LAPORAN PENELITIAN PENGARUH KOMBINASI HANDGRIP EXERSICE DAN SUARA ALAM TERHADAP TEKANAN DARAH KLIEN DENGAN HIPERTENSI Oleh: Ns. Margiyati, M.Kep. Ns. Novita Wulansari, M.Kep. Yesi Puspitasari Dian Pratama NIDN 0601038803 NIDN 0624118603 NIM 20101440120095 NIM 20101440120029 PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG 2022/2023 1 HALAMAN PENGESAHAN Judul Penelitian : Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam TSE Penelitian Jenis Riset Skala TKT Terhadap Tekanan Darah Klien dengan Hipertensi : 14.03 : Riset Dasar : 2 Ketua Peneliti a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN/NIDK c. Program Studi d. Pendidikan Terakhir e. Jabatan Akademik : : : : : : Anggota Peneliti Nama Lengkap dan Gelar Anggota Peneliti Eksternal Nama Lengkap dan Gelar : : Ns. Novita Wulan Sari, M.Kep. : : - Jumlah Mahasiswa Terlibat Mitra Penelitian Lokasi Penelitian Lama Penelitian : : : : Ns. Margiyati,M.Kep. 0601038803 D3 Keperawatan S2 Asisten Ahli 2 orang Puskesmas Sekaran Sem arang Puskesmas Sekaran Sem arang 7 Bulan Semarang, 11 Agustus 2023 Menyetujui, Kepala P3M STIKES Kesdam IV/Diponegoro Ketua Penelitian Ns. Margiyati, M.Kep. NIDN. 0601038803 Ns. Margiyati, M.Kep. NIDN. 0601038803 Mengetahui, Ketua STIKES Kesdam IV/Diponegoro Indah Setyawati, S.K.M., M.M. Letnan Kolonel Ckm (K) NRP. 11960028180872 2 3 4 5 6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Proposal ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi persyaratan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penulis menyadari sangatlah sulit menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Bersama ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Letnan Kolonel Ckm (K) Indah Setyawati,S.K.M.,M.M, selaku Ketua STIKES Kesdam IV/ Diponegoro. 2. Puskesmas Sekaran Semarang yang telah memberikan ijin dalam studi awal penelitian 3. Anggota Tim Penelitian yang terlibat baik dosen ataupun mahasiswa dari STIKES Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. 4. Serta pihak lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga usulan penelitian ini dapat disusun. Penulis berharap adanya masukan dan saran untuk perbaikan pelaksanaan penelitian yang akan datang. Semoga penelitian yang akan dilaksanakan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, Agustus 2023 Penulis 7 RINGKASAN Latar belakang : Hipertensi menjadi penyebab utama kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya karena menakibatkan masalah kardiovaskuler yang kompleks. Data profil kesehatan Dinas Kota Semarang 2023 menunjukan angka hipertensi sebanyak 24.949. Latihan menggenggam alat handgrip merupakan salah satu terapi nonfarmakologi untuk penanganan hipertensi karena menjadikan tekanan darah dan denyut jantung stabil. Terapi kombinasi banyak dilakukan, termasuk menggabungkan latihan handgrip dengan gelombang suara. Suara alam akan menstimulasi hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan tenang dan berpengaruh dalam mekanisme pengaturan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap tekanan darah klien dengan hipertensi. Metode penelitian ini adalah pra eksperimen one group pre and post test design dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah klien yang terdata menderita hipertensi di Puskesmas Sekaran Semarang. Instrumen penelitian menggunakan spigmomanometer digital serta SOP tindakan. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data penelitian. Langkah tahap persiapan adalah studi literatur, survey lapangan, diskusi dengan dosen dan ahli, menyusun prosedur kombinasi handgrip exercise dan suara alam, telaah ahli, dan sosialisasi kombinasi handgrip exercise dan suara alam kepada klien dan keluarga. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan pengambilan data pada klien yang terdaftar di Puskesmas Sekaran Semarang , pre dan post test dengan mengukur tekanan darah menggunakan spigmomanometer, implementasi Tindakan sesuai SOP yang disusun, observasi implementasi dengan lembar observasi. Tahap pengolahan data, dilakukan uji Paired Sampel T-test untuk menilai pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap tekanan darah klien dengan hipertensi. Luaran yang ditargetkan adalah publikasi pada jurnal nasional terindeks Sinta dan HAKI. Target TKT dari kombinasi handgrip exercise dan suara alam ini pada level 2. Hasil penelitian menunjukkan 91,67% responden mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sistolik 10,69 mmHg dan diastolik 6,11 mmHg. Berdasarkan uji Paired Sampel T-test diperoleh hasil 0.000 untuk nilai sistolik dan 0.001 untuk nilai diastolik, keduanya lebih kecil dari p value 0.05 sehingga disimpulkan terdapat pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap tekanan darah klien dengan hipertensi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait untuk menerapkan kombinasi handgrip exercise dan suara alam sebagai terapi nonfarmakologi bagi penderita hipertensi. Kata kunci : kombinasi handgrip exercise, suara alam, tekanan darah, hipertensi 8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………… 1 HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… 2 KATA PENGANTAR……………………………………………………… 3 RINGKASAN……………………………………………………………… 4 DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 5 LATAR BELAKANG……………………………….……………………... 6 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………. 7 METODE PENELITIAN……………………...…………………………… 10 JADWAL PENELITIAN…………………………………………………… 11 HASIL PENELITIAN……………………………………………………… 15 PEMBAHASAN……………………………………………………………. 19 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 9 LATAR BELAKANG Keluarga merupakan sekumpulan orang yang memiliki ikatan perkawinan atau kelahiran, serta memiliki fungsi, salah satunya fungsi kesehatan. Kasus kesehatan yang erat kaitannya dengan fungsi keluarga adalah hipertensi. Keluarga memiliki peran dalam manajemen keberhasilan terapi hipertensi, dimulai dari makan harian, aktivitas fisik, serta manajemen stres. (1) (2) (3) Hipertensi menjadi penyebab utama kematian nomor satu di seluruh dunia setiap tahunnya karena menjadi masalah kardiovaskuler yang kompleks. (4) (5) Hipertensi dikenal sebagai the silent killer karena penderita tidak sadar bahwa dirinya telah menderita hipertensi. (6) World Health Organization (WHO) pada tahun 2023 menyatakan bahwa sebanyak 1,28 milyar orang di seluruh dunia, usia dewasa berusia 30-79 tahun di mengalami hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. (7) Prevelansi hipertensi penduduk di Jawa Tengah usia > 15 th tahun 2021 sebanyak 8.700.512 orang ata sebesar 30,4 % . (8) Data profil kesehatan Dinas Kota Semarang tahun 2023 menunjukan angka hipertensi sebanyak 24.949. (9) Presentase hipertensi yang meningkat setiap tahunnya menjadi masalah kesehatan yang harus dikendalikan untuk mencegah komplikasi berlanjut yang berdampak pada kematian. (10) Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang dan berpotensi fatal, menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kualitas hidup.(11) Penanganan secara farmakologi untuk hipertensi perlu dikombinasikan dengan penanganan non farmakologi. (12) (13) Latihan menggenggam alat handgrip merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang diminati untuk penanganan hipertensi. Bentuk latihannya dengan mengontraksikan otot tangan secara statis tanpa diikuti dengan pergerakan berlebih dari otot dan sendi.(10) Latihan handgrip yang dilakukan secara kontinyu 2-5 menit yang dapat menjadikan tekanan darah dan denyut jantung mencapai nilai yang stabil. Latihan ini tidak berisikoinjuri, tekniknya sederhana, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, serta hanya memerlukan alat yang sederhana. (14) Penelitian yang dilakukan oleh Sri Choirillaily dan Diah Ratnawati tahun 2020 menunjukkan rata-rata tekanan darah mengalami penurunan setelah latihan handgrip selama 5 hari dari sistolik 146,25 mmHg menjadi 140,31 mmHg dan diastolik 91,25 mmHg menjadi 87,19 mmHg. Hasil ini menunjukan latihan menggenggam alat handgrip efektif dengan penurunan tekanan darah. (10) Terapi kombinasi dewasa ini banyak dilakukan, termasuk menggabungkan terapi nonfarmakologi lainnya seperti memanfaatkan gelombang suara. Terapi suara alam seperti suara burung, gelombang laut, angin, air mengalir, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan termasuk juga untuk penanganan hipertensi.(15) Musik dan suara alam (nature sound) digunakan sebagai terapi relaksasi bagi pasien.(16) Musik dan irama dapat menghasilkan efek penyembuhan karena bisa menenangkan aktivitas yang berlebihan dari belahan otak kiri.(17) (18) Musik akan menstimulasi hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan yang tenang dan berpengaruh pada produksi endokrin,kortisol serta katekolamin dalam mekanisme pengaturan tekanan darah sehingga mampu menurunkan hipertensi (19) 10 Penelitian yang dilakukan Noor Kholifah, Setyowati, Sri Karyati dengan judul “Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara Alam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pelang Mayong Jepara ”, menunjukkan hasil di sebelum diberikan terapi musik suara alam pada kelompok intervensi mean adalah 149/94 mmHg dan sesudah diberikan terapi suara alam pada menjadi 135/87 mmHg. (19) Hal ini membuktikan bahwa terapi suara alam efektif untuk menurunkan tekanan darah. Tindakan yang akan diterapkan penulis adalah mengkombinasikan ke dua terapi tersebut. Tindakan ini bertujuan mengetahui perubahan tekanan darah lansia sebelum dan sesudah diberikan kombinasi latihan handgrip dan terapi suara alam, serta meningkatkan peran keluarga dan masyarakat dalam mengendalikan angka hipertensi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kombinasi handgrip exercise dan suara alam sebagai solusi untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini sudah sesuai dengan focus penelitian dibidang kesehatan khususnya keperawatan keluarga pada renstra perguruan tinggi. TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama melalui ikatan perkawinan, dan kedekatan emosi yang masing- masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga. (1) Fungsi perawatan kesehatan keluarga yang terdiri dari lima tugas pokok keluarga dalam perawatan kesehatan keluarga, diantaranya adalah: 1) mengenal masalah kesehatan yang terjadi, 2) memutuskan tindakan keluarga dalam kesehatan, 3) melakukan perawatan bila ada yang sakit, 4) memodifikasi keadaan sekitar rumah, dan 5) mengakses fasilitas kesehatan. (21) Fungsi perawatan kesehatan tersebut jika dijalankan dengan baik, maka tingkat kemandirian keluarga akan semakin meningkat dan keluarga mampu secara mandiri mencegah dan menyelesaikan masalah, serta meningkatkan status kesehatan secara mandiri. Kemampuan keluarga menjalankan lima tugas perawatan kesehatan keluarga menggambarkan kemandirian keluarga melalui pembinaan dan pembimbingan oleh profesional perawat di puskesmas atau wilayah kerjanya. (20) Hipertensi Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluhdarah arteri (22).Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. (23) Tabel.1 Klasifikasi Tekanan Darah Kategori Normal Normal-tinggi Hipertensi Derajat 1 Hipertensi Derajat 2 Tekanan darah sistole (mmHg) <130 130-139 140-159 ≥160 11 Tekanan darah diastole (mmHg) <85 85-89 90-99 ≥ 100 Tekanan Darah Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah yang dipompa jantung ke dinding arteri. (27) Kenaikan pada tekanan arteri secara normal yaitu sampai 120 mmHg disebut tekanan sistol yang terjadi saat jantungberkontraksi untuk memompakan darah dan pada saat relaksasis dimana ventrikel tekanan aorta cenderung akan menurun sampai dengan 80 mmHg yang disebut dengan tekanan diastol. (28) Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, yaitu kekuatan memompa jantung, banyaknya darah yang beredar, viskositas darah, elasitisas dinding pembuluh darah, resistensi perifer, kecepatan aliran darah. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan alat spigmomanometer. Salah satu spigmomanometer yang sering dipakai adalah yang digital dengan pengukuran sesuai gambar 1 berikut. (23) Gambar 1 Cara Pengukuran Tekanan Darah Latihan Menggenggam Alat Handgrip Latihan menggenggam alat handgrip (isometric handgrip) merupakan latihan dengan mengontraksikan otot-otot tangan secara statis tanpa gerakkan otot dan persendian yang berlebihan. Terapi ini dilakukan menggunakan tahanan alat handgrip. Efek dari latihan ini merangsang mekanisme stimulusi iskemik dan ketegangan menyebabkan kontraksi otot di pembuluh darah. Ketegangan otot ini mengaktifkan oksida nitrat dalam sel endotel yang kemudian diangkut ke otot dengan cara difusi. Oksida nitrat kemudian merangsang produksi guanylate cyclase yang melebarkan pembuluh darah dan mengendurkan otot polos. Latihan ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. (10) (11) Penelitian sebelumnya menyarankan kontraksi (genggaman handgrip) menggunakan handgrip dengan merek happyfit. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama 7 hari dengan 1 kali intervensi setiap harinya. Setiap intervensi dilakukan 2 kali kontraksi pada setiap tangannya dengan durasi 45 detik. Gerakkan melepaskan handgrip dilakukan selama 15 detik diantara 2 kontraksi tangan. Setiap latihan akan di awasi oleh penulis. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah setelah istirahat.(10) 12 Gambar 2. Cara Latihan Menggenggam Handgrip Suara Alam Suara alam adalah perpaduan dari musik dengan beat yang pelan sepertisuara hujan, suara burung, dan suara jangkrik. Jenis teknik relaksasi yang dapatdilakukan untuk mencapai keadaan relaks yaitu dengan mendengarkan musik yang tenang, bermeditasi, melakukan latihan imajinasi atauvisualisasi, atau menggunakan teknik otot progresif.(27) Musik akan menstimulasikan perasaan yang tenang yang nantinya akan berpengaruh pada produksi endokrin, kortisol derta katekolamin dalam mekanisme pengaturan tekanan darah.(19) Pemberian terapi suara alam dilakukan, sehari 1 kali. Terapi ini dilakukan selama 20 menit dengan volume sedang dan dilakukan rutin selama 1 minggu. (29) Terapi suara yang disediakan yaitu kombinasi suara kicauan burung dan gemercik air. Klien diminta memposisikan diri senyaman mungkin. Gambar 3. Posisi Mendengarkan Suara Alam Setelah Handgrip Exercise Berikut adalah Peta jalan Ketua peneliti dari Tahun 2021 sampai Tahun 2025, yaitu sebagai berikut 13 METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah pra eksperimen one group pre and post test design antara variabel bebas kombinasi handgrip exercise dan suara alam dengan variabel terikat tekanan darah. Tahapan penelitian terdiri dari: 1. Tahap persiapan penelitian Persiapan penelitian dimulai dari survey lapangan dan perijinan penelitian. 2. Tahap pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan sosialisasi penerapan kombinasi handgrip exercise dan suara alam pada klien dan keluarga, menentukan sampel yang akan dilibatkan dalam penelitian dengan kriteria hipertensi dengan tekanan darah >140/90 mmHg, subyek berusia 36-55 tahun, bisa menggenggam handgrip, tidak mengalami gangguan pendengaran kemudian dilakukan pengukuran TD menggunakan spigmomanometer digital sebagai data pretest, penerapan kombinasi handgrip exercise dan suara alam gamelan dilakukan selama 30 menit dengan latihan handgrip 10 menit dilanjutkan mendengar suara alam 20 menit pada kelompok responden, setelah itu post test dengan melakukan pengukuran ulang tekanan darah 15 menit pasca terapi. Kegiatan dilakukan selama 7 hari berturut-turut. 3. Tahap pengolahan data penelitian Pengolahan data dilakukan setelah data hasil penelitian terkumpul kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji statistik. Tahap Persiapan : Tahap Pelaksanaan : Tahap Pengolahan Data : 1. Eksplorasi dan telaah literatur 2. Diskusi dengan dosen dan peneliti bidang keperawatan keluarga 3. Menyusun SOP pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam 4. Telaah Ahli dan dosen terkait SOP pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam 1. Pengumpulan data dengan sosialisasi pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam pada klien dan keluarga berdasarkan data di Puskesmas Sekaran Semarang 2. Pre test tekanan darah dengan spigmomanometer digital 3. Observasi penerapan kombinasi handgrip exercise dan suara alam dengan lembar observasi 4. Post test tekanan darah dengan spigmomanometer digital 1. Analisa data kuantitatif 2. Analisa pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi 3. Sintesis kemungkinan adanya perbaikan kombinasi handgrip exercise dan suara alam berikutnya 14 Target Luaran : Capaian 1. Luaran wajib : publikasi jurnal nasional terindeks SINTA 2. Luaran Tambahan : HAKI 3. Target TKT pada kombinasi handgrip exercise dan suara alam pada level 2 JADWAL PENELITIAN Tabel 2. Jadwal Penelitian No Bulan Nama Kegiatan 1 1 Survey lapangan 2 Studi referensi 3 6 Uji validitas dan reliabilitas instrumen Persiapan dan perijinan administratif penelitian Sosialisasi penerapan penerapan kombinasi handgrip exercise dan suara alam pada klien dan keluarga Pengambilan data 7 Analisis dan penafsiran data 8 Evaluasi dan refleksi penelitian 9 Penyusunan laporan penelitian, Publikasi jurnal nasional berindeks Sinta, HAKI 4 5 10 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Peneliti telah melakukan penelitian tentang Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam Terhadap Tekanan Darah Klien dengan Hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran yang dilakukan pada tanggal 10 April – 20 Mei 2023. Berdasarkan kriteria inklusi, peneliti mendapatkan responden sebanyak 12 responden. 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin (n=12) Responden Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%) 3 25 Laki-laki 9 75 Perempuan Total 12 100 Tabel 3. menunjukkan bahwa dari 12 responden yang mengikuti penelitian mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 9 responden (75%). 15 12 2. Karakteristik responden berdasarkan asupan nutrisi Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Asupan Nutrisi (n=12) Responden Makanan Frekuensi Prosentase (%) 3 25 Terkontrol 9 75 Tidak terkontrol Total 12 100 Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 12 responden yang terlibat penelitian, mayoritas tidak mengontrol asupan nutrisi sesuai diet hipertensi yang dianjurkan yaitu sebanyak 9 responden (75%). 3. Karakteristik responden berdasarkan konsumsi obat antihipertensi Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi Obat Antihipertensi (n=12) Konsumsi Obat Frekuensi Prosentase (%) Antihipertensi 0 0 Ya 12 100 Tidak Total 12 100 Tabel 5. menunjukkan bahwa dari 12 responden yang mengikuti penelitian, seluruhnya (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi. B. Hasil Univariat 1. Distribusi frekuensi tekanan darah responden sebelum perlakuan Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Responden Sebelum Perlakuan Kategori Optimal Normal Perbatasan Hipertensi tingkat 1 Hipertensi tingkat 2 Hipertensi tingkat 3 Hipertensi sistolik terisolik Total Frekuensi Prosentase (%) 0 0 0 6 3 3 0 0 0 0 50 25 25 0 12 100 Tabel 6 menunjukkan bahwa tekanan darah responden sebelum perlakuan, mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 6 responden (50%). 16 2. Distribusi frekuensi tekanan darah responden sesudah perlakuan Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Responden Sesudah Perlakuan Kategori Optimal Normal Perbatasan Hipertensi tingkat 1 Hipertensi tingkat 2 Hipertensi tingkat 3 Hipertensi sistolik terisolik Total Frekuensi Prosentase (%) 0 1 3 5 2 1 0 0 8,33 25 41,67 16,67 8,33 0 12 100 Tabel 7. menunjukkan bahwa tekanan darah responden sesudah perlakuan, mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 5 responden (41,67%). 3. Distribusi frekuensi perubahan nilai tekanan darah sistolik sesudah perlakuan Table 8. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Sistolik Sesudah Perlakuan Perubahan Naik Stabil Turun Total Frekuensi 0 1 11 12 Prosentase (%) 0 8,33 91,67 100 Tabel 8. menunjukkan bahwa TD sistolik responden sesudah mendapat perlakuan, mayoritas mengalami penurunan yaitu sebanyak 11 responden (91,67%). 4. Distribusi frekuensi perubahan nilai tekanan darah diastolik sesudah perlakuan Table 9. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Diastolik Sesudah Perlakuan Perubahan Frekuensi Prosentase (%) Naik 0 0 1 8,33 Stabil 11 91,67 Turun Total 12 100 Tabel 9. menunjukkan bahwa TD diastolik responden sesudah mendapat perlakuan, mayoritas mengalami penurunan yaitu sebanyak 11 responden (91,67%). 17 C. Hasil Bivariat Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam dalam penelitan ini adalah Paired sample T-test. Uji statistik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik sebelum dan setelah perlakuan karena berdasarkan uji normalitas Shapiro-Wilk semua data berdistribusi normal. 1. Penurunan TD sistolik sebelum dan sesudah perlakuan Tabel 10. Penurunan TD Sistolik Sesudah Perlakuan Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam Paired Sample Test Variabel TD sistolik SebelumSetelah N 12 Mean 10,69444 Sd 6,90697 t 5,364 p value ,000 Uji Paired Sampel T-test didapatkan nilai mean 10,69444, standar deviation 6,90697, t table adalah 1.771, maka daerah penerimaan Ho antara -1,771 sampai dengan 1,771. Pada penelitian ini nilai t hitung adalah 5,364, maka nilai t hitung > t tabel. Nilai p value hasil uji Paired Sampel T-test adalah 0.000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran diterima. 2. Penurunan TD diastolik sebelum dan sesudah perlakuan Tabel 11. Penurunan TD Diastolik Sesudah Perlakuan Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam Paired Sample Test Variabel TD diastolik SebelumSetelah N 12 Mean 6,11111 Sd 4,51335 t 4,690 p value ,001 Uji Paired Sampel T-test didapatkan nilai mean 6,11111, standar deviation 4,51335, t table adalah 1.771, maka daerah penerimaan Ho antara -1,771 sampai dengan 1,771. Pada penelitian ini nilai t hitung adalah 4,690, maka nilai t hitung > t tabel. Nilai p value hasil uji Paired Sampel T-test adalah 0.001 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap 18 penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran diterima. PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden yang mengikuti penelitian, mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 9 responden (75%). Insiden pada laki-laki pada umumnya lebih tinggi daripada perempuan, namun pada usia pertengahan dan usia selanjutnya, insiden pada perempuan mulai meningkat. Hipertensi lebih banyak terjadi pada perempuan di atas umur lima puluh tahun, dibandingkan pada laki-laki karena faktor menopause (16). Menopause menyebabkan penurunan hormon estrogen pada wanita. Hormon ini bekerja menurunkan konsentrasi LDL dan meningkatkan konsentrasi HDL di dalam darah. Penurunan estrogen mengakibatkan peningkatan konsentrasi LDL di dalam tubuh. LDL berlebih mengakibatkan pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Jantung akan bekerja keras untuk memompa darah apabila proses ini berlangsung terus menerus, karena diameter pembuluh darah yang sempit dan tidak elastik. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah (13). 2. Karakteristik responden berdasarkan berdasarkan asupan nutrisi Karakteristik responden yang mengikuti penelitian, mayoritas tidak mengontrol makanan yang dikonsumsi menurut diet hipertensi yaitu sebanyak 9 responden (75%). Seluruh responden telah menjauhi makanan asin, namun mayoritas (75%) tidak mampu menjauhi makanan berlemak. Responden laki-laki (25%) memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi.Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk ke dalam darah. Seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak maka kolesterol dalam darah menjadi berlebihan. Kolesterol bersifat mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah. Kopi adalah minuman yang mengandung banyak kafein. Zat ini bersifat merangsang saraf simpatik yaitu meningkatkan kerja jantung dan membuat pembuluh darah menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah (28). 3. Karakteristik responden berdasarkan konsumsi obat antihipertensi Karakteristik responden yang mengikuti penelitian seluruhnya (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi. Penggunaan obat antihipertensi dilakukan untuk menurunkan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg, sangat dianjurkan pada penderita hipertensi derajat 2 dan 3. Pengelolaan hipertensi pada penderita hipertensi derajat 1 dapat dilakukan 19 dengan terapi tanpa obat yaitu modifikasi gaya hidup (5). Pengobatan hipertensi pada usia lanjut lebih rumit karena harus memperhatikan terdapatnya penyakit komorbid dan komplikasi organ target yang telah terjadi. Pemilihan obat-obatan harus didasarkan pada kemungkinan efek samping yang dapat memperberat gangguan pada organ target atau penyakit kormobidnya. Pengobatan hipertensi umumnya juga perlu dilakukan seumur hidup penderita (4). Seluruh responden (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi karena takut dengan efek samping obat yang ditimbulkan akibat harus mengkonsumsi obat terus – menerus. Seluruh responden (100%) lebih memilih terapi tanpa obat karena merasa lebih murah dan aman. B. Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Klien dengan Hipertensi 1. Tekanan darah responden sebelum perlakuan Tekanan darah responden sebelum perlakuan senam lansia, mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 6 responden (50%). Tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring bertambahnya usia (6). Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang tidak dapat dikontrol adalah keturunan, jenis kelamin, ras, dan umur, sedangkan faktor yang dapat dikontrol seperti olahraga, makanan, alkohol, stres, rokok serta kelebihan berat badan (7). Proses degenerasi pada lansia menimbulkan perubahan dan kemunduran pada sistem kardiovaskuler. Perubahan yang terjadi berupa berkurangnya elastisitas pembuluh darah, katub jantung menjadi tebal dan kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun (5). Keadaan ini diperberat dengan terjadinya pengapuran sebagai akibat pengendapan lemak yang berlangsung lama di lapisan dalam pembuluh darah (8). Faktor yang paling berperan dalam peningkatan tekanan darah pada responden adalah makanan dan aktivitas. 2. Tekanan darah responden sesudah perlakuan Tekanan darah responden sesudah perlakuan senam lansia, mayoritas mengalami penurunan masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 5 responden (41,67%). Sebanyak 11 responden (91,67%) mengalami penurunan pada tekanan darah sistolik maupun diastolik. Terdapat 1 responden dengan tekanan darah yang stabil sebelum dan setelah perlakuan. Penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik sempat terjadi pada hari keempat dan kelima, namun karena pada hari keenam pola makan responden semakin tidak terkontrol maka terjadi peningkatan tekanan darah lagi mencapai angka sebelum perlakuan. Hal inilah yang mengakibatkan tekanan darah responden menetap pada latihan kesatu dan latihan kedelapan belas. 3. Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Hasil uji statistik untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah yaitu uji Pired Sampel T-test. Hasil yang didapatkan nilai p value adalah 0.000 dan 0,001 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05. Maka dapat 20 disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran diterima. Penurunan tekanan darah responden setelah mendapatkan terapi kombinasi handgrip exercise dan suara alam disebabkan karena latihan menggenggam alat handgrip (isometric handgrip) merupakan latihan yang mengontraksikan otot-otot tangan secara statis tanpa gerakkan otot persendian yang berlebihan. Efek dari latihan ini merangsang mekanisme stimulasi iskemik dan ketegangan menyebabkan kontraksi otot dipembuluh darah. Ketegangan otot ini mengaktifkan oksidan nitrat dalam sel endotel yang kemudian diangkut ke otot dengan cara difusi. Oksida nitrat kemudian merangsang produksi guanylate cylase yang melebarkan pembuluh darah dan mengendurkan otot polos. Maka latihan ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. (28)Latihan menggenggam alat handgrip efektif menurunkan tekanan darah tinggidengan cara memperbaiki stress oksidatif dan peningkatan fungsi endotel pembuluh resisten. Hipertensi terjadi dikarenakan adanya gangguan vasodilatasi pada pembuluh darah. Salah satu penyebab gangguan vasodilatasidikarenakan endotel yang kekurangan ketersediaan Nitrit Oksida. Nitrit Oksida merupakan Endothel Derived Releasing Factor (EDRF) yang bersifat vasodilator untuk mencegah Low Density Lipoprotein. (14) Latihan ini apabila dikombinasikan dengan terapi yang memanfaatkan gelombang suara maka dapat mengoptimalkan efek relaksasi pasca latihan. Mendengarkan musik merupakan pilihan yang tepat untuk mencapai keadaan relaks sehingga akan mengurangi stress dan depresi yang dialami. Musik akan menstimulasi hipotalamus sehingga akan menstimulasikan perasaan yang tenang yang nantinya akan berpengaruh pada produksi endokrin, kortisol serta katekolamin dalam mekanisme pengaturan tekanan darah.(19) Mekanisme inilah yang menjelaskan musik suara alam dapat menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Hal ini juga sejalan dengan penelitianyang dilakukan Noor Kholifah, Setyowati, Sri Karyati dengan judul “Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara Alam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pelang Mayong Jepara”. C. Keterbatasan Jumlah sampel yang diperoleh peneliti relatif kecil untuk ukuran penelitian eksperimental. Peneliti berhasil memperoleh 17 responden pada pertemuan pertama. Empat responden masuk ke dalam kriteria eksklusi karena tidak dapat mengikuti rutinitas tindakan yang dijadwalkan selama 7 kali pertemuan dalam penelitian. Jumlah sampel akhir yang didapatkan peneliti hanya 12 responden. Peneliti juga belum dapat mengendalikan faktor makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah dalam penelitian ini. 21 SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin mayoritas perempuan (75%), berdasarkan asupan nutrisi mayoritas tidak terkontrol (75%), berdasarkan konsumsi obat antihipertensi seluruhnya (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi. 2. Tekanan darah responden sebelum dilakukan perlakuan mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 6 responden (50%). 3. Tekanan darah responden sesudah dilakukan perlakuan mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 5 responden (41,67%). 4. Nilai signifikansi hasil uji Paired Sampel T-test adalah 0.000 untuk nilai sistolik dan 0.001 untuk nilai diastolik, keduanya memiliki nilai yang lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran diterima. B. Saran Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan jumlah sampel lebih banyak dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah seperti makanan yang dikonsumsi, dimana pada penelitian ini belum dikendalikan. DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. Sarah Dwi Astuti, Lucia Firsty Puspita Krishna. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Hipertensi. Bul Kesehat Publ Ilm Bid Kesehat. 2020;3(1):62–81. Herawati T, Pranaji DK, Pujihasvuty R, Latifah EW. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan Fungsi Keluarga di Indonesia. J Ilmu Kel dan Konsum. 2020;13(3):213–27. Efendi H, Larasati T. Dukungan Keluarga dalamManajemen Penyakit Hipertensi Family Support in Hypertension Disease ’ s Management. Majority. 2017; Riskesdas 2018. https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensipenyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html. 5. 6. Puji Hastuti A. Hipertensi. II. Made Ratih I, editor. Hipertensi. Klaten, Jawa Tengah: Penerbit Lakeisha; 2022. 8 p. Mutmainnah B, Djalal D, Suyuti A. Edukasi Bahaya Hipertensi , “ The Silent Killer ” dan Cara Pemeriksaan Tekanan Darah pada Mahasiswa FIK UNM.J 22 Fak Ilmu Keolahragaan Univ Negeri Makassar. 2021;284–6. 7. Goals SD. World Health Statistics World Health Statistics [Internet]. 2022. Available from: https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/hypertension 8. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 [Internet]. Semarang; Available from: https://dinkes.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Renstra-20182023.pdf 9. 10 Besar Penyakit di Puskesmas [Internet]. Available from:http://119.2.50.170:9090/sirandu/ 10. Ratnawati D, Choirillaily S. Latihan Menggenggam Alat Handgrip Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. J Keterapian Fis. 2020;5(2):101–8. 11. Zainuddin RN, Labdullah P. Efektivitas Isometric Handgrip Exercise dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;12(2):615–24. 12. Sabar S. Pengaruh isometric handgrip exercise terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi = The Effect of isometric handgrip exercise on changes in blood pressure in patients with hypertension. 2019;2(2):64–9. Available from: http://lib.ui.ac.id/detail?id=20404253&lokasi=lokal#parentHorizontalTab5 13. Hidayat W. Efektivitas Pemberian Tambahan Terapi Non Farmakologis Untuk Mencegah Kenaikan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Stadium I (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri Tahun 2010). Ef Pemberian Non Farmakol Untuk MencegahKenaikan Tekanan Darah Hipertens Stad I Ilm Ilmu Terap. 2011;5(1):11–39. 14. Aprianti B, Utami RW, Exercise H, Nyeri M. Handgrip Exercise Untuk Menurunkan Tekanan. 2022;1–7. 15. Tridiyawati F, Wulandari F. Efektifitas Terapi Musik Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Postpartum Blues : Literature Review. Malahayati Nursing Journal. 2022;4(7):1736–48. 16. IPB. Stasiun Riset: Mewujudkan Pengelolaan Taman Nasional Berbasis Keilmuan - Google Books. Tampubolon AP, editor. Bogor: PT Penerbit IPB Press; 2022. 17. Djohan. Psikologi Musik - Google Books. Yogyakarta: PT Kanisius; 2020. 18. Grimonia E. Dunia Musik Sains Musik Untuk Kebaikan Hidup. Umbara F anna. YS, editor. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia; 2014. 19. Cholifah N, Setyowati S, Karyati S. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara Alam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita HipertensiDi Desa Pelang Mayong Jepara Tahun 2016. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2019;10(1):236. 20. Muhlisin A. Keperawatan Keluarga. Gp A, editor. Yogyakarta: gosyen publishing; 2013. 3 p. 21. NuriyantoA. PERKESMAS: Aplikasi Keperawatan Profesional diPuskesmas [Internet]. GMB-INDONESIA; 2020. Available from: 23 https://books.google.co.id/books/about/PERKESMAS.html?id=LaQCEAA AQBAJ&redir_esc=y 22. Medika TB. Berdamai dengan Hipertensi. Indah Sari YN, editor. Jakarta: Bumi Medika; 2017. 36 p. 23. Majid A. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan gangguan Sistem Kardiovaskuler. Estiningdyah, editor. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS; 2019. 24. Kurniadi, Helmanu & Nurrahmani U. Stop ! Diabetes Hipertensi KolesterolTingi Jantung Koroner. Qoni, editor. Yogyakarta: Istana Media; 2014. 377 p. 25. Amiruddin MA, Danes VR, Lintong F. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah antara Posisi Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh) TA. 2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. J eBiomedik. 2015;3(April):125–9. 26. Lita, Hamid A, Anggrreini SN, Kasrin R. Tekanan Darah & Musik Suara Alam : Mengkaji Pengaruh, Manfaat, dan Peranan Musik bagi Tekanan Darah. Surabaya: Penerbit Global Aksara Press; 2021. p. 1–9.Mulyadi Eko. Pengaruh Musik Suara Alam Terhadap Tekanan Darah Ibu Hamil Di Polindes Pagar Batu Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika.” 2010;3–9. 27. Akmalia N, Rejeki H. Penerapan Terapi Suara Alam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Di Desa Kebonan Kecamatan Batang Kabupaten Batang Penerapan Terapi Suara Alam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Di Desa Kebonan Kecamatan Batang Kabupaten Batang. 2022;674–9. 28. Rukajat A. Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative ResearchApproach [Internet]. Deepublish; 2018. Available from: https://books.google.co.id/books/about/Pendekatan_Penelitian_Kuantitatif_ Quanti.html?id=1pWEDwAAQBAJ&redir_esc=y 24 LAMPIRAN 1 BIAYA KEGIATAN 1. Pemasukan Stikes Kesdam IV/Diponegoro Rp. 10.500.000,- 2. Rencana Pengeluaran No Nama Item Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Volume x Harga Satuan (Rp) Biaya Belanja Habis Pakai 1 Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000 2 Flashdisk 4 buah 30.000 120.000 3 Tinta Printer 2 buah 275.000 550.000 4 Staples Kertas 2 buah 25.000 50.000 5 Isi Staples 2 buah 6.000 12.000 6 Map Buffalo 50 buah 3.000 150.000 7 Pulpen 2 pack 29.000 58.000 Pemberlian Barang dan Sewa Alat 1 Pembelian Alat Handgrip 16 buah 25.000 400.000 2 Pembelian Headphone 16 buah 35.000 560.000 mobil 500.000 1.000.000 OK 25.000 2.800.000 paket kali 800.000 500.000 800.000 500.000 kali 300.000 300.000 kali kali 500.000 500.000 500.000 500.000 orang kali kali kali 50.000 500.000 500.000 100.000 800.000 500.000 500.000 300.000 10.500.000 Transportasi Transpot tim ke lokasi penelitian 1 2 (survey, perijinan ) Pengambilan data penelitian dalam 2 112 kota Analisis Data dan Diseminasi Hasil 1 FGD Instrumen Penelitian 1 2 Uji Analisis Data Penelitian 1 Translate Naskah Publikasi ke Bahasa 3 1 Asing 4 Publikasi Jurnal Nasional 1 5 Pengajuan HAKI Luaran Penelitian 1 Lain-lain 1 Cinderamata Responden 16 2 Perizinan Penelitian 1 3 Pengurusan EC 1 4 Penggandaan Laporan 3 Jumlah Biaya 25 Lampiran 2 : Biodata Ketua dan Anggota BIODATA KETUA I. Identitas Diri 1. Nama Lengkap 2. Jabatan Fungsional 3. NIDN 4. Tempat Tanggal Lahir 5. Alamat Rumah 6. Telp/ HP 7. Alamat Kantor 8. Telp/Fax 9. Email 10. Mata Kuliah yang Diampu : Ns. Margiyati, M.Kep. : Asisten Ahli 0601038803 : Kab. Semarang, 1 Maret 1988 : Dsn. Lempuyangan, Bergas, Kab. Semarang 085640761114 : Jalan HOS Cokroaminoto No.4 Semarang : (024) 3550658/ (024) 3550658 : margie.akperkesdam@gmail.com : Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Kelompok Khusus, Promosi Kesehatan II. Riwayat Pendidikan Program Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Lulus UNDIP Keperawatan 2010 III. Pengalaman Penelitian No. Tahun Judul Penelitian 1 2018 2 2019 3 2020 4 2021 5 2022 S1 S2 UNDIP Keperawatan 2017 Pengaruh Edutainment Tekteksar Terhadap Peningkatan Pengetahuan Bahaya Rokok Pada Siswa MI Nasrul Fajar Penerapan Kompres Rendaman Air Jahe Merah Untuk Skala Nyeri Pada Lansia dengan Arthritis Gout di Wilayah Binaan Puskesmas Rowosari Semarang Pengaruh Terapi Puzzle Wapuwan Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Posyandu Setyamanunggal III Implementasi Permainan Edukasi Covid 19 untuk Menurunkan Kecemasan pada Anak Sekolah di Era Pandemi Covid 19 Efektivitas Senam Iringan Gamelan Terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi 26 S3 Ketua/ Anggota Ketua Sumber Dana Jumlah (Rp) Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal IV. Pengalaman Pengabdian Masyarakat No. Tahun Judul Pengabdian Masyarakat 1 2018 2 2019 3 2019 4 2020 5 2020 6 2021 7 2022 8 2022 Pelatihan Konselor Sebaya Sebagai Upaya Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Remaja Di Smp Islam Nurul Huda Revitalisasi Kader Posyandu Lansia Sabar Narimo Sebagai Upaya Deteksi Dini Ptm Pada Lansia Dsn. Lempuyangan Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Penerapan Barin Gym, Puzzle, dan Handycraft Training sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dusun Lempuyangan Kabupaten Semarang Optimalisasi Peran Perawat Dalam Kampanye Belkaga Sebagai Upaya Pengendalian Filariasis Pada Masyarakat Dusun Lempuyangan Kab. Semarang Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Covid 19 Melalui Kampanye Aman, Iman, Imun Implementasi Super Food untuk Meningkatkan Imunitas Lansia di Era Pandemi Covid 19 IbM Pemberdayaan Caregiver Keluarga Berbasis Online Dalam Perawatan Lansia dengan Hipertensi di Era Pandemi Covid 19 IbM Aksi Keluarga Cerdik Bebas Hipertensi V. Pengalaman Penulisan Artikel No. Tahun Judul Artikel 1 2018 Ketua/ Anggota Ketua Sumber Dana Jumlah (Rp) Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Ketua Internal Penulis Nama Jurnal, Terakreditasi/ Utama/ Vol., No. Belum Anggota Terakreditasi The Effect of Hypnotherapy Penulis Jurnal Holistic Terakreditasi using Induction Hanung Utama Nursing and Sinta 4 Technique on the Level of Health Science Cigarette Dependence and Vol 1 Carbon Monoxide in Exhaled Breath among Active Smokers 27 2 2019 3 2019 4 2020 5 2020 6 2020 7 2021 8 2021 9 2021 Peningkatan Self- Anggota Management Lansia dengan Diabetes Mellitus Melalui Self-Help Group (SHG) Pelatihan Konselor Sebaya Penulis sebagai upaya meningkatkan Utama Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Remaja di SMP Islam Nurul Huda Pengaruh Edutainment Tekteksar Terhadap Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Pada Anak Usia Sekolah Di Mi Nashrul Fajar Semarang Penerapan Brain Gym, Puzzle Therapy Dan Handycraft Training, Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Dusun Lempuyangan, Gebugan, Kab. Semarang Revitalisasi Kader Posyandu Lansia Sabar Narimo Sebagai Upaya Deteksi Dini Ptm Pada Lansia Dsn. Lempuyangan Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Kampanye Belkaga Dalam Pengendalian Filariasis Pada Masyarakat Penulis Utama Implementasi Permainan Edukasi Covid 19 Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Anak Sekolah Di Era Pandemi Covid 19 Pengaruh Terapi Puzzle Wapuwan Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Di Posyandu Setyamanunggal Iii Penulis Utama 28 Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XII, No. II Belum Terakreditasi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana 1 (2), 60-66 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Belum Terakreditasi Terakreditasi Sinta 5 Penulis Utama Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana 2 (2), 70-76 Belum Terakreditasi Penulis Utama Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana 2 (1), 30-36 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol 1 No 1 Jurnal Fisioterapi Dan Ilmu Kesehatan Sisthana 3 (2), 15-24, 2021 Jurnal Fisioterapi Dan Ilmu Kesehatan Sisthana 3 (2), 35-43, 2021 Belum Terakreditasi Penulis Utama Penulis Utama Belum terakreditasi Belum terakreditasi Belum terakreditasi 10 2021 12 2022 13 2022 Application Of Hardware Capital Therapy To Improve The Quality Of Life With Hypertension In The Area Of Puskesmas Rowosari Semarang Penerapan Terapi Musik Dalam Menurunkan Kecemasan Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Keluarga Wilayah Binaan Puskesmas Pegandan Semarang Penerapan Latihan Genggam Bola Karet terhadap Kekuatan Otot pada Klien Stroke Non Hemoragik VI. Pengalaman Penulisan Buku No Tahun Judul Buku Penulis Utama International Terindeks Journal Of Copernicus Health Science 1 (3), 27-36 Penulis Utama Jurnal Keperawatan Sisthana 7 (2), 43-50 Penulis Utama Jurnal Fisioterapi Belum dan Ilmu terakreditasi Kesehatan Sisthana 4 (1), 16, 2022 Penulis Penerbit Belum terakreditasi Jumlah Halaman Biodata ini merupakan salah satu syarat dalam pengajuan usulan pengabdian masyarakat, apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian, saya sanggup menerima sanksinya. Semarang, Oktober 2022 Pengusul (Ns. Margiyati, M.Kep.) 29 BIODATA ANGGOTA 1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) 1.2 Jabatan Fungsional 1.3 NIDN 1.4 Tempat dan Tanggal Lahir 1.5 Alamat Rumah 1.6 Nomor Telepon/Faks 1.7 Nomor HP 1.8 Alamat Kantor 1.9 Nomor Telepon/Faks 1.10 Alamat e-mail Mata Kuliah yg diampu Ns. Novita Wulan Sari, S.Kep., M.Kep. Asisten Ahli 0624118603 Semarang, 24 Nopember 1986 Jalan galar XI/14 Tlogosari Semarang 085742302635 Jl. HOS Cokroaminoto no 4 Semarang 024- 3550658 novita@stikeskesdam4dip.ac.id Praktik Keperawatan Gerontik Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Praktik Keperawatan Keluarga Keperawatan Kelompok Khusus II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1 Program: S-1 & Ners 2.2 Nama PT Undip Semarang 2.3 Bidang Ilmu Keperawatan 2.4 Tahun Masuk 2005 & 2009 2.5. Tahun Lulus 2009 & 2010 Hubungan pola asuh 2.6 Judul Skripsi/ orang tua terhadap Tesis/Disertasi sibling rivalry pada anak usia pre-sekolah. 2.7. Nama PembimNs. Candra Bagus R, bing/ Promotor M.Kep., Sp. KMB. 30 S-2 Undip Semarang Keperawatan 2015 2018 Proses self-management pada lansia dengan DM tipe 2 dr. Muflihatul Muniroh, M.Si., Med., Ph.D/ Ns. Nurullya Rachma, M.Kep., Sp.Kom. S-3 - PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENGALAMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Nama Jurnal, Ketua / Vol., No. Tahun Judul anggota tim 2019 2020 2020 2021 2021 2022 Peningkatan self-Management Lansia Dengan Diabetes Mellitus Melalui Self-Help Group (SHG) Penerapan Terapi Seft Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Binaan Puskesmas Rowosari Semarang: Revitalisasi Kader Posyandu Lansia Sabar Narimo Sebagai Upaya Deteksi Dini Ptm Pada Lansia Dsn. Lempuyangan Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Self Help Group Di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut USIA Penerapan Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Wilayah Binaan Puskesmas Rowosari Semarang: The Behavioral Activation, Mindfulness Exercises, And Loving-Kindness Meditation Exercises As Effective Therapies To Reduce Stress Among Nursing Students’ During COVID-19 Pandemic Ketua Ketua Ketua Anggota Ketua Anggota 31 Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XII, No. II Jurnal Keperawatan Sisthana 5 (2), 59-65 Terakreditasi/ Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana 2 (1), 30-36 Indonesia Jurnal Perawat 6 (1), 33-41 Belum Terakreditasi Jurnal Keperawatan Sisthana Belum Terakreditasi Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences 10 (G), 228-232 Terakreditasi Belum Terakreditasi No Tahun Judul Buku Penulis Penerbit Mahakarya Citra Utama Get Press Indonesia 1 2023 Buku Ajar Keperawatan Gerontik DIII Penulis Anggota 2 2023 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Pada Penulis Anggota 32 Jumlah Halaman 277 168 Lampiran 3 : Instrumen Penelitian LEMBAR OBSERVASI PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI A. Karakteristik Subyek Petunjuk Pengisian Berilah tanda (√) pada salah kontak pilihan jawaban dan istilah uraian sesuai situasi anda saat ini : 1 No Responden : 2 Inisial Responden : 3 Usia : 4 Jenis Kelamin : Laki-laki ( ) : Perempuan ( ) 5 Makanan : Terkontrol ( ) : Tidak ( ) 6 Pengobatan : Ya ( ) : Tidak ( ) B. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Hari Tekanan Darah Sebelum Sesudah Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 33 STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR KOMBINASI HANDGRIP EXERCISE DAN SUARA ALAM STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR KOMBINASI HANDGRIP EXERCISE DAN SUARA ALAM PROSEDUR TETAP 1 PENGERTIAN 2 3 TUJUAN INDIKASI 4 KONTRA INDIKASI 5 PERSIAPAN 6 PERSIAPAN KLIEN LANGKAH KERJA 7 NO DOKUMEN NO REVISI TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH HALAMAN Merupakan latihan otot genggaman tangan yang menggunakan alat handgrip untuk terapi komplementer yang dapat menurunkan tekanan darah yang dikombinasikan dengan mendengarkan suara alam. Untuk menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi 1. Responden usia 36 – 55 tahun 2. Responden penderita hipertensi 3. Tekanan sistolik diatas 140 mmHg dantekanan diastolic diatas 90 mmHg 4. Responden mampu menggenggam handgrip 5. Responden tidak memiliki gangguan pendengaran 1. Responden memiliki penyakit kronik seperti diabetes melitus, gagal jantung, stroke, gagalginjal 2. Responden memiliki gangguan fungsionalseperti arthritis, SCT, dan syndrome nyeri lain 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri 2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan 3. Memberikan kesempatan klien dan keluargabertanya 4. Menyiapkan handgrip 5. Menyiapkan headphone, HP, Ruangan yang kondusif, serta Instrument suara alam: https://youtu.be/IwKjo3tiCMY 1. Pastikan klien siap dan bersedia melakukan tindakan 2. Pastikan keluarga klien menyetujui tindakan 1. Melakukan pengkajian awal tekanan darah sebelum melakukan tindakan 2. Beritahu klien dan keluarga bahwa kegiatan akansegera dimulai 3. Diminta klien melakukan gerakkan : a. Klien istirahat dalam posisi duduk selama 5 menit 34 8 EVALUASI 9 DOKUMENTASI 10 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN b. Klien menggenggam handgrip dengan tangan kanan selama 45 detik c. Klien membuka genggaman dan istirahat selama 15 detik d. Klien menggenggam handgrip dengan tangan kiri selama 45 detik e. Ulangi gerakan sampai 5 kali kontraksi f. Kondisikan klien agar tetap duduk dan istirahat selama 5 menit g. Instruksikan klien untuk memejamkan mata dan menyuruh klien untuk membayangkan berada disuatu tempat yang damai h. Lakukan terapi suara alam yaitu suara air terjun, suara angin, kicauan burung dan hujan pada klien selama kurang lebih 20-30 menit, 1 kali sehari dalam waktu 1 minggu, atur volumesesuai keinginan klien di siang hari. i. Instruksikan klien untuk membuka mata secara perlahan-lahan. j. Lakukan pengukuran tekanan darah pada klien klien kembali setelah 15 menit. k. Kontrak pertemuan selanjutnya 1. Evaluasi hasil kegiatan dan respon klien sebelum dan sesudah tindakan 2. Beri reinforcement positif pada klien dankeluarga 4. Akhiri kegiatan dengan baik Catat tindakan yang sudah dilakukan tanggal dan jam pelaksanaan 1. Pastikan klien dalam kondisi sadar dan mampu diajak berkomunikasi 2. Pastikan keadaan tanda-tanda vital klien dalam keadaan stabil 35 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN TEKANANDARAH MENGGUNAKAN SPIGNOMANOMETER SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENGGUNAKAN SPIGNOMANOMETER DIGITAL 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Indikasi 4. Kontraindikasi 5. Persiapan Alat Dan Media Tahap Pra Interaksi 6. 7. Tahap orientasi 8. Tahap Kerja Pengukuran tekanan darah adalah metodepemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan sphgmomanometer (tensimeter digital). Untuk mengukur nilai tekanan darah sistolik dan distolik pada subjek. Penderita hipertensi yang kurang dalam melaksanakan latihan fisik secara teratur Penderita hipertensi yang mempunyai komplikasi dengan penyakit jantung dan gagal ginjal. Tensimeter Digital a) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan b) Mencuci tangan sebelum kontak langsung dengan subjek c) Memberikan dan mengkondisikan suasana yang nyaman untuk pengukuran tekanan darah a) Mengucapkan salam dan meperkenalkan diri kepeda subjek b) Memastikan identitas subjek c) Menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur pengukuran tekanan darah dengan bahsa yang dimengerti d) Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan pasien. Apabila pasien menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran darah di lengan. e) Pastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi tangan terbuka ke atas. Jarak manset dengan garis siku lengan kurang lebih 1-2 cm. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. f) Setelah manset terpasang dengan baik, pastikan pasien duduk dengan posisi kaki tidak menyilang 36 9. Tahap Terminasi tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas meja sehinga manset yang sudah terpasang sejajar dengan jantung pasien. g) Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat. h) Instruksikan pasien untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat pengukuran. i) Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet. j) Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis Kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis. Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan alat, maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit. k) Pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua pengukuran sebaiknya antara 2 menit dengan melepaskan manset pada lengan. l) Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih > 10 mmHg, ulangi pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan melepaskan manset pada lengan. m) Apabila pasien tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan posisi berbaring, dan catat kondisi tersebut di lembar catatan a) Lakukan evaluasi hasil tekanan darah. b) Sampaikan hasil yang positif pada subjek dan keluarga. c) Bersihkan dan kembalikan peralatan pada tempatnya. d) Dokumentasi kegiatan seperti mencatat hasil pengukuran tekanan darah. e) Akhiri kegiatan dengan baik. 37 Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian 38 Lampiran 5 : Surat Tugas Dosen 39 Lampiran 6 : Surat Tugas Mahasiswa 40 41 Lampiran 7 : Surat EC 42 Lampiran 8 : Surat Jawaban Penelitian 43 Lampiran 9 : Implementation Arragement 44 45