Uploaded by E Haksara

Pengaruh Handgrip & Suara Alam pada Hipertensi

advertisement
LAPORAN PENELITIAN
PENGARUH KOMBINASI HANDGRIP EXERSICE DAN SUARA ALAM
TERHADAP TEKANAN DARAH KLIEN DENGAN HIPERTENSI
Oleh:
Ns. Margiyati, M.Kep.
Ns. Novita Wulansari, M.Kep.
Yesi Puspitasari
Dian Pratama
NIDN 0601038803
NIDN 0624118603
NIM 20101440120095
NIM 20101440120029
PRODI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2022/2023
1
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian
: Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam
TSE Penelitian
Jenis Riset
Skala TKT
Terhadap Tekanan Darah Klien dengan Hipertensi
: 14.03
: Riset Dasar
: 2
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN/NIDK
c. Program Studi
d. Pendidikan Terakhir
e. Jabatan Akademik
:
:
:
:
:
:
Anggota Peneliti
Nama Lengkap dan Gelar
Anggota Peneliti Eksternal
Nama Lengkap dan Gelar
:
: Ns. Novita Wulan Sari, M.Kep.
: : -
Jumlah Mahasiswa Terlibat
Mitra Penelitian
Lokasi Penelitian
Lama Penelitian
:
:
:
:
Ns. Margiyati,M.Kep.
0601038803
D3 Keperawatan
S2
Asisten Ahli
2 orang
Puskesmas Sekaran Sem arang
Puskesmas Sekaran Sem arang
7 Bulan
Semarang, 11 Agustus 2023
Menyetujui,
Kepala P3M STIKES Kesdam IV/Diponegoro
Ketua Penelitian
Ns. Margiyati, M.Kep.
NIDN. 0601038803
Ns. Margiyati, M.Kep.
NIDN. 0601038803
Mengetahui,
Ketua STIKES Kesdam IV/Diponegoro
Indah Setyawati, S.K.M., M.M.
Letnan Kolonel Ckm (K) NRP. 11960028180872
2
3
4
5
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat-Nya laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Proposal ini dibuat dalam
rangka untuk memenuhi persyaratan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penulis
menyadari sangatlah sulit menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Bersama ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1.
Letnan Kolonel Ckm (K) Indah Setyawati,S.K.M.,M.M, selaku Ketua STIKES
Kesdam IV/ Diponegoro.
2.
Puskesmas Sekaran Semarang yang telah memberikan ijin dalam studi awal
penelitian
3.
Anggota Tim Penelitian yang terlibat baik dosen ataupun mahasiswa dari
STIKES Kesdam IV/ Diponegoro Semarang.
4.
Serta pihak lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu atas
bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga usulan penelitian
ini dapat disusun.
Penulis berharap adanya masukan dan saran untuk perbaikan pelaksanaan
penelitian yang akan datang. Semoga penelitian yang akan dilaksanakan dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, Agustus 2023
Penulis
7
RINGKASAN
Latar belakang : Hipertensi menjadi penyebab utama kematian nomor satu di
dunia setiap tahunnya karena menakibatkan masalah kardiovaskuler yang
kompleks. Data profil kesehatan Dinas Kota Semarang 2023 menunjukan angka
hipertensi sebanyak 24.949. Latihan menggenggam alat handgrip merupakan salah
satu terapi nonfarmakologi untuk penanganan hipertensi karena menjadikan
tekanan darah dan denyut jantung stabil. Terapi kombinasi banyak dilakukan,
termasuk menggabungkan latihan handgrip dengan gelombang suara. Suara alam
akan menstimulasi hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan tenang dan
berpengaruh dalam mekanisme pengaturan tekanan darah. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap
tekanan darah klien dengan hipertensi. Metode penelitian ini adalah pra eksperimen
one group pre and post test design dan pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah klien yang terdata menderita
hipertensi di Puskesmas Sekaran Semarang. Instrumen penelitian menggunakan
spigmomanometer digital serta SOP tindakan. Tahapan penelitian terdiri dari
persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data penelitian. Langkah tahap persiapan
adalah studi literatur, survey lapangan, diskusi dengan dosen dan ahli, menyusun
prosedur kombinasi handgrip exercise dan suara alam, telaah ahli, dan sosialisasi
kombinasi handgrip exercise dan suara alam kepada klien dan keluarga. Tahap
pelaksanaan dilakukan dengan pengambilan data pada klien yang terdaftar di
Puskesmas Sekaran Semarang , pre dan post test dengan mengukur tekanan darah
menggunakan spigmomanometer, implementasi Tindakan sesuai SOP yang
disusun, observasi implementasi dengan lembar observasi. Tahap pengolahan data,
dilakukan uji Paired Sampel T-test untuk menilai pengaruh kombinasi handgrip
exercise dan suara alam terhadap tekanan darah klien dengan hipertensi. Luaran
yang ditargetkan adalah publikasi pada jurnal nasional terindeks Sinta dan HAKI.
Target TKT dari kombinasi handgrip exercise dan suara alam ini pada level 2.
Hasil penelitian menunjukkan 91,67% responden mengalami penurunan rata-rata
tekanan darah sistolik 10,69 mmHg dan diastolik 6,11 mmHg. Berdasarkan uji
Paired Sampel T-test diperoleh hasil 0.000 untuk nilai sistolik dan 0.001 untuk nilai
diastolik, keduanya lebih kecil dari p value 0.05 sehingga disimpulkan terdapat
pengaruh kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap tekanan darah klien
dengan hipertensi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait
untuk menerapkan kombinasi handgrip exercise dan suara alam sebagai terapi
nonfarmakologi bagi penderita hipertensi.
Kata kunci : kombinasi handgrip exercise, suara alam, tekanan darah, hipertensi
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………
1
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………
2
KATA PENGANTAR………………………………………………………
3
RINGKASAN………………………………………………………………
4
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
5
LATAR BELAKANG……………………………….……………………...
6
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………….
7
METODE PENELITIAN……………………...……………………………
10
JADWAL PENELITIAN……………………………………………………
11
HASIL PENELITIAN………………………………………………………
15
PEMBAHASAN…………………………………………………………….
19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang memiliki ikatan perkawinan
atau kelahiran, serta memiliki fungsi, salah satunya fungsi kesehatan. Kasus
kesehatan yang erat kaitannya dengan fungsi keluarga adalah hipertensi. Keluarga
memiliki peran dalam manajemen keberhasilan terapi hipertensi, dimulai dari
makan harian, aktivitas fisik, serta manajemen stres. (1) (2) (3) Hipertensi menjadi
penyebab utama kematian nomor satu di seluruh dunia setiap tahunnya karena
menjadi masalah kardiovaskuler yang kompleks. (4) (5) Hipertensi dikenal sebagai
the silent killer karena penderita tidak sadar bahwa dirinya telah menderita
hipertensi. (6)
World Health Organization (WHO) pada tahun 2023 menyatakan bahwa
sebanyak 1,28 milyar orang di seluruh dunia, usia dewasa berusia 30-79 tahun di
mengalami hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. (7) Prevelansi hipertensi penduduk di Jawa
Tengah usia > 15 th tahun 2021 sebanyak 8.700.512 orang ata sebesar 30,4 % . (8)
Data profil kesehatan Dinas Kota Semarang tahun 2023 menunjukan angka
hipertensi sebanyak 24.949. (9) Presentase hipertensi yang meningkat setiap
tahunnya menjadi masalah kesehatan yang harus dikendalikan untuk mencegah
komplikasi berlanjut yang berdampak pada kematian. (10)
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi jangka
panjang dan berpotensi fatal, menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kualitas
hidup.(11) Penanganan secara farmakologi untuk hipertensi perlu dikombinasikan
dengan penanganan non farmakologi. (12) (13) Latihan menggenggam alat
handgrip merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang diminati untuk
penanganan hipertensi. Bentuk latihannya dengan mengontraksikan otot tangan
secara statis tanpa diikuti dengan pergerakan berlebih dari otot dan sendi.(10)
Latihan handgrip yang dilakukan secara kontinyu 2-5 menit yang dapat menjadikan
tekanan darah dan denyut jantung mencapai nilai yang stabil. Latihan ini tidak
berisikoinjuri, tekniknya sederhana, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja,
serta hanya memerlukan alat yang sederhana. (14)
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Choirillaily dan Diah Ratnawati tahun
2020 menunjukkan rata-rata tekanan darah mengalami penurunan setelah latihan
handgrip selama 5 hari dari sistolik 146,25 mmHg menjadi 140,31 mmHg dan
diastolik 91,25 mmHg menjadi 87,19 mmHg. Hasil ini menunjukan latihan
menggenggam alat handgrip efektif dengan penurunan tekanan darah. (10) Terapi
kombinasi dewasa ini banyak dilakukan, termasuk menggabungkan terapi
nonfarmakologi lainnya seperti memanfaatkan gelombang suara. Terapi suara alam
seperti suara burung, gelombang laut, angin, air mengalir, memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan termasuk juga untuk penanganan hipertensi.(15) Musik dan suara
alam (nature sound) digunakan sebagai terapi relaksasi bagi pasien.(16) Musik dan
irama dapat menghasilkan efek penyembuhan karena bisa menenangkan aktivitas
yang berlebihan dari belahan otak kiri.(17) (18) Musik akan menstimulasi
hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan yang tenang dan berpengaruh pada
produksi endokrin,kortisol serta katekolamin dalam mekanisme pengaturan tekanan
darah sehingga mampu menurunkan hipertensi (19)
10
Penelitian yang dilakukan Noor Kholifah, Setyowati, Sri Karyati dengan
judul “Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara Alam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pelang Mayong Jepara ”,
menunjukkan hasil di sebelum diberikan terapi musik suara alam pada kelompok
intervensi mean adalah 149/94 mmHg dan sesudah diberikan terapi suara alam pada
menjadi 135/87 mmHg. (19) Hal ini membuktikan bahwa terapi suara alam efektif
untuk menurunkan tekanan darah. Tindakan yang akan diterapkan penulis adalah
mengkombinasikan ke dua terapi tersebut. Tindakan ini bertujuan mengetahui
perubahan tekanan darah lansia sebelum dan sesudah diberikan kombinasi latihan
handgrip dan terapi suara alam, serta meningkatkan peran keluarga dan masyarakat
dalam mengendalikan angka hipertensi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
perlu dilakukan kombinasi handgrip exercise dan suara alam sebagai solusi untuk
menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini sudah
sesuai dengan focus penelitian dibidang kesehatan khususnya keperawatan
keluarga pada renstra perguruan tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA
Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
melalui ikatan perkawinan, dan kedekatan emosi yang masing- masing
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga. (1) Fungsi perawatan kesehatan
keluarga yang terdiri dari lima tugas pokok keluarga dalam perawatan kesehatan
keluarga, diantaranya adalah: 1) mengenal masalah kesehatan yang terjadi, 2)
memutuskan tindakan keluarga dalam kesehatan, 3) melakukan perawatan bila ada
yang sakit, 4) memodifikasi keadaan sekitar rumah, dan 5) mengakses fasilitas
kesehatan. (21) Fungsi perawatan kesehatan tersebut jika dijalankan dengan baik,
maka tingkat kemandirian keluarga akan semakin meningkat dan keluarga mampu
secara mandiri mencegah dan menyelesaikan masalah, serta meningkatkan status
kesehatan secara mandiri. Kemampuan keluarga menjalankan lima tugas perawatan
kesehatan keluarga menggambarkan kemandirian keluarga melalui pembinaan dan
pembimbingan oleh profesional perawat di puskesmas atau wilayah kerjanya. (20)
Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadan kronis yang
ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluhdarah arteri
(22).Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. (23)
Tabel.1 Klasifikasi Tekanan Darah
Kategori
Normal
Normal-tinggi
Hipertensi Derajat 1
Hipertensi Derajat 2
Tekanan darah sistole
(mmHg)
<130
130-139
140-159
≥160
11
Tekanan darah diastole
(mmHg)
<85
85-89
90-99
≥ 100
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah yang dipompa jantung ke dinding
arteri. (27) Kenaikan pada tekanan arteri secara normal yaitu sampai 120 mmHg
disebut tekanan sistol yang terjadi saat jantungberkontraksi untuk memompakan
darah dan pada saat relaksasis dimana ventrikel tekanan aorta cenderung akan
menurun sampai dengan 80 mmHg yang disebut dengan tekanan diastol. (28)
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, yaitu kekuatan
memompa jantung, banyaknya darah yang beredar, viskositas darah, elasitisas
dinding pembuluh darah, resistensi perifer, kecepatan aliran darah. Pengukuran
tekanan darah dilakukan menggunakan alat spigmomanometer. Salah satu
spigmomanometer yang sering dipakai adalah yang digital dengan pengukuran
sesuai gambar 1 berikut. (23)
Gambar 1 Cara Pengukuran Tekanan Darah
Latihan Menggenggam Alat Handgrip
Latihan menggenggam alat handgrip (isometric handgrip) merupakan latihan
dengan mengontraksikan otot-otot tangan secara statis tanpa gerakkan otot dan
persendian yang berlebihan. Terapi ini dilakukan menggunakan tahanan alat
handgrip. Efek dari latihan ini merangsang mekanisme stimulusi iskemik dan
ketegangan menyebabkan kontraksi otot di pembuluh darah. Ketegangan otot ini
mengaktifkan oksida nitrat dalam sel endotel yang kemudian diangkut ke otot
dengan cara difusi. Oksida nitrat kemudian merangsang produksi guanylate cyclase
yang melebarkan pembuluh darah dan mengendurkan otot polos. Latihan ini akan
meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. (10) (11)
Penelitian sebelumnya menyarankan kontraksi (genggaman handgrip)
menggunakan handgrip dengan merek happyfit. Pelaksanaan intervensi dilakukan
selama 7 hari dengan 1 kali intervensi setiap harinya. Setiap intervensi dilakukan 2
kali kontraksi pada setiap tangannya dengan durasi 45 detik. Gerakkan melepaskan
handgrip dilakukan selama 15 detik diantara 2 kontraksi tangan. Setiap latihan akan
di awasi oleh penulis. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah setelah
istirahat.(10)
12
Gambar 2. Cara Latihan Menggenggam Handgrip
Suara Alam
Suara alam adalah perpaduan dari musik dengan beat yang pelan sepertisuara hujan,
suara burung, dan suara jangkrik. Jenis teknik relaksasi yang dapatdilakukan untuk
mencapai keadaan relaks yaitu dengan mendengarkan musik yang tenang,
bermeditasi, melakukan latihan imajinasi atauvisualisasi, atau menggunakan teknik
otot progresif.(27) Musik akan menstimulasikan perasaan yang tenang yang
nantinya akan berpengaruh pada produksi endokrin, kortisol derta katekolamin
dalam mekanisme pengaturan tekanan darah.(19) Pemberian terapi suara alam
dilakukan, sehari 1 kali. Terapi ini dilakukan selama 20 menit dengan volume
sedang dan dilakukan rutin selama 1 minggu. (29) Terapi suara yang disediakan
yaitu kombinasi suara kicauan burung dan gemercik air. Klien diminta
memposisikan diri senyaman mungkin.
Gambar 3. Posisi Mendengarkan Suara Alam Setelah Handgrip Exercise
Berikut adalah Peta jalan Ketua peneliti dari Tahun 2021 sampai Tahun 2025, yaitu
sebagai berikut
13
METODE PENELITIAN
Tahapan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah pra eksperimen one group pre and post test design
antara variabel bebas kombinasi handgrip exercise dan suara alam dengan variabel
terikat tekanan darah. Tahapan penelitian terdiri dari:
1. Tahap persiapan penelitian
Persiapan penelitian dimulai dari survey lapangan dan perijinan penelitian.
2. Tahap pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan sosialisasi penerapan kombinasi
handgrip exercise dan suara alam pada klien dan keluarga, menentukan sampel
yang akan dilibatkan dalam penelitian dengan kriteria hipertensi dengan
tekanan darah >140/90 mmHg, subyek berusia 36-55 tahun, bisa
menggenggam handgrip, tidak mengalami gangguan pendengaran kemudian
dilakukan pengukuran TD menggunakan spigmomanometer digital sebagai
data pretest, penerapan kombinasi handgrip exercise dan suara alam gamelan
dilakukan selama 30 menit dengan latihan handgrip 10 menit dilanjutkan
mendengar suara alam 20 menit pada kelompok responden, setelah itu post test
dengan melakukan pengukuran ulang tekanan darah 15 menit pasca terapi.
Kegiatan dilakukan selama 7 hari berturut-turut.
3. Tahap pengolahan data penelitian
Pengolahan data dilakukan setelah data hasil penelitian terkumpul kemudian
dilakukan analisis data menggunakan uji statistik.
Tahap Persiapan :
Tahap Pelaksanaan :
Tahap Pengolahan Data :
1. Eksplorasi dan telaah
literatur
2. Diskusi dengan dosen
dan peneliti bidang
keperawatan keluarga
3. Menyusun
SOP
pelaksanaan kombinasi
handgrip exercise dan
suara alam
4. Telaah Ahli dan dosen
terkait
SOP
pelaksanaan kombinasi
handgrip exercise dan
suara alam
1. Pengumpulan data dengan
sosialisasi
pelaksanaan
kombinasi handgrip exercise
dan suara alam pada klien dan
keluarga berdasarkan data di
Puskesmas Sekaran Semarang
2. Pre test tekanan darah dengan
spigmomanometer digital
3. Observasi penerapan kombinasi
handgrip exercise dan suara
alam dengan lembar observasi
4. Post test tekanan darah dengan
spigmomanometer digital
1. Analisa data kuantitatif
2. Analisa
pengaruh
kombinasi handgrip
exercise dan suara
alam
untuk
menurunkan tekanan
darah pada lansia
dengan hipertensi
3. Sintesis kemungkinan
adanya
perbaikan
kombinasi handgrip
exercise dan suara
alam berikutnya
14
Target
Luaran :
Capaian
1. Luaran wajib :
publikasi
jurnal
nasional terindeks
SINTA
2. Luaran Tambahan :
HAKI
3. Target TKT pada
kombinasi
handgrip exercise
dan suara alam
pada level 2
JADWAL PENELITIAN
Tabel 2. Jadwal Penelitian
No
Bulan
Nama Kegiatan
1
1
Survey lapangan
2
Studi referensi
3
6
Uji validitas dan reliabilitas instrumen
Persiapan dan perijinan administratif
penelitian
Sosialisasi
penerapan
penerapan
kombinasi handgrip exercise dan suara
alam pada klien dan keluarga
Pengambilan data
7
Analisis dan penafsiran data
8
Evaluasi dan refleksi penelitian
9
Penyusunan laporan penelitian,
Publikasi jurnal nasional berindeks Sinta,
HAKI
4
5
10
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
HASIL PENELITIAN
A.
Karakteristik Responden
Peneliti telah melakukan penelitian tentang Pengaruh Kombinasi
Handgrip Exercise dan Suara Alam Terhadap Tekanan Darah Klien dengan
Hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran yang dilakukan pada
tanggal 10 April – 20 Mei 2023. Berdasarkan kriteria inklusi, peneliti
mendapatkan responden sebanyak 12 responden.
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Berdasarkan Jenis Kelamin (n=12)
Responden
Jenis Kelamin
Frekuensi
Prosentase (%)
3
25
Laki-laki
9
75
Perempuan
Total
12
100
Tabel 3. menunjukkan bahwa dari 12 responden yang mengikuti
penelitian mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 9
responden (75%).
15
12
2. Karakteristik responden berdasarkan asupan nutrisi
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Berdasarkan Asupan Nutrisi (n=12)
Responden
Makanan
Frekuensi
Prosentase (%)
3
25
Terkontrol
9
75
Tidak terkontrol
Total
12
100
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 12 responden yang terlibat penelitian,
mayoritas tidak mengontrol asupan nutrisi sesuai diet hipertensi yang
dianjurkan yaitu sebanyak 9 responden (75%).
3. Karakteristik responden berdasarkan konsumsi obat antihipertensi
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Konsumsi Obat Antihipertensi (n=12)
Konsumsi Obat
Frekuensi
Prosentase (%)
Antihipertensi
0
0
Ya
12
100
Tidak
Total
12
100
Tabel 5. menunjukkan bahwa dari 12 responden yang mengikuti
penelitian, seluruhnya (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi.
B.
Hasil Univariat
1. Distribusi frekuensi tekanan darah responden sebelum perlakuan
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Responden Sebelum
Perlakuan
Kategori
Optimal
Normal
Perbatasan
Hipertensi tingkat 1
Hipertensi tingkat 2
Hipertensi tingkat 3
Hipertensi sistolik
terisolik
Total
Frekuensi
Prosentase (%)
0
0
0
6
3
3
0
0
0
0
50
25
25
0
12
100
Tabel 6 menunjukkan bahwa tekanan darah responden sebelum
perlakuan, mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu
sebanyak 6 responden (50%).
16
2. Distribusi frekuensi tekanan darah responden sesudah perlakuan
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Responden Sesudah
Perlakuan
Kategori
Optimal
Normal
Perbatasan
Hipertensi tingkat 1
Hipertensi tingkat 2
Hipertensi tingkat 3
Hipertensi sistolik
terisolik
Total
Frekuensi
Prosentase (%)
0
1
3
5
2
1
0
0
8,33
25
41,67
16,67
8,33
0
12
100
Tabel 7. menunjukkan bahwa tekanan darah responden sesudah
perlakuan, mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu
sebanyak 5 responden (41,67%).
3. Distribusi frekuensi perubahan nilai tekanan darah sistolik sesudah
perlakuan
Table 8. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Sistolik
Sesudah Perlakuan
Perubahan
Naik
Stabil
Turun
Total
Frekuensi
0
1
11
12
Prosentase (%)
0
8,33
91,67
100
Tabel 8. menunjukkan bahwa TD sistolik responden sesudah mendapat
perlakuan, mayoritas mengalami penurunan yaitu sebanyak 11
responden (91,67%).
4. Distribusi frekuensi perubahan nilai tekanan darah diastolik sesudah
perlakuan
Table 9. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Diastolik
Sesudah Perlakuan
Perubahan
Frekuensi
Prosentase (%)
Naik
0
0
1
8,33
Stabil
11
91,67
Turun
Total
12
100
Tabel 9. menunjukkan bahwa TD diastolik responden sesudah mendapat
perlakuan, mayoritas mengalami penurunan yaitu sebanyak 11
responden (91,67%).
17
C.
Hasil Bivariat
Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi
handgrip exercise dan suara alam dalam penelitan ini adalah Paired sample
T-test. Uji statistik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi
handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah baik
sistolik maupun diastolik sebelum dan setelah perlakuan karena berdasarkan
uji normalitas Shapiro-Wilk semua data berdistribusi normal.
1. Penurunan TD sistolik sebelum dan sesudah perlakuan
Tabel 10. Penurunan TD Sistolik Sesudah Perlakuan Kombinasi
Handgrip Exercise dan Suara Alam
Paired Sample Test
Variabel
TD sistolik
SebelumSetelah
N
12
Mean
10,69444
Sd
6,90697
t
5,364
p value
,000
Uji Paired Sampel T-test didapatkan nilai mean 10,69444, standar
deviation 6,90697, t table adalah 1.771, maka daerah penerimaan Ho
antara -1,771 sampai dengan 1,771. Pada penelitian ini nilai t hitung
adalah 5,364, maka nilai t hitung > t tabel. Nilai p value hasil uji Paired
Sampel T-test adalah 0.000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan
(α) 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh
pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap
penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi di Wilayah
Binaan Puskesmas Sekaran diterima.
2. Penurunan TD diastolik sebelum dan sesudah perlakuan
Tabel 11. Penurunan TD Diastolik Sesudah Perlakuan Kombinasi
Handgrip Exercise dan Suara Alam
Paired Sample Test
Variabel
TD
diastolik
SebelumSetelah
N
12
Mean
6,11111
Sd
4,51335
t
4,690
p value
,001
Uji Paired Sampel T-test didapatkan nilai mean 6,11111, standar
deviation 4,51335, t table adalah 1.771, maka daerah penerimaan Ho
antara -1,771 sampai dengan 1,771. Pada penelitian ini nilai t hitung
adalah 4,690, maka nilai t hitung > t tabel. Nilai p value hasil uji Paired
Sampel T-test adalah 0.001 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan
(α) 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh
pelaksanaan kombinasi handgrip exercise dan suara alam terhadap
18
penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi di Wilayah
Binaan Puskesmas Sekaran diterima.
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden yang mengikuti penelitian, mayoritas
berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 9 responden (75%). Insiden pada
laki-laki pada umumnya lebih tinggi daripada perempuan, namun pada usia
pertengahan dan usia selanjutnya, insiden pada perempuan mulai meningkat.
Hipertensi lebih banyak terjadi pada perempuan di atas umur lima puluh
tahun, dibandingkan pada laki-laki karena faktor menopause (16). Menopause
menyebabkan penurunan hormon estrogen pada wanita. Hormon ini bekerja
menurunkan konsentrasi LDL dan meningkatkan konsentrasi HDL di dalam
darah. Penurunan estrogen mengakibatkan peningkatan konsentrasi LDL di
dalam tubuh. LDL berlebih mengakibatkan pengendapan kolesterol dalam
pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan dan pengerasan pembuluh
darah. Jantung akan bekerja keras untuk memompa darah apabila proses ini
berlangsung terus menerus, karena diameter pembuluh darah yang sempit dan
tidak elastik. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah (13).
2. Karakteristik
responden
berdasarkan
berdasarkan
asupan
nutrisi
Karakteristik responden yang mengikuti penelitian, mayoritas tidak
mengontrol makanan yang dikonsumsi menurut diet hipertensi yaitu
sebanyak 9 responden (75%). Seluruh responden telah menjauhi makanan
asin, namun mayoritas (75%) tidak mampu menjauhi makanan berlemak.
Responden laki-laki (25%) memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi.Lemak
yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida,
fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat
unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk ke dalam darah. Seseorang
yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak maka kolesterol
dalam darah menjadi berlebihan. Kolesterol bersifat mudah melekat pada
dinding sebelah dalam pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan
penyempitan lumen pembuluh darah. Kopi adalah minuman yang
mengandung banyak kafein. Zat ini bersifat merangsang saraf simpatik yaitu
meningkatkan kerja jantung dan membuat pembuluh darah menyempit
sehingga meningkatkan tekanan darah (28).
3. Karakteristik responden berdasarkan konsumsi
obat
antihipertensi
Karakteristik responden yang mengikuti penelitian seluruhnya
(100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi. Penggunaan obat
antihipertensi dilakukan untuk menurunkan tekanan darah dibawah 140/90
mmHg, sangat dianjurkan pada penderita hipertensi derajat 2 dan 3.
Pengelolaan hipertensi pada penderita hipertensi derajat 1 dapat dilakukan
19
dengan terapi tanpa obat yaitu modifikasi gaya hidup (5). Pengobatan
hipertensi pada usia lanjut lebih rumit karena harus memperhatikan
terdapatnya penyakit komorbid dan komplikasi organ target yang telah
terjadi. Pemilihan obat-obatan harus didasarkan pada kemungkinan efek
samping yang dapat memperberat gangguan pada organ target atau penyakit
kormobidnya. Pengobatan hipertensi umumnya juga perlu dilakukan seumur
hidup penderita (4). Seluruh responden (100%) tidak mengkonsumsi obat
antihipertensi karena takut dengan efek samping obat yang ditimbulkan
akibat harus mengkonsumsi obat terus – menerus. Seluruh responden (100%)
lebih memilih terapi tanpa obat karena merasa lebih murah dan aman.
B. Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Klien dengan Hipertensi
1. Tekanan darah responden sebelum perlakuan
Tekanan darah responden sebelum perlakuan senam lansia,
mayoritas masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 6 responden
(50%). Tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring
bertambahnya usia (6). Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor yang tidak dapat dikontrol adalah keturunan, jenis
kelamin, ras, dan umur, sedangkan faktor yang dapat dikontrol seperti
olahraga, makanan, alkohol, stres, rokok serta kelebihan berat badan (7).
Proses degenerasi pada lansia menimbulkan perubahan dan
kemunduran pada sistem kardiovaskuler. Perubahan yang terjadi berupa
berkurangnya elastisitas pembuluh darah, katub jantung menjadi tebal dan
kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun (5). Keadaan ini diperberat dengan terjadinya
pengapuran sebagai akibat pengendapan lemak yang berlangsung lama di
lapisan dalam pembuluh darah (8). Faktor yang paling berperan dalam
peningkatan tekanan darah pada responden adalah makanan dan aktivitas.
2. Tekanan darah responden sesudah perlakuan
Tekanan darah responden sesudah perlakuan senam lansia,
mayoritas mengalami penurunan masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu
sebanyak 5 responden (41,67%). Sebanyak 11 responden (91,67%)
mengalami penurunan pada tekanan darah sistolik maupun diastolik.
Terdapat 1 responden dengan tekanan darah yang stabil sebelum dan setelah
perlakuan. Penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik sempat
terjadi pada hari keempat dan kelima, namun karena pada hari keenam pola
makan responden semakin tidak terkontrol maka terjadi peningkatan
tekanan darah lagi mencapai angka sebelum perlakuan. Hal inilah yang
mengakibatkan tekanan darah responden menetap pada latihan kesatu dan
latihan kedelapan belas.
3. Pengaruh Kombinasi Handgrip Exercise dan Suara Alam terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi
Hasil uji statistik untuk mengetahui pengaruh kombinasi handgrip
exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah yaitu uji Pired
Sampel T-test. Hasil yang didapatkan nilai p value adalah 0.000 dan 0,001
yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05. Maka dapat
20
disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi
handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran diterima.
Penurunan tekanan darah responden setelah mendapatkan terapi
kombinasi handgrip exercise dan suara alam disebabkan karena latihan
menggenggam alat handgrip (isometric handgrip) merupakan latihan yang
mengontraksikan otot-otot tangan secara statis tanpa gerakkan otot
persendian yang berlebihan. Efek dari latihan ini merangsang mekanisme
stimulasi iskemik dan ketegangan menyebabkan kontraksi otot dipembuluh
darah. Ketegangan otot ini mengaktifkan oksidan nitrat dalam sel endotel
yang kemudian diangkut ke otot dengan cara difusi. Oksida nitrat kemudian
merangsang produksi guanylate cylase yang melebarkan pembuluh darah
dan mengendurkan otot polos. Maka latihan ini akan meningkatkan sirkulasi
darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. (28)Latihan menggenggam alat
handgrip efektif menurunkan tekanan darah tinggidengan cara memperbaiki
stress oksidatif dan peningkatan fungsi endotel pembuluh resisten.
Hipertensi terjadi dikarenakan adanya gangguan vasodilatasi pada
pembuluh darah. Salah satu penyebab gangguan vasodilatasidikarenakan
endotel yang kekurangan ketersediaan Nitrit Oksida. Nitrit Oksida
merupakan Endothel Derived Releasing Factor (EDRF) yang bersifat
vasodilator untuk mencegah Low Density Lipoprotein. (14)
Latihan ini apabila dikombinasikan dengan terapi yang memanfaatkan
gelombang suara maka dapat mengoptimalkan efek relaksasi pasca latihan.
Mendengarkan musik merupakan pilihan yang tepat untuk mencapai
keadaan relaks sehingga akan mengurangi stress dan depresi yang dialami.
Musik akan menstimulasi hipotalamus sehingga akan menstimulasikan
perasaan yang tenang yang nantinya akan berpengaruh pada produksi
endokrin, kortisol serta katekolamin dalam mekanisme pengaturan tekanan
darah.(19) Mekanisme inilah yang menjelaskan musik suara alam dapat
menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Hal ini juga sejalan dengan
penelitianyang dilakukan Noor Kholifah, Setyowati, Sri Karyati dengan
judul “Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara Alam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pelang Mayong Jepara”.
C. Keterbatasan
Jumlah sampel yang diperoleh peneliti relatif kecil untuk ukuran
penelitian eksperimental. Peneliti berhasil memperoleh 17 responden pada
pertemuan pertama. Empat responden masuk ke dalam kriteria eksklusi
karena tidak dapat mengikuti rutinitas tindakan yang dijadwalkan selama 7
kali pertemuan dalam penelitian. Jumlah sampel akhir yang didapatkan
peneliti hanya 12 responden. Peneliti juga belum dapat mengendalikan
faktor makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah dalam penelitian
ini.
21
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin mayoritas
perempuan (75%), berdasarkan asupan nutrisi mayoritas tidak
terkontrol (75%), berdasarkan konsumsi obat antihipertensi
seluruhnya (100%) tidak mengkonsumsi obat antihipertensi.
2. Tekanan darah responden sebelum dilakukan perlakuan mayoritas
masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 6 responden
(50%).
3. Tekanan darah responden sesudah dilakukan perlakuan mayoritas
masuk kategori hipertensi derajat 1, yaitu sebanyak 5 responden
(41,67%).
4. Nilai signifikansi hasil uji Paired Sampel T-test adalah 0.000 untuk
nilai sistolik dan 0.001 untuk nilai diastolik, keduanya memiliki nilai
yang lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh pelaksanaan kombinasi
handgrip exercise dan suara alam terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Sekaran
diterima.
B. Saran
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan jumlah sampel lebih
banyak dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan
darah seperti makanan yang dikonsumsi, dimana pada penelitian ini belum
dikendalikan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
Sarah Dwi Astuti, Lucia Firsty Puspita Krishna. Asuhan Keperawatan Keluarga
Dengan Hipertensi. Bul Kesehat Publ Ilm Bid Kesehat. 2020;3(1):62–81.
Herawati T, Pranaji DK, Pujihasvuty R, Latifah EW. Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Pelaksanaan Fungsi Keluarga di Indonesia. J Ilmu Kel dan
Konsum. 2020;13(3):213–27.
Efendi H, Larasati T. Dukungan Keluarga dalamManajemen Penyakit
Hipertensi Family Support in Hypertension Disease ’ s Management. Majority.
2017;
Riskesdas 2018. https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensipenyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html.
5.
6.
Puji Hastuti A. Hipertensi. II. Made Ratih I, editor. Hipertensi. Klaten, Jawa
Tengah: Penerbit Lakeisha; 2022. 8 p.
Mutmainnah B, Djalal D, Suyuti A. Edukasi Bahaya Hipertensi , “ The Silent
Killer ” dan Cara Pemeriksaan Tekanan Darah pada Mahasiswa FIK UNM.J
22
Fak Ilmu Keolahragaan Univ Negeri Makassar. 2021;284–6.
7. Goals SD. World Health Statistics World Health Statistics [Internet]. 2022.
Available from: https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/hypertension
8. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2019 [Internet].
Semarang;
Available
from:
https://dinkes.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Renstra-20182023.pdf
9. 10 Besar Penyakit
di
Puskesmas
[Internet].
Available
from:http://119.2.50.170:9090/sirandu/
10. Ratnawati D, Choirillaily S. Latihan Menggenggam Alat Handgrip
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. J Keterapian Fis.
2020;5(2):101–8.
11. Zainuddin RN, Labdullah P. Efektivitas Isometric Handgrip Exercise dalam
Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. J Ilm Kesehat Sandi
Husada. 2020;12(2):615–24.
12. Sabar S. Pengaruh isometric handgrip exercise terhadap perubahan tekanan
darah pada pasien hipertensi = The Effect of isometric handgrip exercise on
changes in blood pressure in patients with hypertension. 2019;2(2):64–9.
Available from:
http://lib.ui.ac.id/detail?id=20404253&lokasi=lokal#parentHorizontalTab5
13. Hidayat W. Efektivitas Pemberian Tambahan Terapi Non Farmakologis Untuk
Mencegah Kenaikan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Stadium I
(Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri Tahun
2010). Ef Pemberian Non Farmakol Untuk MencegahKenaikan Tekanan Darah
Hipertens Stad I Ilm Ilmu Terap. 2011;5(1):11–39.
14. Aprianti B, Utami RW, Exercise H, Nyeri M. Handgrip Exercise Untuk
Menurunkan Tekanan. 2022;1–7.
15. Tridiyawati F, Wulandari F. Efektifitas Terapi Musik Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Postpartum Blues : Literature Review. Malahayati Nursing
Journal. 2022;4(7):1736–48.
16. IPB. Stasiun Riset: Mewujudkan Pengelolaan Taman Nasional Berbasis
Keilmuan - Google Books. Tampubolon AP, editor. Bogor: PT Penerbit IPB
Press; 2022.
17. Djohan. Psikologi Musik - Google Books. Yogyakarta: PT Kanisius; 2020.
18. Grimonia E. Dunia Musik Sains Musik Untuk Kebaikan Hidup. Umbara F anna.
YS, editor. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia; 2014.
19. Cholifah N, Setyowati S, Karyati S. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara
Alam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita HipertensiDi Desa
Pelang Mayong Jepara Tahun 2016. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.
2019;10(1):236.
20. Muhlisin A. Keperawatan Keluarga. Gp A, editor. Yogyakarta: gosyen
publishing; 2013. 3 p.
21. NuriyantoA.
PERKESMAS:
Aplikasi
Keperawatan
Profesional
diPuskesmas
[Internet].
GMB-INDONESIA;
2020. Available
from:
23
https://books.google.co.id/books/about/PERKESMAS.html?id=LaQCEAA
AQBAJ&redir_esc=y
22. Medika TB. Berdamai dengan Hipertensi. Indah Sari YN, editor. Jakarta:
Bumi Medika; 2017. 36 p.
23. Majid A. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Estiningdyah, editor. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS;
2019.
24. Kurniadi, Helmanu & Nurrahmani U. Stop ! Diabetes Hipertensi
KolesterolTingi Jantung Koroner. Qoni, editor. Yogyakarta: Istana Media;
2014. 377 p.
25. Amiruddin MA, Danes VR, Lintong F. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan
Darah antara Posisi Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII
(Tujuh) TA. 2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. J eBiomedik. 2015;3(April):125–9.
26. Lita, Hamid A, Anggrreini SN, Kasrin R. Tekanan Darah & Musik Suara
Alam : Mengkaji Pengaruh, Manfaat, dan Peranan Musik bagi Tekanan Darah.
Surabaya: Penerbit Global Aksara Press; 2021. p. 1–9.Mulyadi Eko. Pengaruh
Musik Suara Alam Terhadap Tekanan Darah Ibu Hamil Di Polindes Pagar Batu
Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Jurnal Kesehatan “Wiraraja
Medika.” 2010;3–9.
27. Akmalia N, Rejeki H. Penerapan Terapi Suara Alam Untuk Menurunkan
Tekanan Darah Pada Keluarga Di Desa Kebonan Kecamatan Batang
Kabupaten Batang Penerapan Terapi Suara Alam Untuk Menurunkan Tekanan
Darah Pada Keluarga Di Desa Kebonan Kecamatan Batang Kabupaten Batang.
2022;674–9.
28. Rukajat A. Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative ResearchApproach
[Internet].
Deepublish;
2018.
Available
from:
https://books.google.co.id/books/about/Pendekatan_Penelitian_Kuantitatif_
Quanti.html?id=1pWEDwAAQBAJ&redir_esc=y
24
LAMPIRAN 1
BIAYA KEGIATAN
1. Pemasukan
Stikes Kesdam IV/Diponegoro
Rp. 10.500.000,-
2. Rencana Pengeluaran
No
Nama Item
Volume
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Volume x Harga
Satuan (Rp)
Biaya Belanja Habis Pakai
1
Kertas HVS
2
rim
50.000
100.000
2
Flashdisk
4
buah
30.000
120.000
3
Tinta Printer
2
buah
275.000
550.000
4
Staples Kertas
2
buah
25.000
50.000
5
Isi Staples
2
buah
6.000
12.000
6
Map Buffalo
50
buah
3.000
150.000
7
Pulpen
2
pack
29.000
58.000
Pemberlian Barang dan Sewa Alat
1
Pembelian Alat Handgrip
16
buah
25.000
400.000
2
Pembelian Headphone
16
buah
35.000
560.000
mobil
500.000
1.000.000
OK
25.000
2.800.000
paket
kali
800.000
500.000
800.000
500.000
kali
300.000
300.000
kali
kali
500.000
500.000
500.000
500.000
orang
kali
kali
kali
50.000
500.000
500.000
100.000
800.000
500.000
500.000
300.000
10.500.000
Transportasi
Transpot tim ke lokasi penelitian
1
2
(survey, perijinan )
Pengambilan data penelitian dalam
2
112
kota
Analisis Data dan Diseminasi Hasil
1
FGD Instrumen Penelitian
1
2
Uji Analisis Data Penelitian
1
Translate Naskah Publikasi ke Bahasa
3
1
Asing
4
Publikasi Jurnal Nasional
1
5
Pengajuan HAKI Luaran Penelitian
1
Lain-lain
1
Cinderamata Responden
16
2
Perizinan Penelitian
1
3
Pengurusan EC
1
4
Penggandaan Laporan
3
Jumlah Biaya
25
Lampiran 2 : Biodata Ketua dan Anggota
BIODATA KETUA
I. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jabatan Fungsional
3. NIDN
4. Tempat Tanggal Lahir
5. Alamat Rumah
6. Telp/ HP
7. Alamat Kantor
8. Telp/Fax
9. Email
10. Mata Kuliah yang Diampu
: Ns. Margiyati, M.Kep.
: Asisten Ahli
0601038803
: Kab. Semarang, 1 Maret 1988
: Dsn. Lempuyangan, Bergas, Kab. Semarang
085640761114
: Jalan HOS Cokroaminoto No.4 Semarang
: (024) 3550658/ (024) 3550658
: margie.akperkesdam@gmail.com
: Keperawatan Keluarga,
Keperawatan Gerontik,
Keperawatan Kelompok Khusus,
Promosi Kesehatan
II. Riwayat Pendidikan
Program
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Lulus
UNDIP
Keperawatan
2010
III. Pengalaman Penelitian
No. Tahun
Judul Penelitian
1
2018
2
2019
3
2020
4
2021
5
2022
S1
S2
UNDIP
Keperawatan
2017
Pengaruh Edutainment Tekteksar Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Bahaya Rokok
Pada Siswa MI Nasrul Fajar
Penerapan Kompres Rendaman Air Jahe
Merah Untuk Skala Nyeri Pada Lansia
dengan Arthritis Gout di Wilayah Binaan
Puskesmas Rowosari Semarang
Pengaruh Terapi Puzzle Wapuwan Terhadap
Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Posyandu
Setyamanunggal III
Implementasi Permainan Edukasi Covid 19
untuk Menurunkan Kecemasan pada Anak
Sekolah di Era Pandemi Covid 19
Efektivitas Senam Iringan Gamelan Terhadap
Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi
26
S3
Ketua/
Anggota
Ketua
Sumber Dana
Jumlah (Rp)
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
IV. Pengalaman Pengabdian Masyarakat
No. Tahun
Judul Pengabdian Masyarakat
1
2018
2
2019
3
2019
4
2020
5
2020
6
2021
7
2022
8
2022
Pelatihan Konselor Sebaya Sebagai Upaya
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Pada Remaja Di Smp Islam Nurul Huda
Revitalisasi Kader Posyandu Lansia Sabar
Narimo Sebagai Upaya Deteksi Dini Ptm
Pada Lansia Dsn. Lempuyangan Desa
Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang
Penerapan Barin Gym, Puzzle, dan
Handycraft Training sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dusun
Lempuyangan Kabupaten Semarang
Optimalisasi
Peran
Perawat
Dalam
Kampanye
Belkaga
Sebagai
Upaya
Pengendalian Filariasis Pada Masyarakat
Dusun Lempuyangan Kab. Semarang
Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan
Covid 19 Melalui Kampanye Aman, Iman,
Imun
Implementasi
Super
Food
untuk
Meningkatkan Imunitas Lansia di Era
Pandemi Covid 19
IbM Pemberdayaan Caregiver Keluarga
Berbasis Online Dalam Perawatan Lansia
dengan Hipertensi di Era Pandemi Covid 19
IbM Aksi Keluarga Cerdik Bebas Hipertensi
V. Pengalaman Penulisan Artikel
No. Tahun
Judul Artikel
1
2018
Ketua/
Anggota
Ketua
Sumber Dana
Jumlah (Rp)
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Ketua
Internal
Penulis
Nama Jurnal,
Terakreditasi/
Utama/
Vol., No.
Belum
Anggota
Terakreditasi
The Effect of Hypnotherapy Penulis
Jurnal Holistic Terakreditasi
using Induction Hanung Utama
Nursing
and
Sinta 4
Technique on the Level of
Health Science
Cigarette Dependence and
Vol 1
Carbon Monoxide in Exhaled
Breath
among
Active
Smokers
27
2
2019
3
2019
4
2020
5
2020
6
2020
7
2021
8
2021
9
2021
Peningkatan
Self- Anggota
Management Lansia dengan
Diabetes Mellitus Melalui
Self-Help Group (SHG)
Pelatihan Konselor Sebaya Penulis
sebagai upaya meningkatkan Utama
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Remaja di SMP
Islam Nurul Huda
Pengaruh
Edutainment
Tekteksar Terhadap Tingkat
Pengetahuan Bahaya Rokok
Pada Anak Usia Sekolah Di
Mi Nashrul Fajar Semarang
Penerapan
Brain
Gym,
Puzzle
Therapy
Dan
Handycraft Training, Sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas
Hidup
Lansia
Dusun
Lempuyangan,
Gebugan,
Kab. Semarang
Revitalisasi Kader Posyandu
Lansia Sabar Narimo Sebagai
Upaya Deteksi Dini Ptm Pada
Lansia Dsn. Lempuyangan
Desa Gebugan Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang
Kampanye Belkaga Dalam
Pengendalian Filariasis Pada
Masyarakat
Penulis
Utama
Implementasi
Permainan
Edukasi Covid 19 Untuk
Menurunkan
Kecemasan
Pada Anak Sekolah Di Era
Pandemi Covid 19
Pengaruh Terapi Puzzle
Wapuwan Terhadap Fungsi
Kognitif Lansia Di Posyandu
Setyamanunggal Iii
Penulis
Utama
28
Jurnal
Ilmiah
Kesehatan Vol
XII, No. II
Belum
Terakreditasi
Jurnal
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Sisthana 1 (2),
60-66
Jurnal Ilmu dan
Teknologi
Kesehatan
Belum
Terakreditasi
Terakreditasi
Sinta 5
Penulis
Utama
Jurnal
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Sisthana 2 (2),
70-76
Belum
Terakreditasi
Penulis
Utama
Jurnal
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Sisthana 2 (1),
30-36
Jurnal
Pengabdian
Kepada
Masyarakat:
Kesehatan Vol 1
No 1
Jurnal Fisioterapi
Dan
Ilmu
Kesehatan
Sisthana 3 (2),
15-24, 2021
Jurnal Fisioterapi
Dan
Ilmu
Kesehatan
Sisthana 3 (2),
35-43, 2021
Belum
Terakreditasi
Penulis
Utama
Penulis
Utama
Belum
terakreditasi
Belum
terakreditasi
Belum
terakreditasi
10
2021
12
2022
13
2022
Application Of Hardware
Capital Therapy To Improve
The Quality Of Life With
Hypertension In The Area Of
Puskesmas
Rowosari
Semarang
Penerapan Terapi Musik
Dalam
Menurunkan
Kecemasan Remaja Pada
Masa Pandemi Covid-19 Di
Keluarga Wilayah Binaan
Puskesmas
Pegandan
Semarang
Penerapan Latihan Genggam
Bola
Karet
terhadap
Kekuatan Otot pada Klien
Stroke Non Hemoragik
VI. Pengalaman Penulisan Buku
No Tahun
Judul Buku
Penulis
Utama
International
Terindeks
Journal
Of Copernicus
Health Science 1
(3), 27-36
Penulis
Utama
Jurnal
Keperawatan
Sisthana 7 (2),
43-50
Penulis
Utama
Jurnal Fisioterapi Belum
dan
Ilmu terakreditasi
Kesehatan
Sisthana 4 (1), 16, 2022
Penulis
Penerbit
Belum
terakreditasi
Jumlah
Halaman
Biodata ini merupakan salah satu syarat dalam pengajuan usulan pengabdian masyarakat,
apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian, saya sanggup menerima
sanksinya.
Semarang, Oktober 2022
Pengusul
(Ns. Margiyati, M.Kep.)
29
BIODATA ANGGOTA
1.1
Nama Lengkap (dengan gelar)
1.2
Jabatan Fungsional
1.3
NIDN
1.4
Tempat dan Tanggal Lahir
1.5
Alamat Rumah
1.6
Nomor Telepon/Faks
1.7
Nomor HP
1.8
Alamat Kantor
1.9
Nomor Telepon/Faks
1.10 Alamat e-mail
Mata Kuliah yg diampu
Ns. Novita Wulan Sari, S.Kep., M.Kep.
Asisten Ahli
0624118603
Semarang, 24 Nopember 1986
Jalan galar XI/14 Tlogosari Semarang
085742302635
Jl. HOS Cokroaminoto no 4 Semarang
024- 3550658
novita@stikeskesdam4dip.ac.id
Praktik Keperawatan Gerontik
Keperawatan Keluarga
Keperawatan Gerontik
Praktik Keperawatan Keluarga
Keperawatan Kelompok Khusus
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1 Program:
S-1 & Ners
2.2 Nama PT
Undip Semarang
2.3 Bidang Ilmu
Keperawatan
2.4 Tahun Masuk
2005 & 2009
2.5. Tahun Lulus
2009 & 2010
Hubungan pola asuh
2.6 Judul Skripsi/
orang tua terhadap
Tesis/Disertasi
sibling rivalry pada
anak usia pre-sekolah.
2.7. Nama PembimNs. Candra Bagus R,
bing/ Promotor
M.Kep., Sp. KMB.
30
S-2
Undip Semarang
Keperawatan
2015
2018
Proses self-management
pada lansia dengan DM
tipe 2
dr. Muflihatul Muniroh,
M.Si., Med., Ph.D/
Ns. Nurullya Rachma,
M.Kep., Sp.Kom.
S-3
-
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
PENGALAMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Nama Jurnal,
Ketua /
Vol., No.
Tahun
Judul
anggota
tim
2019
2020
2020
2021
2021
2022
Peningkatan self-Management
Lansia
Dengan
Diabetes
Mellitus Melalui Self-Help
Group (SHG)
Penerapan Terapi Seft
Spiritual Emotional Freedom
Technique (Seft) Terhadap
Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di
Wilayah Binaan Puskesmas
Rowosari Semarang:
Revitalisasi Kader Posyandu
Lansia Sabar Narimo Sebagai
Upaya Deteksi Dini Ptm Pada
Lansia Dsn. Lempuyangan
Desa Gebugan Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang
Peningkatan Kualitas Hidup
Lansia Melalui Self Help
Group Di Rumah Pelayanan
Sosial Lanjut USIA
Penerapan Terapi Rendam
Kaki Dengan Air Hangat
Terhadap
Insomnia
Pada
Lansia Di Wilayah Binaan
Puskesmas
Rowosari
Semarang: The
Behavioral Activation,
Mindfulness Exercises, And
Loving-Kindness Meditation
Exercises As Effective
Therapies To Reduce Stress
Among Nursing Students’
During COVID-19 Pandemic
Ketua
Ketua
Ketua
Anggota
Ketua
Anggota
31
Jurnal Ilmiah
Kesehatan Vol
XII, No. II
Jurnal
Keperawatan
Sisthana 5 (2),
59-65
Terakreditasi/
Belum
Terakreditasi
Belum
Terakreditasi
Belum
Terakreditasi
Jurnal
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Sisthana 2 (1),
30-36
Indonesia Jurnal
Perawat 6 (1),
33-41
Belum
Terakreditasi
Jurnal
Keperawatan
Sisthana
Belum
Terakreditasi
Open Access
Macedonian
Journal of
Medical
Sciences 10 (G),
228-232
Terakreditasi
Belum
Terakreditasi
No Tahun
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Mahakarya
Citra
Utama
Get Press
Indonesia
1
2023
Buku Ajar
Keperawatan
Gerontik
DIII Penulis
Anggota
2
2023
Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia
Pada Penulis
Anggota
32
Jumlah
Halaman
277
168
Lampiran 3 : Instrumen Penelitian
LEMBAR OBSERVASI
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI
A. Karakteristik Subyek
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√) pada salah kontak pilihan jawaban dan istilah uraian
sesuai situasi anda saat ini :
1 No Responden
:
2 Inisial Responden
:
3 Usia
:
4 Jenis Kelamin
: Laki-laki
(
)
: Perempuan (
)
5 Makanan
: Terkontrol ( )
: Tidak
( )
6 Pengobatan
: Ya
(
)
: Tidak
( )
B. Hasil Pengukuran Tekanan Darah
Hari
Tekanan Darah
Sebelum
Sesudah
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
33
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
KOMBINASI HANDGRIP EXERCISE DAN SUARA ALAM
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
KOMBINASI HANDGRIP EXERCISE DAN SUARA ALAM
PROSEDUR TETAP
1
PENGERTIAN
2
3
TUJUAN
INDIKASI
4
KONTRA
INDIKASI
5
PERSIAPAN
6
PERSIAPAN
KLIEN
LANGKAH
KERJA
7
NO
DOKUMEN
NO REVISI
TANGGAL
TERBIT
DITETAPKAN OLEH
HALAMAN
Merupakan latihan otot genggaman tangan yang menggunakan
alat handgrip untuk terapi komplementer yang dapat
menurunkan tekanan darah yang dikombinasikan dengan
mendengarkan suara alam.
Untuk menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi
1. Responden usia 36 – 55 tahun
2. Responden penderita hipertensi
3. Tekanan sistolik diatas 140 mmHg dantekanan
diastolic diatas 90 mmHg
4. Responden mampu menggenggam handgrip
5. Responden tidak memiliki gangguan pendengaran
1. Responden memiliki penyakit kronik seperti
diabetes
melitus, gagal jantung, stroke, gagalginjal
2. Responden memiliki gangguan fungsionalseperti arthritis,
SCT, dan syndrome nyeri lain
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Memberikan kesempatan klien dan keluargabertanya
4. Menyiapkan handgrip
5. Menyiapkan headphone, HP, Ruangan yang kondusif,
serta Instrument suara alam:
https://youtu.be/IwKjo3tiCMY
1. Pastikan klien siap dan bersedia melakukan tindakan
2. Pastikan
keluarga
klien
menyetujui tindakan
1. Melakukan pengkajian awal tekanan darah sebelum
melakukan tindakan
2. Beritahu klien dan keluarga bahwa kegiatan akansegera
dimulai
3. Diminta klien melakukan gerakkan :
a. Klien istirahat dalam posisi duduk selama 5
menit
34
8
EVALUASI
9
DOKUMENTASI
10
HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
b. Klien menggenggam handgrip dengan tangan kanan
selama 45 detik
c. Klien membuka genggaman dan
istirahat
selama 15 detik
d. Klien menggenggam handgrip dengan tangan kiri
selama 45 detik
e. Ulangi gerakan sampai 5 kali kontraksi
f. Kondisikan klien agar tetap duduk dan istirahat
selama 5 menit
g. Instruksikan klien untuk memejamkan mata dan
menyuruh klien untuk membayangkan berada disuatu
tempat yang damai
h. Lakukan terapi suara alam yaitu suara air terjun, suara
angin, kicauan burung dan hujan pada klien selama
kurang lebih 20-30 menit, 1 kali sehari dalam waktu 1
minggu, atur volumesesuai keinginan klien di siang
hari.
i. Instruksikan klien untuk membuka mata secara
perlahan-lahan.
j. Lakukan pengukuran tekanan darah pada klien
klien kembali setelah 15 menit.
k. Kontrak pertemuan selanjutnya
1. Evaluasi hasil kegiatan dan respon klien sebelum dan
sesudah tindakan
2. Beri reinforcement positif pada klien dankeluarga
4. Akhiri kegiatan dengan baik
Catat tindakan yang sudah dilakukan tanggal dan jam
pelaksanaan
1. Pastikan klien dalam kondisi sadar dan mampu diajak
berkomunikasi
2. Pastikan keadaan tanda-tanda vital klien dalam
keadaan stabil
35
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGUKURAN TEKANANDARAH MENGGUNAKAN SPIGNOMANOMETER
SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH
MENGGUNAKAN SPIGNOMANOMETER
DIGITAL
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Indikasi
4.
Kontraindikasi
5.
Persiapan Alat
Dan Media
Tahap Pra
Interaksi
6.
7.
Tahap orientasi
8.
Tahap Kerja
Pengukuran tekanan darah adalah metodepemeriksaan
tekanan
darah
dengan
menggunakan
sphgmomanometer (tensimeter digital).
Untuk mengukur nilai tekanan darah sistolik dan
distolik pada subjek.
Penderita
hipertensi
yang
kurang
dalam
melaksanakan latihan fisik secara teratur
Penderita hipertensi yang mempunyai komplikasi
dengan penyakit jantung dan gagal ginjal.
Tensimeter Digital
a) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
b) Mencuci tangan sebelum kontak langsung
dengan subjek
c) Memberikan dan mengkondisikan suasana yang
nyaman untuk pengukuran tekanan darah
a) Mengucapkan salam dan meperkenalkan diri
kepeda subjek
b) Memastikan identitas subjek
c) Menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur
pengukuran tekanan darah dengan bahsa yang
dimengerti
d) Singsingkan lengan baju pada lengan bagian
kanan pasien. Apabila pasien menggunakan baju
berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke
atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat
sehingga tidak menghambat aliran darah di
lengan.
e) Pastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah,
dan posisi tangan terbuka ke atas. Jarak manset
dengan garis siku lengan kurang lebih 1-2 cm.
Jika manset sudah terpasang dengan benar,
rekatkan manset.
f) Setelah manset terpasang dengan baik, pastikan
pasien duduk dengan posisi kaki tidak menyilang
36
9.
Tahap Terminasi
tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai.
Letakkan lengan kanan responden di atas meja
sehinga manset yang sudah terpasang sejajar
dengan jantung pasien.
g) Tekan
tombol
“START/STOP”
untuk
mengaktifkan alat.
h) Instruksikan pasien untuk tetap duduk tanpa
banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat
pengukuran.
i) Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan
telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada
lekukan pada pipa mancet.
j) Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis
Kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat
akan menyimpan hasil pengukuran secara
otomatis. Tekan “START/STOP” untuk
mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan
alat, maka alat akan mati dengan sendirinya
dalam 5 menit.
k) Pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua
pengukuran sebaiknya antara 2 menit dengan
melepaskan manset pada lengan.
l) Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat
selisih > 10 mmHg, ulangi pengukuran ketiga
setelah istirahat selama 10 menit dengan
melepaskan manset pada lengan.
m) Apabila pasien tidak bisa duduk, pengukuran
dapat dilakukan dengan posisi berbaring, dan
catat kondisi tersebut di lembar catatan
a) Lakukan evaluasi hasil tekanan darah.
b) Sampaikan hasil yang positif pada subjek dan
keluarga.
c) Bersihkan dan kembalikan peralatan pada
tempatnya.
d) Dokumentasi kegiatan seperti mencatat hasil
pengukuran tekanan darah.
e) Akhiri kegiatan dengan baik.
37
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian
38
Lampiran 5 : Surat Tugas Dosen
39
Lampiran 6 : Surat Tugas Mahasiswa
40
41
Lampiran 7 : Surat EC
42
Lampiran 8 : Surat Jawaban Penelitian
43
Lampiran 9 : Implementation Arragement
44
45
Download