Perhitungan PPh Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Bernardi adalah wajib pajak dalam negeri dengan NPWP (01.100.100.0-022.000) bekerja di PT Kencana sebagai manajer operasional, dengan status menikah dan memiliki data keluarga yang tinggal serumah sebagai berikut: Nama Nikita Imam Ismail Komarudin Robert Status Keluarga Istri anak anak Adik ipar Keponakan Tgl lahir 1 Januari 1986 2 januari 2016 2 Februari 2017 1 desember 1990 1 Maret 2005 Pekerjaan Karyawan Swasta Pelajar Pelajar Wirausaha Mahasiswa Memiliki Penghasilan selama tahun 2024 adalah sebagai berikut: 1. Penghasilan dari gaji sebagai pegawai tetap di PT Kencana (Bukti Potong terlampir) 2. Penghasilan dari hadiah perlombaan Inovasi di ajang Temu Karya Mutu 2024 (bukti potong terlampir) 3. Penghasilan dari penyewaan Ruko yang tidak terpakai ke PT Yang Sewa Ruko (bukti Potong terlampir) 4. Keuntungan dari Penjualan mobil bekas pakai sebesar Rp 5.000.000 kepada tetangganya. 5. Warisan sebesar Rp 100.000.000 dari Ayah kandungnya 6. Beasiswa yang diterima dari kantor sebesar Rp 50.000.000 7. Penghasilan sewa kendaraan kepada PT Kunci Mobil (Bukti potong terlampir) Keterangan tambahan, Istri Jefri bernardi sebagai staff keuangan di PT KAI dengan penghasilan neto dari gaji setahun sebesar Rp 79.800.000, dan telah dipotong PPh Pasal 21 sebesar Rp 1.290.000. Berdasarkan keterangan tersebut: 1. Hitunglah Kurang/Lebih bayar PPh bernardi untuk tahun pajak 2024 (dengan asumsi Bernardi hanya mendapatkan penghasilan dari gaji sebagai pegawai tetap saja)? 2. Hitunglah Kurang/Lebih bayar PPh bernardi untuk tahun pajak 2024 (Jika Istri Bernardi memilih untuk menggabungkan NPWP dengan Suami)? 3. Hitunglah Kurang/Lebih bayar PPh bernardi dan Istri untuk tahun pajak 2024 (Jika Istri Bernardi memilih untuk terpisah atau memiliki perjanjian pisah harta dengan Suami)? Penghasilan Sd. Rp 60.000.000 >60.000.000 – 250.000.000 >250.000.000 – 500.000.000 >500.000.000 – 5.000.000.000 >5.000.000.000 Tarif PPh WP OP 5% 15% 25% 30% 35% Page 1 of 2 Lampiran bukti Potong 2024 Page 2 of 2 BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh PASAL 4 AYAT (2), PPh PASAL 15, PPh PASAL 22, DAN PPh PASAL 23 KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK H.1 NOMOR : 2 H.2 Pembetulan Ke : 0 0 0 0 H.3 0 0 0 2 FORMULIR BPBS 3 H.4 Pembatalan H.5 PPh Final X PPh Tidak Final A. IDENTITAS WAJIB PAJAK YANG DIPOTONG/DIPUNGUT A.1 NPWP : A.2 NIK : A.3 Nama : 01.100.100.0-022-000 Bernardi B. PAJAK PENGHASILAN YANG DIPOTONG/DIPUNGUT Masa Pajak (mm-yyyy) Kode Objek Pajak Dasar Pengenaan Pajak (Rp) Dikenakan Tarif Lebih Tinggi (Tidak Memiliki NPWP) Tarif (%) PPh yang Dipotong/Dipungut/DTP (Rp) B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 06-2024 24-100-02 4.000.000 2% 80.000 Keterangan Kode Objek Pajak B.7 B.8 Dokumen Referensi : : Sewa sehubungan penggunaan harta Nomor Dokumen 70/111/2024 Nama Dokumen Kontrak Sewa Tanggal 0 dd 0 6 mm 2 0 2 4 yyyy Dokumen Referensi untuk Faktur Pajak, apabila ada : Nomor Faktur Pajak B.9 1 Tanggal dd mm yyyy Tanggal dd mm yyyy PPh dibebankan berdasarkan Surat Keterangan Bebas (SKB) Nomor : B.10 PPh yang ditanggung oleh Pemerintah (DTP) berdasarkan : B.11 PPh dalam hal transaksi menggunakan Surat Keterangan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 Nomor : B.12 PPh yang dipotong/dipungut yang diberikan fasilitas PPh Berdasarkan: C. IDENTITAS PEMOTONG/PEMUNGUT C.1 NPWP : 01.123.456.0-022-000 C.2 Nama Wajib Pajak : PT Kunci Mobil C.3 Tanggal : 2 C.4 Nama Penandatangan : Sobar C.5 Pernyataan Wajib Pajak : Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan unifikasi telah saya isi dengan benar dan telah saya tandatangani secara elektronik 0 dd 0 6 mm 2 0 2 4 yyyy Apabila terdapat kesalahan/pembatalan dalam pembuatan Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi yang menyebabkan kelebihan pemotongan/pemungutan PPh atau pembayaran, atas kelebihan tersebut akan diajukan : x Pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang oleh Pemotong dan/atau pemungut PPh Pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang oleh pihak yang dipotong/dipungut Pemindahbukuan oleh Pemotong dan/atau Pemungut PPh 8236OCN Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di, Direktorat Jenderal Pajak mengatur bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Unifikasi ini dinyatakan sah dan tidak diperlukan tandatangan basah pada Bukti Pemotongan ini. BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh PASAL 4 AYAT (2), PPh PASAL 15, PPh PASAL 22, DAN PPh PASAL 23 KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK H.1 NOMOR : 2 H.2 Pembetulan Ke : 0 0 0 0 H.3 0 0 0 2 FORMULIR BPBS 3 H.4 Pembatalan X H.5 PPh Final PPh Tidak Final A. IDENTITAS WAJIB PAJAK YANG DIPOTONG/DIPUNGUT A.1 NPWP : A.2 NIK : A.3 Nama : 01.100.100.0-022-000 Bernardi B. PAJAK PENGHASILAN YANG DIPOTONG/DIPUNGUT Masa Pajak (mm-yyyy) Kode Objek Pajak Dasar Pengenaan Pajak (Rp) Dikenakan Tarif Lebih Tinggi (Tidak Memiliki NPWP) Tarif (%) PPh yang Dipotong/Dipungut/DTP (Rp) B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 08-2024 28-403-02 20.000.000 10% 2.000.000 Keterangan Kode Objek Pajak B.7 B.8 Dokumen Referensi : : Persewaan Tanah/Bangunan Nomor Dokumen SewaRUKO/01 Nama Dokumen Kontrak Sewa Ruko Tanggal 0 dd 0 8 mm 2 0 2 4 yyyy Dokumen Referensi untuk Faktur Pajak, apabila ada : Nomor Faktur Pajak B.9 1 Tanggal dd mm yyyy Tanggal dd mm yyyy PPh dibebankan berdasarkan Surat Keterangan Bebas (SKB) Nomor : B.10 PPh yang ditanggung oleh Pemerintah (DTP) berdasarkan : B.11 PPh dalam hal transaksi menggunakan Surat Keterangan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 Nomor : B.12 PPh yang dipotong/dipungut yang diberikan fasilitas PPh Berdasarkan: C. IDENTITAS PEMOTONG/PEMUNGUT C.1 NPWP : 01.123.578.0-022-000 C.2 Nama Wajib Pajak : PT Yang Sewa Ruko C.3 Tanggal : 2 C.4 Nama Penandatangan : Sobar C.5 Pernyataan Wajib Pajak : Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan unifikasi telah saya isi dengan benar dan telah saya tandatangani secara elektronik 0 dd 0 8 mm 2 0 2 4 yyyy Apabila terdapat kesalahan/pembatalan dalam pembuatan Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi yang menyebabkan kelebihan pemotongan/pemungutan PPh atau pembayaran, atas kelebihan tersebut akan diajukan : x Pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang oleh Pemotong dan/atau pemungut PPh Pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang oleh pihak yang dipotong/dipungut Pemindahbukuan oleh Pemotong dan/atau Pemungut PPh 8236OCN Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di, Direktorat Jenderal Pajak mengatur bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Unifikasi ini dinyatakan sah dan tidak diperlukan tandatangan basah pada Bukti Pemotongan ini. BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA BERKALA FORMULIR 1721 - A1 Lembar ke-1 : untuk Penerima Penghasilan Lembar ke-2 : untuk Pemotong MASA PEROLEHAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK NPWP PEMOTONG : H.03 NAMA PEMOTONG : H.04 PENGHASILAN [mm - mm] NOMOR : 1 . 1 - 12 . 24 - H.01 02.000.000.5 - 022 . 0000012 H.02 12 01 - 000 PT Kencana A. IDENTITAS PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG 1. NPWP : 2. NIK/NO. PASPOR : A.02 37840717087700000 3. NAMA : A.03 Bernardi 7. NAMA JABATAN : 4. ALAMAT : 8. KARYAWAN ASING : A.11 9. KODE NEGARA DOMISILI : A.12 - 01.100.100.0 A.01 . 022 000 6. STATUS /JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP K/ A.04 Jl. Kerja Keras No. 1, Tanjung Priok Jakarta Utara 5. JENIS KELAMIN : x A.05 LAKI-LAKI 2 TK / A.07 HB / A.08 A.10 A.09 Manager Operasional YA PEREMPUAN A.06 B. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 URAIAN KODE OBJEK PAJAK : x 21-100-01 JUMLAH (Rp) 21-100-02 PENGHASILAN BRUTO : 108.000.000 1. GAJI/PENSIUN ATAU THT/JHT 2. TUNJANGAN PPh 3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR DAN SEBAGAINYA 4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 7. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI DAN THR 8. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (1 S.D.7) 7.200.000 9.600.000 9.000.000 133.800.000 PENGURANGAN : BIAYA JABATAN/ BIAYA PENSIUN 6.000.000 10. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/JHT 3.600.000 11. JUMLAH PENGURANGAN (9 S.D 10) 9.600.000 9. PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 : 124.200.000 12. JUMLAH PENGHASILAN NETO (8-11) 13. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 124.200.000 14. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 15. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 67.500.000 16. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN/DISETAHUNKAN (14 - 15) 56.700.000 2.835.000 17. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN/DISETAHUNKAN 18. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 19. PPh PASAL 21 TERUTANG 2.835.000 20. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 2.835.000 C. IDENTITAS PEMOTONG 1. NPWP : C.01 2. NAMA : C.02 01.800.800.0 - Hartawan 022 . 000 3. TANGGAL & TANDA TANGAN C.03 31 - 12 [dd - mm - yyyy] - 2024 Hartawan