BAB 2: Stock Investment Wednesday, February 22, 2023 9:20 PM 2.1. Levels of Influence or Control 1. Kepemilikan <20% = kurang memiliki pengaruh yang signifikan = metode fair value/cost method (trading/available for sale) 2. Kepemilikan 20% - 50% = signifikan influence = equity method = PSAK 15 3. Kepemilikan > 50% = 50% tidak hanya memiliki pengaruh signifikan tapi punya kontrol untuk mengendalikan perusahaan (voting stock) = equity method + consolidation = PSAK 65 2.2 Accounting Reflects Economics Degree of influence Investment's carrying value Investment income < 20% - Investor bayar pakai surat berharga: fair value Bukan surat berharga (kas, dll): cost - Fair Value: ada harga pasar - Cost value: gaada harga pasar/ga go public Kalo investee bayar dividen: investor catat sbg pendapatan investasi 20% - 50% Mempengaruhi investment carring value ketika terjadi dividen dan pengumuman laba Tergantung proporsi kepemilikan investor • Significant Influence ○ 20% - 50%: signifikan influence ○ Jangan menggunakan equity method kalau tidak ada signifikan influence • Control ○ Perusahaan punya kontrol ketika kepemilikan 50% atau lebih ○ Punya voting stock >> hanya pemegang saham common stock ○ Pemegang preferen: dapet dividen duluan dan dividen kumulatif ○ Jangan melakukan konsolidasi jika ada hal yang menghalanginya/induk tidak memiliki pengendalian Investee bangkrut Investee di luar negeri dan melarang konsolidasi (restriksi asing yang sangat buruk) 2.3. Faktor di luar kepemilikan saham yang mempengaruhi pengendalian investor terhadap investee • Signifikan influencenya (20 % - 50%) tidak lagi signifikan • Yang harusnya punya pengaruh signifikan tapi gara-gara ini, tidak bisa lagi mencatat pakai equity method: ○ Adanya pertentangan dari investee ○ Investor menyerahkan hak pengaruh signifikan ke yang lain melalui kesepakatan ○ Ada investor lain yang punya kepemilikan mayoritas dan berkuasa ○ Adanya informasi yang tidak cukup dan tidak akurat untuk memakai metode ekuitas ○ Gagal menempatkan dewan direksi 2.4. Fair Value/Cost Method dan Equity Method • Pop membeli 2.000 saham dari total 10.000 (kepemilikan 20%) saham milik Son dengan harga $25. • Asumsikan FV aset dan liabilitas Son sama. • Tanggal 31 Desember Net Income $25.000 • November 1 Dividends $10.000 Catatan: - Kepemilikan 20% seharusnya sudah bisa mencatat pakai equity method, tap mungkin karena hal lain perusahaan mencatat menggunakan Fair Value/Cost method. - Akuisisi interim: di tengah-tengah periode akuntansi - Pengakuan pendapatan: FV/Cost method tidak dianggap >> kalo beli setengah tahun, maka hanya berhak dapat setengah tahun A. Kalau pakai Equity Method B. • • • Kalau pakai FV/Cost method Net Income Son $15.000 >> seharunsya laba yang berhak 1.500 Dividen yang diterima lebih besar daripada net income > namanya liquidating dividend Maka ada selisih 500 • Ketika ada kenaikan harga saham investee >> harus dicatat investor 2.5. Mengaplikasikan Metode Ekuitas 1. Mengaplikasikan Equity Method pada investasi yang lebih besar daripada book value investee (terkait dengan penyesuaian laba) (Acquisition cost > FV Net assets > BV Net Assets) - Pam mengakuisisi 30% saham investee dengan harga $5.000.000 Catatan: - $1,000 undervalued inventories sold this year, - $200 overvalued other current assets used this year, - $3,000 undervalued equipment with a life of 20 years, and - $200 overvalued notes payable due in 5 years. - Consideration bisa berupa kas, aset lain, atau menerbitkan saham sendiri Catatan: - 3.000 dapat dari accounts payable + note payable - Selisih FV dan BV sebanyak 4.000 - Kenapa ada selisih 4.000? Karena ada 4 aset yang dicatat lebih tinggi/lebih rendah - BV < FV: undervalued - BV > FV: overvalued - Transaksi ○ Pam beli 30% saham Sun pada 1 Januari seharga $2.000.000 dan 200.000 saham di harga $10 par dan $15 market value ○ Cost $50.000 untuk registrasi saham dan $100.000 untuk konsulting dan biaya tambahan Catatan: - Undervalued asset artinya positive (+) / undervalued liabilities negative (-) - Overvalued asset artinya negative (-) / Overvalued liabilities positive (+) - 5.000 bukan beli seluruh perusahaan, tapi hanya 30% - Ini namanya identified asset and liabilities - Goodwill: non-identifiable assets >> tidak diamortisasi Transaksi • Sun mengumumkan pembayaran dividen sebesar $1.000.000 (ingat, metode equity kalo dapet dividen mengurangi investment) • Melaporkan net income $3.000.000 Catatan: - Kalau tandanya positive, ketika diamortisasi akan mengurangi nilai investasi (akun investment di kredit) - Kalau tandanya negatif, ketika diamortisasi akan menambah nilai investasi (akun investment di debit) 2. Ketika Book Value > Cost Acquisition cost = FV Net assets < BV Net assets maka book value harus diturunkan nilainya agar sesuai fair value. - Transaksi: ○ Pop Corporation membayar 50% saham biasa dari Son pada 1 Januari sebesar $40.000 ○ Net income Son 31 Desember: $20.000 ○ Dividends dibayar 1 Juli: $5.000 Catatan: - Undervalued mengurangi investment ketika amortisasi 3. Kalau FV > Cost (Bargain Purchase) Acquisition cost < FV Net Asset > BV et Asset - Transaksi: ○ Pop mengakuisisi 25% kepemilikan saham Sask dan membayar $110.000 ○ Net income investee : $60.000 ○ Dividends: $40.000 Catatan: - Net income harus dikurangi amortisasi yaitu inventory dan buildings 4. - Interim acquisition Yaitu akuisisi dalam masa periode akuntansi (pertengahan tahun 1 Juli, 1 Maret, 1 Oktober, 1 Apri) Kaitannya dengan hak atas laba dan dividend Transaksi: ○ Pada tanggal 1 Oktober, Pop mengakuisi 40% saham Son dengan membayar $80.000 ○ Net aset: $150.000 ○ Net income: $25.000 Dec 31 (25.000 x 9/12) ○ Dividend 1 Juli $15.000 ○ BV net asset = fair value, kecuali building: FV: 60.000 dicatat $40.000 (undervalued) ○ Gedung punya masa 20 tahun sejak 1 oktober 5. Acquisition in stages (step by step acquisition) >> Kalau investor mengakuisisi secara bertahap - Misal tahun pertama 10%, tahun kedua 10% >> tahun pertama FV/Cost method, tahun kedua equity method - Maka harus dilakukan restatement - Pertumbuhan saldo laba investee adalah: kelebihan laba di atas dividen yang diumumkan - Transaksi: ○ Pada Januari 2 2016, Pop mengakuisisi 10% saham Son sebesar $750.000 ○ Januari 2 2017, mengakuisisi 10% lagi sebesar $850.000 ○ Ketika mengakuisisi tanggal 2 Januari 2017, maka sudah harus pakai equity method. Maka, harus dilakukan penyesuaian Berarti sekarang nilai investasinya: $750.000 + $50.000 + $850.000 = $1,650.00 6. - Kepemilikan semakin kecil Misalnya ketika investment 40% berubah jadi 8% Tidak ada restatement Transaksi: ○ 1 Januari 2016, Pam membeli 320.000 saham (40%) Sun sebesar $580.000 ○ Equity Sun: $1.200.000 ○ Book value aset dan liabilities = fair value ○ Akhir tahun 2017, investment account meningkat jadi $700.000 ○ Stockholder equity $1.500.000 ○ Pam jual 80% kepemilikannya dengan harga $600.000 atau setara dengan (40% x 20% = 8.0%) ○ BV Saham yang dijual $560.000 7. Investor membeli saham langusung dari investee/investee keluarin saham baru (right issue) - Transaksi: ○ Pada 1 Januari 2016, Pop beli saham baru sebanyak 20.000 seharga $450.000 ○ Stockholders equitynya $200.000 saham dengan $10 par (20.000 lembar) ○ Retained earnings $150.000 - Catatan: - Jumlah seluruh saham 40.000, Pop owns 20.000 berarti kepemilikan Pop 50% - Ada goodwill sebesar 50.000 8. Investee punya saham preferen - Transaksi: ○ Equity Sun di awal tahun $6.000.000 ○ Equity di akhir tahun $6.500.000 ○ Net income $700.000 ○ Dividends $200.000 - Data selanjutnya: ○ Jika Pam membayar $2.500.000 pada 2 Januari untuk 40% kepemilikan saham , maka kalkulasinya 9. Bagaimana kalau investee punya lini bisnis yang rugi - Lini bisnis yang berhenti harus dikecualikan - Transaksi: ○ Pop punya 40% saham Son dengan rincian: Catatan: - Income $200.000 = $200.00 40% x 500.000 - Tapi hanya dicatat 180.000, karena ada discontinued operations 2.6. Goodwill Impairment - Goodwill tidak boleh diamortisasi tetapi harus diuji setiap tahun untuk mengetahui ada penurunan nilai atau tidak (impairment test) - Test: ○ Kalau FV dari keseluruhan reporting unit < dari carrying value reporting unit termasuk goodwilnya, maka kemungkinan ada impairment ○ Kalau itu terjadi, jika implied FV (nilai FV tidak langsung) < carrying value goodwill, maka harus dicatat sebagai impairment loss - Transaksi ○ Investor punya 80% kepemilikan Sun ○ Consolidated Balance sheet goodwill $6,3 juta ○ Menurut investor, FV Net aset $36,25 juta ○ Dilakukan penilaian ○ Artinya implied FV < Carrying value of goodwill = harus ada reimpairment loss CATATAN KULIAH (27-02-2023) - Penjualan Kepentingan Ekuitas ○ Kapan jual investasi? Saat punya saham ○ Penjualan investasi yang mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan >> tidak punya pengaruh signifikaan >> ga boleh pake metode ekuitas >> diganti ke metode fair value/cost 1. Untuk penjualan ○ Kurangi akun investasi ○ Catat untung ruginya 2. Terapkan metode nilai wajar untuk investasi yang tersedia - Saham dibeli dari investee 1. Persentase yang diperoleh = saham yang diperoleh/ (saham yang diperoleh + saham yang telah beredar) 2. Ekuitas pemegang saham baru investee = ekuitas sebelumnya + nilai yang diterima untuk saham baru - Investee dengan saham preferen • Bandingkan kos akuisisi dengan nilai buku modal saham biasa = ekuitas total - nilai buku saham preferen *Nilai buku saham preferen = nilai call (bukan nilai nominal) + dividend yang menunggak (dividend yang belum dibayar tapi udah diumumkan) *Call value = nilai penarikan >> yang berhak perusahaan • Dividend yang diterima akan menjadi porsi dividen bagi pemegang saham biasa = dividend total - dividend saham preferen • Laba investasi didasarkan pada laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa = laba bersih investee - dividend saham preferen - Isu-isu pelaporan khusus Jika material (jumlah/sifat informasi yang jika disampaikan kepada pembaca laporan keuangan akan memengaruhi keputusan), investor melanjutkan pelaporan terpisah pos-pos luar biasa dan/atau operasi takberlanjut dari investee • Laba dari investee berdasarkan pada laba sebelum operasi yang tidak dilanjutkan atau pos-pos luar biasa *Pos luar biasa = pos yang tidak biasa dan jarang terjadi >> kalau tidak biasa/jarang terjadi disebut special item • Pilihannya, investor boleh melaporkan investasi ekuitasnya pada nilai pasar wajar - Pengungkapan Untuk investee dengan ekuitas signifikan • Nama, persentase perusahaan • Kebijakan akuntansi • Perbedaan nilai tercatat investasi dan ekuitas yang mendasari dalam aset neto • Nilai pasar agregat • Aset liabilitas BAB 3: An Introduction to Consolidated Financial Statements Monday, February 27, 2023 12:06 PM 3.1. Benefit and Limitations a. Business Acquisitions - Kombinasi bisnis melalui akuisisi saham Konsolidasi baru bisa dilakukan kalau induk perusahaan mengakuisisi controlling interest Lebih dari 50% kepemilikan Bisa melalui indirect ownership >> menguasai perusahaan (misal 60%) disebut A, maka A membeli perusahaan B. Jadi secara tidak langsung kita juga punya kepemilikan. - Kombinasi bisnis hanya terjadi sekali Seandainya kepemilikan bertambah, maka hanya dianggap additional investment Hanya menambah investment di subsidiary dan menurunkan non controlling interest b. Consolidated statements - Benefit yang paling utama adalah bagi owner dan kreditor dari perusahaan induk >> perusahaan induk ingin melihat bagaimana perusahaan induk dan anak menjadi entitas tunggal - Gambaran kondisi keuangan perusahaan induk tidak akan utuh jika belum dikonsolidasikan dengan anak perusahaan - Lap Keuangan konsolidasi ditujukan untuk owner dan kreditor perusahaan induk, bukan untuk noncontroling owners atau kreditor dari anak perusahaan >> hanya untuk induk - Anak perusahaan tetap menerbitkan laporan keuangan terpisah untuk pemilik, kreditor dan noncontrolling interest (minority shareholders) 3.2. Subsidiaries - Apa itu subsidiary? ○ Perusahaan jadi subsidiary ketika perusahaan lain mengakuisisi kepemilikan sahamnya terutama pada voting stock (controlling interest)/majority share >> misal di atas 50% ○ Pada akuisisi dengan nilai 100%, maka anak perusahaan bisa melanjutkan operasi sebagaimana mestinya sebagai entitas legal yang terpisah >> tidak dibubarkan dan tidak dilikuidasi ○ Anak perusahaan (perusahaan afiliasi) terus beroperasi sebagai entitas terpisah dan menyiapkan laporan keuangannya sendiri ○ Mungkin saja subsidiary sudah memiliki sistem distribusi supply chain yang sudah mapan, customer loyalty, dll >> sehingga perusahaan masih berjalan - Subsidiary dikonsolidasi Kondisi ketika subsidiary tidak bisa dikonsolidasikan dengan induk perusahaan jika ada beberapa hal: ○ Kontrol tidak terletak pada majority owner >> pengendalian tidak menjadi tanggung jawab mayoritas ○ Joint Venture >> hasil patungan dengan perusahaan lain, keputusan salah satu pihak hanya sah jika disetujui perusahaan lain (keputusan bersama) >> tidak dikonsolidasi ○ Akuisisi grup aset yang bukan merupakan bisnis perusahaan ○ Kombinasi antara entitas-entitas di bawah pengendalian bersama >> misal kita punya anak perusahaan A, B, C, dan D berada di bawah pengendalian bersama. Jika A beli B, maka disebut melakukan kombinasi bisnis >> tidak dikonsolidasi, karena sudah kita yang konsolidasi ○ Kombinasi dari entitas non laba dan akuisisi dari perusahaan yang mencari laba dengan perusahaan non laba >> berbeda tujuan bisnisnya >> perusahaan tidak cari laba dibeli perusahaan pencari laba maka tidak dikonsolidasi. - Laporan Konsolidasi ○ Hanya disiapkan perusahaan induk saja, anak tidak perlu Induk perusahaan harus mengungkapan kebijakan konsolidasi (ada gain, goodwill, berapa nilai FV/BV dari investee) Apakah ada pengecualian terhadap konsolidasi dari investee, apakah induk mengalami kesulitan untuk mengendalikan (pengecualian terhadap konsolidasi) ○ Tahun Fiscal >> sebisa mungkin tanggalnya sama Pakai tahun induk fiskal perusahaan Kalau tahun fiskal induk dan anak berbeda, selama masih 3 bulan maka tidak apaapa Kalau lebih dari 3 bulan >> tidak boleh dikonsolidasi >> maka anak perusahaan harus melakukan penyesuaian 3.3. Neraca Konsolidasi pada tanggal akuisisi >> Contoh perusahaan dikonsolidasikan - Artinya: Hari ini beli saham 60%, hari ini juga punya kendali, dan hari ini juga susun laporan konsolidasi >> sesaat setelah akuisisi - Perusahaan induk mengakuisisi 100% perusahaan anak pada harga Book Value (Investment cost = book value) - Arti jika cost = BV dan FV >> Tidak pernah ada penyesuaian terhadap akun - Penyebab gain= perbedaan cost dan FV - Contoh soal: ○ Pop mengakuisisi 100% saham Son dengan harga $80, di mana setara dengan BV dan FV dari net aset ○ Acquisition Cost = Fair Value = Book Value $80.000 = $80.00 = $80.00 ○ Pop mengakuisisi 100% saham Son dengan harga $80, di mana setara dengan BV dan FV dari net aset ○ Acquisition Cost = Fair Value = Book Value ○ Konsolidasi itu aggregate and eliminate = dijumlahkan lalu dieliminasi. Yang dieliminasi = akun timbal balik ○ Di konsolidasian hanya ada ekuitas induk. ○ Goodwill tidak pernah dicatat di induk atau anak, hanya ada di jurnal eliminasi dan neraca konsolidasian selama-laamanya ○ NCI tidak ada di buku induk atau anak. ○ Goodwill tidak pernah diamortisasi >> tapi di-impairment test ○ Dulu diamortisasi, sekarang tidak Catatan: - Menghitung Net Aset = Aset - Liabilitas (130.000 - 50.000) Maka Balance sheetnya Catatan: - Ketika dilakukan konsolidasi, Investment in Son dan Capital Stock + Retained Earnings anak perusahaan harus dibuang. - Tidak hanya menambah total aset induk perusahaan dan anak aset perusahaan 3.4. Fair Value at Acquisition date - Ketika BV = NW >> tidak ada penyesuaian ○ Kos > FV = kelebihan disebut goodwill ○ Kos < FV = bargain purchase - Selisih nilai buku aset neto dan nilai wajar aset neto teridentifikasi dibebankan ke aset dan liabilitas spesifik ○ Misal persediaan dan aset tetap yang undervaued atau overvalued ○ Aset belum tercatat (patent) atau liabilitas kontinjensi yang ada - Case: Perusahaan induk mengakuisisi 100% anak perusahaan dengan Goodwill Acquisition cost > Fair Value = Book Value 100.000 > 80.000 = 80.000 - Selisih 20.000 akan dicatat sebagai goodwill Modal saham biasa Saldo laba Investasi pada Sel Catatan: - Jurnal eliminasi ini tidak akan ditampilkan pada laporan keuangan induk ataupun anak perusahaan - Jurnal eliminasi hanya tampak/dibutuhkan saat ada proses konsolidasi 3.5. Noncontrolling interest - Case: ○ Perusahaan induk mengakuisisi 90% saham anak perusahaan dengan goodwill. 10% yang tidak diakuisisi (minority shareholder/non controlling interest) ○ Diukur pada nilai wajar, berdasar pada harga akuisisi induk - Catatan penting: a. Ketika perusahaan punya kurang dari 100% interest - Ada Noncontrolling interest - Harus dilaporkan pada bagian stockholder equity - Diukur pada Fair Value - Contoh 1: Ketika perusahaan induk membayar 85% kepemilikan - Nilai keseluruhan perusahaan = 40.000/85% = 47.0588 - Minority share = 15% * 47.0588 = 7.0588 - Contoh 2: Acquisition cost > Fair Value = Book Value CI = 90.000 > 80.000 = 80.000 NCI = 10.0000 - Pop membayar 90% interest. - FV Son $100.000 (90.000 90%) - Kelebihan FV atas BV Son pada aset teridentifikasi dan liabilitas adalah $20.000 (Goodwill) - Non controlling interest (10% x 100.000) - Catatan: - Investment in Son jadi 108 karena - Account payable pada Son sebesar 30, 10 diantaranya adalah utang pada Pop 3.6. Ketika Konsolidasi sudah berjalan 1 tahun - Case: Bgaimana ketika tanggal 31 Desember, ketika pembuatan laporan konsolidasi. Bagaimana dampaknya Catatan: - Ingat, kalo asset overvalued artinya negative - Liabilitas overvalued artinya negative 3.7. Mengalokasikan excess ke identifiable asset dan goodwill (awal tahun) - Pada contoh sebelumnya, FV dan BV perusahaan induk dengan anak adalah sama sehingga kelebihannya auto masuk goodwill - Contoh: Pada tanggal 1 Desember, P membeli 90% kepemilikan anak perusahaan dengan 5.200.000 cash dan 100.000 saham dengan nilai par $10 dan market valuenya $5.000.000. Tambahan biayanya kos kombinasi $200.000 - Harus catat dulu penambahan pada investment/income 3.7. Unamortized Excess 3.8. Consolidated Income Statement - Cara melaporkan laporan laba rugi konsolidasi: ○ Income dari perusahaan anak harus dieliminasi. Kalau di laporan induk ada "pendapatan dari anak perusahaan"maka harus dieliminasi ○ Current period amortizations harus dimasukkan pada akun beban yang sesuai ○ Noncontrolling interest harus dihitung 3.9. Pushdown accounting - Adalah proses mencatat dampak dari purchase price assignemnt secara langsung pada buku perusahaan anak - Jadi tidak lagi mencatat sebagai investment in subsidiary, tapi pakai jurnal yang berbeda - Syaratnya: ○ Subsidiary harus dimiliki paling tidak 90% ○ Tidak ada utang yang dimiliki publik ○ Tidak ada saham preferen - Buku-buku perusahaan anak disesuaikan ○ Aset, termasuk goodwill BAB 2: Kuliah Monday, February 27, 2023 10:07 AM - Nilai buku: nilai yang tercatat di buku - Yang menentukan nilai buku ya perusahaan itu - Penentu nilai wajar: yang membeli - Ex dividend - Kalo belum menguasasi ga boleh pake metode ekuitas/konsolidasi - Penjualan Kepentingan Ekuitas ○ Kapan jual investasi? Saat punya saham ○ Penjualan investasi yang mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan >> tidak punya pengaruh signifikaan >> ga boleh pake metode ekuitas >> diganti ke metode fair value/cost 1. Untuk penjualan - Kurangi akun investasi - Catat untung ruginya 2. Terapkan metode nilai wajar untuk investasi yang tersedia Chapter 1: SYSTEMS, ROLES, AND DEVELOPMENT METHODOLOGIES Wednesday, February 22, 2023 9:19 PM The Systems Development Life Cycle Need for Systems Analysis and Design ▪ Menginstal sistem tanpa perencanaan yang baik akan mengantarkan pada ketidakpuasan yang besar pada pengguna dan akan menyebabkan sistem gagal digunakan. ▪ Analisis sitem dan desain memberikan struktur pada analisis dan desain sistem informasi ▪ Keterlbatan pengguna selama proyek sistem sangat penting untuk keberhasilan pengembangan sistem komputerisasi. Peran System Analyst Punya pengalaman dengan komputer, bisa mengembangkan sistem, tau tools, knowledge 3 peran utama: - Konsultan: bertindak untik memberikan perspektif baru terkait suatu sistem - Supporting Expert: punya kealhilan professional software/hardware > sebagai resorce yang bisa dimintai pendapat ketika ada project - Agent of Change: membuat suatu sistem yang bisa menghubungkan internal dan eksternal > pembawa perubahan - Kualitas system analyst Problem solver Komunikasi Strong personal dan professional ethic Self diclipined and self motivated System Development Life Cycle (SDLC) Membagi dalam beberapa fase substansial 1.1 7 Fase - Melihat informasi - Apa yg diperlukan sistem Identifying problems, opportunities, and objectives ○ Chapter 3: Project Management Thursday, March 2, 2023 1:34 PM - Project Management Fundamental 1. Project Initation a. Masalh inisiasi b. Kesempatan untuk improve Chapter 4: Information Gathering: Interactive Methods Thursday, March 9, 2023 1:06 PM Interviewing - Wawancara adalah metode penting untuk mengumpulkan data tentang kebutuhan manusia dan sistem informasi - mengungkapkan informasi tentang: ○ Pendapat orang yang diwawancarai ○ Perasaan orang yang diwawancarai ○ Sasaran ○ Key HCI concerns a. Five Steps in Interview Preparation i. Reading background material - Bahan ini sering bisa diperoleh di situs web perusahaan, dari laporan tahunan saat ini, buletin perusahaan, atau setiap publikasi yang dikirim untuk menjelaskan organisasi kepada publik >> siapa yang diwawancarai dan apakah punya penetahuan relevan ii. Establishing Interview Objectives - Gunakan informasi latar belakang yang Anda kumpulkan dan pengalaman Anda sendiri untuk menetapkan tujuan wawancara. - Harus ada empat hingga enam bidang utama tentang HCI, pemrosesan informasi, dan perilaku pengambilan keputusan yang akan Anda ingin tanya. - Area ini mencakup masalah HCI (kegunaan dan kegunaan dari Sistem) - Berkaitan tujuan dari sistem iii. Deciding Whom to Interview - Saat memutuskan siapa yang akan diwawancarai, sertakan orang-orang kunci di semua tingkatan yang akan dipengaruhi oleh sistem dalam beberapa cara. iv. Preparing the interviewee - Persiapkan orang yang akan diwawancarai dengan menelepon terlebih dahulu atau mengirim pesan email dan memberikan waktu kepada orang yang diwawancarai untuk memikirkan tentang wawancara tersebut. - Membuat janji, mengontak v. Deciding on question types and structure - Tulis pertanyaan untuk mencakup bidang utama HCI dan pengambilan keputusan yang Anda temukan ketika Anda memastikan tujuan wawancara. - Dimungkinkan untuk menyusun wawancara Anda dalam tiga pola berbeda: □ Pyramid structure □ Funnel structure □ Diamond structure b. Question Types : Open ended dan Closed 1. Open Ended Questions - "Terbuka" sebenarnya menggambarkan pilihan orang yang diwawancarai untuk menanggapi. - Jawabannya bisa dua kata atau dua paragraf. - Manfaat menggunakan pertanyaan terbuka sangat banyak dan mencakup hal-hal berikut: 1) Menempatkan orang yang diwawancarai dengan nyaman 2) Mengizinkan pewawancara untuk menangkap kosakata orang yang diwawancarai, yang mencerminkan atau pendidikan, nilai, sikap, dan keyakinannya 3) Memberikan kekayaan detail 4) Mengungkap jalan untuk pertanyaan lebih lanjut yang mungkin tidak dimanfaatkan 5) Membuat wawancara lebih menarik bagi yang diwawancarai 6) Membiarkan lebih banyak spontanitas 7) Membuat ungkapan lebih mudah bagi pewawancara 8) Menggunakannya dalam keadaan darurat jika yang diwawancara tidak siap - Kekurangannya: 1) Mengajukan pertanyaan yang mungkin menghasilkan terlalu banyak detail yang tidak relevan 2) Kemungkinan kehilangan kendali atas wawancara 3) Mengizinkan tanggapan yang mungkin memakan waktu terlalu lama untuk jumlah informasi bermanfaat yang diperoleh 4) Sepertinya pewawancara tidak siap 5) Mungkin memberi kesan bahwa pewawancara sedang melakukan “fishing expedition”, tanpa tujuan wawancara yang sebenarnya >> mengorek ngorek hal yang tidak perlu 2. Closed Questions - Pertanyaan tertutup membatasi tanggapan yang tersedia untuk orang yang diwawancarai - Keuntungan: 1) Tidak menghabiskan waktu 2) Gampang dibandingkan 3) Dapat pointnya 4) Interview bisa dikontrol 5) Dapat data relevan 6) Meliput banyak dengan cepat - Kelemahan 1) Membosankan bagi orang yang diwawancarai 2) Gagal memperoleh detail yang kaya 3) Gagal membahas gagasan utama karena alasan sebelumnya 4) Gagal membangun rapport antara pewawancara dan yang diwawancarai 3. Probes - Tujuannya untuk melampaui jawaban awal agar mendapatkan lebih banyak arti dan memperluas point - Bisa terbuka bisa tertutup - Memperluas bahasan 4. Bipolar question - Yes / no - Menyusun pertanyaan i. Memakai Pyramid structure - Menggunakan struktur piramida untuk pengurutan pertanyaan juga berguna saat Anda menginginkan penentuan akhir tentang topik tersebut. - Dimulai dari atas > seringnya closed questions > spesifik > lebih mudah ii. Menggunakan Funel Structure - Menggunakan metode struktur corong memberikan cara yang mudah dan tidak mengancam untuk memulai wawancara. - Urutan pertanyaan berbentuk corong juga berguna saat yang diwawancarai merasa emosional tentang topik tersebut dan membutuhkan kebebasan untuk mengekspresikan emosi tersebut. - Dimulai dari umum ke spesifik iii. Diamond Shaped Structure - Gabungan Pyramid dan Funel - Struktur ini memerlukan permulaan dengan cara yang sangat spesifik, kemudian memeriksa masalah umum, dan akhirnya sampai pada masalah yang sangat spesifik kesimpulan Menulis Laporan Interview - Interview report - Tulis sesegera mungkin setelah wawancara - Berikan ringkasan awal, lalu lebih detail - Tinjau laporan dengan responden Cerita - Cerita penting >> laporan akan lebih menarik jika dibuat dalam bentuk cerita, alat menyampaikan informasi, harapannya bisa menangkap seluruh aspek dalam membautkan sistem A. Mendengarkan cerita - Tidak efisien - Cerita lebih mudah diingat daripada tanggapan wawancara - Fakta bahwa butuh waktu untuk mendengarkan B. Cerita Terdiri dari Elemen i. Panggilan untuk berpetualang ii. Pencarian iii. Perjuangan iv. Transformasi v. Resolusi vi. Moral vii. Epilog C. Alasan berbagi cerita - Informasi lebih kaya i. Experiential stories □ Menggambarkan seperti apa kehidupan di dalam organisasi. ii. Explanatory story □ menunjukkan bahwa ada penjelasan untuk perilaku atau alasan untuk keputusan tersebut dibuat dalam organisasi iii. Validating Story □ meyakinkan orang bahwa organisasi membuat keputusan yang benar, atau digunakan untuk mengekspresikan dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di organisasi iv. Presepective story □ Cerita preskriptif adalah padanan organisasional dari dongeng masa kecil Joint Application Design - JAD mirip interview yang dilakukan secara bersama-sama - Peran dari calon pengguna cenderung lebih banyak - Motivasi menggunakan JAD adalah untuk memangkas waktu (dan biaya) yang dibutuhkan untuk wawancara pribadi, untuk meningkatkan kualitas hasil penilaian kebutuhan informasi, dan untuk menciptakan lebih banyak identifikasi pengguna dengan sistem informasi baru sebagai hasil dari proses partisipatif. a. Kondisi Yang Mendukung Penggunaan JAD i. Kelompok pengguna gelisah dan menginginkan sesuatu yang baru ii. Budaya organisasi mendukung perilaku pemecahan masalah bersama di antara berbagai tingkatan karyawan. iii. Analis memperkirakan bahwa jumlah ide yang dihasilkan melalui wawancara satu lawan satu tidak akan sebanyak ide dari latihan kelompok yang diperluas. iv. Alur kerja organisasi mengizinkan ketidakhadiran personel kunci selama dua sampai empat hari blok waktu. b. Siapa yang terlibat - Mencakup: Peserta Analis Pengguna eksekutif Observer c. Tempat menyelenggarakan JAD - Offsite - Attendance d. Manfaat Potensial Menggunakan JAD Sebagai Pengganti Wawancara Tradisional □ Penghematan waktu □ Perkembangan pesat yang dimungkinkan melalui JAD. □ Kemungkinan peningkatan kepemilikan sistem informasi. □ Pengembangan desain secara kreatif >> banyak teknik brainstorming yang menghasilkan ide-ide baru dan kombinasi ide-ide baru k e. Potensi kerugian pakai JAD - Membutuhkan komitmen blok waktu yang besar dari semua pesert kebutuhan JAD □ Karena JAD membutuhkan two-to four commitment dayi, tidak mungkin untuk melakukan aktivitas lain secara bersamaan atau untuk shift waktu - wJika persiapan untuk sesi JAD tidak memadai dalam hal apa pun atau jika laporan tindak lanjut dan dokumentasi spesifikasi tidak lengkap. - Keterampilan organisasi dan budaya organisasi yang diperlukan mungkin tidak cukup dikembangkan untuk memungkinkan upaya bersama yang diperlukan untuk menjadi produktif dalam pengaturan JAD. Using Questionnaires 1. Perencanaan Penggunaan Kuesioner - Setelah Anda menentukan bahwa Anda memiliki alasan yang baik untuk menggunakan kuesioner dan telah menunjukkan tujuan yang harus dipenuhi melalui penggunaannya, Anda dapat mulai merumuskan pertanyaan apa yang harus Anda cari. 2. Menulis pertanyaan ○ Open-ended questions ○ Close questions 3. Questionnare Language - Simple, spesifik, pendek, bebas bias, secara teknis akurat, ditujukan untuk orang yang berpengetahuan 4. Word choice Berikut adalah beberapa panduan untuk digunakan saat memilih bahasa untuk kuesioner Anda: i. Gunakan bahasa responden bila memungkinkan. Buat kata-kata tetap sederhana. ii. Lebih spesifik daripada samar-samar dalam kata-kata Anda. Hindari juga pertanyaan yang terlalu spesifik. iii. Pertahankan pertanyaan singkat. iv. Jangan menggurui responden dengan merendahkan mereka melalui pilihan bahasa yang rendah. v. Hindari bias dalam kata-kata. Menghindari bias termasuk menghindari pertanyaan yang tidak menyenangkan. vi. Targetkan pertanyaan kepada responden yang benar (yaitu mereka yang mampu menjawab). vii. Pastikan bahwa pertanyaan secara teknis akurat sebelum memasukkannya. viii. Gunakan perangkat lunak untuk memeriksa apakah tingkat membaca sesuai untuk responden ○ Memakai skala - Pengukuran Nominal scales Interval scales ○ Validitas dan reabilitas Validitas adalah sejauh mana suatu pertanyaan mengukur apa yang ingin diukur oleh analis. Reabilitas: keandalan mengukur konsistensi ○ Constructing scales /Masalah dengan scales Leniency □ Kelonggaran adalah masalah yang disebabkan oleh responden yang menilai mudah. Central tendency □ Kecenderungan sentral adalah masalah yang terjadi ketika responden menilai semuanya rata-rata. Halo efffect □ masalah yang muncul ketika kesan terbentuk dalam satu pertanyaan ke dalam pertanyaan berikutnya. 5. Mendesain Quesioner - Langkah mendesain kuesioner a. Berikan ruang putih yang cukup. b. Beri ruang yang cukup untuk menulis atau mengetik tanggapan. c. Memudahkan responden untuk menandai jawaban mereka dengan jelas. d. Konsisten dalam gaya. - Question Order ○ Tempatkan pertanyaan yang penting bagi responden terlebih dahulu. ○ Kelompokkan item-item dari konten serupa menjadi satu. ○ Kenalkan pertanyaan yang tidak terlalu kontroversial terlebih dahulu. 6. Mengelola Kuesioner - Metode mengelola kuesioner: 1. Mengumpulkan semua responden yang bersangkutan pada satu waktu. 2. Secara pribadi membagikan kuesioner kosong dan mengambil kembali kuesioner yang sudah diisi 3. Mengizinkan responden untuk mengelola sendiri kuesioner di tempat kerja dan menjatuhkannya di box terpusat 4. Mengirimkan kuesioner kepada karyawan di lokasi cabang dan memberikan tenggat waktu, instruksi, dan mengembalikan ongkos kirim. 5. Mengelola kuesioner secara elektronik baik melalui email atau di Web. Chapter 5: Information Gathering: Unobtrusive Methods Wednesday, March 8, 2023 12:15 PM Unobstructive Methods - Minim gangguan - Analitik teks untuk menganalisis data kualitatif - Tidak cukup bila digunakan sendiri - Pendekatan berbagai metode - Digunakan bersama dengan metode interaktif A. Sampling - Sampling adalah proses sistematis memilih elemen perwakilan dari suatu populasi a. The Need of Sampling - Ada banyak alasan seorang analis sistem ingin memilih sampel data yang representatif untuk diperiksa atau mewakili orang untuk diwawancarai, ditanyai, atau diamati. Mereka termasuk: i. Mengurangi biaya ii. Mempercepat pengumpulan data iii. Meningkatkan efektivitas iv. Mengurangi bias b. Sampling Design - Seorang analis sistem harus mengikuti empat langkah untuk merancang sampel yang baik: i. Menentukan data yang akan dikumpulkan atau dideskripsikan. - Tugas dan tanggung jawab analis sistem pada saat ini adalah mengidentifikasi variabel, atribut, dan item data terkait yang perlu dikumpulkan dalam sampel. - Tujuan dari studi harus dipertimbangkan, serta jenis metode pengumpulan data (misalnya, investigasi, wawancara, kuesioner, dan observasi) yang akan digunakan. ii. Menentukan populasi yang akan dijadikan sampel. iii. Pilih jenis sampel. iv. Tentukan ukuran sampel. c. The Sample Size Decision - Seorang analis sistem mengikuti tujuh langkah, beberapa di antaranya melibatkan penilaian subjektif, untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan: i. Tentukan atribut (dalam hal ini, jenis kesalahan yang dicari). ii. Temukan database atau laporan tempat atribut dapat ditemukan. iii. Periksa atributnya. Perkirakan p, proporsi populasi yang memiliki atribut tersebut. iv. Membuat keputusan subjektif mengenai estimasi interval yang dapat diterima, i. v. Pilih tingkat kepercayaan dan cari koefisien kepercayaan (nilai z) dalam sebuah tabel. vi. Hitung sp, kesalahan baku proporsi vii. Tentukan sample sise yang diperlukan B. Analyzing Quantitaive Documents a. Systematically Examining Quantitative Documents - Performance reports Salah satu fungsi penting dari laporan kinerja adalah menilai ukuran kesenjangan antara kinerja aktual dan yang diharapkan - Records Records menyediakan pembaruan periodik tentang apa yang terjadi di sebuah bisnis - Data capture forms Hubungi manajer untuk menentukan formulir mana yang tersedia secara online untuk pelanggan serta yang eksklusif digunakan secara internal oleh karyawan C. Analyzing Qualitative Documents a. Meneliti Dokumen Kualitatif Secara Sistematis i. Memo - Seorang analis harus mempertimbangkan siapa yang mengirim memo (periksa utas email) dan siapa yang menerimanya. - Biasanya, sebagian besar informasi mengalir ke bawah dan horizontal daripada ke atas dalam organisasi - Sistem email yang ekstensif berarti pesandikirim ke banyak kelompok kerja dan individu. b. Signs or posters on bulletin boards or in work areas - berfungsi sebagai penguat nilai yang halus bagi mereka yang membacanya c. Corporate Websites - Seorang analis harus melihat situs web yang digunakan untuk bisnis-ke-konsumen (B2C) e-niaga serta yang digunakan untuk transaksi bisnis-ke-bisnis (B2B). d. Manuals - termasuk manual untuk prosedur pengoperasian komputer dan manual online e. Policy Handbooks - Memeriksa kebijakan memungkinkan seorang analis sistem untuk mendapatkan kesadaran dari nilai-nilai, sikap, dan keyakinan membimbing korporasi D. Using Text Analytics - Analisis teks adalah perangkat lunak yang dapat menganalisis data kualitatif tidak terstruktur dari sumber apa pun termasuk transkrip wawancara, laporan tertulis, atau komunikasi pelanggan yang dikumpulkan melalui email, wiki, blog, ruang obrolan, dan situs jejaring sosial lainnya. - Data ini menyediakan analis dan pengambil keputusan dengan wawasan tentang organisasi E. Observing a Decision Maker's Behavior - Mengamati pembuat keputusan—lingkungan fisik mereka dan interaksi mereka dengan lingkungan fisik dan ergonomis mereka—merupakan metode yang penting dan tidak mencolok yang dapat digunakan oleh analis sistem untukmendapatkan wawasan tentang apa yang sebenarnya dilakukan, bukan hanya apa yang didokumentasikan atau dijelaskan. - Melalui pengamatan terhadap pengambil keputusan, seorang analis dapat melihat secara langsung hubungan-hubungan antara pengambil keputusan dan anggota organisasi lainnya. - Pengamatan keputusaninteraksi pembuat dengan teknologi juga mengungkapkan petunjuk penting mengenai masalah HCI, seperti seberapa cocok sistem dengan pengguna F. Observing the Physical Environment - Mengamati lingkungan fisik tempat para pembuat keputusan bekerja juga mengungkapkan banyak hal tentang kebutuhan informasi manusia mereka. - Pengamatan seperti itu berarti memeriksa kantor pembuat keputusan secara sistematis karena kantor merupakan tempat kerja utama. a. Structured Observation of the Environment (STROBE) b. Applying STROBE - Analis sistem menggunakan lima simbol steno untuk mengevaluasi bagaimana observasi elemen STROBE dibandingkan dengan narasi organisasi yang dihasilkan melalui wawancara. - Kelima simbol tersebut adalah sebagai berikut: i. Tanda centang berarti narasi dikonfirmasi. ii. Tanda “X” berarti narasi dibalik. iii. Simbol berbentuk oval atau mata berfungsi sebagai isyarat bagi analis sistem untuk melihat lebih jauh. iv. Kotak berarti pengamatan elemen STROBE memodifikasi narasi. v. Lingkaran berarti narasi dilengkapi dengan apa yang diamati Wednesday, February 22, 2023 9:20 PM - Asersi manajemen : yang dia laporkan itu benar, bukan fiktiff - Lap keu tidk memerlukan modifikasi Chapter 1: The Demand For Audit and Other Assurance Services Wednesday, February 22, 2023 9:20 PM 1.1. Describe Auditing - Auditing adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. - Information and Established Criteria ○ Dalam audit laporan keuangan historis oleh kantor akuntan publik, kriterianya mungkin prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS (GAAP) atau IFRS ○ Audit internal control di financial reporting >> Internal Control Integrated Framework oleh COSO ○ Audit Tax Returns >> Internal Revenue Code - Accumulating and Evaluating Evidence - Bukti adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. - Bukti mengambil berbagai bentuk, termasuk Data elektronik dan dokumen transaksi Komunikasi tertulis dan elektronik dengan pihak luar Observasi oleh auditor Testimoni langsung dari client - Competent, Independent Person ○ Auditor harus memenuhi syarat untuk memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis dan jumlah bukti yang dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti-bukti. ○ Independent auditors adalah auditor yang melakukan pelaporan pada laporan keuangan perusahaan. - Reporting ○ Tahapan terakhir dari proses auditing adalah mempersiapkan laporan audit (audit report) yang mengomunikasikan penemuan auditor kepada pengguna. 1.2. Distinguish between auditing and accounting. - Accounting adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwaperistiwa ekonomi dengan cara yang logis dengan tujuan menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. 1.3 Jelaskan pentingnya audit dalam mengurangi risiko informasi. - Punya efek signifikan di information risk yang mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang mendasari pengambilan keputusan risiko bisnis tidak akurat. 1.4. Cantumkan penyebab risiko informasi, dan jelaskan bagaimana risiko ini dapat dikurangi. - Penyebab adanya risiko informasi ○ Informasi yang terpencil ○ Bias dan motif provider ○ Banyaknya data ○ Transaksi pertukaran yang kompleks - Mengurangi risiko informasi ○ Pengguna memverifikasi informasi ○ Pengguna membagikan risiko informasi dengan management ○ Laporan Keuangan yang diaudit disediakan 1.5. Assurance Services - Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi pengambil keputusan. Layanan tersebut dihargai karena penyedia jaminan independen dan dianggap tidak memihak sehubungan dengan informasi yang diperiksa. - attestation service ○ adalah jenis layanan jaminan di mana kantor akuntan publik mengeluarkan laporan tentang pokok bahasan atau pernyataan yang dibuat oleh pihak lain. ○ Kategori utama dari layanan atestasi meliputi a. Audit of Historical Financial Statements: suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan apakah laporan keuangan sesuai secara material dengan standar akuntansi b. Audit of Internal Control Over Financial Reporting perikatan di mana auditor melaporkan efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan; seperti laporan diperlukan untuk filer perusahaan publik yang dipercepat berdasarkan Bagian 404 Sarbanes– Oxley Act c. Review of Historical Financial Statements bentuk pengesahan di mana kantor akuntan publik menerbitkan laporan tertulis yang memberikan jaminan yang lebih rendah daripada audit tentang apakah laporan keuangan sesuai secara material dengan standar akuntansi d. Other Attestation Services Jenis pengesahan lainnya melibatkan pengendalian internal di organisasi jasa. Banyak perusahaan menggunakan penyedia layanan pihak ketiga untuk memproses beberapa aktivitas akuntansi mereka, seperti penggajian, di luar kantor di pusat layanan TI terpisah, atau melalui komputasi awan. - Other Assurance Services ○ Jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi dimana CPA tidak diharuskan untuk menerbitkan laporan tertulis, dan assurance tidak harus tentang keandalan asersi pihak lain tentang pemenuhan kriteria tertentu. ○ Perikatan jasa asurans lainnya ini berfokus pada peningkatan kualitas informasi bagi pengambil keputusan, seperti halnya jasa atestasi. - Nonassurance Services Provided by CPAs ○ Perusahaan CPA melakukan banyak layanan lain yang umumnya berada di luar cakupan jasa penjaminan. Tiga contoh spesifik: 1. Jasa akuntansi dan pembukuan 2. Layanan pajak 3. Jasa konsultasi manajemen 1.6. Types of Audit 3. Jasa konsultasi manajemen 1.6. Types of Audit - Membedakan tiga jenis audit. a. Operational Audit - tinjauan atas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi untuk tujuan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas b. Compliance Audits - tinjauan catatan keuangan organisasi dilakukan untuk menentukan apakah organisasi tersebut mengikuti prosedur, aturan, atau peraturan khusus yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi; - audit dilakukan untuk menentukan apakah suatu entitas yang menerima bantuan keuangan dari pemerintah federal telah memenuhi hukum dan peraturan tertentu c. Financial Statement Audits - suatu audit yang dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan dari suatu entitas telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu (biasanya standar akuntansi A.S. atau internasional) 1.7. Tipe Auditor a. Certified Public Accounting Firms - Seseorang yang telah memenuhi persyaratan peraturan negara, termasuk lulus Ujian CPA Seragam, dan dengan demikian telah disertifikasi; - seorang CPA mungkin memiliki tanggung jawab utamanya atas pelaksanaan fungsi audit atas laporan keuangan historis entitas keuangan komersial dan nonkomersial b. Government accountability office auditor - uditor yang bekerja untuk Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO); - GAO melapor dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada Kongres - Internal revenue agents: auditor yang bekerja untuk Internal Revenue Service (IRS) dan melakukan pemeriksaan pengembalian wajib pajak c. Internal Revenue Agents - auditor yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk mengaudit dewan direksi dan manajemen perusahaan 1.8. Describe the requirements for becoming a CPA - Educational Requirements - Ujian Keseragaman CPA: AUD, FAR, REG, BEC - Pengalaman >> kurleb 2 tahun Chapter 2: The CPA Profession Friday, March 10, 2023 11:33 AM 2.1. Describe the nature of CPA firms and what they do. - Tipe perusahaan CPA a. The big four b. National/Regional firms. c. Local firms. - Aktivitas perusahaan CPA ○ Accounting and bookkeeping services. ○ Tax Services ○ Management consulting and risk advisory services. 2.2. Struktur Perusahaan CPA - Tiga faktor utama mempengaruhi struktur organisasi semua perusahaan: a. Kebutuhan akan kemandirian dari klien. - Independensi memungkinkan auditor untuk tetap tidak memihak dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan. b. Pentingnya suatu struktur untuk mendorong kompetensi. - Kompetensi mengizinkan auditor untuk melakukan audit dan melakukan layanan lainnya secara efisien dan efektif. c. Meningkatnya risiko litigasi yang dihadapi auditor. - Perusahaan audit terus mengalami peningkatan biaya terkait litigasi - Beberapa struktur organisasi memberikan tingkat perlindungan kepada anggota perusahaan individu. - Strukktur Organisasi CPA - Proprietorship (Pemilik) - General Partnership - General Corporation - Professional Corporation - Limited Liability Company - Limited Liability Partnership - Hirarki Perusahaan CPA Khas a. Staff assistant b. Senior or in-charge auditor c. Manager and senior manager d. Partner 2.3. Memahami peran Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (PCAOB) dan dampak Undang-Undang Sarbanes Oxley terhadap profesi CPA. - Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) ○ (PCAOB)—dewan yang dibuat oleh Sarbanes–Oxley Act; mengawasi auditor perusahaan publik dan broker-dealer, termasuk menetapkan standar audit, pengesahan, dan kontrol kualitas dan melakukan inspeksi terhadap kantor akuntan terdaftar ○ Sarbanes–Oxley Act dianggap oleh banyak orang sebagai legislasi paling penting yang memengaruhi profesi audit sejak Securities Act tahun 1933 dan 1934. Ketentuan UU secara dramatis mengubah hubungan antara perusahaan publik dan perusahaan audit mereka. 2.4. Peran Securiy dan Exchange Commission di accounting dan auditing - (SEC)—agen federal yang mengawasi perilaku tertib pasar sekuritas; - SEC membantu menyediakan investor di perusahaan publik dengan informasi yang andal untuk membuat keputusan investasi - SEC memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menetapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan karena kewenangannya untuk menentukan persyaratan pelaporan yang dianggap perlu untuk pengungkapan yang adil kepada investor, seperti persyaratan untuk mengajukan data laporan keuangan dalam format XBRL. - SEC memiliki kekuasaan untuk menetapkan aturan untuk setiap CPA yang terkait dengan laporan keuangan yang diaudit yang diserahkan kepada komisi. - Persyaratan SEC yang paling menarik bagi CPA ditetapkan dalam Regulasi S-X komisi, Buletin Akuntansi Staf, dan Rilis Penegakan Akuntansi dan Audit. - Publikasi ini merupakan peraturan penting, serta keputusan dan opini tentang masalah akuntansi dan audit yang memengaruhi setiap CPA yang berurusan dengan perusahaan publik. 2.5. Menjelaskan tentang fungsi kunci yang dilakukan oleh AICPA - American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ○ (AICPA)—organisasi sukarela CPA yang menetapkan persyaratan profesional, melakukan penelitian, dan menerbitkan materi yang relevan dengan akuntansi, audit, layanan konsultasi, dan pajak - Di tahun 2007, bergabung dengan Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) untuk membentuk Association of International Certified Professional Accountants. - Asosiasi baru ini juga disebut sebagai AICPA dan mewakili lebih dari 650.000 CPA dan Chartered Global Management Akuntan (CGMA). - Menetapkan Standar dan Aturan a. Auditing standards - Pernyataan ASB disebut Statements on Auditing Standards (SASs) b. Preparation, compilation, and review standards. c. Other attestation standards. d. Code of Professional Conduct. - Fungsi lain ○ Mendukung penelitian staf ○ Memberikan materi, jurnal, dan panduan dari modifikasi standar audit, dan Kode etik profesional ○ Memberikan seminar untuk berbagai mata pelajaran untuk memberikan pengetahuan tentang layanan akuntansi, audit, pengesahan, manajemen, pajak, dan manajemen resiko 2.6. International dan U.S. Auditing Standards - International Standards on Auditing (ISAs)—pernyataan yang dikeluarkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board dari International Federation of Accountants untuk mempromosikan penerimaan internasional atas standar auditing >> bisa diaplikasikan di luar US - Generally Accepted Auditing Standards (GAAS)—mengacu pada standar audit AICPA yang dikembangkan dan diterbitkan dalam bentuk Pernyataan Standar Audit (SAS) dan dikodifikasikan dalam bagian AU-C dalam Kodifikasi Standar Audit >> untuk private entities di US - Standar yang dikeluarkan oleh PCAOB hanya berlaku untuk audit perusahaan publik AS dan pendaftar SEC lainnya, termasuk broker dan dealer, dan dirujuk sebagai "standar Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Amerika Serikat)" dalam laporan audit perusahaan publik. 2.7. Organisasi vs U.S. Auditing Standards - Purpose of an Audit ○ Memberikan pendapat atas laporan keuangan - Personal responsibilities of the auditor (Responsibilities) ○ Memiliki kompetensi dan kapabilitas yang sesuai ○ Mematuhi persyaratan etika - Pertahankan skeptisisme profesional dan lakukan penilaian profesional - Auditor actions in performing the audit (Performance) - Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material - Merencanakan pekerjaan dan mengawasi asisten - Menentukan dan menerapkan level atau tingkat materialitas - Mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material berdasarkan pemahaman entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal - Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat - Reporting (Reporting) - Menyatakan pendapat atas laporan keuangan dalam laporan tertulis - Apakah laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan 2.8. Identifikasi standar dan praktik kontrol kualitas dalam profesi akuntansi. - Quality Control -- metode yang digunakan oleh KAP untuk memastikan bahwa KAP memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak lain - Element Quality Control: a. Tanggung jawab kepemimpinan untuk kualitas dalam perusahaan b. Persyaratan etika yang relevan c. Penerimaan dan kelanjutan hubungan klien dan perikatan tertentu d. Human Resources e. Engangement performance f. Monitoring - Peer Review ○ tinjauan oleh CPA tentang kepatuhan perusahaan CPA dengan sistem kendali mutunya - Center for Audit Quality (CAQ) ○ (CAQ)—sebuah organisasi kebijakan publik dengan misi untuk menumbuhkan kepercayaan dalam proses audit dan menjadikan perusahaan audit publik bahkan lebih andal dan relevan bagi investor Chapter 3: Auditing and Assurance Services Wednesday, March 1, 2023 1:30 PM 3.1. Memahami tingkat jaminan dan persyaratan bukti untuk layanan review, kompilasi, dan penyiapan. - Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS), ○ Standar yang dikeluarkan oleh AICPA Accounting and Review Services Committee yang mengatur asosiasi CPA dengan laporan keuangan perusahaan nonpublik yang tidak diaudit - Review Services (SSARS review) ○ Adalah penelaahan atas laporan keuangan yang tidak diaudit yang dirancang untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak diperlukan modifikasi material terhadap laporan tersebut agar sesuai dengan standar akuntansi atau, jika dapat diterapkan, dengan dasar akuntansi komprehensif lainnya ○ Prosedur yang disarankan untuk reviews SARS mensyaratkan Akuntan untuk memperoleh bukti yang terdiri dari hal-hal berikut untuk perikatan reviu: Dapatkan kesepakatan tentang ketentuan perikatan Dapatkan pengetahuan tentang prinsip dan praktik akuntansi industri klien. Mendapatkan pengetahuan klien Tanyakan kepada manajemen. Melakukan prosedur analitis Membaca laporan keuangan Rekonsiliasi laporan keuangan dengan catatan akuntansi yang mendasarinya. Mendapatkan surat perwakilan. Mempersiapkan dokumentasi ○ Form report Independent Accountant’s Review Report Management’s Responsibility for the Financial Statements Accountant’s Responsibility Accountant’s Conclusion ○ Kegagalan untuk Mengikuti Kerangka Kerja Akuntansi yang Berlaku - Jika klien telah gagal untuk mengikuti standar akuntansi yang berlaku dalam perikatan reviu, laporan harus dimodifikasi. - Laporan harus mengungkapkan dampak penyimpangan sebagaimana ditentukan oleh manajemen atau prosedur review akuntan - Compilation Services - Adalah perikatan nonaudit di mana akuntan ditugaskan untuk membantu manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dan menerbitkan laporan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan jaminan CPA tentang pernyataan tersebut - Form report Kompilasi dengan pengungkapan penuh Kompilasi yang menghilangkan secara substansial semua pengungkapan Kompilasi tanpa independensi - Preparation Service - Adalah perikatan non atestasi di mana akuntan dilibatkan oleh klien untuk menyusun atau membantu dalam menyusun laporan keuangan, tetapi CPA tidak memberikan asurans apa pun atas laporan keuangan atau mengeluarkan laporan, meskipun laporan keuangan tersebut diharapkan akan digunakan oleh, atau diberikan kepada pihak ketiga 3.2. Jelaskan keterlibatan khusus untuk meninjau informasi keuangan interim untuk perusahaan publik. - Public company interim review - Tinjauan atas informasi keuangan interim yang tidak diaudit yang dilakukan untuk membantu perusahaan publik memenuhi tanggung jawab pelaporan mereka kepada badan pengatur - tinjauan interim perusahaan publik mencakup lima persyaratan untuk perikatan layanan tinjauan. Auditor harus: i. memperoleh pengetahuan tentang prinsip akuntansi industri klien ii. memperoleh pengetahuan tentang klien iii. mengajukan pertanyaan kepada manajemen iv. melakukan prosedur analitis v. mendapatkan surat representasi 3.3. Attestation Engagements - Adalah jenis jasa asurans di mana Kantor Akuntan Publik mengeluarkan laporan tentang keandalan informasi atau pernyataan yang dibuat oleh pihak lain - Attestation standards ○ Statements on Standards for Attestation Engagements (SSAE) --- pernyataan yang dikeluarkan oleh AICPA untuk memberikan kerangka konseptual untuk berbagai jenis layanan atestasi, menjelaskan tanggung jawab pihak yang bertanggung jawab atas informasi serta tanggung jawab praktisi ○ Responsible party adalah pihak yang jawab bertanggung jawab atas pokok bahasan serta penegasan tentang pokok bahasan. ○ Namun, dalam semua layanan yang diberikan berdasarkan standar pengesahan, praktisi bertanggung jawab memiliki kompetensi dan kapabilitas yang sesuai untuk melaksanakan perikatan, mematuhi persyaratan etika yang relevan, dan mempertahankan skeptisisme profesional - Type of Attestation Engangements ○ Standar pengesahan menentukan tiga tingkat perikatan dan bentuk kesimpulan terkait: i. Pemeriksaan □ perikatan atestasi yang menghasilkan jaminan positif yang dinyatakan sebagai pendapat apakah asersi yang diperiksa sesuai atau tidak dengan kriteria yang berlaku ii. Ulasan □ perikatan atestasi yang memberikan jaminan terbatas yang dinyatakan dalam bentuk jaminan negatif atas kesadaran CPA atas informasi apa pun yang menunjukkan bahwa asersi tidak disajikan sesuai dengan kriteria yang berlaku iii. Prosedur yang disepakati □ suatu perikatan di mana prosedur yang akan dilaksanakan disetujui oleh CPA, pihak yang bertanggung jawab membuat asersi, dan pengguna laporan CPA yang dituju; □ tingkat jaminan yang diberikan oleh CPA akan bervariasi berdasarkan prosedur yang disetujui dan dilakukan 3.4 Jelaskan penugasan untuk melaporkan pengendalian internal di organisasi jasa (laporan SOC). - Service organization control (SOC) reports: ○ perikatan di mana auditor organisasi jasa melaporkan pengendalian internal di organisasi jasa ○ Tipe 1 termasuk informasi tentang deskripsi manajemen tentang sistem organisasi jasa dan kesesuaian desain pengendalian organisasi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan entitas (entitas pengguna yang menggunakan organisasi jasa dan auditornya, yang bertanggung jawab untuk memahami pengendalian internal atas pelaporan keuangan di organisasi jasa. Laporan SOC 1 digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan audit atas laporan keuangan entitas pengguna oleh auditornya, yang disebut sebagai auditor pengguna. Panduan SOC 1 untuk auditor jasa ada di standar atestasi, sedangkan panduan untuk auditor pengguna ada di standar auditing ○ Tipe 2 juga mencakup informasi tentang efektivitas pengoperasian pengendalian tersebut Dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pengguna yang membutuhkan informasi dan jaminan tentang kontrol di layanan organisasi yang memengaruhi keamanan, ketersediaan, dan integritas pemrosesan sistem yang digunakan organisasi layanan untuk memproses data pengguna serta kerahasiaan dan privasi informasi yang diproses oleh sistem ini. Misalnya, pelanggan layanan organisasi dapat mencari laporan SOC sebagai bagian dari pertimbangan manajemen risiko vendor mereka. ○ Tipe 3 Laporan SOC 3 disiapkan menggunakan Trust service criteria Jika laporan SOC 2 umumnya dibatasi, laporan SOC 3 adalah laporan penggunaan umum, yang memungkinkan organisasi jasa untuk berbagi laporan dengan pelanggan saat ini atau calon pelanggan atau menggunakannya sebagai alat pemasaran untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol yang sesuai untuk mengurangi risiko, seperti yang terkait dengan keamanan atau privasi 3.5. Memahami perikatan khusus untuk membuktikan laporan keuangan prospektif - Prospective financial statements: ○ laporan keuangan yang berurusan dengan data masa depan yang diharapkan daripada dengan data historis - Prakiraan dan Proyeksi 2 jenis umum laporan keuangan prospektif: a. Forecast - Laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus kas untuk periode mendatang, sejauh pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab b. Projections - laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas dan hasil operasi dan arus kas untuk periode mendatang, sepanjang pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, yang diberikan satu atau lebih asumsi hipotetis. - Penggunaan perspective financial statements a. General use - disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga mana pun, seperti pencantuman prakiraan keuangan dalam prospektus penjualan obligasi rumah sakit. b. Limited use - Pernyataan penggunaan terbatas dibuat hanya untuk pihak ketiga yang berhubungan langsung dengan pihak yang bertanggung jawab, seperti pencantuman proyeksi keuangan dalam dokumen permohonan pinjaman bank - Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif Dalam keterlibatan tingkat pemeriksaan, CPA mengambil langkah-langkah berikut: a. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif b. Mengevaluasi dukungan yang mendasari asumsi c. Mengevaluasi kesesuaian penyajian laporan keuangan prospektif dengan pedoman presentasi AICPA d. Mengeluarkan berita acara pemeriksaan 2.6. Mendefinisikan Agreed-upon procedures engagements - Adalah suatu perikatan di mana prosedur yang akan dilaksanakan disetujui oleh CPA, pihak yang bertanggung jawab membuat asersi, dan pengguna laporan CPA yang dituju; - tingkat jaminan yang diberikan oleh CPA akan bervariasi berdasarkan prosedur yang disetujui dan dilakukan 2.7. Menjelaskan perikatan audit dan jaminan terbatas lainnya yang terkait dengan laporan keuangan historis. a. Dasar Akuntansi Komprehensif Lainnya - Basis selain GAAP atau IFRS yang laporannya dapat diterbitkan termasuk yang berikut: i. Cash or modified cash basis ii. Dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan badan pengawas. iii. Contractual basis iv. Income tax basis v. Financial reporting framework untuk bisnis kecil dan medium vi. Serangkaian kriteria tertentu yang memiliki dukungan substansial Chapter 4: Internal and Governmental Financial Auditing and Operational Auditing Wednesday, March 8, 2023 1:40 PM 4.1. Menjelaskan peran internal auditor di financial auditing a. Definisi - Internal auditor adalah kegiatan jaminan dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi dan membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, kontrol, dan proses tata kelola. - Tanggung jawab tradisional: Mereview keandalan dan integritas informasi Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan Menjaga aset b. Institute of Internal Auditors - Adalah sebuah organisasi yang mirip dengan AICPA yang menetapkan standar etika dan praktik, memberikan pendidikan, dan mendorong profesionalisme untuk sekitar hampir 185.000 anggota di seluruh dunia. - International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Red Book) adalah pedoman yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors yang meliputi atribut dan kinerja auditor internal - Ethical Principles: Objectivity, Confidentially, dan Competency - Rules of Conduct: Integrity, objectivity, confidentiality, competency c. Hubungan Internal auditor dengan external auditor - internal dan eksternal auditor memiliki banyak kesamaan: Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam melaksanakan pekerjaannya dan melaporkan hasilnya. Keduanya mengikuti metodologi serupa dalam melaksanakan auditnya, termasuk perencanaan dan melakukan tes kontrol dan tes substantif. Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan sejauh mana pengujian mereka dan mengevaluasi hasil. Namun, keputusan mereka tentang materialitas dan risiko mungkin berbeda karena pengguna eksternal mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dari manajemen atau dewan. 4.2. Describe the auditing and reporting requirements under Government Auditing Standards and The Single Audit Act - Government audit adakah Government Audit Standards yang dikeluarkan oleh GAO dan biasa disebut ''Yellow Book'' a. Financial Audit and Reporting Requirements—Yellow Book - Konsisten dengan prinsip AICPA - Penambahan modifikasi: i. Materiality and significance. - Audit pemerintah, ambang risiko audit yang dapat diterima dan materialitas mungkin lebih rendah daripada audit perusahaan komersial. - Ini karena sensitivitas kegiatan pemerintah dan akuntabilitas publik mereka ii. Quality control - Pemerintah harus memiliki sistem kendali mutu internal yang sesuai dan berpartisipasi dalam program tinjauan kontrol kualitas eksternal. iii. Compliance auditing. - Audit harus dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam mendeteksi salah saji material yang diakibatkan oleh ketidakpatuhan terhadap ketentuan kontrak atau perjanjian hibah yang berdampak material dan langsung terhadap laporan keuangan. - Catatan dosen ○ Audit Eksternal: emmeriksa laporan keuangan kemudian memberikan opini dan kasi rekomendasi agar top menejemen dapat mengambil keputusan dengan baik >> efisiensi efektivitas >> agar lap keuangan andal iv. Reporting - Laporan audit harus menyatakan bahwa audit dilakukan sesuai dengan standar audit pemerintah yang berlaku umum. - Laporan atas laporan keuangan harus menjelaskan ruang lingkup pengujian kepatuhan auditor terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian internal serta menyajikan hasil pengujian tersebut atau merujuk pada laporan terpisah yang memuat informasi tersebut. b. Audit and Reporting Requirements—Single Audit Act and OMB Uniform Guidance - Single Audit Act 1984 menyediakan audit tunggal terkoordinasi untuk memenuhi persyaratan audit dari semua lembaga federal. - Audit Requirements Mengandung syarat untuk ruang lingkup pemeriksaan diantaranya: 1) Harus sesuai dengan GAGAS 2) Auditor harus memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal atas program federal yang cukup untuk mendukung tingkat risiko pengendalian yang dinilai rendah untuk program utama. 3) Auditor harus menentukan apakah klien telah mematuhi undangundang, peraturan, dan ketentuan kontrak atau perjanjian hibah yang mungkin berdampak langsung dan material pada setiap program utamanya. - AICPA Guidance for Auditors □ Auditor pemerintah harus terbiasa dengan standar audit dan serangkaian dokumen audit pemerintah, undang-undang, dan peraturan. □ Langkah pertama dalam mempersiapkan untuk keterlibatan seperti itu adalah pengembangan profesional yang luas. □ Dua sumber yang relevan adalah panduan audit AICPA, Standar Audit Pemerintah dan Audit Tunggal, dan audit standar, Audit Kepatuhan. 4.3. Membedakan audit operasional dengan audit keuangan A. Tujuan audit - Financial audit: ○ Menekankan apakah informasi historis dicatat dengan benar ○ Berorientasi pada masa lalu - Audit Operasional: ○ Menekankan efektivitas dan efisiensi ○ Sedangkan audit operasional berfokus pada peningkatan kinerja masa depan. ○ Dapat mengevaluasi apakah suatu jenis bahan baru dibeli dengan biaya terendah untuk menghemat uang pada pembelian bahan baku di masa mendatang B. Distribusi laporan - Financial Auditing: ○ Didistribusikan kepada pengguna laporan keuangan eksternal, seperti pemegang saham dan bankir, ○ Distribusi laporan audit keuangan yang tersebar luas membutuhkan struktur dan kata-kata yang jelas, - Audit operaional ○ Ditujukan terutama untuk manajemen. ○ Distribusi laporan operasional yang terbatas dan sifat audit yang beragam untuk efisiensi dan efektivitas memungkinkan laporan audit operasional sangat bervariasi. dari audit ke audit C. Pencantuman Area Nonfinansial - Financial Auditing: ○ terbatas pada hal-hal yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan - Audit operasional: ○ mencakup segala aspek efisiensi dan efektivitas dalam suatu organisasi. Misalnya, audit operasional mungkin membahas keefektifan program periklanan atau efisiensi karyawan pabrik. 4.4 Memberikan gambaran tentang audit operasional A. Effectiveness vs Efficiency a. Effectiveness sejauh mana tujuan organisasi tercapai b. Efisiensi sejauh mana biaya dikurangi tanpa mengurangi efektivitas B. Hubungan Operational Auditing dengan Internal Controls Dua hal yang membedakan evaluasi dan pengujian pengendalian internal untuk audit keuangan dan operasional: a. Purpose - Audit operasional Tujuan pengendalian internal audit operasional adalah untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas serta memberikan rekomendasi kepada manajemen. - Audit financial: Evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan memiliki dua tujuan utama: 1) Untuk menentukan sejauh mana pengujian substantif audit diperlukan 2) Bila berlaku, untuk melaporkan efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. b. Scope - Audit operasional: Ruang lingkup audit operasional menyangkut setiap kontrol yang mempengaruhi efisiensi atau efektivitas, audit operasional dapat berfokus pada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan di departemen pemasaran untuk menentukan efektivitas iklan media sosial dalam memasarkan produk. - Audit financial: sedangkan ruang lingkup evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan terbatas pada efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan pengaruhnya terhadap penyajian wajar laporan keuangan. C. Tipe Operational Audit a. Fuctional Audit - audit operasional yang berhubungan dengan satu atau lebih fungsi spesifik dalam suatu organisasi, seperti fungsi penggajian atau fungsi rekayasa produksi b. Organizational Audit - Audit operasional yang berhubungan dengan seluruh unit organisasi, seperti departemen, cabang, atau anak perusahaan, untuk menentukan seberapa efisien dan efektif fungsi berinteraksi c. Special Assignments - Permintaan manajemen untuk audit operasional untuk tujuan tertentu, seperti menyelidiki kemungkinan penipuan di suatu divisi atau membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya produk yang diproduksi D. Siapa yang Melakukan Audit Operasional a. Internal Auditor b. Government Auditor - Buku Kuning mendefinisikan dan menetapkan standar untuk audit kinerja, yang pada dasarnya sama dengan audit operasional. Audit kinerja mencakup hal-hal berikut: Economy and efficiency audits. Program audits c. CPA Firm E. Independensi dan Kompetensi Auditor Operasional - Tantangan utama audit operasional adalah dalam memilih kriteria khusus untuk mengevaluasi apakah efisiensi dan efektivitas telah terjadi. - Independensi auditor internal ditingkatkan dengan meminta departemen audit internal melapor kepada dewan direksi atau presiden. - Kompetensi diperlukan untuk menentukan penyebab masalah operasional dan membuat rekomendasi yang tepat. Namun, ketika audit operasional menangani masalah operasi yang luas, kompetensi dapat menjadi kendala utama. 4.5. Merencanakan dan melakukan audit operasional. A. Specific criteria - Kriteria yang lebih spesifik biasanya diinginkan sebelum memulai audit operasional. B. Source of criteria a. Historical performance. - Kriteria dapat didasarkan pada hasil aktual dari periode sebelumnya. - Dengan menggunakan kriteria tersebut, auditor dapat menentukan apakah sesuatu telah menjadi "lebih baik" atau "lebih buruk" dalam perbandingan. - Keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa kriteria mudah diturunkan. - Namun, mereka mungkin tidak memberikan banyak wawasan seberapa baik atau buruk hasil dibandingkan dengan apa yang seharusnya b. Benchmarking. - Auditor harus berhati-hati dalam memilih organisasi untuk digunakan sebagai tolok ukur. c. Engineered standards. d. Discussion and agreement. - Para pihak yang terlibat harus mencakup manajemen entitas yang akan diaudit, operasional auditor, dan entitas atau orang kepada siapa temuan akan dilaporkan. C. Fase dalam Operasional Audit a. Planning b. Evidence Accumulation and Evaluation c. Reporting and Follow-Up - Dua perbedaan utama dalam laporan audit operasional dan keuangan mempengaruhi laporan audit operasional: i. Dalam audit operasional, laporan biasanya hanya dikirim ke manajemen, dengan tembusan ke unit yang diaudit. Kurangnya pengguna pihak ketiga mengurangi kebutuhan kata-kata standar dalam laporan audit operasional. ii. Keanekaragaman audit operasional memerlukan penyesuaian setiap laporan untuk membahas ruang lingkup audit, temuan, dan rekomendasi. Chapter 5: Audit Responsibilites and Objectives Friday, March 10, 2023 3:22 PM 5.1. Objective of Conducting an Audit of Financial Statements - Tujuan audit adalah untuk memberikan pendapat kepada pengguna laporan keuangan oleh auditor tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka akuntansi keuangan yang berlaku, yang meningkatkan tingkat kepercayaan yang dapat ditempatkan oleh pengguna yang dituju dalam laporan keuangan. - Langkah untuk menyusun Audit Objectives a. Memahami tujuan dan tanggung jawab untuk audit b. Membagi laporan keuangan ke dalam siklus c. Mengetahui asersi manajemen terkait dengan laporan keuangan d. Mengenai tujuan umum audit untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan e. Mengetahui tujuan audit secara spesifik untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan 5.2. Tanggung Jawab Management - Tanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat, mempertahankan pengendalian internal yang memadai, dan membuat representasi yang wajar dalam - Tanggung jawab manajemen atas integritas dan kewajaran representasi (asersi) dalam laporan keuangan disertai dengan hak istimewa untuk menentukan penyajian dan pengungkapan mana yang dianggap perlu. 5.3. Tanggung Jawab Auditor - Tujuan keseluruhan auditor, dalam melakukan audit atas laporan keuangan, adalah untuk: a. memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, sehingga memungkinkan auditor untuk menyatakan suatu opini tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam segala hal. b. melaporkan laporan keuangan, dan mengomunikasikan sebagaimana diharuskan oleh standar auditing, sesuai dengan temuan auditor - Salah Saji Material vs Immaterial ○ Salah saji biasanya dipertimbangkan material jika kesalahan dan kecurangan yang tidak dikoreksi digabungkan dalam laporan keuangan kemungkinan besar akan mengubah atau memengaruhi keputusan orang yang berakal sehat dengan menggunakan pernyataan tersebut ○ Auditor bertanggung jawab untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa ambang batas materialitas ini telah terpenuhi. - Reasonable Assurance ○ Assurance adalah ukuran tingkat kepastian yang diperoleh auditor pada saat penyelesaian audit. ○ Standar audit menunjukkan jaminan yang wajar adalah tingkat jaminan keuangan yang tinggi, tetapi tidak absolut laporan keuangan bebas dari salah saji material. - Error vs fraud ○ Error: salah saji yang tidak disengaja dari laporan keuangan ○ Fraud salah saji yang disengaja dari laporan keuangan Perbedaan antara: 1) misappropriation of assets/defalcation or employee fraud penipuan yang melibatkan pencurian aset entitas; sering disebut defalkasi 2) fraudulent financial reporting/management fraud. salah saji yang disengaja atau penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menipu pengguna; sering disebut penipuan manajemen Merugikan pemegang saham, kreditu r, dll karena aset tidak tersedia lagi untuk pemilik yang sah - Tanggung jawab auditor mendeteksi material error ○ Auditor menemukan variasi kesalahan yang dihasilkan dari hal-hal seperti kesalahan dalam perhitungan, kelalaian, salah pengertian dan penerapan standar akuntansi, ringkasan yang salah dan deskripsi. - Tanggung jawab auditor mendeteksi material Fraud ○ Walaupun sulit dideteksi, auditor tetap bertangung jawab untuk melakukan audit dengan baik untuk mendeteksi apakah salah saji material disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan ○ Ada perbedaan penting antara pencurian aset dan salah saji yang timbul dari pencurian aset. Pertimbangkan tiga situasi berikut: i. Aset diambil dan pencurian ditutup dengan salah saji aset (neraca) ii. Aset diambil dan pencurian ditutupi dengan pendapatan yang understated atau pengeluaran yang overstated. (pendapatan/beban salah saji) iii. Aset diambil, tetapi penyelewengan ditemukan. - Tanggung jawab auditor untuk mempertimbangkan hukum dan regulasi ○ Dalam memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, auditor mempertimbangkan kerangka hukum dan peraturan yang berlaku yang relevan dengan klien. ○ noncompliance with laws and regulations kegagalan untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku; sering disebut sebagai perbuatan melawan hukum 5.4. Jelaskan kebutuhan untuk mempertahankan skeptisisme profesional saat melakukan audit. - Aspek dari skeptisme profesional ○ Professional skepticism sikap auditor yang mencakup pikiran yang selalu bertanya-tanya yang waspada terhadap kondisi yang dapat mengindikasikan kemungkinan salah saji karena kecurangan atau kesalahan, dan penilaian kritis atas bukti audit - Elemen Professional skeptisme a. Pola pikir mempertanyakan—kecenderungan untuk bertanya dengan rasa ragagu b. Penangguhan putusan—menahan putusan sampai ada bukti yang sesuai c. Mencari pengetahuan—keinginan untuk menyelidiki melampaui yang sudah jelas, dengan keinginan untuk menguatkan d. Pemahaman interpersonal—pengakuan bahwa motivasi dan persepsi orang dapat mengarahkan mereka untuk memberikan informasi yang bias atau menyesatkan e. Otonomi—pengarahan diri sendiri, kemandirian moral, dan keyakinan untuk mengambil keputusan diri sendiri, daripada menerima klaim orang lain f. Harga diri—kepercayaan diri untuk melawan persuasi dan menantang asumsi atau kesimpulan 5.5. Jelaskan elemen kunci dari proses penilaian profesional (professional judgement) yang efektif - Element dari judgement process a. Mengidentifikasi dan membagi masalah b. Mengumpulkan fakta dan informasi serta mengidentifikasi literatur yang relevan c. Menampilkan analisis dan mengidentifikasi kemungkinan alternatif d. Membuat keputusan e. Review dan melengkapi dokumentasi untuk kesimpulan - empat kecenderungan penilaian umum dan strategi terkait untuk menghindarinya dan mengurangi bias. a. Konfirmasi: - Kecenderungan untuk memberi bobot lebih pada informasi yang konsisten dengan keyakinan atau preferensi awal b. Terlalu percaya diri: - Kecenderungan untuk melebih-lebihkan kemampuan sendiri untuk melakukan tugas atau untuk membuat penilaian risiko yang akurat atau penilaian dan keputusan lainnya c. Anchoring: - Kecenderungan untuk membuat penilaian oleh mulai dari nilai awal dan kemudian menyesuaikan cukup jauh dari nilai awal itu d. Ketersediaan: - Kecenderungan untuk mempertimbangkan informasi yang mudah diambil atau diakses dengan mudah karena lebih mungkin atau lebih relevan 5.6. Financial Statement Cycles - cycle approach ○ metode membagi audit dengan mempertahankan jenis transaksi dan saldo akun yang terkait erat dalam segmen yang sama ○ Siklus: i. Sales and collection cycle ii. Acquisition and payment cycle iii. Payroll and personnel cycle iv. Inventory and warehousing cycle v. Capital acquisition and repayment cycle 5.7. Jelaskan mengapa auditor memperoleh jaminan dengan mengaudit transaksi dan saldo akhir, termasuk penyajian dan pengungkapan - umumnya, cara yang paling efisien dan efektif untuk melakukan audit adalah dengan memperoleh beberapa kombinasi jaminan untuk setiap golongan transaksi dan saldo akhir dalam akun terkait. - transaction- related audit objectives ○ tujuh tujuan audit yang harus dipenuhi sebelum auditor dapat menyimpulkan bahwa total untuk setiap golongan transaksi tertentu telah dinyatakan secara wajar; Tujuan audit terkait transaksi umum adalah - Keterjadian, - Kelengkapan - Akurasi - Klasifikasi - Waktu - Posting dan ringkasan, - Penyajian. - Balance-related audit objectives. ○ Sembilan tujuan audit yang harus dipenuhi sebelum auditor dapat menyimpulkan bahwa setiap saldo akun disajikan secara wajar dan pengungkapan terkait relevan dan dapat dipahami; ○ tujuan audit terkait saldo umum adalah - keberadaan, - kelengkapan, - akurasi, - pisah batas (cut - off) - detail tie-in - nilai realisasi - Klasifikasi - hak dan kewajiban - penyajian 5.8. Management assertions - representasi yang tersirat atau diungkapkan oleh manajemen tentang golongan transaksi, saldo akun terkait, serta penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan - PCAOB Assertions a. Existence or occurrence (Keberadaan atau kejadian) Aset atau kewajiban perusahaan publik ada pada tanggal tertentu, dan transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tersebut. b. Completeness (kelengkapan) Semua transaksi dan akun yang harus disajikan dalam laporan keuangan sudah dicantumkan c. Valuation or allocation (penilaian atau alokasi) Aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan komponen beban telah dimasukkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat. d. Rights and obligations (Hak dan kewajiban) Perusahaan publik memegang atau mengendalikan hak atas aset, dan kewajiban adalah kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. e. Presentation and disclosure (Penyajian dan pengungkapan) Komponen laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dengan benar - International and AICPA Assertions a. Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa serta pengungkapan terkait untuk periode yang diaudit b. Asersi tentang saldo akun dan pengungkapan terkait pada akhir periode 5.9. Transaksi berkaitan dengan tujuan audit - Transaksi umum dan khusus berkaitan dengan audit objectives 5.10. Menghubungkan tujuan audit terkait saldo dengan asersi manajemen. 5.10 Jelaskan hubungan antara tujuan audit dan akumulasi bukti audit - Phases of the audit process ○ Empat aspek audit yang lengkap: i. merencanakan dan merancang pendekatan audit - risk assessment procedures □ prosedur audit yang dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal entitas, untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material ii. melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi - tests of controls. □ prosedur audit untuk menguji keefektifan pengendalian dalam mendukung penurunan risiko pengendalian yang dinilai - substantive tests of transactions. □ pengujian prosedur audit atas salah saji moneter untuk menentukan apakah tujuh tujuan audit terkait transaksitelah terpenuhi untuk setiap kelas transaksi iii. melakukan prosedur analitis substantif dan pengujian rincian saldo - Analytical procedures □ evaluasi informasi keuangan melalui analisis hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan non keuangan - substantive analytical procedures □ suatu prosedur analitis di mana auditor mengembangkan ekspektasi atas jumlah atau rasio yang tercatat untuk memberikan bukti yang mendukung suatu saldo akun - Tests of details of balances □ prosedur audit pengujian salah saji moneter untuk menentukan apakah sembilan saldo terkait tujuan audit telah terpenuhi untuk setiap saldo akun yang signifikan iv. menyelesaikan audit dan mengeluarkan laporan audit Dalam ektika< ada prinsip etika, aturan perilakunya mungkin berbeda - Mengatur hubungan antar akuntan, dengan profesi lain, atau dengan masyarakat - Bebrapa prinsip dalam etika Chapter 6: Audit Evidence Friday, March 10, 2023 3:22 PM 6.1. Membandingkan bukti audit dengan bukti yang digunakan oleh profesi lain 6.2. Identifikasi empat keputusan bukti audit yang diperlukan untuk membuat program audit. a. Audit procedure instruksi rinci untuk pengumpulan jenis bukti audit b. Sample size Keputusan berapa banyak unsur yang akan diuji harus dibuat oleh auditor untuk setiap prosedur audit. Ukuran sampel untuk setiap prosedur tertentu cenderung bervariasi dari satu audit ke audit lainnya, bergantung pada karakteristik klien seperti jangkauan pengendalian otomatis dan tingkat jaminan yang disyaratkan dari prosedur tersebut. c. Items to select from population d. When to perform the procedures (timing) - Audit program ○ Daftar prosedur audit untuk suatu area audit atau seluruh audit; ○ program audit selalu mencakup prosedur audit dan mungkin juga mencakup ukuran sampel, item yang akan dipilih, dan waktu pengujian 6.3. Tentukan karakteristik yang menentukan persuasif bukti - Persuasiveness of evidence adalah sejauh mana auditor yakin bahwa bukti mendukung opini audit - Dua penentu persuasif bukti adalah kesesuaian dan kecukupan a. Appropriateness of evidence (Kesesuaian bukti) - ukuran kualitas bukti; bukti yang tepat relevan dan andal dalam memenuhi tujuan audit untuk golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan terkait 1) Relevance of Evidence - Bukti harus berkaitan dengan atau relevan dengan tujuan audit yang sedang diuji oleh auditor sebelum dapat dianggap tepat 2) Reliability of Evidence - sejauh mana bukti dapat dipercaya atau layak dipercaya; - bukti dapat diandalkan ketika diperoleh a) Dari penyedia independen, b) Dari klien dengan pengendalian internal yang efektif c) Dari pengetahuan langsung auditor d) Dari penyedia yang memenuhi syarat seperti firma hukum dan bank, e) Dari sumber yang objektif, dan f) Tepat waktu b. Sufficiency of evidence - jumlah bukti; ukuran sampel yang tepat C. Combined Effect - Persuasif bukti dapat dievaluasi hanya setelah mempertimbangkan kombinasi kesesuaian dan kecukupan, termasuk pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kesesuaian dan kecukupan. 6.4. Type Bukti Audit 1. Physical examination ○ pemeriksaan atau penghitungan auditor atas aset berwujud 2. Confirmation ○ penerimaan auditor atas tanggapan tertulis atau elektronik langsung dari pihak ketiga yang memverifikasi keakuratan informasi yang diminta 3. Inspection ○ pemeriksaan auditor atas dokumen dan catatan klien untuk memperkuat informasi yang telah atau seharusnya dicantumkan dalam laporan keuangan ○ internal document sebuah dokumen, seperti laporan waktu karyawan, yang disiapkan dan digunakan dalam organisasi klien ○ External document dokumen, seperti faktur vendor, yang telah digunakan oleh pihak luar untuk transaksi /didokumentasikan dan klien sekarang memiliki atau dapat dengan mudah memperolehnya 4. Analytical procedures ○ evaluasi informasi keuangan melalui analisis hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan nonkeuangan 5. Inquiries of the client 6. Recalculation 7. Reperformance 8. Observation Chapter 25: Professional Ethic Tuesday, March 7, 2023 12:33 PM 25.1 Bedakan perilaku etis dari perilaku tidak etis dalam konteks pribadi dan profesional. a. Apa itu ethics? Etika dapat didefinisikan secara luas sebagai seperangkat prinsip atau nilai moral. b. Perlunya etika Perilaku etis diperlukan agar masyarakat dapat berfungsi secara teratur Etika adalah perekat yang dapat menyatukan masyarakat c. Enam (6) nilai etika inti yang diasosiasikan Institut Josephson dengan perilaku etis: i. Trustworthiness □ honesty: niat itikad baik untuk menyampaikan kebenaran □ integrity: seseorang bertindak menurut hati nurani, terlepas dari situasi □ reliability: membuat semua upaya wajar untuk memnuhi komitmen □ loyalty: tanggung jawab untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan orang dan organisasi tertentu. ii. Respect - mencakup pengertian seperti civity , courtesy, decency, dignity, autonomi, toleransi, dan penerimaan. iii. Responsibility - bertanggung jawab untuk tindakan seseorang dan menahan diri. - Tanggung jawab juga berarti mengejar keunggulan, menahan diri, dan memimpin dengan contoh iv. Fairness and justice - masalah kesetaraan, ketidakberpihakan, proporsionalitas, keterbukaan, dan proses hukum. i. Caring - benar-benar peduli untuk kesejahteraan orang lain dan termasuk altruistis dan menunjukkan kebajikan. ii. Citizenship - mematuhi hukum dan melakukan bagian yang adil untuk membuat masyarakat bekerja, - termasuk kegiatan seperti pemungutan suara, menjadi juri, menghemat sumber daya. d. Kenapa orang bertindak tidak etis i. Standar etika orang berbeda dari contoh ekstrim di masyarakat ii. Orang memilih bertindak egois 25.2. Ethical Dilemmas Dilema Etis adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana keputusan harus dibuat tentang perilaku yang sesuai. a. Rasionalisasi Perilaku Tidak Etis Berikut ini adalah metode rasionalisasi yang biasa digunakan yang dapat dengan mudah mengakibatkan perilaku tidak etis: - Everybody Does It: contohnya mencontek, memalsukan SPT, jual produk cacat >> semua juga gitu - If It’s Legal, It’s Ethical: argumen kalau semua prilaku hukum bergantung pada kesempurnaan hukum. Misal, gaada kewajaiban buat balikin barang orang yang kita temukan kecuali kalo bisa dibuktiin itu punya dia. - Likelihood of Discovery and Consequences: tergantung pada evaluasi kemungkinan kalau orang lain menemukan perilaku tersebut. Contoh: ada kelebihan bayar ga disengaja dari konsumen, kalau konsumen ga nyadar ya penjual diem aja. Kalau nyadar bakal dikasi tau saat itu juga. b. Resolving Ethical Dilemmas (Menyelesaikan Dilema Etis) Pendekatan enam langkah berikut ini dimaksudkan sebagai pendekatan yang relatif sederhana untuk menyelesaikan dilema etika: i. Obtain the relevant facts. (dapatkan fakta yang relevan) ii. Identify the ethical issues from the facts (identifikasi masalah etika dari fakta iii. Determine who is affected by the outcome of the dilemma and how each person or group is affected (tentukan siapa yang terpengaruh dan bagaimana orang/kelompok terpengaruh) iv. Identify the alternatives available to the person who must resolve the dilemma (identifikasi alternatif yang tersedia bagi orang yang harus menyelesaikan dilema tersebut) v. Identify the likely consequence of each alternative (identifikasi konsekuensi setiap alternatif) vi. Decide the appropriate action (putuskan tindakan yang tepat) 25.3. Pentingnya perilaku etis bagi profesi akuntan. - Masyarakat kita telah memberi arti khusus pada istilah profesional. - Profesional diharapkan untuk berperilaku pada tingkat yang lebih tinggi daripada kebanyakan anggota masyarakat lainnya. - Istilah profesional berarti tanggung jawab untuk perilaku yang melampaui pemenuhan tanggung jawab individu dan di luar persyaratan hukum dan peraturan masyarakat kita - CPA, sebagai seorang profesional, mengakui tanggung jawab kepada publik, kepada klien, dan kepada rekan praktisi, termasuk perilaku terhormat. Untuk CPA, penting bagi klien dan pengguna laporan keuangan eksternal memiliki kepercayaan terhadap kualitas audit dan layanan lainnya. - Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas profesional jasa ditingkatkan ketika profesi mendorong standar kinerja yang tinggi dan perilaku semua praktisi. a. Perbedaan antara perusahaan akuntan dengan profesional lainnya - Perusahaan CPA memiliki hubungan yang berbeda dengan pengguna laporan keuangan daripada kebanyakan profesional lainnya dengan pelanggan mereka. - Adalah penting bahwa pengguna menganggap perusahaan CPA kompeten dan tidak memihak. Jika pengguna percaya bahwa KAP tidak melakukan layanan yang berharga (mengurangi risiko informasi), nilai audit KAP KAP dan laporan pengesahan lainnya berkurang dan permintaan untuk layanan audit juga akan berkurang. - Oleh karena itu, ada insentif yang cukup besar bagi KAP untuk berperilaku pada tingkat profesional yang tinggi b. Cara CPA Didorong untuk Berperilaku Profesional i. Standar audit dan interpretasinya ii. Melanjutkan pendidikan yang disyaratkan iii. Kewajiban hukum iv. Pelatihan AICPA dan pusat kualtas v. Code of Professional Conduct vi. PCAOB and SEC vii. Peer review viii. Kontrol kualitas ix. Ujian CPA 25.4. Menjelaskan tujuan dan isi Kode Etik Profesional AICPA - Beberapa definisi dari Kode AICPA disajikan untuk membantu Anda memahami dan menginterpretasikan peraturan. ○ Klien. anggota atau perusahaan, selain pemberi kerja anggota, yang melakukan menggunakan jasa profesional. ○ Perusahaan. Suatu bentuk organisasi yang diizinkan oleh undang-undang atau peraturan yang karakteristiknya sesuai dengan resolusi Dewan Institut Akuntan Publik Amerika yang bergerak dalam praktik publik. ○ Institut. Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika. ○ Anggota. Seorang anggota, anggota rekanan, atau rekanan internasional dari American Institute of Certified Public Accountants. ○ Praktek Publik. Terdiri dari layanan kinerja profesional untuk klien oleh anggota atau perusahaan anggota. a. Prinsip Perilaku Profesional - Responsibilities: Dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai profesional, anggota harus menggunakan penilaian profesional dan moral yang sensitif dalam semua aktivitas mereka. - The Public Interest: Anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak dengan cara yang melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme. - Integrity: Untuk menjaga dan memperluas kepercayaan publik, anggota harus melakukan semua tanggung jawab profesional dengan rasa integritas tertinggi. - Objectivity and Independence Seorang anggota harus menjaga objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam pelaksanaan tanggung jawab profesional . Seorang anggota dalam praktik publik harus independen dalam fakta dan penampilan saat menyediakan jasa audit dan atestasi lainnya. - Due Care Seorang anggota harus mengamati standar teknis dan etika profesi, berusaha terus menerus untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan, dan melaksanakan tanggung jawab profesional sebaik mungkin dari kemampuan anggota. - Scope and Nature of services Seorang anggota dalam praktik publik harus mematuhi prinsip-prinsip Kode Etik Profesional dalam menentukan ruang lingkup dan sifat layanan yang akan diberikan. b. Kerangka Konseptual untuk Aturan Perilaku i. Mengidentifikasi ancaman. ii. Mengevaluasi signifikansi ancaman. iii. Mengidentifikasi dan menerapkan perlindungan. - Ancaman terhadap Kepatuhan Ancaman terhadap kepatuhan terhadap aturan terbagi dalam tujuh kategori besar: kepentingan yang merugikan, advokasi, keakraban, partisipasi manajemen, kepentingan pribadi, peninjauan diri, dan pengaruh yang tidak semestinya. - Safeguards(pengamanan) Perlindungan jatuh ke dalam tiga kategori besar: i. Perlindungan yang diciptakan oleh profesi, undang-undang, atau peraturan. ii. Perlindungan yang diterapkan oleh klien. iii. Pengamanan yang diterapkan oleh perusahaan, termasuk kebijakan dan prosedur untuk menerapkan persyaratan profesional dan peraturan. 25.5. Terapkan aturan dan interpretasi Kode AICPA tentang independensi dan jelaskan kepentingannya. - Independence Rule >> Seorang anggota dalam praktek publik harus independen dalam kinerja layanan profesional seperti yang dipersyaratkan oleh standar yang diumumkan oleh badan-badan yang ditunjuk oleh Dewan. - Independence in appearance ○ kemampuan auditor untuk mempertahankan sudut pandang yang tidak memihak di mata orang lain - Independence of mind ○ Keadaan pikiran auditor yang memungkinkan sudut pandang tidak bias dalam melaksanakan jasa professional. Juga disebut independence in fact a. Financial Interests - Kode AICPA melarang anggota tercakup untuk memiliki saham apa pun atau investasi langsung lainnya pada klien audit terlepas dari materialitasnya karena berpotensi merusak independensi audit yang sebenarnya (independence of mind) - hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap independensi auditor (independence in appearance). - Ada tiga perbedaan penting dalam aturan yang berkaitan dengan independensi dan kepemilikan saham. Covered Members (Anggota tertutup) 1. Individu dalam tim perikatan atestasi 2. Seorang individu dalam posisi untuk mempengaruhi perikatan atestasi, seperti individu yang mengawasi atau mengevaluasi rekan perikatan 3. Mitra atau manajer yang menyediakan lebih dari 10 jam layanan non-bukti kepada klien dalam satu tahun fiskal 4. Rekan di kantor rekan yang bertanggung jawab atas perikatan atestasi 5. Perusahaan dan rencana tunjangan karyawannya 6. Entitas yang dapat dikendalikan oleh salah satu anggota tercakup yang tercantum di atas atau oleh dua atau lebih individu atau entitas tercakup yang beroperasi bersama Direct Versus Indirect Financial Interest □ Direct Financial Interest: kepemilikan saham atau saham ekuitas lainnya oleh anggota atau keluarga dekat mereka. □ Indirect Financial Statements: close, tetapi tidak langsung, hubungan kepemilikan antara auditor dan klien; contohnya adalah kepemilikan saham oleh kakek nenek anggota. Material or immaterial □ Materialitas mempengaruhi apakah kepemilikan merupakan pelanggaran independensi hanya untuk kepemilikan tidak langsung. Materialitas harus dipertimbangkan sehubungan dengan kekayaan dan pendapatan anggota. Financial Interests of Close Relatives Kepentingan kepemilikan anggota keluarga dekat, yang didefinisikan sebagai orang tua, saudara kandung, atau anak yang tidak bergantung, biasanya tidak mengganggu independensi kecuali anggota tersebut mengetahui atau memiliki alasan untuk meyakini bahwa kepentingan kepemilikan tersebut bersifat material bagi kerabat dekat atau memungkinkan kerabat dekat untuk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap klien yang bersaksi Kepentingan kepemilikan yang tidak material dari anggota keluarga dekat biasanya tidak mengganggu independensi. b. Related Financial Interest Issues - Prosedur Peminjaman Normal Umumnya, pinjaman antara perusahaan CPA atau anggota tertutup dan klien audit dilarang karena merupakan hubungan keuangan. Ada beberapa pengecualian terhadap aturan tersebut: □ termasuk pinjaman mobil, pinjaman dijamin sepenuhnya dengan setoran tunai di lembaga keuangan yang sama, dan belum dibayar saldo kartu kredit tidak melebihi $10.000 secara total yang hanya diperbolehkan jika pinjaman dibuat berdasarkan persyaratan pinjaman normal, prosedur, dan persyaratan. □ Juga diperbolehkan untuk menerima lembaga keuangan sebagai klien, bahkan jika anggota tercakup dari perusahaan CPA memiliki hipotek rumah yang sudah ada - Employment of Immediate and Close Family Members Independensi terganggu jika individu dalam tim perikatan, individu dalam posisi untuk mempengaruhi perikatan, atau mitra di kantor mitra perikatan atestasi utama memiliki anggota keluarga dekat atau dekat dalam posisi kunci dengan klien. - Joint Closely Held Investments With a Client Kemandirian anggota yang dilindungi dianggap terganggu jika investasi bersama yang dipegang erat bersifat material bagi anggota yang dilindungi. - Director, Officer, Management, or Employee of a Company interpretasi melarang anggota tertutup, mitra, dan staf profesional di kantor mitra yang bertanggung jawab atas perikatan atestasi menjadi direktur atau pejabat perusahaan klien audit. Auditor tidak dapat menjadi penjamin emisi, wali pemungutan suara, promotor, atau wali amanat klien atau bertindak dalam kapasitas manajemen lainnya; atau menjadi karyawan perusahaan. Independensi juga dapat terganggu ketika mantan rekan atau anggota firma audit meninggalkan firma dan dipekerjakan oleh klien pada posisi kunci, Independensi juga dapat terganggu ketika anggota tim audit mendiskusikan pekerjaan potensial atau menerima tawaran pekerjaan dari klien audit. 25.6. Memahami Sarbanes–Oxley Act dan persyaratan independensi SEC dan PCAOB lainnya serta faktor tambahan yang memengaruhi independensi auditor. a. Jasa Non Audit Sembilan layanan berikut dilarang: 1. Pembukuan dan jasa akuntansi lainnya 2. Desain dan implementasi sistem informasi keuangan 3. Jasa penilai atau penilaian 4. Jasa aktuaria 5. Outsourcing audit internal 6. Manajemen atau fungsi sumber daya manusia 7. Layanan pialang, dealer, penasihat investasi, atau bankir investasi 8. Jasa hukum dan ahli yang tidak terkait dengan audit 9. Setiap layanan lain yang ditentukan oleh PCAOB oleh peraturan tidak diperbolehkan b. Audit Committees adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yang dipilih yang tanggung jawabnya termasuk membantu auditor tetap independen dari manajemen. c. Conflicts Arising From Employment Relationships - Konsisten dengan persyaratan Sarbanes–Oxley Act, SEC menambahkan “cooling off” selama satu tahun periode sebelum anggota tim perikatan audit dapat bekerja untuk klien dalam posisi manajemen kunci tertentu. - Hal ini memiliki implikasi penting bagi seorang auditor bekerja untuk sebuah perusahaan CPA yang menerima tawaran pekerjaan dari klien publik untuk posisi sebagai chief executive officer, controller, chief financial officer, chief accounting officer, atau posisi yang setara. d. Partner rotation - Aturan independensi SEC mengharuskan pemimpin dan mitra audit yang menyetujui untuk merotasi penugasan audit setelah lima tahun. - Mitra audit tambahan dengan keterlibatan signifikan dalam audit harus dirotasi setelah tujuh tahun dan tunduk pada periode waktu habis selama dua tahun e. Ownership Interests - Aturan melarang kepemilikan apa pun oleh orang yang dilindungi dan keluarga dekat mereka termasuk 1. anggota tim perikatan audit, 2. mereka yang menduduki posisi tertentu untuk mempengaruhi perikatan audit dalam rantai komando perusahaan, 3. rekan dan manajer yang memberikan lebih dari 10 jam layanan nonaudit kepada klien, dan 4. mitra di kantor mitra yang terutama bertanggung jawab atas perikatan audit. 25.7. Memahami persyaratan aturan lain di bawah Kode AICPA. a. Integritas dan objektivitas Dalam melaksanakan setiap jasa profesional, seorang anggota harus menjaga obyektivitas dan integritas, harus bebas dari benturan kepentingan, dan tidak akan dengan sengaja salah menggambarkan fakta atau menundukkan penilaiannya kepada orang lain. b. Technical Standards - General Standards Rule: i. Kompetensi profesional. □ Melakukan hanya jasa profesional yang dapat diharapkan oleh anggota atau firma anggota untuk diselesaikan dengan kompetensi profesional. ii. Perawatan profesional yang semestinya. □ Melaksanakan kehati-hatian profesional dalam kinerja layanan profesional. iii. Perencanaan dan pengawasan. □ Merencanakan dan mengawasi kinerja layanan profesional secara memadai. iv. Data relevan yang cukup. □ Dapatkan data relevan yang cukup untuk memberikan dasar yang masuk akal untuk kesimpulan atau rekomendasi sehubungan dengan layanan profesional yang dilakukan. c. Confidentiality - Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh mengungkapkan setiap informasi rahasia klien tanpa persetujuan khusus dari klien. - Exceptions to Confidentiality: Kewajiban terkait dengan standar teknis. Subpoena atau panggilan dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. □ Informasi disebut previledged information jika proses hukum tidak dapat meminta seseorang untuk memberikan informasi tersebut, bahkan jika ada panggilan pengadilan. Peer review □ Secara alami, peer reviewer harus merahasiakan informasi yang diperoleh dan tidak bisa menggunakan informasi untuk tujuan lain. □ Jika peer review disahkan oleh AICPA, masyarakat CPA negara bagian, atau Dewan Akuntansi negara bagian, izin klien untuk memeriksa dokumentasi audit tidak diperlukan. Response to ethics division. d. Contingent Fees - Contingent Fee Rules: Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh: 1. Melakukan jasa profesional dengan imbalan kontinjensi untuk, atau menerima imbalan tersebut dari klien untuk anggota atau perusahaan anggota 2. Mempersiapkan pengembalian pajak asli atau yang diubah atau klaim untuk pengembalian pajak dengan biaya kontingen untuk klien mana pun. e. Commissions and Referral Fees Rule - Anggota dalam praktik publik tidak boleh untuk komisi merekomendasikan atau merujuk ke klien produk atau layanan apa pun, - atau untuk komisi merekomendasikan atau merujuk produk atau layanan apa pun yang akan dipasok oleh klien, - atau menerima komisi, ketika anggota atau anggota tersebut perusahaan juga melakukan untuk klien itu f. Advertising and Other Forms of Solicitation Rule - Anggota dalam praktik publik tidak boleh mencari klien melalui iklan atau bentuk ajakan lainnya dengan cara yang salah, menyesatkan, atau menipu. - Ajakan dengan menggunakan paksaan, penjangkauan berlebihan, atau perilaku melecehkan dilarang. g. Form of Organization and Name - Seorang anggota dapat mempraktikkan akuntan publik hanya dalam bentuk organisasi yang diizinkan oleh undang-undang atau peraturan negara yang karakteristiknya menyesuaikan diri dengan keputusan Dewan. - Seorang anggota tidak boleh mempraktikkan akuntan publik dengan nama perusahaan yang menyesatkan. - Nama satu atau lebih pemilik masa lalu dapat dimasukkan dalam nama perusahaan organisasi penggantinya. - Sebuah perusahaan tidak boleh menunjuk dirinya sebagai “Anggota American Institute of Certified Public Akuntan” kecuali semua pemilik CPA-nya adalah anggota Institut. h. Discreditable Acts - Seorang anggota tidak boleh melakukan tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya. 25.8. Jelaskan mekanisme penegakan untuk perilaku CPA. a. Action by AICPA Professional Ethics Division - Divisi Etika Profesional AICPA bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran Kode Etik dan memutuskan tindakan disipliner. - Investigasi divisi tersebut dihasilkan dari informasi yang diperoleh terutama dari keluhan praktisi atau individu lain, lembaga CPA negara bagian, atau lembaga pemerintah. - Seorang anggota dapat secara otomatis dikenai sanksi tanpa penyelidikan jika anggota tersebut telah didisiplinkan oleh lembaga pemerintah atau organisasi lain yang telah diberi wewenang untuk mengatur akuntan, seperti SEC dan PCAOB. - Ada dua tingkat utama tindakan disipliner. Untuk pelanggaran yang kurang serius, dan mungkin tidak disengaja, b. Action by a State Board of Accountancy - Karena setiap negara bagian memberikan izin kepada praktisi individu untuk berlatih sebagai CPA, pelanggaran signifikan terhadap kode etik Dewan Akuntansi negara bagian dapat mengakibatkan hilangnya sertifikat CPA dan izin praktek. - beberapa negara bagian telah mempertahankan batasan pada iklan dan bentuk ajakan lainnya. c. PCAOB Enforcement Actions - PCAOB memiliki wewenang untuk menyelidiki dan mendisiplinkan kantor akuntan publik terdaftar dan orang-orang yang terkait dengan perusahaan tersebut karena ketidakpatuhan terhadap Sarbanes–Oxley Act tahun 2002, serta aturan PCAOB dan SEC yang mengatur audit perusahaan publik. Anda harus mengrim tagihan berdasarkan kilometer yang akan Berbagi tumpangan ke anggota audit Langkah 1 - melibatkan mendapatkan fakta-fakta yang relevan. - Dalam kasus ini, seorang kolega telah mengusulkan agar setiap staf mengajukan permintaan penggantian jarak tempuh, bahkan ketika mereka berbagi tumpangan. - Mina reimburse tiap jarak tempuh dan per orangnya, pdhl berangkat sama-sama - Rimbursenya per orang, padahal sama sama Langkah 2 - melibatkan identifikasi masalah etika dari fakta. - Dalam hal ini, sebagian besar akan menganggap tidak etis untuk meminta jarak tempuh saat belum dikeluarkan, meskipun beberapa orang mungkin berpendapat bahwa setiap staf dapat mengemudi secara terpisah dan meminta jarak tempuh. - Tidak etis, krn bareng-bareng. Biaya akan lebihbesar daripada biaya yang terjadi . Langkah 3 - melibatkan penentuan siapa yang terpengaruh. - Dalam hal ini, dua anggota staf, perusahaan, dan klien terpengaruh. Langkah 4 dan 5 - melibatkan identifikasi alternatif dan konsekuensi. - Jika jarak tempuh diminta, orang staf akan menerima kompensasi tambahan dan perusahaan akan membayar lebih untuk biaya perjalanan dan mereka akan menagih lebih banyak kepada klien mereka untuk biaya tersebut. - .Namun, jika firma mengetahui tindakan ini, ia dapat mengeluarkan hukuman hingga pemutusan hubungan kerja dari firma. - Alternatif: ketika reimburse diminta, akan ada biaya tambahan Langkah 6 - melibatkan penentuan tindakan yang tepat. - Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa tindakan yang tepat adalah tidak meminta jarak tempuh kecuali benar-benar terjadi, dengan mempertimbangkan baik apa yang etis maupun konsekuensi yang mungkin terjadi. - Dibayarkan per kendaraan dan per hari ketika audit dilaksanakan - Tidak meminta reimburse per stafnya, tapi per kendaraannya Wednesday, February 22, 2023 9:20 PM Pertemuan 3 Wednesday, February 22, 2023 9:21 PM - Dalam PSAK ada kerangka konseptual untuk menyusun standar - Ada 4 hal yang diatur dalam standar akuntansi: a. Pengakuan b. Pengukuran c. Penyajian d. Pengungkapan - Revisi artinya perubahan besar-besaran, merubah seluruh ide - Annual improvement: perubahan sangat sederhana, jika ada revisi berarti ada perubahan yang signifikan - PSAK 74 ○ Apa yang mendorong standar setter untuk melakukan perubahan atas IFRS Perbedaan praktik yang terjadi karena model yang dipakai (misal dalam hal menghitung seberapa aset dan liabilutas dalam industri asuransi), yang akan masuk dalam kontrak dan mewajibkan nasabhanya membayar premi Ada sesuatu yang terjadi di perusahaan sehingga bisa melakukan claim Kalau tidak ada klaim, prosi yang tidak akan dibayarkan akan diakui sebagai pendapatan Titik pengakuan pendapatan ketika perusahaan tidak lagi wajib membayar klaim ○ Kenapa tanggal efektif lebih dulu dari tanggal pengesahan Kita mengadopsi IFRS 15 yang disebutkan akan menginterpretasikan pada 1 Januari 2021 (tahapan awal mengintrepretasikan) Ada amandemen sebelum masa interpretasinya (untuk spesific reassurance) Diputuskan untuk mengakomodasi perubahan itu agar ikut amandemen (mundur) Penerapan dini: mereka yang sudah siap bisa menerapkan SAK Tidak boleh menerapkan setelah tanggal maksimal ○ Kenapa industri menolak menerapkan PSAK 74 di tahun 2021 hingga 1 Januari 2026? Yang ada di profesi aktuaris Ada porsi pengukuran yang tidak bisa dilakukan akuntan untuk menilai berbagai risiko yang melekat (berapa umur, berapa risiko, tingkat suku bunga yang diterapkan) Aktuaris bisa bekerja dengan baik, apa syaratnya? Membutuhkan data yang akurat >> sistem informasi yang baik - Draft yang munculnya sudah lama tapi penerapannya baru ''akan'' >> Primary Financial Satatement (EBIT, EBITDA) ○ Utamanya adalah income statement dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan posisi keuangan ○ Ada arus kas ○ Mana yang paling utama antara balance sheet dan income statement? Dua duanya ○ Kalau investor lihatnya >> cash flow, laba rugi juga utama ○ Investor complian >> ketika dapat laporan keuangan mereka akan membandingkan antar perusahaan (laba rugi paling tidak) >> faktanya, struktur di laporan laba rugi berbeda beda antar perusahaan >> ada yang sangat detail, ada yang kurang detail >> rekomendasinya mengatur tentang level agregasi (menggabungkan) dan disagregasi ○ Semua item yang terjadi idak berulang, yang tidak terjadi di laporan laba rugi >> disebut unusual item ○ Discontinued operations >> tidak seluruh unit yang dijalankan tidak berjalan dengan baik - SAK ETAP / SAK Entitas Privat ○ Penerapan dini diperkenankan ○ Lebih sederhana dari PSAK Umum terutama dalam konteks apa saja yang dilaporkan dalam OCI ○ EMKM, Entitas Privat, dan Umum EMKM vs Umum >> □ Pengukuran SAK Umum pakai pengukuran FV □ Pengungkapan Ada banyak pengungkapan - Pertemuan 4: Introruction to IR, SR, and ESG Reporting Wednesday, March 8, 2023 6:55 AM Background - ESG isu yang berkembang 5 tahun belakangan - Ada permintaan agar perusahaan melaporkan tentang praktik ESG secara transparan - Menarik banyak perhatian stakeholders >> karena dianggap dapat menunjukkan risiko finanial real >> yg tertarik bukan Cuma investior tp masyarakat dan pemerintah - Stock exchangde dan pemrintah menyadari peningnya tanggung jawab mereka dan memilih untuk tidak melaporkan - Harapannya mereka bisa buat komitmen untuk melaporkan - Krisis 2008-2009 >> investor mulai tertarik terhadap sustainable investment >>tdk hanya lihat bgmn perusahan create profit - Isu lingkungan ini penting ga? - Kita ingin melihat investor ikut peduli dan peduli lingkungan serta bisa raise earnings Social and Enviromental Accounting - Akuntansi sosial dan lingkungan adalah kemampuan untuk memberikan informasi yang akurat dalam laporan keuangan mengenai perkiraan biaya sosial yang disebabkan oleh eksternalitas produksi terhadap lingkungan dan seberapa disengaja biaya intervensi telah dikeluarkan untuk menjembatani kesenjangan antara biaya sosial marjinal dan biaya pribadi marjinal oleh perusahaan. - SEA tidak hanyafokus pada bottom line, tapi memberikan data relevan unruk penggunanya Apa itu ESG >> keluar biaya lebih untuk aspek ini - Lingkungan - Social: buruh - Governmnet: tata kelola, praktek, kebijakan, internal control ESG adalah suau framework bagaimana perusahaan memanage risk yang kemudian berdampak pada lingkungan >> bagaimana - Bisa dilihat dari banyak aspek > sosial/governance - Perusahaan yang tidak go green dianggap tiak punya competitive advantage - ESG bermuara di sustainability - ESG punya benefit: ○ Reputasi perusahaan ○ Risk reduction: lebih baik ikut standar emisi, keamanan ○ Opportunity management: meningkatkan workface productivity ○ Culture and intrinsic value IR Reporting - IR adalah komunikasi perusahaan yang menunjukkan bagaimana perusahaan menciptakan value, bukan incom atau bottom line - Menunjukan bagaimana stragti, governanvce, dampak sosial yg dibuat dalam satu laporan utuh - Goals dari perusahaan ○ Memaksimalkan stakeholders value Ada 3 faktor yang buat susah jelasin - Overlay concept secara prkatik - Belum mengenal international - Tiap negaa beda-beda, ada yang wajibin ada yang tidak Sunday, March 12, 2023 6:39 PM A. Manfaat ESG reporting untuk perusahaan diantaranya adalah: 1. Citra positif di mata langgan - Perusahaan dengan ESFG reporting secara tidak langsung digunakan sebagai sarana untuk branding bagi perusahaan untuk menarik minat pelanggan. Jika perusahaan mempertimbangkan dan menaruh perhatian lebih pada sosial lingkungannya, maka tentu akan memberikan feedback yang baik dari masyarakat dan juga pelanggan 2. Meningkatkan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. - ESG reporting dianggap dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki ESG reporting dinilai memiliki nilai plus oleh masyarakat karena turut serta membantu menjaga kelestarian lingkungan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya. 3. Meningkatkan keyakinan investor - Perusahaan yang memiliki ESG reporting secara tidak langsung memiliki visi keberlanjutan, dalam artian perusahaan juga memikirkan praktik jangka panjang mereka dengan memperhatikan keseimbangan antara bisnis dan juga sosial serta lingkungan mereka. Perusahaan dengan orientasi keberlanjutan dan juga keberhasilan jangka panjang lebih menarik di mata investor karena secara tidak langsung, mereka memiliki kewaspadaan terhadap risiko. 4. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan - Melalui ESG reporting, perusahaan dapat menganalisis dan mengontrol kinerja di internal seperti bagaimana proses produksi sejak awal, pengendaliannya, hingga ke margin profitnya sehingga bisa menghasilkan operasional perusahaan yang efisien dan optimal. ESG juga merupakan wadah untuk menyalurkan bagaimana budaya dan juga etika perushaan kepada seluruh anggota perusahaan. B. Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan 1. Minimnya pengetahuan dan sarana prasarana dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan. Perusahaan kemungkinan tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan juga peralatan yang cukup dalam mengambangkan bisnis berkelanjutan. Banyak perusahaan yang masih belum mengetahui dari mana harus memulai. 2. Kebutuhan biaya yang tinggi. Penerapan bisnis berkelanjutan tentunya tidak menggunakan biaya yang sedikit, perlu investasi yang cukup besar di awal untuk keberlangsungan jangka panjang yang akan menghasilkan profit bagi perusahaan. 3. Pola pikir konsumen. Seringkali kebanyakan konsumen belum siap untuk melakukan shifting mindset, hanya sedikit yang mampu mengikuti dan memahami arus perubahan. Pertemuan 5: Partnerships -- Formation, Operations, and Changes in Ownership Interest Monday, March 13, 2023 3:28 PM 16.1. Partnership Characteristics - RUPA "Revised Uniform Partnership Act'' ○ Ketentuan tentang partnership di USA yang banyak diadopsi oleh sebagian besar negara bagian ○ Sesuai dengan Entity Theory (Teori Entitas) Partner memiliki bagian kepemilikan sesuai dengan porsinya yang diserahkan dalam partnership (entitas yang terpisah dengan partnernya) ○ Dissociation (Pelepasan kepemilikan) Partner dapat melepaskan kepemilikannya/memisahkan diri tanpa adanya pembubaran dalam partnership - Partner memiliki ○ Mutual Agency Kemampuan untuk mengikatkan diri secara hukum dalam partnership ○ Unlimited liability Bertanggung jawab atas hutang partnership, termasuk sampai pada aset pribadi partner - Articles of Partnership (Perjanjian Partnership) Harus mencakup, minimal yang harus tercantum dalam agreement: a. Produk atau jasa, lini bisnis b. Hak dan tanggung jawab partner c. Investasi awal dan nlai yang ditentukan atas investasi non tunai d. Ketentuan investasi tambahan e. Ketentuan penarikan asset/investasi f. Bagi hasil laba dan rugi >> (sesuai porsi kepemilikan), tapi ada juga yang sesuai kesepakatan g. Prosedur pembubaran - Partnership reporting Pelaporan keuangan partnership untuk kebutuhan a. Partner b. Kreditur partnership c. Pemerintah, kementerian keuangan/dirjen pajak 16.2. Initial Investment (Investasi Awal) - Bonus atau goodwill atas investasi awal ○ Investasi awal partner memungkinkan tidak mencerminkan persentase kepemilikannya karena partner memiliki: Individual talent yang lebih baik dari yang lain Business connection Customer base >> sehingga customer base bisa dimanfaatkan untuk memasaran produk Intellectual know how (competitive advantage) ○ Untuk mencatat, partner memilih metode untuk mencatat modalnya i. Bonus Method: penyesuaian pada akun capital ii. Goodwill method: dicatat pada pembukuan partnership ○ Investasi awal dengan bonus ○ Investasi awal dengan goodwill - Partner yang memberikan kontribusi nilai wajar lebih besar, akan menentukan nilai yang digunakan untuk menghitung nilai parnership - Yang lebih besar digunakan untuk menghitung nilai partnership adalah yang lebh besar - Tranasaksi partner lainnya - Setiap partner memiliki masing-masing akun: Capital (saldo ekuitas partner) Drawings (secara periodik, mirip gaji) Withdrawls(dalam jumlah besar atau tidak biasa lainnya >> tidak periodik) - Investasi tambahan akan meningkatkan capital - Drawings dan withdrawals akan mengurangi capital - Income summary (revenue and expense summary) ditutup ke akun capital - Partner Closing Entries 16.3. Profit and Loss Sharing Agreements - Dalam perjanjian partnership harus dijelaskan secara jelas pendistribusian keuntungan atau kerugian - Hal yang biasanya dipertimbangkan: - Bonus allowance (tunjangan bonus) - Salary allowance - Interest allowance atas investasi capital Didasarkan pada saldo awal, saldo akhir, dan saldo rata-rata - Pembagian atas laba/rugi yang tersisa 1. Bonus dan Salary Allowances - Didasarkan pada keuntungan partnership sebelum atau sesudah diperhitungkan: a. Salary allowances dan b. Bonus - Apabila bonus setelah keduanya Bonus = b% x (NI - Salary allowance - Bonus) - Salary allowance ditentukan di awal dan diberikan kepada partner aktif - Bukan biaya atau beban dalam penentuan laba/rugi partnership 2. Interest allowance and Capital - Didasarkan pada besarnya capital: ○ Saldo awal capital pada awal periode ○ Saldo rata-rata capital selama periode berjalan Saldo rata-rata tertimbang ○ Saldo akhir Beginning balance - withdrawals + investment - Allocating Income ○ Partner's allowance atau bonus, salary, dan interest dialokasikan selurusnya terlepas dari apakah ada keuntungan atau tidak yang cukup tersedia ○ Sisa keuntungan (defisit) kemudain dibagi sesuai porsi yang sudah disepakati 16.4. Admitting a New Partner - Metode masuknya partner baru ada: 1. Partner baru membeli kepemilikan dari partner yang sudah ada ○ Goodwill method ○ Bonus method 2. Partner baru berinvestasi secara langusng dalam parnership ○ Goodwill method ○ Bonus method --- New Partner: Goodwill 16.5. Death or Retiremenet of a partner - Dissociation (pelepasan kepemilikan) ○ Nilai perusahaan lebih besar dari: Nilai liquidasi Nilai penjualan dengan asumsi going concern tanpa ada pelepasan kepemilikan dari partner ○ Pembayaran kepada partner yang keluar dari partnership dapat Sama dengan retiring capital Lebih besar dari retiring capital □ Terdapat goodwill atau bonus kepada retiring capital Lebih kecil dari existing capital □ Terdapat aset yang dinilai terllau tinggi atau bonus kepada parner yang tertinggal A. Sama dengan retiring capital 16.6. Limited Partnership Pertemuan 5: Partnership Liquidation Monday, March 13, 2023 8:15 PM 17.1. Aspek Legal Likuidasi - Proses Likuidasi a. Mengkonversi aset non kas menjadi kas b. Mengakui keuntungan/kerugian dan biaya c. Menyelesaikan semua kewajiban (liabilities) d. Mendistribusikan kas kepada partner sesuai dengan saldo akun modal (capital account balances) Asumsi ○ Bisnis pada kondisi solvent >> dilikuidasi bukalin karena bangkrut, tapi emang niat unuk likuidasi ○ Partner memiliki ekuitas dalam aset bersih (net assets) partnership ○ Tidak ada pinjaman partner ○ Seluruh aset telah dikonvesi menjadi kas sebelum didistribusikan kepada partner - Urutan pembayaran (Order of Payment) Urutan/prioritas pembayaran dalam likuidasi partnership sebagai berikut: 1) Membayar utang kepada kreditur terlebih dahulu sebelum kepada partner. Setelah itu kepada Partner terlebih dahulu sebelum pengembalian modal dan keuntungan (profit). Kreditur non partner > kreditur partner > pengembalian modal dan keuntungan 2) Pembayaran kepada partner sebelum saldo akun modal yang tercatat dianggap sebagai penyelesaian proses likuidasi aset dan liabilitas partnership 17.2. Likuidasi sederhana - Tetap mengikuti empat proses likudasi ○ Mengkonversi seluruh aset menjadi kas, kemudian melakukan distribusi kepada partner yang merupakan proses penyelesaian akhir likuidasi ○ Keuntungan dan kerugian yang timbul dari konversi aset didistribusikan kepada partner: Pakai rasio pembagian laba/rugi yang telah ditentukan (profit and loss ratio) Mengabaikan salary, bonus, ataupun interest allowances Wednesday, March 15, 2023 7:21 AM Perusahaan korporasi yang sistem kepemilikannya saham - Dibentuk 2 orang atau lebih >> partner/sekutu - Secara legal dibentuk dengan agreement, tidak dilindungi undang-undang - Yang menjalankan usaha itu sekutu2 tsb - Tdk ada batas pemisahan yang jelas anatara pemilik dan management - Sekutu kalo mau membentuk skeutu, harus ada agreement (siapa sekutunya, siapa bertanggung jawab thd apa, gimana model pengelolaannya) Kalo korporasi itu jelas - Likuidasi >> kesulitan bayar kewajiban Harus dikonversi jadi kas Ke hutang kreditor non partner dulu >> baru ke partner Pembayaran pake cicilan Wednesday, February 22, 2023 9:21 PM Chapter 17: Financial Forecasting and Planning Wednesday, February 22, 2023 9:21 PM - Forecasting lebih ke peramalan An overview of Financial Planning - Tujuan utamanya: bisa mengestimasikan kebutuhan pendanaannmasa depan perusahaan - Berapa dana/biaya yang harus dikumpulkan - Perlu data historis untuk kita mencari tau tentang cara yang paling menguntungkan >> kerugian sekecil mungkin - Perecanaan: ○ Strategic Tema yang sangat general, sangat besar (satu perusahaan) Jangka panjang dan jangka pendeknya bagaimana Bagaimana perusahan membuat uang di masa depan >> industri apa, produk aoa ○ Long term Hasil dari strategic plan Biasanya 3-5 tahun, tapi masing-masing perusahaan punya waktunya sendiri Memberikan gambaran perusahaan menghasilkan laba setiap tahun Tuesday, March 7, 2023 11:19 PM Zygmunt Bauman Wednesday, March 15, 2023 12:56 PM - Zygmunt Bauman adalah seorang sosiolog Polandia yang terkenal dengan karyanya tentang modernitas dan globalisasi. Dia dikenal sebagai seorang teoretikus postmodernisme, yang menyoroti perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21