LAPORAN UAS DINAMIKA STRUKTUR ANALISIS SPEKTRUM GEMPA PADA BANGUNAN MENGGUNAKAN SOFTWARE NONLIN Dosen Pengampu : Ignasius Sudarsono, S.T., M.T Disusun oleh : Putriyani Sri Sulistiyorini 41155020210001 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANGLANGBUANA 2024 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Laporan ini bertujuan untuk menganalisis dinamika struktur satu derajat kebebasan (SDOF) sebagai bagian dari tugas perhitungan. Struktur SDOF adalah model sederhana yang digunakan untuk menggambarkan respons dinamis sistem struktur terhadap berat sendiri. Dalam bidang teknik struktural, perhitungan spektrum getaran pada bangunan merupakan aspek penting dalam menganalisis respons dinamik struktur terhadap gempa bumi atau beban dinamik lainnya. Spektrum getaran ini memberikan gambaran tentang bagaimana struktur akan merespons terhadap rangkaian getaran frekuensi yang berbeda. Dengan memahami spektrum getaran, insinyur sipil dapat merancang struktur yang dapat menahan gaya-gaya dinamik tersebut, mengurangi risiko kerusakan atau bahkan keruntuhan. Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam perhitungan spektrum getaran pada bangunan adalah aplikasi Nonlin. Aplikasi Nonlin adalah perangkat lunak yang dikembangkan khusus untuk menganalisis respons dinamik struktur nonlinier, termasuk respons terhadap gempa bumi. Aplikasi ini menggunakan metode elemen hingga untuk memodelkan perilaku struktur secara akurat. Proses perhitungan spektrum getaran dengan menggunakan aplikasi Nonlin melibatkan beberapa langkah. Pertama, model struktur dibangun dalam aplikasi dengan memasukkan geometri, bahan, dan sambungan struktur yang tepat. Setelah itu, parameter nonlinier seperti kekakuan, kekuatan, dan histeresis bahan dimasukkan ke dalam model. Langkah berikutnya adalah menentukan spektrum beban gempa yang sesuai dengan zona gempa dan karakteristik tanah tempat struktur berdiri. Spektrum beban gempa ini didasarkan pada persyaratan kode bangunan yang berlaku di wilayah tersebut. Selanjutnya, aplikasi Nonlin akan melakukan analisis dinamik terhadap model struktur dengan menerapkan spektrum beban gempa. Analisis ini akan menghasilkan respons dinamik struktur dalam bentuk percepatan, kecepatan, atau perpindahan. Aplikasi akan menghitung respons di berbagai titik penting dalam struktur, termasuk elemen struktural kritis. Dari respons dinamik yang dihasilkan, aplikasi Nonlin akan membangun spektrum getaran struktur. Spektrum ini menunjukkan respons struktur terhadap variasi frekuensi getaran. Spektrum getaran ini berguna dalam menentukan karakteristik dinamik struktur, termasuk periode fundamental, frekuensi alami, dan puncak respons. Dengan spektrum getaran yang diperoleh, insinyur sipil dapat mengevaluasi apakah struktur memenuhi persyaratan keandalan dan keselamatan dalam merespons beban dinamik, serta melakukan perancangan atau perbaikan yang diperlukan. Secara keseluruhan, perhitungan spektrum getaran pada bangunan menggunakan aplikasi Nonlin merupakan pendekatan yang kompleks namun penting dalam menganalisis respons dinamik struktur terhadap gempa bumi atau beban dinamik lainnya. Aplikasi ini memungkinkan insinyur sipil untuk memahami perilaku struktur secara lebih mendalam, sehingga dapat merancang bangunan yang aman dan tahan terhadap gaya-gaya dinamik yang berpotensi merusak. 1.2 Masalah a. Bagaimana menghitung spektrum gempa dengan menggunakan software Nonlin? b. Apa hasil dari percobaan menggunakan software Nonlin? 1.3 Tujuan a. Untuk mengetahui cara menganalisa spektrum gempa dengan menggunakan software Nonlin. b. Untuk mengetahui hasil percobaan menggunakan software Nonlin. 1.4 Manfaat a. Dapat mengoprasikan program Nonlin. b. Memahami hitungan serta grafik hasil percobaan. Bab 2 Pembahasan 2.1 Dasar Teori a. Single Degree of Freedom (SDOF) SDOF adalah singkatan dari "Single Degree of Freedom" atau satu derajat kebebasan dalam konteks dinamika struktur. Istilah ini merujuk pada model matematis yang sederhana yang digunakan untuk menggambarkan respons dinamis sistem struktur terhadap gaya eksternal. Dalam model SDOF, struktur dianggap memiliki satu titik massa tunggal yang terhubung dengan pegas linier dan penyalur redaman. Titik massa ini merepresentasikan pusat massa struktur, sementara pegas dan redaman mewakili sifat kekakuan dan redaman struktur. Model SDOF memungkinkan kita untuk menganalisis respons dinamis struktur terhadap gaya eksternal seperti beban impuls, getaran seismik, atau beban dinamis lainnya. Melalui analisis SDOF, kita dapat mempelajari pergerakan, percepatan, kecepatan, dan gaya dalam struktur tersebut. Meskipun model SDOF sederhana, konsepnya menjadi dasar penting dalam pemahaman dinamika struktur yang lebih kompleks. Analisis SDOF memungkinkan kita untuk memahami aspek-aspek dasar respons dinamis struktur, seperti frekuensi alami, redaman, amplifikasi respons, dan respons getaran dalam berbagai situasi. Penggunaan model SDOF juga melibatkan perhitungan numerik yang melibatkan penyelesaian persamaan diferensial gerak menggunakan metode numerik seperti metode Runge-Kutta atau metode hibrida. Selain itu, software seperti MATLAB sering digunakan untuk menganalisis dan memodelkan sistem SDOF secara efisien. b. Software Nonlin Nonlin adalah aplikasi berbasis Microsoft Windows untuk analisis dinamis dari sistem struktural derajat kebebasan tunggal. Struktur dapat dimodelkan sebagai elastis, elastis-plastik, atau sebagai sistem leleh dengan tingkat kekakuan sekunder yang berubah-ubah. Kekakuan sekunder mungkin positif, untuk mewakili sistem pengerasan regangan, atau negatif, untuk memodelkan efek P-Delta. Pembebanan dinamis dapat dimasukkan sebagai akselerogram gempa yang bekerja di dasar struktur, atau sebagai kombinasi linear dari gelombang sinus, persegi, atau segitiga yang diaplikasikan pada atap struktur. Program ini menggunakan metode langkah demi langkah untuk menyelesaikan persamaan gerak Nonlin bertahap. Lihat Clough dan Penzien [1] untuk deskripsi teoretis dari teknik solusi. Sementara Nonlin dapat digunakan untuk praktik profesional atau penelitian akademik, tujuan mendasar dari program ini adalah untuk memberikan dasar visual untuk mempelajari prinsip-prinsip rekayasa gempa, khususnya yang berkaitan dengan konsep dinamika struktural, redaman, daktilitas, dan disipasi energi. 2.2 Penyelesaian Soal a. Data perencanaan 1. Bangunan : Gedung bank 2. Struktur bangunan : Beton bertulang 3. Jumlah lantai : 3 lantai 4. Panjang bangunan : 16,5 m 5. Lebar bangunan : 5 m 6. Tinggi bangunan : 4 x 3 = 12 m 7. Mutu beton : Fc 30 8. Beban mati : - Dinding bata merah = 2,5 kN/m² - Cover plafond gypsum = 0,11 kN/m² - Penutup lantai 20 mm = 0,48 kN/m² - Rangka gypsum = 0,07 kN/m² 9. Beban hidup : - Hunian public (dormitory) = 2,5 kN/m² - Rooftop = 1,5 kN/m² b. Selfweight 1. Rencana balok utama Dimensi 500 x 350 mm Berat total balok 500 x 350 pada lantai 1 43 m x 0,5 m x 0,35 m x 24 kN/m³ = 180,6 kN Total = 180,6 kN x 3 lantai = 541,8 kN 2. Rencana balok anak Dimensi digunakan 300 x 200 mm Berat total balok 300 x 200 pada lantai 1 16,5 m x 0,3 m x 0,2 m x 24 kN/m³ = 23,76 kN Total = 23,76 kN x 3 lantai =71,28 kN 3. Rencana slab Luas slab = 5 m x 16,5 m = 82,5 m² Tebal slab = 120 mm Berat total slab roof garden 82,5 m² x 0,12 m x 24 kN/m³ = 237,6 kN Total = 237,6 kN x 3 lantai = 712,8 kN 4. Rencana kolom Dimensi digunakan 400 x 400 mm Berat total kolom 400 x 400 mm pada lantai 1 48 m x 0,4 m x 0,4 m x 24 kN/m³ = 184,32 kN Total = 184,32 x 3 lantai = 552,96 kN c. Dead Load 1. Rangka plafond gypsum Luasan plafond = 82,5 m² Berat total plafond = 82,5 m² x 0,07 kN/m² = 5,775 kN 5,775 kN x 3 lantai = 17,325 kN 2. Cover plafond gypsum Luasan plafond = 82,5 m² Berat total plafond = 82,5 m² x 0,11 kN/m² = 9,075 kN 9,075 kN x 3 lantai = 27,225 kN 3. Dinding bata merah Luas dinding ((16,5 x 2 + (5 x 2)) x 4 m = 172 m² Berat total dinding = 172 m² x 2,5 kN = 430 kN Total 430 kN x 3 lantai = 1.290 kN 4. Keramik 10 mm Luasan keramik = 82,5 m² Berat total keramik = 82,5 m² x 0,45 kN/m =3,7125 kN 3,7125 kN x 3 lantai = 11,137 kN 5. Spesi keramik 30 mm Luasan keramik = 82,5 m² Berat total keramik = 82,5 m² x 0,63 kN/m = 51,975 kN 51,975 kN x 3 lantai = 155,925 kN d. Live Load 1. Live load Typical Slab Luas lantai = 82,5 m² Berat lantai = 82,5 m² x 2,5 kN/m² = 206,25 kN Berat total lantai = 206,25 kN x 2 lantai = 412,5 kN 2. Live Load Roof Top Luas rooftop = 82,5 m² Berat total rooftop = 82,5 m² x 1,5 Kpa =123,75 kN Total beban efektif =2.493,142 kN Pada grafik di atas menjelaskan perpindahan, kecepatan dan kode hasil terhadap waktu. Pada grafik perpindahan dan kecepatan pada computed time histories memiliki angka mulai dari 0 (nol) hingga sampai 0 kembali. Grafik diatas menjelaskan plot berguna untuk melihat berbagai kekuatan dalam sistem dibandingkan perpindahan, percepatan atau kecepatan. Grafik diatas menunjukkan gaya inersia, redaman kekuatan dan gaya pegas terhadap perpindahan secara default. Jika dilihat pada grafik inersia dan damping, nilai displacement untuk mencapai nol semakin besar. Pada grafik spring ditunjukan gaya pegas berada pada satu titik nol. Garis vertikal gelap pada contoh plot menunjukkan posisi kursor. Perhatikan bahwa persentase jenis energi berubah saat Anda menyeret kursor melalui plot. Garis biru vertikal dalam energi histeretik adalah peristiwa hasil. Jika analisis didasarkan pada gempa bumi dan nonlinier, dapat melihat energi relatif (default) atau energi absolut. Riwayat waktu energi memungkinkan energi input dihitung berdasarkan kecepatan relatif atau total kecepatan absolut. Report Berbagai spektrum kode dan spektrum desain halus lainnya dapat ditumpangkan pada spektrum gerakan tanah yang sebenarnya. Gambar spektrum permintaan percepatan - perpindahan. Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan makalah UAS mengenai spektrum gempa pada aplikasi Nonlin, dapat disimpulkan beberapa hal penting. Pertama, pemahaman tentang spektrum gempa sangat penting dalam analisis dan perencanaan struktur bangunan. Spektrum gempa adalah representasi grafis dari amplitudo respons struktur terhadap gempa dengan memperhatikan variasi frekuensi gempa. Kedua, dalam aplikasi Nonlin, analisis spektrum gempa memperhitungkan karakteristik nonlinier struktur, seperti hubungan beban-deformasi yang tidak linier atau keruntuhan struktur. Analisis Nonlin memberikan hasil yang lebih akurat dan realistis dalam memprediksi perilaku struktur saat terjadi gempa dibandingkan dengan analisis linier. 3.2 Saran Perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan metode analisis spektrum gempa pada aplikasi Nonlin yang lebih efisien dan akurat. Pengembangan metode ini dapat membantu insinyur sipil dalam merencanakan struktur yang lebih aman dan tahan gempa. Dalam menerapkan analisis spektrum gempa pada aplikasi Nonlin, penting untuk memperhatikan parameter dan asumsi yang digunakan. Lebih banyak data lapangan dan uji coba eksperimental diperlukan untuk memvalidasi dan mengkalibrasi model yang digunakan dalam analisis.