STANDARD COSTING & ANALISA VARIANCE Standard Costing untuk Biaya Bahan dan Analisa Variasinya Standard Costing untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung & Analisa Variansinya Standard Costing untuk Biaya Overhead dan Analisa Variansinya Suatu perusahaan menerima pesanan 100 unit produk X 200 dan harus memberikan penawaran harga pada calon konsumennya tsb Berdasar data dan pengalaman lalu diketahui (distandardkan) bahwa 1 produk X 200 akan memerlukan - 2 unit bahan baku dengan Harga bahan baku : 20.000 / unit - 4 jam tenaga kerja langsung / unit ; tariff upah Rp 12.000 / jam - jam mesin ( overhead ) 1,5 kali jam tenaga kerja ; tariff overhead 2 x Tarif tenaga kerja langsung Jika perusahaan menargetkan profit 10% dari biaya produksi, berapa harga yang akan diajukan pada calon pelanggannya ? Biaya bahan menurut standard : Jumlah unit diperlukan = 100 x 2 = 200 unit Harga bahan Rp 20.000 / unit Biaya bahan sesuai standard = 200 x 20.000 = 4 juta Jam tenaga kerja langsung diperlukan = 100 x 4 = 400 jam Tarif upah 12.000 / jam Biaya tenaga Kerja langsung sesuai standard = 400 jam x 12.000 = 4,8 juta Jam overhead diperlukan = 1,5 x 400 jam tenaga kerja = 600 jam Tarif overhead 2 X tarif upah tenaga kerja = 2 x 12.000 = 24.000 / jam Biaya overhead sesuai standard = 600 x 24.000 = 14,4 juta Biaya produksi 100 unit X 200 sesuai standard = 4 + 4,8 + 14,4 = 23,2 juta Keuntungan yg diinginkan = 10% harga yg ditawarkan = 23,2 + 2,32 = 25,52 jt Dalam kenyataannya nanti Kebutuhan bahan yang seharusnya sesuai standard sebesar 200 unit dapat lebih besar ( lebih boros ) ataupun lebih kecil ( lebih hemat ) sehingga angka2 yang dihitung sesuai standard diatas menjadi meleset ( = variansi ) Variansi yang terjadi dapat disebabkan oleh - variansi jumlah bahan : bahan yg dipakai ternyata banyak yg rusak ; perbaikan cara kerja atau desain sehingga jumlah bahan dapat menjadi lebih hemat ; standard yg ternyata terlalu - variansi harga bahan : harga bahan yang berbeda dengan standard ( lebih murah atau lebih mahal ) Variansi yang terjadi ( variansi jumlah bahan maupun variansi harga bahan harus dapat diketahui – dicari penyebabnya – diperbaiki agar proses produksi berikutnya dapat menjadi lebih baik Hal yang sama harus dilakukan pula untuk jumlah dan tariff biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead SISTEM BIAYA STANDARD Biaya Bahan Biaya Buruh Biaya Overhead Standard Kuantitas Bahan Variansi pemakaian bahan : Mix variance, yield variance Standard Harga Bahan Variansi Harga Bahan Standard Jam Buruh Variansi efisiensi (waktu/kerja) Standard Tarif Upah Variansi tarif upah Standard Kuantitas Overhead Variansi kuantitas Overhead Standard Tarif Overhead Variansi Tarif Overhead STandard2 Biaya lainnya untuk - Biaya Pemasaran Beserta variance nya - Biaya Penjualan - Gaji2 - dst Beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh standard produksi dan biaya 1. Menggunakan data masa lalu dan melakukan perhitungan berdasar prinsip2 statistic : a. rata2 dan standard deviasi jika pola datanya relative konstan ( sideways) b. teknik2 peramalan dgn Standard Error terkecil jika pola datanya membentuk trend naik atau turun Statistika Dasar ; Teknik Estimasi ; Peta2 Kontrol ; Teknik2 Peramalan secara Statistik, dst 2. Melakukan pengukuran2 sendiri dengan menggunakan prinsip2 studi gerakan dan waktu kerja ( Motion and Time study ) untuk kemudian dihitung standard2 nya ( standard metoda kerja dan standard waktu kerja serta kondisi kerja ) Contoh Biaya Bahan Langsung Berikut adalah catatan biaya bahan untuk produksi produk X-200 10 bulan jml produk jml bhn Biaya bahan Bln (unit) (unit) (Rp) 1 20 100 25.000 2 25 175 42.875 3 35 210 54.600 4 40 400 102.000 5 45 360 97.200 6 50 650 178.750 7 55 825 218.625 8 60 1200 327.600 9 65 1170 322.920 10 70 1400 392.000 Jika bulan depan ada pesanan produk sebesar 100 unit , maka berdasar data yang diperoleh diatas, a.berapa standard biaya perhitungan bahan yg harus digunakan untuk perhitungan biaya bahan di bulan2 berikutnya? b.berapa besar biaya bahan untuk membuat 100 unit produk tsb? Cara 1 jml produk jml bhn Biaya Bahan Bln (unit) (unit) (Rp) 1 20 100 25.000 2 25 175 42.875 3 35 210 54.600 4 40 400 102.000 5 45 360 97.200 6 50 650 178.750 7 55 825 218.625 8 60 1200 327.600 9 65 1170 322.920 10 70 1400 392.000 TOTAL 465 6.490 1.761,750 1. standard jml bahan / produk atau 1 produk akan memerlukan 6490 / 465 = 13,96 bhn / unit 2. standard harga bahan /unit =1.761,750 /6490=Rp271,4 per unit Maka utk pesanan 100 unit, biaya bahan( standard ) = 100 x 13,96 x 271,4 = Rp378.832,26 Cara 2 Bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jml produk (unit) 20 25 35 40 45 50 55 60 65 70 jml bhn (unit) 100 175 210 400 360 650 825 1200 1170 1400 Rata2 Jml Rp bhn / bhn/produk unit 5,00 250,00 7,00 245,00 6,00 260,00 10,00 255,00 8,00 270,00 13,00 275,00 15,00 265,00 20,00 273,00 18,00 276,00 20,00 280,00 rata2 dari rata2 = 12,20 264,90 Biaya Bahan (Rp) 25.000 42.875 54.600 102.000 97.200 178.750 218.625 327.600 322.920 392.000 1. standard jml bahan / produk atau 1 produk akan memerlukan = 12,2 bhn / unit 2. standard harga bahan /unit =Rp 264,90 Maka utk pesanan 100 unit, biaya bahan( standard ) = 100 x 12,2 x 264,9 = Rp323,178 Cara 1 1. standard jml bahan / produk atau 1 produk akan memerlukan 13,96 bhn / unit 2. standard harga bahan /unit = Rp271,4 per unit Maka utk pesanan 100 unit, biaya bahan( standard ) = 100 x 13,96 x 271,4 = Rp378.832,26 Cara 2 1. standard jml bahan / produk atau 1 produk akan memerlukan = 12,2 bhn / unit 2. standard harga bahan /unit =Rp 264,90 Maka utk pesanan 100 unit, biaya bahan( standard ) = 100 x 12,2 x 264,9 = Rp323,178 Cara mana yang lebih tepat utk digunakan ? Cara 3 Bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jml produk (unit) 20 25 35 40 45 50 55 60 65 70 jml bhn (unit) 100 175 210 400 360 650 825 1200 1170 1400 Biaya Bahan (Rp) 25.000 42.875 54.600 102.000 97.200 178.750 218.625 327.600 322.920 392.000 Rata2 Jml bhn/produk 5 7 6 10 8 13 15 20 18 20 Rp bhn / unit 250 245 260 255 270 275 265 273 276 280 Plot kan biaya bhn / unit produk dan dilihat trend nya Plot kan rata2 jml bhn / produk dan dilihat trend nya Persamaan utk rata2 biaya bahan / produk ( = excel) Y = 3,5576 X + 245,33 dgn koef. determinasi = 0,8126 Utk bln depan x = 11 ; maka Y = 3,5576 x 11 + 245,33 = 284,46 Atau di bulan 11 , biaya bahan per produk = Rp 284,46 Persamaan utk rata2 jml bahan / produk ( = excel) Y = 1,8303 X + 2,133 dgn koef. determinasi = 0,91 Utk bln depan x = 11 ; maka Y = 1,8303 x 11 + 2,133 = 22,27 Atau di bulan 11 , 1 produk akan memerlukan 22,27 unit bahan Cara 3 1 produk akan memerlukan = 22,7 bhn / unit produk 2. standard harga bahan =Rp 286,46/unit Maka utk pesanan 100 unit, biaya bahan( standard ) = 100 x 22,7 x 286,46 = Rp 650.264,2 Cara mana yang lebih tepat utk digunakan ? Cara mana yang lebih tepat utk digunakan ? Biaya Tenaga Kerja Langsung Berikut adalah catatan biaya TK lgs untuk produksi produk X-200 10 bulan jml produk Jam TK Biaya TK lgs Bln (unit) lgs (Rp) 1 20 400 5.000.000 2 25 700 8.575.000 3 35 840 10.920.000 4 40 1600 20.400.000 5 45 1440 19.440.000 6 50 2100 28.875.000 7 55 3300 43.725.000 8 60 4800 65.520.000 9 65 4680 64.584.000 10 70 5600 78.400.000 Jika bulan depan ada pesanan produk sebesar 100 unit , maka berdasar data yang diperoleh diatas, a.berapa standard biaya perhitungan TK yg harus digunakan untuk perhitungan biaya TK di bulan2 berikutnya? b.berapa besar biaya TK untuk membuat 100 unit produk tsb? Cara pengerjaannya sama dengan perhitungan sebelumnya untuk biaya bahan lgs Kerjakan contoh diatas sebagai tugas / latihan dan dikumpulkan maksimum 1 minggu ( = 12 November 24)