UU HAK CIPTA & PERLINDUNGAN TERHADAP PROGRAM KOMPUTER Adelani Suciana Syahrami Nur Anisa Aprilia Nurul Asizah Jalil Sabila Aini A. Karim DAFTAR ISI HAK 1 PENGERTIAN CIPTA 3 PENYEBAB MARAKNYA TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP PERANGKAT LUNAK DI INDONESIA CIPTAAN, 2 PENCIPTA, PEMEGANG HAK CIPTA UUHC 4 PERLINDUNGAN TERHADAP KARYA CIPTA PROGRAM KOMPUTER MENGATASI 5 UPAYA PELANGGARAN HAK CIPTA 1 PENGERTIAN HAK CIPTA PENGERTIAN HAK CIPTA Hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu, dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku 2 PENCIPTA, CIPTAAN, PEMEGANG HAK CIPTA PENCIPTA, CIPTAAN & PEMEGANG HAK CIPTA PENCIPTA CIPTAAN Seorang atau beberapa orang Hasil setiap karya pencipta yang secara bersama-sama yang menunjukkan atas inspirasinya melahirkan keasliannya dalam bidang suatu ciptaan berdasarkan ilmu pengetahuan, seni kemampuan pikiran, imajinasi, atau sastra. kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. PEMEGANG HAK CIPTA Pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut. 3 PENYEBAB MARAKNYA TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP PERANGKAT LUNAK DI INDONESIA • Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkan dengan membeli lisensi.Data-data yang dimuat dalam format digital, memudahkan pemakainya melakukan penyalinan pada datadata dari satu media ke media yang lain.Kecenderungan manusia untuk selalu mencoba sesuatu yang baru. • Belum adanya perangkat undang-undang yang mampu menjerat seseorang secara lebih tegas ketika orang tersebut diketahui menyebarluaskan dan atau menggunakan perangkat lunak secara ilegal. • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargai hasil ciptaan orang lain dan pemikiran bahwa memanfaatkan ciptaan tanpa izin akan memberikan pengruh negatif terhadap para pencipta dalam berkreasi bahkan berdampak buruk terhadap nama Indonesia di mata dunia internasional. 4 PERLINDUNGAN UUHC TERHADAP KARYA CIPTA PROGRAM KOMPUTER PASAL 1 AYAT 8 : Definisi Program Komputer Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsifungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebu PASAL 2 AYAT 2 : Pemegang Hak Cipta atas Program Komputer Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan Program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial. PASAL 15 AYAT 1G : Pembuatan Salinan Cadangan Program Komputer Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan sematamata untuk digunakan sendiri tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. PASAL 72 AYAT 3 : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah). PELANGGARAN HAK CIPTA MENURUT MICROSOFT COORP • Memasukkan perangkat lunak ilegal ke harddisk • Softlifting • Lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaan seperti yang tercantum dalam lisensi tersebut. • Penjualan CDROM ilegal • Penyewaan perangkat lunak ilegal • Dowloading ilegal 5 UPAYA MENGATASI PELANGGARAN HAK CIPTA 1. Membangun budaya masyarakat untuk menghargai hasil karya orang lain. Pemerintah, baik instansiinstansi terkait, jajaran penegak hukum dan segenap lapisan masyarakat hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama memerangi pembajakan terhadap karya-karya intelektual. Pembajakan perbuatan yang merugikan perekonomian bangsa, menghancurkan kreativitas, dan merendahkan martabat bangsa 2. Alternatif lain untuk menggunakan program yang memiliki lisensi Open Source. Lisensi Open Source adalah lisensi di mana setiap orang yang menggunakan perangkat lunak diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual atau bahkan memberikan program komputer secara bebas tanpa ada kewajiban membayar kepada siapapun. Ketersediaan SourceCode dalam program dengan lisensi ini mejadi syarat utama untuk dilakukan modifikasi dan perbaikan program. 3. Tujuan Open Source : Membuat evolusi program berlangsung mudah Dibutuhkan modifikasi : Untuk mempermudah modifikasi, Source Code harus tersedia. Tujuan : Agar program turunan tetap mencantumkan Source Code program awalnya. Pemakaian Open Source menguntungkan pencipta maupun pengguna program KESIMPULAN Program komputer dianggap sebagai karya cipta yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Oleh karena itu, program komputer yang telah dibuat memiliki hak cipta dan hanya boleh digunakan oleh pihak yang memiliki izin dari pemilik hak cipta atau pencipta program. Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer juga menetapkan bahwa penggunaan program komputer yang dilakukan tanpa izin dapat dikenakan sanksi pidana dan denda. Hak cipta pada program komputer berlaku selama 50 tahun setelah penciptaan program atau 50 tahun setelah program tersebut dipublikasikan. Undang-undang ini juga mengatur mengenai lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam bisnis dan organisasi, dan menetapkan kewajiban pengguna untuk mematuhi ketentuan lisensi yang telah ditetapkan oleh pemilik hak cipta program. Perlindungan terhadap program komputer meliputi pembatasan penggunaan, perbanyakan, dan distribusi program komputer tanpa izin. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menggunakan program komputer harus mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh undang-undang hak cipta dan perlindungan terhadap program komputer. KESEPIAN TANPA KEKASIH, SEKIAN DAN TERIMA KASIH!