Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Weekly Assignment – Module 8 Operation Scheduling Group : POA20 Class : BE41 Date : 5 – 12 – 2023 Score : 1. Objective Praktikum Operation Scheduling ini dilakukan praktikan untuk mencapai beberapa tujuan. 1. Menentukan jadwal produksi La Famalia Bike untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan proses berdasarkan Operation Scheduling. 2. Menentukan dan menganalisis jadwal produksi La Familia Bike dengan meminimalkan waktu yang dibutuhkan menggunakan Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS). 3. Menentukan dan menganalisis jadwal setiap pekerja selama seminggu dengan memberikan dua hari libur berturut-turut menggunakan Algoritma Tibrewala, Philippe, dan Browne. 2. Data La Familia Bike memiliki motto dimana kualitas pengerem (brake) merupakan salah satu kunci kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan. Komponen pengereman yang baik akan menghindarkan pengguna sepeda kecelakaan atau insiden buruk yang mengakibatkan cedera. Komponen pengerem La Familia Bike terdiri dari brake pads, calipers, caliper mount bolts, rotor (disc), dan hydraulic hose. Semua komponen tersebut akan diproduksi melalui beberapa proses manufaktur dan produksi mesin sebelum akhirnya melalui proses perakitan akhir semua bagian. La Familia Bike memiliki lima job desk yang disesuaikan berdasarkan komponen brake. Jobs tersebut dilakukan pada empat mesin berbeda secara berurutan. Waktu proses masing-masing jobs untuk setiap mesin dapa dilihat pada Tabel 2.1 Estimasi Waktu Proses La Familia Bike. Tabel 2.1 Estimasi Waktu Proses La Familia Bike Lathe Machine (M1) Brake pads (B) 2 Caliper (C) 7 Caliper Mount Bolts (CMB) 2 Rotor (R) 7 Hydraulic Hose (H) 5 Jobs Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Milling Machine (M2) 5 10 2 3 1 1 Drilling Machine (M3) 3 4 5 8 3 CNC Machine (M4) 7 1 6 4 6 2 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) La Familia Bike juga membutuhkan pekerja yang siap bekerja setiap hari untuk mengontrol produksi sepeda. Perusahaan inigin menetapkan jadwal pekerja agar setiap pekerja memiliki beban kerja yang sama. Perusahaan memiliki strategi untuk mengoptimalkan jadwal pekerja yaitu dengan menerapkan lima hari kerja dan dua hari libur berturut-turut. Banyaknya jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk setiap harinya tertera pada Tabel 2.2 Jumlah pekerja yang dibutuhkan. Tabel 2.2 Jumlah pekerja yang dibutuhkan Days Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sunday Number of 58 65 55 57 65 63 60 Worker Needed Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 3. Result Data untuk penjadwalan mesin pada produksi sepeda La Familia Bike ini kemudian dilanjutkan untuk menjadwalkan urutan komponen yang akan dibuat sehingga mendapatkan hasil yang optimal dengan empat mesin untuk membuat partnya yaitu Lathe Machine (M1), Milling Machine (M2), Drilling Machine (M3), dan CNC Machine (M4) menggunakan metode Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith dengan menggunakan tiga iterasi yaitu dengan membandingkan dua mesin yaitu Lathe Machine (M1) dan CNC Machine (M4). Perhitungan pada iterasi pertama dapat dilihat pada Tabel 3.1 Optimal Sequence Iterasi 1. Tabel 3.1 Optimal Sequence Iterasi 1 Jobs Brake pads (B) Caliper (C) Caliper Mount Bolts (CMB) Rotor (R) Hydraulic Hose (H) Lathe Machine (M1) 2 7 2 7 5 CNC Machine (M4) 7 1 6 4 6 Optimal Sequence B CMB H R C Data tersebut menujukkan bahwa menurut algoritma CDS optimal sequence yang didapat adalah untuk mengerjakan brake, caliper mount bolts, hydraulic hose, rotor, dan caliper. Hasil data tersebut kemudian dimasukkan kedalam Gantt Chart untuk mengetahui machine planning secara real time dengan menggunakan satuan jam atau hours dengan hasil yang dapat dilihat dalam Tabel 3.2 Gantt Chart Iterasi 1. Tabel 3.2 Gantt Chart Iterasi 1 Gantt Chart 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 B CMB H R C M1 B CMB H R C M2 B CMB H R C M3 M4 Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University B CMB 3 H R C Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Perhitungan pada iterasi kedua kemudian menggunakan membandingkan dua kombinasi antara 4 mesin. Kombinasi pertama adalah antara Lathe Machine (M1) dan Milling Machine (M2) dengan Drilling Machine (M3) dan CNC Machine (M4). Optimal Sequence dari iterasi kedua kemudian dapat dilihat pada Tabel 3.3 Optimal Sequence Iterasi 2. Tabel 3.3 Optimal Sequence Iterasi 2 Brake pads (B) Caliper (C) Caliper Mount Bolts (CMB) Rotor (R) Hydraulic Hose (H) Lathe Machine (M1) + Milling Machine (M2) 7 17 4 10 6 Drilling Machine (M3) + CNC Machine (M4) 10 5 11 12 9 Optimal Sequence CMB H Jobs B R C Data tersebut menunjukkan bahwa menurut algoritma CDS optimal sequence yang didapat adalah untuk mengerjakan caliper mount bolts, hydraulic hose, brake, rotor, dan caliper. Hasil data tersebut kemudian diinput kedalam Gantt Chart untuk mengetahui machine planning secara real time dengan menggunakan satuan jam atau hours dengan hasil yang dapat dilihat dalam Tabel 3.4 Gantt Chart Iterasi 2. Tabel 3.4 Gantt Chart Iterasi 2 Gantt Chart M1 M2 M3 M4 Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 CMB H B R C CMB H B R C CMB H B R C CMB H B R C 4 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Perhitungan pada iterasi kedua kemudian menggunakan membandingkan dua kombinasi antara 4 mesin. Kombinasi pertama adalah antara Lathe Machine (M1), Milling Machine (M2) dan Drilling Machine (M3) dengan Milling Machine (M2), Drilling Machine (M3) dan CNC Machine (M4). Optimal Sequence dari iterasi kedua kemudian dapat dilihat pada Tabel 3.5 Optimal Sequence Iterasi 3. Tabel 3.5 Optimal Sequence Iterasi 3 Brake pads (B) Caliper (C) Caliper Mount Bolts (CMB) Rotor (R) Hydraulic Hose (H) Lathe Machine (M1) + Milling Machine (M2) +Drilling Machine (M3) 10 21 9 18 9 Milling Machine (M2) Drilling Machine (M3) + CNC Machine (M4) 15 15 13 15 10 Optimal Sequence 1 Optimal Sequence 2 Optimal Sequence 3 Optimal Sequence 4 CMB CMB H H H H CMB CMB Jobs B B B B R C C R C R R C Perhitungan tersebut memiliki empat angka yang sama sehingga terdapat 4 kombinasi dari optimal sequence sehingga memiliki empat pilihan optimal sequence. Optimal sequence 1 memiliki urutan pengerjaan caliper mount bolts, hydraulic hose, brake, rotor, dan caliper seperti pada Tabel 3.6 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 1 yang tertera. Tabel 3.6 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 1 Gantt Chart M1 M2 M3 M4 Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 CMB H B R C CMB H B R C CMB H B R C CMB H B R C 5 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Optimal sequence 2 memiliki urutan pengerjaan caliper mount bolts, hydraulic hose, brake, rotor, dan caliper seperti pada Tabel 3.7 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 2 yang tertera. Tabel 3.7 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 2 Gantt Chart 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 M1 CMB H B C R M2 CMB H B C R M3 CMB H B C R M4 CMB H B C R Optimal sequence 3 memiliki urutan pengerjaan hydraulic hose, caliper mount bolts, brake, caliper, dan rotor seperti pada Tabel 3.8 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 3 yang tertera. Tabel 3.8 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 3 Gantt Chart 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 M1 H CMB B C R M2 H CMB B C R M3 H CMB B C R M4 H CMB B C R Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 6 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Optimal sequence 4 memiliki urutan pengerjaan caliper mount bolts, hydraulic hose, brake, caliper, dan rotor seperti pada Tabel 3.9 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 4 yang tertera. Tabel 3.9 Gantt Chart Iterasi 3 Optimal Sequence 4 Gantt Chart 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 M1 H CMB B R C M2 H CMB B R C M3 H CMB B R C M4 H CMB B R C Keempat optimal sequence tersebut merupakan opsi urutan pengerjaan mesin dan dapat dipakai keempatnya berdasarkan konsiderasi dari perusahaannya. Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 7 8 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Praktikan selanjutnya melakukan perhitungan employee scheduling untuk La Familia Bike, bertujuan untuk mengoptimasi jadwal pekerja dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur untuk setiap minggunya. Total banyak pekerja dan total biaya gaji seluruh pekerja untuk setiap pekerja dapat dilihat pada Tabel 3.10 Jumlah dan Gaji Pekerja. Tabel 3.10 Jumlah dan Gaji Pekerja Total Worker Working Days Oprimal Worker 423 5 85 Salary per Month per Worker Rp4.452.724 Total Salary per Month Total Salary per Year Rp378.481.540 Rp4.541.778.480 Banyaknya jumlah pekerja yang dibutuhkan oleh La Familia Bike dapat dihitumg dengan pembagian total pekerja dalam waktu 1 minggu dengan banyaknya hari kerja (5 hari). Perhitungan tersebut dapat dilakukan untuk mendapat total banyak pekerja yang dibutuhkan dalam 1 minggu dnegan rumus berikut. Total Worker = Total worker for 1 week Working days Keterangan: Total Worker = Banyak pekerja optimal dalam 1 minggu Total worker for 1 week = Banyak pekerja dalam 1 minggu Working Days = Banyak hari kerja Contoh perhitungan dibawah ini untuk mencari banyaknya jumlah pekerja yang optimal dalam 1 minggu. Total Worker = Total Worker = Total worker for 1 week Working days 423 5 ≈ 85 pekerja Banyak Pekerja yang dibutuhkan oleh La Familia Bike berdasarkan perhitungan diatas adalah sebanyak 85 pekerja. Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 9 Praktikan akan melanjutkan proses employee scheduling dengan ada kombinasi permisalan hari libur sebanyak dua hari dalam 1 minggu. Tabel 3.11. Data Kemungkinan Hari Libur adalah contoh dari hari libur yang mungkin akan terjadi setiap minggunya. Tabel 3.11 Data Kemungkinan Hari Libur Days Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sunday X1 In In In In In Off Off X2 Off In In In In In Off X3 Off Off In In In In In X4 In Off Off In In In In X5 In In Off Off In In In X6 In In In Off Off In In X7 In In In In Off Off In Proses employee scheduling dilanjutkan dengan menggunakan software LINGO untuk mendapat banyak pekerja yang optimal dengan setiap variabel kemungkinan hari liburnya berdasarkan Tabel 3.11 Data Kemungkinan Hari Libur. Data tersebut digunakan sebagai fungsi batasan pada LINGO yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Fungsi Batasan LINGO yang tertera. Gambar 3.1 Fungsi Batasan LINGO Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 10 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Praktikan mendapat hasil pada LINGO yang menghasilkan banyak pekerja yang optimal sebanyak 85 pekerja. Hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2 Hasil Software LINGO yang tertera. Gambar 3.2 Hasil Software LINGO Hasil LINGO selanjutnya adalah banyak pekerja yang mendapat hari libur berdasarkan kombinasi yang ada. Banyaknya hari libur yang diterima oleh pekerja dapat dilihat berdasarkan variabel yang telah ditentukan dapat dilihat pada Gambar 3.3 Hasil Jadwal Pekerja LINGO yang tertera. Gambar 3.3 Hasil Jadwal Pekerja LINGO Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 11 Praktikan selanjutnya melakukan penyusunan employee scheduling yang efektif berdasarkan hasil LINGO. Employee Scheduling dilakukan untuk mengetahui jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap harinya. Penjadwalan yang efektif dapat dilihat pada Tabel 3.12 Jadwal Pekerja La Familia Bike yang tertera. Tabel 3.12 Jadwal Pekerja La Familia Bike Variable X1 X2 X3 X4 Staff 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Monday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Tuesday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Wednesday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Thursday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Friday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Saturday Sunday 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Variable X5 X6 X7 Staff 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Tabel 3.13 Jadwal Pekerja La Familia Bike (Lanjutan) Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 Saturday Sunday 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 13 4. Analysis Operation scheduling dapat berpengaruh dalam peningkatan penekanan pada waktu untuk pasar dan waktu terhadap volume serta peningkatan kepuasan pelanggan. Jadwal yang dibuat secara efisien akan mempengaruhi peningkatan operasional pada perusahaan menjadi semakin besar pada tahun yang akan datang. Operation scheduling adalah proses perencanaan dan pengaturan waktu untuk menjalankan sejumlah tugas atau operasi dalam suatu sistem. Tujuan utama dari operation scheduling adalah mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi melalui mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, seperti waktu, tenaga kerja, dan peralatan. Operation scheduling sering menggunakan beberapa teknik dan algoritma khusus untuk mencapai penjadwalan yang optimal. Algoritma yang dimaksud berupa algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) yang digunakan untuk menganalisis jadwal produksi La Familia Bike dan algoritma Tibrewala, Philippe, dan Browne untuk menganalisis jadwal setiap pekerja. Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) digunakan untuk menentukan dan menganalisis jadwal produksi La Familia Bike dengan meminimalkan waktu yang dibutuhkan. Algoritma ini bekerja dengan cara membagi perhitungan mesin menjadi dua kelompok dan mencari rentang makespan menggunakan algoritma Johnson untuk memecahkan masalah pekerjaan mesin. Algoritma ini dapat digunakan untuk dua mesin atau lebih. Penjadwalan dengan algoritma Campbell, Dudek and Smith bertujuan untuk mendapatkan nilai makespan terkecil yang merupakan urutan pengerjaan tugas yang paling baik. La Familia Bike memiliki motto dimana kualitas pengerem (brake) merupakan salah satu kunci kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan. La Familia Bike membutuhkan analisis jadwal produksi dengan lima pekerjaan yang harus dijadwalkan pada empat mesin. Tiap pekerjaan harus diselesaikan dengan melewati setiap mesin. Setiap mesin bekerja sesuai dengan jadwal urutan proses produksi. Mesin yang dimaksud adalah Lathe Machine pada Mesin 1 (M1), Milling Machine pada Mesin 2 (M2), Drilling Machine pada Mesin 3 (M3), dan CNC Machine pada Mesin 4 (M4). Komponen pengerem La Familia Bike terdiri dari Brake Pads (B), Caliper (C), Caliper Mount Bolts (CMB), Rotor (R), dan Hydralic Hose (H). Perkiraan waktu pemrosesan lima pekerjaan yang harus dijadwalkan pada empat mesin tertera pada Tabel 2.1 Estimasi Waktu Proses La Familia Bike. Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 14 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) Iterasi pertama terdiri dari kolom pekerjaan, mesin, dan hasil optimal solution. Kolom mesin pada tabel pertama terdiri dari M1 dan M4. Optimal sequence yang didapat menunjukkan jadwal urutan proses produksi dimulai dari pekerjaan Brake sebagai urutan pertama yang diikuti Caliper Mount Bolts, Hydraulic Hose, Rotor, dan Caliper sebagai urutan terakhir. Hasil urutan tersebut digunakan untuk membuat gantt chart dengan urutan proses produksi komponen yang optimal. Gantt chart pada iterasi pertama menunjukkan hasil waktu proses pembuatan pada seluruh komponen selama 39 hari dan idle time sebesar 15,75. Iterasi kedua terdiri dari dua mesin tiruan berdasarkan penggabungan antara dua mesin. Mesin tiruan pertama terdiri dari penggabungan M1+M2 dan mesin tiruan kedua terdiri dari penggabungan M4+M3. Optimal sequence yang didapat menunjukkan jadwal urutan proses produksi dimulai dari pekerjaan Caliper Mount Bolts sebagai urutan pertama yang diikuti Hydraulic Hose, Brake, Rotor, dan Caliper sebagai urutan terakhir. Hasil urutan tersebut digunakan untuk membuat gantt chart dengan urutan proses produksi komponen yang optimal. Gantt chart pada iterasi kedua menunjukkan hasil waktu proses pembuatan pada seluruh komponen selama 43 hari dan idle time sebesar 19. Iterasi ketiga terdiri dari dua mesin tiruan berdasarkan penggabungan antara tiga mesin. Mesin tiruan pertama terdiri dari penggabungan M1+M2+M3 dan mesin tiruan kedua terdiri dari penggabungan M2+M3+M4. Iterasi ketiga memiliki dua angka yang sama pada kedua mesin tiruan sehingga menunjukkan dua kemungkinan pada optimal sequence yang menunjukkan jadwal urutan proses produksi. Optimal sequence pertama menunjukkan jadwal urutan proses produksi dimulai dari komponen Hydraulic Hose sebagai urutan pertama yang diikuti Caliper Mount Bolts Brake, Caliper, dan Rotor sebagai urutan terakhir. Optimal sequence kedua menunjukkan jadwal urutan proses produksi dimulai dari pekerjaan Hydraulic Hose sebagai urutan pertama yang diikuti Caliper Mount Bolts Brake, Rotor, dan Caliper sebagai urutan terakhir. Hasil urutan pada kemungkinan pertama dan kemungkinan kedua digunakan untuk membuat gantt chart dengan urutan proses produksi komponen yang optimal. Gantt chart pada iterasi ketiga kemungkinan pertama menunjukkan hasil waktu proses pembuatan pada seluruh komponen selama 43 hari dan idle time sebesar 19. Gantt chart pada iterasi ketiga kemungkinan kedua menunjukkan hasil waktu Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 15 proses pembuatan pada seluruh komponen selama 41 hari dan idle time sebesar 19. Berdasarkan gantt chart pada semua empat kemungkinan optimal sequence menunjukkan proses produksi yang optimal adalah iterasi pertama yang memiliki urutan jobs brake pads, calipher mount bolts, rotor, caliper, dan hydraulic hose dengan total waktu proses produksi selama 39 menit. Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) menggunakan perhitungan waktu proses pada setiap mesin dalam La Familia Bike dengan mengutamakan waktu proses minimum untuk penjadwalannya. Perhitungan ini menghasilkan empat optimal sequence agar mendapat waktu proses terkecil. Algoritma ini berhasil mendapatkan waktu proses produksi yang paling optimal pada iterasi pertama dengan total waktu proses produksi selama 39 menit dan idle time terkecil sebesar 15,75. Algoritma Tibrewala, Philippe, dan Browne digunakan untuk menentukan jadwal kerja karyawan dengan cara menjadwalkan tujuh hari operasi dan memberikan dua hari libur berturut-turut. La Familia Bike membutuhkan jadwal kerja karyawan yang optimal dengan mencari jumlah minimum karyawan yang dibutuhkan tiap minggu. Banyaknya jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk setiap harinya tertera pada Tabel 2.2 Jumlah pekerja yang dibutuhkan. Perhitungan dapat dimulai dengan mencari jumlah pekerja yang optimal dengan cara membagi total pekerja sebanyak 423 dengan jumlah hari kerja sebanyak 5 hari sehingga didapatkan hasil jumlah pekerja optimal sebanyak 85 pekerja. Perhitungan selanjutnya adalah menghitung total gaji dengan mengkalikan gaji tiap pekerja per bulan sebesar Rp4.452.724 dengan total jumlah pekerja yang optimal sebesar 85 sehingga didapatkan hasil total gaji per bulan sebesar Rp378.451.540 dan total gaji per tahun sebesar Rp4.541.778.480. Perhitungan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menghitung jumlah pekerja yang dibutuhkan melalui software LINGO. Proses employee scheduling dilanjutkan dengan menggunakan software LINGO untuk mendapat banyak pekerja yang optimal dengan setiap variabel kemungkinan hari liburnya. Data kemungkinan hari libur adalah contoh dari hari libur yang mungkin akan terjadi setiap minggunya yang dapat dilihat pada Tabel 3.11 Data Kemungkinan Hari Libur. Jumlah pekerja optimal yang didapatkan melalui LINGO adalah sebanyak 85 orang dalam satu minggu. Perhitungan LINGO juga menunjukkan jumlah pekerja yang mendapat hari libur berdasarkan kombinasi. Banyaknya hari libur yang diterima oleh pekerja Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University 16 Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) dapat dilihat berdasarkan variabel yang telah ditentukan dapat dilihat pada Gambar 3.3 Hasil Jadwal Pekerja LINGO yang tertera. Praktikan selanjutnya melakukan penyusunan employee scheduling yang efektif berdasarkan hasil LINGO. Employee Scheduling dilakukan untuk mengetahui jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap harinya. Variabel X1 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 9 pekerja libur pada hari Sabtu dan Minggu, juga menunjukkan 9 bekerja pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at. Variabel X2 memiliki hasil jumlah 15 pekerja bahwa pekerja libur pada hari Senin dan Minggu, juga menunjukkan 15 berkerja pada hari Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Variabel X3 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 11 pekerja libur pada hari Senin dan Selasa, juga menunjukkan terdapat 11 pekerja pada hari Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, dan Minggu. Variabel X4 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 9 pekerja libur pada hari Selasa dan Rabu, juga menunjukkan terdapat 9 pekerja pada hari Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu, dan Senin. Variabel X5 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 21 pekerja libur pada hari Rabu dan Kamis, juga menunjukkan terdapat 21 pekerja pada hari Jum’at, Sabtu, Minggu, Senin, dan Selasa. Variabel X6 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 7 pekerja libur pada hari Kamis dan Jum’at, juga menunjukkan terdapat 7 pekerja pada hari Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, dan Rabu. Variabel X7 memiliki hasil jumlah pekerja bahwa 13 pekerja libur pada hari Jum’at dan Sabtu, juga menunjukkan terdapat 13 pekerja pada hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat 9 pekerja yang libur di hari Sabtu dan Minggu, 15 pekerja libur di hari Minggu dan Senin, 11 pekerja libur di hari Senin dan Selasa, 9 pekerja libur di hari Selasa dan Rabu. Jumlah pekerja libur di hari Rabu dan Kamis sebanyak 21 pekerja, 7 pekerja libur di hari Kamis dan Jumat dan 13 pekerja sisanya libur di hari Jumat dan Sabtu. Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University Weekly Assignment Production and Operation Analysis (ISYE6186011) 17 5. Conclusion Praktikan memperoleh tiga kesimpulan utama dalam praktikum Operation Scheduling yang telah dilakukan seperti pada yang tertera. 1. Penentuan jadwal produksi La Famalia Bike diperoleh dengan menggunakan Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith dan Tibrewala, Philippe, dan Browne. Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith digunakan untuk memperoleh urutan jobs atau optimal sequence dengan waktu paling optimal dalam proses produksi. Algoritma Tibrewala, Philippe, dan Browne memperoleh jadwal setiap pekerja dalam seminggu dengan dua hari libur berturut dan jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam produksi. 2. Hasil dari penentuan jadwal produksi La Familia dengan waktu yang dibutuhkan paling minimal berdasarkan Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) adalah pada iterasi 1. Iterasi 1 memperoleh optimal sequence dengan urutan jobs brake pads, calipher mount bolts, rotor, caliper, dan hydraulic hose dengan total waktu 39 menit. 3. Hasil penentuan jadwal pekerja memperoleh bahwa jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam seminggu adalah 85 pekerja. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat 9 pekerja yang libur di hari Sabtu dan Minggu, 15 pekerja libur di hari Minggu dan Senin, 11 pekerja libur di hari Senin dan Selasa, 9 pekerja libur di hari Selasa dan Rabu. Jumlah pekerja libur di hari Rabu dan Kamis sebanyak 21 pekerja, 7 pekerja libur di hari Kamis dan Jumat dan 13 pekerja sisanya libur di hari Jumat dan Sabtu. Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University