PENINGKATAN UMUR SIMPAN CABAI KERITING MELALUI PEMANFAATAN HELIUM PLASMA JET AFTERGLOW JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENDAHULUAN Produk segar merupakan produk pangan yang belum mengalami pengolahan dan masih dalam keadaan aslinya setelah panen. Populasi global dan perkembangan industri pangan yang pesat telah meningkatkan permintaan akan produk segar yang tahan lama. Produk segar seperti buah, sayur, daging, dan hasil laut, memiliki umur simpan pendek karena kandungan nutrisi tinggi yang mempercepat pembusukan oleh mikroorganisme. Saat ini produk segar seperti cabai, bawang, dan tomat sedang mengalami peningkatan konsumsi di Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan umur simpan yang berpotensi mengganggu ketersediaan dan kualitas produk segar tersebut. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan khusus untuk memperpanjang masa simpan produk segar dan menjaga kualitasnya tetap terjaga. Salah satu pendekatan fisik modern yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan umur simpan produk segar adalah dengan menerapkan teknologi non-thermal atau plasma dingin. RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN Latar belakang dari penelitian menghasilkan beberapa rumusan masalah seperti yang tertera. 1. Bagaimana pengaruh perlakuan plasma dingin terhadap umur simpan produk segar? 2. Bagaimana parameter interval waktu pemberian plasma mempengaruhi efektivitas perlakuan plasma dingin dalam meningkatkan umur simpan produk? 3. Bagaimana perbandingan umur simpan antara produk segar dengan perlakuan plasma dingin dan tanpa perlakuan? Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah. 1. Menganalisis efek dari perlakuan plasma dingin terhadap umur simpan produk segar. 2. Mengidentifikasi parameter optimal dari perlakuan plasma dingin untuk meningkatkan umur simpan produk segar. 3. Membandingkan dan menganalisis produk segar yang diberikan kontrol atau perlakuan berbeda Hari Pengamatan Tanpa Perlakuan plasma Kontrol Strengths Metode inovatif yang menggunakan teknologi plasma dingin. Potensi peningkatan umur simpan secara signifikan. Penelitian dapat memberikan kontribusi baru dalam teknik penyimpanan makanan. Weaknesses Biaya awal investasi untuk peralatan plasma dingin tinggi. Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan teknologi plasma dingin. Keterbatasan jumlah sampel dan perlakuan yang dapat mempengaruhi hasil. Opportunities Potensi untuk penerapan teknologi ini pada produk segar lain. Kemungkinan pengembangan produk baru atau metode penyimpanan di industri pangan. Threats Resiko teknologi plasma dingin belum tidak terbukti efektif dalam peningkatan produk segar lainnya. Tantangan regulasi atau persetujuan untuk penggunaan teknologi baru dalam industri pangan Persaingan dengan teknologi pengawetan lainnya. Dengan perlakuan plasma 1 hari sekali 3 hari sekali Awal Penelitian Hari ke-5 5 hari sekali Hari ke-10 METODOLOGI PENELITIAN DIAGRAM ALIR SWOT PENGUMPULAN DATA SKEMATIK PENELITIAN Akhir Penelitian KESIMPULAN HASIL PENELITIAN 1. Perlakuan dengan helium plasma jet afterglow terbukti efektif dalam mengurangi laju kerusakan pada cabai keriting. Teknologi ini memperlambat pertumbuhan fungi dan mempertahankan kualitas kesegaran cabai lebih lama dibandingkan dengan cabai yang tidak diberi perlakuan plasma. 2. Pemberian perlakuan plasma pada cabai 1 kali hari terbukti paling efektif dalam menghambat pertumbuhan fungi dengan menggunakan aliran helium sebesar 4,5 liter per menit, tegangan sebesar 1,18 kV dan frekuensi sebesar 25 kHz. 3. Cabai keriting yang diberi perlakuan plasma setiap hari menunjukkan umur simpan yang lebih panjang dibandingkan dengan cabai tanpa perlakuan plasma. Semakin sering pemberian plasma, maka umur simpan cabai keriting semakin panjang. Disetujui: Disusun: 25 Juli 2024 Ir. Tota Pirdo Kasih, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM 2502029995 Endy Zalfa Mutmainnah 2502029995