Uploaded by Haqqil Maulana

4. Bumi & Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian Atmosfer Lithosfer

advertisement
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
JL SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur 55283, Telp. (0274) 486733. Psw. 419. Fax. (0274) 486400
YOGYAKARTA
Mata Kuliah
Ilmu Lingkungan Kebumian
ILMU LINGKUNGAN KEBUMIAN SEBAGAI SATU SISTEM
Bumi dan Atmosfer sebagai Sistem Lingkungan Kebumian
ATMOSFER
LITHOSFER
BIOSFER
HIDROSFER
Tim Dosen Pengampu MKA Ilmu Lingkungan
ATMOSFER
Geosystem (hubungan interaksi interdependensi
manusia dan lingkungan)
ATMOSFER
Atmosfer adalah
selubung
berbagai gas
yang
Menyelomuti
bumi bumi
Bumi
Fungsi Atmosfer
1.Mengurangi radiasi matahari
4. Pelindung bumi dari luar angkasa,
yang sampai ke permukaan bumi pada
siang hari dan hilangnya panas yang
berlebihan pada malam hari.
Apabila tidak ada lapian atmosfer, radiasi
matahari akan diterima bumi sebesar 100%
dan suhu bumi menjadi sangat tinggi.
Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak ada
organisme yang mampu bertahan hidup,
termasuk manusia.
yaitu sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
Sebelum meteor sampai ke permukaan bumi terlebih
dahulu dihambat oleh lapisan atmosfer. Karena terjadi
benturan dan gesekan antara meteor dan lapisan gas
dalam kecepatan yang tinggi, meteor akan terbakar dan
terbelah menjadi lebih serta tertahan di angkasa luar.
Lapisan atmosfer secara vertikal dibagi dalam beberapa
lapisan yaitu lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer
3. Menyediakan oksigen dan
karbondioksida
2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah bumi
Apabila tidak ada atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh
air dipermukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling
rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air bawah tanah akan merembes
kelaut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut saja.
Pendistribusian air oleh atmosfer ini memberikan peluang bagi semua
mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan
bumi.
Lapisan atmosfer dapat menyediakan
oksigen dan gas CO2 bagi mahluk hidup.
Tumbuhan akan mempergunakan gas CO2
untuk proses fotosintesis
Komposisi Atmosfer Bumi
NO MACAM GAS
SIMBOL
VOL (%) UDARA
KERING
BERAT
MOLEKUL
1. Nitrogen
N2
78,08
28,02
2. Oksigen
O2
20,94
32,00
3. Argon
Ar
0,93
39,88
4. Karbon dioksida
CO2
0,03
44,00
5. Neon
Ne
0,0018
20,18
6. Helium
He
0,0005
4,00
7. Ozon
O3
0,00006
48,00
8. Hidrogen
H
0,00005
2,02
9. Kripton
Kr
Sangat kecil
10. Xenon
Xe
Sangat kecil
11. Methan
CH4
Sangat kecil
Good
ozone
Ozone, 90%
Ozone, 10%
Bad
ozon
Lapisan ozon
SDGs dan Perubahan Iklim
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/ SDGs) adalah
17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan
tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai
agenda dunia pembangunan untuk
kemaslahatan manusia dan planet bumi .
Berikut targetnya :
1. Memperkuat ketahanan dan kemampuan adaptasi atas efek buruk iklim dan bencana
alam.
2. Mengintegrasikan tindakan terkait perubahan iklim dalam kebijakan, strategi, dan
perencanaan nasional.
3. Meningkatkan pendidikan, kesadaran, serta kemampuan mitigasi perubahan iklim,
mengurangi dampak perubahan iklim, serta meningkatkan sistem peringatan dini.
4. Melaksanakan komitmen negara-negara maju untuk membantu negara-negara
berkembang dalam program mitigasi, serta memastikan pelaksanaan The Green
Climate Fund sesegera mungkin.
LITOSFER
Bumi tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari
besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu
4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair
setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi
setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5
kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian
dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng
yang menghasilkan gempa bumi.
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi
menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak
benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi
adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%),
Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%).
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk
lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80
km.
KERAK BUMI/ LITOSFERA
(BATUAN)
Kerak Lautan
(5-10 KM)
Kerak Benua
(25 – 40 KM)
SEBAGAI LEMPENG-LEMPENG YANG
BERGERAK DENGAN KECEPATAN 1 –
10 CM/TAHUN
Saling menjauh/
Memisahkan diri
(divergensi)
Tarikan – pembentukan sesar2
normal;
Pembentukan kerak;
Punggung/pematang2 tengah
samudra;
Saling Bertumbukan
(konvergensi)
Kompresi–pembentukan sesar2 naik;
Pembentukan pegunungan
(orogenesa);
Gunungapi
Berlangsung peristiwa deformasi &
metamorfosa;
Terjadinya palung;
Saling Berpapasan
(transform)
Pembentukan sesar2 mendatar.
PROSES PEMBENTUKAN MUKA BUMI
Lobeck, 1939 :
1. Constructional Form
a. Diastrofisme (segala gerak deformasi)
1) Epirogenesa (epiros berasal dari bahasa Yunani berarti benua),
- Kenaikan dan penurunan relatif lambat, kecepatan rata-rata 0,1 – 1 mm/thn.
- Gerakan meliputi daerah yang luas dari kerak bumi,  1000 km .
2) Orogenesa (oros berasal dari bahasa Yunani berarti gunung)
Gerakan vertikal umumnya cepat dari orogenesa, mendekati 0,1 – 1 cm / th.
b. Volkanisme
2. Destruksional Form : Sungai, Glasial, Gelombang, Angin.
Thornbury, 1969 :
1. Proses Epygen atau Proses Eksogen
a. Degradasi : Pelapukan, Mass Wasting (gerakan massa), Erosi dan transportasi
b. Agradasi : Air mengalir/aliran air permukaan, gelombang/arus laut/pasang/
tsunami, angin, gletser.
c. Aktivitas organisme / Antropogenic, meliputi : Tanaman, binatang , dan manusia.
2. Proses Hypogen atau Proses Endogen : Diastrofisma dan Volkanisme
3. Proses ekstra terrestrial : Meteorit-meteorit jatuh
HIDROSFER
BUMI SEBAGAI SUATU SISTEM
BUMI SEBAGAI SUATU SISTEM
Sumber :
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah tahun 2003 dan SNI tahun 2002
Sumber:Proyeksi BPS
BIOSFER
Biosphere
L/O/G/O
“bio” yang artinya hidup
“sphere” yang artinya lapisan
dan
Definisi
1
Biosfer adalah sistem ekologi global yang
menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi
2
Biosfer dapat didefinisikan sebagai zona
kehidupan di Bumi, sistem tertutup (terlepas
dari radiasi matahari dan radiasi kosmik juga
panas dari bagian dalam Bumi), dan
sebagian besar mengatur diri sendiri.
Cakupan Biosfer
Atmosfer
Litosfer
Hidrosfer
Biosfer mencakup semua lapisan atmosfer, hidrosfer, dan litosfer Bumi di
mana kehidupan organisme dapat ditemukan
2 Zona Utama Biosphere
01
Litobiosfer: Zona kehidupan yang terletak di
atas dan di bawah permukaan tanah.
02 Hidropisfer: Zona kehidupan
yang terletak di dalam air
Biosfer merupakan lapisan tipis yatu sekitar 9000 m di atas
permukaan bumi. beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan
beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan
organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di
planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum
ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.
Beberapa fakta tentang biosfer
Biosfer dihuni oleh berbagai macam makhluk hidup, mulai dari bakteri
dan ganggang hingga hewan dan tumbuhan besar. Makhluk hidup di
biosfer saling berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungannya.
Interaksi ini membentuk ekosistem, yang merupakan unit fungsional
dasar dari biosfer
Biosfer memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan
ekologis Bumi. Biosfer membantu mengatur iklim, siklus air, dan siklus
nutrisi. Biosfer juga merupakan sumber daya yang penting bagi
manusia. Manusia bergantung pada biosfer untuk makanan, air, dan
bahan baku
Biosfer adalah sistem yang kompleks dan rapuh. Aktivitas manusia
dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap biosfer.
Misalnya, polusi, perubahan iklim, dan deforestasi dapat merusak
ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati.
Climate
Relief/
Morphologic
Atmosfer ?
Litosfer ?
Hidrosfer ?
Biosfer ?
Soils
LAHAN
(LAND)
Lithology/
Rocks
Hydrologic
Situation
Geomorphological
Processes
Vegetation/
Land Cover
MEDAN
(TERRAIN)
Flora/Fauna
Human Factor
Sumber :
-FAO, 1976
-Van Zuidam, 1979
-Sungkowo A, 1999
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL,
UPN "VETERAN" YOGYAKARTA
Download