Transformasi digital adalah suatu teknologi yang mempunyai manfaat mempermudah dan mengefesienkan kinerja dalam hal ini termasuk pada sektor Kesehatan. Baik tempat praktek mandiri dokter, bidan perawat, puskesmas, klinik dan rumah sakit berupaya mengalihkan sistem yang manual menjadi lebih digitalisasi. Mulai dari alat medis yang dipakai serta sarana prasarana yang digunakan untuk menunjang pelayanan Kesehatan yang lebih memudahkan baik bagi tenaga medis maupun bagi pasien. Penginputan data awal pasien dapat menggambarkan sosioekonogeografis pasien, dan dapat menjadi pedoman bagi Upaya pencegahan serta Tindakan promotif Kesehatan. Penjabaran keluhan pada anamnesa, detail pemeriksaan fisik yang ditemukan serta tatalaksana yang komprehensif yang dijabarkan dalam rekam medis elektronik terbukti mampu menjadi suatu bahan untuk kemudian dianalisa menjadi suatu gambaran Kesehatan suatu Masyarakat dalam geografis tertentu. untuk menunjang hal tersebut, selain keterampilan dan standar kompetensi tenaga medis yang menjadi ujung tombak kevalidan data pasien. Perlu didukung software yang mudah dan tepat guna untuk diaplikasikan, sebagai ganti dari pecatatan rekam medis manual. Selain itu diperlukan adanya pemeliharaan secara berkala terhadap data agar bisa digunakan secara berkelanjutan. Digitalisasi tidak hanya terbatas dalam hal itu, organisasi yang berada didalamnya pun tak lepas dari itu. Suatu perencanaan yang telah ditetapkan secara bulanan atau tahunan, maupun perencanaan bagi kondisi mendadak (contoh musibah daerah) juga menjadi lebih efektif dan efesien dalam hal pengkoordinasian antara pimpinan dan staff serta dengan lintas sektor yang terkait didalamnya.