BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Pertumbuhan? Proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) dan bersifat tidak balik (irreversible). Contoh: Tinggi tanaman 10 cm Biji Kecambah Tanaman muda Apakah Perkembangan Itu? Perkembangan: Perubahan yang terjadi selama pertumbuhan serta proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup. Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan dengan bilangan. Contoh: Struktur biji Cadangan makanan testa Plumula – daun pertama Radikula – akar pertama Hipo/epi- kotil batang pertama Perkecambahan ? Perkecambahan: keluarnya radikula menembus kulit biji. Urutan proses perkecambahan: 1. 2. 3. 4. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi. Hormon giberelin aktif (dormansi berakhir) Signal enzim amilase aktif untuk proses metabolisme, membongkar cadangan makanan dalam kotiledon menjadi sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio. Embrio tumbuh dan berkembang. Munculah plumula, radikula Hal-Hal yang Memengaruhi Perkecambahan Faktor lingkungan: • ketersediaan air yang cukup • suhu yang sesuai setiap perkecambahan memerlukan suhu optimum contoh: perkecambahan gandum memerlukan suhu optimum 1−35ºC • Oksigen •cahaya Keadaan biji: • biji yang sudah tua dan masak dapat berkecambah dengan baik • biji harus melewati masa dormansi Jenis-Jenis Perkecambahan Perkecambahan Hipogeal: pertumbuhan memanjang epikotil akan menyebabkan plumula menembus ke luar dari kulit biji dan muncul ke atas permukaan tanah, sedangkan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Terdapat pada tanaman kacang kapri (Pisum sativum) dan jagung (Zea mays). Perkecambahan Epigeal: hipokotil yang melengkung seperti kail akan tumbuh dan mendorong kotiledon ke permukaan tanah. Karena cahaya, hipokotil akan tumbuh tegak mengangkat kotiledon dan epikotil. Dari epikotil akan muncul kuncup daun pertama. Terdapat pada tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan: 1. Faktor eksternal: nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan, atau lainnya. 2. Faktor internal: Gen: faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan Hormon: molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon ini disebut juga zat pengatur tumbuh. Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas etilen, Asam Absisat,Traumalin, Kalin Faktor Internal: Hormon Auksin Penemu Fritz Went Kesimpulan penelitiannya: auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari. Auksin memengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem apikal. Struktur yang dikenal IAA (Indole Acetic Acid) Fungsinya 1. Merangsang perpanjangan sel batang dan akar. 2. Merangsang pertumbuhan akar lateral (samping) dan akar serabut. 3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi). 4. Mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel titik tumbuh 5. Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh. 6. Merangsang absisi ( pengguguran pada daun). 7. Berperan dalam dominansi apikal. Faktor Internal: Hormon Pengaruh auksin (IAA). (a) Terjadi dominasi apikal. (b) Tunas ketiak tumbuh, setelah tunas apikal dipotong (c) Sangat dipengaruhi Cahaya Distribusi auksin pada ujung batang Faktor Internal: Hormon Giberelin Penemu Fungsinya Ewiti Kurosawa Objek penelitiannya: Tanaman padi yang terkena penyakit foolish seedling (gejalanya tanaman pucat dan luar biasa panjang) akibat jamur Giberella fujikuroi. Kesimpulan penelitiannya: pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa. 1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan sel. 2. Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah. 3. Merangsang pembungaan. 4. Menghambat pembentukan biji. 5. Memperbesar ukuran buah. 6. Menghambat dormansi dalam biji dan kuncup tunas Faktor Internal: Hormon a. Buah anggur yang tidak disemprot hormon Giberelin. b. Buah anggur yang disemprot hormon giberelin selama perkembangan buah. Pengaruh giberelin terhadap pertumbuhan. (a) Tanpa giberelin. (b) Diberi giberelin. Faktor Internal: Hormon Sitokinin Penemu Fungsinya Van Overbeek Kesimpulan penelitiannya: pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun. 1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan sel bersama auksin dan giberelin. 2. Menghambat dominasi apikal oleh auksin 3. Merangsang pertumbuhan kuncup atau tunas lateral 4. Mengatur pembentukan bunga dan buah 5. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah 6. Membantu proses pertumbuhan akar Faktor Internal: Hormon Gas Etilen Penemu R. gene Kesimpulan penelitiannya: Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2 Fungsinya 1. Mempercepat pematangan buah. 2. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan pembungaan 3. Merangsang proses absisi. 4. Interaksi antara gas etilen dengan auksin memacu proses pembungaan. 5. Interaksi antara gas etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus. Faktor Internal: Hormon Efek sitokinin dan auksin Efek gas etilen. Gas etilen yang diproduksi buah menyebabkan pengguguran daun Faktor Internal: Hormon Fungsi hormon lainnya Hormon Asam absisat (Hormon saat lingkungan ekstrem) Fungsi 1. Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh atau bahkan menghentikannya. 2. Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air 3. Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan 4. Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen 5. Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah Faktor Internal: Hormon Hormon Fungsi Asam traumalin Merangsang pembelahan sel di daerah luka sehingga bekas lukanya tertutup kembali. Kalin Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan. Macamnya adalah 1. Filokalin : merangsang pembentukan daun. 2. Kaulokalin: merangsang pembentukan batang. 3. Rizokalin: merangsang pembentukan akar. 4. Antokalin: merangsang pembentukan bunga. Faktor Eksternal Cahaya Sumber energi dalam fotosintesis Kekurangan cahaya Mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Contoh: • Perkecambahan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah, daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat tidak hijau. • Perkecambahan di tempat terang akan tumbuh lebih lambat, tetapi daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, dan batangnya lebih kukuh. Faktor Eksternal Intensitas (kuat penyinaran) Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bergantung pada Durasi (lamanya pencahayaan) Panjang gelombang Cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spektrum merah dengan panjang gelombang 660 nm. Percobaan dengan menggunakan spektrum inframerah dengan panjang gelombang 730 nm memberikan pengaruh yang berlawanan. fotoperiodisme Tumbuhan berhari pendek, berbunga pada musim gugur atau akhir musim panas,yaitu saat penyinaran siang harinya berlangsung lebih singkat. Contoh tumbuhannya: dahlia, stroberi, dan krisan. Tumbuhan berhari panjang, berbunga saat penyinaran siang harinya lebih lama, misalnya pada musim semi. Contoh tumbuhannya: mawar, anyelir, dan bunga matahari. Faktor Eksternal Nutrisi dibedakan menjadi bahan baku utama untuk proses pertumbuhan dan perkembangan Dua golongan: 1. makronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Misalnya, C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg. 2. mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Misalnya, Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni Nutrisi UtamaTumbuhan Jika defisiensi Manfaat • N – komponen enzim dan hormon tumbuhan ◼ ◼ • P – komponen ATP (energi), asam nukleat ◼ • K – aktivasi ensim, stomata, keseimbangan air ◼ • Mg - komponen klorofil ◼ • Ca – respon terhadap rangsang N – kerdil, klorosis P – buah dan biji terhambat, kerdil, warna daun ungu kemerahan K – daun menjadi gelap kebiruan, menggulung, bercak dan batang lemas Mg- Klorosis (daun menguning) Ca – Pembentukan akar terhambat, kering, tunas mati Faktor Eksternal Faktor eksternal lain yang memengaruhi pertumbuhan adalah 1. Suhu Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum. Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum. 2.Kelembapan Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. 3. Air Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.