Uploaded by adamherman959

DERMATITIS

advertisement
7 JENIS DERMATITIS
Presented by : dr. Aulia Teftani
Dermatitis / Eksema
• Definisi : suatu penyakit radang kulit
Peradangan kulit ditandai oleh  rasa gatal, bersisik, bercak kemerahan (eritema)
• Penyebab :
Reaksi epidermis terhadap suatu antigen spesifik; antigen dapat berasal dari
internal atau eksternal, bertindak sendirian atau kombinasi
• Gambaran klinis :
Kebanyakan eksema mempunyai ciri tertentu yang sama, dan setiap jenis eksema
mempunyai penanda yang membedakannya.
Eksema dapat digolongkan sebagai eksema akut, subakut, dan kronik.
Klasifikasi Dermatitis
Akut :
Subakut :
Kronik :
eritema
bersisik
likenifikasi
papula & vesikel
ekskoriasi
hiperkeratosis
keluar cairan
Secara klinis suatu penyakit eksema dapat mulai dari
stadium apapun dan berubah menjadi stadium lain
Klasifikasi Penyebab Dermatitis
Endogen
Dermatitis seboreik
Dermatitis numularis
Neurodermatitis
(Liken simpleks kronikus)
Dermatitis stasis
Pityriasis alba
Eksogen
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi
Kombinasi
Dermatitis atopik
Dermatitis dishidrotik
(Pompholix)
Dermatitis Atopik (DA)
• Penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis dan kambuh-kambuhan, terjadi
pada individu dengan riwayat atopik pada dirinya sendiri ataupun keluarga.
• Dikaitkan dengan riwayat keluarga kondisi atopi lain seperti asma, rhinitis alergi, konjungtivitis
atau eksim atopik
• Jenis dermatitis yang paling sering
•
•
•
•
Mengenai 15-30% anak, 2-10% orang dewasa
60% mulai pada tahun pertama
85% mulai sebelum usia 5 tahun
< 70% : remisi spontan sebelum akil balig
• Gejala utama : gatal
• Gejala yang paling mengganggu
• Menggaruk untuk menghilangkan gatal menimbulkan “ siklus gatal-garuk ”
dan menyebabkan eksaserbasi penyakit
• Mulai sebagai papula kemerahan, kemudian bergabung membentuk plak kemerahan yang
dapat berair, membentuk kerak atau bersisik. Dapat terinfeksi membentuk pustul
Penyebab DA : Multifaktorial
• Peradangan dan gatal merupakan interaksi dari faktor internal dan eksternal.
• Faktor internal :
• Genetik (melibatkan banyak gen) yang menghasilkan
• disfungsi barrier kulit - defek pada pelindung stratum korneum (karakteristik kulit
pasien atopik) serta
• perubahan pada sistem imun (hipersensitivitas terhadap berbagai allergen dan
antigen mikroba)
• Aktivasi sel T helper2, diperantarai imun (IgE meningkat)
• Stress
• Faktor eksternal :
• Lingkungan seperti cuaca dan iklim
• Tungau debu rumah, Rumput, bulu binatang
• Makanan seperti telur, susu sapi dan makanan lainnya (DA dan
makanan! Sedikit berperan, factor yang terpenting adalah gangguan
barrier kulit)
• Bahan iritan, allergen, mikroorganisme
• Infeksi : kulit pasien DA dikolonisasi S. aureus (-infeksi S. aureus
menyebabkan DA kambuh)
Gambaran Klinis
1- Dermatitis Atopik Infantil
Bayi mengalami eksim vesikel gatal
(akut) pada pipi dan tangan, sering
disertai infeksi sekunder pada wajah
dan ekstensor
Daerah diaper tidak terkena
2-Dermatitis Atopik Kanak-kanak
Anak mengalami lesi pada lipat siku dan
lutut, leher, pergelangan tangan dan kaki
(Fleksor)
Likenifikasi, ekskorasi dan kulit kering serta
hiperpigmentasi pasca radang sering terjadi
3-Dermatitis Atopik Orang Dewasa
Manifestasi paling sering : di bagian fleksor
dan tangan
Jenis parah subakut atau kronik dari
dermatitis menyeluruh dan DA likenifikasi
DA kronik tersebar luas
Kriteria Diagnosis Dermatitis Atopik
Kriteria Mayor
Kriteria Minor
1. Gatal
2. Morfologi & distribusi
yang khas
3. Kronisitas
4. Riwayat atopi pribadi atau
keluarga (asma, rhinitis
alergi, DA)
Kulit kering
Hiperlinear / iktiosis
Keratosis pilaris/telapak
tangan : bertambahnya sisik
dan kekasaran folikel rambut
3 dari 4 untuk diagnosis
+ 3 kriteria minor
Reaktivitas tes kulit tipe I
Kadar IgE meningkat
Onset usia dini
Eksema bibir : keilitis
Eksema puting payudara
Diagnosis terutama secara klinis
Konjungtivitas berulang
Keratokonus
Dennie morgan infraorbital fold
Katarak anterior
Kehitaman sekitar mata
Kemerahan wajah
Pitiriasis alba
Sensitif terhadap makanan
Dermografism putih
Gatal ketika berkeringat
Faktor emosi/lingkungan
Mekanisme DA dan tempat kerja calcineurin inhibitors topikal dan korticosteroid topikal. GMC-SF granulocyte-macrophage
colony-stimulating factor, IFNγ interferon γ, IL interleukin, IgE immunoglobulin E, TCI topical calcineurin inhibitor, TGF-β tumor
growth factor- β, Th helper T lymphocyte
Mengobati Dermatitis :
Kulit Kering :
Mandi, sabun
Emolien / memperbaiki barrier
Peradangan :
-Steroid topical
-TCI (topical calcineuron inhibitor)
Gatal / Tidur :
-Antihistamin
Faktor kontribusi
Terapi - tidak kuratif
Edukasi Penting :
1. Emolien
Mis. Jelli petroleum terutama setelah mandi
2. Hindari iritan
Hindari sabun alkali, gunakan sabun non-alkali
Pakai pakaian katun, hindari bahan wool
3. Makanan sedikit berperan, jangan hentikan elemen penting
untuk bayi
Atopic dermatitis won’t go away completely
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Terapi
Efek samping steroid pada kulit :
Edukasi
-Emolien
Jarang !
1. Reversibel (epidermis)
-Super poten : untuk kulit tebal- telapak tangan & kaki
-Steroid ringan : untuk kulit tipis dan wajah
-Corak pembuluh darah tambah jelas (telangiectasia)
-Atropi epidermis / kulit menipis
-Akne
-Cenderung infeksi
-Penyembuhan luka terhambat
-Tumbuh rambut lebih banyak
-Sindrom Cushing pada anak dengan moon face
2. Non-reversible (dermis) : atrofi dermis
Steroid topical
Imunomodulator topical (tacrolimus & pimecrolimus)
-tidak ada efek samping dari steroid topical
Antihistamin oral untuk efek sedasi saja
Antibiotik oral (untuk infeksi bakteri sekunder)
Sinar UV, Steroid sistemik
Lain : cyclosporine, metotreksat, azathioprine, IVIG
Terapi
• Topical calcineurin inhibitor (TCI) digunakan untuk DA pada anak dan
dewasa.
• ‘Calcineurin inhibitor’ berarti menghambat calcineurin, suatu protein yang
berkontribusi pada peradangan pada DA
• Memberikan efek imunosupresif dengan menghambat aktivasi limfosit T
• Ada 2 jenis TCI,
• Protopic ointment (tacrolimus) 0.1% dan 0.03%. untuk eksema sedang-berat, dan
• Elidel cream (pimecrolimus) utk DA ringan-sedang
• TCI dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan. Dapat digunakan
bersamaan dengan steroid topical atau sebagai alternative steroid topikal.
Dermatitis Seboreik
• Merupakan eksim kronik ringan yang terbatas pada
kulit penghasil tinggi sebum & lipatan tubuh
Penyebab :
-Seborea & produksi sebum abnormal
-ragi Malassezia furfur (Pityrosporum ovale)
Dermatitis seboreik ditetapkan oleh parameter klinis berikut :
1. Bercak kemerahan-kuning, batas tidak tegas dan plak sisik/skuama tipis
berminyak
2. Terbatas pada usia di mana kelenjar sebasea aktif mis. Pada beberapa
bulan pertama bayi (karena androgen ibu) & pasca pubertas (karena
peningkatan androgen) (bentuk infantile & dewasa)
3. Cenderung pada area yang kaya kelenjar sebasea, mis kulit kepala,
wajah, telinga, presternal & lipatan (ketiak, sela paha, lipatan bawah
payudara, pusar)
4. Perjalanan penyakit ringan sampai rasa tidak nyaman sedang
Dermatitis Seboreik
• Cradle cap : massa bersisik & berkerak
menutupi kulit berambut & dijumpai
pada dermatitis seboreik infantile.
Diobati dengan keratolitik
Dermatitis seboreik daerah
presternal
Dermatitis seboreik sekitar lipatan
hidung-pipi
Terapi
• Shampoo yg mengandung tar batubara, selenium sulfide, atau
ketoconazole)
• Anti-jamur topical
Catatan : Dermatitis seboreik sering
pada 3 bulan pertama bayi sedangkan
Dermatitis atopik mulai setelah usia 3
bulan, tetapi keduanya dapat terjadi
pada umur apapun
• Steroid topikal potensi ringan
• Imunomodulator topikal (tacrolimus & pimecrolimus)
• Preparat asam salisilat (2-5%, tergantung tebal sisik) dapat
digunakan pada kulit berambut
Dermatitis atopic infantil
Dermatitis seboreik infantil
Amat gatal
Asimtomatik
Tampak kemerahan, papula dan vesikel
Sisik berminyak dengan dasar kemerahan
Menonjol pada pipi dan ekstensor
ekstremitas
Menonjol pada kulit berambut, lipatan
nasolabial dan lipatan tubuh
Dermatitis Kontak
• Dermatitis yang dicetuskan oleh bahan dari luar :
-Dermatitis kontak alergi (diperantarai imun)
-Dermatitis kontak iritan (sitotoksik)
Dermatitis Kontak Alergi (DKA) –Definisi
Dermatitis akibat reaksi imun tipe 4 setelah terpajan bahan topical pada individu yang
tersensitisasi (butuh fase induksi dan elisitasi –jeda waktu untuk bereaksi)
Bentuk akut, subakut dan kronik
Bentuk akut :
Papula eritema bersisik, vesikel & bulla yang berbatas tegas & terlokalisir pada daerah yang
kontak dengan allergen
Alergen yang sering menimbulkan dermatitis kontak :
- Nikel (mengenai 10% wanita dan 1% pria)
- Perfume
- Fragrances
- Pengawet
- Pewarna rambut
- Lateks karet
Contoh Dermatitis Kontak Alergi
allergic to his “Natural” deodorant
Adhesive plaster
chemical in the rubber tubing, which
was worn around her neck
Sunscreen reaction
Watch strap reaction
allergic to her gloves
Diagnosis Dermatitis Kontak Alergi
• Riwayat penyakit
• Pemeriksaan fisik
• Patch test (tes Tempel) merupakan standar emas
untuk diagnosis definitive
Terapi
-Menghindari
-Steroid topical
-Steroid sistemik
-Antihistamin oral
Banyak reaksi positif dengan berbagai intensitas
terhadap berbagai bahan di tempat kerja
Dermatitis Kontak Iritan
• Reaksi radang setempat yang tidak diperantarai reaksi
imun
• DKI akibat efek sitotoksik langsung karena pajanan
tunggal atau berulang bahan kimia pada kulit
• Iritan paling umum adalah :
-Air
-Abrasif, produk pembersih
Diaper dermatitis (rash) appears on any part of a
-Asam, alkali, cat, resin, epoxy, plastik
baby’s skin covered by a diaper. The skin gets broken
down by wetness, movement and waste products
-Solven, sabun dan detergen
-Feses (mgdg enzim yg bersifat sitotoksik), urin
-Air ludah (menyebabkan dermatitis bibir)
Kemerahan diffuse dengan kekeringan dan
fissure sekitar mulut akibat solven industri
Akibat pajanan kronik sabun dan air
Gambaran klinis
• Mirip dengan DKA tetapi DKI tidak melewati daerah kontak
• Cenderung nyeri drpd gatal
• Dapat terjadi pada pajanan pertama terhadap iritan, tidak seperti DKA yang hanya terjadi
pada orang yg sudah tersensitisasi
Iritan
Terapi
Sama seperti DKA
Mekanisme Toksisitas
Detergen
Solubilisasi dan/ mengganggu barrier lemak dan faktor pelembab alamiah pada
stratum korneum
Denaturasi protein. Toksisitas membran
Asam
Denaturasi protein. SitoToksisitas
Alkali
Denaturasi barrier lemak
Sitotoksitias melalui pembengkakan sel
Minyak
Disorganisasi barrier lemak
Solven organik
Solubilisasi lemak membran. Toksisitas membran
Oksidan
Sitotoksisitas
Agen pereduksi
Keratolisis
Air
Jika barrier terganggu, sitotoksitas melalui pembengkakan sel epidermis
Dermatitis Numularis (discoid)
• Eksim berbatas tegas, berbentuk koin / sirkular
• Patogenesis :
mungkin akibat mikrobakteri mis sekunder terhadap kolonisasi bakteri atau
penyebaran toksin bakteri
• Gambaran klinis :
-plak eksim berbentuk koin
-mengenai anggota gerak pada usia pertengahan
atau tua
-biasanya amat gatal
• Terapi :
-Steroid topical
-Antibiotik topical
-Antibiotik oral
Dermatitis Dishidrotik (Pompholyx) –penyebab ?
• Dermatitis ini menyebabkan blister gatal pada sisi jari tangan, telapak tangan, jari
kaki dan telapak kaki. Blister dapat menimbulkan nyeri.
• Gejala berlangsung 2-3 minggu
• Merupakan kondisi jangka panjang yang datang dan pergi
• Terapi dengan moisturizer (emolien) yang digunakan setiap hari untuk mencegah
kulit kering dan krim steroid.
• Jika blister pecah, rendam dalam cairan kalium permanganate untuk
mengeringkan blister dan mencegah infeksi
Dermatitis Stasis
Terapi
Steroid topical
Mengobat penyakit dasarnya (insufisiensi vena)
Neurodermatitis
Wanita usia 14 tahun, cemas, yang tidak berhenti menggaruk
This type of dermatitis is caused by intense itching that irritates the
nerve endings of the skin.
• Meliputi dermatitis akibat menggosok dan menggaruk kulit berulang
• Gatal kronik dan menggaruk dapat menyebabkan kulit menebal dan
tekstur kulit seperti kulit tas dengan garis kulit yang bertambah jelas
• Siklus gatal-garuk yang sulit diputuskan
• Dapat dicetuskan oleh stress dan kecemasan
• Penyakit psikiatri (daerah yang tidak dapat disentuh pasien bebas gejala) mis punggung
• Terjadi umumnya pada pasien atopik
Lichen simplex kronikus (Contoh neurodermatitis)
• Tanda berupa plak hiperkeratotik dengan garis kulit lebih jelas
pada sembarang tempat di mana bisa dicapai pasien, termasuk :
• Kulit kepala
• Tengkuk
• Ekstensor lengan bawah dan siku
• Vulva dan skrotum
• Paha atas bagian medial, lutut, tungkai bawah dan ankle
• Terapi
• Mengendalikan gatal (memutus siklus gatal garuk)
• Steroid topikal atau intralesi
• Antihistamin oral
• Anxiolitik oral
Ringkasan :
Perbedaan ciri berbagai dermatitis
Jenis
Atopik
Kontak Alergi
Kontak Iritan
Dishidrotik
Numularis
Ciri Dermatitis
Simetris, berubah sesuai usia
Lokasi kontak, dapat berbentuk
geometrik
Khas mengenai tangan, wajah
Tanda kulit lain
Xerosis
Hanya pada tangan dan kaki
Makula dan bercak berbentuk koin
atau diskoid
Gatal, nyeri, vesikel dalam
Xerosis
Neurodermatitis Paling gatal ketika rileks, mau tidur
Seboreik
Skuama berminyak, wajah dan kulit
kepala
Stasis
Mengenai tungkai bawah, ankle
Xerosis, fissur
Tebal, bergaris, hitam
Berminyak
Bengkak
Download