Modul Ajar LISTRIK DINAMIS IPA/IX/Fase D Disusun oleh Salma Tua Nababan, S.Pd MODUL AJAR IPA KURIKULUM MERDEKA A. INFORMASI UMUM I. Identitas Modul Nama Penyusun : Salma Tua Nababan, S.Pd. Institusi : SMP Labschool Unesa 2 Tahun Penyusun : 2024/2025 Fase : D Kelas/semester : IX/Ganjil Mata Pelajaran : IPA Materi Listrik Dinamis Sub Materi Arus listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit) II. Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, Peserta didik dapat memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. III. Kompetensi Awal Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana IV. Profil Pelajar Pancasila a) Gotong royong b) Mandiri V. Sarana dan Prasarana 1. Infokus 2. Internet 3. LKPD 4. Video pembelajaran Konsep Arus Listrik : https://www.youtube.com/watch?v=YWi9XlMmmUc&pp=ygUobGlzdHJpayBkaW5hbWlzIHNtcCBrZWxhcyA5 IGFydXMgbGlzdHJpaw%3D%3D dan https://www.youtube.com/watch?v=9L0qq9HPYec&pp=ygUbbGlzdHJpayBkaW5hbWlzIHNtcCBrZWxhcyA5 5. Buku Siswa 6. Bahan Bacaan VI. Target Peserta Didik Peserta didik regular/ umum VII. Model Pembelajaran dan Pendekatan Discovery Learning dan TaRL (Teaching at the Right Level) A. KOMPONEN INTI I. Tujuan Pembelajaran 1) Melalui penyelidikan dan diskusi, peserta didik dapat membuktikan adanya arus listrik dalam suatu kawat penghantar dengan benar 2) Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup dengan tepat 3) Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menyajikan hasil penyelidikan keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian dengan tepat. II. Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan 2. Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari III. Pertanyaan Pemantik • Mengapa lampu dapat menyala? Apakah ketika kalian mematikan lampu di ruangan kelas, bagaiamana keadaan lampu di ruangan kelas lainnya?” IV . Asesmen 1. Sikap a. Teknik penilaian: Observasi b. Instrumen penilaian: lembar pengamatan sikap (Terlampir) 2. Pengetahuan a. Teknik penilaian: Tes b. Instrumen penilaian: Soal pilihan ganda (Terlampir) 3. Keterampilan a. Teknik penilaian: observasi Instrumen penilaian: lembar pengamatan keterampilan (Terlampir) Kegiatan Pembelajaran I (Konsep Arus Listrik ) 3 JP Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru mengucapkan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik 3. Guru mengajak peserta didik untuk mendoakan teman-temannya yang sedang sakit 4. Apersepsi: 5. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan materi hari ini dengan pembelajaran sebelumnya yaitu listrik statis “Pada bab sebelumnya kita mempelajari tentang lompatan elektron pada listrik statis, sekarang kitaakan mempelajari tentang elektron yang mengalir pada listrik dinamis.” 6. Guru meminta satu peserta didik menyalakan lampu dengan menekan tombol pada sakelar 7. Guru mengajak peserta didik untuk mengkritisi apakah yang terjadi pada lampu setelah sakelar ditekan. Mengapa lampu dapat menyala? Apakah ketika kalian mematikan lampu di ruangan kelas, bagaiamana keadaan lampu di ruangan kelas lainnya?” 8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini dan memberikan motivasi kepada peserta didik akan manfaat mempelajari materi listrik dinamis ini. 9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada tayangan PPT 10. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran secara umum, seperti praktikum, diskusi kelompok, presentasi dan asesmen diagnostik. 11. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan pada pembelajaran hari ini 12. Guru membagi kelompok berdasarkan gaya belajar (Visual, audio, dan kinestetik) 13. Guru membagikan link LKPD berbantuan Canva Inti (65 Menit) Pemberian rangsangan (Stimulation) • Guru menyajikan gambar atau video orang yang terkena sengatan listrik (kesetrum), https://www.youtube.com/shorts/YL_JcDiYC4Y • Guru meminta peserta didik menyampaikan apa yang diamati dari gambar atau video tersebut Identifikasi Masalah (Problem Statement) • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gambar yang diberikan • Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik: “Mengapa orang bisa tersentrum? “ • Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesi sementara terkait masalah yang dipilih Pengumpulan Data (Data Collecting) • Guru memfasilitasi pengelompokan peserta didik berdasarkan gaya belajar (visual, auditori dan kinestetik) (Diferensiasi konten) β Gaya Belajar Visual (Peserta didik dapat membaca sumber belajar dan PowerPoint atau berita https://lombok.tribunnews.com/2023/08/03/kronologi-remaja-di-lombok-tengahtewas-di-kamar-hp-meledak-saat-dicas-badan-dan-kasus-terbakar) β Gaya Belajar Audio (Peserta didik dapat mengakses video pembelajaran dari YouTube dengan link: https://www.youtube.com/watch?v=6XDWwazreds ) β Gaya Belajar Kinestetik (Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dapat mengakses video pembelajaran dengan mengscan barcode berikut) • • • Peserta didik mendiskusikan LKPD dan membagi tugas untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan gaya belajarnya Guru meminta peserta didik untuk dapat bekerja sama dengan temannya Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat LKPD berdasarkan hasil studi literatur Pengolahan Data (Data Processing) • Peserta didik mengolah data hasil diskusi yang diperoleh • Guru memandu pengolahan data yang dilakukan peserta didik Pembuktian (Verification) • Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas • Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang tidak tampil untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan • Pendidik memberikan umpan balik tentang hasil diskusi Menarik Kesimpulan (Generalization) • Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi mengenai lisrik dinamis sub topik arus listrik. Penutup (10 Menit) • • • • • Guru melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah berlangsung Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan Pendidik membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi pembelajaran Pendidik menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya Pendidik dan peserta didik menutup pembelajaran dengan salam LKPD Konsep Arus Listrik 2. 3. 4. 5. Salma Tua Nababan, S.Pd LKPD 1 Menyelidiki dan Menghitung Arus Listrik pada Rangkaian Kelompok : Nama Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. Kelas ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... : IX BERITA HP MeledakRemaja Saat Dicas MenewaskanTewas Remaja di Lombok Tengah Seorang di Tasikmalaya Tersengat Listrik Tasikmalaya Jawa Barat - Nasib malang menimpa DH. Remaja 17 tahun tersebut Kelompok 1 : meninggal diduga tersengat listrik saat bermain di atap rumah temannya. https://lombok.tribunnews.com/2023/08/03/kronologi-remaja-di-lombok-te ngah-tewas-di-kamar-hp-meledak-saat-dicas-badan-dan-kasus-terbakar Simak video kejadiannya di bawah ini: https://youtu.be/5BwE7rJcSCg?si=iX0kdoNUJtri4oPA Kelompok 2 : https://www.youtube.com/watch?v=6XDWwazreds Kelompok 3 : link barcode RUMUSAN MASALAH TUJUAN 1. Melalui penyelidikan dan diskusi, peserta didik dapat menemukan dan menghitung arus listrik dalam suatu kawat penghantar dengan benar 2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup dengan tepat 3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menyajikan hasil penyelidikan kederadaan arus listrik pada suatu rangkaian dengan tepat ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 2 buah kabel 2 buah baterai 1 buah bola lampu Ampermeter LANGKAH KERJA Uraikan langkah penyelidikan yang akan kalian lakukan bersama-sama dengan kelompokmu HASIL PENGAMATAN Batas Ukur Skala yang Ditunjuk Skala Maksimum Hasil Ukur PERTANYAAN DISKUSI 1. Bagaimanakah cara kalian untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam kabel? 2. Bagaimanakah cara menghitung arus listrik yang terbaca pada amperemeter? 3. Rangkaian listrik bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu? Rangkaian listrik bagaimanakah yang tidak dapat menyalakan lampu? 4. Ternyata, selain dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator, arus listrik juga dapat dihasilkan oleh baterai, aki dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam, misal jeruk. Mengapa jeruk dapat menjadi sumber arus listrik? KESIMPULAN Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan yang sudah kalian lakukan? Lmpiran . Rubrik Penilaian Asesmen Formatif A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan beberapa sumber arus listrik berikut. 1) Aki 2) Baterai 3) Generator 4) Solar cell Pasangan yang merupakan sumber arus listrik DC yaitu… A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 B 1 dan 3 D. 3 dan 4 2. Perhatikan grafik hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik di bawah ini! Berdasarkan tabel di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah… a. Semakin besar tegangan, kuat arus listrik semakin kecil b. Semakin besar tegangan, kuat arus listrik juga semakin besar c. Besar kuat arus listrik saat tegangan 1,5 V adalah 0,5 A d. Besar kuat arus listrik tidak terpengaruh oleh Tegangan 3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1) Aliran arus listrik dari potensial tinggi ke rendah 2) Aliran arus listrik selalu melawan arah aliran electron 3) Besarnya arus listrik tidak dapat diukur 4) Arus listrik mengalir memerlukan penghantar Pernyataan di atas yang benar adalah…. A. 1) dan 2) B. 1), 2), dan 3) C. 1), 2), dan 4) D. 1), 2), 3), dan 4) 4. Perhatikan bahan-bahan di bawah ini ! 1) Tembaga 2) Karet 3) Perak 4) Emas Bahan yang dapat mengalirkan atau menghantarkan arus listrik adalah . . . a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 4 d. 1, 2 dan 4 5. Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar A Gambar B Berdasarkan gambar diatas, manakah yang merupakan rangkaian tertutup? Alasannya? a. Gambar A, karena setiap ujung kabel terhubung dengan baterai atau lampu membentuk rangkaian tertutup, sehingga lampu dapat menyala. b. Gambar A, karena salah satu ujung kabel tidak terhubung atau dalam keadaan bebas, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala. c. Gambar B, Salah satu ujung kabel tidak terhubung atau dalam keadaan bebas, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala. Gambar B, Setiap ujung kabel terhubung dengan baterai atau lampu membentuk rangkaian tertutup. Lampu tidak menyala dimungkinkan karena arus yang mengalir terlalu lemah untuk menyalakan dua lampu sekaligus. Jumlah Skor = π»ππππ ππππ πππππππππ π πππ π»ππππ πΊπππ ππππππππ Rubik Instrumen Penilaian Afektif (peer asesmen) Aspek SB (4) B (3) Peserta didik bekerja Peserta didik bekerja sama dengan baik dan sama dengan baik aktif berpartisipasi pada dan tetapi sedikit pasif diskusi dengan anggota berpartisipasi pada Bekerja sama kelompoknya masingdiskusi dengan anggota masing kelompoknya masing-masing Peserta didik Peserta didik menjalankan menjalankan tugas yang tugas yang harus harus dikerjakannya dikerjakannya dengan baik Tanggung dengan baik dan tepat dan tepat waktu dengan Jawab waktu dengan penuh perintah dari pendidik. kesadaran. Jujur Peserta didik melakukan semua tahapan kegiatan dengan jujur dan akurat serta tepat Pedoman Penskoran Afektif ππππ ππβππ = ππππππβππ ππππ x 4 Skor Maksimal Kriteria: Sangat Baik : 3,66 – 4,00 Baik : 2,66 – 3,65 Cukup : 1,66 – 2,65 Kurang :<1 Peserta didik melakukan tahapan kegiatan dengan jujur tetapi kurang akurat C (2) Peserta didik bekerja sama dengan baik dan tetapi pasif berpartisipasi pada diskusi dengan anggota kelompoknya masingmasing Peserta didik menjalankan tugas yang harus dikerjakannya dengan kurang baik dan tidak tepat waktu dan menunggu perintah dari pendidik. D (1) Peserta didik kurang bekerja sama dengan baik dan pasif berpartisipasi pada diskusi dengan anggota kelompoknya masingmasing Peserta didik melakukan tahapan kegiatan dengan tidak jujur - Peserta didik tidak menjalankan tugas yang harus dikerjakannya. Lembar Penilaian Afektif No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Bekerja sama Tanggung Jawab Jujur Nilai Rubik Instrumen Penilaian Psikomotorik Aspek SB (4) Peserta didik dapat Berkomunikasi berkomunikasi dengan baik dan aktif terhadap anggota kelompok untuk menyelesaikan LKPD dan tanggap terhadap sesuatu Menganalisis Peserta didik dapat menganalisis 4 contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat Pedoman Penskoran Psikomotorik ππππ ππβππ = ππππππβππ ππππ x 4 Skor Maksimal Kriteria: Sangat Baik : 3,66 – 4,00 Baik : 2,66 – 3,65 Cukup : 1,66 – 2,65 Kurang: < 1,6 B (3) Peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik dan aktif terhadap anggota kelompok untuk menyelesaikan LKPD C (2) Peserta didik cenderung diam dan kurang bisa berkomunikasi terhadap anggota kelompok D (1) Peserta didik terlalu banyak diam dan kurang bisa berkomunikasi terhadap anggota kelompok Peserta didik hanya dapat menganalisis 3 contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat Peserta didik hanya dapat menganalisis hanya 2 contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat Peserta didik naya dapat menganalisis 1 contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat Lembar Penilaian Psikomotor No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Berkomunikasi Menganalisis Nilai Pembelajaran Remedial dan Pengayaan • Kategori A (Paham Seutuhnya) Bagi Siswa yang masuk kategori A akan melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya. • Kategori B (Paham Sebagian) Bagi Siswa yang masuk kategori B akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya. • Kategori C (Belum Paham/Terampil) Bagi Siswa yang masuk kategori C akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh guru. Refleksi Siswa dan Guru a. Siswa melakukan refleksi terbimbing terkait materi dan proses pembelajaran REFLEKSI Nama Siswa : Kelas : Refleksi Peserta Didik a. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini? b. Adakah hal menarik lainnya? c. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam melakukan pembelajaran? d. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar? e. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami instruksi/perintah? f. Bagaimana kamu dapat terus mempraktikkan keterampilan ini? b. Guru melakukan refleksi terkait proses dan hasil pembelajaran Kelas : Proses Pembelajaran : Hasil Pembelajaran : Mengetahui, Guru Pamong IPA Surabaya , 26 Juni 2023 Mahasiswa PPG Prajabatan Tri Maryono, S.Pd, M.M Salma Tua Nababan, S.Pd Listrik Dinamis KONSEP LISTRIK DINAMIS Jika kita perhatikan lampu atau peralatan elektronik lain yang menggunakan listrik, semua alat tersebut membutuhkan kabel sebagai penghubung aliran arus listrik. Dari manakah aliran arus listrik tersebut berasal? Apakah makhluk hidup dapat menghasilkan arus listrik sehingga dapat digunakan untuk menyalakan lampu? A. ARUS LISTRIK Pada Bab Listrik Statis kamu telah mempelajari bahwa muatan listrik dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, jika kamu menyentuh benda bermuatan negatif, maka elektron-elektron akan berpindah dari benda itu ke tubuhmu. Kilat yang kamu lihat sebenarnya juga merupakan perpindahan elektron-elektron. Namun, dapatkah kamu menyalakan lampu listrik dengan memanfaatkan benda bermuatan atau kilat? Kemungkinan besar tidak dapat, karena lampu tersebut memerlukan aliran elektron yang terus-menerus. Dalam bab ini kamu akan mempelajari cara-cara yang membuat elektron dapat mengalir terus-menerus serta cara-cara mengendalikan aliran elektron tersebut. Gambar 1. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif Sumber: http://monochromerainbow21.files.wordpress.com/2013/05/rangkaiantertutup.jpg Untuk SMP/MTs kelas IX 1 Listrik Dinamis Kegiatan 1 Cara-cara Menyalakan Lampu Alat dan bahan Baterai 1,5 V Lampu Kabel Pisau Kecil Sakelar Cara kerja 1. Kupas kedua ujung kabel dengan pisau kecil dan hari-hatilah jangan sampai tanganmu terluka. 2. Rangkai baterai, kabel, sakelar, dan lampu seperti gambar di samping. 3. Amati yang terjadi. Analisis dan diskusi 1. Apakah lampu pada rangkaian tersebut menyala? 2. Diskusikan dengan temanmu, rumuskan cara merangkaikan baterai, lampu, sakelar, dan kabel, agar lampu tersebut menyala. 3. Ujilah cara yang kamu rumuskan. Ada berapa macam cara untuk menyalakan lampu yang kamu temukan? Gambarkan rangkaian yang berhasil menyalakan lampu tersebut. 4. Diskusikan dengan temanmu, apa kesamaan dari rangkaian-rangkaian yang kamu gambar? Selanjutnya tuliskan sebuah hipotesis untuk menjawab apa syarat yang diperlukan untuk menyalakan sebuah lampu listrik. 5. Buat kesimpulan dari kegiatanmu. Seperti yang telah kamu lakukan dalam Kegiatan 1, jika lampu dihubungkan dengan kutub-kutub baterai melalui kawat, maka terbentuk rangkaian yang tidak memiliki pangkal dan ujung. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian tertutup atau sirkuit. Pada keadaan ini lampu menyala. Hal ini menunjukkan dalam rangkaian tertutup terjadi aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik disebut arus listrik. Arah arus listrik pada kawat dari kutub positif baterai menuju kutub negatif baterai. Arah arus listrik dalam rangkaian tertutup diperlihatkan pada Gambar 2. Untuk SMP/MTs kelas IX 2 Listrik Dinamis Gambar 2. (a) Arus listrik timbul pada rangkaian tertutup (b) Aliran muatan listrik tidak terjadi dalam rangkaian terbuka. Sumber: Buku Bse SMP/MTs kelas IX Arus listrik adalah aliran dari muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Arus listrik terjadi karena adanya media penghantar antara dua titik yang mempunyai beda potensial. Semakin besar beda potensial listrik antara dua titik tersebut maka semakin besar pula arus yang mengalir. Dari aliran arus listrik inilah diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya. Dalam aplikasinya, arus listrik terjadi saat muatan pada tegangan listrik dialirkan melalui beban. Contohnya saat kita menyalakan televisi maka arus listrik rumah kita mengalir dari titik phase ke titik netral. Dalam hal ini televisi dianggap sebagai beban yang dialiri oleh arus listrik dan tenaga atau daya yang ditimbulkan karena aliran listrik inilah yang menyebabkan televisi bisa menyala. Jenis Arus Listrik Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah sering disebut dengan DC yang merupakan singkatan dari Direct Untuk SMP/MTs kelas IX 3 Listrik Dinamis Current. Sedangkan arus bolak-balik sering disebut dengan AC singkatan dari Alternating Current. 1. Arus Searah (DC) Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah. Meskipun sebenarnya yang mengalir adalah elektron (muatan negatif) namun disepakati bahwa yang mengalir adalah arus positif, dari kutub positif ke kutub negatif. Jika dilihat bentuk gelombangnya dengan oscilloscope, arus searah terlihat sebagai garis lurus. 2. Arus Bolak-Balik (AC) Sedangkan arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya. Perubahan arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika dilihat dengan oscilloscope, arus bolak-balik membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus bolak-balik ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk gelombang arus bolak-balik yang beraturan adalah sinus, kotak dan gigi gergaji. Untuk SMP/MTs kelas IX 4