Uploaded by Salma Nababan

ilovepdf merged

advertisement
Modul Ajar
LISTRIK DINAMIS
IPA/IX/Fase D
Disusun oleh
Salma Tua Nababan, S.Pd
MODUL AJAR IPA
KURIKULUM MERDEKA
A. INFORMASI UMUM
I. Identitas Modul
Nama Penyusun
:
Salma Tua Nababan, S.Pd.
Institusi
:
SMP Labschool Unesa 2
Tahun Penyusun
:
2024/2025
Fase
:
D
Kelas/semester
:
IX/Ganjil
Mata Pelajaran
:
IPA
Materi
Listrik Dinamis
Sub Materi
Arus listrik
Alokasi Waktu
:
2 JP (2 x 40 menit)
II. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, Peserta didik dapat memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan
tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
III. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana
IV. Profil Pelajar Pancasila
a) Gotong royong
b) Mandiri
V. Sarana dan Prasarana
1. Infokus
2. Internet
3. LKPD
4. Video pembelajaran
Konsep Arus Listrik :
https://www.youtube.com/watch?v=YWi9XlMmmUc&pp=ygUobGlzdHJpayBkaW5hbWlzIHNtcCBrZWxhcyA5
IGFydXMgbGlzdHJpaw%3D%3D dan
https://www.youtube.com/watch?v=9L0qq9HPYec&pp=ygUbbGlzdHJpayBkaW5hbWlzIHNtcCBrZWxhcyA5
5. Buku Siswa
6. Bahan Bacaan
VI. Target Peserta Didik
Peserta didik regular/ umum
VII. Model Pembelajaran dan Pendekatan
Discovery Learning dan TaRL (Teaching at the Right Level)
A. KOMPONEN INTI
I. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui penyelidikan dan diskusi, peserta didik dapat membuktikan adanya arus listrik dalam
suatu kawat penghantar dengan benar
2) Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
dengan tepat
3) Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menyajikan hasil penyelidikan keberadaan arus
listrik pada suatu rangkaian dengan tepat.
II. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan
2. Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari
III. Pertanyaan Pemantik
•
Mengapa lampu dapat menyala? Apakah ketika kalian mematikan lampu di ruangan kelas,
bagaiamana keadaan lampu di ruangan kelas lainnya?”
IV . Asesmen
1. Sikap
a. Teknik penilaian: Observasi
b. Instrumen penilaian: lembar pengamatan sikap (Terlampir)
2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian: Tes
b. Instrumen penilaian: Soal pilihan ganda (Terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik penilaian: observasi
Instrumen penilaian: lembar pengamatan keterampilan (Terlampir)
Kegiatan Pembelajaran I (Konsep Arus Listrik ) 3 JP
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa sebelum memulai
pembelajaran
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengajak peserta didik untuk mendoakan teman-temannya yang sedang sakit
4. Apersepsi:
5. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan materi hari ini dengan pembelajaran
sebelumnya yaitu listrik statis
“Pada bab sebelumnya kita mempelajari tentang lompatan elektron pada listrik statis, sekarang
kitaakan mempelajari tentang elektron yang mengalir pada listrik dinamis.”
6. Guru meminta satu peserta didik menyalakan lampu dengan menekan tombol pada sakelar
7. Guru mengajak peserta didik untuk mengkritisi apakah yang terjadi pada lampu setelah sakelar ditekan.
Mengapa lampu dapat menyala? Apakah ketika kalian mematikan lampu di ruangan kelas,
bagaiamana keadaan lampu di ruangan kelas lainnya?”
8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini dan memberikan motivasi kepada peserta didik
akan manfaat mempelajari materi listrik dinamis ini.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada tayangan PPT
10. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran secara umum, seperti praktikum, diskusi kelompok,
presentasi dan asesmen diagnostik.
11. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan pada pembelajaran hari ini
12. Guru membagi kelompok berdasarkan gaya belajar (Visual, audio, dan kinestetik)
13. Guru membagikan link LKPD berbantuan Canva
Inti (65 Menit)
Pemberian rangsangan (Stimulation)
•
Guru menyajikan gambar atau video orang yang terkena sengatan listrik (kesetrum),
https://www.youtube.com/shorts/YL_JcDiYC4Y
•
Guru meminta peserta didik menyampaikan apa yang diamati dari gambar atau video tersebut
Identifikasi Masalah (Problem Statement)
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapat maupun
bertanya berdasarkan gambar yang diberikan
• Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik:
“Mengapa orang bisa tersentrum? “
•
Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesi sementara terkait masalah yang dipilih
Pengumpulan Data (Data Collecting)
• Guru memfasilitasi pengelompokan peserta didik berdasarkan gaya belajar (visual, auditori dan
kinestetik) (Diferensiasi konten)
βœ“ Gaya Belajar Visual (Peserta didik dapat membaca sumber belajar dan PowerPoint atau
berita
https://lombok.tribunnews.com/2023/08/03/kronologi-remaja-di-lombok-tengahtewas-di-kamar-hp-meledak-saat-dicas-badan-dan-kasus-terbakar)
βœ“ Gaya Belajar Audio (Peserta didik dapat mengakses video pembelajaran dari YouTube
dengan link: https://www.youtube.com/watch?v=6XDWwazreds )
βœ“ Gaya Belajar Kinestetik (Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dapat mengakses
video pembelajaran dengan mengscan barcode berikut)
•
•
•
Peserta didik mendiskusikan LKPD dan membagi tugas untuk menyelesaikan masalah sesuai
dengan gaya belajarnya
Guru meminta peserta didik untuk dapat bekerja sama dengan temannya
Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat LKPD berdasarkan hasil studi literatur
Pengolahan Data (Data Processing)
• Peserta didik mengolah data hasil diskusi yang diperoleh
• Guru memandu pengolahan data yang dilakukan peserta didik
Pembuktian (Verification)
• Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
• Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang tidak tampil untuk mengajukan
pertanyaan atau memberikan tanggapan
• Pendidik memberikan umpan balik tentang hasil diskusi
Menarik Kesimpulan (Generalization)
• Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi mengenai lisrik dinamis sub topik arus listrik.
Penutup (10 Menit)
•
•
•
•
•
Guru melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah berlangsung
Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan
Pendidik membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi pembelajaran
Pendidik menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
Pendidik dan peserta didik menutup pembelajaran dengan salam
LKPD
Konsep Arus Listrik
2.
3.
4.
5.
Salma Tua Nababan, S.Pd
LKPD 1 Menyelidiki dan Menghitung Arus Listrik pada
Rangkaian
Kelompok
:
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Kelas
......................................................................
......................................................................
......................................................................
......................................................................
......................................................................
: IX
BERITA
HP
MeledakRemaja
Saat Dicas
MenewaskanTewas
Remaja
di Lombok
Tengah
Seorang
di Tasikmalaya
Tersengat
Listrik
Tasikmalaya Jawa Barat - Nasib malang menimpa DH. Remaja 17 tahun tersebut
Kelompok 1 :
meninggal diduga tersengat listrik saat bermain di atap rumah temannya.
https://lombok.tribunnews.com/2023/08/03/kronologi-remaja-di-lombok-te
ngah-tewas-di-kamar-hp-meledak-saat-dicas-badan-dan-kasus-terbakar
Simak video kejadiannya di bawah ini:
https://youtu.be/5BwE7rJcSCg?si=iX0kdoNUJtri4oPA
Kelompok
2 : https://www.youtube.com/watch?v=6XDWwazreds
Kelompok 3 : link barcode
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
1. Melalui penyelidikan dan diskusi, peserta didik dapat menemukan dan menghitung arus listrik
dalam suatu kawat penghantar dengan benar
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
dengan tepat
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menyajikan hasil penyelidikan kederadaan arus
listrik pada suatu rangkaian dengan tepat
ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
4.
2 buah kabel
2 buah baterai
1 buah bola lampu
Ampermeter
LANGKAH KERJA
Uraikan langkah penyelidikan yang akan kalian lakukan bersama-sama dengan kelompokmu
HASIL PENGAMATAN
Batas Ukur
Skala yang
Ditunjuk
Skala Maksimum
Hasil Ukur
PERTANYAAN DISKUSI
1. Bagaimanakah cara kalian untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam kabel?
2. Bagaimanakah cara menghitung arus listrik yang terbaca pada amperemeter?
3. Rangkaian listrik bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu? Rangkaian listrik bagaimanakah yang
tidak dapat menyalakan lampu?
4. Ternyata, selain dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator, arus listrik juga dapat dihasilkan
oleh baterai, aki dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam, misal
jeruk. Mengapa jeruk dapat menjadi sumber arus listrik?
KESIMPULAN
Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan yang sudah kalian
lakukan?
Lmpiran . Rubrik Penilaian Asesmen Formatif
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Perhatikan beberapa sumber arus listrik berikut.
1) Aki
2) Baterai
3) Generator
4) Solar cell
Pasangan yang merupakan sumber arus listrik DC
yaitu…
A. 1 dan 2
C. 2 dan 3
B 1 dan 3
D. 3 dan 4
2. Perhatikan grafik hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik di bawah ini!
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan di bawah
ini
yang benar adalah…
a. Semakin besar tegangan, kuat arus listrik semakin kecil
b. Semakin besar tegangan, kuat arus listrik juga semakin besar
c. Besar kuat arus listrik saat tegangan 1,5 V adalah 0,5 A
d. Besar kuat arus listrik tidak terpengaruh oleh Tegangan
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Aliran arus listrik dari potensial tinggi ke rendah
2) Aliran arus listrik selalu melawan arah aliran electron
3) Besarnya arus listrik tidak dapat diukur
4) Arus listrik mengalir memerlukan penghantar
Pernyataan di atas yang benar adalah….
A. 1) dan 2)
B. 1), 2), dan 3)
C. 1), 2), dan 4)
D. 1), 2), 3), dan 4)
4. Perhatikan bahan-bahan di bawah ini !
1) Tembaga
2) Karet
3) Perak
4) Emas
Bahan yang dapat mengalirkan atau menghantarkan arus listrik adalah . . .
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 2 dan 4
5. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar A
Gambar B
Berdasarkan gambar diatas, manakah yang merupakan rangkaian tertutup? Alasannya?
a. Gambar A, karena setiap ujung kabel terhubung dengan baterai atau lampu membentuk
rangkaian tertutup, sehingga lampu dapat menyala.
b. Gambar A, karena salah satu ujung kabel tidak terhubung atau dalam keadaan bebas, sehingga tidak
ada arus yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala.
c. Gambar B, Salah satu ujung kabel tidak terhubung atau dalam keadaan bebas, sehingga tidak ada arus
yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala.
Gambar B, Setiap ujung kabel terhubung dengan baterai atau lampu membentuk rangkaian tertutup.
Lampu tidak menyala dimungkinkan karena arus yang mengalir terlalu lemah untuk menyalakan dua
lampu sekaligus.
Jumlah Skor =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π’”π’Œπ’π’“ 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π‘Ίπ’Œπ’π’“ π’Žπ’‚π’Œπ’”π’Šπ’Žπ’–π’Ž
Rubik Instrumen Penilaian Afektif (peer asesmen)
Aspek
SB (4)
B (3)
Peserta didik bekerja
Peserta didik bekerja
sama dengan baik dan
sama dengan baik
aktif berpartisipasi pada
dan tetapi sedikit pasif
diskusi dengan anggota
berpartisipasi pada
Bekerja sama kelompoknya masingdiskusi dengan anggota
masing
kelompoknya
masing-masing
Peserta didik
Peserta didik menjalankan
menjalankan tugas yang
tugas yang harus
harus dikerjakannya
dikerjakannya dengan baik
Tanggung
dengan baik dan tepat
dan tepat waktu dengan
Jawab
waktu dengan penuh
perintah dari pendidik.
kesadaran.
Jujur
Peserta didik melakukan
semua tahapan kegiatan
dengan jujur dan akurat
serta tepat
Pedoman Penskoran Afektif
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘Žπ‘› π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ x 4
Skor Maksimal
Kriteria:
Sangat Baik : 3,66 – 4,00
Baik
: 2,66 – 3,65
Cukup
: 1,66 – 2,65
Kurang
:<1
Peserta didik melakukan
tahapan kegiatan dengan
jujur tetapi kurang akurat
C (2)
Peserta didik bekerja
sama dengan baik dan
tetapi pasif berpartisipasi
pada diskusi dengan
anggota kelompoknya
masingmasing
Peserta didik menjalankan
tugas yang harus
dikerjakannya dengan kurang
baik dan tidak tepat waktu
dan menunggu perintah dari
pendidik.
D (1)
Peserta didik kurang bekerja
sama dengan baik dan pasif
berpartisipasi pada diskusi
dengan anggota
kelompoknya masingmasing
Peserta didik melakukan
tahapan kegiatan dengan
tidak jujur
-
Peserta didik tidak
menjalankan tugas yang
harus dikerjakannya.
Lembar Penilaian Afektif
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Bekerja
sama
Tanggung
Jawab
Jujur
Nilai
Rubik Instrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek
SB (4)
Peserta didik dapat
Berkomunikasi berkomunikasi dengan
baik dan aktif terhadap
anggota kelompok untuk
menyelesaikan LKPD dan
tanggap terhadap sesuatu
Menganalisis
Peserta didik dapat
menganalisis 4 contoh
interaksi makhluk hidup
dengan tepat
Pedoman Penskoran Psikomotorik
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘Žπ‘› π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ x 4
Skor Maksimal
Kriteria:
Sangat Baik : 3,66 – 4,00
Baik : 2,66 – 3,65
Cukup : 1,66 – 2,65
Kurang: < 1,6
B (3)
Peserta didik dapat
berkomunikasi dengan baik
dan aktif terhadap anggota
kelompok untuk
menyelesaikan LKPD
C (2)
Peserta didik cenderung
diam dan kurang bisa
berkomunikasi terhadap
anggota kelompok
D (1)
Peserta didik terlalu
banyak diam dan kurang
bisa berkomunikasi
terhadap anggota
kelompok
Peserta didik hanya dapat
menganalisis 3 contoh
interaksi makhluk hidup
dengan tepat
Peserta didik hanya
dapat menganalisis
hanya 2 contoh interaksi
makhluk hidup dengan
tepat
Peserta didik naya dapat
menganalisis 1 contoh
interaksi makhluk hidup
dengan tepat
Lembar Penilaian Psikomotor
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Berkomunikasi
Menganalisis
Nilai
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
•
Kategori A (Paham Seutuhnya)
Bagi Siswa yang masuk kategori A akan melanjutkan ke tujuan
pembelajaran selanjutnya.
• Kategori B (Paham Sebagian)
Bagi Siswa yang masuk kategori B akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya.
• Kategori C (Belum Paham/Terampil)
Bagi Siswa yang masuk kategori C akan dilakukan intervensi
dan pendampingan oleh guru.
Refleksi Siswa dan Guru
a. Siswa melakukan refleksi terbimbing terkait materi dan proses pembelajaran
REFLEKSI
Nama Siswa :
Kelas
:
Refleksi Peserta Didik
a. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
b. Adakah hal menarik lainnya?
c. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam
melakukan pembelajaran?
d. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar?
e. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami instruksi/perintah?
f. Bagaimana kamu dapat terus mempraktikkan keterampilan ini?
b. Guru melakukan refleksi terkait proses dan hasil pembelajaran
Kelas
:
Proses Pembelajaran :
Hasil Pembelajaran
:
Mengetahui,
Guru Pamong IPA
Surabaya , 26 Juni 2023
Mahasiswa PPG Prajabatan
Tri Maryono, S.Pd, M.M
Salma Tua Nababan, S.Pd
Listrik Dinamis
KONSEP LISTRIK DINAMIS
Jika kita perhatikan lampu atau peralatan elektronik lain yang menggunakan
listrik, semua alat tersebut membutuhkan kabel sebagai penghubung aliran arus
listrik. Dari manakah aliran arus listrik tersebut berasal? Apakah makhluk hidup
dapat menghasilkan arus listrik sehingga dapat digunakan untuk menyalakan
lampu?
A. ARUS LISTRIK
Pada Bab Listrik Statis kamu telah mempelajari bahwa muatan
listrik dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh,
jika kamu menyentuh benda bermuatan negatif, maka elektron-elektron
akan berpindah dari benda itu ke tubuhmu. Kilat yang kamu lihat
sebenarnya juga merupakan perpindahan elektron-elektron. Namun,
dapatkah kamu menyalakan lampu listrik dengan memanfaatkan benda
bermuatan atau kilat? Kemungkinan besar tidak dapat, karena lampu
tersebut memerlukan aliran elektron yang terus-menerus. Dalam bab ini
kamu akan mempelajari cara-cara yang membuat elektron dapat mengalir
terus-menerus serta cara-cara mengendalikan aliran elektron tersebut.
Gambar 1. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
Sumber:
http://monochromerainbow21.files.wordpress.com/2013/05/rangkaiantertutup.jpg
Untuk SMP/MTs kelas IX
1
Listrik Dinamis
Kegiatan 1
Cara-cara Menyalakan Lampu
Alat dan bahan
Baterai 1,5 V
Lampu
Kabel
Pisau Kecil
Sakelar
Cara kerja
1. Kupas kedua ujung kabel dengan pisau kecil dan
hari-hatilah jangan sampai tanganmu terluka.
2. Rangkai baterai, kabel, sakelar, dan lampu
seperti gambar di samping.
3. Amati yang terjadi.
Analisis dan diskusi
1. Apakah lampu pada rangkaian tersebut menyala?
2. Diskusikan dengan temanmu, rumuskan cara merangkaikan baterai, lampu,
sakelar, dan kabel, agar lampu tersebut menyala.
3. Ujilah cara yang kamu rumuskan. Ada berapa macam cara untuk menyalakan
lampu yang kamu temukan? Gambarkan rangkaian yang berhasil menyalakan
lampu tersebut.
4. Diskusikan dengan temanmu, apa kesamaan dari rangkaian-rangkaian yang kamu
gambar? Selanjutnya tuliskan sebuah hipotesis untuk menjawab apa syarat yang
diperlukan untuk menyalakan sebuah lampu listrik.
5. Buat kesimpulan dari kegiatanmu.
Seperti yang telah kamu lakukan dalam Kegiatan 1, jika lampu dihubungkan dengan
kutub-kutub baterai melalui kawat, maka terbentuk rangkaian yang tidak memiliki
pangkal dan ujung. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian tertutup atau sirkuit.
Pada keadaan ini lampu menyala. Hal ini menunjukkan dalam rangkaian tertutup
terjadi aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik disebut arus listrik. Arah arus
listrik pada kawat dari kutub positif baterai menuju kutub negatif
baterai. Arah arus listrik dalam rangkaian tertutup diperlihatkan pada Gambar 2.
Untuk SMP/MTs kelas IX
2
Listrik Dinamis
Gambar 2. (a) Arus listrik timbul pada rangkaian tertutup
(b) Aliran muatan listrik tidak terjadi dalam
rangkaian terbuka.
Sumber: Buku Bse SMP/MTs kelas IX
Arus listrik adalah aliran dari muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Arus listrik terjadi
karena adanya media penghantar antara dua titik yang mempunyai beda potensial. Semakin
besar beda potensial listrik antara dua titik tersebut maka semakin besar pula arus yang
mengalir. Dari aliran arus listrik inilah diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya.
Dalam aplikasinya, arus listrik terjadi saat muatan pada tegangan listrik dialirkan melalui
beban. Contohnya saat kita menyalakan televisi maka arus listrik rumah kita mengalir dari titik
phase ke titik netral. Dalam hal ini televisi dianggap sebagai beban yang dialiri oleh arus listrik
dan tenaga atau daya yang ditimbulkan karena aliran listrik inilah yang menyebabkan televisi
bisa menyala.
Jenis Arus Listrik
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus
bolak-balik. Arus searah sering disebut dengan DC yang merupakan singkatan dari Direct
Untuk SMP/MTs kelas IX
3
Listrik Dinamis
Current. Sedangkan arus bolak-balik sering disebut dengan AC singkatan dari Alternating
Current.
1. Arus Searah (DC)
Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang
memiliki potensial lebih rendah. Meskipun sebenarnya yang mengalir adalah elektron (muatan
negatif) namun disepakati bahwa yang mengalir adalah arus positif, dari kutub positif ke kutub
negatif. Jika dilihat bentuk gelombangnya dengan oscilloscope, arus searah terlihat sebagai
garis lurus.
2. Arus Bolak-Balik (AC)
Sedangkan arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya. Perubahan arah
arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika dilihat dengan oscilloscope, arus
bolak-balik membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus
bolak-balik ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk gelombang arus bolak-balik
yang beraturan adalah sinus, kotak dan gigi gergaji.
Untuk SMP/MTs kelas IX
4
Download