BAB 1 - SEL DAN TRANSPOR ZAT (8 SOAL) - Komponen Penyusun Sel Bagian-bagian Sel Hewan dan Fungsinya Sel hewan terdiri dari mitokondria, sentriol, nukleus, ribosom, retikulumendoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi,lisosom. Mitokondria Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua selhidup, karena fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui prosesrespirasi sel (reaksi antara bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi). Sentrosom Bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol. Nuklues (inti sel), Nukleus adalah organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepisel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti(nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan. Ribosom Organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapatdi sel hewan dan tumbuhan. Retikulum Endoplasma Organel berbentuk seperti saluran. Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungiribosom, Retikulum Endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannyaterdapat enzim-enzim. Berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dankarbohidrat. Membran sel (membran plasma) Merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengaturkeluar masuknya zat pada suatu sel. Vakuola merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsisebagai tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan Sitoplasma Cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme. Badan Golgi Organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk. Berfungsi membantu sintesis protein.Terdapat di sel tumbuhan dan hewan. Lisosom Merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagiansel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel.Terdapat di sel tumbuhan dan hewan. Bagian Sel Tumbuhan Dan Fungsinya Bagian – bagian sel tumbuhan selalu berperan penting dalam menjaga kondisi danmenjalankan fungsinya. Beberapa organel yang membentuknya tentunya berbedadengan yang dimiliki oleh hewan. Nah, untuk lebih jelasnya mari kami tunjukkanbagian-bagiannya di bawah ini. 1. Nukleus (inti sel) Nukleus merupakan salah satu pusat utama sel dimana fungsi dari nukleus iniadalah untuk mengkoordinasikan proses metabolisme yang ada di dalam sel. 2. Kloroplas (plastida) Plastida adalah bagian dari organel sel pada tumbuhan yang membawa pigmen.Dan, pigmen ini ada pada kloroplas itu sendiri sehingga dengan itu tumbuhanmampu melakukan fotosintesis dengan sempurna. 3. Ribosom Ribosom inilah yang menjadi tempat untuk sintesis protein, dan organel sel ini terdiridari protein dan asam ribonukleat (40 dan 60%). 4. Mitokondria Gunanya adalah untuk memecah karbohidrats kompleks dan gula sehingga bisadimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri. 5. Badan golgi Fungsinya dalah untuk mengangkut zat kimia dari dan keluar dari sel setelah lemak dan protein disintesis ole retikulum endoplasma. 6. Retikulum endoplasma Fungsi utama dari organel sel ini adalah sebagai jalur penghubung antara inti dansitoplasma dalam tumbuhan. 7. Vakuola Fungsinya dalah untuk mengatur tekanan turgor, serta menyimpan banyak zat kimia,bahkan membantu pencernaan intraselular molekul kompleks. 8. Peroksisom Fungsinya adalah memecah asam lemak menjadi gula, serta membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi. - Organel Pada Sel Tumbuhan Dan Hewan - Struktur Membran Sel Perhatikan struktur membran sel berikut ini! Protein integral yang digunakan sebagai sarana transportasi pada membran sel ditunjukkan oleh nomor…. A. I B. II C. III D. IV E. V Jawaban: B. II Pembahasan: Protein intergral terbentang dari fosfolipid bagian atas hingga fosfolipid bagian bawah pada membran protein. Keterangan: (I) GLIKOPROTEIN: Gugus gula yang menempel pada PROTEIN PERIFERAL (Protein yang hanya terdapat pada salah satu lapisan lipid bilayer membran sel) (II) PROTEIN INTEGRAL: Protein yang membentang diantara lapisan fosfolipid bilayer, dapat berperan sebagai sarana transportasi molekul berukuran besar pada membran sel (III) GLIKOLIPID: Gugus gula yang menempel pada fosfolipid (IV) EKOR FOSFOLIPID: Terdiri dari rantai asam lemak yang bersifat hidrofobik (V) KEPALA FOSFOLIPID: Terdiri dari gugus fosfat yang mengikat gliserol dan bersifat hidrofilik - Transpor Aktif Dan Pasif Transpor Pasif Struktur jaringan pada daun 1. Lengkapi tabel di bawah ini berdasarkan gambar berikut ini: adjar.id - Pada buku Biologi kelas XI, halaman 53, Bab 3, materi "Organ Tumbuhan", terdapat soal tentang penampang daun. Pada soal nomor 1 yang akan kita bahas kali ini, kita diminta untuk melengkapi tabel dengan menyebutkan struktur anatomi penampang daun dan fungsinya. Berikut pembahasan soal tersebut yang bisa dijadikan sebagai referensi. Simak, yuk! D. Penugasan Mandiri Bacalah uraian materi di atas: Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat. 1. Lengkapi tabel di bawah ini berdasarkan gambar berikut ini: Tangkapan Layar buku Biologi kelas XI Gambar soal nomor 1 mengenai nama bagian struktur penampang daun. Jawaban: 1. Kutikula Fungsi: Melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, mengurangi laju transpirasi air, dan merefleksikan sinar matahari. 2. Epidermis atas Fungsi: Untuk melindungi jaringan di bawahnya. 3. Parenkim palisade Fungsi: Untuk proses fotosintesis dan terdapat banyak klorofil. 4. Parenkim spons Fungsi: Sebagai tempat fotosintesis tetapi hanya memiliki sedikit klorofil. 5. Epidermis bawah Fungsi: Untuk melindungi jaringan daun di atasnya. 6. Sel penjaga Fungsi: Mengatur buka tutupnya stomata dan juga membentuk stroma. 7. Stomata Fungsi: Tempat pertukaran gas pada proses fotosintesis. 8. Ruang udara Fungsi: Untuk menyimpan udara. 9. Xilem Fungsi: Mengangkut air dan garam mineral. 10. Floem Fungsi: Mengangkut hasil fotosintesis. Berikut adalah macam-macan modifikasi jaringan epidermis : 1. Stomata 2. Trikoma 3. Emergensia 4. Spina (Duri) 5. Sel kipas 6. Sel kersik 7. Velamen 8. Litokis . Pembahasan: Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada di bagian paling luar dan berperan sebagai jaringan pelindung. Karena epidermis memilki peran penting dalam proteksi jaringan tumbuhan, jaringan ini memilki banyak modifikasi untuk menyesuaikan nya, berikut adalah bentuk dari modifikasi jaringan epidermis : 1. Stomata Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa lubang pada daun sebagai tempat keluar masuknya gas pernafasan (Respirasi). 2. Trikoma Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa tonjolan pada permukaan jaringan yang dapat berupa sel tunggal hingga banyak sel. Trikoma berfungsi mengurangi laju penguapan dan menghindari gangguan dari hewan pemakan tumbuhan. Trikoma terbagi atas 2 jenis, antara lain : 1. Trikoma glanduler --> Yaitu trikoma yang juga berperan dalam sekresi zat khusus, misalnya racun atau nektar. 2. Trikoma non-glanduler --> Yaitu trikoma yang tidak berperan dalam sekresi zat khusus. 3. Emergensia Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa tonjolan pada permukaan yang dibentuk oleh epidermis dan sel-sel jaringan korteks. Emergensia dapat berupa duri maupun rambut sepeti pada buah rambutan. 4. Spina (Duri) Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa tonjolan pada permukaan yang dibentuk oleh jaringan stele (Jaringan pusat). Spina atau duri berperan dalam melindungi tumbuhan dari hewan pemangsa. 5. Sel kipas Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa sel khusus tak berkloropas yang terdiri atas zat pektin dan dilapisi oleh kutikula (Zat lilin). Sel kipas berperan dalam mengurangi laju transpirasi atau penguapan dan tempat penyimpanan air. 6. Sel kersik Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa sel kesusu yang mengandung kristal kersik yang bersifat keras. Sel kersik berperan dalam memperkuat serta memperkokoh bagian luar tumbuhan seiring pertambahan usia jaringan. 7. Velamen Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa sel-sel mati yang dapat menimbun air juga mengikat oksigen bebas di udara. Velamen biasanya terdapat pada akar gantung yang juga berperan mengikat air dan sebagai alat nafas. 8. Litokis Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa berupa sel khusus yang mengandung sistolit dari endapan kristal kalsium karbonat. Sel ini berperan melindungi jaringan tumbuhan dengan strukturnya yang tebal dan ukuran sel yang lebih besar daripada sel epidermis disekitarnya. - Jenis-jenis jaringan meristem dan jaringan dewasa Jaringan Dewasa o Jaringan dewasa terbentuk dari sel sel meristem yang mengalami diferensiasi sehingga, sel-sel pada jaringan dewasa sudah memiliki fungsi khusus dan sudah spesifik fungsi nya. Pada jaringan dewasa sel -- sel berukuran lebih besar, terkdang sel -- sel nya mati, dan terdapat ruang antar sel Jaringan dewasa pembelahannya terhenti sementara, jaringan dewasa ini juga bersifat totipotensi. Jaringan dewasa dibagi menjadi 5 jaringan berdasarkan fungsinya o o Jaringan epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan terluar pada organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi dari jaringan ini adalah untuk melindungi organ tumbuhan dibawahnya dan sebagai penutup permukaan tumbuhan o o Jaringan parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel -- sel hidup dan memiliki struktur morfologi dan fisiologi yang berbeda namun secara garis besar jaringan parenkim memiliki sifat yang sama o o Jaringan penyokong Jaringan yang berfungsi agar tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh memiliki sel -- sel yang kuat tebal dan telah mengalami speisalisasi untuk melakukan fungsi tertentu. Jaringan penyokong dibagi menjadi 2 yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim juga merupakan penguat hanya saja jaringan sklerenkim ditemukan pada organ -- organ tumbuhan yang sudah tidak bertumbuh lagi. o o Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut berfungsi sebagai jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan ini juga sering disebut sebagai jaringan vaskuler. Pada jaringan ini terdapat 2 jaringan lagi yaitu jaringan xylem dan jaringan floem o o Jaringan gabus Jaringan gabus adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air. Maka dari itu, jaringan gabus bersifat kedap air. Jaringan meristem o Jaringan meristem tersusun dari sel -- sel yang bersifat embrional, embrional berarti masih aktif membelah dan terus menerus menambah jumlah sel tumbuhan. Sel -- sel pada jaringan meristem berukuran kecil dan berbentuk isodiametris seragam, memiliki dinding sel tipis, tidak ada ruang antar sel, plastida sel belum matang, tidak mengandung zat makanan, ukuran vakuolanya kecil, dan lain- lain. Sel -- sel yang terdapat pada jaringan meristem merupakan sel -- sel yang belum terdiferensiasi dan terspesialisasi . berdasarkan asal terbentuknya meristem dibagi menjadi 3 yaitu : o o Meristem primer Meristem primer merupakan meristem-meristem yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari sel-sel embrionik dan sel-sel tersebut selalu aktif melakukan pembelahan sehingga mengakibatkan pertumbuhan memanjang bertambah tinggi. o o Meristem sekunder Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang berubah menjadi embrional kembali dan menyebabkan tumbuhan bertumbuh ke samping (membesar) o o Promeristem Jaringan promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada semenjak tumbuhan masih berada dalam fase embrio. Fungsi jaringan penyokong adalah sebagai berikut : Sebagai penyokong pertumbuhan tumbuhan tumbuhan pada batangd an memanjang pada bagian akar Sebagai penyokong pembesaran diameter batang tumbuhan Sebagai penyokong pertumbuhan organ perantara pada tumbuhan o o o o - Macam-macam jaringan parenkim - Macam-macam jaringan pembuluh C. Tipe Jaringan Pengangkut Berdasarkan leta xilem dan floemnya, jaringan pengangkut dibagi menjadi tiga tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial. 1. Tipe Kolateral Tipe kolateral adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilem dan floemnya berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Ada tiga jenis tipe kolateral, yaitu: Kolateral terbuka Kolateral tertutup Bikolateral a) Kolateral terbuka Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, cambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam. b) Kolateral tertutup Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil. c) Bikolateral Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral. Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Misalnya yaitu ditemukan pada tumbuhan Solanaceae. 2. Tipe Konsentris Tipe konsentris adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilemnya dikelilingi oleh floem atau sebaliknya. Ada dua jenis konsentris, yaitu konsentris amfivasal dan konsentris amfikribal. a) Konsentris amfivasal Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cordyline sp. dan rhizoma Acorus calamus. b) Konsentris amfikribal Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta). 3. Tipe Radial Tipe radial adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilem dan floemnya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Tipe ini terdapat pada akar monookotil dan akar primer dikotil. - Macam-macam jaringan epitel beserta letaknya - Macam-macam jaringan otot beserta karakteristiknya - Macam-macam jaringan saraf beserta fungsinya - Struktur sel saraf beserta fungsinya - Karakteristik, dan hasil diferensiasi jaringan embrional pada hewan