Definisi Gelombang elektromagnetik adalah bentuk radiasi yang terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang berayun secara bersamaan. Gelombang ini merupakan salah satu bentuk energi yang merambat melalui ruang hampa udara atau medium yang dapat menghantarkan listrik, seperti kabel tembaga. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium fisik untuk merambat, sehingga dapat bergerak melalui ruang hampa. Catatan: gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal dan bisa merambat melalui ruang hampa Pembentukan elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah fenomena alam yang mendasar yang melibatkan perambatan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Konsep pembentukan gelombang elektromagnetik terkait erat dengan perubahan medan listrik dan medan magnet yang terjalin bersamaan. Pertama-tama, perubahan dalam medan listrik menciptakan medan magnet, dan sebaliknya, perubahan dalam medan magnet menciptakan medan listrik. Proses ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang merambat melalui ruang hampa atau medium yang dapat menghantarkan listrik. Faktor utama yang memicu pembentukan gelombang elektromagnetik adalah arus listrik. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat penghantar, medan magnet terbentuk di sekitarnya. Jika arus ini berubah-ubah, baik dalam besarannya atau arahnya, akan terjadi perubahan medan magnet. Sejalan dengan Hukum Faraday, perubahan medan magnet ini menginduksi perubahan medan listrik. Gelombang elektromagnetik memiliki spektrum yang luas, mulai dari gelombang radio dengan panjang gelombang yang panjang hingga sinar gamma dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Frekuensi dan panjang gelombang gelombang elektromagnetik ini bervariasi, memberikan berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk komunikasi nirkabel, pemindaian medis, dan teknologi pemancar dan penerimaan. Dengan demikian, konsep pembentukan gelombang elektromagnetik merangkum interaksi kompleks antara medan listrik dan medan magnet, yang berawal dari arus listrik dan membentuk salah satu dasar bagi banyak teknologi modern. Sejarah singkat Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi. Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan parsial disebut persamaan gelombang. Rumus laju gelombang radio v = λ/T v = kecepatan laju gelombang magnetik λ = panjang gelombang T = waktu yang diperlukan untuk gelombang Sifat gelombang elektromagnetik 1. Merupakan gelombang transversal. 2. Merambat dalam ruang hampa. 3. Mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, difraksi, dan polarisasi. 4. Arah perambatannya tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. 5. Terjadi perubahan medan listrik dan medan magnet yang berlangsung secara terus menerus. Spektrum elektromagnetik 1. Gelombang radio Gelombang radio adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang terbesar dan frekuensi terendah. Diproduksi oleh elektron dalam kawat penghantar yang menghasilkan arus bolak-balik, gelombang radio dikirim melalui antena pemancar dan diterima oleh antena penerima. 2. Gelombang mikro Gelombang mikro, dengan frekuensi 10^10 Hz dan panjang gelombang 3 mm, adalah bagian dari spektrum elektromagnetik setelah gelombang radio. Digunakan untuk deteksi bawah laut, bantuan pendaratan pesawat, dan aplikasi lainnya. 3. Gelombang inframerah Sinar inframerah memiliki frekuensi lebih tinggi daripada gelombang mikro, berkisar antara 10^11 Hz – 10^14 Hz, dengan panjang gelombang lebih kecil daripada gelombang radio dan gelombang mikro. Sinar inframerah digunakan dalam berbagai aplikasi sehari-hari, seperti terapi saraf dalam kedokteran, penglihatan malam di militer, remote control dalam elektronika, dan banyak lagi. 4. Cahaya tampak Cahaya tampak, yang termasuk warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, dapat terlihat dalam spektrum cahaya. Dengan frekuensi sekitar 10^15 Hz dan panjang gelombang 400 nm - 800 nm, cahaya ungu memiliki panjang gelombang terpendek, menunjukkan frekuensi dan energi tertinggi. Sementara itu, cahaya merah memiliki panjang gelombang terpanjang. Aplikasi cahaya tampak termasuk penggunaan laser. 5. Cahaya ultraviolet Sinar ultraviolet atau biasa disingkat sinar UV merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi 1015 – 1016 Hz. Panjang gelombang sinar UV adalah 10 – 100 nm. Sinar UV dihasilkan oleh radiasi sinar Matahari. 6. Sinar X Sinar X, dengan frekuensi 10^16 - 10^20 Hz, memiliki energi tinggi dan merupakan jenis gelombang elektromagnetik kedua setelah sinar gamma. Ditemukan oleh Wilhelm Rontgen, sinar X juga dikenal sebagai sinar Rontgen. Dihasilkan oleh tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan logam, sinar X memiliki energi besar yang memungkinkannya menembus logam dan tulang manusia. 7. Sinar Gamma Sinar gamma memiliki energi tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, dengan frekuensi mencapai 10^20 - 10^25 Hz. Karena energinya yang besar, sinar gamma dapat menembus logam beberapa sentimeter. Sinar ini dihasilkan oleh aktivitas radioaktif atau atom tidak stabil dalam reaksi inti.