Uploaded by Rahmad Wasi Siregar

modul pemanasan-global

advertisement
lOMoARcPSD|26450292
Modul AJAR 8 - Pemanasan Global
Fisika Dasar I (Universitas Pendidikan Indonesia)
Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Modul Ajar Fase E
PEMANASAN GLOBAL
Kurikulum Merdeka
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
1.
2.
IDENTITAS UMUM
Nama Penyusun
: Putri Siti Rahma, S.Si.
Asal Instansi
: SMA Islam Terpadu Al Kahfi
Tahun Penyusunan
: 2022
Jenjang Sekolah
: SMA
Kelas
: X (Sepuluh)
Fase
:E
Alokasi Waktu
: 4 pertemuan (2 x 45 menit)
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, peserta didik menjadi pribadi
yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
a.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Modul ajar ini menekankan peserta didik untuk memiliki akhlak beragama, menjadi pribadi
yang berakhlak mulia, berakhlak mulia kepada sesama manusia, berakhlak mulia kepada
alam semesta, dan berakhlak bernegara.
b.
Bernalar kritis
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik, dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c.
Kreatif
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
d.
Gotong-royong
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas kelompok, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan sederhana
sehingga akan terbentuk rasa saling menghargai.
3.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis gejala
Domain
Capaian Pembelajaran
Pemahaman Sains
Indikator Pencapaian Tujuan
1.
Pembelajaran
Peserta didik dapat
pemanasan global dan
mengidentifikasi penyebab
dampaknya bagi
terjadinya pemanasan global
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
kehidupan serta
2. Peserta didik dapat
lingkungan
mengidentifikasi macam macam
2. Menyajikan ide/gagasan
gas rumah kaca
pemecahan masalah gejala
3. Peserta didik dapat menganalisis
pemanasan global dan
pemanasan global dan
dampaknya bagi
dampaknya bagi kehidupan
kehidupan dan lingkungan
Keterampilan Proses
1.
serta lingkungan.
Peserta didik dapat
menyampaikan saran dan
pendapat mengenai hal-hal yang
harus dilakukan untuk
mengurangi terjadinya
pemanasan global.
2.
Peserta didik dapat dapat
mengajukan gagasan untuk
memperlambat dampak
pemanasan global melalui
produk, kemudian
mengevaluasi, memperbaiki,
dan mempresentasikan
produknya secara lisan.
Kata Kunci
4.
:
a.
Pemanasan global
b.
Gas rumah kaca
c.
Efek rumah kaca
KOMPETENSI AWAL
a. Peserta
didik
telah
mempelajari
metode
ilmiah,
melakukan
mengumpulkan data, mengevaluasi, dan membuat laporan ilmiah
b. Peserta didik telah mempelajari materi bentuk-bentuk energi dan perubahannya
c. Peserta didik telah mempelajari materi tentang Hukum Kekekalan Energi
5.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
penyelidikan,
lOMoARcPSD|26450292
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di
atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah
kaca
6.
7.
SARANA DAN PRASARANA
a.
Buku cetak di perpustakaan
b.
Laboratorium komputer sekolah
c.
Laptop, LCD, dan proyektor
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :
Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
Ya
-
Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular, namun untuk
memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar maka dapat diberikan remedial
teaching pada waktu khusus dan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat diberikan
pengayaan teaching.
8.
JUMLAH PESERTA DIDIK
Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 – 32 orang
9.
MODA PEMBELAJARAN
Moda pembelajaran yang digunakan pada pertemuan hari ini adalah tatap muka
10. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN
a.
Materi ajar
: Pemanasan global
b.
Alat dan bahan
: LCD, proyektor, papan tulis, alat tulis
c.
Media
: Power Point (PPT)
d.
Sumber belajar
: buku siswa IPA kelas X, buku fisika untuk SMA/MA kelas
X, internet dan sumber bacaan lainnya yang relevan
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
11. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana dampak anomali peningkatan suhu bumi terhadap lingkungan?
2. Bagaimana cara mengantisipasi dampak dari pemanasan global?
3. Langkah kecil apa yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya-upaya
mengantisipasi semakin memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global?
12. KEGIATAN UTAMA PEMBELAJARAN
a.
Model pembelajaran
: Problem Based Learning (PBL)
b.
Metode pembelajaran
: tatap muka
c.
Pengaturan peserta didik
: berkelompok (beranggotakan 4-5 orang)
d.
Ringkasan kegiatan inti
:
1. Guru menunjukkan berita-berita tentang banjir rob yang terjadi di beberapa
daerah pesisir pantai Indonesia.
2.
Peserta didik menyimpulkan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data yang
ditimbulkan oleh pemanasan global.
3.
Peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya.
4. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomali
peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab-penyebab fenomena
pemanasan global untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi
13. ASESMEN
a.
Penilaian pemahaman sains dilakukan setelah proses pembelajaran melalui tes tertulis
b.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
proyek dan penilaian laporan
c.
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian observasi sikap dan
penilaian antar teman
Instrumen penilaian (terlampir)
14. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
b. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi penyebab efek rumah kaca.
15. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
PERTEMUAN 1
Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Alokasi
Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
a.
dengan meminta salah seorang peserta
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
Guru
menanyakan
kabar
serta
yang
10 menit
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik
c.
Peserta didik menjawab salam dari
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih
b.
kondusif sebelum memulai proses
pembelajaran
(kerapian
dan
menyediakan
perlengkapan
belajar
Peserta didik mengkondisikan diri
untuk siap menerima pembelajaran
peserta didik)
Pendahuluan
a. Guru menunjukkan berita-berita
a.
Peserta
didik
menyimpulkan
tentang banjir rob yang terjadi
fenomena yang terjadi berdasarkan
di
data-data yang ditimbulkan oleh
beberapa
daerah
pesisir
pantai Indonesia, data kenaikan
permukaan laut, data kenaikan
pemanasan global.
b.
Beberapa perwakilan peserta didik
suhu permukaan Bumi, dan data
menyampaikan kesimpulan yang
mencairnya
telah dibuat sebelumnya.
es
di
berbagai
10 menit
tempat di permukaan Bumi.
b.
Guru
memberikan
penguatan
bahwa Bumi ini telah mengalami
anomali peningkatan suhu, kita
perlu
mengetahui
penyebab
fenomena
global
untuk
penyebabpemanasan
mengantisipasi
terjadinya peningkatan suhu Bumi.
Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)
a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
10 menit
lOMoARcPSD|26450292
-
Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 anggota
-
- Peserta didik membentuk kelompok
yang terdiri dari 4-5 anggota
- Peserta
Guru memberikan penguatan
didik
diminta
melakukan
tentang penyebab-penyebab
aktivitas dari buku (aktivitas 8.1 hal
pemanasan global, dan
185).
fenomena efek rumah kaca
(gotong royong)
beserta penyebabnya
b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
Kelompok
-
Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan yang dilakukan peserta
didik
-
Guru melihat sampel pekerjaan
peserta
didik/kelompok
dan
30 menit
diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
-
Guru
memberikan
bantuan
terbatas, apabila ada peserta
didik/kelompok
yang
mengalami kesulitan
c.
Tahap
Menganalisis
Mengevaluasi
Proses
dan
Pemecahan
Masalah
-
Guru meminta semua peserta
didik untuk saling melakukan
apresiasi
terhadap
didik/kelompok
sukarela
yang
peserta
telah
mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam
- Peserta
didik
mengerjakan
diminta
aktivitas
buku
(aktivitas 8.2 hal 187) (bernalar kritis)
- Kelompok lain diminta kembali untuk
menanggapi
dan
tanggapan
tentang
memberikan
apa
yang
dipresentasikan (bernalar kritis)
pembelajaran.
-
dari
untuk
Guru memberikan umpan balik
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
20 menit
lOMoARcPSD|26450292
pembelajaran.
Penutup
a. Guru memberikan apresiasi kepada
b.
Peserta didik menyampaikan ucapan
peserta didik atas kerjanya selama
terimakasih
proses pembelajaran
bimbingannya pada pembelajaran hari
Guru melakukan refleksi mengenai
ini
pembelajaran yang telah dilakukan,
c.
a.
b.
kepada
guru
10 menit
atas
Peserta didik menjawab salam dari
yaitu penyebab pemanasan global
guru untuk membiasakan
Guru menutup pembelajaran dengan
(kepribadian
mengucapkan salam
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
yang
beriman,
berakhlak mulia)
PERTEMUAN 2
Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Alokasi
Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
a.
dengan meminta salah seorang peserta
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
Guru
menanyakan
kabar
serta
beriman,
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih
b.
kondusif sebelum memulai proses
pembelajaran
(kerapian
dan
menyediakan
perlengkapan
belajar
peserta didik)
Pendahuluan
a. Guru menanyakan tugas-tugas yang
a.
Peserta didik melaporkan tugas-tugas
yang telah dilaksanakan sesuai jadwal
b.
proyek
Peserta didik mengkondisikan diri
untuk siap menerima pembelajaran
harus dilaksanakan untuk pembuatan
b.
yang
10 menit
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik
c.
Peserta didik menjawab salam dari
Peserta didik membaca materi untuk
Guru mengajak peserta didik untuk
mengidentifikasi dampak-dampak
membahas kembali materi prosedur
yang ditimbulkan akibat aktivitas
keselamatan dalam bekerja
manusia
yang
kurang
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
ramah
5 menit
lOMoARcPSD|26450292
c.
d.
lingkungan.
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
dalam materi dampak pemanasan
global.
Guru memberi penguatan dengan
membahas materi pada pertemuan
sebelumnya
bahwa
banyak
aktivitas manusia yang kurang
ramah lingkungan, sehingga terjadi
anomali efek rumah kaca.
Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)
a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik
-
Guru membagi kelompok yang
-
terdiri dari 4-5 anggota
Peserta
40 menit
dibagi
didik
dalam
kelompok yang beranggotakan 4-5
orang.
-
Peserta didik diminta mengerjakan
kegiatan dari buku untuk memahami
prinsip
4R
guna
mengurangi
dampak pemanasan global (gotong
b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
royong).
15 menit
Kelompok
-
Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan
yang
dilakukan
peserta didik.
-
didik/kelompok
dan
diskusi ringan.
-
Guru
memberikan
yang
diminta
dan
Tahap
Mengembangkan
lain diminta kembali
untuk menanggapi dan memberikan
tanggapan
tentang
apa
yang
dipresentasikan (bernalar kritis).
dan
Menyajikan Hasil Karya
-
memberikan
dipresentasikan (bernalar kritis).
mengalami kesulitan.
c.
untuk
tanggapan terhadap apa yang telah
- Kelompok
bantuan
terbatas, apabila ada peserta
didik/kelompok
didik
menanggapi
Guru melihat sampel pekerjaan
peserta
- Peserta
Guru meminta dengan sukarela
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
10 menit
lOMoARcPSD|26450292
perwakilan
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mengenai
prinsip
4R guna
mengurangi
dampak
pemanasan
global
dan
mengajukan inovasi ide daur
ulang secara kreatif.
-
meminta
Guru
kelompok
perwakilan
lain
untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mengenai
prinsip
4R guna
mengurangi
dampak
pemanasan
global
dan
mengajukan inovasi ide daur
ulang
peserta
didik
secara
kreatif.
d. Tahap Menganalisis dan Mengevaluasi
Proses Pemecahan Masalah
-
Guru meminta semua peserta
didik untuk saling melakukan
apresiasi
terhadap
didik/kelompok
sukarela
peserta
yang
telah
mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
-
Guru memberikan penguatan
apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai.
Penutup
a. Guru
bersama
melakukan
peserta
refleksi
didik a.
mengenai
Peserta didik menyampaikan ucapan
terimakasih
kepada
guru
atas
bimbingannya pada pembelajaran hari
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
10 menit
lOMoARcPSD|26450292
pembelajaran yang telah dilakukan,
ini
yaitu dampak pemanasan global, b.
Peserta
upaya penanggulangan pemanasan
pembelajaran pada pertemuan hari ini
global oleh banyak pihak, dan
c.
melakukan
refleksi
Peserta didik menjawab salam dari
guru untuk membiasakan
solusi untuk mengatas pemanasan
(kepribadian
global.
b.
didik
yang
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan
tugas
berakhlak mulia)
untuk
pertemuan berikutnya
c.
Guru mengkonfirmasi materi yang
akan
dibahas
pada
pertemuan
berikutnya.
PERTEMUAN 3 DAN 4
Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Alokasi
Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
a.
dengan meminta salah seorang peserta
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
Guru
menanyakan
kabar
serta
yang
10 menit
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik
c.
Peserta didik menjawab salam dari
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih
b.
kondusif sebelum memulai proses
pembelajaran
(kerapian
dan
menyediakan
perlengkapan
belajar
Peserta didik mengkondisikan diri
untuk siap menerima pembelajaran
peserta didik)
Pendahuluan
a. Guru
menyampaikan
tujuan
a.
Peserta
didik
menyimpulkan
pembelajaran yang ingin dicapai
fenomena yang terjadi berdasarkan
dalam
data-data yang ditimbulkan oleh
materi
solusi
menanggulangi pemanasan global.
pemanasan global.
b.
Beberapa perawakilan peserta didik
menyampaikan kesimpulan yang
telah dibuat sebelumnya.
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
10 menit
lOMoARcPSD|26450292
Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Project Based Learning)
a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik
-
Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 anggota
- Peserta
didik
mendalami
10 menit
diminta
untuk
masalah
pada
Praproyek dari Buku.
b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
Kelompok
-
- Peserta
Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan yang dilakukan peserta
didik
-
Guru melihat sampel pekerjaan
peserta
didik/kelompok
dan
diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
-
Guru
memberikan
bantuan
terbatas, apabila ada peserta
didik/kelompok
yang
mengalami kesulitan
c.
Tahap
Produk
Mendesain
Perencanaan
didik
diminta
untuk
mengamati limbah sabut kelapa
(contoh yang digunakan di buku)
atau limbah lain yang tersedia di
sekitar lingkungan tempat tinggal
dan sekolah.
- Peserta didik membuat konsep
projek
berdasarkan
pertanyaan
berikut :
● Limbah apa yang tersedia di
sekitar lingkungan tempat tinggal
atau sekolah?
● Bagaimana karakteristik limbah
tersebut ditinjau dari bidang
keilmuwan fisika, atau kimia,
atau biologi?
● Berdasarkan karakteristik limbah
tersebut,
bagaimana
limbah
tersebut dapat diolah kembali
menjadi bahan baku atau barang
yang bermanfaat? (Bagaimana
cara mengolah limbah tersebut)
● Bagaimana cara memperoleh
bahan baku limbah tersebut?
● Alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan agar limbah tersebut
dapat menjadi sebuah alat atau
bahan yang bermanfaat?
● Bagaimana
desain
alat/sistem/bahan yang akan
dibuat?
● Berapa lama waktu pengolahan
yang dibutuhkan agar limbah
tersebut menjadi alat atau bahan
yang bermanfaat?
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
30 menit
20 menit
lOMoARcPSD|26450292
-
Guru meminta dengan sukarela
perwakilan
kelompok
mempresentasikan
untuk
hasil
pengamatan perubahan suhu
pada toples sebagai miniatur
fenomena efek rumah kaca
secara kreatif.
-
Guru memotivasi peserta didik
agar menjalankan tugas sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat
bersama
d.
Tahap
Memonitor
Keaktifan
dan
Perkembangan Proyek
-
Guru meminta setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
perkembangan
proyeknya
secara kreatif.
-
anggota
kelompok
melaporkan hasil kerja berdasarkan
pembagian tugas yang telah dibuat
pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan saran dan
masukan
- Setiap
kepada
setiap
kelompok.
- Kelompok
menanggapi
lain
diminta
dan
untuk
memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah
dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap kelompok membuat evaluasi
berdasarkan pengalaman sepanjang
pengerjaan, serta saran dan masukan
yang diberikan oleh teman dan guru.
e.
Tahap
Menguji
Hasil
dan
Mengevaluasi Pengalaman Belajar.
- Guru meminta setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
produk
akhir
dan
- Setiap
anggota
kelompok
melaporkan hasil kerja berdasarkan
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
mendemonstrasikan
cara
kerjanya secara kreatif.
pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan saran dan
masukan
kepada
pembagian tugas yang telah dibuat
setiap
kelompok.
- Kelompok
menanggapi
lain
diminta
dan
untuk
memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah
dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil proyek.
Penutup
a. Guru memberikan apresiasi kepada
peserta didik atas kerjanya selama
proses pembelajaran
b.
Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi
terhadap peserta didik yang telah
sukarela
menjelaskan
jawaban
tugasnya dan sudah terlibat aktif
dalam pembelajaran.
c.
Guru mengkonfirmasi materi yang
akan
dibahas
pada
pertemuan
berikutnya.
d.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Peserta didik mengumpulkan laporan
hasil kegiatannya pada setiap pertemuan
● Pertemuan 3: laporan hasil
perancangan
produk,
jadwal
pengerjaan, dan pembagian tugas
setiap anggota kelompok.
● Pertemuan
4:
laporan
perkembangan pembuatan produk,
evaluasi
pengerjaan
produk,
laporan saran dan masukan dari
guru dan teman, serta laporan
pelaksanaan tugas yang dilakukan
oleh setiap anggota kelompok.
● Pertemuan 5: presentasi produk
akhir, demonstrasi penggunaan
alat/bahan/sistem dari produk, dan
laporan evalusi produk akhir
10 menit
16. REFLEKSI GURU
LEMBAR REFLEKSI GURU
Materi
: ………………………………………………………………………………
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
No.
1.
Pertanyaan Refleksi
Kesesuaian pelaksanaan
Hasil Refleksi
pembelajaran dengan rancangan
2.
kegiatan pembelajaran (%)
Kendala yang dihadapi selama
3.
kegiatan pembelajaran
Catatan perbaikan untuk kegiatan
4.
pembelajaran selanjutnya
Peserta didik yang mengalami
5.
kesulitan dalam pembelajaran ini
Hal-hal positif yang ditemukan
selama kegiatan pembelajaran
17. REFLEKSI PESERTA DIDIK
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Nama Siswa
: ………………………………………………
Kelas
: …………………………..
No.
1.
Pertanyaan Refleksi
Bagaimana perasaanmu setelah
Jawaban
mempelajari materi pada hari ini ?
Lingkarilah angka yang mewakili
2.
perasaanmu
Bagian mana yang menurutmu paling
menyenangkan pada pembelajaran
3.
hari ini ?
Bagian mana (materi) yang
4.
menurutmu masih belum dipahami ?
Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki atau meningkatkan
5.
hasil belajarmu ?
Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk bisa memahami materi
6.
hari ini ?
Arsirlah bintang sesuai dengan nilai
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
usaha yang telah kamu lakukan untuk
memahami materi pada pembelajaran
hari ini
18. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Terlampir
19. REFERENSI BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan peserta didik mengenai materi
pembelajaran
No.
1.
Referensi Bacaan Guru
Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., &
Referensi Bacaan Peserta Didik
Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan,
Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan
E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Ilmu
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X.
Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta
Jakarta
Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Pusat
Perbukuan
:
Pusat
Kurikulum
Kementerian
dan
Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
3. Sunardi, Paramitha R, Darmawan, Andreas.
2020. Fisika untuk Siswa SMA Kelas XI .
2.
3.
Bandung : Yrama Widya.
https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_RLOvg
Sumber relevan lainnya di internet baik google maupun youtube, dan lain-lain
20. MATERI AJAR
(Terlampir)
21. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a.
Aktivitas Pengayaan
Peserta didik diberikan materi dalam cakupan capaian pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.
Aktivitas Remedial
Peserta didik membuat perbaikan pada jawaban-jawaban yang masih salah serta
penjelasannya dalam tutor sebaya bersama temannya yang sudah memahami materi.
22. DAFTAR PUSTAKA
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru
Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
23. GLOSARIUM
● Anomali : Suatu keganjilan, keanehan, atau penyimpangan dari keadaan biasa
(normal) yang berbeda dari kondisi umum suatu lingkungan.
● Efek Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca.
● El Nino : Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya
yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah yang meningkatkan potensi
pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di
wilayah Indonesia.
● Fotosintesis : Pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau
bakteri untuk mengubah karbondioksida, air menjadi karbohidrat.
● Gas Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca.
● Gletser : Sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di
atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es yang
mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama.
● Iklim : Rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di
waktu tertentu.
● Insulator : Material yang tidak menghantarkan arus listrik.
● La Nina : Fase dingin dari El Niño–Osilasi Selatan dan merupakan kebalikan dari
fenomena El Niño.
● Lapisan Ozon : Lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan
Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon (O3).
● Lingkungan Periglasial : Bentukan-bentukan lahan pada lingkungan yang hampir
beku, baik secara lokasi maupun kondisi.
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
24. LAMPIRAN
a.
Materi Ajar
b.
Instrumen Penilaian Observasi Sikap (Lembar Penilaian Observasi Sikap dan Rubrik
Penilaian)
c.
Instrumen Penilaian Antar Teman (Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian)
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Modul Ajar Fase E
PEMANASAN GLOBAL
Kurikulum Merdeka
TAHUKAH KAMU ?
PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KEHIDUPAN BUMI
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia,
termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah
Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global.
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama
yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini
menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas
karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan
pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat
suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi
untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi
karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang
terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).
Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?
Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak
25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25%
diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi.
Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh
karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara
menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di
atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan
bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupanbumi/
EFEK RUMAH KACA
Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan suhu
bumi semakin panas? Peristiwa semacam ini
dikarenakan
kebiasaan
manusia
yang
memanfaatkan
pendingin
ruangan
ataupun
banyak memakai kendaraan yang menyebabkan
polusi, sehingga semakin membuat lapisan ozon
semakin menipis. Selain itu, juga dikarenakan
pihak oknum tertentu yang mencoba untuk
membuat lahan dengan cara membakar hutan,
peristiwa seperti ini juga membuat bumi menjadi
semakin panas dan menjadi salah satu dampak negatif dari rumah kaca.
Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek
seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di
atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari
terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi
sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin.
Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan
permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi
menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan oleh
berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita timbulkan. Berikut
ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang tidak optimal.
1.
Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-pohon
mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen melalui proses
fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara yang bersih. Satu pohon
dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10 orang per hari. Selain
menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis untuk “mendinginkan bumi”
akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan, melihat pengaruh hutan yang sangat besar
bagi manusia masih banyak oknum yang melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan
hutan ini, secara otomatis gas CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa
menerapkan tebang pilih menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti
yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan
hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan cara
pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan sangat
berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca.
2.
Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk dari sisasisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu bara, gas alam, dan minyak
bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan sangat berdampak pada kualitas
udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada
atmosfer.
3.
Penggunaan Pupuk Kimia
Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Kandungan
Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca.
4.
Pencemaran dan Polusi Laut
Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan
menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk menyerap
CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki peran penting
dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton.
5.
Limbah Peternakan
Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan gas
yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 (metana). Limbah peternakan harus diolah dengan baik,
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan
dampak efek rumah kaca yang dihasilkan.
6.
Limbah Rumah Tangga
Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian limbah
industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila tidak bisa diolah
dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana dan CO2 yang berasal
dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin banyak jika dibiarkan
menumpuk.
7.
Sampah Plastik
Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah mencapai angka
1.3 Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini akan terus meningkat dari
tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai tempat di belahan dunia ini akan
mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena paparan sinar matahari dan merusak.
Kandungan gas metana menempati posisi kedua faktor perusak lingkungan. Metana merupakan
salah satu gas rumah kaca yang bisa menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian
dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam serta minyak bumi.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global bukan sebuah peristiwa yang biasa. Akan tetapi sebaliknya, fenomena ini
sangat memungkinkan menjadi sebuah fenomena yang menjadi awal kerusakan bumi ini, apabila
tidak segera kita benahi. Untuk itu, kita sebagai manusia harus tau dampak yang akan kita
rasakan jika fenomena ini terus menerus terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Perubahan Iklim
Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang
menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca,
sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air
yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan menimbulkan
pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan menurunnya proses
pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin
kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah.
MENINGKATNYA PERMUKAAN AIR LAUT
Permukaan Air Laut
Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah
meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak
2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman
paling sedikit 300 meter saja.
Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih
stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut.
DAMPAK TERHADAP MANUSIA
Selain berdampak pada alam, ternyata pemanasan global juga berbahaya bagi internal manusia.
Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang membuat daya tahan tubuh manusia semakin
berkurang. Di lain sisi perubahan iklim juga akan mendatangkan berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa dampak pemanasan global bagi kesehatan manusia :
a. Perubahan iklim akan menyebabkan udara menjadi lebih hangat, yang akan berakibat
meningkatnya berbagai penyakit seperti alergi dan penyakit pernafasan.
b. Mudahnya seseorang terserang berbagai penyakit seperti DBM, malaria dan lain sebagainya.
c. Penyakit infeksi yang awalnya hanya menimpa hewan, kemungkinan besar juga akan
menimpa manusia.
d. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca yang panas.
Seperti Stress, serangan jantung, dehidrasi, stroke dan penyakit ginjal.
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
PENANGGULANGAN
PEMANASAN GLOBAL
Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan
manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang
banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian memanas.
Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita semua. Beberapa puluh
tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama dengan membawa data dan fakta
tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan untuk menanggulangi /mengurangi
dampak pemanasan global.
Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak
pemanasan global :
1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)
Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan
organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar
pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate
Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di
Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama :
1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
2. Dampak, adaptasi dan kerentanan
3. Mitigasi perubahan iklim
Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas rumah kaca di
atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem alam di dunia.
Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia
juga memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah
panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan
global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius.
Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan
negosiasi
antar
pemerintah,
yaitu
Intergovernmental
Negotiating
Commitee(INC)
untuk
merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara
garis besar terdiri dari :
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
1. Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa manusia
adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara
2. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim dikeluarkan
awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak negara apabila tidak
dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan pemanasan
global
3. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses pengurangan
emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk bertahan terhadap
dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.
2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di
Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi Protokol
Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini
berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya,
atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gasgas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol
Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.
Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB :
“ Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan
mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun
1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada
tahun 2010 tanpa protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk
mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur
heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008
– 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk
Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk
Islandia.” .
3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan kerjasama
internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina,
Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri,
Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian
dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.
4. Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon,
dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya
lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok
senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan
ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.
Lalu, langkah nyata apa yang dapat kita lakukan dalam keseharian untuk mengurangi pemanasan
global ?
Gambar berikut ini menunjukkan keseharian yan dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak
pemanasan global
Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global; (a) Menghemat Listrik dengan mematikan lampu/peralatan
elektronik yang tidak perlu; (b) Gerakan Menanam Pohon; (c) Pelestarian Hutan
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan mencegah pemanasan global adalah
dengan mengubah perilaku manusia. Karena pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan
hari ini berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat
dilakukan dalam mengurangi pemanasan global, antara lain :
a. Hemat Listrik
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida (CO2).
Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di
atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain : matikan peralatan
listrik jika sudah tidak digunakan, menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik
rendah), matikan lampu pada saat tidur, mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai
penerangan di dalam rumah, dan sebagainya.
b. Menanam Pohon
CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak
akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer.
c. Melestarikan Hutan
Hutan memiliki banyak fungsi antara lain : sebagai paru-paru dunia yang menyuplai Oksigen,
sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna,
sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi
dampak pemanasan global. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan
fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan
dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. Membuka lahan produktif dengan cara
membakar hutan dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah
perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku
pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat
perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak.
Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global (d) Mengurangi penggunaan mobil dengan beralih ke
transportasi umum; (e) Gas Freon yang digunakan pada mesin pendingin penggunaannya sudah mulai
dikurangi; (f) Energi Surya sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan energi berbahan
bakar fosil.
d. Mengurangi Penggunaan Mobil dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan
mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak
ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selain itu, pengecekan rutin uji emisi
kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2. Mesin kendaraan yang tidak
dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya
performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran
menjadi lebih banyak.
e. Mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon
Penggunaan bahan perusak ozon seperti yang biasa digunakan pada bahan pelarut dan pembersih,
alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya secara berlebihan
menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global.
Penggunaan bahan perusak ozon dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain : mengurangi
penggunaan AC atau memilih produk elektronik pendingin yang bebas freon, mengurangi penggunaan
hair spray, penyemprot cat ataupun semprotan nyamuk yang berbahan aerosol.
f. Penggunaan Energi Alternatif Baru
Selama ini sebagian besar energi listrik kita dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak
bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan
tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi
nuklir juga dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun
masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya.
Masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global yaitu :
mengurangi penggunaan tissue dengan menggunakan sapu tangan, menggunakan kertas secara efisien
dan lain-lain. Semakin banyak penggunaan tissue dan kertas, berarti semakin banyak pohon yang
ditebang untuk membuat bahan bakunya sehingga hutan semakin gundul.
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru
Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca%20BPSMG/materi1.html [diakses pada 27-10-2022]
https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/ [diakses pada 27-10-2022]
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Dampak%20Pemanasan%20GlobalBPSMG/materi2.html [diakses pada 27-10-2022]
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan%20Global-ns/Topik3.html [diakses pada 27-10-2022]
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Lampiran 1 – Instrumen Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Kelas
: ………………….
Materi
: Energi ALternatif
Indikator
: Peserta didik menunjukkan perilaku aktif, mandiri, kerjasama dan
bertanggungjawab
No.
Nama Siswa
Aktif
Aspek Penilaian
Mandir Kerjasam
i
a
Tanggung
jawab
Total
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Keterangan :
Kolom aspek penilaian diisi dengan skor 1 – 4 sesuai dengan indikator pada rubrik penilaian
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
Nilai
lOMoARcPSD|26450292
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No.
1
Aspek Penilaian
Aktif
Skor
Deskripsi
4
Peserta
didik
secara
konsisten
selalu
berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
menjawab pertanyaan dari guru
Peserta didik secara sering berpartisipasi dalam
3
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
2
guru
Peserta
didik
jarang
berpartisipasi
dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
1
guru
Peserta didik tidak pernah berpartisipasi dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
2
Mandiri
4
3
guru
Peserta
didik
secara
konsisten
menyelesaikan seluruh tugas tanpa
diarahkan oleh guru
Peserta
didik
secara
konsisten
menyelesaikan
2
tugas
dan
dapat
sering
diarahkan oleh guru
Peserta didik secara cukup konsisten dapat
menyelesaikan
1
seluruh
dapat
harus
seluruh
dan
harus
diarahkan oleh guru
Peserta
didik
tidak
konsisten
dapat
menyelesaikan
tugas
harus
seluruh
tugas
dan
diarahkan oleh guru
3
4
Kerjasama
Tanggungjawab
4
Peserta didik sangat mampu membangun kerja
3
kelompok yang baik
Peserta didik mampu membangun kerja kelompok
2
yang baik
Peserta didik cukup mampu membangun kerja
1
kelompok yang baik
Peserta didik tidak mampu membangun kerja
4
kelompok yang baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
3
dengan sangat baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
2
dengan baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
1
dengan cukup baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
dengan kurang baik
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
lOMoARcPSD|26450292
Lampiran 2 – Instrumen Penilaian Antar Teman
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
Nama Teman yang Dinilai
: ………………………………………………
Nama Penilai
: ………………………………………………
Kelas
: ………………………………………………
Petunjuk : Berilah tanda checklist (V) untuk jawaban yang paling sesuai dengan temanmu
No.
1
Pernyataan
Teman saya dapat diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
2
kelompok
Teman saya aktif selama pembelajaran dan menyampaikan pendapat
3
4
5
selama berdiskusi
Teman saya menggunakan bahasa yang baik selama berdiskusi
Teman saya menyelesaikan tugasnya dengan baik
Teman saya dapat menjelaskan prinsip kerja panel surya berkaitan
dengan Hukum Kekekalan Energi dan perubahan bentuk energinya
Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com)
Ya
Tidak
Download