lOMoARcPSD|26450292 Modul AJAR 8 - Pemanasan Global Fisika Dasar I (Universitas Pendidikan Indonesia) Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Modul Ajar Fase E PEMANASAN GLOBAL Kurikulum Merdeka Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 1. 2. IDENTITAS UMUM Nama Penyusun : Putri Siti Rahma, S.Si. Asal Instansi : SMA Islam Terpadu Al Kahfi Tahun Penyusunan : 2022 Jenjang Sekolah : SMA Kelas : X (Sepuluh) Fase :E Alokasi Waktu : 4 pertemuan (2 x 45 menit) PROFIL PELAJAR PANCASILA Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, peserta didik menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut : a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia Modul ajar ini menekankan peserta didik untuk memiliki akhlak beragama, menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berakhlak mulia kepada sesama manusia, berakhlak mulia kepada alam semesta, dan berakhlak bernegara. b. Bernalar kritis Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik, dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru. c. Kreatif Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan. d. Gotong-royong Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan sederhana sehingga akan terbentuk rasa saling menghargai. 3. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran 1. Menganalisis gejala Domain Capaian Pembelajaran Pemahaman Sains Indikator Pencapaian Tujuan 1. Pembelajaran Peserta didik dapat pemanasan global dan mengidentifikasi penyebab dampaknya bagi terjadinya pemanasan global Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 kehidupan serta 2. Peserta didik dapat lingkungan mengidentifikasi macam macam 2. Menyajikan ide/gagasan gas rumah kaca pemecahan masalah gejala 3. Peserta didik dapat menganalisis pemanasan global dan pemanasan global dan dampaknya bagi dampaknya bagi kehidupan kehidupan dan lingkungan Keterampilan Proses 1. serta lingkungan. Peserta didik dapat menyampaikan saran dan pendapat mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasan global. 2. Peserta didik dapat dapat mengajukan gagasan untuk memperlambat dampak pemanasan global melalui produk, kemudian mengevaluasi, memperbaiki, dan mempresentasikan produknya secara lisan. Kata Kunci 4. : a. Pemanasan global b. Gas rumah kaca c. Efek rumah kaca KOMPETENSI AWAL a. Peserta didik telah mempelajari metode ilmiah, melakukan mengumpulkan data, mengevaluasi, dan membuat laporan ilmiah b. Peserta didik telah mempelajari materi bentuk-bentuk energi dan perubahannya c. Peserta didik telah mempelajari materi tentang Hukum Kekekalan Energi 5. PEMAHAMAN BERMAKNA Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) penyelidikan, lOMoARcPSD|26450292 Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca 6. 7. SARANA DAN PRASARANA a. Buku cetak di perpustakaan b. Laboratorium komputer sekolah c. Laptop, LCD, dan proyektor KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk : Peserta didik regular/tipikal Peserta didik dengan kesulitan belajar Peserta didik berpencapaian tinggi Peserta didik dengan ketunaan Ya - Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular, namun untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar maka dapat diberikan remedial teaching pada waktu khusus dan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat diberikan pengayaan teaching. 8. JUMLAH PESERTA DIDIK Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 – 32 orang 9. MODA PEMBELAJARAN Moda pembelajaran yang digunakan pada pertemuan hari ini adalah tatap muka 10. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN a. Materi ajar : Pemanasan global b. Alat dan bahan : LCD, proyektor, papan tulis, alat tulis c. Media : Power Point (PPT) d. Sumber belajar : buku siswa IPA kelas X, buku fisika untuk SMA/MA kelas X, internet dan sumber bacaan lainnya yang relevan Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 11. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Bagaimana dampak anomali peningkatan suhu bumi terhadap lingkungan? 2. Bagaimana cara mengantisipasi dampak dari pemanasan global? 3. Langkah kecil apa yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya-upaya mengantisipasi semakin memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global? 12. KEGIATAN UTAMA PEMBELAJARAN a. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL) b. Metode pembelajaran : tatap muka c. Pengaturan peserta didik : berkelompok (beranggotakan 4-5 orang) d. Ringkasan kegiatan inti : 1. Guru menunjukkan berita-berita tentang banjir rob yang terjadi di beberapa daerah pesisir pantai Indonesia. 2. Peserta didik menyimpulkan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data yang ditimbulkan oleh pemanasan global. 3. Peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya. 4. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomali peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab-penyebab fenomena pemanasan global untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi 13. ASESMEN a. Penilaian pemahaman sains dilakukan setelah proses pembelajaran melalui tes tertulis b. Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian proyek dan penilaian laporan c. Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian observasi sikap dan penilaian antar teman Instrumen penilaian (terlampir) 14. PERSIAPAN PEMBELAJARAN a. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran. b. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi penyebab efek rumah kaca. 15. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 PERTEMUAN 1 Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi Waktu Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan b. a. dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama didik untuk memandu doa. (kepribadian Guru menanyakan kabar serta yang 10 menit beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan mengecek kehadiran peserta didik c. Peserta didik menjawab salam dari berakhlak mulia) Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. kondusif sebelum memulai proses pembelajaran (kerapian dan menyediakan perlengkapan belajar Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran peserta didik) Pendahuluan a. Guru menunjukkan berita-berita a. Peserta didik menyimpulkan tentang banjir rob yang terjadi fenomena yang terjadi berdasarkan di data-data yang ditimbulkan oleh beberapa daerah pesisir pantai Indonesia, data kenaikan permukaan laut, data kenaikan pemanasan global. b. Beberapa perwakilan peserta didik suhu permukaan Bumi, dan data menyampaikan kesimpulan yang mencairnya telah dibuat sebelumnya. es di berbagai 10 menit tempat di permukaan Bumi. b. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomali peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab fenomena global untuk penyebabpemanasan mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi. Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 10 menit lOMoARcPSD|26450292 - Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota - - Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota - Peserta Guru memberikan penguatan didik diminta melakukan tentang penyebab-penyebab aktivitas dari buku (aktivitas 8.1 hal pemanasan global, dan 185). fenomena efek rumah kaca (gotong royong) beserta penyebabnya b. Tahap Membimbing Penyelidikan Kelompok - Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik - Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan 30 menit diskusi ringan tentang apa yang sudah dilakukan. - Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang mengalami kesulitan c. Tahap Menganalisis Mengevaluasi Proses dan Pemecahan Masalah - Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap didik/kelompok sukarela yang peserta telah mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam - Peserta didik mengerjakan diminta aktivitas buku (aktivitas 8.2 hal 187) (bernalar kritis) - Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan tanggapan tentang memberikan apa yang dipresentasikan (bernalar kritis) pembelajaran. - dari untuk Guru memberikan umpan balik Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 20 menit lOMoARcPSD|26450292 pembelajaran. Penutup a. Guru memberikan apresiasi kepada b. Peserta didik menyampaikan ucapan peserta didik atas kerjanya selama terimakasih proses pembelajaran bimbingannya pada pembelajaran hari Guru melakukan refleksi mengenai ini pembelajaran yang telah dilakukan, c. a. b. kepada guru 10 menit atas Peserta didik menjawab salam dari yaitu penyebab pemanasan global guru untuk membiasakan Guru menutup pembelajaran dengan (kepribadian mengucapkan salam bertakwa kepada Tuhan YME, dan yang beriman, berakhlak mulia) PERTEMUAN 2 Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi Waktu Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan b. a. dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama didik untuk memandu doa. (kepribadian Guru menanyakan kabar serta beriman, berakhlak mulia) Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. kondusif sebelum memulai proses pembelajaran (kerapian dan menyediakan perlengkapan belajar peserta didik) Pendahuluan a. Guru menanyakan tugas-tugas yang a. Peserta didik melaporkan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sesuai jadwal b. proyek Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran harus dilaksanakan untuk pembuatan b. yang 10 menit bertakwa kepada Tuhan YME, dan mengecek kehadiran peserta didik c. Peserta didik menjawab salam dari Peserta didik membaca materi untuk Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi dampak-dampak membahas kembali materi prosedur yang ditimbulkan akibat aktivitas keselamatan dalam bekerja manusia yang kurang Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) ramah 5 menit lOMoARcPSD|26450292 c. d. lingkungan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi dampak pemanasan global. Guru memberi penguatan dengan membahas materi pada pertemuan sebelumnya bahwa banyak aktivitas manusia yang kurang ramah lingkungan, sehingga terjadi anomali efek rumah kaca. Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik - Guru membagi kelompok yang - terdiri dari 4-5 anggota Peserta 40 menit dibagi didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. - Peserta didik diminta mengerjakan kegiatan dari buku untuk memahami prinsip 4R guna mengurangi dampak pemanasan global (gotong b. Tahap Membimbing Penyelidikan royong). 15 menit Kelompok - Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik. - didik/kelompok dan diskusi ringan. - Guru memberikan yang diminta dan Tahap Mengembangkan lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan tanggapan tentang apa yang dipresentasikan (bernalar kritis). dan Menyajikan Hasil Karya - memberikan dipresentasikan (bernalar kritis). mengalami kesulitan. c. untuk tanggapan terhadap apa yang telah - Kelompok bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok didik menanggapi Guru melihat sampel pekerjaan peserta - Peserta Guru meminta dengan sukarela Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 10 menit lOMoARcPSD|26450292 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mengenai prinsip 4R guna mengurangi dampak pemanasan global dan mengajukan inovasi ide daur ulang secara kreatif. - meminta Guru kelompok perwakilan lain untuk mempresentasikan hasil diskusi mengenai prinsip 4R guna mengurangi dampak pemanasan global dan mengajukan inovasi ide daur ulang peserta didik secara kreatif. d. Tahap Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah - Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap didik/kelompok sukarela peserta yang telah mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. - Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang sesuai. Penutup a. Guru bersama melakukan peserta refleksi didik a. mengenai Peserta didik menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru atas bimbingannya pada pembelajaran hari Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 10 menit lOMoARcPSD|26450292 pembelajaran yang telah dilakukan, ini yaitu dampak pemanasan global, b. Peserta upaya penanggulangan pemanasan pembelajaran pada pertemuan hari ini global oleh banyak pihak, dan c. melakukan refleksi Peserta didik menjawab salam dari guru untuk membiasakan solusi untuk mengatas pemanasan (kepribadian global. b. didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan tugas berakhlak mulia) untuk pertemuan berikutnya c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. PERTEMUAN 3 DAN 4 Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi Waktu Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan b. a. dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama didik untuk memandu doa. (kepribadian Guru menanyakan kabar serta yang 10 menit beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan mengecek kehadiran peserta didik c. Peserta didik menjawab salam dari berakhlak mulia) Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. kondusif sebelum memulai proses pembelajaran (kerapian dan menyediakan perlengkapan belajar Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran peserta didik) Pendahuluan a. Guru menyampaikan tujuan a. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang ingin dicapai fenomena yang terjadi berdasarkan dalam data-data yang ditimbulkan oleh materi solusi menanggulangi pemanasan global. pemanasan global. b. Beberapa perawakilan peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya. Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 10 menit lOMoARcPSD|26450292 Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Project Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik - Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota - Peserta didik mendalami 10 menit diminta untuk masalah pada Praproyek dari Buku. b. Tahap Membimbing Penyelidikan Kelompok - - Peserta Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik - Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan tentang apa yang sudah dilakukan. - Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang mengalami kesulitan c. Tahap Produk Mendesain Perencanaan didik diminta untuk mengamati limbah sabut kelapa (contoh yang digunakan di buku) atau limbah lain yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah. - Peserta didik membuat konsep projek berdasarkan pertanyaan berikut : ● Limbah apa yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal atau sekolah? ● Bagaimana karakteristik limbah tersebut ditinjau dari bidang keilmuwan fisika, atau kimia, atau biologi? ● Berdasarkan karakteristik limbah tersebut, bagaimana limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi bahan baku atau barang yang bermanfaat? (Bagaimana cara mengolah limbah tersebut) ● Bagaimana cara memperoleh bahan baku limbah tersebut? ● Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan agar limbah tersebut dapat menjadi sebuah alat atau bahan yang bermanfaat? ● Bagaimana desain alat/sistem/bahan yang akan dibuat? ● Berapa lama waktu pengolahan yang dibutuhkan agar limbah tersebut menjadi alat atau bahan yang bermanfaat? Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) 30 menit 20 menit lOMoARcPSD|26450292 - Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok mempresentasikan untuk hasil pengamatan perubahan suhu pada toples sebagai miniatur fenomena efek rumah kaca secara kreatif. - Guru memotivasi peserta didik agar menjalankan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat bersama d. Tahap Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek - Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan perkembangan proyeknya secara kreatif. - anggota kelompok melaporkan hasil kerja berdasarkan pembagian tugas yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan saran dan masukan - Setiap kepada setiap kelompok. - Kelompok menanggapi lain diminta dan untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis). - Setiap kelompok membuat evaluasi berdasarkan pengalaman sepanjang pengerjaan, serta saran dan masukan yang diberikan oleh teman dan guru. e. Tahap Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman Belajar. - Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan produk akhir dan - Setiap anggota kelompok melaporkan hasil kerja berdasarkan Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 mendemonstrasikan cara kerjanya secara kreatif. pada pertemuan sebelumnya. - Guru memberikan saran dan masukan kepada pembagian tugas yang telah dibuat setiap kelompok. - Kelompok menanggapi lain diminta dan untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis). - Setiap peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil proyek. Penutup a. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik atas kerjanya selama proses pembelajaran b. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam Peserta didik mengumpulkan laporan hasil kegiatannya pada setiap pertemuan ● Pertemuan 3: laporan hasil perancangan produk, jadwal pengerjaan, dan pembagian tugas setiap anggota kelompok. ● Pertemuan 4: laporan perkembangan pembuatan produk, evaluasi pengerjaan produk, laporan saran dan masukan dari guru dan teman, serta laporan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok. ● Pertemuan 5: presentasi produk akhir, demonstrasi penggunaan alat/bahan/sistem dari produk, dan laporan evalusi produk akhir 10 menit 16. REFLEKSI GURU LEMBAR REFLEKSI GURU Materi : ……………………………………………………………………………… Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 No. 1. Pertanyaan Refleksi Kesesuaian pelaksanaan Hasil Refleksi pembelajaran dengan rancangan 2. kegiatan pembelajaran (%) Kendala yang dihadapi selama 3. kegiatan pembelajaran Catatan perbaikan untuk kegiatan 4. pembelajaran selanjutnya Peserta didik yang mengalami 5. kesulitan dalam pembelajaran ini Hal-hal positif yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran 17. REFLEKSI PESERTA DIDIK LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK Nama Siswa : ……………………………………………… Kelas : ………………………….. No. 1. Pertanyaan Refleksi Bagaimana perasaanmu setelah Jawaban mempelajari materi pada hari ini ? Lingkarilah angka yang mewakili 2. perasaanmu Bagian mana yang menurutmu paling menyenangkan pada pembelajaran 3. hari ini ? Bagian mana (materi) yang 4. menurutmu masih belum dipahami ? Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan 5. hasil belajarmu ? Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk bisa memahami materi 6. hari ini ? Arsirlah bintang sesuai dengan nilai Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 usaha yang telah kamu lakukan untuk memahami materi pada pembelajaran hari ini 18. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Terlampir 19. REFERENSI BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan peserta didik mengenai materi pembelajaran No. 1. Referensi Bacaan Guru Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Referensi Bacaan Peserta Didik Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Ilmu Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Pusat Perbukuan : Pusat Kurikulum Kementerian dan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 3. Sunardi, Paramitha R, Darmawan, Andreas. 2020. Fisika untuk Siswa SMA Kelas XI . 2. 3. Bandung : Yrama Widya. https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_RLOvg Sumber relevan lainnya di internet baik google maupun youtube, dan lain-lain 20. MATERI AJAR (Terlampir) 21. PENGAYAAN DAN REMEDIAL a. Aktivitas Pengayaan Peserta didik diberikan materi dalam cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. b. Aktivitas Remedial Peserta didik membuat perbaikan pada jawaban-jawaban yang masih salah serta penjelasannya dalam tutor sebaya bersama temannya yang sudah memahami materi. 22. DAFTAR PUSTAKA Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 23. GLOSARIUM ● Anomali : Suatu keganjilan, keanehan, atau penyimpangan dari keadaan biasa (normal) yang berbeda dari kondisi umum suatu lingkungan. ● Efek Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca. ● El Nino : Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. ● Fotosintesis : Pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida, air menjadi karbohidrat. ● Gas Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca. ● Gletser : Sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es yang mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama. ● Iklim : Rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di waktu tertentu. ● Insulator : Material yang tidak menghantarkan arus listrik. ● La Nina : Fase dingin dari El Niño–Osilasi Selatan dan merupakan kebalikan dari fenomena El Niño. ● Lapisan Ozon : Lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon (O3). ● Lingkungan Periglasial : Bentukan-bentukan lahan pada lingkungan yang hampir beku, baik secara lokasi maupun kondisi. Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 24. LAMPIRAN a. Materi Ajar b. Instrumen Penilaian Observasi Sikap (Lembar Penilaian Observasi Sikap dan Rubrik Penilaian) c. Instrumen Penilaian Antar Teman (Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian) Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Modul Ajar Fase E PEMANASAN GLOBAL Kurikulum Merdeka TAHUKAH KAMU ? PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KEHIDUPAN BUMI Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect). Apa yang menjadi penyebab pemanasan global? Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik. Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupanbumi/ EFEK RUMAH KACA Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan suhu bumi semakin panas? Peristiwa semacam ini dikarenakan kebiasaan manusia yang memanfaatkan pendingin ruangan ataupun banyak memakai kendaraan yang menyebabkan polusi, sehingga semakin membuat lapisan ozon semakin menipis. Selain itu, juga dikarenakan pihak oknum tertentu yang mencoba untuk membuat lahan dengan cara membakar hutan, peristiwa seperti ini juga membuat bumi menjadi semakin panas dan menjadi salah satu dampak negatif dari rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun. Penyebab Efek Rumah Kaca Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan oleh berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita timbulkan. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang tidak optimal. 1. Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-pohon mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara yang bersih. Satu pohon dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10 orang per hari. Selain menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis untuk “mendinginkan bumi” akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan, melihat pengaruh hutan yang sangat besar bagi manusia masih banyak oknum yang melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan hutan ini, secara otomatis gas CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa menerapkan tebang pilih menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan cara pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan sangat berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca. 2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk dari sisasisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan sangat berdampak pada kualitas udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer. 3. Penggunaan Pupuk Kimia Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Kandungan Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca. 4. Pencemaran dan Polusi Laut Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk menyerap CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki peran penting dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton. 5. Limbah Peternakan Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan gas yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 (metana). Limbah peternakan harus diolah dengan baik, Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan dampak efek rumah kaca yang dihasilkan. 6. Limbah Rumah Tangga Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian limbah industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila tidak bisa diolah dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin banyak jika dibiarkan menumpuk. 7. Sampah Plastik Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah mencapai angka 1.3 Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai tempat di belahan dunia ini akan mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana menempati posisi kedua faktor perusak lingkungan. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang bisa menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam serta minyak bumi. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL Pemanasan global bukan sebuah peristiwa yang biasa. Akan tetapi sebaliknya, fenomena ini sangat memungkinkan menjadi sebuah fenomena yang menjadi awal kerusakan bumi ini, apabila tidak segera kita benahi. Untuk itu, kita sebagai manusia harus tau dampak yang akan kita rasakan jika fenomena ini terus menerus terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut: PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Perubahan Iklim Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan menurunnya proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah. MENINGKATNYA PERMUKAAN AIR LAUT Permukaan Air Laut Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak 2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman paling sedikit 300 meter saja. Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut. DAMPAK TERHADAP MANUSIA Selain berdampak pada alam, ternyata pemanasan global juga berbahaya bagi internal manusia. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang membuat daya tahan tubuh manusia semakin berkurang. Di lain sisi perubahan iklim juga akan mendatangkan berbagai penyakit. Berikut ini beberapa dampak pemanasan global bagi kesehatan manusia : a. Perubahan iklim akan menyebabkan udara menjadi lebih hangat, yang akan berakibat meningkatnya berbagai penyakit seperti alergi dan penyakit pernafasan. b. Mudahnya seseorang terserang berbagai penyakit seperti DBM, malaria dan lain sebagainya. c. Penyakit infeksi yang awalnya hanya menimpa hewan, kemungkinan besar juga akan menimpa manusia. d. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca yang panas. Seperti Stress, serangan jantung, dehidrasi, stroke dan penyakit ginjal. Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian memanas. Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita semua. Beberapa puluh tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama dengan membawa data dan fakta tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan untuk menanggulangi /mengurangi dampak pemanasan global. Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak pemanasan global : 1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama : 1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim 2. Dampak, adaptasi dan kerentanan 3. Mitigasi perubahan iklim Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas rumah kaca di atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem alam di dunia. Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia juga memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius. Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan negosiasi antar pemerintah, yaitu Intergovernmental Negotiating Commitee(INC) untuk merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis besar terdiri dari : Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 1. Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara 2. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim dikeluarkan awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan pemanasan global 3. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari. 2. Protokol Kyoto Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gasgas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050. Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB : “ Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008 – 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk Islandia.” . 3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto. 4. Protokol Montreal Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin. Lalu, langkah nyata apa yang dapat kita lakukan dalam keseharian untuk mengurangi pemanasan global ? Gambar berikut ini menunjukkan keseharian yan dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global; (a) Menghemat Listrik dengan mematikan lampu/peralatan elektronik yang tidak perlu; (b) Gerakan Menanam Pohon; (c) Pelestarian Hutan Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan mencegah pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku manusia. Karena pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi pemanasan global, antara lain : a. Hemat Listrik Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain : matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan, menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik rendah), matikan lampu pada saat tidur, mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di dalam rumah, dan sebagainya. b. Menanam Pohon CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. c. Melestarikan Hutan Hutan memiliki banyak fungsi antara lain : sebagai paru-paru dunia yang menyuplai Oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. Membuka lahan produktif dengan cara membakar hutan dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak. Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global (d) Mengurangi penggunaan mobil dengan beralih ke transportasi umum; (e) Gas Freon yang digunakan pada mesin pendingin penggunaannya sudah mulai dikurangi; (f) Energi Surya sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan energi berbahan bakar fosil. d. Mengurangi Penggunaan Mobil dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selain itu, pengecekan rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2. Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi lebih banyak. e. Mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon Penggunaan bahan perusak ozon seperti yang biasa digunakan pada bahan pelarut dan pembersih, alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global. Penggunaan bahan perusak ozon dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain : mengurangi penggunaan AC atau memilih produk elektronik pendingin yang bebas freon, mengurangi penggunaan hair spray, penyemprot cat ataupun semprotan nyamuk yang berbahan aerosol. f. Penggunaan Energi Alternatif Baru Selama ini sebagian besar energi listrik kita dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir juga dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya. Masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global yaitu : mengurangi penggunaan tissue dengan menggunakan sapu tangan, menggunakan kertas secara efisien dan lain-lain. Semakin banyak penggunaan tissue dan kertas, berarti semakin banyak pohon yang ditebang untuk membuat bahan bakunya sehingga hutan semakin gundul. Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 DAFTAR PUSTAKA Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca%20BPSMG/materi1.html [diakses pada 27-10-2022] https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/ [diakses pada 27-10-2022] https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Dampak%20Pemanasan%20GlobalBPSMG/materi2.html [diakses pada 27-10-2022] https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan%20Global-ns/Topik3.html [diakses pada 27-10-2022] Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Lampiran 1 – Instrumen Penilaian Sikap LEMBAR PENILAIAN SIKAP Kelas : …………………. Materi : Energi ALternatif Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku aktif, mandiri, kerjasama dan bertanggungjawab No. Nama Siswa Aktif Aspek Penilaian Mandir Kerjasam i a Tanggung jawab Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst Keterangan : Kolom aspek penilaian diisi dengan skor 1 – 4 sesuai dengan indikator pada rubrik penilaian Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) Nilai lOMoARcPSD|26450292 RUBRIK PENILAIAN SIKAP No. 1 Aspek Penilaian Aktif Skor Deskripsi 4 Peserta didik secara konsisten selalu berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru Peserta didik secara sering berpartisipasi dalam 3 pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari 2 guru Peserta didik jarang berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari 1 guru Peserta didik tidak pernah berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari 2 Mandiri 4 3 guru Peserta didik secara konsisten menyelesaikan seluruh tugas tanpa diarahkan oleh guru Peserta didik secara konsisten menyelesaikan 2 tugas dan dapat sering diarahkan oleh guru Peserta didik secara cukup konsisten dapat menyelesaikan 1 seluruh dapat harus seluruh dan harus diarahkan oleh guru Peserta didik tidak konsisten dapat menyelesaikan tugas harus seluruh tugas dan diarahkan oleh guru 3 4 Kerjasama Tanggungjawab 4 Peserta didik sangat mampu membangun kerja 3 kelompok yang baik Peserta didik mampu membangun kerja kelompok 2 yang baik Peserta didik cukup mampu membangun kerja 1 kelompok yang baik Peserta didik tidak mampu membangun kerja 4 kelompok yang baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian 3 dengan sangat baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian 2 dengan baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 1 dengan cukup baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian dengan kurang baik Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) lOMoARcPSD|26450292 Lampiran 2 – Instrumen Penilaian Antar Teman LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN Nama Teman yang Dinilai : ……………………………………………… Nama Penilai : ……………………………………………… Kelas : ……………………………………………… Petunjuk : Berilah tanda checklist (V) untuk jawaban yang paling sesuai dengan temanmu No. 1 Pernyataan Teman saya dapat diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas 2 kelompok Teman saya aktif selama pembelajaran dan menyampaikan pendapat 3 4 5 selama berdiskusi Teman saya menggunakan bahasa yang baik selama berdiskusi Teman saya menyelesaikan tugasnya dengan baik Teman saya dapat menjelaskan prinsip kerja panel surya berkaitan dengan Hukum Kekekalan Energi dan perubahan bentuk energinya Downloaded by Rahmad Wasi Siregar (rahmadwasi87@gmail.com) Ya Tidak