Uploaded by Dita Leony Agustina Huang

Laporan KKL DITA LEONY

advertisement
DISIPLIN KERJA GURU PADA SMP NEGERI 9
PEMATANGSIANTAR
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
NAMA
: DITA LEONY AGUSTINA HUANG
NIM
: 20105555
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
PROGRAM
: SARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
SULTAN AGUNG
PEMATANG SIANTAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala
karunia-Nya
dan
hidayah-Nya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Adapun judul laporan
Kuliah Kerja Lapangan ini adalah: ”Disiplin Kerja Guru Pada SMP Negeri
9 Pematang Siantar”. Laporan ini disusun guna memberi wawasan kepada
penulis dan memenuhi salah satu syarat kurikulum Program Studi Sarjana
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sultan Agung.
Dalam menyelesaikan laporan ini ada beberapa pihak yang turut
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih rasa hormat
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Sherly, S.E., M.M. selaku Ketua STIE Sultan Agung yang telah
banyak memberikan arahan, motivasi dan bimbingan kepada penulis
selama masa perkuliahan.
2. Bapak Dr. Efendi, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE
Sultan Agung yang telah membimbing dan memotivasi selama masa
perkuliahan.
3. Ibu Sisca, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua II Bidang Adminitrasi dan umum
STIE Sultan Agung yang telah membimbing dan memotivasi selama
masa perkuliahan.
i
4. Bapak Dr. Marisi Butarbutar, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan STIE Sultan Agung yang telah membimbing dan
memotivasi selama masa perkuliahan.
5. Bapak Erbin Chandra, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua IV Bidang
Penelitian Pengembangan dan Kerjasama STIE Sultan Agung dan
selaku kordinator pelaksanaan KKL yang telah memberikan bimbingan
dan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan.
6. Bapak Andy Wijaya, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Sarjana
Manajemen STIE Sultan Agung yang telah membimbing, memberi
arahan, pemikiran dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan
sampai selesainya laporan ini.
7. Bapak Dr. Marto Silalahi, M.Si., selaku Kepala LPPM STIE Sultan Agung
sekaligus sebagai kordinator pelaksanaan KKL, yang telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan.
8. Ibu Onita Sari Sinaga, S.E, M.M. selaku Dosen Pembimbing KKL yang
dengan sabar telah membantu dan memberikan bimbingan serta
meluangkan waktu dan tenaga dari awal penulisan laporan sampai
laporan ini diselesaikan.
9. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff STIE Sultan Agung Pematang siantar
atas bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis dalam
penyelesaikan Laporan KKL ini.
ii
10. Ibu Fitri Ratnasari, S.Pd selaku Kepala Sekolah guru dan pegawai
bantuannya berupa keterangan serta data-data yang diberikan kepada
penulis dalam menyelesaikan Laporan KKL ini.
11. Orang tua penulis, Bapak Darwis Huang dan Ibu Tan Mei Mei yang
memberikan semangat dan dukungan baik moril maupun material yang
telah diberikan sehingga Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
dapat terselesaikan dengan baik.
12. Teman-Teman Sarjana Manajemen Kelompok B sore, yang telah
memberikan dorongan motivasi bagi penulis sehingga Laporan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ini terselesaikan.
13. Terimakasih untuk SEVENTEEN yang selalu memberikan hiburan dan
menjadi moodbooster disaat penulis lelah, serta menjadi inspirasi saat
penulis mengerjakan laporan KKL ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih. Semogaa laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Dan
demi kesempurnaan penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini,
penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Pematang Siantar, November 2023
Penulis,
Dita Leony Agustina Huang
20105555
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................
1
1.2. Pokok Bahasan ...................................................................
3
1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ......
3
1.3.1.Tujuan Laporan KKL……………………………………
3
1.3.2.Kegunaan Laporan KKL……………………………….
3
1.4. Metode Penelitian ...............................................................
4
1.4.1.Desain Penelitian ………………………………………
4
1.4.2.Metode Pengumpulan Data……………………………
4
1.4.3.Teknik Analisis Data …………………………………….
5
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Disiplin Kerja .....................................................
6
2.2.Jenis - Jenis Disiplin Kerja ……………………………………
7
2.3.Dimensi Disiplin Kerja …………………………………………
10
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat ...................................................................
14
3.2. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ...................
14
3.2.1.Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ……………….
14
iv
3.2.2.Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ………………
15
3.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar .........
15
3.4. Tugas dan Tanggung Jawab .. ...........................................
16
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
4.1. Analisis................................................................................
24
4.2. Evaluasi ..............................................................................
27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .........................................................................
29
5.2. Saran ..................................................................................
29
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
31
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar.…… 16
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia termasuk salah satu asset penting dalam
menjalankan suatu organisasi, dan keberlangsungan suatu organisasi juga
di tentukan oleh sumber manusia yang ada di dalam organisasi tersebut.
Oleh karena itu, suatu organisasi harus dapat serius dalam memperhatikan
sumber daya manusia, sebab tanpa adanya sumber daya manusia maka
organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Disiplin kerja yang baik
mencerminkan besarnya tanggung jawab yang harus dipikul oleh
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, yang
mendorong semangat keja dalam mewujudkan tujuan organisasi. Peran
Disiplin guru akan mendorong seorang guru untuk bekerja dengan
ketentuan dan prosedur yang berlaku. Guru yang datang tepat waktu dan
tidak meninggalkan kelas sebelum Pelajaran berakhir adalah salah satu
contoh yang dapat membangkitkan motivasi para siswa untuk lebih
semangat dalam belajar.
Sekolah SMP Negeri 9 Pematang siantar yang beralamat pada Jalan.
Medan Km 4,5 Sumber Jaya kecamatan siantar martoba kota Pematang
Siantar merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh Pematang Siantar
merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh pemerintah untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi berupa membina, mendidik dan
memfasilitasi para murid, guna menjadikan para murid berkompeten dalam
1
2
pembelajaran. Yang menjadi Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar adalah
tercapainya lulusan yang religius, berkarakter, berprestasi, inovatif, serta
berfikir kritis dan cinta lingkungan.
Disiplin kerja guru adalah bentuk ketaatan atas perilaku seseorang di
dalam sebuah organisasi untuk memenuhi peraturan dan ketentuan yang
ada di dalam pekerjaan tersebut. Adapun yang menjadi dimensi disiplin
kerja guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021
tentang disiplin pegawai negeri sipil meliputi menjalankan kewajiban dan
menjauhi larangan.
Disiplin kerja guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar masih belum
optimal. Pada dimensi menjalankan kewajiban dengan indikator masuk
kerja dan menaati peraturan kerja, masih ada beberapa guru yang datang
terlambat Ketika proses belajar mengajar sudah dimulai dan upacara
bendera pada hari senin dimulai. Sehingga berdampak pada peserta didik
memulai jam pelajaran tidak tepat waktu dan peserta didik masih ada yang
berada diluar kelas dikarenakan guru terlambat memasuki kelas. Hal ini
juga berdampak pada kepercayaan peserta didik pada guru yang
seharusnya menjadi teladan namun masih belum mampu menjalankan
disiplin atau mengikuti peraturan yang telah ditentukan sekolah.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dan
pembahasan teori laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan judul
“Disiplin Kerja Guru Pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar”.
2
3
1.2. Pokok Bahasan
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah pokok bahasan adalah “Bagaimana Disiplin
Kerja Guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar”.
1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
1.3.1. Tujuan Laporan KKL
Adapun yang menjadi tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) ini yaitu untuk mengetahui gambaran Disiplin Kerja Guru
Pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar.
1.3.2. Kegunaan Laporan KKL
Adapun kegunaan dari penulisan Laporan Kuliah Kerja lapangan
(KKL) adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan pada Program
Sarjana Studi Manajamen pada STIE Sultan Agung Pematang Siantar
serta menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan
materi yang disajikan dalam penelitian ini.
2. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang positif untuk
meningkatkan kedisiplinan kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang
Siantar.
3. Bagi Pembaca
3
4
Sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
yang membutuhkan untuk penelitian selanjutnya, terutama di bidang
disiplin kinerja guru.
1.4.
Metode Penelitian
1.4.1. Desain Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam
penyusun Laporan KKL ini adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Reseacrh)
Penelitian ini langsung dilakukan pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar
dengan cara menelusuri kebijakan yang diterapkan khususnya yang
berkaitan dengan disiplin kinerja guru.
2. Penelitian Perpustakaan (Library Reseacrh)
Dalam mentode ini penelitian dilakukan langsung dengan cara
membaca, mencari informasi dan mempelajari buku-buku karangan
ilmiah, catatan ilmiah dan referensi lainnya yang berhubungan dengan
disiplin kerja.
1.4.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti
untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Yaitu mencari data dengan mengadakan tanya jawab dengan orangorang yang mengarah dengan sasaran dalam laporan ini, penulis
4
5
mewawancarai kepala sekolah, guru dan pegawai guna memperoleh
gambaran disiplin kerja guru pada SMP Negeri Pematang Siantar.
2. Observasi
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan pada SMP
Negeri 9 Pematang Siantar mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
disiplin kerja guru.
3. Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku, peraturanperaturan, dokumen di SMP Negeri 9 Pematag Siantar.
1.4.3. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang diperoleh pada penulisan laporan ini,
digunakan metode analisi sebagai berikut:
1. Induktif
Suatu metode dimana keputusan dilakukan dengan mengumpulkan
semua data informasi yang ada didalam objek. Sehingga dilakukan
solusinya upaya pemenuhan kebutuhannya tersebut dalam kajian
secermat mungkin.
2. Deduktif
Metode analisis yang digunakan dengan cara penarikan kseimpulan
berdasarkan teori-teori yang telah ada yang diterima sebagai suatu
kebenaran umum mengenai faktor yang diamati.
5
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin sangat penting dalam sebuah Perusahaan atau organisasi.
Displin kerja merupakan perbuatan atau tingkah laku seseorang atau
kelompok yang berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturanperaturan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi atau perushaan.
Disiplin kerja guru berhubungan erat dengan kepatuhan dalam menerapkan
peraturan sekolah. Sikap disiplin akan mendorong seorang guru untuk
bekerja sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Guru yang
datang tepat waktu dan tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran
berakhir adalah salah satu contoh yang dapat membangkitkan motivasi
siswa dalam belajar.
Berdasarkan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021)
Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri, menyebutkan
bahwa Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban
dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan. Peraturan disiplin pegawai negeri sipil yaitu peraturan yang
mengatur saksi, larangan dan kewajiban. Apabila kewajiban-kewajiban
tidak di taati atau dilanggar oleh pegawai negeri sipil.
Menurut (Hartatik, 2014) disiplin kerja merupakan suatu alat atau
sarana bagi organisasi untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan
disiplin yang tinggi, para pegawai akan menaati semua peraturan yang ada
6
7
sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan yang telah
ditentukan. Sedangkan menurut (Zainal et al., 2015), disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan
karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku.
Menurut pendapat penulis bahwa disiplin kerja merupakan sikap,
tingkah laku dan juga perbuatan yang sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan oleh Perusahaan atau organisasi yang sifatnya tertulis maupun
tidak tertulis agar Perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuannya.
2.2. Jenis – Jenis Disiplin Kerja
Bagi sebuah perusahaan menegakkan sebuah disiplin kerja
merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan ditegakkannya
disiplin kerja maka akan menjamin tata tertib serta kelancaran dalam
pelaksaanan tugas, sehingga perusahaan dapat memperoleh hasil yang
optimal dan tujuan organisasi tercapai. Dalam penerapan disiplin kerja,
terdapat beberapa jenis disiplin kerja. Menurut (Zainal et al., 2015) terdapat
4 (empat) jenis-jenis disiplin kerja yaitu:
1. Disiplin retributif (retbutive discipline), yaitu berusaha menghukum orang
yang berbuat salah
2. Disiplin korektif (corrective discipline), yaitu berusaha membantu
karyawan mengoreksi perilakunya yang tidak tepat.
7
8
3. Perpektif hak-hak individu (individual rights perspective), yaitu berusaha
melindungi hak-hak dasar individu selama tindakan-tindakan disipliner.
4. Perpektif utilitarian (utilitarian perspectiver), yaitu berfokus kepada
penggunaan disiplin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi
tindakan disiplin melebihi dampak-dampak negatifnya.
Sedangkan menurut (Sinambela, 2018) terdapat 2 (dua) jenis-jenis
disiplin kerja yaitu:
1. Disiplin Preventif
Suatu upaya untuk menggerakkan pegawai untuk mengikuti dan
mematuhi pedoman dan aturan kerja yang ditetapkan oleh organisasi.
2. Disiplin Korektif
Suatu upaya penggerakan pegawai dalam menyatuhkan suatu
peraturan dan mengarahkan agar tetap mematuhi berbagai peraturan
sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi.
Menurut (Hartatik., 2014), terdapat 3 (tiga) jenis-jenis disiplin kerja
yaitu:
1. Disiplin Modern
Pendekatan yang mengaitkan kebutuhan baru di luar dari hukuman.
2. Disiplin Tradisi
Pendekatan yang memakai cara pemberian hukuman.
3. Disiplin Bertujuan
Penerapan disiplin yang bertujuan utamanya tidak untuk menghukum
tetapi lebih kepada pembinaan.
8
9
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka penulis dapat
simpulkan bahwa jenis-jenis disiplin kerja terdiri dari disiplin preventif, dan
disiplin korektif. Kedua jenis disiplin tersebut memiliki tujuan yang sama
yakni bagaimana agar karyawan memiliki keinginan untuk mengikuti
peraturan yang telah ditentukan organisasi.
2.3. Dimensi Disiplin Kerja
Disiplin dalam bekerja merupakan suatu bentuk ketaatan terhadap
aturan yang dijalankan. Dalam penerapan disiplin kerja dalam organisasi
terdapat beberapa dimensi yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja
seseorang.
Menurut
(Sutrisno,
2017)
beberapa
dimensi
yang
mempengaruhi sikap disiplin yang dilakukan dalam pekerjaan yaitu:
1. Taat Terhadap Aturan Waktu
Yang meliputi indikator jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat
yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.
2. Taat Terhadap Peraturan Perusahaan
Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam
pekerjaan.
3. Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam Pekerjaan
Ditunjukkan dengan cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai
dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan
dengan unit kerja lain.
4. Taat Terhadap Peraturan Lainnya
9
10
Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh
para karyawan dalam perusahaan.
Menurut (Zainal et al., 2015) dimensi disiplin kerja yaitu:
1. Kehadiran
Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan
dan biasanya pegawai yang dimiliki disiplin rendah terbiasa untuk
terlambat dalam kerja.
2. Ketaatan Pada Peraturan Kerja
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur
kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3. Ketaatan Pada Standar Kerja
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap
tugas yang diamanahkan kepadanya.
4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh
perhitungan dan ketelitian dalam bekerja serta selalu menggunakan
sesuatu secara efektif dan efesien.
5. Bekerja Etis
Beberapa karyawan mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan
kepelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini
merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner sehingga bekerja etis
sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja karyawan.
10
11
Menurut (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor 94
Tahun 2021 dimensi Disiplin Kerja PNS yaitu :
1. PNS wajib menaati kewajiban :
1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang - Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah
yang berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9) menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS;
10) menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
11
12
11) mengutamakan kepentingan negara daripadankepentingan pribadi,
seseorang, danf atau golongan;
12) melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau
merugikan keuangan negara;
13) melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
14) Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
15) menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaikbaiknya;
16) memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
kompetensi; dan
17) menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. PNS dilarang :
1) menyalahgunakan wewenang;
2) menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga
terjadi konflik kepentingan dengan jabatan;
3) menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
4) bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau
tanpa ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
12
13
5) bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga
swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian;
6) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen,
atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
7) melakukan pungutan di luar ketentuan;
8) melakukan kegiatan yang merugikan negara;
9) bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
10) menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
11) menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaan;
12) meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
13) melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan
14) memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dimensi yang digunakan
dalam laporan ini menggunakan
(Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia, 2021) Nomor 94 Tahun 2021 yaitu menjalankan kewajiban dan
menjauhi larangan.
13
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat
SMP Negeri 9 Pematang Siantar merupakan Lembaga Pendidikan
yang berdiri pada tahun 1984 dan beroperasi pada tahun 1985. SMP Negeri
9 Pematang Siantar merupakan filial dari UPTD SMP Negeri 6 yang di
dirikan untuk menampung banyaknya peserta didik dikelurahan Martoba,
Sumber Jaya dan Tambun Nabolon. SMP Negeri 9 Pematang Siantar
beralamat di Jl. Medan Km 4,5 Sumber Jaya, Kec. Siantar Martoba, Kota
Pematangsiantar, Sumatera Utara, dengan kode pos 21138.
SMP Negeri 9 Pematang Siantar memiliki akreditasi A, berdasarkan
sertifikat 740/BAP-SM/LL/XI/2016.Pembelajaran disekolah ini dilaksanakan
di pagi hari, dalam seminggu pemebelajaran dilakukan selama 6 hari.
Sekolah ini mempunyai jumlah guru sebanyak 54, dan ruang kelas
berjumlah 23. Kelas VII berjumlah 8 kelas, Kelas VIII berjumlah 8 kelas, dan
Kelas IX berjumlah 8 kelas.
3.2. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar
3.2.1. Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar
Adapun yang menjadi Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar adalah
tercapainya lulusan yang religious, berkarakter, berprestasi, inovatif, serta
berfikir kritis dan cinta lingkungan.
14
15
3.2.2. Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar
Adapun yang menjadi Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar yaitu
sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non
akademik.
2. Mewujudkan
Pendidikan
yang
mengkedepankan
pembentukan
komunitas belajar sepanjang hayat yautu guru, peserta didik dan orang
tua saling belajar sepanjang hidupnya.
3. Mewujudkan Pendidikan yang mengkedepankan pembentukan profil
pelajar Pancasila.
4. Mewujudkan Pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta
didik.
5. Mewujudkan Pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang
beragam.
6. Mewujudkan Pendidikan mengembangkan keterampilan abad 21.
3.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar
Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pegawai akan lebih
mudah mengetahui tentang tujuan dan wewenang masing-masing bagian.
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi SMP Negeri 9 Pematang
Siantar :
15
16
KEPALA SEKOLAH
Fitri Ratnasari, S.Pd
KOMITE SEKOLAH
URUSAN TATA USHA
Antonius Pardede
Berta Manurung
PKS BID
KURIKULUM
Ion Genesis
Situmorang, M.Pd
KEPALA
PERPUSTAKAAN
Lundu Tamba, S.Pd
PKS BID KESISWAAN
Pandapotan Alosius
Sinaga, S.Pd
KOORDINATOR
KEBERSIHAN &
LINGKUNGAN
Riamina Manik, S.Pd
GURU MATA PELAJARAN
WALI KELAS
PKS BID SARANA
PRASARANA
Barthimeus
Sumbayak, S.Pd
KEPALA
LABORATORIUM
Dra. Siti Rawan
Purba, S,Pd
GURU BK
PESERTA DIDIK
Sumber : SMP Negeri 9 Pematang siantar
Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar
3.4. Tugas dan Tanggung Jawab SMP Negeri 9 Pematang Siantar
1. Kepala Sekolah
Adapun tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah sebagai
berikut:
16
17
1) Menyusun perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengkoordinasikan kegiatan
2) Mengatur proses belajar mengajar bagi para guru
3) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
4) Bertugas menyelenggarakan administrasi
5) Bertugas menyelenggarakan supervise
6) Menjalani hubungan kerja sama yang efektif dan efisien dengan dunia
usaha atau dunia industry dan instansi yang terkait atau yang
berhubungan
7) Mengarahkan para guru dan pegawai untuk mencapai tujuan sesuai
dengan tugas masing-masing
8) Menyusun program kerja sekolah bersama dengan wakil kepada
sekolah
dibidang akademik
9) Mengambil keputusan urursan internal dan ekternal sekolah
10) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
11) Menjadwalkan
Pembina
upacara,
Persekutuan
guru,
dan
meditasi pegawai.
2. Wakil Kepala Sekolah
Adapun tugas dan tanggung jawab wakil kepala sekolah adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program
2) Menyusun dan menjabarkan kalender Pendidikan
17
18
3) Menyusun pembagian tugas dan jadwal pengajaran
4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ektra kulikuler
5) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteia kenaikan kelas,
kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian
rapor
6) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8) Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata Pelajaran
9) Mengatur mutasi siswa
10) Melalukan supervise administrasi dan akademis
11) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
12) Menyelenggarakan cerdan, cermat dan olahraga prestasi
13) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beassiswa
14) Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
15) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
16) Mengatur pembukuan
17) Menyusun laporan sekolah
18) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan
peran komite sekolah
19) Menyelenggarakan kerja bakti sosial dan karya wisata
20) Menyelenggarakan pameran hasil Pendidikan sekolah
18
19
3. Guru
Adapun tugas dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut :
1) Membuat perangkat pengajaran
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,
ulangan umum dan ujian akhir
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6) Mengisi daftar nilai siswa
7) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa
8) Membuat alat Pelajaran / alat peraga
9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10) Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum
11) Melaksanakan tugas tertentu disekolah
12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswaMengisi dan
meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai Pelajaran
14) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang pratikum
15) Memgumpulkan dan memghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya
4. Wali Kelas
Adapun tugas dan tanggung jawab wali kelas sebagai berikut :
19
20
1) Pengelolaan kelas
2) Penyelenggaraan administrasi kelas
3) Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
4) Pengisian daftar Kumpulan nilai siswa
5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
6) Pencatatan mutasi siswa
7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
8) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
5. Guru Bimbingan & Konseling
Adapun tugas dan tanggung jawab guru bimbingan dan konseling
adalah sebagai berikut :
1) Penyusunan program dan pelaksanaan BK
2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang
dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4) Memberikan
saran
dan
pertimbangan
kepada
siswa
dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan Pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai
5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling
6) Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan konseling
7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
20
21
8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
konseling
9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling
6. Pustakawan Sekolah
Adapun tugas dan tanggung jawab pustakawan sekolah adalah
sebagai berikut :
1) Perencanaan pengadaan buku-buku / bahan pustaka media elektronika
2) Pengurusan pelayanan perpustakan
3) Perencanaan pengembangan perpustakaan
4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media
elektronika
5) Investarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka /
media elektronika
6) Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya
serta Masyarakat
7) Menyimpan buku-buku perpustakaan
8) Menyusun tata tertib perpustakaan
9) Menyusun laporan pelaksaan kegiatan perpustakaan secara berkala
7. Laboratorium
Adapun tugas dan tanggung jawab laboratorium adalah sebagai
berikut :
1) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
21
22
3) Mengatur penyimpan dan daftar alat-alat laboratorium
4) Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
5) Inventarisasi
dan
pengadministrasian
pemimjaman
allat-alat
laboratorium
6) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
8. Kepala Tata Usaha
Adapun tugas dan tanggung jawab kepala tata usaha adalah sebagai
berikut :
1) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2) Pengelolaan keuangan sekolah
3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
4) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
5) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6) Penyusunan dan penyajian data / statistic sekolah
7) Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K
8) Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala
9. Teknisi Media
Adapun tugas dan tanggung jawab teknisi media adalah sebagai
berikut :
1) Merencanakan pengadaan alat-alat media
2) Menyusun jadwal, tata tertib penggunaan media
3) Menyusun program kegiatan teknisi media
22
23
4) Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media
5) Investarisasi dan pengadministrasian alat-alat media
10. Murid
Adapun tugas dan tanggung jawab murid adalah sebagai berikut :
1) Menghormati guru
2) Membantu pekerjaan guru
3) Menjaga sekolah tetap bersih dan indah
4) Belajar dengan rajin
5) Selalu mengerjakan tugas
23
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
4.1. Analisis
SMP Negeri 9 Pematang Siantar merupakan salah satu sekolah yang
bergerak dibidang kejeruan yang menyadari bahwa pentingnya sumber
daya manusia yang berkualitas dan disiplin, sehingga dalam sekolah ada
peraturan yang harus ditaati oleh guru dan para pegawai. Dalam
mewudujkan disiplin kerja yang handal, professional dan bermoral, sebagai
tenaga pendidik tentunya harus mampu memberikan contoh yang baik
dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan mengikuti prinsip-prinsip
pedoman aturan yang sudah berlaku. Maka SMP Negeri 9 Pematang
Siantar harus bekerja dengan memegang teguh nilai-nilai operasional serta
mentaati segenap peraturan, pedoman, sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai mendidik.
1. Menjalankan kewajiban
Pada dimensi menjalankan kewajiban di SMP Negeri 9 Pematang
Siantar yang mewajibkan guru sebagai ASN untuk menjalankan setia dan
taat sepenuhnya kepada Pancasila, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa; melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah
yang berwenang;menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab; menunjukkan integritas dan keteladanan
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di
24
25
dalam maupun di luar kedinasan;menyimpan rahasia jabatan dan hanya
dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji
PNS; menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan; mengutamakan
kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi, seseorang, dan atau
golongan; melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau
merugikan keuangan negara; melaporkan harta kekayaan kepada pejabat
yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan
sebaik- baiknya; memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan kompetensi; dan menolak segala bentuk pemberian yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi telah dilakukan dan dilaksanakan
dengan baik.
Namun. Guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar memiliki ketentuan
Jam masuk kerja pukul 07.30 dan pulang pukul 12.30 dari hari senin hingga
hari sabtu. Dengan ketentuan guru wajib sudah berada di lingkungan
sekolah 15 menit dari jam masuk yang sudah ditentukan. Guru diwajibkan
melakukan absen dengan finger print Ketika memasuki dan meninggalkan
lingkungan sekolah. Namun masih ada beberapa guru yang datang
terlambat Ketika proses belajar mengajar sudah dimulai dan upacara
bendera pada hari senin dimulai. Sehingga berdampak pada peserta didik
25
26
memulai jam pelajaran tidak tepat waktu dan peserta didik masih ada yang
berada diluar kelas dikarenakan guru terlambat memasuki kelas. Hal ini
juga berdampak pada kepercayaan peserta didik pada guru yang
seharusnya menjadi teladan namun masih belum mampu menjalankan
disiplin atau mengikuti peraturan yang telah ditentukan sekolah.
2. Menjauhi Larangan
Pada dimensi menjauhi larangan di SMP Negeri 9 Pematang Siantar
yang mewajibkan guru sebagai ASN untuk tidak menyalahgunakan
wewenang; menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang
diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan; menjadi pegawai atau
bekerja untuk negara lain; bekerja pada lembaga atau organisasi
internasional tanpa izin atau
tanpa ditugaskan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian; bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian; memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak
bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
melakukan pungutan di luar ketentuan; melakukan kegiatan yang
merugikan negara; bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan,
menghalangi berjalannya tugas kedinasan; menerima hadiah yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan; meminta sesuatu yang
berhubungan dengan jabatan; melakukan tindakan atau tidak melakukan
26
27
tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan
memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebagaimana larangan diatas telah
dipatuhi guru dan selalu berupaya untuk tidak melakukannya.
4.2. Evaluasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka penulis mencoba
memberikan evaluasi tentang disiplin kerja guru pada SMP Negeri 9
Pematang Siantar. Adapun yang menjadi masalah disiplin guru SMP Negeri
9 Pematang Siantar masih ada guru yang datang terlambat masuk kerja
melibihi batas waktu yang telah ditetapkan. Untuk memperbaiki hal ini
sebaiknya kepala sekolah memberikan punishment kepada guru yang
kurang disiplin. Hukuman yang dapat diberikan berupa hukuman disiplin
ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat. Hukuman
disiplin ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak
puas secara. Hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25% selama 6 bulan, pemotongan tunjangan kinerja
sebesar 25% selama 9 bulan atau pemotongan tunjangan kinerja sebesar
25% selama 12 bulan. Hukuman disiplin kerja berat berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan, pembebasan dari
jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan dan pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dengan PNS. Dengan
27
28
demikian guru dapat menjadi lebih disiplin dan mentaati peraturan yang
telah ditetapkan.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tentang disiplin kerja guru pada SMP
Negeri 9 Pematang Siantar, maka dapat diambil kseimpulan sebagai
berikut:
1. Disiplin kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar diukur
menggunakan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor
94 Tahun 2021 tentang disiplin kerja terdiri dari menjalankan kewajiban
dan menjauhi larangan.
2. Pada dimensi menjalankan kewajiban guru SMP Negeri 9 Pematang
Siantar masih belum maksimal dalam masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja. masih ada guru yang datang terlambat masuk kerja
melibihi batas waktu yang telah ditetapkan
3. Pada dimensi menjauhi larangan guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar
sudah optimal. Guru selalu berupaya untuk menjauhi larangan yang telah
ditentukan dan menjalankan yang menjadi kewajiban sebagai guru.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil evaluasi, tanpa mengurangi rasa hormat penulis
memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat. Adapun saransaran yang dapat diberikan penulis sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan disiplin kerja guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar
sebaiknya kepala sekolah memberikan punishment kepada guru yang
29
30
kurang disiplin. Hukuman yang dapat diberikan berupa hukuman disiplin
ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat.
2. Sehubung dengan keterbatasan penulis, penyajian laporan ini masih
terdapat kelemahan dan belum dapat mengungkapkan disiplin kerja guru
secara sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kepada peneliti
selanjutnya dapat lebih menyempurnakan di masa yang akan datang.
30
DAFTAR PUSTAKA
Hartatik, I.P. (2014) Buku Praktis Mengembangkan SDM. Yogyakarta:
Laksana.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2021) ‘Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (PP 94 Tahun 2021)’. Jakarta.
Sinambela, L.P. (2018) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sisca et al. (2020) Teori-Teori Sumber Daya Manusia. Pertama. Edited
by J. Simarmata. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Sutrisno, E. (2017) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Kencana.
Zainal, V.R. et al. (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Ketiga. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
31
Download