DISIPLIN KERJA GURU PADA SMP NEGERI 9 PEMATANGSIANTAR LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) NAMA : DITA LEONY AGUSTINA HUANG NIM : 20105555 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PROGRAM : SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SULTAN AGUNG PEMATANG SIANTAR 2023 KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Adapun judul laporan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah: ”Disiplin Kerja Guru Pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar”. Laporan ini disusun guna memberi wawasan kepada penulis dan memenuhi salah satu syarat kurikulum Program Studi Sarjana Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sultan Agung. Dalam menyelesaikan laporan ini ada beberapa pihak yang turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dr. Sherly, S.E., M.M. selaku Ketua STIE Sultan Agung yang telah banyak memberikan arahan, motivasi dan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan. 2. Bapak Dr. Efendi, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Sultan Agung yang telah membimbing dan memotivasi selama masa perkuliahan. 3. Ibu Sisca, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua II Bidang Adminitrasi dan umum STIE Sultan Agung yang telah membimbing dan memotivasi selama masa perkuliahan. i 4. Bapak Dr. Marisi Butarbutar, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Sultan Agung yang telah membimbing dan memotivasi selama masa perkuliahan. 5. Bapak Erbin Chandra, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua IV Bidang Penelitian Pengembangan dan Kerjasama STIE Sultan Agung dan selaku kordinator pelaksanaan KKL yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan. 6. Bapak Andy Wijaya, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Sarjana Manajemen STIE Sultan Agung yang telah membimbing, memberi arahan, pemikiran dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan sampai selesainya laporan ini. 7. Bapak Dr. Marto Silalahi, M.Si., selaku Kepala LPPM STIE Sultan Agung sekaligus sebagai kordinator pelaksanaan KKL, yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan. 8. Ibu Onita Sari Sinaga, S.E, M.M. selaku Dosen Pembimbing KKL yang dengan sabar telah membantu dan memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan tenaga dari awal penulisan laporan sampai laporan ini diselesaikan. 9. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff STIE Sultan Agung Pematang siantar atas bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaikan Laporan KKL ini. ii 10. Ibu Fitri Ratnasari, S.Pd selaku Kepala Sekolah guru dan pegawai bantuannya berupa keterangan serta data-data yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan KKL ini. 11. Orang tua penulis, Bapak Darwis Huang dan Ibu Tan Mei Mei yang memberikan semangat dan dukungan baik moril maupun material yang telah diberikan sehingga Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat terselesaikan dengan baik. 12. Teman-Teman Sarjana Manajemen Kelompok B sore, yang telah memberikan dorongan motivasi bagi penulis sehingga Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini terselesaikan. 13. Terimakasih untuk SEVENTEEN yang selalu memberikan hiburan dan menjadi moodbooster disaat penulis lelah, serta menjadi inspirasi saat penulis mengerjakan laporan KKL ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih. Semogaa laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Dan demi kesempurnaan penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Pematang Siantar, November 2023 Penulis, Dita Leony Agustina Huang 20105555 iii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1 1.2. Pokok Bahasan ................................................................... 3 1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ...... 3 1.3.1.Tujuan Laporan KKL…………………………………… 3 1.3.2.Kegunaan Laporan KKL………………………………. 3 1.4. Metode Penelitian ............................................................... 4 1.4.1.Desain Penelitian ……………………………………… 4 1.4.2.Metode Pengumpulan Data…………………………… 4 1.4.3.Teknik Analisis Data ……………………………………. 5 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Disiplin Kerja ..................................................... 6 2.2.Jenis - Jenis Disiplin Kerja …………………………………… 7 2.3.Dimensi Disiplin Kerja ………………………………………… 10 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah Singkat ................................................................... 14 3.2. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ................... 14 3.2.1.Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ………………. 14 iv 3.2.2.Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ……………… 15 3.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar ......... 15 3.4. Tugas dan Tanggung Jawab .. ........................................... 16 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI 4.1. Analisis................................................................................ 24 4.2. Evaluasi .............................................................................. 27 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ......................................................................... 29 5.2. Saran .................................................................................. 29 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 31 LAMPIRAN v DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar.…… 16 vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia termasuk salah satu asset penting dalam menjalankan suatu organisasi, dan keberlangsungan suatu organisasi juga di tentukan oleh sumber manusia yang ada di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, suatu organisasi harus dapat serius dalam memperhatikan sumber daya manusia, sebab tanpa adanya sumber daya manusia maka organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab yang harus dipikul oleh seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, yang mendorong semangat keja dalam mewujudkan tujuan organisasi. Peran Disiplin guru akan mendorong seorang guru untuk bekerja dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Guru yang datang tepat waktu dan tidak meninggalkan kelas sebelum Pelajaran berakhir adalah salah satu contoh yang dapat membangkitkan motivasi para siswa untuk lebih semangat dalam belajar. Sekolah SMP Negeri 9 Pematang siantar yang beralamat pada Jalan. Medan Km 4,5 Sumber Jaya kecamatan siantar martoba kota Pematang Siantar merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh Pematang Siantar merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh pemerintah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi berupa membina, mendidik dan memfasilitasi para murid, guna menjadikan para murid berkompeten dalam 1 2 pembelajaran. Yang menjadi Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar adalah tercapainya lulusan yang religius, berkarakter, berprestasi, inovatif, serta berfikir kritis dan cinta lingkungan. Disiplin kerja guru adalah bentuk ketaatan atas perilaku seseorang di dalam sebuah organisasi untuk memenuhi peraturan dan ketentuan yang ada di dalam pekerjaan tersebut. Adapun yang menjadi dimensi disiplin kerja guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil meliputi menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. Disiplin kerja guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar masih belum optimal. Pada dimensi menjalankan kewajiban dengan indikator masuk kerja dan menaati peraturan kerja, masih ada beberapa guru yang datang terlambat Ketika proses belajar mengajar sudah dimulai dan upacara bendera pada hari senin dimulai. Sehingga berdampak pada peserta didik memulai jam pelajaran tidak tepat waktu dan peserta didik masih ada yang berada diluar kelas dikarenakan guru terlambat memasuki kelas. Hal ini juga berdampak pada kepercayaan peserta didik pada guru yang seharusnya menjadi teladan namun masih belum mampu menjalankan disiplin atau mengikuti peraturan yang telah ditentukan sekolah. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dan pembahasan teori laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan judul “Disiplin Kerja Guru Pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar”. 2 3 1.2. Pokok Bahasan Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pokok bahasan adalah “Bagaimana Disiplin Kerja Guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar”. 1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 1.3.1. Tujuan Laporan KKL Adapun yang menjadi tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini yaitu untuk mengetahui gambaran Disiplin Kerja Guru Pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar. 1.3.2. Kegunaan Laporan KKL Adapun kegunaan dari penulisan Laporan Kuliah Kerja lapangan (KKL) adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan pada Program Sarjana Studi Manajamen pada STIE Sultan Agung Pematang Siantar serta menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dalam penelitian ini. 2. Bagi Instansi Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang positif untuk meningkatkan kedisiplinan kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar. 3. Bagi Pembaca 3 4 Sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan yang membutuhkan untuk penelitian selanjutnya, terutama di bidang disiplin kinerja guru. 1.4. Metode Penelitian 1.4.1. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusun Laporan KKL ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Reseacrh) Penelitian ini langsung dilakukan pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar dengan cara menelusuri kebijakan yang diterapkan khususnya yang berkaitan dengan disiplin kinerja guru. 2. Penelitian Perpustakaan (Library Reseacrh) Dalam mentode ini penelitian dilakukan langsung dengan cara membaca, mencari informasi dan mempelajari buku-buku karangan ilmiah, catatan ilmiah dan referensi lainnya yang berhubungan dengan disiplin kerja. 1.4.2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Yaitu mencari data dengan mengadakan tanya jawab dengan orangorang yang mengarah dengan sasaran dalam laporan ini, penulis 4 5 mewawancarai kepala sekolah, guru dan pegawai guna memperoleh gambaran disiplin kerja guru pada SMP Negeri Pematang Siantar. 2. Observasi Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar mengenai hal-hal yang berhubungan dengan disiplin kerja guru. 3. Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku, peraturanperaturan, dokumen di SMP Negeri 9 Pematag Siantar. 1.4.3. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh pada penulisan laporan ini, digunakan metode analisi sebagai berikut: 1. Induktif Suatu metode dimana keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada didalam objek. Sehingga dilakukan solusinya upaya pemenuhan kebutuhannya tersebut dalam kajian secermat mungkin. 2. Deduktif Metode analisis yang digunakan dengan cara penarikan kseimpulan berdasarkan teori-teori yang telah ada yang diterima sebagai suatu kebenaran umum mengenai faktor yang diamati. 5 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Disiplin Kerja Disiplin sangat penting dalam sebuah Perusahaan atau organisasi. Displin kerja merupakan perbuatan atau tingkah laku seseorang atau kelompok yang berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturanperaturan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi atau perushaan. Disiplin kerja guru berhubungan erat dengan kepatuhan dalam menerapkan peraturan sekolah. Sikap disiplin akan mendorong seorang guru untuk bekerja sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Guru yang datang tepat waktu dan tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir adalah salah satu contoh yang dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Berdasarkan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri, menyebutkan bahwa Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan. Peraturan disiplin pegawai negeri sipil yaitu peraturan yang mengatur saksi, larangan dan kewajiban. Apabila kewajiban-kewajiban tidak di taati atau dilanggar oleh pegawai negeri sipil. Menurut (Hartatik, 2014) disiplin kerja merupakan suatu alat atau sarana bagi organisasi untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para pegawai akan menaati semua peraturan yang ada 6 7 sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut (Zainal et al., 2015), disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut pendapat penulis bahwa disiplin kerja merupakan sikap, tingkah laku dan juga perbuatan yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan atau organisasi yang sifatnya tertulis maupun tidak tertulis agar Perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuannya. 2.2. Jenis – Jenis Disiplin Kerja Bagi sebuah perusahaan menegakkan sebuah disiplin kerja merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan ditegakkannya disiplin kerja maka akan menjamin tata tertib serta kelancaran dalam pelaksaanan tugas, sehingga perusahaan dapat memperoleh hasil yang optimal dan tujuan organisasi tercapai. Dalam penerapan disiplin kerja, terdapat beberapa jenis disiplin kerja. Menurut (Zainal et al., 2015) terdapat 4 (empat) jenis-jenis disiplin kerja yaitu: 1. Disiplin retributif (retbutive discipline), yaitu berusaha menghukum orang yang berbuat salah 2. Disiplin korektif (corrective discipline), yaitu berusaha membantu karyawan mengoreksi perilakunya yang tidak tepat. 7 8 3. Perpektif hak-hak individu (individual rights perspective), yaitu berusaha melindungi hak-hak dasar individu selama tindakan-tindakan disipliner. 4. Perpektif utilitarian (utilitarian perspectiver), yaitu berfokus kepada penggunaan disiplin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan disiplin melebihi dampak-dampak negatifnya. Sedangkan menurut (Sinambela, 2018) terdapat 2 (dua) jenis-jenis disiplin kerja yaitu: 1. Disiplin Preventif Suatu upaya untuk menggerakkan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman dan aturan kerja yang ditetapkan oleh organisasi. 2. Disiplin Korektif Suatu upaya penggerakan pegawai dalam menyatuhkan suatu peraturan dan mengarahkan agar tetap mematuhi berbagai peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi. Menurut (Hartatik., 2014), terdapat 3 (tiga) jenis-jenis disiplin kerja yaitu: 1. Disiplin Modern Pendekatan yang mengaitkan kebutuhan baru di luar dari hukuman. 2. Disiplin Tradisi Pendekatan yang memakai cara pemberian hukuman. 3. Disiplin Bertujuan Penerapan disiplin yang bertujuan utamanya tidak untuk menghukum tetapi lebih kepada pembinaan. 8 9 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa jenis-jenis disiplin kerja terdiri dari disiplin preventif, dan disiplin korektif. Kedua jenis disiplin tersebut memiliki tujuan yang sama yakni bagaimana agar karyawan memiliki keinginan untuk mengikuti peraturan yang telah ditentukan organisasi. 2.3. Dimensi Disiplin Kerja Disiplin dalam bekerja merupakan suatu bentuk ketaatan terhadap aturan yang dijalankan. Dalam penerapan disiplin kerja dalam organisasi terdapat beberapa dimensi yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja seseorang. Menurut (Sutrisno, 2017) beberapa dimensi yang mempengaruhi sikap disiplin yang dilakukan dalam pekerjaan yaitu: 1. Taat Terhadap Aturan Waktu Yang meliputi indikator jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan. 2. Taat Terhadap Peraturan Perusahaan Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan. 3. Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam Pekerjaan Ditunjukkan dengan cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain. 4. Taat Terhadap Peraturan Lainnya 9 10 Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan dalam perusahaan. Menurut (Zainal et al., 2015) dimensi disiplin kerja yaitu: 1. Kehadiran Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan dan biasanya pegawai yang dimiliki disiplin rendah terbiasa untuk terlambat dalam kerja. 2. Ketaatan Pada Peraturan Kerja Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Ketaatan Pada Standar Kerja Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya. 4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja serta selalu menggunakan sesuatu secara efektif dan efesien. 5. Bekerja Etis Beberapa karyawan mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan kepelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja karyawan. 10 11 Menurut (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor 94 Tahun 2021 dimensi Disiplin Kerja PNS yaitu : 1. PNS wajib menaati kewajiban : 1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; 2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 3) melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang; 4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; 5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; 6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; 7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9) menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS; 10) menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan; 11 12 11) mengutamakan kepentingan negara daripadankepentingan pribadi, seseorang, danf atau golongan; 12) melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara; 13) melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 14) Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 15) menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaikbaiknya; 16) memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan 17) menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. PNS dilarang : 1) menyalahgunakan wewenang; 2) menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan; 3) menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain; 4) bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; 12 13 5) bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; 6) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah; 7) melakukan pungutan di luar ketentuan; 8) melakukan kegiatan yang merugikan negara; 9) bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan; 10) menghalangi berjalannya tugas kedinasan; 11) menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan; 12) meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan; 13) melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan 14) memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dimensi yang digunakan dalam laporan ini menggunakan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor 94 Tahun 2021 yaitu menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. 13 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 9 Pematang Siantar merupakan Lembaga Pendidikan yang berdiri pada tahun 1984 dan beroperasi pada tahun 1985. SMP Negeri 9 Pematang Siantar merupakan filial dari UPTD SMP Negeri 6 yang di dirikan untuk menampung banyaknya peserta didik dikelurahan Martoba, Sumber Jaya dan Tambun Nabolon. SMP Negeri 9 Pematang Siantar beralamat di Jl. Medan Km 4,5 Sumber Jaya, Kec. Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dengan kode pos 21138. SMP Negeri 9 Pematang Siantar memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 740/BAP-SM/LL/XI/2016.Pembelajaran disekolah ini dilaksanakan di pagi hari, dalam seminggu pemebelajaran dilakukan selama 6 hari. Sekolah ini mempunyai jumlah guru sebanyak 54, dan ruang kelas berjumlah 23. Kelas VII berjumlah 8 kelas, Kelas VIII berjumlah 8 kelas, dan Kelas IX berjumlah 8 kelas. 3.2. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar 3.2.1. Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar Adapun yang menjadi Visi SMP Negeri 9 Pematang Siantar adalah tercapainya lulusan yang religious, berkarakter, berprestasi, inovatif, serta berfikir kritis dan cinta lingkungan. 14 15 3.2.2. Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar Adapun yang menjadi Misi SMP Negeri 9 Pematang Siantar yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik. 2. Mewujudkan Pendidikan yang mengkedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang hayat yautu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya. 3. Mewujudkan Pendidikan yang mengkedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila. 4. Mewujudkan Pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik. 5. Mewujudkan Pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang beragam. 6. Mewujudkan Pendidikan mengembangkan keterampilan abad 21. 3.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pegawai akan lebih mudah mengetahui tentang tujuan dan wewenang masing-masing bagian. Berikut adalah gambar dari struktur organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar : 15 16 KEPALA SEKOLAH Fitri Ratnasari, S.Pd KOMITE SEKOLAH URUSAN TATA USHA Antonius Pardede Berta Manurung PKS BID KURIKULUM Ion Genesis Situmorang, M.Pd KEPALA PERPUSTAKAAN Lundu Tamba, S.Pd PKS BID KESISWAAN Pandapotan Alosius Sinaga, S.Pd KOORDINATOR KEBERSIHAN & LINGKUNGAN Riamina Manik, S.Pd GURU MATA PELAJARAN WALI KELAS PKS BID SARANA PRASARANA Barthimeus Sumbayak, S.Pd KEPALA LABORATORIUM Dra. Siti Rawan Purba, S,Pd GURU BK PESERTA DIDIK Sumber : SMP Negeri 9 Pematang siantar Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Pematang Siantar 3.4. Tugas dan Tanggung Jawab SMP Negeri 9 Pematang Siantar 1. Kepala Sekolah Adapun tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah sebagai berikut: 16 17 1) Menyusun perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan kegiatan 2) Mengatur proses belajar mengajar bagi para guru 3) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS) 4) Bertugas menyelenggarakan administrasi 5) Bertugas menyelenggarakan supervise 6) Menjalani hubungan kerja sama yang efektif dan efisien dengan dunia usaha atau dunia industry dan instansi yang terkait atau yang berhubungan 7) Mengarahkan para guru dan pegawai untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas masing-masing 8) Menyusun program kerja sekolah bersama dengan wakil kepada sekolah dibidang akademik 9) Mengambil keputusan urursan internal dan ekternal sekolah 10) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru 11) Menjadwalkan Pembina upacara, Persekutuan guru, dan meditasi pegawai. 2. Wakil Kepala Sekolah Adapun tugas dan tanggung jawab wakil kepala sekolah adalah sebagai berikut : 1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program 2) Menyusun dan menjabarkan kalender Pendidikan 17 18 3) Menyusun pembagian tugas dan jadwal pengajaran 4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ektra kulikuler 5) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteia kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor 6) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran 7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 8) Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata Pelajaran 9) Mengatur mutasi siswa 10) Melalukan supervise administrasi dan akademis 11) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling 12) Menyelenggarakan cerdan, cermat dan olahraga prestasi 13) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beassiswa 14) Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar 15) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana 16) Mengatur pembukuan 17) Menyusun laporan sekolah 18) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah 19) Menyelenggarakan kerja bakti sosial dan karya wisata 20) Menyelenggarakan pameran hasil Pendidikan sekolah 18 19 3. Guru Adapun tugas dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut : 1) Membuat perangkat pengajaran 2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran 3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir 4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian 5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan 6) Mengisi daftar nilai siswa 7) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa 8) Membuat alat Pelajaran / alat peraga 9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni 10) Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum 11) Melaksanakan tugas tertentu disekolah 12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya 13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswaMengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai Pelajaran 14) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang pratikum 15) Memgumpulkan dan memghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya 4. Wali Kelas Adapun tugas dan tanggung jawab wali kelas sebagai berikut : 19 20 1) Pengelolaan kelas 2) Penyelenggaraan administrasi kelas 3) Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa 4) Pengisian daftar Kumpulan nilai siswa 5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa 6) Pencatatan mutasi siswa 7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar 8) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar 5. Guru Bimbingan & Konseling Adapun tugas dan tanggung jawab guru bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : 1) Penyusunan program dan pelaksanaan BK 2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar 3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar 4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan Pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai 5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling 6) Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan konseling 7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar 20 21 8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan konseling 9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling 6. Pustakawan Sekolah Adapun tugas dan tanggung jawab pustakawan sekolah adalah sebagai berikut : 1) Perencanaan pengadaan buku-buku / bahan pustaka media elektronika 2) Pengurusan pelayanan perpustakan 3) Perencanaan pengembangan perpustakaan 4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika 5) Investarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media elektronika 6) Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta Masyarakat 7) Menyimpan buku-buku perpustakaan 8) Menyusun tata tertib perpustakaan 9) Menyusun laporan pelaksaan kegiatan perpustakaan secara berkala 7. Laboratorium Adapun tugas dan tanggung jawab laboratorium adalah sebagai berikut : 1) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium 2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium 21 22 3) Mengatur penyimpan dan daftar alat-alat laboratorium 4) Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium 5) Inventarisasi dan pengadministrasian pemimjaman allat-alat laboratorium 6) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium 8. Kepala Tata Usaha Adapun tugas dan tanggung jawab kepala tata usaha adalah sebagai berikut : 1) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah 2) Pengelolaan keuangan sekolah 3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa 4) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah 5) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 6) Penyusunan dan penyajian data / statistic sekolah 7) Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K 8) Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala 9. Teknisi Media Adapun tugas dan tanggung jawab teknisi media adalah sebagai berikut : 1) Merencanakan pengadaan alat-alat media 2) Menyusun jadwal, tata tertib penggunaan media 3) Menyusun program kegiatan teknisi media 22 23 4) Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media 5) Investarisasi dan pengadministrasian alat-alat media 10. Murid Adapun tugas dan tanggung jawab murid adalah sebagai berikut : 1) Menghormati guru 2) Membantu pekerjaan guru 3) Menjaga sekolah tetap bersih dan indah 4) Belajar dengan rajin 5) Selalu mengerjakan tugas 23 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI 4.1. Analisis SMP Negeri 9 Pematang Siantar merupakan salah satu sekolah yang bergerak dibidang kejeruan yang menyadari bahwa pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dan disiplin, sehingga dalam sekolah ada peraturan yang harus ditaati oleh guru dan para pegawai. Dalam mewudujkan disiplin kerja yang handal, professional dan bermoral, sebagai tenaga pendidik tentunya harus mampu memberikan contoh yang baik dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan mengikuti prinsip-prinsip pedoman aturan yang sudah berlaku. Maka SMP Negeri 9 Pematang Siantar harus bekerja dengan memegang teguh nilai-nilai operasional serta mentaati segenap peraturan, pedoman, sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai mendidik. 1. Menjalankan kewajiban Pada dimensi menjalankan kewajiban di SMP Negeri 9 Pematang Siantar yang mewajibkan guru sebagai ASN untuk menjalankan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang;menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di 24 25 dalam maupun di luar kedinasan;menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS; menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan; mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi, seseorang, dan atau golongan; melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara; melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik- baiknya; memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi telah dilakukan dan dilaksanakan dengan baik. Namun. Guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar memiliki ketentuan Jam masuk kerja pukul 07.30 dan pulang pukul 12.30 dari hari senin hingga hari sabtu. Dengan ketentuan guru wajib sudah berada di lingkungan sekolah 15 menit dari jam masuk yang sudah ditentukan. Guru diwajibkan melakukan absen dengan finger print Ketika memasuki dan meninggalkan lingkungan sekolah. Namun masih ada beberapa guru yang datang terlambat Ketika proses belajar mengajar sudah dimulai dan upacara bendera pada hari senin dimulai. Sehingga berdampak pada peserta didik 25 26 memulai jam pelajaran tidak tepat waktu dan peserta didik masih ada yang berada diluar kelas dikarenakan guru terlambat memasuki kelas. Hal ini juga berdampak pada kepercayaan peserta didik pada guru yang seharusnya menjadi teladan namun masih belum mampu menjalankan disiplin atau mengikuti peraturan yang telah ditentukan sekolah. 2. Menjauhi Larangan Pada dimensi menjauhi larangan di SMP Negeri 9 Pematang Siantar yang mewajibkan guru sebagai ASN untuk tidak menyalahgunakan wewenang; menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan; menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain; bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah; melakukan pungutan di luar ketentuan; melakukan kegiatan yang merugikan negara; bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan, menghalangi berjalannya tugas kedinasan; menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan; meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan; melakukan tindakan atau tidak melakukan 26 27 tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebagaimana larangan diatas telah dipatuhi guru dan selalu berupaya untuk tidak melakukannya. 4.2. Evaluasi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan evaluasi tentang disiplin kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar. Adapun yang menjadi masalah disiplin guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar masih ada guru yang datang terlambat masuk kerja melibihi batas waktu yang telah ditetapkan. Untuk memperbaiki hal ini sebaiknya kepala sekolah memberikan punishment kepada guru yang kurang disiplin. Hukuman yang dapat diberikan berupa hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat. Hukuman disiplin ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara. Hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 6 bulan, pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 bulan atau pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 bulan. Hukuman disiplin kerja berat berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan, pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan dan pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dengan PNS. Dengan 27 28 demikian guru dapat menjadi lebih disiplin dan mentaati peraturan yang telah ditetapkan. 28 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis tentang disiplin kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar, maka dapat diambil kseimpulan sebagai berikut: 1. Disiplin kerja guru pada SMP Negeri 9 Pematang Siantar diukur menggunakan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021) Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin kerja terdiri dari menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. 2. Pada dimensi menjalankan kewajiban guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar masih belum maksimal dalam masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. masih ada guru yang datang terlambat masuk kerja melibihi batas waktu yang telah ditetapkan 3. Pada dimensi menjauhi larangan guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar sudah optimal. Guru selalu berupaya untuk menjauhi larangan yang telah ditentukan dan menjalankan yang menjadi kewajiban sebagai guru. 5.2. Saran Berdasarkan hasil evaluasi, tanpa mengurangi rasa hormat penulis memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat. Adapun saransaran yang dapat diberikan penulis sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan disiplin kerja guru SMP Negeri 9 Pematang Siantar sebaiknya kepala sekolah memberikan punishment kepada guru yang 29 30 kurang disiplin. Hukuman yang dapat diberikan berupa hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat. 2. Sehubung dengan keterbatasan penulis, penyajian laporan ini masih terdapat kelemahan dan belum dapat mengungkapkan disiplin kerja guru secara sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kepada peneliti selanjutnya dapat lebih menyempurnakan di masa yang akan datang. 30 DAFTAR PUSTAKA Hartatik, I.P. (2014) Buku Praktis Mengembangkan SDM. Yogyakarta: Laksana. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2021) ‘Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PP 94 Tahun 2021)’. Jakarta. Sinambela, L.P. (2018) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sisca et al. (2020) Teori-Teori Sumber Daya Manusia. Pertama. Edited by J. Simarmata. Medan: Yayasan Kita Menulis. Sutrisno, E. (2017) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Zainal, V.R. et al. (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 31