DOKUMEN KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI MUDA TAHUN 2024 Nomor : KUR/BDL/05 2024 BALAI PENDIKAN DAN PELATIHAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada No.8 Jakarta Pusat Telepon: (+62-21) 63851 8269070;630 2164 LEMBAR PERSETUJUAN No. Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal DISIAPKAN OLEH: 1 Ai Melani Analis Program dan Evaluasi 24 April 2024 DIPERIKSA OLEH: 1 Thathit Lusprihatmini Praptanugrahanita Ketua Pokja Perencanaan Pelatihan 29 April 2023 Kepala Balai Diklat 30 April 2024 DISAHKAN OLEH: 1 Ahmad Ciptadi 2 LEMBAR DISTRIBUSI Salinan dokumen ini didistribusikan secara elektronik kepada seluruh pegawai Badiklat, panitia penyelenggara dan Pengajar Pelatihan. 3 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR DISTRIBUSI DAFTAR ISI 1. KURIKULUM PELATIHAN 2. RBPMP PELATIHAN ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… 4 1 2 3 4 10 KURIKULUM PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI MUDA Kantor Pusat BAPETEN, 15 – 19 Juli 2024 Tujuan Kurikuler Umum (TKU) : Setelah mengikuti Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Muda ini, peserta diharapkan mampu memahami secara komprehensif terkait tugas dan fungsi Pejabatan Fungsional Pengawas Radiasi pada jenjang Muda. Tujuan Kurikuler Khusus (TKK) : Setelah mengikuti pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Muda ini, peserta pelathan diharapkan mampu: 1. Memahami kebijakan pengawasan ketenaganukliran pada jenjang jabatan fungsional muda 2. Mampu mengembangkan pola pikir yang lebih luas dalam mempersiapkan diri melaksanakan tugas dan fungsi di jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi 3. Mampu menyusun laporan kegiatan pengawasan sesuai dengan kaidah penyusunan laporan 4. Mampu menganalisa kasus-kasus terkait pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran 5. Mampu mengelola kegiatan pengawasan multi-disiplin 6. Mampu menunjukkan etika pengawasan yang baik 7. Meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kerjasama tim Deskripsi Singkat Pelatihan : Sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi dan Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi setiap pejabat fungsional yang akan naik ke jenjang yang lebih tinggi harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penjenjangan. Pelatihan ini disyaratkan sebagai persiapan pejabat fungsional dalam melaksanakan tugas pada jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan dan pelatihan tersebut harus memasukkan keseluruhan aspek dari kognitif, psikomotorik, dan afektif. Balai Diklat selaku unit pelaksana pendidikan dan pelatihan pada tahun 2024 akan menyelenggarakan Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Ahli Muda. 5 Daftar Mata Pelatihan MATA DIKLAT JUMLAH KELOMPOK BOBOT JP KOMPETENSI (%) Instruksional Pelatihan 1 JP Kebijakan terkait Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Muda 1 JP Manajemen Pola Pikir 2 JP Etika Pengawasan 2 JP Penyusunan Draft Laporan Inspeksi dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Kajian dan Kegiatan lain terkait Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Evaluasi Perizinan dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Urgensi dan Evaluasi Peraturan dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan Reviu Laporan Terkait Pengawasan 3 JP Pengantar Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan Presentasi Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan Evaluasi dan Penutupan TOTAL 3 JP Pengembangan wawasan 5% Kemampuan Inti 42 % Aktualisasi/Penerapan 51 % 3 JP 3 JP 4 JP 1 JP 10 JP 3 JP 2 JP 38 JP 6 Pokok Bahasan: NO 1 MATA DIKLAT POKOK BAHASAN Kebijakan terkait Jabatan a. Latar belakang pengawasan Fungsional Pengawas Radiasi ketenaganukliran BAPETEN Muda b. Peran dan Fungsi Pengawas Radiasi Dalam pengawasan Ketenaganukliran c. 2 Pengembangan Jafung Wasrad dan 5 6 7 JP 1 JP Tantangan Manajemen Pola Pikir a. Pengertian era informasi dalam Industri 4.0 b. Transformasi pola pikir c. Hambatan dalam pola pikir d. Manajemen pola pikir dan organisasi 3 JUMLAH Etika Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Inspeksi dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Kajian dan Kegiatan lain terkait Pengawasan Penyusunan Draft Laporan Evaluasi Perizinan dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan a. Konsep dan fungsi Etika, Kode Etik dan Nilai-nilai. b. Contoh Penerapan Etika Pengawasan c. Kode Etik dan Kode Perilaku d. Kode Perilaku pengawasan ketenaganukliran a. Kegiatan Inspeksi – Pendahuluan b. Laporan Hasil Inspeksi (LHI) c. Penerapan LHI 2 JP 2 JP 3 JP a. Kegiatan Kajian – Pendahuluan b. Penyusunan Draft Laporan Kegiatan Kajian 3 JP a. Kegiatan Evaluasi Perizinan Sumber Radiasi Pengion Kelompok A (termasuk Bahan Nuklir dan TENORM) b. Kegiatan Evaluasi Perizinan Instalasi Nuklir c. Kegiatan terkait proses evaluasi perizinan (PPR, OR/SR, Petugas keamanan, dll) 3 JP 7 8 9 10 11 12 Penyusunan Draft Laporan Urgensi dan Evaluasi Peraturan dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan a. Kegiatan peraturan- penyusunan peraturan dan evaluasi peraturan b. Penyusunan Draft Laporan Kegiatan peraturan Reviu Laporan Terkait Pengawasan a. Pengertian reviu b. Tahapan kegiatan reviu c. Praktik kegiatan reviu 3 JP 4 JP Pengantar Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan a. Mekanisme Pelaksanaan Praktik b. Acuan yang digunakan dalam melaksanakan praktik c. Pembuatan laporan dan reviu laporan d. Penilaian laporan dan presentasi 1 JP Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan: 1) Tujuan Praktik 2) Penyusunan laporan pengawasan 3) Reviu laporan terkait pengawasan 10 JP Presentasi Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan Presentasi: a. Pemaparan ruang lingkup b. Acuan yang digunakan dalam melaksanakan laporan c. Laporan hasil pengawasan d. Hasil Reviu Laporan terkait pengawasan 3 JP 8 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN NO 1 2 3 1 2 3 4 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : : : 5 Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : : b. Indikator Hasil Belajar : INDIKATOR KEBERHASILAN Peserta mengetahui tantangan dan ancaman dalam perubahan di era informasi Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Manajemen Pola Pikir (mind-setting) 2 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 90 menit Mata Diklat ini memberikan pemahaman mengenai konsep manajemen pola pikir serta bagaimana mengaplikasikannya dalam organisasi/pekerjaan Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu memahami aplikasi manajemen pola pikir untuk dapat dipraktikkan dalam peran sebagai JFT Wasrad Muda MATERI POKOK Pengertian era informasi dalam Industri 4.0 Peserta mampu menjelaskan transformasi pola pikir untuk mencapai produktivitas maksimum Transformasi pola pikir Peserta mampu mengatasi pikiran terkotak kotak dan hambatan mental dalam berpikir Hambatan dalam pola pikir SUB MATERI POKOK a. Perkembangan Industri 4.0 b. Tantangan dan ancaman dalam Industri 4.0. a. Pengertian pola pikir b. Jenis/tipe/karakter pola pikir manusia c. Hubungan pola pikir dengan produktivitas d. Transformasi pola pikir untuk mencapai produktivitas yang maksimal a. Jenis-jenis hambatan pola pikir b. Cara mengatasi hambatan dalam pola pikir METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU REFERENSI Alamsyah R. [1,2] 20 menit 20 menit 20 menit 9 Culbert SA. [3]; Naisbitt J. [4]; Kemen Pupera [5]; Kholidah EN [6]; Dewi RR. [7]; LAN RI [8]. 4 Peserta mampu melakukan identifikasi dan manajemen pola pikir dalam perubahan organisasional Manajemen pola pikir dan organisasi a. Pola pikir individu vs pola pikir organisasi b. Sinkornisasi pola pikir individu dengan organisasi c. Pola pikir JFT Wasrad Muda dalam perannya di organisasi dan kegiatan pengawasan 30 menit DAFTAR PUSTAKA: (Open source) [1] Alamsyah, R., “Analisis Dampak Industri 4.0 terhadap Sistem Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia”, Jurnal Forum Nuklir BATAN Vol. 12, No. 2, Nov. 2018. [2] Alamsyah, R. et.al., “Kajian Pengembangan Kebijakan Pengawasan Ketenaganukliran dalam Menghadapi Era Industri 4.0”, Prosiding SKN BAPETEN, 2019. [3] Culbert SA. “Mind-Set Management: The Heart of Leadership”, Oxford University Press, New York, 1996. [4] Naisbitt J., “Mind Set! Reset Your Thinking and See the Future”, HarperCollins, NSW, 2006. [5] Kemen Pupera, “Modul Perubahan Mindset”, Modul Pelatihan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi, Jakarta, 2017. [6] Kholidah EN. dan Alsa A., “Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis”, Jurnal Psikologi Vol. 39, No. 1, Jun 2012. [7] Dewi RR. dan Kurniawan T., “Manajemen Perubahan Organisasi Publik: Mengatasi Resistensi Perubahan”, Jurnal Natapraja Vol. 7, No. 1, 2019. [8] Sunu, BSP., “Merancang Proyek Perubahan” Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat III, LAN RI, Jakarta, 2015. 10 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN NO 1 2 1 2 3 4 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : : : 5 Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : : b. Indikator Hasil Belajar : INDIKATOR KEBERHASILAN Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Etika Pengawasan 2 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 90 menit Mata Diklat ini memberikan pemahaman mengenai konsep etika, kode etik dan kode prilaku serta aplikasinya dalam kegiatan pengawasan ketenaganukliran Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu memahami Etika Pengawasan MATERI POKOK SUB MATERI POKOK Peserta mampu memahami konsep dan fungsi Etika dan Kode Etik, serta hubungannya dengan Nilai-nilai. Konsep dan fungsi Etika, Kode Etik dan Nilai-nilai. Peserta mampu menjelaskan secara umum Kode Etik PNS BAPETEN, dan mekanisme peng-awasannya serta pencegahannya. Contoh Penerapan Etika Pengawasan a. Pengertian dan fungsi etika dan Kode Etik b. Contoh-contoh etika secara umum c. Contoh-contoh Kode Etik d. Hubungan antara Kode Etik dengan Nilai-nilai Organisasi. Penerapan EtikaPengawasan dalam organisasi dan individu: a. Kode Etik PNS b. Kode Etik PNS BAPETEN c. Pengawasan Kode Etik dan Pencegahannya. METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU REFERENSI 20 menit 1. Blackburn [1]; Kumorotomo [2]; 40 menit 11 1. PP.42/2004 [3]; 2. PP. 53/2010 [4]; 3. Perka BAPETEN 11/2012 [5]; 4. Perka BAPETEN 5/2014 [6]; 5. Perka BAPETEN 3/2015 [7]; P2STPIBN [8]. 3 4 Peserta mampu mengenali perbedaan antara Kode Etik dan Kode Perilaku Kode Etik dan Kode Perilaku Peserta mampu menjelaskan secara umum Kode Perilaku di bidang tugasnya. Kode Perilaku pengawasan ketenaganukliran Perbandingan antara Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conducts) Kode Perilaku: a. pembuatan peraturan b. pelayanan perizinan c. kegiatan inspeksi d. kegiatan pengkajian e. kegiatan penunjang teknis 1. Gilman [9]; Boatright [10]. 10 menit 20 menit 2. USNRC [11-13]; CSN [14]. DAFTAR PUSTAKA: (Open source) [1] Blackburn S., “Ethics: A Very Short Introduction”, Oxford University Press, Ney York, 2001. [2] Komorotomo W., et.al., “Etika Publik”, LAN RI, Jakarta, 2015. [3] Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. [4] Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. [5] Republik Indonesia, Peraturan Kepala BAPETEN No. 11 Tahun 2012 tentang Penegakan Kode Etik dan Disiplin PNS BAPETEN. [6] Republik Indonesia, Peraturan Kepala BAPETEN No. 5 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala BAPETEN No. 11 Tahun 2012. [7] Republik Indonesia, Peraturan Kepala BAPETEN No. 3 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis BAPETEN. [8] P2STPIBN BAPETEN, “Laporan Hasil Kajian Budaya Pengawasan BAPETEN”, BAPETEN Jakarta, 2019. [9] Gilman SC., “Ethics Codes and Codes of Conduct as Tools for Promoting an Ethical and Professional Public Service: Comparative Successes and Lessons”, Prepared for the PREM the World Bank, Washington DC, 2005. [10] Boatright JR., “Ethics and the Conduct of Business”, Pearson, Essex, 2014. [11] US NRC, 5 C.F.R. 8 2635.101(b), Principles of Ethical Conduct: 14 General Principles, https://www.nrc.gov/docs/ML0932/ML093200552.pdf [12] US NRC, NRC Ethics: Summary of Major Ethics Rules for NRC Employees, http://www.internal.nrc.gov/OGC/ETHICS/articlel.html [13] US NRC, Political Activities, https://www.nrc.gov/docs/ML0927/ML092720143.pdf [14] CSN, Code of Ethics Nuclear Safety Council, https://www.csn.es/documents/10182/914813/OFC-01.04+EN++Ethical+Code+of+the+Nuclear+Safety+Council/27d77ed8-f819-4b50-97c6-590bc5d580ca 12 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN NO 1 1 2 3 4 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : : : 5 Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : : b. Indikator Hasil Belajar : INDIKATOR KEBERHASILAN Peserta mampu menjelaskan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai proses evaluasi perizinan. Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Penyusunan Draft Laporan Evaluasi dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan 3 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 135 menit Mata Diklat ini memberikan pemahaman mengenai cara penyusunan draft laporan evaluasi perizinan bidang IBN dan FRZR Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu menyusun draft laporan evaluasi MATERI POKOK SUB MATERI POKOK Kegiatan Evaluasi Perizinan Sumber Radiasi Pengion Kelompok A (termasuk Bahan Nuklir dan TENORM) a. Pengertian Evaluasi b. Tujuan kegiatan evaluasi c. Lingkup kegiatan evaluasi d. Tahapan Evaluasi Perizinan Sumber Radiasi Pengion Kelompok A (termasuk Bahan Nuklir dan TENORM) e. Tahapan Evaluasi penyegaran PPR dan validasi petugas keahlian; f. Pelaporan hasil evaluasi dan kegiatan lain terkait pengawasan; Peran Jafung Wasrad Muda dalam kegiatan evaluasi. a. Pengertian Evaluasi b. Tujuan kegiatan evaluasi c. Lingkup kegiatan evaluasi d. Tahapan Evaluasi Perizinan Instalasi Nuklir dan tahapannya (LKE, LHE, verifikasi); e. Tahapan Evaluasi Sertifikasi dan Validasi Bungkusan dan Kegiatan Evaluasi Perizinan Instalasi Nuklir 13 METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU REFERENSI 90 menit PP No 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaat an Sumber Radiasi Pengion Dan Bahan Nuklir PP No 2 Tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaat an Bahan Nuklir Peraturan 45 menit tahapannya (termasuk verifikasi); f. Pelaporan hasil evaluasi dan kegiatan lain terkait pengawasan; Peran Jafung Wasrad Muda dalam kegiatan evaluasi. 2 Peserta mengetahui teknik penyusunan laporan evaluasi Kegiatan terkait proses evaluasi perizinan a. Penyelenggaraan bimbingan PPR b. Penerbitan SIB PPR dan Petugas IBN c. Penerbitan SIB Petugas keamanan nuklir Teknik Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Sumber Radiasi Pengion Kelompok A; a. Format lembar kerja evaluasi Sumber Radiasi Pengion Kelompok A; b. Menghimpun peraturan, ketentuan, standar terkait c. Lingkup /kecukupan isi dokumen d. Kesesuaian Kriteria keberterimaan (Ketentuan dan Standar) e. Kesimpulan: (Memenuhi/ Tidak Memenuhi) f. Format laporan hasil evaluasi Sumber Radiasi Pengion Kelompok A; 14 BAPETEN No 5 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Pemanfaat an Tenaga Nuklir secara Elektronik Permenpan 46 Tahun 2012, Perka Bapeten No.7 tahun 2015, IJ dan ABK. Pedoman layanan Perijinan (Sumber Radiasi Pengion Kleompok A & Petugas Proteksi Radiasi) Pedoman pembuatan LHE bidang FRZR. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Instalasi Nuklir; a. Format lembar kerja evaluasi Instalasi Nuklir; b. Menghimpun peraturan, ketentuan, standar terkait c. Lingkup /kecukupan isi dokumen d. Kesesuaian Kriteria keberterimaan (Peraturan, Ketentuan, dan Standar) e. Kesimpulan: (Ditutup/Terbuka) f. Format laporan hasil evaluasi Instalasi Nuklir; g. Pembahasan Peer review 15 Prosedur Perizinan Instalasi Nuklir Instruksi Kerja Evaluasi Dokumen Perizinan Instalasi Nuklir RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN 1 2 Nama Pelatihan Mata Diklat : : Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Penyusunan Draft Laporan Kajian dan Kegiatan lain terkait Pengawasan 3 4 Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : 2 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 90 menit 5 Tujuan Pembelajaran : : : a. Hasil Belajar b. Indikator Hasil Belajar NO 1 2 INDIKATOR KEBERHASILAN Peserta mampu menjelaskan kegiatan kajian Peserta mampu menyusun draft kegiatan kajian Mata Diklat ini memberikan pemahaman mengenai tata cara penyusunan laporan hasil kegiatan kajian sesuai dengan tujuan kegiatan dan kaidah yang berlaku Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu menyusun draft laporan kegiatan kajian yang valid MATERI POKOK Kegiatan Kajian Pendahuluan Penyusunan Draft Laporan Kegiatan Kajian SUB MATERI POKOK e. Pengertian kegiatan kajian f. Tujuan kegiatan kajian g. Lingkup kegiatan kajian h. Jenis dan metodologi kajian (disertai contoh) i. Tahapan kegiatan kajian (mulai dari persiapan hingga diseminasi) j. Sarana (Tool) kegiatan kajian k. Output kegiatan kajian Peran JF Muda dalam kegiatan kajian (baik sebagai tim maupun sebagai individu) beserta butir kegiatan nya a. Pengertian Laporan 1) Tujuan dan fungsi laporan dalam kegiatan kajian 2) Kriteria laporan yang valid dan bermutu (disertai contoh) 3) Jenis-jenis laporan dalam kegiatan kajian (disertai contoh) 16 METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU 45 menit REFERENSI 45 menit Perka terkait OTK Perka terkait butir kegiatan JF Manual SM P2STPFR ZR 2018 dll SOP Format Laporan Kajian FRZR & IBN b. Penyusunan laporan kajian 1) Format umum laporan kegiatan kajian 2) Teknik penyusunan laporan kegiatan kajian c. Diseminasi dan publikasi laporan kajian 1) Jenis/model diseminasi untuk laporan kajian 2) Penyusunan executive summary laporan kajian 3) Pemanfaatan laporan kajian untuk publikasi 17 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN NO 1 2 3 4 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : : : 5 Tujuan Pembelajaran c. Hasil Belajar : : d. Indikator Hasil Belajar : INDIKATOR KEBERHASILAN Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Penyusunan Draft Laporan Inspeksi dan Kegiatan Lain Terkait Pengawasan 3 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 135 menit Mata Diklat ini memberikan pemahaman tentang tata carapenyusunan draftlaporan hasil kegiatan inspeksi sesuai dengan tujuan kegiatan inspeksi dan prosedur yang berlaku Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu menyusun draft laporan hasil kegiatan inspeksi sesuai dengan tujuan laporan dan prosedur yang berlaku MATERI POKOK SUB MATERI POKOK 1 Peserta mampu menjelaskan Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan inspeksi Kegiatan Inspeksi Pendahuluan a. Pengertian inspeksi b. Tujuan kegiatan inspeksi c. Lingkup kegiatan inspeksi d. Tahapan kegiatan inspeksi e. Peran JFT Wasrad Muda dalam kegiatan inspeksi 2 Peserta mampu menyusun laporan hasil inspeksi Laporan Hasil Inspeksi (LHI) a. Tujuan dan fungsi Laporan Hasil Inspeksi b. Formulir Isian Hasil Inspeksi (FIHI) c. Format LHI (bidang FRZR & IBN) d. Teknik penyusunan LHI (FRZR & IBN) 18 METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU REFERENSI 45 menit Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Inspeksi dalam Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir SOP LHI 45 menit 3 Peserta mampu menjelaskan tindak lanjut dari LHI Penerapan LHI a. Pemantauan tindak lanjut hasil temuan meliputi evaluasi, IKK b. Laporan Pemantauan FRZR dan IBN c. Penegakan hukum (Form A dan Form B 19 45 menit Pedoman pembuatan laporan inspeksi FRZR/IBN RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN NO 1 2 3 4 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat : : : : 5 Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : : b. Indikator Hasil Belajar : INDIKATOR KEBERHASILAN Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Reviu Laporan 3 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 135 menit Mata Diklat ini memberikan pemahaman mengenai tata cara dan teknik dalam melakukan reviu laporan teknis terkait pengawasan keselamatan nuklir Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan mampu melakukan reviu dokumen/laporan teknis terkait kegiatan pengawasan keselamatan nuklir sesuai dengan kaidah yang berlaku MATERI POKOK SUB MATERI POKOK METODE Definisi riviu Jenis reviu Fungsi reviu Peran JFT Wasrad Muda dalam kegiatan reviu Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU 1 Peserta mampu menjelaskan kegiatan reviu Pengertian reviu a. b. c. d. 2 Peserta mampu menjelaskan tahapan kegiatan reviu Tahapan Kegiatan Reviu a. Persiapan Reviu 1) Penentuan pelaksana, lingkup dan waktu reviu 2) Penyusunan/penyiapan Formulir atau daftar periksa reviu 45 menit b. Pelaksanaan Reviu Teknik/struktur riviu (mengenali dan mengevaluasi obyek reviu) 45 menit 20 45 menit REFERENSI c. Penyajian Hasil Reviu 1) Format laporan hasil riviu Kriteria laporan hasil reviu 3 Peserta mampu melaksanakan reviu Praktik Reviu Laporan 1) Reviu laporan/data/hasil kegiatan 2) Reviu dokumen internasional 3) Reviu literatur (masing-masing akan dijelaskan pengertian, tujuan, tahapan, output) 21 Diperlukan beberapa sampel dokumen/lap oran dari inspeksi FRZR/IBN, Perijinan FRZR/IBN, pengkajian FRZR/IBN untuk digunakan sebagai sampel obyek riviu (baik untuk keperluan contoh pada materi maupun untuk sampel kasus pada tugas). Terkait tugas, peserta akan diberikan sampel yang sesuai dengan unit kerjanya 22 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN 1 2 3 4 5 NO 1 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar b. Indikator Hasil Belajar INDIKATOR KEBERHASILAN : : : : : : : Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Pengantar Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan 1 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 45 menit Mata Diklat ini membahas tentang Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami MATERI POKOK SUB MATERI POKOK 1) METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) 23 ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU 45 menit REFERENSI RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN 1 2 3 4 5 NO 1 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat Tujuan Pembelajaran c. Hasil Belajar d. Indikator Hasil Belajar INDIKATOR KEBERHASILAN : : : : : : : Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan 10 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 450 menit Mata Diklat ini membahas tentang Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami MATERI POKOK SUB MATERI POKOK 2) METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) 24 ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU 45 menit REFERENSI 2 1) 45 menit 3 45 menit 25 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN 1 2 3 4 5 NO 1 Nama Pelatihan Mata Diklat Alokasi Waktu Deskripsi Singkat Tujuan Pembelajaran e. Hasil Belajar f. Indikator Hasil Belajar INDIKATOR KEBERHASILAN : : : : : : : Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Tingkat Muda Presentasi Hasil Praktik Penyusunan Laporan Terkait Pengawasan dan Reviu Laporan Terkait Pengawasan 2 Jam Pelajaran x @ 45 menit = 90 menit Mata Diklat ini membahas tentang Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami MATERI POKOK SUB MATERI POKOK 3) METODE Ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab (luring) 26 ALAT BANTU/ MEDIA Laptop/PC LCD/ Projector Whiteboard Modul/ Bahan Ajar WAKTU 45 menit REFERENSI 2 2) 45 menit 3 45 menit 27 28