Ts Om yag Ag PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN JAMINAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional, peningkatan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan untuk menjamin keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional, dengan ini menginstruksikan: 11. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan N Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, UR» Menteri Dalam Negeri: Menteri Luar Negeri: Menteri Agama, Menteri Hukum 0 NO Kepada dan Hak Asasi Manusia: Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Menteri Kesehatan, 10. Menteri Ketenagakerjaan, 11. Menteri Perindustrian: 12. Menteri Pekerjaan Umum 13. Menteri Perhubungan: 14. Menteri Komunikasi dan Informatika: 15. Menteri Pertanian: dan Perumahan Rakyat: 16. Menteri... Ta 2 ny Ng Ay PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -216. Menteri Kelautan dan Perikanan, 17. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: 18. Menteri Badan Usaha Milik Negara, 19. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 20. Menteri Sosial: 2 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: ZA, 28. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Badan Pariwisata dan Ekonomi Menteri Investasi/Kepala Penanaman Kreatif/ Kepala Kreatif: Badan Koordinasi Modal: 24. Jaksa Agung, 25. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, 26. Kepala Badan Pelindungan Pekerja Indonesia, 27. Direksi Migran ) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan: 28. Para Gubernur, 29. Para Bupati/Wali Kota, dan 30. Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional. Untuk PERTAMA : Mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional. KEDUA : Khusus kepada: 1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: a. melakukan... $ JAN su Kg na PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -3a. melakukan koordinasi, pengendalian atas sinkronisasi, pelaksanaan dan Instruksi Presiden ini, dan b.melaporkan pelaksanaan kepada Presiden Instruksi Presiden ini secara berkala setiap 6 (enam) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. . Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk: a. melakukan Usaha upaya agar peserta penerima Rakyat menjadi Peserta Kredit aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: dan b.melakukan penyempurnaan regulasi terkait pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. . Menteri Dalam Negeri untuk: a. melakukan sinkronisasi regulasi terkait norma, standar, prosedur, dan kriteria pelayanan publik di daerah dalam rangka memastikan setiap orang terdaftar menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: b.menyediakan Nomor akses Induk data penduduk Kependudukan berbasis untuk dapat dimanfaatkan sebagai data kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, c. mendorong Gubernur dan Bupati/Wali Kota untuk mewajibkan pemohon perizinan berusaha dan pelayanan publik di daerah menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: d. mendorong... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -4d. mendorong Gubernur dan Bupati/ Wali Kota agar Peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara di lingkungan instansi Pemerintah Daerah mendaftarkan anggota menjadi aktif dalam Peserta Kesehatan Nasional keluarga segmen yang lain program Jaminan Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara: e. menugaskan untuk Gubernur melakukan penduduk sebagai yang Peserta dan Bupati/Wali langkah-langkah berada agar di wilayahnya aktif dalam Kota setiap terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional: f. menugaskan Gubernur dan Bupati/Wali Kota untuk melaksanakan verifikasi dan validasi data seluruh segmen kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional yang berada di wilayahnya, g. menugaskan Gubernur dan Bupati/Wali untuk mengidentifikasi dan seluruh pekerja termasuk pegawai dengan status non-Aparatur Kota mendaftarkan Sipil pemerintah Negara di wilayahnya menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: h. memastikan Bupati/Wali Kota mendaftarkan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: i. memastikan untuk Gubernur mengalokasikan optimalisasi dan Bupati/Wali anggaran pelaksanaan dalam program Kota rangka Jaminan Kesehatan Nasional: j-. memastikan... Yng BP x PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -5j. memastikan Gubernur mengalokasikan anggaran untuk kontribusi iuran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan sesuai kapasitas fiskal daerah: k. memastikan Gubernur mengalokasikan anggaran dan membayar penduduk Daerah yang iuran dan bantuan didaftarkan oleh iuran Pemerintah Provinsi sebagai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3, serta mengalokasikan anggaran dan membayar bantuan iuran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3: l. memastikan anggaran iuran Bupati/Wali dan bagi membayar penduduk Pemerintah Kota Daerah mengalokasikan iuran yang dan bantuan didaftarkan Kabupaten/Kota Peserta Pekerja Bukan Penerima Bukan Pekerja dengan manfaat ruang perawatan oleh sebagai Upah dan pelayanan di Kelas 3, serta mengalokasikan anggaran dan membayar bantuan iuran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3: m. menugaskan Gubernur untuk menyediakan dan Bupati/Wali Kota sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber daya di bidang kesehatan di wilayahnya masing-masing: dan n. meningkatkan... SANA “3 x Ag PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -6n. meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk dalam hal penerapan sanksi tidak mendapatkan terkait kepatuhan pelayanan dalam publik tertentu program Jaminan program Jaminan Kesehatan Nasional. 4. Menteri Luar Negeri untuk: a.melakukan diseminasi Kesehatan Nasional kepada perwakilan negara asing dan organisasi internasional di Indonesia: b. memastikan seluruh asing dan organisasi internasional, diplomatik dan diplomatik keluarganya non yang negara pengirim staf di perwakilan berasal dan negara kecuali staf beserta anggota ditugaskan dari sesuai asas timbal balik, yang bekerja paling sedikit 6 (enam) bulan di Indonesia menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, dan c. mendorong Negara Sipil seluruh Indonesia Negara menjadi pegawai dengan status di Perwakilan Peserta pemerintah aktif dalam Warga non-Aparatur Republik Indonesia program Jaminan Kesehatan Nasional. 5. Menteri Agama untuk: a. mengambil langkah-langkah agar pelaku usaha dan pekerja pada penyelenggara perjalanan dan penyelenggara ibadah ibadah umrah khusus menjadi Jaminan Kesehatan Nasional: Peserta aktif dalam haji program b. mensyaratkan... RA Oia x Ay PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -7b. mensyaratkan haji khusus calon jamaah umrah dan jamaah merupakan aktif program Jaminan c. memastikan dalam Kesehatan Nasional, dan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan formal Peserta pada maupun Kementerian satuan pendidikan nonformal Agama di baik lingkungan merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 6. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk: a. mengambil agar langkah-langkah pemohon umum, pelayanan pelayanan yang diperlukan administrasi kekayaan hukum intelektual, dan pelayanan keimigrasian merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: dan b.menyediakan data dimanfaatkan badan usaha untuk dalam meningkatkan dapat kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional. 7. Menteri Keuangan untuk: a. melakukan kerja Kementerian sama Keuangan pertukaran data antara dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional, sesuai peraturan dengan ketentuan perundang-undangan, b. menyiapkan regulasi dalam rangka mendukung kelancaran pembayaran iuran anggota keluarga Upah Penyelenggara instansi Pemerintah aktif dalam yang kepesertaan lain Pekerja Penerima Negara di lingkungan Pusat agar menjadi Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional, c. menjaga... ni O Ti, n S jan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -8c. menjaga kesinambungan pendanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dan d. melakukan pemotongan Dana program | Alokasi Umum dan/atau Dana Bagi Hasil terhadap Pemerintah Daerah yang dalam program tidak memenuhi Jaminan kewajibannya Kesehatan Nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. .Menteri Pendidikan, Teknologi untuk pendidik, dan Kebudayaan, memastikan tenaga peserta kependidikan pendidikan baik merupakan Peserta aktif dalam Kesehatan Riset, formal didik, pada maupun dan satuan nonformal program Jaminan Nasional. . Menteri Kesehatan untuk: a. melakukan evaluasi, pengkajian, dan penyempurnaan regulasi terkait pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan dalam Nasional: b. mempercepat penyelesaian pelayanan melalui Pedoman standardisasi Nasional Pelayanan Kedokteran, c. memastikan tenaga kesehatan yang menjalankan praktik atau yang ditugaskan pada program pemerintah merupakan peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, d. menjamin bagi ketersediaan obat dan alat kesehatan peserta program Jaminan Kesehatan pada formularium Nasional dengan mengacu nasional dan kompendium alat kesehatan bersama Pemerintah Daerah: e. menjamin... pg 2N x 2 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -9e. menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan serta sumber daya manusia di bidang kesehatan bersama sistem tarif pelayanan prinsip kendali Pemerintah Daerah, f. menyempurnakan kesehatan sesuai mutu dan kendali biaya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, g. melakukan interoperabilitas sistem secara penuh antar sistem informasi program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Penyelenggara sesuai dengan Jaminan ketentuan Sosial peraturan perundang-undangan, h. memprioritaskan preventif pelayanan perorangan promotif dalam manfaat dan program Jaminan Kesehatan Nasional: dan i. meningkatkan implementasi penyelenggara peran jaminan asuransi koordinasi untuk antar- mengoptimalkan Badan Usaha Milik pengkajian, dan terkait cara Negara/swasta. 10. Menteri Ketenagakerjaan untuk: a. melakukan evaluasi, penyempurnaan regulasi pengenaan dan pencabutan bagi Pemberi atas tata sanksi administratif Kerja selain Penyelenggara kepatuhan terhadap program Negara Jaminan Kesehatan Nasional: b.meningkatkan kepatuhan Penyelenggara Jaminan pengawasan kepada Negara dan Pemberi pemeriksaan Kerja terhadap selain program Kesehatan Nasional: c. memastikan... Pnt(t La IK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -10c. memastikan paling seluruh sedikit 6 orang asing (enam) yang bulan di bekerja Indonesia merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: dan d. memastikan perpanjangan pemohon pengurusan perizinan berusaha ketenagakerjaan merupakan maupun di bidang Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 11. Menteri Perindustrian untuk: a.menyinergikan data industri kerja, perusahaan industri, dan perusahaan kawasan industri, dengan data kepesertaan Badan Penyelenggara jumlah Sosial tenaga Kesehatan untuk yang dapat memuat Jaminan dimanfaatkan dalam meningkatkan kepesertaan dan kepatuhan sektor industri dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: dan b. memastikan perusahaan industri dan industri patuh dalam memberikan data pekerja perusahaan kawasan mendaftarkan dan beserta anggota keluarganya secara lengkap dan benar, dan membayar iuran program Jaminan Kesehatan Nasional. 12. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk memastikan pelaksana pekerja pada pembangunan proyek proyek Rakyat dan infrastruktur dan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat yang para dan pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 13. Menteri... On, x Ap PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -1113. Menteri Perhubungan kepatuhan pekerja udara, untuk meningkatkan setiap Pemberi Kerja/badan usaha dan pada dan sektor perhubungan perkeretaapian darat, termasuk laut, transportasi dalam jaringan (online) menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 14. Menteri Komunikasi dan Informatika untuk: a. melakukan diseminasi masyarakat program agar dan menjadi Jaminan edukasi Peserta Kesehatan kepada aktif Nasional dalam melalui berbagai saluran komunikasi, dan b. memfasilitasi penyediaan infrastruktur telekomunikasi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan dalam rangka meningkatkan kemampuan sistem teknologi informasi program Jaminan Kesehatan Nasional. 15. Menteri Pertanian untuk penerima program Kementerian penyuluh, dan pendamping Pertanian merupakan memastikan petani Pertanian, program tenaga Kementerian Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 16. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memastikan nelayan, awak kapal perikanan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah ikan, dan pemasar ikan penerima program Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 17. Menteri Agraria dan Tata Pertanahan Nasional untuk pendaftaran peralihan Ruang/Kepala memastikan hak tanah merupakan Peserta aktif dalam Kesehatan Nasional. Badan pemohon karena jual beli program Jaminan 18. Menteri... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -1218. Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk: a. memastikan seluruh anggota dewan komisaris/dewan karyawan Badan anggota keluarganya Usaha direksi, anggota pengawas, dan Negara beserta Milik merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, b. memastikan untuk Direksi Badan menerapkan hal Usaha Milik Negara sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada anak perusahaannya, dan c. memastikan data kepesertaan program yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara dan data kepesertaan Badan Sosial Kesehatan dalam rangka data kepesertaan Jaminan 19, Menteri Penyelenggara untuk dapat pemutakhiran dan Kesehatan Koperasi Jaminan dimanfaatkan dan peningkatan kepatuhan program Nasional. dan Usaha Kecil dan Menengah untuk: a. melakukan pengawas, langkah-langkah dan anggota agar koperasi pengurus, serta pelaku usaha skala mikro, kecil, dan menengah menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, dan b. menyediakan data koperasi serta badan skala mikro, kecil, dan menengah dimanfaatkan dalam peningkatan dan kepatuhan program Jaminan untuk usaha dapat kepesertaan Kesehatan Nasional. 20. Menteri... 3PnApDg, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -13 20. Menteri Sosial untuk: a. menetapkan Iuran perubahan Jaminan data Penerima Bantuan Kesehatan seluruhnya berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, b. melakukan verifikasi percepatan pemutakhiran dan validasi oleh data hasil Pemerintah Daerah untuk penetapan dan perubahan data Penerima Bantuan Turan berkala melalui Jaminan Kesehatan secara sistem informasi yang terintegrasi, dan c. memastikan data Iuran Jaminan Pemerintah Peserta Penerima Bantuan Kesehatan tersampaikan kepada Daerah mencantumkan setiap bulan dengan dan alamat secara nama lengkap. 21. Menteri dan Desa, Pembangunan Transmigrasi menetapkan untuk Daerah untuk kebijakan mendukung Tertinggal, menyusun dan penggunaan dana desa optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. 22. Menteri Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk: a. mendorong pelaku usaha dan pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, dan b. memastikan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, bawah pada Kementerian lembaga pendidikan Pariwisata dan Ekonomi Ekonomi Kreatif Kreatif/Badan Pariwisata merupakan Peserta dan aktif dalam di program Jaminan Kesehatan Nasional. 23. Menteri... £ R:V any x PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -1423. Menteri Investasi/Kepala Penanaman Badan Modal penyelenggaraan Koordinasi untuk program mendukung Jaminan Kesehatan Nasional dalam proses perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission. 24. Jaksa Agung untuk: a. memberikan pendapat pendampingan hukum hukum dan perdata hukum atas dan/atau permasalahan tata usaha negara terkait program Jaminan Kesehatan Nasional, b. memberikan bantuan optimalisasi hukum pelaksanaan dalam rangka program Jaminan Kesehatan Nasional: dan c. meningkatkan koordinasi Kementerian/Lembaga, dengan Pemerintah Badan Usaha Milik Negara, Badan Daerah, dan pihak lain pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan program dalam Daerah, Usaha Milik melaksanakan Jaminan kepatuhan Kesehatan Nasional. 25. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk: a. melakukan memastikan Surat Tanda Keterangan aktif dalam penyempurnaan regulasi pemohon Izin Surat Nomor Catatan Kendaraan, Kepolisian program untuk Mengemudi, dan Surat adalah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional: dan b. meningkatkan... aa" Kg 1 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -15b.meningkatkan terhadap upaya Pemberi Negara yang membayar penegakan Kerja belum iuran selain Penyelenggara melaksanakan program hukum kepatuhan Jaminan Kesehatan Nasional. 26. Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk: a.mewajibkan menjadi calon Peserta Pekerja Migran Indonesia aktif program Jaminan Kesehatan Nasional: b.mewajibkan Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri kurang dari 6 (enam) bulan untuk menjadi Jaminan Peserta Kesehatan aktif dalam Nasional selama program berada di luar negeri, dan c.menyusun dan menetapkan untuk mendukung regulasi teknis pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. 27. Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan untuk: a. memastikan Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui pemberian identitas Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional: b.meningkatkan sosialisasi (public advokasi, kampanye, education) program dan Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk hak-hak Peserta: c. meningkatkan kerja kepentingan dalam pelayanan pendaftaran, kemudahan sama dengan rangka pemangku meningkatkan mengembangkan pendaftaran dan pembayaran iuran program Jaminan Kesehatan Nasional: d. meningkatkan... tag x PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 16 d. meningkatkan upaya pendaftaran serta dan penyampaian upaya pembayaran penegakan penagihan kepatuhan data dan Peserta, kepatuhan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional) e. meningkatkan kepentingan pelayanan kerja sama dengan dalam rangka penegakan publik dan pemangku sanksi terlaksananya program Jaminan Kesehatan Nasional yang optimal, f. meningkatkan fasilitas perluasan pelayanan kebutuhan sesuai kerja sama kesehatan dengan dengan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, g. melakukan serta pengkajian pengembangan dan evaluasi regulasi inovasi untuk perbaikan implementasi program Jaminan Nasional menjamin keberlangsungan kualitas program Jaminan data kepesertaan guna peningkatan — Kesehatan dan Kesehatan Nasional: h.melaksanakan pemadanan dengan Kementerian/Lembaga Peserta dalam dan validitas rangka data penyedia meningkatkan Peserta program data akurasi Jaminan Kesehatan Nasional: dan i. melakukan kerja sama Keuangan dalam penagihan Peserta program Jaminan dengan Kementerian piutang Kesehatan iuran Nasional setelah dilakukan upaya penagihan optimal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, j. melakukan... RI Oitng x Ay PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -17j. melakukan interoperabilitas sistem secara penuh antar sistem informasi program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Kesehatan, serta Jaminan menyediakan Sosial data dan informasi melalui akses sistem informasi program Jaminan Kesehatan Nasional kepada Dinas Kesehatan dalam rangka pengambilan kebijakan di bidang kesehatan di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, k. mengoptimalkan jaminan yang memprioritaskan pelayanan dalam promotif manfaat Nasional dan preventif perorangan program Jaminan Kesehatan sesuai ditetapkan dengan dalam kebijakan peraturan yang perundang- undangan, dan Il. meningkatkan implementasi penyelenggara peran jaminan asuransi koordinasi untuk antar- mengoptimalkan Badan Usaha Milik menetapkan regulasi serta Negara/swasta. 28. Para Gubernur untuk: a.menyusun dan mengalokasikan pelaksanaan anggaran program untuk mendukung Jaminan Kesehatan Nasional di wilayahnya, b. memastikan Pintu seluruh Pelayanan Terpadu Satu mensyaratkan kepesertaan aktif program Jaminan Kesehatan Nasional sebagai salah satu kelengkapan dokumen pengurusan perizinan berusaha dan pelayanan publik: Cc. memastikan... Ur, Fa, T ia PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -18- c. memastikan setiap penduduk wilayahnya terdaftar yang sebagai berada Peserta di aktif program Jaminan Kesehatan Nasional) d.mendorong Peserta Penyelenggara Pekerja Negara di Penerima Upah lingkungan instansi Pemerintah Daerah Provinsi untuk mendaftarkan anggota keluarga yang lain menjadi Peserta aktif dalam program Jaminan dalam segmen Pekerja Kesehatan Nasional Penerima Upah pegawai Penyelenggara Negara, e. memastikan seluruh pekerja termasuk pemerintah dengan status Negara di wilayahnya non-Aparatur merupakan Sipil Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: f. memastikan Bupati/Wali Kota mendaftarkan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: g. memastikan perencanaan, pembayaran Bantuan kontribusi Iuran penganggaran iuran Jaminan Peserta dan Penerima Kesehatan sesuai kapasitas fiskal daerah: h.melakukan pengalokasian anggaran dan pembayaran iuran dan bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi sebagai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan pelayanan Bukan di ruang Pekerja dengan perawatan dan Kelas manfaat 3, serta pengalokasian anggaran pembayaran bantuan iuran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3, i. memastikan... 2 On, Ta x 8 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 19 i. memastikan Bupati/Wali Kota anggaran membayar iuran dan bagi penduduk Pemerintah Daerah mengalokasikan iuran yang dan didaftarkan Kabupaten/Kota Peserta Pekerja Bukan Penerima Bukan Pekerja dengan manfaat ruang perawatan bantuan oleh sebagai Upah dan pelayanan di Kelas 3, serta mengalokasikan anggaran dan membayar bantuan iuran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3, j. memastikan anggota dewan komisaris/dewan pengawas, anggota direksi, dan karyawan beserta anggota keluarga dari Badan Usaha Milik Daerah beserta anak perusahaannya merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: k. menjamin bagi ketersediaan obat dan alat kesehatan Peserta Nasional program di wilayahnya formularium nasional Jaminan dengan dan Kesehatan mengacu pada kompendium alat kesehatan bersama Kementerian Kesehatan: 1. menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan serta sumber daya di bidang kesehatan di wilayahnya bersama Kementerian Kesehatan: m. melaksanakan... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 20 m. melaksanakan pengenaan sanksi tidak mendapatkan kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan setiap orang selain Pemberi pekerja dan Penerima Kesehatan dalam yang pelayanan administratif Bantuan tertentu Iuran tidak memenuhi program Jaminan sesuai dengan publik Kerja, Jaminan kewajibannya Kesehatan Nasional ketentuan peraturan perundang- undangan, dan n. meningkatkan kepada pembinaan Bupati/Wali pelaksanaan dan Kota program pengawasan dalam Jaminan rangka Kesehatan Nasional. 29. Para Bupati/ Wali Kota untuk: a.menyusun dan mengalokasikan pelaksanaan menetapkan anggaran program regulasi serta untuk mendukung Jaminan Kesehatan Nasional di wilayahnya, b. memastikan setiap penduduk wilayahnya terdaftar yang sebagai berada Peserta di aktif program Jaminan Kesehatan Nasional, c. memastikan Pintu seluruh Pelayanan Terpadu Satu mensyaratkan kepesertaan aktif program Jaminan Kesehatan Nasional sebagai salah satu kelengkapan dokumen pengurusan perizinan berusaha dan pelayanan publik: d.mendorong Peserta Penyelenggara Pemerintah Pekerja Negara Daerah di instansi Kabupaten/Kota untuk keluarga lain anggota menjadi aktif dalam Kesehatan Nasional Upah lingkungan mendaftarkan Peserta Penerima dalam yang program Jaminan segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara: e. memastikan... an JadOn " eh PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 21e. memastikan seluruh pekerja termasuk pemerintah dengan status Negara di wilayahnya pegawai non-Aparatur merupakan Sipil Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional: f. melakukan penganggaran, Desa dan pendaftaran, perencanaan, dan iuran pembayaran Perangkat Desa Kepala sebagai Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, g. melakukan pengalokasian pembayaran iuran penduduk yang dan anggaran bantuan didaftarkan dan iuran oleh bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dengan manfaat pelayanan Kelas 3, pengalokasian serta pembayaran dan Bukan di ruang Pekerja perawatan anggaran dan bantuan iuran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan dengan manfaat pelayanan Bukan di ruang Pekerja perawatan Kelas 3: h.memastikan anggota dewan komisaris/dewan pengawas, anggota direksi, dan karyawan beserta anggota keluarga dari Badan Usaha Milik Daerah beserta anak perusahaannya merupakan Peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, i. menjamin bagi ketersediaan obat dan alat kesehatan Peserta Nasional program di wilayahnya formularium nasional Jaminan dengan dan Kesehatan mengacu pada kompendium alat kesehatan bersama Kementerian Kesehatan: j. menjamin... an 2 ing A3 Ag PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 22 j. menjamin ketersediaan sarana pada fasilitas pelayanan dan kesehatan prasarana dan sumber daya di bidang kesehatan di wilayahnya bersama Kementerian Kesehatan: dan .melaksanakan pengenaan sanksi tidak mendapatkan kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan setiap orang selain Pemberi pekerja dan Penerima Kesehatan dalam yang publik Bantuan Jaminan tertentu Iuran tidak memenuhi program sesuai dengan pelayanan administratif Kerja, Jaminan kewajibannya Kesehatan Nasional ketentuan peraturan perundang- undangan. 30.Ketua Jaminan Sosial Nasional mengoptimalkan tugas, fungsi, dan dalam melakukan kajian dan sinkronisasi regulasi Sistem Dewan Jaminan Sosial untuk wewenang Nasional terhadap pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. KETIGA : Pendanaan untuk optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran dibebankan pada Pendapatan dan Belanja Daerah, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. KEEMPAT : Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung jawab. Instruksi... TS PAS Na P3 A3 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 93 Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2022 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. JOKO WIDODO Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, La MU Yuli Harsono