STRUCTURE LAPORAN KASUS POLIKLINIK dr. Hilaliyah Pembimbing : dr., Sp.K.F.R. 2 IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. W Umur : 56 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Semarang Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga No.CM : D012738 Asuransi : BPJS ANAMNESIS 3 Keluhan utama: Nyeri lutut Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluhkan nyeri pada kedua lutut, nyeri dirasakan lebih berat pada lutut sebelah kiri. Nyeri dirasakan kurang lebih satu tahun yang lalu. Nyeri dirasakan tumpul, tidak menjalar, Nyeri dirasakan bertambahh saat pasien beridiri lebih dari 30 menit, berjalan lebih dari 200 meter, naik turun tangga. Nyeri berkurang dengan istirahat dan konsumsi obat. Lutut terasa kaku kurang dari 30 menit saat bangun tidur dan membaik setelah beraktivitas. Pasien masih dapat mengerjakan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan menjemur baju dilakukan mandiri tetapi menyebabkan lutut terasa sakit. Pasien tidak menggunakan alat bantu jalan. ANAMNESIS Riwayat Penyakit Komorbid: • Riwayat Anemia • Riwayat Rheumatoid Arthirtis sejak September 2023, rutin konsumsi obat • Riwayat HT (-) kontrol rutin • Riwayat DM (-) Riwayat Penyakit Dahulu: • Nyeri dada (-), keganasan (-), • Trauma pada lutut (-) Riwayat pola hidup: • Riwayat merokok (-), alkohol (-) • Tidak ada olahraga rutin yang dilakukan Riwayat Penyakit Keluarga: • Riwayat HT (-), DM (-), sakit jantung (-), keganasan (-) 4 ANAMNESIS 5 Riwayat Sosio Ekonomi Pasien seorang Ibu rumah tangga, tinggal bersama anak keduanya di rumah 1 lantai, tidak ada undakan dan anak tangga, dengan WC jongkok, tanpa hand rail. Pencahayaan dan siruklasi udara baik. Suami pasien telah meninggal, pasien memiliki 2 anak yang telah bekerja. Kebutuhan hidup sehari-hari dari penghasilan kedua anak pasien. Pembiayaan mengggunakan BPJS. Kesan: Sosial ekonomi cukup Hobi pasien adalah memasak. Pasien rutin mengikuti kegiatan keagamaan dilingkungannya tiap bulan. Pasien berharap lutut tidak nyeri lagi dan dapat beraktivitas tanpa rasa nyeri. ANAMNESIS Riwayat Obat yang Dikonsumi: • Metilprednisolon 1x4mg • Sulfasalazin 2x500mg • Paracetamol 2x500mg • Omeprazol 2x20mg • Alprazolam1x0.5mg kalau perlu 6 PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Composmentis, kontak dan komunikasi baik BB : 65 kg , TB: 155cm BMI : 27.06 (Obese I menurut Asia Pasific) TD N RR T NPRS : 121/70 mmHg : 88 bpm, regular : 18 x/m : Afebris : Lutut saat aktivitas: kanan 5, kiri 6. Saat istirahat: kanan 2, kiri 2 7 PEMERIKSAAN FISIK 8 Kepala : mesocephal, simetris, deformitas (-) Mata : conjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor, RC (+/+) Hidung : deviasi (-) Mulut : sianosis (-) Telinga : dalam batas normal Nervus craniales: tidak ditemukan kelainan Status internus : Cor : Bunyi jantung I dan II reguler, gallop (-), murmur (-), batas jantung tidak melebar Pulmo : Simetris, retraksi intercostal (-), sonor seluruh lapangan paru, SDV (+/+) ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Abdomen: Datar, supel, nyeri tekan (-), tympani (+) Postur 9 ANTERIOR: Kepala miring ke kiri, bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri, pinggul simetris, genu varus (+/+), genu valgus (-/-), pedis eversi/inversi (-/-). POSTERIOR Kepala miring ke kiri, bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri, pinggul simetris, genu varus (+/+), genu valgus (-/-), pedis eversi/inversi (-/-). LATERAL Kyphosis (-), hyperlordosis (-), genu recurvatum (-/-), knee flexion (+/-) Gait 10 Gait Gait pattern Fase Swing Arm swing (-/-) Pelvic tilt: (+/+) Hip flexion (+/+) Knee flexion (menurun/menurun) Toe off (menurun/menurun) Fase Stance Trunk bending ke kiri, sway ke kiri meningkat saat berjalan Pelvic rotation (+/+) Hip extension (+/+) Knee extension (menurun/menurun) Heel strikes (menurun/menurun) Fase stance kiri berkurang Wide base 11 12 Pemeriksaan Neuromuskular Tonus Trophy MMT Refleks fisiologis Refleks patologis Klonus Sensibilitas Proprioseptif Vegetatif Superior (Dextra / Sinistra) Normotonus/ Normotonus Eutrofi / Eutrofi Dalam batas normal +2 / +2 (biceps) +2 / +2 (triceps) -/ Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Inferior (Dextra / Sinistra ) Normotonus/ Normotonus Hipotrofi/ Hipotrofi Tertulis di slide selanjutnya +2 / +2 (patella) +2 / +2 (achilles) -/-/Hipestesi AGB bilateral Dalam batas normal MMT Regio Muscle gorup MMT Shoulder upper Extremity elbow wrist fingers hip knee Lower Extremity ankle toes Flexor Extensor Abductor Adductor External Rotator Internal Rotator Flexor Extensor Supinator Pronator Flexor Extensor Flexor MCP Flexor PIP Flexor DIP Abductor Adductor Opponen Flexor Extensor Abductor Adductor Flexor Extensor Plantar–flexor Dorso–flexor Invertor Evertor Flexor MCP Extensors MCP Abductor Adductor Dextra Sinistra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4N 5 5 5 4N 4N 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4N 5 5 5 4N 4N 5 5 5 5 5 5 5 5 13 14 ROM Regio Action Ekstremitas Superior Extension Flexion Abduction Adduction External Rotation Internal Rotation Extension Flexion Supination Pronation Extension Flexion Radial deviation Ulnar deviation Bahu Siku Pergelangan tangan Range of Motion Dextra S (50-0) S (0-170) F (180-0) F (0-40) R(F0) (60-0) R(F0) (0-70) S (0-0) S (0-150) R (90-0) R (0-80) S (50-0) S (0-60) F (20-0) F (0-30) Sinistra S (50-0) S (0-170) F (180-0) F (0-40) R(F0) (60-0) R(F0) (0-70) S (0-0) S (0-150) R (90-0) R (0-80) S (50-0) S (0-60) F (20-0) F (0-30) 15 ROM Range of Motion Regio Action Jari 1 Ekstremitas Superior Jari 2-5 CMC Extension CMC Flexion CMC Abducton CMC Adduction MCP Extension MCP Flexion IP Extension IP Flexion MCP Extension MCP Flexion PIP Extension PIP Flexion DIP Extension DIP Flexion Dextra Sinistra VF (30-0) VF (0-15) VS (40-0) VS (0-0) S (5-0) S (0-50) S (15-0) S (0-85) S (30-0) S (0-90) S (0-0) S (0-100) S (0-0) S (0-80) VF (30-0) VF (0-15) VS (40-0) VS (0-0) S (5-0) S (0-50) S (15-0) S (0-85) S (30-0) S (0-90) S (0-0) S (0-100) S (0-0) S (0-80) 16 ROM Regio Action Hip Lower Extremity knee ankle Range of Motion Dextra Sinistra Extension S (15-0) S (15-0) Flexion S (0-125) S (0-125) Abduction F (45-0) F (45-0) Adduction F (0-15) F (0-15) External Rotation R(S90) (45-0) R 45-0) Internal Rotation R(S90) (0-45) R (0-45) Extension Flexion S (0-0) S (0-135) S (0-0) S (0-135) Dorsiflexion S (20-0) S (20-0) Plantarflexion S (0-45) S (0-45) Eversion R (20-0) R (20-0) Inversion R (0-40) R (0-40) 17 Status Lokalis Genu Dextra et Sinistra Look: Edema (-/-) Hiperemis (-/-) Deformitas varus (-/-) Hipotrofi quadriceps (+/+) Feel: Hangat (+/+) Krepitasi (+/+) Nyeri tekan (-/-) Move: Nyeri gerak (+/+) Leg Length Discrepancy Apparent Length : 84 cm/84 cm True Length : 82 cm / 82 cm Anatomical Length : 72 cm / 72 cm Circumference thigh circumference: 49 cm / 47 cm calf circumference: 35 cm / 35 cm Q angle: Dextra: 17o / Sinistra: 17o 18 Pemeriksaan Khusus Dekstra Sinistra Ballotement - - Varus test - - Valgus test - - Anterior Drawer test - - Posterior Drawer test - - Lachman test - - Mc Murray test - - Apley’s grind test - - Apley’s distraction test - - Thomas test - - 19 Status Fungsional Pemeriksaan Hasil MMSE 30 Count test 30 Balance FRT: 21cm TUG: 24 detik Mobility Berjalan mandiri tanpa alat bantu jalan ADL KATZ A Barthel Index 100 WOMAC Score 50/96 (52.08%) 20 Indeks Barthel 10 5 5 10 10 10 10 15 15 10 100 21 WOMAC 45 46 100 22 Skor Pasien: 7 (definite RA) PEMERIKSAAN PENUNJANG X FOTO GENU AP Lateral 9 Agustus 2023 23 PEMERIKSAAN PENUNJANG X FOTO GENU AP Lateral 9 Agustus 2023 KLINIS : OA GENU • Struktur tulang baik • Tak tampak diskontinuitas pada distal os femur, proksimal os tibia dan os fibula serta os patella kanan kiri • Tampak multipel osteofit pada condylus media-lateral os tibis dan femur kanan kiri, serta pada aspek posterior os patella kanan kiri • Eminentia intercondylaris tak tampak meruncing • Tak tampak kista maupun sklerosis subchondral • Tampak penyempitan aspek medial femorotibia joint kiri dan femoropatella joint kanan • Tampak fabela pada fossa poplitea kanan • Tak tampak soft tissue swelling KESAN : Gambaran osteoarthritis genu kanan grade 2, genu kiri grade 3 (Kellgren-Lawrencen classification) 24 PEMERIKSAAN PENUNJANG X FOTO Manus AP Lateral 9 Agustus 2023 25 PEMERIKSAAN PENUNJANG 26 X FOTO MANUS KANAN KIRI AP-LAT KLINIS : POLIARTHRITIS •Tampak periartikular porotik pada caput os metacarpal digiti 1-5 dan basis phalang proksimal digiti 1-5 manus kanan kiri •Tak tampak diskontinuitas pada ossa manus •Tak tampak lesi litik, sklerotik, maupun destruksi •Tak tampak erosi marginal •Tak tampak swan neck dan Boutonniere deformity •Tak tampak dislokasi distal-proksimal interphalang joint, metacarpophalangeal joint, carpometacarpal joint, carpalia joint dan wrist joint •Tak tampak penyempitan pada distal-proksimal interphalang joint, metacarpophalangeal joint, carpometacarpal joint, carpalia joint dan wrist joint •Tak tampak soft tissue swelling •Tak tampak lusensi soft tissue KESAN : Periartikular porotik pada caput os metacarpal digiti 1-5 dan basis phalang proksimal digiti 1-5 manus kanan kiri, curiga rheumatoid arthritis PEMERIKSAAN PENUNJANG 28 Hematologi Paket 08 Desember 2023 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan 8 September 2023 Hemoglobin 8 g/dL 11.7 – 15.5 L Negative Hematokrit 27 % 32 – 62 L Coombs test direct Eritrosit 3.44 10^6/uL 4.4 – 5.9 L Positif MCH 23.3 Pg 27 – 32 Coombs test indirect MCV 78.5 fL 76 – 96 MCHC 29.6 g/dL 29 – 36 Leukosit 10.5 10^3/uL 3.6 – 11 Trombosit 398 10^3/uL 150 – 400 RDW 15.2 % 11.6 – 14.8 MPV 8.8 fL 4.00 – 11.00 LED 1 jam 75 /mm 1.0 – 14.0 LED 2 jam 116 /mm H H H ICF DIAGNOSIS BODY STRUCTURE S73021 Joint of hand and fingers S75011 Knee joint S75002 Muscles of thigh BODY FUNCTION B28016 Pain in knee joint, B530 Weight maintenance function B710 Mobility of joint functions (knee) B730 Muscle power functions, B770 Gait pattern function 29 DIAGNOSIS Bilateral knee osteoarthritis dengan Obese I ACTIVITY D4104 Standing D4501.1 walking in long distances D4551 Climbing stairs D4101 Squatting D4102 Kneeling D640 Doing housework ENVIRONMENT E310+4 Immediate family (supportive family) E355 Health professionals (Pasien rajin kontrol ke RS) E580+4 Health services, systems & policies (Pembiayaan BPJS Non PBI) PARTICIPATION D910 Community life D9300 Organized religion PERSONAL : Wanita 56 tahun dengan Obese I, memiliki semangat untuk sembuh. PROBLEM • Gangguan nyeri kedua lutut • Berkurangnya kekuatan otot hip flexor, knee fleksor, knee extensor • Abnormal gait • Gangguan keseimbangan • Risiko jatuh • Obese I 30 GOALS Goal Jangka Pendek • Mengurangi nyeri di lutut (NPRS <3) • Meningkatkan kekuatan hip flexor, knee fleksor, dan knee extensor (MMT 5) • Memperbaiki pola jalan Goal Jangka Panjang • Mencegah komplikasi (kontraktur, stiffness, perburukan deformitas) • Mempertahankan kualitas hidup • Proteksi sendi • Mencegah jatuh • Menurunkan BMI bertahap (target 18,5-22,9) 31 PROGNOSIS Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam Ambulation 32 : Bonam : Dubia ad bonam : Bonam : independent tanpa alat bantu jalan PROGRAM REHABILITASI No Problem Target Program Rehabilitasi 1. Nyeri di kedua lutut Mengurangi nyeri (NPRS <3) Fisioterapi: TENS Genu bilateral F: 100-150 Hz I: samapai terasa tingling T: 15-20 menit T: konvensional TENS Edukasi homeprogram • Minum obat anti nyeri jika diperlukan • Proper body mechanics • Penggunaan brace lutut 33 PROGRAM REHABILITASI No Problem Target Program Rehabilitasi 2. Berkurangnya kekuatan otot hip flexor, knee fleksor, knee extensor Meningkatkan kekuatan hip flexor, knee fleksor, dan knee extensor (MMT 5) Mencegah atrofi otot Fisioterapi dan Home program Strengthening exercise: quadriceps, hamstring, dan gluteal strengthening exercise F: 3x/ minggu I: 10 repetisi per set, 3 set/hari T: tahan 6 detik pada setiap gerakan T: isometric strengthening exercise sambil berhitung Pool therapy F: 2x/ minggu I: 40-59% HRR, RPE 12-13 T: 5 menit pemanasan, 20 menit inti, 5 menit pendinginan T: stretching, strengthening, aerobic exercise 34 PROGRAM REHABILITASI 35 No Problem Target Program Rehabilitasi 3 Abnormal gait, Gangguan keseimbangan, Risiko jatuh Mencegah jatuh Fisioterapi Gait exercise di depan cermin (2x/minggu, durasi 20 menit/sesi) PROGRAM REHABILITASI No Problem Target Program Rehabilitasi 4 Obese (BMI 39 2 kg/m ) Hipertensi Menurunkan BMI (minimal 10% dari BB saat ini) Controlled hypertension •Konsul TS Sp.GK 36 Home program Aerobic exercise (Evaluasi dosis setelah 6MWT) F: 3x/week I: mulai low intensity 40% HRR, 0 watt, 40-60 rpm. T: 15minutes, tingkatkan bertahap T: static ergo cycle Education: Modifikasi diet (rendah karbohidrat, lemak,dan garam) Pentingnya kepatuhan minum obat, dan rutin mengecek tekanan darah 37 Edukasi • Menjelaskan tentang penyakit dan kondisi pasien saat ini • Memotivasi pasien untuk rutin menjalankan program rehabilitasi medik • Memotivasi pasien untuk melakukan program latihan di rumah. • Memotivasi pasien untuk rutin konsumsi obat dari TS Sp.PD • Bahaya dan risiko Obesitas I, Modifikasi diet, Konsultasi ke TS Sp.GK STRUCTURE Terima kasih Mohon arahan dan bimbingan