Gambaran Umum Kontrak Payung (Framework Contract) Mengapa diperlukan Diadakan untuk menjamin harga barang atau jasa (BJ) yang lebih efisien, kesediaan BJ terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan. Kontrak payung secara luas dianggap sebagai pendekatan strategis dengan menggunakan analisis permintaan dan pembelanjaan Digunakan sebagai • Metode untuk menjadikan pengadaan lebih sederhana dan mudah karena adanya pengulangan sehingga persyaratan dipahami dengan baik • Efisiensi administrasi, waktu dan biaya pengadaan • Kesempatan untuk menjadikan pengadaan proaktif bukan reaktif • Komitment itikad baik pemerintah • Memberdayakan penyedia melalui kompetisi • Dorongan menginisiasi standarisasi serta meningkatkan kualitas output sebagai implementasi dari Value for Money Struktur Kontrak Payung Terdapat empat pilihan struktur berbeda yang harus dipertimbangkan pengelola pengadaan Satu Pengguna #1 Lebih dari Satu Pengguna vs. Satu Penyedia #2 Lebih dari Satu Penyedia vs. Terbuka untuk Penyedia Baru #3 #4 Tertutup untuk Penyedia Baru vs. Kompetisi Dua Tahap (terbuka untuk S & K baru) Kompetisi Satu Tahap (Tertutup untuk S & K baru) vs. Konfigurasi Pengguna dan Penyedia: Satu Pengguna Lebih dari Satu Pengguna Satu Penyedia Lebih dari Satu Penyedia • Cepat dan dapat diandalkan • Sekelompok penyedia yang cukup besar = manfaat diperoleh dari kompetisi dan fleksibilitas • Syarat dan ketentuan tidak perlu dinegosiasikan • Daya negosiasi yang lebih besar terhadap penyedia karena penyedia lebih memiliki kepastian • Kapabilitas lebih untuk memenuhi persyaratan barang/jasa yang lebih luas dan volume besar • Pengadaan lebih cepat dari satu penyedia • Solusi barang/jasa lebih beragam dan lebih banyak calon penyedia • Daya beli secara keseluruhan yang lebih besar • Memaksimalkan tekanan terhadap harga dan fleksibilitas persyaratan barang/jasa yang dibutuhkan • Terdapat tekanan yang lebih besar untuk penurunan harga • Memaksimalkan fleksibilitas administratif lebih dari satu pengguna • Keamanan yang lebih tinggi atas ketersediaan pasokan barang/jasa Terbuka vs. Tertutup: Terbuka Tertutup Selama kontrak masih berlangsung, masih dapat ditambahkan penyedia baru Pada saat kontrak selesai dibuat, daftar penyedia sudah tidak dapat ditambahkan lagi • Kebanyakan kontrak payung merupakan kontrak payung tertutup karena ada manfaat tersendiri bagi penyedia barang/jasa dan pemerintah • Kontrak payung terbuka cenderung digunakan jika banyak penyedia barang/jasa atau barang/jasa baru yang beredar di pasar 5 Jenis Kompetisi vs. • Seberapa spesifik kebutuhan barang/jasa dapat diidentifikasikan akan menentukan jenis kompetisi yang sesuai • Jika spesifikasi barang/jasa dapat ditentukan dengan akurat dan tepat, maka kompetisi satu tahap saja yang diperlukan • Kompetisi satu tahap dapat memaksimalkan kompetisi dan penawaran yang diterima merupakan penawaran yang terbaik dari awal proses, tetapi penawarannya dapat bersifat tidak fleksibel, sehingga harus ada perencanaan yang matang • Jika pasar memiliki pergerakan yang cepat atau fluktuatif, dan jika persyaratan barang/jasa perlu disempurnakan lagi di kemudian hari, maka kompetisi dua tahap (mini) lebih tepat 7 Ilustrasi tahapan proses pengadaan dalam pelaksanaan kontrak payung Perencanaan • Melaksanakan analisis permintaan dan pembelanjaan • Melaksanakan analisis pasar • Mengidentifikasi persyaratan Penyusunan Dokumen Pengadaan • Menyusun dan menerbitkan dokumen penawaran termasuk, namun tidak terbatas pada: • Persyaratan dan spesifikasi akhir • Rancangan kontrak • Metode, kriteria dan bobot (bila perlu) evaluasi • Instruksi bagi penawar Evaluasi & Penetapan Pemenang Administrasi & Pengelolaan Kontrak • Menerima • Transisi dan penawaran implementasi kontrak • Mengevaluasi penawaran sesuai • Administrasi dengan metode kontrak (misalnya, dan kriteria yang mengelola hasil telah ditetapkan kerja, tagihan dan hubungan dengan • Menentukan penyedia) kewajaran harga • Mengelola • Membuat modifikasi dan rekomendasi perselisihan penetapan kontrak pemenang dan mendapatkan • Mengelola kinerja persetujuan penyedia 8 Ilustrasi tahapan proses pengadaan dalam pelaksanaan kontrak payung, lanjutan Perencanaan Penyusunan Dokumen Pengadaan Evaluasi & Penetapan Pemenang Administrasi & Pengelolaan Kontrak • Sebagai pendekatan • Terdapat lebih • Penetapan • Kontrak payung pengadaan yang banyak instruksi bagi pemenang dalam mungkin berlaku 1strategis, fokus kontrak payung tidak 3 tahun tergantung penawar, termasuk terhadap analisis terkait dengan nilai tentang pengguna peraturan dan permintaan dan kontrak payung yang moneter, tetapi ketentuan khusus pembelanjaan kesempatan untuk berwenang dan dalam pengadaan ditingkatkan dan ada prosedur call-off menerima call-off • Kontrak payung lebih banyak (pemesanan) • Evaluasi penyedia harus dipantau di kesempatan untuk yang akan • Kemungkinan seluruh tingkat melakukan efisiensi diikutsertakan dalam pengguna yang menggunakan • Melibatkan lebih kontrak payung, dan berwenang dalam struktur pembagian banyak pemangku uji tuntas tambahan “kelompok” untuk pemerintah kepentingan untuk call-off menyederhanakan maupun penyedia mungkin diperlukan proses call-off • Pemesanan dibuat di bawah kontrak payung 9 Perencanaan Analisis Permintaan/Pembelanjaan Apakah pengadaan di masa lalu akan terus berlanjut? Pelajari data pengadaan di masa lalu Apakah ada gangguan atau masalah dalam pengadaan sebelumnya? Gali informasi adanya keluhan atau complain dari pengguna. Atau cari adanya survey kepuasan pelanggan Adakah perubahan kebutuhan dan prioritas dari pengguna? Misalnya tinta printer tidak lagi menggunakan cartridge tapi tinta cair dalam tabung. Lakukan teknik pengumpulan informasi melalui wawancara. Apakah pembeli telah membuat proyeksi yang akurat? Ketiadaan perencanaan berarti merencanakan kegagalan 10 Perencanaan Analisis Permintaan/Pembelanjaan, lanjutan Apakah kebutuhan pembeli sudah pasti, tetapi volume pembelian belum terdefinisikan? Jika iya… Ini adalah situasi yang ideal untuk kontrak payung Persyaratan yang terdefinisikan Volume yang tidak terdefinisikan 11 Perencanaan Analisis Permintaan/Pembelanjaan, lanjutan Pembelanjaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya Rp Rp Rp Rp Kategori Kategori Kategori Kategori Mana yang lebih sesuai dijadikan kontrak payung? 12 Perencanaan Analisa pasar Pengelola pengadaan harus menganalisis pasar barang atau jasa yang diperlukan: Barang dan jasa dapat dianalisis oleh “risiko pasokan” dan “biaya”. Tinggi Risiko Pasokan Murah tapi sulit diperoleh Mahal dan sulit diperoleh “Suvenir Lokal” (Bottleneck) “Benda Seni Langka” (Strategic) Murah dan mudah diperoleh Mahal tetapi mudah diperoleh “Kayu” (exploit) “Emas” (Leverage) Rendah Rendah Biaya Tinggi 13 Penyusunan Dokumen Pengadaan • Barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah harus ditulis dengan benar agar penyedia berhasil memberikan penawaran yang tepat. Proses ini disebut menyusun persyaratan dan spesifikasi dan proses ini sangat penting untuk memperoleh barang/jasa yang berkualitas. Ini akan mendorong partisipasi dan transparansi. • Persyaratan dan spesifikasi dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dan untuk mencapai tujuan tertentu (kelompok usaha kecil, misalnya). Contoh spesifikasi computer, bisa dibagi menjadi desktop, laptop, dan printer. • Terakhir, persyaratan juga harus bersifat fungsional atau kesetaraan. Yang terpenting adalah kebutuhan pengguna terpenuhi 14 1 Kontrak Payung Perpres 54 Tahun 2010 Pasal 53 Ayat 3: Kontrak Payung (Framework Contract) merupakan Kontrak Harga Satuan antara Pemerintah dengan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut: a. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan b. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata. • pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata. • Penjelasan: Pejabat K/L/D/I dimaksud adalah pejabat yang berwenang mewakili 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) PPK untuk melakukan perjanjian. • Pengadaan Barang/Jasa dengan Kontrak Payung antara lain dilakukan untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), pekerjaan pengadaan kendaraan dinas, jasa boga, jasa layanan perjalanan (travel agent) dan pekerjaan/jasa lain yang sejenis. Kontrak Payung Draft Perpres terbaru tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dan ayat (2) huruf c dapat berupa : a. kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengirimannya (delivery) pada saat kontrak ditandatangani; b. kontrak harga satuan untuk barang/jasa yang volume dan/atau waktu pengirimannya (delivery) sudah dapat ditentukan dan lebih efektif serta efisien apabila dilaksanakan untuk periode waktu tertentu lebih dari 1 (satu) tahun. Jenis Kontrak Payung 1. Kontrak Payung Catalog 2. Kontrak Payung Non Catalog. STRUKTUR KONTRAK PAYUNG Layer 1 Kontrak Payung Layer 2 Kontrak Pembelian Kontrak Payung Berdasarkan Waktu a. Kurang waktu 1 tahun Contoh: Kontrak payung bahan makan, kontrak penayangan pengumuman di surat kabar b. Lebih dari 1 tahun Contoh: Building management, catering, sewa hotel untuk haji Kontrak Payung Kurang dari 1 Tahun 2017 Lelang Kontrak payung Jan-Mei Jun-Juli Jul-Des Kontrak kontrak kontrak Kontrak Payung Lebih dari 1 Tahun 2017 Lelang Kontrak payung 2018 2019 kontrak kontrak 2020 kontrak Yang Berkontrak Payung • Merupakan Kontrak Harga Satuan antara Pejabat K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I. • Pejabat K/L/D/I : 1. PA/KPA 2. PPK 3. PPK yang disepakati oleh beberapa PPK Batasan Kontrak Payung • Jangka waktu kontrak payung disesuaikan dengan jenis pekerjaannya (berdasarkan analisa efisinsi, contoh: umur ekonomis barang sekitar 3 tahun) • Apa yang bisa berubah: a. Harga (bila melebihi dari 1 tahun) b. Tambah kurang pekerjaan Penggunaan Kontrak Payung Tidak dibatasi masa jabatan kepala daerah karena : • Kontrak payung hanya mengikat harga satuan sehingga belum ada komitmen yang mengikat terkait volume yang harus dibayarkan • Siapa pun kepala daerahnya akan ada pekerjaan rutin HPS Kontrak Payung • HPS dibuat satuan layanan, satuan barang • HPS dibuat untuk 1 tahun • Penyesuaian harga disesuaikan dengan pekerjaan • Memperhatikan beberapa peraturan seperti UMR, mengikuti ketentuan yang berlaku (yang kemungkinan tiap tahun naik) • Bisa dimunculkan management fee Penilaian Kinerja Kontrak Payung • Agar dibuat penilaian dalam periode tertentu, misal setiap 6 bulan • Bila tidak memenuhi penilaian/ada keluhan dapat berakibat adanya teguran 1, teguran 2, dan pemutusan kontrak / kontrak tidak dilanjutkan pemutusan kontrak • Setelah diberi peringatan tersebut dapat diputus kontraknya dengan dilakukan penunjukan langsung untuk waktu tahun berkenaan atau sampai dengan kontrak payung selesai (mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas) Lelang Kontrak Payung • RUP hanya menyebut kontrak tahunan, RUP untuk tahun berikutnya ditulis diketerangan terkait paket tersebut sudah dikontrak payungkan (diisi di deskripsi RUP) • Dapat menggunakan LELANG CEPAT dalam hal pekerjaannya standar dan tersedia penyedia dalam aplikasi SIKAP Manfaat Kontrak Payung • Kepastian usaha bagi penyedia • Ketersediaan pelayanan • Mengurangi proses lelang yang berulang • Efisiensi biaya proses dan hasil pengadaan • Konsolidasi waktu kontrak