Uploaded by Arif Binanja Firdaus Siboro

MAKALAH EJAAN BAHASA INDONESIAAAAAAAAAAA[1] pdf

advertisement
MAKALAH
EJAAN BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu : Fernando Onas, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
Gisa Aulia Kirana(05031182328006)
Intan Anggellia(05031282328013)
Septiya Riyanti(05031282328053)
Arif Binanjaya Firdaus S(05031382328067)
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
Universitas Sriwijaya
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun materi dari makalah ini adalah “Ejaan Bahasa Indonesia”.
Tidak lupa kami uapkan terima kasih kepada bapak Fernando Onas M.Pd
selaku dosen pengampu Bahasa Indonesia yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah,
dan kami juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk
bahan pertimbangan perbaikan makalah.
Indralaya, 31 Agustus
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB 2 ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia .......................................................................... 3
2.2 Fungsi Ejaan Bahasa Indonesia ................................................................................. 3
2.3 Pentingnya Ejaan Bahasa Indonesia Dalam Komunikasi Sehari-hari ........................ 4
2.4 Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia Dari Waktu Kewaktu ........................................ 5
2.5 Dampak Teknologi Terhadap Ejaan Bahasa Indonesia ............................................. 6
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia ............................ 7
2.7 Upaya Yang Dapat Mengatasi Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia .......................... 9
BAB III ................................................................................................................................ 10
PENUTUP ........................................................................................................................... 10
KESIMPULAN ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................Error! Bookmark not defined.
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa, kita sering berhadapan dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang benar dan tepat. Salah satu aspek penting dalam bahasa adalah
ejaan, ejaan yang baik dan benar sangat diperlukan agar pesan yang kita
sampaikan bisa dimengerti dengan jelas oleh pembaca atau pendengar. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas mengenai pentingnya ejaan dalam
bahasa Indonesia, peraturan ejaan yang harus diikuti, dampak perubahan
teknologi terhadap ejaan, serta mengapa kita perlu peduli terhadap hal ini.
Ejaan yang benar membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif.
Ketika kita menulis atau berbicara dengan ejaan yang tepat, orang lain dapat
lebih mudah memahami apa yang ingin kita sampaikan. Tanpa ejaan yang
benar, pesan kita bisa jadi bingung atau sulit dimengerti, dan itu tentu tidak kita
inginkan.
Dalam makalah ini, kita akan belajar mengenai pentingnya ejaan dalam
bahasa Indonesia. Ejaan yang benar membantu kita berkomunikasi dengan lebih
baik, menghindari kesalahpahaman, dan menjaga keberlanjutan bahasa kita.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ejaan bahasa Indonesia?
2. Apa fungsi ejaan bahasa Indonesia?
3. Apa pentingnya ejaan bahasa Indonesia dalam komunikasi seharihari?
4. Apa ejaan bahasa Indonesia mengalami perubahan dari waktu
kewaktu?
5. Apa dampak teknologi terhadap ejaan bahasa Indonesia?
6. Apa faktor yang mempengaruhi kesalahan ejaan bahasa Indonesia?
7. Apa solusi yang dapat mengatasi kesalahan ejaan bahasa Indonesia?
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ejaan bahasa Indonesia
2. Untuk menegtahui fungsi ejaan bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui pentingnya ejaan bahasa Indonesia dalam
komunikasi sehari-hari
4. Untuk
mengetahui perubahan ejaan bahasa Indonesia dari waktu
kewaktu
5. Untuk mengetahui dampak teknologi terhadap ejaan bahasa Indonesia?
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesalahan ejaan bahasa
Indonesia
7. Untuk mengetahui solusi yang dapat mengatasi kesalahan ejaan bahasa
Indonesia
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan bahasa Indonesia adalah aturan penulisan huruf, kata, dan tanda baca
yang digunakan untuk menuliskan bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten. Ejaan
merupakan hal yang penting dalam pelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan ejaan yang
tepat sangat dibutuhkan ketika melakukan penulisan karya ilmiah atau laporan tugas.
Ketepatan penggunaan ejaan tentunya akan memberikan banyak manfaat seperti
ketepatan dalam menyampaikan makna. Selain itu, penggunaan ejaan yang tepat
merupakan dasar dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.2 Fungsi Ejaan Bahasa Indonesia
Dalam kaitannya dengan pembukaan bahasa, baik yang menyangkut
pembakuan tata bahasa maupun kosakata dan peristilahan, ejaan mempunyai
fungsi yang sangat penting. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai landasan pembakuan tata bahasa
b. Sebagai landasan pembakuan kosakata dan peristilahan, serta
c. Alat penyaring masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa
Indonesia.
Di samping ketiga fungsi yang telahdisebutkan diatas, ejaan sebenarnya
mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu
pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara
tertulis.
3
2.3 Pentingnya Ejaan Bahasa Indonesia Dalam Komunikasi Sehari-hari
Memahami ejaan yang benar sangat penting karena salah eja dapat
mengganggu komunikasi tertulis anda dan mempengaruhi kemampuan anda dalam
memahami teks yang ditulis oleh orang lain. Berikut beberapa alasan mengapa
memahami ejaan penting:
1. Kredibilitas: Ketika Anda menulis dokumen atau surat resmi, ejaan yang buruk
dapat merusak kredibilitas Anda. Jika ejaan Anda buruk, orang dapat
menganggap Anda tidak serius atau tidak berpendidikan.
2. Memudahkan pembacaan: Ejaan yang benar memudahkan pembacaan dan
pemahaman teks Anda. Ejaan yang buruk dapat membuat pembaca kesulitan
memahami teks Anda, karena mereka mungkin perlu memperhatikan ejaan
yang salah dan mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya ingin Anda
sampaikan.
3. Konsistensi: Memahami ejaan yang benar memastikan konsistensi dalam
penulisan Anda. Jika Anda tidak memperhatikan ejaan yang benar, Anda
mungkin mengeja kata yang sama dengan cara yang berbeda-beda, dan ini
dapat membingungkan pembaca.
4. Profesionalitas: Memahami ejaan yang benar juga memperlihatkan bahwa Anda
memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi. Hal ini terutama penting jika Anda
bekerja di bidang yang membutuhkan kemampuan menulis yang baik dan benar,
seperti jurnalis, editor, atau penulis.
Kemampuan komunikasi: Memahami ejaan yang benar memungkinkan Anda untuk
mengekspresikan diri dengan lebih jelas dan efektif. Dengan ejaan yang benar, Anda
dapat memastikan bahwa pesan Anda disampaikan dengan tepat dan tidak ada
kebingungan dalam komunikasi.
4
4.2 Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia Dari Waktu Kewaktu
Ejaan Bahasa Indonesia telah mengalami beberapa fase perubahan, mulai
dari Ejaan Van Ophuijsen (1901), Ejaan Soewandi (1994), Ejaan Yang
Disempurnakan (1972), dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015).
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud kembali menerbitkan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi kelima yang menggantikan istilah
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang telah digunakan sejak
2015. Aturan mengenai penggantian nama tersebut telah ditandatangani oleh
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, pada
tanggal 16 Agustus 2022.
Alasan terjadinya perubahan nama ejaan tersebut karena dampak dari
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang menyebabkan semakin
luasnya penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan seperti
penggunaan huruf, kata, tanda baca, serta unsur serapan. Selain itu, perubahan
istilah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menjadi Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) disebabkan karena istilah EYD dianggap lebih melekat dan
dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan
untuk mengubah kembali istilah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
yang telah digunakan selama 7 tahun menjadi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dengan harapan masyarakat dapat dengan mudah mempelajari EYD terbaru yang
dikeluarkan oleh pemerintah.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi kelima memiliki penambahan dan
perubahan kaidah baru bahasa Indonesia, salah satunya terdapat monoftong,
penyebutan dua huruf vokal eu menjadi satu huruf vokal. Pada edisi kelima ini
terdapat pula perubahan kaidah penulisan bentuk terikat yang berkaitan dengan sifat
Tuhan. Sebagai contoh, kata Maha Esa, Maha Kuasa, dan lain sebagainya ditulis
terpisah sesuai dengan penulisan pada pembukaan UUD dan Pasal 29. Selain itu
terdapat perubahan redaksi pada kata “pemakaian” diubah menjadi “penggunaan”
dan kata “dipakai” menjadi “digunakan”.
5
Istilah serapan bahasa asing juga ikut mengalami perubahan. Misalnya,
akhiran -ic (bahasa Inggris) atau -isch (bahasa Belanda) diserap dalam bahasa
Indonesia menjadi akhiran -ik. Seperti, Ballistic menjadi Balistik. Akhiran ical (bahasa Inggris) atau -isch (bahasa Belanda) menjadi imbuhan -is dalam
bahasa Indonesia. Seperti, logical menjadi logis.
Perubahan yang terjadi pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi
kelima ini akan memengaruhi sistem Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
karena EYD menjadi acuan baku yang disepakati untuk dipergunakan di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk merevisi Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) pada buLan Oktober 2022.
2.5 Dampak Teknologi Terhadap Ejaan Bahasa Indonesia
Penggunaan teknologi saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan
adanya teknologi masyarakat bisa mencari tahu apa saja perkembangan bahasa
Indonesia, termasuk perkembangan ejaan bahasa Indonesia. Apa lagi di zaman yang
serba menggunakan teknologi ini masyarakat bisa memperenalkan bahasa
Indonesia kepada warga asing.
Penggunaan tenologi juga pastinya membawa pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Sebagai beikut beberapa dampak pengaruh positif dan negatif
terhadap ejaan bahasa Indonesia:
Dampak Positif:
1. Koreksi Ejaan Otomatis: Teknologi membantu pengguna dalam
menghindari kesalahan ejaan yang umum dengan fitur koreksi ejaan
otomatis dalam aplikasi pengolahan kata dan pesan teks.
2. Pembelajaran yang Lebih Efisien: Aplikasi pembelajaran bahasa
dan ejaan online memungkinkan individu untuk memperbaiki
kemampuan ejaan mereka dengan cepat dan efisien.
3. Akses Mudah ke Kamus: Teknologi memberikan akses mudah ke
kamus daring, yang membantu orang memeriksa ejaan dan makna
kata-kata secara cepat.
6
4. Penerjemahan Otomatis: Mesin penerjemah otomatis membantu
orang memahami teks dalam bahasa asing dan dapat memperbaiki
ejaan saat menerjemahkan ke bahasa Indonesia.
Dampak Negatif:
1. Kebijakan Ejaan yang Tidak Konsisten: Dalam konteks digital, tidak
ada standar ejaan yang konsisten, dan banyak orang cenderung mengeja
kata-kata secara berbeda dalam komunikasi daring, yang bisa
membingungkan.
2. Pergeseran Ejaan dalam Bahasa Gaul: Internet dan media sosial telah
menciptakan variasi baru dalam ejaan, seperti penggunaan singkatan
dan ejaan yang tidak konvensional, yang bisa mengaburkan batasan
ejaan baku.
3. Mengandalkan
Koreksi
Otomatis:
Beberapa
orang
mungkin
mengandalkan terlalu banyak pada fitur koreksi ejaan otomatis,
sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk memperbaiki ejaan
secara mandiri.
4. Ketergantungan pada Terjemahan Otomatis: Terlalu mengandalkan
mesin
penerjemah
otomatis
dapat
mengakibatkan
penurunan
kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.
Dengan demikian, penggunaan teknologi dalam ejaan bahasa Indonesia
memiliki sejumlah dampak positif dalam hal perbaikan ejaan dan akses ke sumber
daya bahasa, tetapi juga memiliki dampak negatif terkait variasi ejaan yang tidak
konvensional dan potensi ketergantungan pada teknologi.
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesalahan ejaan bahasa
Indonesia. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi
kesalahan ejaan:
1. Kurangnya pemahaman terhadap aturan ejaan: Kesalahan ejaan dapat
terjadi akibat kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang aturan ejaan
bahasa Indonesia. Orang yang tidak memahami atau tidak terbiasa dengan
7
aturan ejaan bahasa Indonesia cenderung membuat kesalahan dalam
penulisan kata.
2. Kesalahan dalam mendengar atau melafalkan kata: Beberapa kesalahan
ejaan dapat terjadi karena kesalahan dalam mendengar atau melafalkan kata.
Jika seseorang tidak mendengar atau melafalkan kata dengan benar, maka
mereka mungkin salah dalam menulis kata tersebut. Contohnya, kata
"kasur" bisa ditulis sebagai "kursi" jika seseorang secara tidak sengaja
mendengarnya dengan salah.
3. Pengaruh ejaan bahasa asing: Pengaruh kata-kata asing dalam ejaan bahasa
Indonesia juga dapat menyebabkan kesalahan ejaan. Pada beberapa kasus,
orang
mungkin
terpengaruh
oleh
ejaan
bahasa
asing
dan
mengaplikasikannya dalam bahasa Indonesia dengan kesalahan.
4. Penggunaan kata serapan: Penggunaan kata-kata serapan dari bahasa asing
juga bisa menjadikan faktor kesalahan ejaan. Beberapa kata serapan
memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan aturan ejaan bahasa Indonesia, dan
ini bisa membingungkan penulis dalam penggunaannya.
5. Ketidakpahaman terhadap perubahan aturan ejaan: Aturan ejaan bahasa
Indonesia terus berkembang seiring waktu, dan beberapa aturan dapat
berubah dari waktu ke waktu. Ketidakpahaman atau ketidaktahuan tentang
perubahan tersebut juga dapat menyebabkan kesalahan ejaan.
6. Kecepatan menulis atau ketidaktelitian: Terkadang, kesalahan ejaan terjadi
karena kurangnya kecepatan menulis yang membuat seorang penulis tidak
memeriksa atau memperhatikan dengan teliti ejaan yang benar. Kesalahan
tersebut bisa terjadi karena kurangnya perhatian atau kesalahan mekanis
saat menulis.
Untuk mengurangi kesalahan ejaan bahasa Indonesia, sangat penting untuk
membekali diri dengan pengetahuan yang baik mengenai aturan ejaan,
memperhatikan dan memeriksa tulisan dengan teliti, serta selalu berusaha
meningkatkan pemahaman tentang bahasa Indonesia.
8
2.7 Upaya Yang Dapat Mengatasi Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia
Upaya yang dapat dilakuan dalam mengatasi kesalahan ejaan bahasa Indonesia,
dengan cara sebagai berikut:
1. Pelajari aturan ejaan: Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesalahan
ejaan adalah dengan mempelajari aturan ejaan bahasa Indonesia dengan
baik. Anda dapat menggunakan buku panduan tata bahasa atau sumber
online yang menyediakan penjelasan tentang aturan ejaan. Pahami aturan
dasar, termasuk tanda baca, kapitalisasi, dan penggunaan huruf yang benar.
2.
Latihan menulis dan membaca: Dalam proses pembelajaran, latihan
menulis dan membaca secara teratur sangat penting. Dengan melibatkan diri
dalam aktivitas ini, Anda akan terbiasa dengan kata-kata yang sering
digunakan, pola ejaan yang umum, dan memperkuat kemampuan mengenali
kata-kata yang salah terdengar atau salah ditulis.
3. Gunakan sumber referensi: Saat menulis, pastikan Anda memiliki akses
mudah ke kamus atau sumber referensi lainnya. Gunakan sumber ini untuk
memverifikasi ejaan kata yang tidak Anda yakin. Kamus juga bisa
membantu memperluas kosakata bahasa Indonesia Anda.
4. Periksa dan revisi tulisan: Setelah menyelesaikan tulisan, lakukan revisi dan
periksa ejaan kata-kata yang biasanya sering menyebabkan kesalahan.
Periksa dengan teliti setiap kata, tanda baca, dan tanda baca yang digunakan
untuk memastikan tidak ada kesalahan. Menggunakan bantuan pemeriksa
ejaan atau grammar checker online juga bisa membantu.
Dengan praktik dan ketekunan, keterampilan dapat meningkat, ingatlah bahwa
ejaan yang benar tidak hanya penting untuk menghindari kesalahan, tetapi juga
untuk memastikan pesan kita tersampaikan dengan jelas dan efektif.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ejaan bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam komunikasi tertulis
yang efektif. Kesalahan ejaan dapat mengganggu pemahaman pesan dan
menurunkan kualitas tulisan. Untuk mengatasi kesalahan ejaan, penting untuk
memahami aturan ejaan bahasa Indonesia, menggunakan sumber referensi seperti
kamus, serta memanfaatkan alat koreksi ejaan yang tersedia. Latihan dan kesadaran
terhadap detail dalam penulisan juga penting untuk meningkatkan kemampuan
ejaan. Kesalahan ejaan adalah hal yang wajar, tetapi dengan usaha dan perhatian
yang lebih besar, seseorang dapat menghindarinya dan menjadi lebih terampil
dalam menulis dengan benar dalam bahasa Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Yogyakarta, 2021
14kompassiana,3 desember 2020
https://binus.ac.id/bandung/2022/09/istilah-eyd-kembali-digunakan-sebagaipedoman-ejaan-bahasa-indonesia
https://sastraindonesia.upi.edu/2023/02/15/mengapa-ejaan-diperlukan/
KESALAHAN PEMILIHAN KATA DAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM MENULIS KARANGAN
DESKRIPTIF BERDASARKAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGEDE 01 JEMBER
(unej.ac.id)
11
Download