KEWARGANEGARAAN Oleh: Fatria Hikmatiar Al Qindy, S.H., M.Kn. HAKIKAT DAN PENTINGNYA MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI • Belajar Mata Kuliah Kewarganegaraan pada dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. • Oleh karena itu, seorang sarjana atau professional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. KONSEP DAN URGENSI MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI • Secara konseptual, istilah kewarganegaraan tidak bisa dilepaskan dengan istilah warga negara. • Menurut undang-undang yang berlaku saat ini, warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Mereka dapat meliputi TNI, Polri, petani, pedagang, dan profesi serta kelompok masyarakat lainnya yang telah memenuhi syarat menurut undang-undang. • Kewarganegaraan adalah segala hal yang berhubungan dengan warga negara. • Tujuan Mata Kuliah kewarganegaraan di mana pun umumnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik. • UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. • tujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Mata Kuliah Kewarganegaraan • Secara historis, pendidikan kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka. • Dalam sejarah kebangsaan Indonesia, berdirinya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena pada saat itulah dalam diri bangsa Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa walaupun belum menamakan Indonesia. • Dalam dimensi sosiologis sangat diperlukan oleh masyarakat dan akhirnya negara-bangsa untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan eksistensi negara-bangsa. • Secara sosiologis, Kewarganegaraan Indonesia dilakukan pada tataran sosial kultural oleh para pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. • untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi negara dan bangsa melalui pidato dan ceramah yang mengajak masyarakat berjuang. • Secara politis, pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah dapat digali dari dokumen kurikulum sejak tahun 1957 sebagaimana dapat diidentifikasi dari pernyataan Somantri bahwa pada masa Orde Lama mulai dikenal istilah: (1) Kewarganegaraan (1957); (2) Civics (1962); dan (3) Pendidikan Kewargaan Negara (1968). IDENTITAS NASIONAL • Apabila Anda pergi ke luar negeri, apa yang membedakan Anda dengan orang luar? Apa ciri atau penanda Anda yang bisa dikenali bahwa Anda adalah orang Indonesia? • Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional. Pengertian Identitas Nasional • Jati diri, ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa yang satu (Indonesia) dengan bangsa lain. • Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa dan membedakannya dari bangsa lain. Identitas nasional mencakup nilai-nilai budaya, adat istiadat, serta karakteristik khas suatu negara. • identitas nasional mengacu pada ciri khas dan jati diri yang melekat pada suatu bangsa. • Amerika, Eropa: Musim Dingin, Buah ? Makanan ? • Timur tengah, Arab Saudi : Panas, INDONSESIA ? … JENIS IDENTITAS NASIONAL • Identitas primer : etnis = identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder. (yg sudah ada, misalnya pakaian adat). • Identitas Sekunder : = identitas yang dibentuk atau direkonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan Bersama, (yg blm ada). a. Fisik : bendera, lambang negara. dll b. Non fisik : Pancasila. BAB XV BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN**) • Pasal 35 : Bendera Negara Indonesia Ialah Sang Merah Putih. • Pasal 36 : Bahasa Negara Ialah Bahasa Indonesia. • Pasal 36 A : Lambang Negara Ialah Garuda Pancasila Dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. **) • Pasal 36 B : Lagu Kebangsaan Ialah Indonesia Raya.**) • Bagi bangsa Indonesia, jati diri (identitas nasional) dapat tersimpul dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan UUD 1945. Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia • Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh: rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan hukum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan lain-lain) • Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan merokok di tempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain-lain) • Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai dan mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri, dan lain-lain). • Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. • Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri. • Mengapa identitas nasional itu penting bagi sebuah negara-bangsa? • bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain. • identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup negarabangsa tersebut karena dapat mempersatukan negara-bangsa dan menjaga eksistensi bangsa. • identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia sebagai ciri khas bangsa. 2007-2012 Malaysia klaim tujuh budaya Indonesia Selasa, 19 Juni 2012 21:39 WIB Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Windu Nuryanti, membentang catatan klaim Malaysia atas kekayaan budaya asli Indonesia selama ini. Pada rentang 2007-2012, Malaysia sudah tujuh kali mengklaim budaya Indonesia sebagai warisan budaya mereka. ... Sumber : http://www.antaranews.com/berita/317054/2007-2012-malaysiaklaimtujuh-budayaindonesia 1. reog ponorogo 2. Rasa Sayange (maluku) 3. Batik 4. Tari pendet (bali) 5. angklung 6. beras Adan Krayan (kaltim) 7. tari tor-tor dan gondang sambilan (Sumut)