Uploaded by Shopee Premiumisme

Modul MK 2021 - Introduction

advertisement
BAB I
INTRODUCTION TO FINANCIAL MANAGEMENT
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mendefinisikan Manajemen Keuangan
2. Menjelaskan Tujuan perusahaan dalam konteks keuangan.
3. Memberikan contoh keputusan Investasi, keputusan pembiayaan dan keputusan
manajemen aset perusahaan.
4. Menjelaskan kedudukan manajer keuangan dalam struktur organisasi perusahaan.
5. Menjelaskan Tanggung jawab manajer keuangan di perusahaan
6. Menjelaskan konflik keagenan yang terjadi di perusahaan.
Gambaran Materi
Bab ini diawali dengan menjelaskan mengenai manajemen keuangan, keputusan yang
diambil oleh manajer keuangan, kedudukan manajer keuangan di perusahaan,
tanggungjawab manajer keuangan, tujuan perusahaan dan konflik keagenan yang terjadi
di perusahaaan.
DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN.
Van Horne dan Wachowicz (2009) mendefinisikan financial management (manajemen
keuangan) is concerned with the acquisition, financing and management of assets with
some overall goal in mind. Dengan demikian maka fungsi manajemen keuangan dapat
dikelompokkan ke dalam tiga keputusan utama yaitu:
1. Investment Decision.
2. Financing Decision, and
3. Asset Management Decision.
Berikut ini penjelasan dari masing- masing keputusan :
1.
Investment Decision (Keputusan Investasi)
Keputusan ini merupakan keputusan terpenting dalam manajemen keuangan yang
dimulai dengan penentuan asset yang akan dimiliki perusahaan, berapa jumlah yang
dibutuhkan, bagaimana komposisinya, berapakah yang harus tersedia dalam bentuk
uang tunai/kas berapa yang diinvestasikan dalam persediaan, aset tetap dan
seterusnya. Keputusan lainnya yang jugs mesti diperhatikan adalah keputusan
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
1
divestasi, yaitu pelepasan atau penggantian aset yang sudah tidak memiliki manfaat
ekonomis. Hasil keputusan investasi ini akan tercermin di sisi Aset dari Neraca dalam
komposisi aset lancar, aset tetap atau investasi jangka panjang.
2.
Financing Decision (Keputusan Pembiayaan).
Keputusan ini menyangkut sisi Pasiva dari Neraca. Setelah keputusan aset yang
dimiliki, maka keputusan selanjutnya adalah bagaimana aset tersebut akan dibiayai,
berapa jumlah dana yang dibutuhkan, darimana sumber dana akan diperoleh.
Manajer keuangan harus menetapkan struktur pembiayaan /capital structure yang
optimal untuk meningkatkan nilai perusahaan.
3. Asset Management Decision.
Keputusan ini menyangkut bagaimana asset yang telah dimiliki tersebut dikelola
dengan efisien. Perusahaan/manajer keuangan mempunyai tanggung jawab operasi
terhadap asset yang ada, sehingga menuntut perhatian bagaimana pengelolaan aset
lancar dibanding aset tetap. Pengelolaan asset secara efektif dan efisien, akan
meningkatkan kemampulabaan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan sumber
pembiayaan dari internal.
Tiga keputusan utama tersebut secara bersama-sama akan menentukan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan terdiri dari nilai utang dan nilai saham.
KEDUDUKAN MANAJEMEN KEUANGAN.
Manajemen Keuangan dalam organisasi merupakan tugas dan tanggung jawab Direktur
Keuangan (Vice President Finance/Chief Financial Officer) yang merupakan salah satu
pimpinan fungsional dalam struktur organisasi, dan pada umumnya bertanggung jawab
langsung kepada Presiden Direktur.
Pada perusahaan besar, secara operasional dipecah menjadi dua bagian yang dikepalai
oleh: 1) Treasurer dan 2) Controller. Tanggung jawab Treasurer terutama berhubungan
dengan tiga fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu Investment, misalnya Capital
Budgeting dan pengelolaan dana pensiun serta pengelolaan asuransi risiko; Financing :
misalnya hubungan dengan investor dan atau bank untuk memperoleh sumber
pembiayaan eksternal dan pembagian dividen yang menyangkut sumber pembiayaan
internal; dan Asset Management meliputi: manajemen kas, manajemen kredit,
perencanaan dan analisis keuangan/pajak. Sedangkan Controller tanggung jawab utama
berkaitan dengan akuntansi diantaranya: akuntansi biaya, penganggaran, pengendalian
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
2
intern, penyiapan laporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan untuk Pemerintah.
Berdasar uraian tersebut, maka fungsi manajemen keuangan melekat pada Treasurer.
Adapun kedudukan manajer keuangan dalam struktur organisasi dapat dilihat pada
gambar berikut:
Dewan Komisaris
Direktur Utama
(Chief Excecutive Officer)
Direktur
Operational
Direktur
Keuangan
TREASURER
Direktur
Pemasaran
Direktur
SDM
CONTROLLER
Gambar 1. Kedudukan Manajer Keuangan dalam Struktur Organisasi
Sumber: Van Horne dan Wachowicz (2009)
BIDANG UTAMA KEUANGAN
Studi mengenai keuangan teridiri dari empat bidang yang saling terkait (Besley dan
Brigham, 2008), yaitu:
a. Pasar dan lembaga keuangan (financial market and institution). Lembaga
keuangan mencakup bank, perusahaan asuransi, perusahaan leasing dan unit
simpan pinjam merupakan bagian intergral dari pasara jasa keuangan secara
umum.
b. Investasi (investments). Bidang ini memfokuskan pada keputusan yang dibuat
oleh perusahaan dan individu ketika mereka memilih surat berharga (sekuritas)
untuk portfolio investasi. Fungsi utama dari bidang investasi adalah (1)
menentukan nilai, risiko, dan tingkat keuntungan (return) yang terkait dengan aset
keuangan dan (2) menentukan bauran optimal sekuritas yang dimiliki dalam
portofolio investasi.
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
3
c. Jasa keuangan (financial services). Jasa keuangan terkait dengan fungsi yang
diberikan oleh perusahaan yang beroperasi di industri keuangan, seperti bank,
perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas (brokerage). Perusahaanperusahaan tersebut memberikan jasa yang membantu individu-individu untuk
menentukan bagaimana mereka menginvestasikan dananya untuk mencapai
tujuan seperti pembelian rumah dan pensiun. Industri jasa keuangan merupakan
salah satu yang terbesar di dunia.
d. Managerial (business) finance. Bidang ini berkaitan dengan keputusan bahwa
semua perusahaan peduli dengan arus kasnya. Dengan demikian managerial
finance adalah penting bagi semua jenis usaha. Jenis tugas yang ditemui dalam
managerial finance mulai dari membuat keputusan mengenai ekspansi hingga
jenis sekuritas yang diterbitkan perusahaan.
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KEUANGAN.
Sesuai dengan fungsi dan kedudukan manajemen keuangan dalam struktur
organisasi, maka tugas manajer keuangan adalah bagaimana memperoleh dan
menggunakan dana untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Brigham (2005)
untuk menjalankan tugas dan fungsinya, manajer keuangan bertanggung jawab untuk
melakukan kegiatan:
Proyeksi dan Perencanaan
Manajer Keuangan hendaknya menyusun strategi perusahaan agar mencapai posisi
keuangan yang diinginkan dimasa depan. Untuk keperluan tersebut manajer keuangan
harus berinteraksi dengan eksekutif/manajer bidang lain, sehingga prakiraan/strategi yang
dihasilkan mencerminkan general planning activities dari perusahaan secara keseluruhan.
Keputusan Investasi dan Pendanaan
Sebagian besar keputusan manajer keuangan menyangkut keputusan investasi dan
pembiayaan. Perusahaan yang tumbuh akan memerlukan investasi, oleh karena itu
manajer keuangan harus ikut membantu/ mendukung pertumbuhan yang optimal serta
memutuskan aset yang diinvestasikan dan cara terbaik untuk membiayai aset tersebut.
Koordinasi dan Pengendalian
Manajer Keuangan harus berinteraksi dengan eksekutif lain, selain untuk kepentingan
penyusunan perencanaan dan strategi kedepan, juga untuk menjamin bahwa operasi
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
4
perusahaan dilaksanakan dengan efektif dan efisien mengingat setiap keputusan yang
diambil
memiliki
implikasi
keuangan
dimana
semua
manajer
harus
memperhitungkannya.
Berhubungan dengan Pasar Keuangan
Manajer keuangan harus memahami dan berhubungan dengan pasar keuangan, baik pasar
uang maupun pasar modal, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dari sumber
eksternal. Setiap perusahaan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pasar uang
dimana surat-surat berharga yang diterbitkan diperdagangkan.
MANAJER KEUANGAN DAN PASAR KEUANGAN
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa salah satu tugas manajer adalah
menjembatani antara perusahaan dengan pasar keuangan. Dengan demikian manajer
keuangan harus memahami dan berhubungan dengan pasar keuangan. Gambar 2 berikut
ini menggambarkan secara konseptual tugas manajer keuangan sebagai jembatan antara
perusahaan dan pasar keuangan.
2
1
3b
Perusahaan
3
Manajer
keuangan
Pasar Keuangan
3a
Gambar 2. Tugas Manajer Keuangan sebagai Penghubung antara
Perusahaan dengan Pasar keuangan
Berdasarkan gambar tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Manajer keuangan mencari dana dari pasar keuangan dengan cara menerbitkan
sekuritas atau pinjaman.
2. Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan di perusahaan untuk mendanai
kegiatan operasional perusahaan.
3. Dana yang dikelola di perusahaan menghasilkan keuntungan
a. Keuntungan yang dikembalikan ke pasar keuangan dapat berupa dividen
untuk pemegang saham, atau bunga untung pemberi pinjaman.
b. Sebagian keuntungan ditahan di perusahaan untuk diinvestasikan lagi
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
5
TUJUAN UTAMA PERUSAHAAN: MAKSIMALISASI NILAI
Tujuan perusahaan (menurut konteks keuangan) adalah memaksimalkan nilai
perusahaan/kekayaan pemegang saham. Jumlah lembar saham biasa menunjukkan bukti
kepemilikan pemegang saham dalam sebuah perusahaan. Kekayaan pemegang saham
tercermin pada harga pasar saham biasa perlembar, dimana harga saham ini merupakan
refleksi dari keputusan manajemen keuangan yaitu meliputi keputusan investasi,
pembiayaan dan pengelolaan aset yang efisien.
Keberhasilan suatu keputusan bisnis yang diambil harus dilihat pengaruhnya
terhadap harga saham perusahaan. Keberhasilan bisnis dapat mengakibatkan
maksimalisasi laba, namun tidak berarti dapat memaksimalisasi kekayaan pemegang
saham yang tercermin pada harga saham. Maksimalisasi laba harus memperhitungkan
unsur risiko, pola waktu maupun efek kebijakan dividen. Misalnya perusahaan dapat terus
menerus menerbitkan dan menjual saham baru kemudian hasilnya diinvestasikan ke surat
berharga yang tidak berisiko agar memperoleh keuntungan/laba. Akibat dari keputusan
tersebut jumlah lembar saham akan meningkat sehingga dapat menurunkan laba per
lembar saham (EPS). Dilain pihak apabila tujuan perusahaan adalah memaksimalisasi
EPS, maka perusahaan tidak perlu membagi laba sebagai dividen, namun digunakan
sebagai sumber dana. Akibat dari kebijakan ini maka akan dapat menurunkan
kepercayaan pemegang saham/peserta pasar, karena dengan tidak adanya pembagian
dividen dapat ditangkap sebagai sinyal negatif oleh pemegang saham, sehingga akan
mempengaruhi harga pasar saham perusahaan.
Berdasar uraian tersebut di atas, maka maksimalisasi laba (laba perlembar saham)
tidak sama dengan maksimalisasi harga pasar perlembar saham. Harga pasar saham juga
merupakan ukuran/barometer dari kinerja usaha, karena menunjukkan seberapa baik
manajer mengelola perusahaan sehingga dapat memuaskan pemilik/pemegang saham.
Nilai atau harga pasar saham akan ditentukan oleh banyak faktor: keuntungan
perusahaan, risiko bisnis perusahaan dan faktor-faktor lain. Harga saham yang terjadi di
pasar merupakan cerminan dari pengharapan investor terhadap prospek dan risiko
perusahaan di masa yang akan datang. Harga tersebut mencerminkan informasi besarnya
aliran kas, timing, risiko dan lainnya yang dianggap relevan oleh investor.
Gambar 3 berikut ini mengilustrasikan berbagai faktor yang menentukan nilai
perusahaan. Gambar tersebut memperlihatkan dua faktor utama yang menentukan nilai
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
6
perusahaan adalah arus kas dan biaya modal bukan laba. Untuk memaksimalkan nilai
perusahaan, seorang manajer keuangan tidak bisa hanya mengejar laba namun harus
mampu menyeimbangkan antara mencapai arus kas tinggi dan mengendalikan biaya
modal, yang terutama dipengaruhi oleh tingkat risiko.
Pendapatan
penjualan
Biaya operasi
& pajak
Investasi
baru
operasi
Keputusa
n
pendana
Biaya
dana
Risiko
perusaha
an
Risiko
pasar
Weighted Average Cost of
Capital (WACC)
Free Cash Flow (FCF)
Nilai Perusahaan
Nilai 
FCF3
FCF1
FCF2
FCF


 .........
1
2
3
1  WACC)  1  WACC)  1  WACC) 
1  WACC) 
Gambar 3: Penentu Nilai Perusahaan
Selain memberi manfaat bagi pemegang saham, maksimalisasi harga saham juga secara
tidak langsung bermanfaat bagi masyarakat yaitu:
a. Maksimalisasi harga saham memerlukan efisiensi operasi, produk yang
berkualitas dengan biaya yang rendah terus menerus sesuai kebutuhan konsumen.
b. Maksimalisasi harga saham membutuhkan pengembangan produk dengan
menggunakan teknologi baru.
c. Maksimalisasi harga saham menuntut adanya pelayanan prima terhadap
konsumen, tersedianya barang yang cukup, penetapan lokasi bisnis yang layak,
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan pendapatan
perusahaan.
TEORI KEAGENAN
Teori keagenan menyatakan bahwa perusahaan dapat dipandang sebagai
serangkaian kontrak antar berbagai pihak. Tiga bentuk kontrak yang menjadi topik
bahasan di manajemen keuangan adalah kontrak antara manajer dengan pemegang
saham, kontrak antara pemegang saham dengan pemegang utang dan kontrak antara
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
7
pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas. Konflik bisa timbul karena
masing-masing pihak mempunyai tujuan dan agenda yang berbeda satu sama lain.
Pemilik versus Manajemen
Manajemen sebagai agen dari pemilik akan menjalankan tugas dan wewenang yang telah
diberikan secara optimal jika insentif (gaji, bonus maupun kesejahteraan lain) yang
diterima sesuai yang diharapkan. Pemenuhan kebutuhan manajemen tersebut akan
berdampak pada biaya yang dapat mengurangi laba perusahaan sehingga bagian laba bagi
pemilik akan berkurang pula. Hal ini akan menimbulkan konflik kepentingan antara
Pemilik (Stockholders) dengan Manajemen (Managers).
Stockholder vs Debtholder/Creditors
Pemilihan sumber pembiayaan dengan menggunakan hutang akan menimbulkan konflik
kepentingan antara Pemilik (Stockholders) dengan Kreditur (Creditors). Hal ini
disebabkan karena penggunaan sumber pembiayaan dengan hutang akan menimbulkan
biaya bunga, dimana peningkatan biaya bunga ini akan mengurangi laba yang tersedia
bagi pemegang saham.
Konflik antara pemegang saham mayoritas dan minoritas
Umumnya perusahaan di Indonesia hanya menjual bagian kecil dari sahamnya ke publik.
Dengan demikian pemilik atau pendiri perusahaan masih memiliki porsi yang besar atas
kepemilikan saham. Misalkan perusahaan A hanya menjual 25% saham ke publik
sementara 75% masih dimiliki oleh pemilik perusahaan. Pemilik dikatakan sebagai
pemegang saham mayoritas sedangkan pemegang saham lainnya dikatakan sebagai
pemegang saham minoritas. Kedua pemegang saham ini sering mempunyai tujuan yang
berbeda yang sering menimbulkan konflik diantara keduanya. Misalnya dalam kasus
akuisisi internal.
Contoh kasus konflik antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas
dapat digambarkan dalam bagan berikut ini:
PT X
PT Y
PT. X membeli saham PT Y
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
8
PT X merupakan perusahaan publik dengan persentasi kepemilikan saham 80% dikuasai
oleh keluarga Wijaya, 20% saham dimiliki publik. Selain, memiliki PT X keluarga
Wijaya juga memiliki PT Y dengan persentase kepemilikan 90%. Harga pasar saham PT
Y saat ini sebesar Rp 1.000,- Misalkan, PT. X mengakuisisi PT. Y dengan harga sebesar
Rp 1.500. Pada kasus ini pemegang saham minoritas di PT X dirugikan karena membeli
di atas harga pasar. Namun keluarga Wijaya tidak dirugikan karena meskipun dia rugi
dari pembelian PT X namun memperoleh keuntungan di PT Y.
Modul Manajemen Keuangan 2021 – Universitas Hayam Wuruk Perbanas
9
Download