Studi Kasus: Implementasi AI dalam Keamanan Informasi di PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi data dan informasi nasabahnya dari berbagai ancaman keamanan siber. Ancaman ini semakin kompleks dan canggih, sehingga Bank Mandiri perlu berinovasi dalam strategi keamanannya. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Penerapan AI pada Bank Mandiri Bank Mandiri telah menerapkan AI dalam beberapa aspek keamanan informasi, antara lain: ● ● ● ● Analisis Data: AI digunakan untuk menganalisis data log dan traffic jaringan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan yang berpotensi menjadi serangan siber. Deteksi Malware: AI digunakan untuk mengidentifikasi dan memblokir malware yang mencoba masuk ke jaringan Bank Mandiri. Pencegahan Penipuan: AI digunakan untuk mendeteksi dan mencegah transaksi penipuan, seperti transaksi kartu kredit/debit yang tidak sah. Manajemen Akses: AI digunakan untuk mengontrol akses ke data dan sistem Bank Mandiri, memastikan hanya orang yang berwenang yang dapat mengaksesnya. Manfaat AI bagi Bank Mandiri Penerapan AI telah memberikan beberapa manfaat bagi Bank Mandiri, antara lain: ● ● ● Meningkatkan Efisiensi: AI dapat menganalisis data dan mendeteksi ancaman lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia. Meningkatkan Efektivitas: AI dapat mencegah serangan siber lebih efektif daripada metode tradisional. Mengurangi Biaya: AI dapat membantu Bank Mandiri menghemat biaya yang terkait dengan keamanan siber. Tantangan Penerapan AI bagi Bank Mandiri Meskipun AI telah memberikan banyak manfaat bagi Bank Mandiri, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, antara lain: ● ● ● Ketersediaan Data: AI membutuhkan data yang besar dan berkualitas tinggi untuk dapat bekerja dengan optimal. Keahlian: Bank Mandiri membutuhkan tenaga ahli yang memiliki keahlian dalam AI dan keamanan siber. Etika: Penggunaan AI dalam keamanan siber perlu memperhatikan aspek etika, seperti privasi dan non-diskriminasi. Kesimpulan dari Studi Kasus AI merupakan alat yang ampuh yang dapat membantu perusahaan dan organisasi meningkatkan keamanan informasi mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa AI bukan solusi yang sempurna. Untuk memaksimalkan manfaat AI, perusahaan dan organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki data yang cukup, keahlian yang diperlukan, dan kerangka etika yang jelas. Sumber ● ● ● https://www.kominfo.go.id/content/detail/30902/kominfo-siapkan-langkah-strategis-dukungai/0/sorotan_media https://binus.ac.id/program/artificial-intelligence-program/ https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek/article/view/4134