Uploaded by LiuMaki

Finance Assignment Topic 4

advertisement
Maulana Kindi Tamami
23/530484/PEK/30138
TOPIC 4 ASSIGNMENT_SURAT BERHARGA
1. Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi pemerintah pada tahun 2004 dengan nilai
nominal Rp. 1 juta, jangka waktu 20 tahun, dan tingkat kupon 13%. Saat ini (tahun 2014),
pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi pemerintah dengan jangka waktu 20 tahun
dengan tingkat kupon 8%. Perhatikan, tingkat kupon menurun dari 13% menjadi 8%. Hitung
nilai wajar obligasi pertama (diterbitkan pada tahun 2004 dan akan jatuh tempo pada tahun
2024). Kalau obligasi pertama dijual Rp. 1,2 juta, haruskah kita jual atau simpan?
Jawaban
Nilai wajar obligasi pertama yang diterbitkan pada tahun 2004 (yang akan jatuh tempo pada
tahun 2024) akan ditentukan dengan menghitung present value arus kas masa depan, yang
mencakup pembayaran kupon tahunan dan pembayaran nilai nominal pada saat jatuh tempo.
Karena obligasi tersebut diterbitkan dengan tingkat kupon 13%, maka setiap tahunnya
membayar 13% dari nilai nominal Rp. 1 juta hingga jatuh tempo. Pada tahun 2014, terdapat
sisa pembayaran kupon selama 10 tahun hingga obligasi tersebut jatuh tempo pada tahun
2024.
a. Pembayaran kupon tahunan
Pembayaran kupon tahunan
= Nilai nominal * Tingkat kupon
= Rp. 1.000.000,00 * 13%
= Rp. 130.000,00
b. Present value dari pembayaran kupon
Ini adalah anuitas selama 10 tahun dengan tingkat diskon 8% (tingkat obligasi baru).
Menggunakan rumus anuitas:
Present value kupon
= Pembayaran kupon * [(1 - (1 + r)-n) / r]
= Rp. 130.000,00 * [(1 - (1 + 0,08)-10) / 0,08]
= Rp. 872.310,58
c. Present value of the par value (jumlah saat jatuh tempo)
Nilai nominal dibayarkan kembali sekaligus di akhir waktu, jadi kita mendiskonnya
kembali sekali selama 10 tahun.
Present value dari nilai nominal
= Nilai nominal / (1 + r)n
= Rp. 1.000.000,00 / (1 + 0.08)10
= Rp. 463.193,49
d. Tambahkan present values dari pembayaran kupon dan nilai nominal
Nilai wajar obligasi
= Present value kupon + Present value nilai nominal
= Rp. 872.310,58 + Rp. 463.193,49
= Rp. 1.335.504,07
Maulana Kindi Tamami
23/530484/PEK/30138
Jika nilai wajar obligasi lebih tinggi dari Rp. 1,2 juta, Kita sebaiknya menyimpan obligasi
(karena nilainya lebih dari harga jual present value). Jika nilai wajar obligasi kurang dari Rp.
1,2 juta, secara finansial akan lebih baik untuk menjual obligasi.
Karena nilai wajarnya sebesar Rp. 1.335.504,07 dan lebih tinggi dari Rp. 1,2 juta. Maka,
kita sebaiknya menyimpan obligasi.
2. Suatu saham membayarkan dividen Rp. 100 tahun ini. Dividen diperkirakan tumbuh 50%
tahun ke 1 sampai 5. Tahun keenam dan seterusnya, dividen tumbuh 10% pertahun dan
untuk selamanya. Cost of equity adalah 20%. Hitung harga wajar saham tersebut?
Jawaban
Untuk menghitung harga wajar suatu saham, kita akan menggunakan two-stage Dividend
Discount Model. Berikut langkah demi langkahnya:
1. Perhitungan dividen masa depan untuk lima tahun
pertumbuhan 50%:
= Rp. 100 * 1,50
● Dividen Tahun ke-1
= Rp. 150 * 1,50
● Dividen Tahun ke-2
= Rp. 225 * 1,50
● Dividen Tahun ke-3
= Rp. 337,5 * 1,50
● Dividen Tahun ke-4
= Rp. 506,25 * 1,50
● Dividen Tahun ke-5
pertama dengan tingkat
= Rp. 150
= Rp. 225
= Rp. 337,5
= Rp. 506,25
= Rp. 759,375
2. Perhitungan present value dari setiap dividen menggunakan cost of equity (20%):
= Rp. 150 / (1 + 0,20)
= Rp. 125
● PV Dividen Tahun ke-1
= Rp. 225 / (1 + 0,20)2
= Rp. 156,25
● PV Dividen Tahun ke-2
3
= Rp. 337,5 / (1 + 0,20)
= Rp. 195,31
● PV Dividen Tahun ke-3
4
= Rp. 506,25 / (1 + 0,20)
= Rp. 244,14
● PV Dividen Tahun ke-4
5
= Rp. 759,38 / (1 + 0,20)
= Rp. 305,18
● PV Dividen Tahun ke-5
3. Perhitungan dividen untuk Tahun ke-6 dengan tingkat pertumbuhan 10%:
= Rp 759,38 * 1,10
= Rp. 835,32
● Dividen Tahun ke-6
4. Perhitungan nilai terminal menggunakan dividen untuk Tahun ke-6 dan rumus tingkat
pertumbuhan perpetuitas:
= Dividen Tahun ke-6 / (0,20 - 0,10)
● Nilai Terminal pada akhir Tahun ke-5
● Nilai Terminal pada akhir Tahun k = Rp. 835,32 / (0,20 - 0,10)
● Nilai Terminal pada akhir Tahun ke = Rp. 8353,2
5. Perhitungan present value dari nilai terminal:
● PV dari Nilai terminal = Nilai terminal pada akhir Tahun ke-5 / (1 + 0,20)5
● PV dari Nilai terminal = Rp. 8353,2 / (1 + 0,20)5
● PV dari Nilai terminal = Rp. 3356,96
Langkah selanjutnya di halaman selanjutnya…
Maulana Kindi Tamami
23/530484/PEK/30138
6. Penjumlahan semua present values untuk mendapatkan harga wajar saham saat ini:
Setelah Saya menghitung present value dari dividen untuk Tahun ke-1 sampai ke-5 dan
present value dari nilai terminal, Saya menjumlahkan semuanya untuk mendapatkan
harga wajar saham hari ini. Berikut perhitungannya:
Harga wajar
= PV Dividen Tahun ke-1 + PV Dividen Tahun ke- 2 + PV Dividen
Tahun ke-3 + PV Dividen Tahun ke-4 + PV Dividen Tahun ke-5 + PV
Nilai terminal
= Rp. 125 + Rp.156,25 + Rp. 195,31 + Rp. 244,14 + Rp. 305,18 +
Rp. 3356,96
= Rp. 4382,84
Jadi, Harga wajar dari saham tersebut yaitu Rp. 4382,84.
Download