Uploaded by Rahmat Hidayat

Urutan Proses Pada Pertenunan Jacquard

advertisement
Sajinu AP.S.Teks.MT
Pertemuan ke 10
Urutan Proses Pada Pertenunan Jacquard
1. Memilih ukuran dari rapot gambar kain Jacquard
2. Membuat Sket dan memperbesar gambar
3. Memilih kertas desain
4. Menggambar desain tenunan
5. Memberi nomor hook dan menentukan cucukan comber board
6. Melubangi kartu jacquard
7. Menentukan Divisi dan comber board
8. Membuat/merangkai tali harness
9. Menyusun kopling dan mata gun
10. Mencucuk benang lusi
11. Mengikat dan menyusun kartu
12. Menenun dan memeriksa kain hasilnya
1.
Memilih ukuran dari rapot gambar kain Jacquard
* Lebar gambar sebanding dengan jumlah hook dan berbanding terbalik
dengan tetal lusinya
* Panjang gambar sebanding dengan banyaknya kartu jacquard dan
berbanding terbalik dengan tetal pakan
* misalnya kita akanmembuat kain dengan tetal lusi 80/”, tetal pakan 60/’
pada MJ. 1200’s maka kita bisa tentukan lebar rapot gambar :
Dan bila menghendaki panjangnya 20 inci maka memerlukan kartu
sebanyak
20 x 60 = 1200 lembar
2. Membuat Sket dan memperbesar gambar
• Membuat rencana gambar yang berupa sket yang kemudian sket gambar
tersebut diperbesar.
3.
Memilih kertas desain
* Kertas desain adalah kertas kotak-kotak dengan pengaturan dalam
satuan panjang dan lebar dalam berbagai perbandingan misalnya : 8 x 4,
12 x 5, 12 x 6, 12 x 8, 16 x 10 dsb.
* (8,12,16 disebut dasar dari kertas desain)
* Dasar dari kertas desain harus sesuai dengan Ms. Jacqquard dan Ms.
Pelubang kartunya
* Perbandingan kertas desain harus sesuai dengan perbandingan tetal
lusi dan pakannya agar mendapatkan gambar yang diinginkan
4. Menggambar desain tenunan
Sket gambar yang sudah diperbesar digambarkan kembali (copy) diatas
kertas desain yang sudah ditentukan
Ruang-ruang gambar diantara garis pada sket gambar didisi dengan
anyaman yang dikehendaki
5.
Memberi nomor hook dan menentukan cucukan comber board
Hook-hook pada Ms. Jacquard harus diberi nomor karena harus dapat
mengontrol setiap lusi didalam raport tenunan sedemikian sehingga
urutan lusi-lusi dalam kertas desain sesuai dengan urutan nomor hook
dan sesuai dengan urutan lusi dalam mesin tenunnya.
Penomoran hook dapat dilakukan pada dasar hook atau hook board.
Penomoran hook ini biasanya dilakukan bersamaan dengan penentuan
cucukan tali harnes pada comber board
Sistem Pencucukan Tali Harnes
Cucukan Perancis (French Tie-up)
Hook :
Dari sudut kanan belakang HB kekiri,
baris demi baris ke depan berakhir di
sudut kiri depan
Comber Board :
Dari sudut kiri belakang CB kedepan,
lajur demi lajur kekanan berakhir di
sudut kanan depan
Cucukan Jepang (Nishizin Tie-up)
Hook :
Dari sudut kanan belakang HB kekiri,
baris demi baris ke depan berakhir di
sudut kiri depan
Comber Board :
Dari sudut kanan belakang CB kedepan,
lajur demi lajur kekiri berakhir di sudut
kiri depan
Cucukan Jerman (German Tie-up)
Hook :
Dari sudut kiri depan HB kekanan, baris
demi baris ke belakan berakhir di sudut
kanan belakang
Comber Board :
Dari sudut kiri depan CB ke belakang,
lajur demi lajur kekanan berakhir di
sudut kanan belakang
Download