Uploaded by oscar2cpp

ODM - Regulasi Aspek Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara

advertisement
Regulasi Mineral dan Batubara
Aspek Teknik dan Lingkungan
Direktorat Teknik dan Lingkungan
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Ir. M. Hendrasto, M.Sc.
Direktur Teknik dan Lingkungan/
Kepala Inspektur Tambang
PENGHAPUSAN DAN REVISI REGULASI/PERIZINAN/SERTIFIKASI/REKOMENDASI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TAHAP I
22 Januari
2018
TAHAP II
5 Februari 2018
Regulasi
Sertifikasi/
Regulasi Rekomendasi/
Perizinan
TAHAP III
12, 19, 26 Februari 2018
TAHAP IV
5 Maret 2018
REKAPITULASI
Unit Eselon I
Regulasi
Sertifikasi/
Rekomendasi/
Perizinan
Sertifikasi/
Sertifikasi/
Regulasi Rekomendasi/ Regulasi Rekomendasi/
Perizinan
Perizinan
Minerba
-
7
-
25
51
-
13
32
64
Migas
-
11
2
6
21
1
-
18
23
Ketenagalistrikan
11
4
-
5
-
-
-
20
-
EBTKE
-
5
-
-
-
-
9
5
9
SKK Migas
-
3
-
6
-
3
-
12
-
BPH Migas
-
-
-
3
-
-
-
3
-
Jumlah
11
30
2
45
72
4
22
90
96
Penyederhanaan 19 Peraturan Menteri ESDM, 11 Keputusan Menteri ESDM, dan 2 Peraturan Dirjen
Sub Sektor Minerba
32
PERATURAN DICABUT
Tujuan
• Menghilangkan duplikasi sertifikasi
• Memangkas Birokrasi
• Penyederhanaan tahapan kegiatan usaha
• Penyederhanaan dan efektifitas evaluasi melalui RKAB (1 kali setahun)
• Efektifitas pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertambangan
Revisi
1. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi
Kewilayahan, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Minerba (Peraturan Menteri ESDM No. 11/2018 revisi 5
Permen, 1 Kepmen, dan 2 Perdirjen).
2. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi
Pengusahaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba (Permen ESDM
Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Minerba,
revisi 11 permen)
3. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi
Pengawasan Kegiatan Usaha Pertambangan (Permen ESDM No 26
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, revisi 3 Permen dan
3 Kepmen)
64
SERTIFIKASI/REKOMENDASI
/PERIZINAN DICABUT
Cakupan
• Penggunaan satu penjaminan reklamasi untuk seluruh
kegiatan usaha pertambangan
• CNC, Sertifikasi Kelayakan Peralatan dan Instalasi
• Rekomendasi tenaga kerja asing
• Tanda registrasi
• Persetujuan laporan eksplorasi
• Surat Keterangan terdaftar
Penyederhanaan Regulasi Tahap III
Sub Sektor Minerba
No
Peraturan yang dihapus
1 Permen ESDM 02 Tahun 2013 tentang Pengawasan
terhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan yang Dilaksanakan oleh Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
2 Permen ESDM 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
3 Permen ESDM 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4 Kepmen ESDM 555.K Tahun 1995 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
5 Kepmen ESDM 1211 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan
Penganggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan
pada usaha petrambangan umum
6 Kepmen ESDM 1457 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Lingkungan di Bidang Pertambangan dan
Energi
Peraturan yang
menghapus
Latar belakang
penghapusan/revisi
Manfaat dan nilai tambah
penghapusan/revisi peraturan bagi
dunia usaha
Permen ESDM
1. Penyesuaian dengan ketentuan 1.Menyederhanakan
proses
No 26 Tahun 2018
UU Nomor 23 Tahun 2014, UU
bisnis dan rantai birokrasi
tentang
4 Tahun 2009
dalam pelaksanaan kaidah
Pelaksanaan
Kaidah 2. Memberikan pedoman dalam
teknik di bidang mineral dan
Pertambangan
Yang penerapan kaidah
batubara
untuk
Baik dan Pengawasan pertambangan (good mining
mewujudkan good mining
Pertambangan Mineral practice), sesuai ketentuan PP
practice
dan Batubara
Nomor 55 Tahun 2010
2.Memberikan pedoman bagi
Pemerintah dan Pemerintah
Daerah
provinsi
dalam
melaksanakan pembinaan
dan pengawasan di bidang
mineral dan batubara
3.Meningkatkan
efektifitas
pengawasan
serta
debirokratisasi
dalam
pengawasan
9 BAB
BAB I KETENTUAN
UMUM
BAB II
PELAKSANAAN
KAIDAH TEKNIK
PERTAMBANGAN
YANG BAIK
BAB III
PELAKSANAAN TATA
KELOLA
PENGUSAHAAN
PERTAMBANGAN
MINERAL DAN
BATUBARA
BAB IV
PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN
USAHA
PERTAMBANGAN
Permen ESDM No 26 Tahun 2018
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
BAB V
PENGAWASAN
TERHADAP
KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN
BAB VI
SANKSI
ADMINISTRATIF
BAB VII
KETENTUAN LAINLAIN
BAB VIII
KETENTUAN
PERALIHAN
BAB IX
KETENTUAN
PENUTUP
Kewajiban Penerapan untuk IUP
Pasal 3 ayat (1)
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi dalam
setiap tahapan kegiatan Usaha Pertambangan wajib melaksanakan Kaidah pertambangan yang baik.
Kewajiban Penerapan untuk IUP Olah Murni
Pasal 4 ayat (1)
Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dalam kegiatan
Pengolahan dan/atau Pemurnian wajib melaksanakan Kaidah pertambangan yang baik.
Kewajiban Penerapan untuk IUJP
Pasal 5
(1)
Pemegang IUJP wajib melaksanakan kaidah
pertambangan yang baik sesuai dengan
bidang usahanya
(2)
Kaidah Pertambangan yang baik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. Kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik,
dan
b. Tata Kelola Pengusahaan Jasa Pertambangan
RESUME ASPEK PELAKSANAAN
PENERAPAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK
IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK
Ekplorasi dan IUPK Operasi Produksi
Pemegang IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian
1.teknis pertambangan;
2.konservasi sumber daya Mineral dan
Batubara;
3.keselamatan
dan
kesehatan kerja
Pertambangan;
4.keselamatan operasi Pertambangan;
5.pengelolaan
lingkungan
hidup
pertambangan,
reklamasi,
dan
pascatambang serta pascaoperasi; dan
6.pemanfaatan teknologi, kemampuan
rekayasa, rancang bangun, pengembangan
dan penerapan teknologi pertambangan
1. teknis
kegiatan
Pengolahan 1. upaya
pengelolaan
lingkungan
dan/atau Pemurnian;
hidup, keselamatan pertambangan,
2. keselamatan Pengolahan dan/atau
konservasi Mineral dan Batubara,
Pemurnian;
dan teknis pertambangan sesuai
3. pengelolaan lingkungan hidup dan
dengan bidang usahanya; dan
pascaoperasi; dan
2. kewajiban
untuk
mengangkat
4. konservasi Mineral dan Batubara
penanggung jawab operasional
sebagai pemimpin tertinggi di
lapangan.
IUJP
Sanksi Administratif
Bab VI Pasal 50
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Ekplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK
Operasi Produksi, Pemegang IUJP, Pemegang IPR yang tidak mematuhi atau
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi administratif
Sanksi Administratif dapat berupa:
• Peringatan tertulis
• Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha
• Pencabutan izin
Sanksi Administratif diberikan oleh Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya.
Peraturan Kaidah Pertambangan yang Baik
Permen ESDM No 26 Tahun 2018
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik
dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara
Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan
Pertambangan yang Baik
Kaidah
Teknik
12
Aspek
Teknis Pertambangan
Teknis Pertambangan
(PermenPERTAMBANGAN
ESDM No. 26/2018 PasalYANG
12) BAIK
PENERAPAN
KAIDAH TEKNIK
Kewajiban pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP OP, IUPK OP,
dan IUP OPK Olah Murni dalam pelaksanaan aspek teknis pertambangan:
a. Menggunakan metode eksplorasi, penambangan, pengolahan
dan/atau pemurnian sesuai persetujuan RKAB;
b. Menggunakan tenaga teknis pertambangan yang berkompeten;
c. Menyusun rencana kerja yang transparan, akuntabel, dan rasional;
d. Melaksanakan kegiatan pertambangan yang tuntas dan optimum
sesuai dengan rencana kerja dan memenuhi kelaikan teknis.
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
SUBYEK
Umum
Eksplorasi
MINERAL DAN BATUBARA
MINERAL NON LOGAM
DAN BATUAN
➢ Sarana & prasarana → Tidak pada S/D & Cad
Berlaku sama
➢ Peta → SRGI
➢ Penilaian atas keberhasilan pelaksanaan program
dan kegiatan → Tanda penghargaan
➢ Penyelidikan, pemeriksaan, pengujian dan/atau
evaluasi terhadap kajian teknis → Laik teknis
➢ Personel → Orang yang Berkompeten (CP), Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten (TTB), Tata
Cara Baku
➢ Perencanaan → Rencana eksplorasi
➢ Pelaksanaan
• Eksplorasi Pendahuluan: S. Pustaka s.d. Prosp
• Eksplorasi Rinci: Teknik Eksplorasi s.d. Est. S/D
➢ Pernyataan Sumberdaya dan Cadangan
• Minerba → Max 15 Agustus setiap tahun (N-1)
• Listing → Dirjen a.n Menteri terlebih dahulu
Tidak harus melakukan
prospeksi;
15
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
SUBYEK
MINERAL DAN BATUBARA
➢ Umum → Min. 70% WIUP & S/D terunjuk/terukur, atau
Studi
100% prospek S/D terunjuk/terukur
Kelayakan
Tambang ➢ S/D dan Cadangan → SNI 5015:2011, SNI 4726:2011
➢ Geoteknik → CoF, FK statis, FK dinamis, PoF
➢ Hidro & Geohidrologi → Curah hujan data min 10 thn
➢ Kajian AAT → Geokimia & Permodelan
➢ Renc. Tambang → Data modifying factor min. 5 thn
➢ Renc. Olah Murni → Uji Met & Geomet, No Merkuri
➢ Renc. Pengangkutan → Cap. jalan 25% > mine prod
➢ Perubahan Studi Kelayakan Perubahan:
• penambahan lokasi, jenis atau karakteristik komoditas;
• urutan penambangan yang mengubah rona akhir;
• umur tambang
• sistem dan/atau metode penambangan;
• metode pengolahan dan/atau pemurnian;
• peningkatan kapasitas produksi.
MINERAL NON LOGAM
DAN BATUAN
Berlaku Sama
Dikecualikan terbatas
Geometri&Dim, Daya D.
Pengelolaan sumber air
Apabila ada
Dikecualikan
Kec. Bahan baku semen
Dikecualikan
Berlaku sama
16
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
SUBYEK
Konstruksi dan Pengujian Alat
Pertambangan (Commisioning)
MINERAL DAN BATUBARA
MINERAL NON LOGAM
DAN BATUAN
➢ Umum→ Renc. Kontruksi
Berlaku Sama
➢ Perencanaan→ DED
➢ Pelaksanaan→ laik teknis min. 70%
➢ Teknologi baru→ Kajian teknis
Berlaku sama
Pemanfaatan Teknologi,
➢ Penggunaan
&
Uji
coba→
Kemampuan Rekayasa,
Persetujuan Dirjen Minerba
Rancang Bangun,
Pengembangan dan Penerapan ➢ Dirjen Minerba→ Daftar teknologi
Teknologi Pertambangan
Pengawasan Pemasangan
Tanda Batas
➢ Kompilasi data wilayah dan Berlaku sama
persiapan teknis;
➢ Pengukuran titik batas;
➢ Pemasangan tanda batas;
➢ Pemeliharaan tanda batas; dan
➢ Kompetensi tenaga pelaksana
pengukuran
17
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
SUBYEK
Penambangan
MINERAL DAN BATUBARA
MINERAL NON LOGAM
DAN BATUAN
➢ Umum → Renc. Penambangan sesuai FS dan Berlaku sama
RKAB
➢ Permukaan:Pembersihan lahan; Penanganan
top soil ; Pemberaian Batuan; Pengupasan
OB; Pengupasan Mud; OPD; IPD; Penimbunan
Mud; Sea dyke; Pengalihan Sungai;
Pengalihan Jalan Umum; Penambangan
Bersama Perbatasan WIUP; Penempatan OB
di Luar WIUP; Penggalian Minerba; Lereng
Penambangan; Lereng Akhir; Pengelolaan
Air; Penumpukan minerba; Jalan tambang
➢ Bawah Tanah: Jalan masuk, Lubang bukaan,
Penyanggaan, Ventilasi, Pengelolaan air, Wet
muck, Longwall mining, Penyanggaan alami,
surface subsidence,
➢ Bawah Air: Kapal keruk, kapal isap, ponton
isap produksi
18
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
SUBYEK
Penambangan
MINERAL DAN BATUBARA
MINERAL NON LOGAM
DAN BATUAN
➢ Peralatan Penambangan:
Berlaku sama
• Unjuk kerja peralatan Utama Minimal: PA , MA,
UA, EU & Produktifitas
• Alat gali-muat; alat angkut; derek & hoist; LHD;
UG truck; Supporting; Alat gali mekanis kontinyu
➢ Unjuk kerja peralatan utama minimal: PA, MA, UA,
Pengolahan
EU & Produktifitas
dan Pemurnian
➢ Pengolahan
batubara:
crushing,
washing,
blending, milling, UCG
➢ Pengolahan: comminution, sizing, concentrating,
dewatering
➢ Pemurnian: extracting & refining
➢ International Cyanide Management Code
Pengangkutan
➢ Truk, Konveyor, Lokomotif & lori, Pipa, Tongkang
Pengelolaan
➢ Tambang permukaan → kestabilan lereng
Berlaku sama
Comminution,
Screening/sizing,
Polishing & Kalsinasi
Berlaku sama
19
Aspek
Konservasi Minerba
PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018 PASAL 3
KAIDAH PERTAMBANGAN
YANG BAIK
1. Kaidah Teknik Pertambangan
Yang Baik
2. Tata Kelola Pengusahaan
Pertambangan
a.
b.
c.
a. pemasaran;
b. keuangan;
c. pengelolaan data;
d. pemanfaatan barang, jasa, dan
teknologi;
e. pengembangan tenaga kerja teknis
pertambangan;
f. pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat setempat;
g. kegiatan lain di bidang Usaha
Pertambangan yang menyangkut
kepentingan umum;
h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
IUP atau IUPK; dan
i. jumlah, jenis, dan mutu hasil Usaha
Pertambangan
d.
e.
f.
teknis pertambangan;
konservasi Mineral dan Batubara;
keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan;
keselamatan operasi pertambangan;
pengelolaan lingkungan hidup
pertambangan, Reklamasi, dan
Pascatambang, serta Pascaoperasi;
dan
pemanfaatan teknologi, kemampuan
rekayasa, rancang bangun,
pengembangan, dan penerapan
teknologi pertambangan
Jujur Professional Melayani Inovatif Berarti
IUP & IUPK Eks
IUP & IUPK OP
PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018 PASAL 4
KAIDAH
PENGOLAHAN/PEMURNIAN
YANG BAIK
1. Kaidah Teknik Pengolahan
dan/atau Pemurnian
a. teknis Pengolahan dan/atau Pemurnian;
b. keselamatan Pengolahan dan/atau
Pemurnian;
c. pengelolaan lingkungan hidup dan
Pascaoperasi; dan
d. konservasi Mineral dan Batubara
2. Tata Kelola Pengusahaan
Pengolahan dan/atau
Pemurnian
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Jujur Professional Melayani Inovatif Berarti
pemasaran;
keuangan;
pengelolaan data;
pemanfaatan barang, jasa dan teknologi;
pengembangan tenaga kerja teknis
pertambangan;
tanggung jawab sosial dan lingkungan;
dan
jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha
Pengolahan dan/atau Pemurnian
IUP OPK Pengolahan
dan/atau Pemurnian
PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018 PASAL 24 DAN PASAL 25
UPAYA KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA
IUP/IUPK Eks
dan IUP/IUPK OP
IUP OPK
Pengolahan/Pemurnian
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Penambangan
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengolahan
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengolahan
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau Pemurnian
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah Dan Mineral
Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil Pengolahan
Dan/Atau Pemurnian, Dan Cadangan Marginal
Pemanfaatan Mineral Ikutan
Pendataan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau Pemurnian
Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah Dan Mineral
Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Dan Cadangan Marginal
Pendataan Cadangan Mineral Dan Batubara Yang Tidak
Tertambang Dan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian
RKAB dan Studi
Kelayakan
Jujur Professional Melayani Inovatif Berarti
ACUAN
RKAB
KEPMEN ESDM NO. 1827.K/30/MEM/2018 →
LAMPIRAN VII PEDOMAN PELAKSANAAN KONSERVASI MINERBA
RUANG LINGKUP KONSERVASI MINERBA
IUP dan IUPK
Eksplorasi
IUP dan IUPK Operasi
Produksi
IUP OPK Pengolahan/
Pemurnian
Perencanaan Recovery
Penambangan
Perencanaan dan Pelaksanaan
Recovery Penambangan
Perencanaan dan
Pelaksanaan Recovery
Pengolahan
Perencanaan Recovery
Pengolahan
Perencanaan dan Pelaksanaan
Recovery Pengolahan
Pengelolaan Sisa Hasil
Pengolahan dan
Pemurnian
Pengelolaan Batubara
Kualitas Rendah, Mineral
Kadar Rendah, dan
Mineral Kadar Rendah
Pengelolaan Batubara Kualitas
Rendah, Mineral Kadar
Rendah, Mineral Ikutan, Sisa
Hasil Pengolahan dan
Pemurnian serta Cadangan
Marginal
Pemanfaatan Mineral
Ikutan
Pemanfaatan Batubara Kualitas
Rendah, Mineral Kadar
Rendah, Mineral Ikutan, serta
Cadangan Marginal
Pendataan Cadangan Tidak
Tertambang dan Sisa Hasil
Pengolahan/Pemurnian
Jujur Professional Melayani Inovatif Berarti
Pendataan Sisa Hasil
Pengolahan dan
Pemurnian
LAPORAN KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA
Surat Direktur Teknik dan
Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang
No. 683/37.07/DBT/2017 tanggal 9 Maret
2017 perihal Pelaporan Konservasi Mineral
dan Batubara
Kepmen ESDM
No. 1806.K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan,
Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Biaya, serta Laporan pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara
Jujur Professional Melayani Inovatif Berarti
Laporan Berkala:
Lampiran VIIIM, Laporan
Konservasi Minerba
Laporan Khusus:
LampiranXVI F, Laporan Khusus
Kajian Teknis Pertambangan
Aspek
Usaha Jasa Pertambangan
Permen ESDM No. 11 Tahun 2018
No.
1.
Deskripsi
Permen ESDM No. 34
Th. 2017
Permen ESDM No. 11
Th. 2018
Jenis, Bidang dan Subbidang
a. Jenis
Perencanaan, Konsultasi,
Pelaksanaan
Tetap
b. Bidang
12 Bidang
Tetap
c. Subbidang
71 Subbidang
74 Subbidang
a. Perusahaan Jasa Pertambangan Inti
IUJP
Tetap
b. Perusahaan Jasa Pertambangan Non Inti
TR
Dihapuskan
c. Rekomendasi RPTKA
Terintegrasi dalam RKAB
Dihapuskan
3.
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)
IUJP ber-RKAB
Dihapuskan
4.
Kemitraan
Mitra dapat berbentuk
Perseroan Terbatas (PT)
Mitra tidak dapat berbentuk PT
hanya Koperasi/Perseorangan
2.
Perizinan
27
Permen ESDM No. 11 Tahun 2018
No.
5.
Deskripsi
Kewajiban IUJP
Permen ESDM No. 34 Th. 2017
Permen ESDM No. 11 Th. 2018
IUJP ber-RKAB
Dihapuskan
Mengangkat PJO sebagai pemimpin tertinggi
dilapangan
Tetap
Mengangkat tenaga teknis yang berkompeten
Tetap
mengutamakan penggunaan barang dan
jasa dalam negeri serta tenaga kerja lokal
Tetap
Menyampaikan laporan kegiatan → IUP/IUPK →
KTT
Tetap
Keselamatan pertambangan
Pengelolaan lingkungan
Subkontraktor lokal
Sesuai bidang usaha
6.
Sanksi
a. Peringatan tertulis
Durasi 3 kali @ 10 hari kalender
Durasi 3 kali @ 30 hari kalender
b. Penghentian sementara
sebagian/seluruh kegiatan
usaha
60 hari kalender
Tetap
c. Pencabutan izin
1. Pelanggaran pidana
2. Kerusakan lingkungan; dan
28
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
● Pasal 5 (ayat 3)
Kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik meliputi:
a. upaya pengelolaan lingkungan hidup, keselamatan pertambangan, konservasi Mineral dan
Batubara, dan teknis pertambangan sesuai dengan bidang usahanya; dan
b. kewajiban untuk mengangkat penanggung jawab operasional sebagai pemimpin tertinggi
di lapangan.
● Pasal 5 (ayat 4)
Tata kelola pengusahaan jasa pertambangan meliputi:
a. pengutamaan produk dalam negeri;
b. pengutamaan subkontraktor lokal sesuai dengan kompetensinya;
c. pengutamaan tenaga kerja lokal; dan
d. pengoptimalan pembelanjaan lokal baik barang maupun jasa pertambangan.
29
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
Lampiran I
Persyaratan Penanggung Jawab Operasional (PJO)
1. Persyaratan Administratif yang terdiri atas:
a. pekerja perusahaan jasa pertambangan;
b. riwayat hidup calon PJO;
c. memiliki jabatan tertinggi di site;
d. surat pernyataan dukungan dari Direksi Perusahaan jasa pertambangan;
e. surat pernyataan komitmen calon PJO;
f. bagi warga negara asing yang sudah disahkan sebagai PJO maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia dengan predikat paling kurang madya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan; dan
g. syarat lain yang ditentukan oleh KTT.
2. Persyaratan Teknis yang terdiri atas:
a. memahami aspek pengelolaan usaha jasa pertambangan;
b. memahami aspek teknis pertambangan, konservasi, keselamatan pertambangan, dan perlindungan lingkungan;
c. memahami kewajiban dan sanksi usaha jasa pertambangan; dan
d. jenjang sertifikat kompetensi pengawas operasional atau sertifikat kualifikasi yang diakui oleh KaIT yang ditentukan
berdasarkan pertimbangan teknis oleh KTT
30
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
Flowchart Tata Cara Permohonan Pengesahan PJO
31
Aspek
Perlindungan Lingkungan
KONSEP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN (LHP)
PERMEN ESDM NO 26/2018
wajib melaksanakan pengelolaan LHP, Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi
LAMPIRAN V KEPMEN ESDM NO 1827/2018
SISTEM PENGELOLAAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
eksplorasi, konstruksi, penambangan,
pengangkutan,pengolahan/pemurnian
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PENANGGULANGAN,
PEMULIHAN TERHADAP
PENCEMARAN/PERUSAKAN
PENGHARGAAN PENGELOLAAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN
LAMPIRAN VI KEPMEN ESDM NO 1827/2018
REKLAMASI
&
PASCATAMBANG
RENCANA REKLAMASI
JAMINAN REKLAMASI
RENCANA PASCATAMBANG
JAMINAN PASCATAMBANG
PASCAOPERASI
RENCANA PASCAOPERASI
33
POKOK-POKOK PENGATURAN
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan (1)
No
Kegiatan
Substansi
Pengelolaan Lingkungan Hidup
1
Eksplorasi
▪ Efisiensi pembukaan lahan
▪ Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan sebelum pengeboran, pembuatan
sumur/paritan uji
▪ Kajian geokimia dalam rangka studi kelayakan
2
Konstruksi
▪ Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan
▪ Pengamanan, pengelolaan tanah zona pengakaran
▪ Sarana dan prasarana pertambangan dilengkapi fasilitas pengelolaan lingkungan
(drainase, kolam pengendap, oil trap)
3
Penambangan
▪ Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan
▪ Pengamanan, pengelolaan tanah zona pengakaran
▪ Jarak aman penambangan/penimbunan terhadap fasilitas umum
▪ Pengutamaan backfilling
▪ Pengelolaan air larian permukaan, air tambang
▪ Integrasi pencegahan dan penanggulangan AAT dalam penambangan
34
POKOK-POKOK PENGATURAN
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan (2)
No
Kegiatan
Substansi
3
Penambangan
▪ T. Bawah Tanah: kajian, identifikasi, dan pemantauan subsidence
▪ T. Semprot, Kapal Keruk Darat: air kerja sirkulasi tertutup
▪ T. Kapal Keruk Laut: pencegahan dan penanggulangan tumpahan hidrokarbon dan
bahan kimia
▪ T. Ekstraksi Cair: daur ulang air kerja, pemantauan subsidence
4
Pengangkutan
Pengendalian debu, pencegahan kebocoran, pencegahan dan penanggulangan tumpahan
hidrokarbon dan bahan kimia
5
Pengolahan/
pemurnian
▪ Air kerja sirkulasi tertutup atau air keluaran yang memenuhi baku mutu
▪ Larangan penggunaan merkuri
▪ Sirkulasi air kerja tertutup dan fasilitas minimum untuk pelindian timbunan bijih
Pengaturan lain:
1. Tanggap darurat penanggulangan pencemaran/perusakan lingkungan
2. Sistem Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup Pertambangan pada kegiatan pertambangan yang wajib AMDAL
35
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (2)
KETERANGAN
PERMEN 7 TAHUN 2014
Penyederhanaan
KEPMEN 1827 TAHUN 2018
Rencana Reklamasi Tahap OP
seluruh komoditas menyusun
mineral bukan logam dan batuan ≤5 tahun:
dimasukkan/digabungkan ke dalam rencana
Pascatambang termasuk Jaminan Reklamasi
Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Tahap Eksplorasi dan OP
▪ permohonan pencairan Jaminan Reklamasi
tersendiri
▪ penyampaian laporan pelaksanaan tidak
diatur
▪ tidak perlu ada permohonan pencairan
▪ paling lambat 31 Januari tahun berjalan
Konsultasi Pemangku Kepentingan harus berkonsultasi dengan pemangku
kepentingan
Penebaran Tanah Zona Pengakaran
dapat berkonsultasi dengan pemangku
kepentingan untuk yang tidak wajib AMDAL
pada saat peningkatan OP-nya
Penebaran tanah zona pengakaran dilakukan
setelah ada hasil analisis kualitas tanah
36
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (3)
KETERANGAN
PERMEN 7 TAHUN 2014
Pengaturan Baru
KEPMEN 1827 TAHUN 2018
Rencana Pascaoperasi
-
▪ IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian
menyusun rencana Pascaoperasi
▪ disampaikan paling lambat 1 tahun setelah
mendapatkan IUP OPK Pengolahan dan
Pemurnian
Reklamasi di Sungai
-
pengelolaan kualitas air, pencegahan dan
penanggulangan erosi dan pendangkalan
sungai, serta kestabilan sempadan sungai
menyampaikan data spasial
dalam bentuk shape file (.shp)
Sistem data dan informasi
Biaya Reklamasi Tahap Eksplorasi
dan OP
Fasilitas Pembibitan
-
penyesuaian inflasi
-
IUP OP wajib AMDAL perlu membangun
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (4)
KETERANGAN
PERMEN 7 TAHUN 2014
KEPMEN 1827 TAHUN 2018
Penjelasan/Perincian
Perubahan Rencana Pascatambang
jika terjadi perubahan rencana Reklamasi
▪ jika ada perubahan atas tata guna
lahan, dokumen studi kelayakan,
dan/atau dokumen Lingkungan
Hidup
▪ Jika mengajukan perpanjangan
IUP/K
Pencairan Jaminan Reklamasi Tahap OP
persetujuan pencairan paling lambat 30
hari setelah diterimanya laporan
persetujuan pencairan setelah
dilakukan penilaian pencairan
Penetapan Pihak Ketiga
▪ jika 2 tahun berturut-turut pelaksanaan
≤60%
▪ diusulkan IUP/K, dievaluasi oleh
Menteri/gubernur
▪ jika 2 tahun berturut-turut
pelaksanaan ≤60% atau dinyatakan
lalai
▪ jika tidak diusulkan IUP/K,
ditetapkan oleh Menteri/gubernur
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (5)
Keterangan
Kompetensi tenaga
Permen 7 Tahun 2014
Kepmen 1827 Tahun 2018
belum dijelaskan
perencanaan dan
pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
dilakukan oleh tenaga teknis pertambangan
yang berkompeten
Pembukaan kembali area
reklamasi
menyampaikan rencana kegiatan Penambangan
dengan pertimbangan nilai keekonomian
reklamasi
menyampaikan rencana kegiatan
Penambangan dengan pertimbangan nilai
keekonomian reklamasi, perencanaan dan
pelaksanaan reklamasi kembali, penjaminan
reklamasi kembali
Kriteria keberhasilan Reklamasi
selain revegetasi tahap OP
belum dijelaskan
diajukan IUP/K berdasarkan kajian
Keanekaragaman hayati
belum ditegaskan
reklamasi revegetasi ditujukan untuk
perlindungan keanekaragaman hayati
Rencana Reklamasi 5 tahun
pertama
belum ditegaskan
luasan reklamasi sesuai ketersediaan lahan,
biaya reklamasi sesuai bukaan lahan
Aspek
Keselamatan Pertambangan
PERMEN ESDM NO 26 TAHUN 2018
BAB II BAGIAN KETIGA
PENGELOLAAN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN DAN KESELAMATAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN
MINERAL DAN BATUBARA
Paragraf 1
Paragraf 2
Paragraf 3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Keselamatan
Sistem Manajemen
dan Keselamatan Operasi
Pengolahan dan/atau
Keselamatan Pertambangan
Pertambangan Mineral dan
Pemurnian
Batubara
Pasal 18 dan Pasal 19
Pasal 16 dan Pasal 17
Pasal 14 dan Pasal 15
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
KTT, WKTT dan KTBT
Kepmen 555.K/26/MPE/1995
Hanya mengatur kelas, kewajiban
dan tanggung jawab
PTL
Belum ada
Pengawas operasional dan
pengawas teknis
Hanya mengatur kewajiban
Penanggung jawab operasional
Belum diatur
Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Mengatur kelas, persyaratan,
kewajiban dan tanggung jawab,
prosedur permohonan, evaluasi dan
pengesahan. Terdapat perubahan
kelas KTT
Mengatur kelas, persyaratan,
kewajiban dan tanggung jawab,
prosedur permohonan, evaluasi dan
pengesahan.
Mengatur persyaratan, kewajiban
dan tanggung jawab, prosedur
permohonan, evaluasi dan
pengesahan (KPO).
Mengatur persyaratan, kewajiban
dan tanggung jawab, prosedur
permohonan, evaluasi dan
pengesahan.
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
Manajemen risiko
Program K3
Kepmen 555.K/26/MPE/1995
Belum diatur
Hanya secara umum
Klasifikasi cidera
kecelakaan tambang
5 kriteria kecelakaan
Mati dalam waktu 24 jam
Pendidikan dan
pelatihan K3
Kampanye K3
Administrasi K3
Kriteria “benar-benar terjadi” tidak
dijelaskan
Mengatur kewajiban dan materi
yang harus disampaikan
Tidak diatur
Hanya mengatur buku tambang
dan buku daftar kecelakaan
Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Kewajiban dan tahapan manajemen risiko dijelaskan
Sudah dijelaskan secara detil meliputi tujuan dan
komponen program yang diharuskan
Tidak ada batasan waktu mati
Kriteria “benar-benar terjadi” dijelaskan
Mengatur kewajiban.
Materi disesuaikan dengan jenis dan risiko yang ada
dan mengacu kepada standar kompetensi yang
berlaku/kualifikasi yang ditetapkan oleh KaIT
Sudah diatur terkait kewajiban dan tata cara
Mangatur buku tambang, buku daftar kecelakaan,
pelaporan, RKAB, prosedur/instruksi kerja, dokumen
dan laporan penggunaan kompetensi dan ketentuan
persyaratan lainnya
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
Manajemen keadaan
darurat
Inspeksi K3
Penyelidikan
kecelakaan dan
kejadian berbahaya
Pemeriksaan
kesehatan
Pengelolaan
kelelahan/Fatique
Pengelolaan
lingkungan kerja
Kepmen 555.K/26/MPE/1995
Belum diatur secara detil
Hanya mengatur kewajiban dan
area yang wajib di inspeksi
Dilakukan oleh KTT
Hanya mengatur kewajiban dan
jangka waktu
Belum diatur
Diatur secara umum
Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Diatur secara detil antara lain kewajiban dan
langkah-langkah manajemen keadaan darurat
Mengatur kewajiban, area dan tahapan inspeksi
Dilakukan oleh KTT, PTL atau Inspektur tambang
berdasarkan pertimbangan KaIt/Kadis atas nama
KaIT
Mengatur secara detil kewajiban, jangka waktu dan
persyaratan kewajiban pemeriksaan awal, berkala
dan akhir
Kewajiban pengelolaan dan persyaratan diatur
secara detil
Mengatur secara detil pengelolaan debu, kebisingan,
getaran, pencahayaan, kuantitas dan kualitas udara
kerja, iklim kerja, radiasi, faktor kimia, faktor biologi
dan kebersihan lingkungan kerja
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
Kepmen 555.K/26/MPE/1995
Sistim dan pelaksanaan
Belum diatur secara detail
pemeliharaan/perawatan
sarana, prasarana instalasi
dan peralatan
Pengamanan instalasi
Belum diatur secara detail
Tenaga teknis
pertambangan yang
kompeten
Kelayakan sarana,
prasarana instalasi dan
peralatan
Evaluasi laporan hasil
kajian teknis
Keselamatan bahan
peledak
Belum diatur secara detail
Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Mengatur secara detail kewajiban dan tahapan
pelaksanaannya
Mengatur secara detail kewajiban dan tahapan
pelaksanaannya
Mengatur secara detail kewajiban dan tahapan
pelaksanaannya
Belum diatur secara detail
Mengatur secara detail kewajiban dan tahapan
pelaksanaannya
Belum diatur
Mengatur secara detail kewajiban dan tahapan
pelaksanaannya
Terdapat perubahan yang menyesuaikan kondisi
dan tantangan kedepan seperti: peningkatan
kapasitas gudang dan adanya KPP pertama/KPP
Madya
Sudah ada
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
Keselamatan fasilitas
pertambangan
Keselamatan Eksplorasi
Keselamatan tambang
permukaan
Keselamatan tambang
bawah tanah
Keselamatan kapal
keruk/isap
Keselamatan pengolahan
dan/atau pemurnian
Kepmen 555.K/26/MPE/1995 Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Belum diatur secara detail
Mengatur secara detail gudang dan bangunan,
perbengkelan, tangki timbun, tangki portabel, stasiun
pengisian bahan bakar, stockpile, instalasi pengolah
air dan air limbah dan laboratorium
Belum diatur
Mengatur secara detil yang mencakup cara kerja
aman, sistem komunikasi dan pengendalian
operasional
Sudah ada
Terdapat perubahan yang menyesuaikan kondisi
dan tantangan kedepan seperti adanya kewajiban
pembuatan rencana kerja tambang permukaan.
Sudah ada
Terdapat perubahan yang menyesuaikan kondisi
dan tantangan kedepan seperti adanya pengelolaan
wet muck.
Sudah ada
Terdapat perubahan yang menyesuaikan kondisi
dan tantangan kedepan seperti adanya pengelolaan
ponton isap.
Sudah ada
Mengatur secara detail tata cara kerja aman dan
pengendalian operasional pengolahan dan/atau
pemurnian
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Substansi
Elemen, mekanisme
implementasi dan audit
Permen 38 tahun 2014
Terdapat 7 elemen
Kepmen 1827.K/30/MEM/2018
Terdapat perubahan yang menyesuaikan kondisi
dan tantangan kedepan seperti adanya perubahan
subelemen RKTTL
Pedoman Permohonan, Evaluasi, dan/Atau
Pengesahan KTT, PTL, KTBT, Pengawas
Operasional, Pengawas Teknis,
dan/atau PJO
LORUM IPSUM DOLOR
LAMPIRAN I KEPMEN 1827
Kriteria KTT
• KTT Kelas IV
• KTT Kelas III
• KTT Kelas II
• KTT Kelas I
Kriteria PTL
• PTL Kelas III
• PTL Kelas II
• PTL Kelas I
KTT Kelas IV
• Untuk Pemegang IPR
• Mempunyai sertifikat kualifikasi yang diakui KAIT
KTT Kelas III
a. Tahap Eksplorasi, Tahap OP dengan metode Tambang Semprot, Bor, Terbuka Berjenjang Tunggal, Kuari, dan Kapal Keruk
dan/atau Kapal Isap
b. Jumlah Produksi Rata-Rata:
1) Tambang terbuka berjenjang tunggal, untuk batubara kurang dari atau sama dengan 150 metrik ton per hari
2) Mineral logam meliputi
i.
Tambang semprot kurang dari atau sama dengan 1 ton bijih per hari
ii. Kapal Keruk dan/atau Kapal Isap dengan menggunakan ponton kurang dari atau sama dengan 1 ton bijih per
hari
3) Mineral batuan dan mineral bukan logam meliputi:
i. Kuari kurang dari atau sama dengan 250 ton batuan
ii. Mineral bukan logam dengan produksi kurang dari atau sama dengan 250 ton/hari
c. Tanpa menggunakan bahan peledak
d. Jumlah pekerja kurang dari atau sama dengan 50 orang
e. Memiliki sertifikat POP atau kualifikasi yang diakui KAIT
KTT Kelas II
KTT Kelas I
a. Tahap Eksplorasi, Tahap OP dengan metode Tambang Semprot
a. Tahap Eksplorasi, Tahap OP dengan metode Tambang
(hidrolis), Tambang Terbuka, Tambang Bawah Tanah, Kuari, dan
Semprot (hidrolis), Tambang Terbuka, Kuari, dan Kapal
Kapal Keruk dan/atau Kapal Isap
Keruk dan/atau Kapal Isap
b. Jumlah Produksi Rata-Rata:
b. Jumlah Produksi Rata-Rata:
1) Tambang terbuka untuk batubara lebih dari 500 metrik ton
per hari
1) Tambang terbuka batubara kurang dari atau sama
dengan 500 metrik ton per hari
2) Tambang bawah tanah untuk batubara pada semua
kapasitas produksi
2) Mineral logam meliputi
3) Mineral logam meliputi
i. Tambang terbuka untuk mineral logam kurang
i.
Tambang semprot lebih dari dengan 5 ton bijih per hari
dari atau sama dengan 1500 ton bijih per hari
ii. Tambang terbuka untuk mineral logam lebih dari 1500
ii. Tambang semprot kurang dari atau sama
ton bijih per hari
dengan 5 ton bijih per hari
iii. Tambang bawah tanah untuk mineral logam pada
iii. Kapal Keruk dan/atau Kapal Isap dengan
semua kapasitas produksi
menggunakan ponton kurang dari atau sama
iv. Kapal Keruk dan/atau Kapal Isap lebih dari 5 ton bijih
dengan 5 ton bijih per hari
per hari
3) Mineral batuan dan mineral bukan logam meliputi:
4) Mineral batuan dan mineral bukan logam meliputi:
i. Kuari kurang dari atau sama dengan 500 ton
i. Mineral batuan atau bukan logam dengan produksi lebih
dari 500 ton/hari
ii. Mineral bukan logam dengan produksi kurang
ii. Tambang bawah tanah mineral bukan logam pada
dari atau sama dengan 500 ton/hari
semua kapasitas produksi
c. Jumlah pekerja kurang dari atau sama dengan 200 orang
d. Memiliki sertifikat POM atau kualifikasi yang diakui KAIT c. Jumlah pekerja lebih dari 200 orang
d. Memiliki sertifikat POU atau kualifikasi yang diakui KAIT
PTL KELAS III
PTL KELAS II
PTL Kelas III memenuhi kriteria PTL Kelas II memenuhi kriteria
sebagai berikut:
sebagai berikut:
• Bekerja
mineral
batuan
pada
bukan
pengolahan • Bekerja pada pengolahan dan/atau
pemurnian mineral logam atau
logam dan
pengolahan batubara
• Memiliki Sertifikat Kompetensi • Jumlah produksi di bawah 100.000
ton per tahun
POP Pengolahan dan/atau
Pemurnian
atau
sertifikat • Jumlah pekerja kurang dari 1.000
kualifikasi yang diakui oleh
orang
KAIT
• Memiliki Sertifikat POM Pengolahan
dan/atau Pemurnian atau sertifikat
kualifikasi yang diakui oleh KAIT
Kriteria PTL
PTL KELAS I
PTL Kelas I memenuhi kriteria sebagai
berikut:
• Bekerja pada pengolahan dan/atau
pemurnian
mineral
logam
atau
pengolahan batubara
• Jumlah produksi sama dengan atau
lebih dari 100.000 ton per tahun
• Jumlah pekerja sama dengan atau
lebih dari 1.000 orang
• Memiliki Sertifikat POU Pengolahan
dan/atau Pemurnian atau sertifikat
kualifikasi yang diakui oleh KAIT
Bagaimana Persyaratan KTT untuk Warga
Negara Asing?
• Memiliki
sertifikat
kompetensi
sesuai
dengan kelas KTT yang diajukan atau
memiliki Mine Manager Certificate atau
sertifikat
sejenis
yang
diterbitkan
oleh
negara asal dan diakui oleh KaIT; dan
• Telah memiliki pendidikan dan pelatihan
terkait peraturan perundang-undangan dan
kebijakan
mengenai
penerapan
kaidah
teknik pertambangan yang baik
Bila WNA yang sudah disahkan sebagai KTT maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
dengan predikat paling kurang madya dalam jangka 6 (enam) bulan).
KAIT dapat membatalkan kembali pengesahan KTT tersebut apabila KTT tersebut belum lulus Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
Surat Edaran
Kepala Inspektur Tambang
Direksi diminta untuk segera
menyesuaian seluruh aspek
teknik dan lingkungan pada
kegiatan operasional dengan
peraturan
perundangan
terbaru.
Pelaksanaan Keselamatan Kerja Pertambangan
Meliputi
Manajemen Risiko
Program
Pendidikan dan
Keselamatan IPSUM
LOREM
Keselamatan
Kerja
Kerja
DOLOR
Pelatihan
Kampanye
consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua
Administrasi
Manajemen
Inspeksi
Keselamatan
Keadaan Darurat
Keselamatan
Kerja
Kerja
Penyelidikan
Kecelakaan
dan Kejadian
Berbahaya
Pengelolaan Kesehatan Kerja meliputi
Program Kesehatan Kerja
Higiene dan Sanitasi
Pengelolaan Ergonomi
Pengelolaan Makanan, Minuman, dan
Gizi Pekerja Tambang
Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit
Akibat Kerja
pengelolaan
debu;
pengelolaan
kebisingan;
pengelolaan
getaran
pengelolaan
pencahayaan
pengelolaan
kuantitas dan
kualitas udara
kerja
Pengelolaan Lingkungan Kerja
meliputi
pengelolaan
iklim kerja
pengelolaan
radiasi
pengelolaan
faktor kimia
pengelolaan
faktor biologi
pengelolaan
kebersihan
lingkungan
kerja
Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan meliputi
1
SISTEM DAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/PERAWATAN
SARANA,PRASARANA, INSTALASI DAN PERALATAN PERTAMBANGAN
2
PENGAMANAN INSTALASI
3
TENAGA TEKNIS PERTAMBANGAN YANG BERKOMPETEN
DI BIDANG KESELAMATAN OPERASI
4
KELAYAKAN SARANA,PRASARANA, INSTALASI
DAN PERALATAN PERTAMBANGAN
5
EVALUASI HASIL KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN
consectetur adipiscing elit,
LOREM IPSUM
7
sed do eiusmod tempor
KESELAMATAN BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN
incididunt ut labore et dolore
magna aliqua
KESELAMATAN FASILITAS PERTAMBANGAN
8
KESELAMATAN EXPLORASI
9
KESELAMATAN TAMBANG PERMUKAAN
10
KESELAMATAN TAMBANG BAWAH TANAH
11
KESELAMATAN KAPAL KERUK/KAPAL ISAP
12
KESELAMATAN PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN
6
SMKP MINERBA
ELEMEN I
KEBIJAKAN
ELEMEN III
ORGANISASI
DAN
PERSONEL
ELEMEN II
PERENCANAAN
ELEMEN IV
IMPLEMENTASI
ELEMEN VI
DOKUMENTASI
ELEMEN V
PEMANTAUAN,
EVALUASI, DAN
TINDAK LANJUT
SMKP Minerba tetap meliputi 7 elemen dengan sedikit penambahan nama pada Elemen V dan Elemen VII
ELEMEN VII
TINJAUAN
MANAJEMEN DAN
PENINGKATAN
KINERJA
TERIMA
KASIH
www.minerba.esdm.go.id
Brown Canyon Semarang (Bekas tambang bahan galian C)
sumber: https://id.pinterest.com/pin/714172453380403049/
60
Download