BAB 1V DONGENG A. Penegrtian dongeng Secara umum, pengertian dongeng adalah suatu karya sastra lama yang berisi cerita luar biasa dan penuh khayalan (fiksi) yang oleh masyarakat umum dianggap sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi. Pendapat lain mengatakan, dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turuntemurun dari generasi ke generasi dimana tujuannya untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral. Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak belajar berimajinasi serta membentuk dan membangun karakter mereka. Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran. Pengertian dongeng menurut beberapa ahli yaitu : a. James Danandjaja Menurut James Danandjaja adalah suatu cerita rakyat yang tidak diangggap benar-benar terjadi oleh siempunya cerita, dongeng juga tidak terkait oleh suatu tempat atau waktu, dongeng karena diceritakan untuk menghibur b. Agus Triyanto Menurut Agus Triyanto dongeng adalah sebuah cerita fantasi sederhana yang tidak benarbenar terjadi yang berfungsi untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur jadi dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yang ceritera tidak benar benar terjadi atau fiktif B. Ciri-ciri dongeng Dongeng memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis karya sastra lainnya, adapun cirri-ciri dongeng adalah sebagai berikut Cerita dongeng memiliki alur yang sangat seerhanan Cerita dongeng biasanya ditulis dalam alur cerita yang singkat dan bergerak cepat Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci Dongeng biasanya disampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar /pembaca Pendahuluan dalam dongeng biasanya sangat sigkat dan langsung pada topic cerita. C. STRUKTUR DONGENG Secara umum cerita dongeng terdiri dari tiga bagian penting.Adapun struktur dongeng adalah sebagai berikut a. Penahuluan, bagian pengantar dalam cerita dongeng, bagian ini, biasanya dibuat untuk menjelaskan secara ringkas isi cerita dongeng. b. Isi (peristiwa) yaitu bagian utama dan terpenting dari suatu dongeng dimana isinya menceriterakan setiap kejadian secara berurutan c. Penutup bagian akhir dari ceritera dongeng yang biasanya berisi pesan moral dan kata penutup D. Unsur Intrinsik dalam dogeng Dalam setiap dongeng mengandung unsure unsure intrinsic yang saling melengkapi satu sama lainnya . adapun unsure-unsur intrinsic dongeng adalah : Tema : yaitu gagasan atau ide yang mendasari suatu dongeng.Ada dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita yaitu tema tersurat dan tersirat Latar : keterangan mengenai ruang, waktu dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra Alur : urutan peristiwa dalam sebuah dongeng yang saling berhubungan berdasarkan waktu atau berdasarkan sebab akibat Tokoh : para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita Penokohan : cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-watak dalam cerita dongeng baik itu karakter , sifat dan kondisi fisik para tokoh Sudut pandang :cara pengarang menmpatkan dirinya terhadap cerita dongen atau dari sudut mana pengarang memandang ceriteranya Majas : gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek efek tertentusehingga membuat ceritera dongeng menjadi lebih hidup Amanat : pesan oral yang ingin disampaikan oleh penulis ceritera dongeng kepada pembaca E. Jenis-jenis Dongeng Mite atau Mitos jenis dongeng ynag menceriterakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus seperti Jin , setan atau dewa-dewi contohnya mitos tetang Nyi Roro Kidul Sage : certera dongeng yang ceriteranya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian,kepahlawanan,kesaktian,kebaikan contoh sage : Calon Arang,Ciung wanara,airlangga Fabel : jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia contoh febel : kelinci dan buaya, semut dan belalang Legenda : jenis dongeng yang dipercaya penduduk setempat benar-benar terjadi tapi tidak dianggap suci atau sacral contoh :Lutung Kasarung,Danau toba,Batu menangis Parable: jenis dongeng yang ceriteranya mengandung nilai-nilai pendidikan moral atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh : Maling Kundang