Uploaded by Rommy Rahmad

bahan-paparan-kebijakan-pengadaan-barang-jasa-blud

advertisement
PENGADAAN BARANG/JASA PADA
BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
(BLUD)
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Jakarta, Mei 2021
DEFINISI BLUD
UU No 1
Tahun 2014
PP No. 12
Tahun 2005
Permendagri No. 79
Tahun 2018
Instansi di lingkungan Pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas
Sistem yang diterapkan oleh satuan
kerja perangkat daerah atau unit
satuan kerja perangkat daerah pada
satuan kerja perangkat daerah dalam
memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mempunyai
fleksibilitas dalam pola pengelolaan
keuangan sebagai pengecualian dari
ketentuan Pengelolaan Keuangan
Daerah pada umumnya
Sistem yang diterapkan oleh
unit pelaksana teknis dinas/
badan daerah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
yang mempunyai fleksibilitas
dalam pola pengelolaan
keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan
daerah pada umumnya
KARAKTERISTIK BLUD
Sistem yang diterapkan
oleh satuan kerja
perangkat daerah
atau unit satuan kerja
perangkat daerah pada
satuan kerja perangkat
daerah
Memberikan pelayanan
kepada masyarakat
01
04
02
03
Mempunyai fleksibilitas dalam
pola pengelolaan keuangan
sebagai pengecualian dari
ketentuan Pengelolaan
Keuangan Daerah pada
umumnya
Menjalankan praktik bisnis
yang sehat tanpa menerapkan
pencarian keuntungan
DASAR HUKUM
PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLUD
01
PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
02
Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah
03
Perpres No.12 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 12 TAHUN 2019
Pasal 211
Ketentuan lebih lanjut mengenai BLUD
diatur dalam Peraturan Menteri setelah
memperoleh pertimbangan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan
PERMENDAGRI NO. 79 TAHUN 2018
(PASAL 76)
Ayat (1)
Pengadaan barang dan/atau jasa
pada BLUD yang bersumber dari APBD
dilaksanakan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan
mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Ayat (2)
Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD
yang bersumber dari:
a. jasa layanan;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil kerja sama dengan pihak lain; dan
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
diberikan Fleksibilitas berupa pembebasan
sebagian atau seluruhnya dari ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai
pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah.
PERMENDAGRI NO. 79 TAHUN 2018
(PASAL 77)
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan
barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud
dalam pasal 76 ayat (2) diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah.
SKEMA PENGATURAN PENGADAAN
BARANG/JASA PADA BLUD
UU Nomor 23 Tahun 2014
Perpres No. 12 Tahun 2021
Pasal 61 (1) huruf a
Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan
Presiden ini adalah Pengadaan Barang/Jasa
pada Badan Layanan Umum/Badan Layanan
Umum Daerah
PP No. 12 Tahun 2019
Permendagri No. 79 Tahun 2018
Pendapatan BLUD
Pasal 76 ayat (2)
diberikan Fleksibilitas berupa
pembebasan sebagian atau
seluruhnya dari ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai
pengadaan barang dan/atau jasa
pemerintah
Pasal 77 (1)
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengadaan barang dan/atau jasa
sebagaimana dimaksud dalarn
pasal 76 ayat (2) diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
APBD
Peraturan
Kepala
Daerah
Pasal 76 ayat (1)
Dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
menqenai pengadaan
barang/jasa pemerintah
PERATURAN PRESIDEN NO. 12 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Perpres 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Ruang
Lingkup
Pasal 2
Pengecualian
BLUD
Pasal 61 Ayat (1)
• Pengadaan barang/jasa di lingkungan K/L/PD yang menggunakan
anggaran belanja dari APBN/APBD.
• Pengadaan barang/jasa yang menggunakan anggaran belanja dari
APBN/APBD termasuk pengadaan barang/jasa yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari pinjaman dalam negeri dan/atau
hibah dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah daerah
• Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari
pinjaman luar negeri atau hibah luar negeri
• Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden ini adalah
Pengadaan Barang/Jasa Badan Layanan Umum/Badan Layanan
Umum Daerah
PERATURAN PRESIDEN NO. 12 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Perpres 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Pasal 61)
Ayat (2)
Pengadaan Barang/Jasa pada
Badan Layanan Umum/Badan
Layanan Umum Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur
tersendiri dengan
peraturan pimpinan Badan
Layanan Umum/Badan Layanan
Umum Daerah
Ayat (3)
Dalam hal Badan Layanan Umum
dan Badan Layanan Umum Daerah
belum memiliki peraturan
pengadaan barang/jasa tersendiri,
pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa pada Badan Layanan Umum
dan Badan Layanan Umum Daerah
berpedoman pada Peraturan
Presiden ini
Ayat (2)
Ayat (4)
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengecualian dalam
Pengadaan Barang/Jasa diatur
dengan Peraturan Kepala
Lembaga
PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLUD
PASAL 3 PERATURAN LKPP NO 5 TAHUN 2021
01
02
03
04
Pengadaan Barang/Jasa
pada BLU/BLUD yang
pembiayaannya
sebagian atau seluruhnya
dibebankan pada APBN/APBD,
dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
mengenai pengadaan
barang/jasa
pemerintah
Dalam hal terdapat hasil kajian
internal BLU/BLUD yang
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan,
Pengadaan Barang/Jasa pada
BLU/BLUD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat
menggunakan peraturan
pimpinan BLU/BLUD
Pelaku dan organisasi
Pengadaan Barang/Jasa pada
BLU/BLUD mengacu kepada
Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah tentang Sumber
Daya Manusia Pengadaan
Barang/Jasa dan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Dalam hal Pengadaan
Barang/Jasa pada BLU/BLUD
diatur dengan peraturan
pimpinan BLU/BLUD,
BLU/BLUD mengumumkan
rencana Pengadaan
Barang/Jasa ke dalam aplikasi
Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SIRUP)
dan menyampaikan data
Kontrak dalam aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE)
KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG/JASA
PADA BLU
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN PEDOMAN PBJ PADA BLU
01
Peraturan
Perundang-undangan
(Ekosistem Pengadaan )
04
Metode Pengadaan
07
Penanganan Keadaan
Darurat
02
Tujuan, Kebijakan,
Prinsip, dan Etika
05
Jenjang Nilai
08
Penyampaian Data Kontrak
dan Rencana Pengadaan
03
Tahapan Pengadaan
06
Kriteria Penunjukan
Langsung
09
Pengembangan Sistem
Kebijakan
01. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERKAITAN
DENGAN BLU (EKOSISTEM PENGADAAN)
Peraturan
perundangundangan
terkait BLUD
Peraturan
pengadaan barang/
jasa pemerintah dan
best practice lainnya
sebagai rujukan
Tata Kelola
SDM
Peraturan Sektoral
(Pendidikan,
Kesehatan,
Pengelolaan Dana,
dll)
02. TUJUAN, PRINSIP, KEBIJAKAN, DAN ETIKA
Tujuan PBJ
Kondisi yang kita inginkan, agar pengadaan
yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip
dan etika dapat menghasilkan manfaat yang
maksimal dan selaras dengan tujuan instansi
Prinsip PBJ
Landasan yang harus menjadi acuan dan
pedoman bagi pengaturan dan
• pelaksanaan pengadaan
• Diterjemahkan kedalam regulasi,
prosedur dan tata cara pengadaan
• Menentukan bagaimana pengadaan
dikelola
•
Kebijakan PBJ
Strategi dan cara bagi instansi untuk
mencapai tujuan pengadaan yang efektif
Etika PBJ
Standar dan pedoman perilaku bagi para
pelaku yang terlibat dalam pengadaan
dalam melaksanakan proses pengadaan
Tujuan dan Kebijakan Pengadaan
01
02
03
04
meningkatkan
penggunaan produk
dalam negeri;
meningkatkan peran
serta Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah;
meningkatkan
peran pelaku
usaha nasional;
05
06
07
08
mendukung pelaksanaan
penelitian dan
pemanfaatan barang/jasa
hasil penelitian;
meningkatkan
keikutsertaan
industri kreatif;
mendorong
pemerataan
ekonomi;
mendorong
Pengadaan
Berkelanjutan
menghasilkan barang/jasa
yang tepat dari setiap uang
yang dibelanjakan, diukur
dari aspek kualitas, jumlah,
waktu, biaya, lokasi, dan
Penyedia;
Prinsip Pengadaan
Perpres 16 Tahun 2018
PMK 129 Tahun 2020
Efisien
Efisiensi
Efektif
Efektivitas
Transparan
Transparansi
Bersaing
Terbuka
Adil
Adil/ Tidak Diskriminatif
Akuntabel
Akuntabilitas
Ekonomis
Praktek Bisnis yang Sehat
Tidak
menerima,
menawarkan/
menjanjikan
Menghindari
Penyalahgunaan
wewenang
Tertib dan
Tanggung
Jawab
Etika
Pengadaan
Mencegah
pemborosan
Profesional,
Mandiri &
Menjaga
Rahasia
Tidak saling
mempengaruhi
Menghindari
Conflict
of Interest
Menerima &
Tanggung
Jawab
Hubungan Tujuan, Kebijakan, Prinsip dan Etika
Good
Governance
Prinsip
Etika
Kebijakan
disesuaikan dengan tujuan organisasi BLU dalam
rangka menunjang tata kelola organisasi yang baik
Best Value For Money
Cost
Perencanaan Pengadaan
Penentuan Standar dan Spesifikasi
Procurement
Survey Pasar
Pemilihan Penyedia
Administrasi Perjanjian
03. TAHAPAN PENGADAAN
Persiapan
Pengadaan
01
Perencanaan
Pengadaan
02
Pelaksanaan
Pemilihan
03
Persiapan
Pemilihan
04
05
Pelaksanaan
Kontrak
04. METODE PENGADAAN
Risk
Strategi Pemilihan Penyedia
III – Single Source
I – Competition
II – e Catalog
IV – spot purchasing
Value
Pemisahan Fungsi
Diatur berdasarkan Kewenangan
Fungsi
Perencanaan
Fungsi
Pelaksana
Pemilihan
Fungsi
Menandatangani,
Melaksanakan,
dan
Mengendalikan
Kontrak
Fungsi
Pemeriksaan/
Penerimaan
Hasil
Pekerjaan
Fungsi
Pengawasan
Organisasi
Pengadaan
05. JENJANG NILAI PENGADAAN
Risk
Kategori Nilai vs Risiko PBJ
High
Bottleneck
Critical
Routine
Leverage
Medium
Low
Negligible
80 % of item = 20% of value
20 % of item = 80% of value
Value
06 KRITERIA PENUNJUKAN LANGSUNG
Sesuai Peraturan Perundang-undangan
Barang/Jasa yang bersifat mendesak
dalam rangka menyelamatkan pasien
dari bahaya kecacatan/kematian
(life saving)
Dapat ditambahkan
sesuai dengan
kebutuhan masingmasing sektor BLUD
contoh:
BLU sektor Kesehatan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya yang dibutuhkan dalam
hal timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan/atau kematian
pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu dan merupakan keadaan yang
dapat menjurus pada terjadinya wabah
(outbreak);
Barang yang spesifik yang
direkomendasikan oleh Komite
Medik secara keilmuan dan
ditetapkan oleh Pemimpin BLU
07 PENANGANAN KEADAAN DARURAT
01
Pasal 59 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
02
PerLKPP Nomor 13 Tahun 2018
Tentang Pengadaan dalam Penanganan Keadaan Darurat
03
Surat Edaran Kepala LKPP 3/2020
tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Dalam Rangka Penganganan Corona Virus Disease 2019
(Covid 19)
08 PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN
DAN PENYAMPAIAN DATA KONTRAK
PerLKPP 5/2021 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa yang Dikecualikan
pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengumuman rencana Pengadaan melalui Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) dan penyampaian data kontrak ke
dalam aplikasi Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE) harus tetap dilakukan.
Data Kontrak
09 PENGEMBANGAN SISTEM DAN KEBIJAKAN
Pengembangan sistem
dan kebijakan
pengadaan barang/
jasa
Inovasi Pengadaan
Barang/Jasa
Contoh: pengelolaan
data pelaku usaha dan
penilaian kinerja penyedia
barang/jasa melalui
vendor management system
(VMS)
Daftar Penyedia Mampu
Harus dipastikan kesiapan infrastruktur, database, kriteria
penilaian Penyedia, dll sebelum membuat pengaturan
tentang Daftar Penyedia Mampu (vendor Management
System)
Pengadaan Secara Elektronik
Untuk mendorong GCG, maka pengadaan
barang/jasa didorong untuk dilaksanakan
secara elektronik
e-Procurement
TERIMA KASIH
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
Firmansyah
081310457315
Download