Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas apt. Ceria Rizki Amalia, S.Farm., M.Pharm Pendidikan ➢ S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan th 2014 ➢ Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan th 2015 ➢ Magister Manajemen Farmasi Universitas Gadjah Mada th 2021 Pekerjaan ➢ Spv QC unit Pil dan Jamu PT. Sido Muncul, Tbk th 2016-2018 ➢ Spv Produksi unit Pil dan Jamu PT. Sido Muncul, Tbk th 2018-2019 ➢ Puskesmas Cangkringan, Kab.Sleman th 2021-sekarang ceria.rizkiamalia@gmail.com 081219633356 OUTLINE 01 02 Pendahuluan Pengelolaan Obat 03 04 Yanfar Klinis Kesimpulan 01 Pendahuluan Aspek legal ❑ UU 17/2023 tentang Kesehatan ❑ Standar Pelayanan Kefarmasian (Permenkes 74/2016 dan 26/2020) ❑ Puskesmas (Permenkes 43/2019) ❑ Formularium Nasional (KMK No. HK 01.07/ MENKES/2197/2023) ❑ Juknis Standar Pelayanan Kefarmasian Puskesmas 2019 Referensi Puskesmas UKM; UKP; Promotif dan preventif; Mayarakat wilayah kerja 10.416 Puskesmas di seluruh wilayah Indonesia (Data Puskesmas terregistrasi 2023) 60,3% Pemenuhan tenaga Apoteker di Puskesmas (2022) Struktur Organisasi Puskesmas Struktur Organisasi Puskesmas 02 Pengelolaan Obat TUJUAN PENGELOLAAN OBAT Ketersediaan Akses Mutu Jumlah dan jenis obat mencukupi Pemerataan dan keterjangkauan obat Jaminan mutu obat dalam pelayanan kefarmasian Suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan obat melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya penunjang lainnya. —Manajemen Obat— SUPPORTING SYSTEM Sumber daya manusia Standar Prosedur Operasional Sarana dan Prasarana Anggaran Lingkungan Perencanaan Supervisi Evaluasi Pencatatan Pelaporan Permintaan PENGELOLAAN OBAT Penerimaan Penyimpanan Pengendalian Distribusi PERENCANAAN OBAT RKO tahunan Seleksi jenis dan jumlah obat Obat PKD dan obat Program Tim Terpadu Unit pelayanan / Program Melibatkan nakes lain Formularium Nasional PPK I; Obat Generik Risk-benefit ratio; cost-benefit ratio Metode Konsumsi Epidemiologi PERENCANAAN OBAT Dilakukan setiap awal tahun Tujuan untuk menghitung kebutuhan obat selama 1 tahun kedepan METODE PERENCANAAN ➢ Metode Konsumsi Berdasarkan analisis data konsumsi perbekalan farmasi pada periode sebelumnya A = (B+C+D) - E A = Rencana Kebutuhan Obat Tahun Ini B = Pemakaian rata-rata (bulan) x 12 bulan C = Stok pengaman 10%-20% D = Waktu tunggu E = Sisa Stok tahun lalu ➢ Metode epidemiologi Berdasarkan pada data kunjungan frekuensi penyakit dan standar pengobatan yang ada Penyesuaian stok, buffer & kecukupan anggaran Tim Perencanaan Terpadu Verifikasi dan kompilasi data Dokumen perencanaan & pengadaan obat Langkah-langkah Perencanaan OBAT PROGRAM • • • • • • • • Program TBC Program HIV/AIDS Program Tablet Tambah darah Program Bulan Vitamin A Program Kecacingan Program PTM Posbindu dan Lansia Program BIAS Program Vaksinasi PERMINTAAN OBAT Permintaan rutin Periodik (bulanan) Permintaan khusus ➢ Penyesuaian Stok ➢ Bon obat ➢ Kondisi Luar Biasa/ Bencana Sumber Obat Dinkes (GFK/IFK/UPT POAK) Penyedia lain (Apotek PRB, Vaksin TNI/Polri) Format Permintaan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Surat permohonan Vaksin Berkas PRB LPLPO Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat • Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat dalam satu periode dan lembar permintaan berisi jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu periode (1 bulan) • LPLPO puskesmas sebagai dasar pengajuan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota LPLPO Perhitungan LPLPO Metode Konsumsi Berdasarkan analisis data konsumsi perbekalan farmasi pada periode sebelumnya ➢ PERMINTAAN = SO - SS SO = SK + SWK + SWT + SP SO = Stok Optimum SS = Sisa Stok SWK = Stok Waktu Kerja SWT = Stok Waktu Tunggu / Lead Time (hari) SP = Stok Penyangga / Buffer Stok (10%-20%) Latihan menghitung LPLPO LAPORAN PEMAKAIAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT (LPLPO) Nama Puskesmas Laporan Bulan Permintaan Bulan NO 1 2 3 4 5 : Puskesmas Sehat Selalu : Februari 2024 : Maret 2024 NAMA OBAT Ambroxol 30 mg tab Amlodipin 5 mg tab Glimepirid 1 mg tab Parasetamol 500 mg tab Metformin 500 mg tab STOK PENERIMAAN PERSEDIAAN PEMAKAIAN SISA STOK PERMINTAAN AWAL 1150 600 1750 800 950 122 7525 5500 13025 6480 6545 2138 1.100 2500 3600 1750 1850 495 4330 2000 6330 1800 4530 0 2.700 2600 5300 2500 2800 550 Yang melaporkan Apoteker Penanggung Jawab, apt. Sehat Saja, S,Farm Latihan menghitung LPLPO LAPORAN PEMAKAIAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT (LPLPO) Nama Puskesmas Laporan Bulan Permintaan Bulan NO 1 2 3 4 5 : Puskesmas Sehat Selalu : Maret 2024 : April 2024 NAMA OBAT Ambroxol 30 mg tab Amlodipin 5 mg tab Glimepirid 1 mg tab Parasetamol 500 mg tab Metformin 500 mg tab STOK AWAL PENERIMAAN PERSEDIAAN PEMAKAIAN 500 4000 1000 0 2000 Puskesmas Sehat Selalu melakukan perhitungan stok opname di tanggal 25 pada setiap bulannya. Hitung permintaan obat bulan april, berdasarkan penggunaan obat pada bulan maret Jumlah hari kerja di puskesmas sebanyak 25 hari kerja, estimasi waktu tunggu pengiriman obat yaitu 5 hari dengan buffer stok sebesar 10% SISA STOK PERMINTAAN 950 6850 1500 2050 2375 Yang melaporkan Apoteker Penanggung Jawab, apt. Sehat Saja, S,Farm Latihan menghitung LPLPO LAPORAN PEMAKAIAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT (LPLPO) Nama Puskesmas Laporan Bulan Permintaan Bulan NO 1 2 3 4 5 : Puskesmas Sehat Selalu : Maret 2024 : April 2024 NAMA OBAT Ambroxol 30 mg tab Amlodipin 5 mg tab Glimepirid 1 mg tab Parasetamol 500 mg tab Metformin 500 mg tab STOK AWAL 950 6545 1850 4530 2800 PENERIMAAN PERSEDIAAN PEMAKAIAN 500 4000 1000 0 2000 1450 10545 2850 4530 4800 950 6850 1500 2050 2375 SISA STOK PERMINTAAN 500 3695 1350 2480 2425 Yang melaporkan Apoteker Penanggung Jawab, apt. Sehat Saja, S,Farm 1273 9179 2010 2747 3182,5 Penerimaan Obat ✓ Jenis ✓ Jumlah ✓ Kemasan ✓ Kadaluwarsa Lokasi serah terima ✓ Droping dr Dinas ✓ Pengambilan ke IFK ✓ Pengadaan ✓ Relokasi Obat antar Puskesmas TTD Berita Acara Cek Obat Cek Dokumen Kesesuaian dokumen Verifikasi Obat diterima Proses selanjutnya PENERIMAAN OBAT Relokasi antar Puskesmas DISTRIBUSI OBAT ❑ Kegiatan pengeluaran dan penyerahan Sediaan Farmasi dan BMHP secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit pelayanan Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Pusling, Posyandu) ❑ Obat Pelayanan Kesehatan Dasar dan obat Program Metode distribusi Individual Prescribing * Unit Dose Dispensing (UDD) * Floor Stock * MODEL DISTRIBUSI OBAT PENYIMPANAN OBAT FIFO - FEFO Alfabetis HIGH ALERT Farmakologis LASA Suhu, Cahaya, Kelembaban, Kontaminan Monitoring Bentuk sediaan NarkoPsi Syarat Penyimpanan Cheklist suhu Obat emergency Penyimpanan Obat Penyimpanan Vaksin Penyimpanan Obat Penyimpanan obat psikotropik dan OOT PENGGUNAAN OBAT Sesuai resep/ kebutuhan program Memenuhi Prinsip POR Dokumentasi penggunaan obat (register dan kartu stok obat) PENGENDALIAN SEDIAAN FARMASI 1. Pengendalian persediaan (stok minimal; stok pengaman) 2. Pengendalian penggunaan (formularium puskesmas) 3. Penanganan Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa. PENANGANAN OBAT RUSAK/ ED ➢ ➢ ➢ ➢ Identifikasi obat mendekati ED Penarikan obat rusak/ ED Pemeriksaan/ Verifikasi Nilai obat ED Serah terima dengan Dinkes / Pemusnahan sendiri (Berita Acara Pemusnahan) Obat Rusak/ED PENCATATAN DAN PELAPORAN Pencatatan ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ Kartu Stok Buku bantu (mutasi obat, program) Kunjungan resep Register harian penggunaan Obat Catatan obat rusak/ED Cheklist (suhu, pemeliharaan) Simpus Pelaporan ➢ LPLPO _ LPLPV ➢ Laporan Ketersediaan Obat dan vaksin indikator ➢ Laporan Obat ED/Rusak ➢ Laporan POR, Yanfar ➢ SMILE, SIHA, SITB, SIMONA, SELENA, e-monev SUPERVISI Supervisi pengelolaan obat dilakukan secara berkala Dinas Kesehatan Kabupaten / Provinsi Supervisi pengelolaan obat, keterkaitan dengan aset dan keuangan BPOM, BPK, Inspektorat Sistem manajemen mutu Auditor Internal, Akreditasi Supervisi EVALUASI PENGELOLAAN OBAT POR; EPO Realisasi Perencanaan obat, ITOR 1 3 2 Penggunaan obat dan pola penyakit 4 Nilai obat Rusak/ED Evaluasi Pendukung Pengelolaan Obat SDM Kecukupan jumlah Tenaga Kefarmasian; nakes lain? Metode SPO, Alur Pelayanan dan pengelolaan obat, Identifikasi resiko, update peraturan perundangan Sarpras Kapasitas dan Kelayakan Gudang Farmasi & unit pelayanan, Sistem Teknologi Informasi dalam pengelolaan obat Anggaran Anggaran untuk pengadaan obat; operasional dan kegiatan kefarmasian lain Lingkungan Koordinasi Linsek; linprog; dukungan manajemen 03 Pelayanan Farmasi Klinik Pelayanan Farmasi klinik di Puskesmas ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ Dispensing Konseling Pelayanan Informasi Obat MESO EPO PTO Homecare Pharmacy Promosi Kesehatan Patient Safety DISPENSING Penerimaan Resep Penyiapan obat 1 3 2 Skrining resep 4 Penyerahan obat Pelayanan Informasi obat Pemberian informasi obat bagi pasien, Menjawab pertanyaan terkait obat dari nakes lain atau masyarakat umum Sarana poster, leaflet atau neusletter Penyuluhan obat, koordinasi dengan Program Konseling Kriteria ● Polifarmasi / multi rejimen ● Penyakit kronis / khusus kasus baru (HT, DM, TB) ● Pemakaian khusus (suppo, ovula dll) ● Pasien kondisi tertentu (hamil menyusui, pediatri / geriatri) ● Pasien dg riwayat ketidakpatuhan dlm pengobatan MESO Pemantauan Terapi Obat PTO sesuai kriteria Identifikasi masalah Monitoring terapi Rekomendasi Evaluasi Penggunaan Obat Evaluasi pola peresepan (Penggunaan Obat Rasional) Evaluasi Penggunaan obat tertentu Homecare Pharmacy Kunjungan rumah pasien untuk asuhan kefarmasian pada penyakit menular ataupun penyakit tidak menular Tujuan 1. Memantau kepatuhan minum obat pasien 2. Meningkatkan kepercayaan antara Apoteker dan pasien Promosi Kesehatan 04 Kesimpulan KESIMPULAN Komitmen pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas sesuai peraturan perundangan dan standar pelayanan kefarmasian Optimalisasi segala sumber daya pendukung untuk mencapai tujuan pelayanan kefarmasian yang efektif dan efisien Koordinasi lintas program dan jejaring untuk efektivitas pelayanan kefarmasian Terimakasih