Uploaded by Akun Random

Soal literasi digital

advertisement
Soal literasi digital
Nama
: Nur Qomariah
NIM
: 23010664496
Kelas
: 2023A
Prodi
: Psikologi
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan sebutkan sumber referensi yang
digunakan!
1. Ada tujuh elemen digital capability yaitu: ICT Profiency, Information, data, and
media literacies, Digital creation, problem solving, and innovation, Digital
communication, collaboration, and participation, Digital learning and development,
dan Digital identity and wellbeing.
Jelaskan masing-masing komponen diatas.
Jawab :
a. ICT Proficiency adalah kemampuan untuk menggunakan berbagai perangkat digital,
aplikasi, perangkat lunak, dan layanan dengan percaya diri. Masyarakat juga mampu
beradaptasi dan mencoba teknologi baru, karena teknologi digital terus berubah dan
diperbarui. Kemampuan untuk menggunakan perangkat, aplikasi, perangkat lunak,
dan layanan berbasis ICT melalui antarmukanya (mouse, keyboard, sentuhan) layar,
kontrol suara, dan mode masukan lainnya; layar, mikrofon, umpan balik haptik, dan
mode keluaran lainnya); menggunakan perangkat lunak produktivitas dasar, browser
web dan perangkat lunak penulisan/presentasi; menggunakan perangkat penangkapan
digital seperti kamera. Kemampuan tingkat lanjut: untuk memilih, mengadaptasi dan
menyesuaikan aplikasi dan sistem TIK; mengevaluasi secara kritis
Keuntungan/hambatan terhadap adopsi dan pendekatan TIK; merancang dan
mengimpelementasikan solusi TIK; pulih dari kegagalan; Kamis mengikuti
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan perkembangannya;
mengadopsi cara berpikir komputasi (coding, algoritma, dll).
b. Information, media, and data literacy:
 Information literacy adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi,
mengelola, mengkurasi, mengatur dan berbagi informasi digital, termasuk
konten terbuka. Di tingkat yang lebih tinggi kesadaran kritis akan asal dan
kredibilitas. Kemampuan menafsirkan informasi untuk tujuan akademik dan
profesional/kejuruan hasil Kemampuan untuk mengikuti aturan hak cipta dan
menggunakan referensi yang sesuai. Kemampuan untuk menjaga dan
melestarikan informasi untuk referensi dan penggunaan di masa mendatang.
 Media literacy adalah kemampuan membaca komunikasi secara kritis dalam
berbagai media digital - teks, grafik, video, animasi, audio, haptic, dll. (juga
"literasi multimodal"). Pada tingkat yang lebih tinggi, kita dapat mengevaluasi
audiens, target, aksesibilitas, dampak, kategori, dll memahami produksi media
digital sebagai praktik dan industri. Mematuhi undang-undang hak cipta
digital.
 Data literacy adalah kemampuan untuk menyusun, mengelola, mengakses dan
menggunakan data digital dalam spreadsheet dan media lainnya; untuk
penyimpanan dan penggunaan pribadi informasi; memastikan keamanan
informasi dan menggunakan pedoman hukum, etika, dan keamanan saat
mengumpulkan dan menggunakan informasi. Di tingkat yang lebih tinggi
kemampuan menafsirkan data melalui penelitian, analisis data, dan pelaporan
c. Digital creation, scholarship and innovation:
 Digital creation adalah kemampuan merancang dan/atau membuat objek dan
material digital baru; tulisan digital; gambar digital; pengeditan digital
gambar, video dan audio. Kemampuan tingkat lanjut untuk membuat kode dan
mendesain aplikasi/aplikasi, game, lingkungan virtual, dan antarmuka
pengguna.
 Digital Scholarship adalah kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data
penelitian menggunakan metode digital. Di tingkat yang lebih tinggi, temukan,
kembangkan, dan bagikan hal-hal baru ide untuk menggunakan alat digital;
mengatur hibah terbuka; untuk menghasilkan pertanyaan dan program
penelitian baru terkait digitalitas masalah/metode; mengembangkan alat/proses
digital baru; menilai dampak intervensi digital.
 Digital innovation adalah kemampuan untuk mengembangkan praktik baru
menggunakan teknologi digital di lingkungan organisasi dan bidang khusus
(profesional, vokasi dan disiplin); kewirausahaan digital. Pada tingkat yang
lebih tinggi, kita dapat mengelola organisasi, departemen, tim, dan
praktik/bidang tematik ke arah baru sebagai respons terhadap tantangan dan
peluang digital.
d. Digital communication, collaboration and participation:
 Digital communication adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif di
berbagai media digital dan forum digital; berkomunikasi sebagaimana
mestinya norma budaya, sosial dan komunikasi yang berbeda; merancang
komunikasi untuk berbagai tujuan dan kelompok sasaran; Kamis menghormati
orang lain dalam komunikasi publik; menjaga privasi dalam komunikasi
pribadi.
 Digital collaboration adalah kemampuan untuk berpartisipasi dalam kelompok
digital dan kelompok kerja; berkolaborasi secara efektif menggunakan alat dan
media digital bersama; bekerja menuju tujuan bersama; menghasilkan materi
bersama-sama; gunakan kalender bersama serta daftar tugas dan proyek
lainnya permohonan administratif; untuk bekerja secara efektif melintasi
batas-batas budaya, sosial dan bahasa.
 Digital participation adalah kemampuan untuk berpartisipasi, memfasilitasi
dan membangun jaringan digital; berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan
budaya dengan bantuan layanan digital dan forum; menciptakan hubungan
positif dan menjalin kontak; berbagi dan mengonfirmasi pesan antar jaringan;
berperilaku secara aman dan etis dalam situasi online.
e. Digital learning and development adalah kemampuan untuk mengidentifikasi peluang
pembelajaran digital dan berpartisipasi di dalamnya; menggunakan materi
pembelajaran digital; untuk berpartisipasi hubungan belajar/mengajar melalui media
digital; menggunakan alat digital (pribadi atau organisasi) untuk pembelajaran;
menggunakan alat digital mengatur, merencanakan dan merefleksikan pembelajaran;
mencatat peristiwa/data pembelajaran dan menggunakannya untuk analisis diri,
refleksi dan menunjukkan prestasi; melakukan penilaian mandiri dan berpartisipasi
dalam penilaian digital lainnya; kontrol perhatian dan motivasi belajar dalam
lingkungan digital.
f. Digital identity and wellbeing:
 Digital identity adalah kemampuan untuk merancang dan memproyeksikan
identitas atau persona digital positif dan mengelola citra digital (pribadi atau
organisasi) di berbagai platform; membuat dan memelihara profil digital;
mengembangkan gaya dan nilai-nilai pribadi partisipasi digital;
pengorganisasian dan pengorganisasian materi pribadi melalui jaringan digital.
 Digital wellbeiing adalah kemampuan untuk menjaga kesehatan pribadi,
keselamatan, hubungan dan keseimbangan kehidupan kerja di lingkungan
digital; menggunakan digital pribadi informasi positif tentang manfaat sosial;
menggunakan media digital untuk mempromosikan aktivisme dan
kesejahteraan komunitas; bekerja dengan aman dan secara bertanggung jawab
di lingkungan digital; mengelola stres digital, beban kerja, dan gangguan;
bertindak dengan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan alam dengan
menggunakan alat digital; menyeimbangkan interaksi digital dengan dunia
nyata.
Reference https://digitalcapability.jiscinvolve.org/wp/files/2015/06/1.-Digital-capabilities-6elements.pdf
2. Jelaskan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa dan bagaimana cara
meningkatkannya?
Jawab :
Saat ini penggunaan media digital sudah sangat mudah dikenali oleh semua lapisan
masyarakat, termasuk pelajar. Siswa merupakan komponen penting yang harus mampu
mengolah segala informasi yang diterimanya. Dengan latar belakang aktivitas yang cepat dan
teknologi digital, maka siswa harus memiliki literasi digital. Perkembangan zaman juga
menjadi kebutuhan tersendiri untuk terpenuhinya literasi digital, karena mereka yang tidak
pandai memanfaatkan teknologi dianggap ketinggalan zaman. Tentu hal ini harus diwaspadai
oleh para pelajar. Terlihat sebagian siswa sudah mengetahui teknik tersebut. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya pengguna perangkat berbasis teknologi di kalangan seluruh
pelajar, perangkat berbasis teknologi adalah telepon pintar dan laptop yang biasa digunakan
oleh pelajar. Namun pelajar masih belum memanfaatkan perangkat teknologi tersebut,
kebanyakan mereka menggunakannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti
menonton film, berselancar di jejaring sosial, bermain game dan lain-lain. Namun perlu
diingat bahwa kemampuan memanfaatkan perangkat digital lebih bermanfaat untuk hal-hal
positif lainnya, seperti membaca majalah, mencari materi pendidikan di Internet, dan lainlain.
Sumber dari https://digitalbisa.id/artikel/pentingnya-literasi-digital-untuk-mahasiswa-OYZ0F
3. Cari artikel dengan tema: Literasi digital untuk mahasiswa, kemudian buat resume
dari artikel tersebut. pada saat pengumpulan, sertakan juga artikel yang digunakan.
Jawab :
Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pentingnya literasi digital bagi siswa
pada umumnya dan mahasiswa PGSD pada khususnya. Literasi digital sedang berubah
Semakin penting pada abad ke-21, mengingat berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi teknik yang sangat cepat. Dengan ini, siswa memperoleh literasi digital
kemampuan luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, berkolaborasi, juga bekerja
Literasi digital yang penting bagi siswa abad ke-21 meliputi: literasi informasi, literasi media,
dan literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Literasi digital siswa dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat, keluarga, sekolah, tempat lingkungan kerja
dan lingkungan lainnya. Siapapun bisa mengakses literasi digital ini informasi secara efektif
dan efisien mengevaluasi informasi secara efektif kritis dan menggunakan informasi dengan
lebih bermanfaat.
Oleh karena itu, mahasiswa PGSD harus memiliki literasi digital yang baik. Literasi
digital Penting sekali bagi mahasiswa untuk melakukan pengecekan pada umumnya dan
mahasiswa PGSD pada khususnya diantaranya literasi informasi, literasi media, dan literasi
teknologi informasi dan komunikasi (Teknologi informasi dan komunikasi; literasi ICT).
Artikel :
https://www.researchgate.net/publication/341786748_Literasi_digital_abad_21_bagi_mahasi
swa_PGSD_apa_mengapa_dan_bagaimana
4. Jelaskan hubungan antara Era Industri 4.0 dengan Society 5.0.
Jawab :
Industri 4.0 dan Society 5.0 memiliki keterkaitan dan hubungan erat, meskipun keduanya
merujuk pada konsep yang berbeda:
1. Pengembangan Teknologi: Industri 4.0 memberikan dasar teknologis yang kuat untuk
mewujudkan visi Society 5.0. Kemajuan dalam otomatisasi, sensorik, kecerdasan
buatan, dan konektivitas yang ditemukan dalam Industri 4.0 dapat diaplikasikan untuk
menciptakan solusi yang inovatif dalam berbagai aspek kehidupan dalam Society 5.0.
2. Penerapan Berkelanjutan: Baik Industri 4.0 maupun Society 5.0 berfokus pada aspek
keberlanjutan. Industri 4.0 dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber
daya dalam produksi dan manufaktur, sedangkan Society 5.0 mengarahkan teknologi
menuju solusi yang dapat mengatasi tantangan sosial dan lingkungan secara lebih
luas.
3. Perubahan dalam Masyarakat: Industri 4.0 dapat menciptakan perubahan dalam cara
orang bekerja dan berinteraksi di tempat kerja. Society 5.0 membawa konsep ini lebih
jauh dengan mengubah dinamika sosial dan ekonomi secara keseluruhan.
Dapat disimpulkan bahwa


Industri 4.0 memberikan fondasi teknologis yang penting untuk mewujudkan visi,
sedangkan
Society 5.0, yang menggambarkan transformasi masyarakat yang lebih besar melalui
pemanfaatan teknologi canggih demi kesejahteraan manusia dan lingkungan.
Sumber dari https://lpkia.ac.id/hubungan-society-5-0-dengan-industry-4-0/
Download