SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEANGGOTAAN KARANG TARUNA WIDYA BHAKTI BANJAR PEGOK SESETAN BERBASIS WEBSITE PROPOSAL TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYUSUN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1-SISTEM INFORMASI Oleh : I PUTU HADI RAMA KUSUMA WIRYANATA (200030088) INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) STIKOM BALI 2023 PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEANGGOTAAN KARANG TARUNA WIDYA BHAKTI BANJAR PEGOK SESETAN BERBASIS WEBSITE Oleh : I PUTU HADI RAMA KUSUMA WIRYANATA Dosen Pembimbing (200030088) Tanda Tangan Tanggal I Gede Harsemadi, S.kom., M.T. …………………….. …………………….. Erma Sulistyo Rini, S.E., MM.Kom …………………….. …………………….. Denpasar, …………………. Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., M.T i Halaman ini sengaja dikosongkan ii DAFTAR ISI PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR .......................................... i DAFTAR ISI .........................................................................................................iii DAFTAR TABEL .................................................................................................. v DAFTAR GAMBAR .............................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 3 1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 4 BAB II TINJUAN PUSTAKA ................................................................................ 7 2.1 State Of The Art..................................................................................... 7 2.2 Banjar Pegok Sesetan ........................................................................... 9 2.3 Basis Data Konseptual ........................................................................ 10 2.4 Data Flow Diagram (DFD) ................................................................... 15 2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................................... 16 2.6 Hypertext Markup Languange (HTML) ................................................. 17 2.7 Hypertext Processor (PHP).................................................................. 17 2.8 Cascading Style Sheet (CSS) .............................................................. 17 2.9 JavaScript............................................................................................ 17 2.10 Sistem Informasi .................................................................................. 18 2.11 Apache Web Server............................................................................. 18 2.12 XAMPP ................................................................................................ 18 2.13 MySQL ................................................................................................ 18 2.14 Blackbox Testing ................................................................................. 18 BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 21 3.1 Pengumpulan Data .............................................................................. 21 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 21 3.3 Perancangan Sistem ........................................................................... 22 3.4 Pembuatan Sistem .............................................................................. 22 3.5 Pengujian Sistem ................................................................................. 23 iii 3.6 Penulisan Laporan ............................................................................... 23 BAB IV JADWAL KERJA .................................................................................. 25 4.1 Tabel Jadwal Kerja .............................................................................. 25 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27 iv DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 State Of The Art .................................................................................. 7 Tabel 2. 2 Simbol-Simbol DFD........................................................................... 15 Tabel 2. 3 Simbol-Simbol ERD .......................................................................... 16 Tabel 4. 1 Jadwal Kerja ..................................................................................... 25 v Halaman ini sengaja dikosongkan vi DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Banjar Pegok Sesetan ............................................................................. 9 Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Karang Taruna Widya Bhakti ............................. 10 Gambar 2. 3 Logo Sekeha Teruna Teruni Widya Bhakti Banjar Pegok ................ 13 vii Halaman ini sengaja dikosongkan viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi sosial kepemudaan di Indonesia saat ini sudah banyak yang menerapkan teknologi informasi dalam organisasinya. Kini sebagian besar organisasi sosial kepemudaan di Indonesia dalam penyebaran informasi mengenai organisasinya memanfaatkan teknologi informasi. Salah satunya menggunakan website. Website merupakan gabungan halaman yang memuat informasi data digital berbentuk teks, gambar, animasi, suara dan video atau kumpulan dari semuanya yang disediakan lewat internet. Pada suatu wilayah desa (kelurahan) terdapat suatu wadah organisasi sosial kepemudaan yang sering disebut dengan Karang Taruna. Karang Taruna adalah organisasi sosial kepemudaan di Indonesia sebagai wadah atau tempat pengembangan jiwa sosial para generasi muda yang tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial oleh masyarakat dan untuk masyarakat terutama para generasi muda yang ada di desa (kelurahan) atau komunitas sederajat yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial[1]. Karang taruna ini ditugaskan untuk mengurus anggota Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan memiliki 4 tempekan yaitu tempekan tanggu kaja dengan jumlah 112 anggota, tempekan tengah kaja dengan jumlah 95 anggota, tempekan tengah kelod dengan jumlah 58 anggota dan tempekan tanggu kelod dengan jumlah 98 anggota. Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan memiliki anggota aktif berjumlah 363. Banjar Pegok Sesetan berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Banjar Pegok Sesetan merupakan salah satu banjar adat yang berada di wilayah Kelurahan Sesetan. Lingkungan Banjar Pegok Sesetan memiliki batas wilayah dengan Banjar Lantang Bejuh Sesetan, bagian timur berbatasan dengan Banjar Kubu Delod Tukad dan bagian selatan berbatasan dengan Banjar Karya Dharma. Organisasi yang berada di Banjar Pegok Sesetan di pimpin oleh Ketua Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Selama ini, segala bentuk proses administrasi pembuatan surat di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan masih menggunakan teknologi 1 2 seadanya. Proses pembuatan surat masih menggunakan Microsoft Word dan harus membuka satu-persatu surat yang ingin dibuat pada media penyimpanan. Untuk mecari data anggota masih menggunakan teknologi manual dengan mencari data yang tersimpan pada Microsoft Excel. Proses yang masih manual tersebut berdampak pada kekurang mudahan pengelolaan administrasi keanggotaan yang terdapat pada Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Selain itu, tidak jarang surat berserta arsip data yang hilang. Hal tersebut menyebabkan ketidaksesuaian proses administrasi yang terjadi. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat memudahkan perkerjaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Sebelumnya telah dilakukan penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Karang Taruna (SIPEKATAR) Naralatu Agantuka Berbasis Website” pada tahun 2019, oleh Tali Buana Pamungkas Regen, Paulus Tofan Rapiyanta. Hasil penelitian tersebut dengan adanya sistem ini, dapat mengurangi resiko kehilangan data ataupun ketidak-sesuaian pada data-data tersebut. Selanjutnya penelitian yang kedua adalah dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Karang Taruna Menggunakan Metode Waterfall” pada tahun 2020, oleh Fajar Akbar, S.Setiaji, Riswandi Ishak, Dedi Saputra, Bagus Masruri. Hasil dari Penelitian tersebut adalah sistem informasi karang taruna ini dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan data anggota. Berdasarkan hasil kajian pada penelitian terdahulu, maka pada penelitian ini juga akan dibangun sebuah “Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan Berbasis Website” dengan adanya sistem ini akan mempermudah Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan dalam mengelola administrasi. Kedua penelitian tersebut menjadi acuan oleh penulis sebagai referensi untuk melakukan penelitian ini, dikarenakan kedua penelitiian tersebut memiliki topik penelitian yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Pada penelitian ini akan dibangun suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola adminstrasi keanggotaan, seperti pencarian data anggota dan pembuatan surat yang digunakan sebagai alat pengelolaan administrasi. Sistem ini dibangun berbasis web dengan menggunakan metode waterfall. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara, serta observasi dengan pihak terkait di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Model proses dibuat dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD), desain 3 basis data dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) dan basis data konseptual, serta desain antarmuka akan dibuat dengan menggunakan mockup tools. Tahap pengujian dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing. Dalam tahap operasional sistem akan dijalankan secara local dengan menggunakan web server apache yang telah terintegrasi pada aplikasi XAMPP. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan Berbasis Website? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan Berbasis Website. 1.4 Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Mempermudah admin dalam mengelola administrasi persuratan. 2. Mempercepat proses pembuatan surat dan pencarian data anggota. 3. Meminimalisir kehilangan data anggota. 4. Penulis mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari hasil penelitian ini. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berikut adalah ruang lingkup pada penelitian ini : 1. Aplikasi ini memiliki objek penelitian yaitu Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan, dimana dalam proses pengelolaan administrasi keanggotaan menjadi fokus utamanya. 2. Pengguna dari sistem ini yaitu pengurus karang taruna yang bertugas mengelola administrasi yang diperlukan oleh anggota. 3. Metode pengumpulan data merupakan hasil wawancara dengan Ketua Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. 4. Sistem yang akan dibangun nantinya dapat menangani administrasi pembuatan surat yang meliputi : 4 a. Surat Pernyataan Surat pernyataan meliputi surat yang nantinya digunakan bahwa benar beliau yang bersangkutan menjadi anggota karang taruna. Contohnya dipergunakan di turnamen futsal yg menggunakan pemain domisili. b. Surat Pemberitahuan Surat pemberitahuan meliputi surat yang nantinya digunakan untuk kegiatan di luar wilayah banjar. Contohnya seperti jalan santai dll. c. Surat Undangan Surat undangan meliputi surat undangan rapat, surat undangan kegiatan, dll. d. Surat Peminjaman Surat peminjaman meliputi surat yang nantinya digunakan untuk meminjam barang seperti meja , kursi, dll. e. Proposal Proposal meliputi surat yang nantinya digunakan untuk mengajukan sponsor. 5. Sistem ini dibangun berbasis website dengan bahasa pemrograman PHP,HTML, JavaScript, dan CSS. 6. Dalam tahap pengembangan aplikasi akan dijalankan secara localhost dengan menggunakan web server Apache yang telah terintegrasi pada Aplikasi XAMPP. 7. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD). 8. Perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), basis data konseptual, dan struktur tabel. 9. Metode yang digunakan pada tahapan pengujian adalah metode Blackbox Testing. 1.6 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan akhir penelitian ini : BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan ini akan memaparkan mengenai latar belakang permasalahan yang terjadi, rumusan masalah, tujuan dari penelitian, ruang lingkup dari penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pada penulisan. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian Bab II Tinjauan Pustaka ini berisi tentang pembahasan mengenai hasil penelitian terdahulu (state of the art) yang berhubungan dengan penelitian sistem informasi pengelolaan administrasi keanggotaan karang taruna widya bhakti banjar pegok sesetan berbasis website. Selain itu pada bab ini akan menjelaskan mengenai basis data konseptual, DFD, ERD, HTML, PHP, CSS, JavaScript, sistem informasi, Apache Web Server, XAMPP. BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab III Metode Penelitian ini menjelaskan mengenai penggunaan metode-metode pengumpulan informasi untuk membantu mempermudah proses penelitian seperti dilakukannya pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, studi literatur. Selanjutnya melakukan analisa kebutuhan sistem, perancangan desain sistem, pembuatan sistem, pengujian sistem dan terakhir penulisan laporan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang implementasi sistem yang telah dibuat. Hasil disajikan dalam bentuk gambar atau printscreen yang disertai dengan penjelasan atau keterangan dari gambar yang ditampilkan dan pembahasan tentang aktivitas pembuatan perancangan sistem. Selain itu akan dijelaskan hasil dari pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox testing. BAB V PENUTUP Pada Bab V memuat tentang kesimpulan yang didapatkan dari dikembangkannya sistem ini. Selain itu akan dimuat juga saran-saran pengembangan, yang bisa dijadikan acuan pengembangan selanjutnya. 6 Halaman ini sengaja dikosongkan BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Berdasarkan pada beberapa contoh penelitian terdahulu dari beberapa judul-judul sebelumnya, terdapat beberapa penelitian yang digunakan sebagai panduan dan contoh sehingga nantinya dapat dijadikan acuan maupun perbandingan bagi penulis. Penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2. 1 State Of The Art No Judul Penelitian Penulis Deskripsi Hasil 1. Sistem Informasi Tali Buana Pamungkas Hasil penelitian Pengelolaan Kegiatan Regen, Paulus Tofan tersebut dengan Karang Taruna Rapiyanta (2019). adanya sistem ini, (SIPEKATAR) dapat mengurangi Naralatu Agantuka resiko kehilangan Berbasis Website[1]. data ataupun ketidaksesuaian pada datadata tersebut. 2. Rancang Bangun Fajar Akbar, S.Setiaji, Hasil dari penelitian Sistem Informasi Riswandi Ishak, Dedi tersebut adalah Karang Taruna Saputra, Bagus Masruri sistem informasi Menggunakan Metode (2020). karang taruna ini Waterfall[2]. dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan data anggota. 3. Rancang Bangun Ivan Nur Amanda, Sistem ini dapat Sistem Informasi Abdul Hafiz Ramadhani memudahkan dalam Media Kegiatan Pada (2021). pencarian data, Lembaga Karang pengisian data dan Taruna Kecamatan input data anggota. Sepatan Timur[3]. Sistem ini berbasis website dengan 7 8 menggunakan bahasa pemrograman PHP. 4. Implementasi Sistem Khoirunnisya,Suhanda Dari penelitian ini, Informasi Karang Saputra (2021). memudahkan Karang Taruna RW (Studi Taruna memberikan Kasus RW07 Bakti informasi akurat Jaya)[4]. dalam pengelolaan data. 5. Perancangan Sistem Chairul Rizki, Aji Hasil dari penelitian Informasi Event Setiawan (2020). Chairul Rizki dan Aji Karang Taruna Ujung Setiawan yaitu Menteng Cakung[5]. memudahkan Karang Taruna dalam memproses data-data anggota baru, peminjaman gedung dan meminimalisir adanya kemungkinan kehilangan form. Sistem ini menggunakan Metode Waterfall. Berdasarkan rangkuman dari beberapa contoh penelitian terdahulu pada Tabel 2.1 maka dalam penelitian ini akan mengangkat judul Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan Berbasis Website. Dimana sistem ini natinya dapat menanggani pencarian data anggota secara digital, pembuatan surat secara digital. Metode pengembangan perangkat lunak yang dipakai yakni dengan menggunakan metode waterfall, karena metode waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sangat sistematis dan berurutan pengerjaan. Metode pengembangan perangkat lunak waterfall meliputi analisa, desain, implementasi, 9 integrasi dan pengujian, operasional dan pemeliharaan. Bahasa pemrograman yang dipakai pada sistem ini yakni HTML yang berfungsi untuk membuat halaman web statis, PHP yang berfungsi untuk mengubah HTML statis menjadi halaman dinamis, Javascrpit yang berfungsi untuk membuat halaman web interaktif, CSS yang berfungsi untuk mendesain halam web dan Bootstrap yang berfungsi untuk membuat halaman web responsif. Penelitian ini juga menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai perancangan sistemnya, menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), basis data konseptual dan struktur tabel sebagai perancangan basis datanya. Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah perkerjaan Karang Taruna Widya Bhakti di Banjar Pegok Sesetan. 2.2 Banjar Pegok Sesetan Banjar Pegok Sesetan merupakan salah satu banjar adat yang berada di wilayah Kelurahan Sesetan. Banjar Pegok Sesetan berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Saat ini banjar tersebut memiliki Karang Taruna yang bernama Karang Taruna Widya Bhakti yang memiliki anggota aktif yang berjumlah 363. Gambar dari balai Banjar Pegok Sesetan dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2. 1 Banjar Pegok Sesetan Banjar Pegok Sesetan memiliki batas wilayah dengan Banjar Lantang Bejuh Sesetan, bagian timur berbatasan dengan Banjar Kubu Delod Tukad dan 10 bagian selatan berbatasan dengan Banjar Karya Dharma. Banjar Pegok Sesetan memiliki komunitas kesenian yang bernama Sanggar Tabuh Widya Bhakti dan Sanggar Tari Widya Bhakti. Berikut struktur organisasi Karang Taruna Widya Bhakti di Banjar Pegok Sesetan. Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Karang Taruna Widya Bhakti 2.3 Karang Taruna Banjar Pegok Sesetan Sejarah Lahirnya Sekeha Teruna Teruni Widya Bhakti Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan Sekeha Teruna Teruni dikalangan masyarakat Bali sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu, dimana Sekeha Teruna Teruni merupakan suatu organisasi sosial yang tradisional dari muda-mudi dimasing-masing banjar. Jadi, secara umum dapat dikatakan sekeha adalah suatu organisasi sosial yang ada di lingkungan masyarakat Bali. Organisasi muda-mudi yang merupakan salah satu komponen dari krama banjar sekaligus generasi penerus dari anggota banjar, secara nyata telah membuktikan peranannya yang bersifat positif dalam pembangunan Banjar khususnya dan pembangunan Nusa dan Bangsa pada umumnya. Maka alangkah 11 perlunya organisasi muda-mudi (pemuda) yang ada di masing-masing banjar untuk dipertahankan bahkan dibina dikembangkan di segala bidang. Mengenai berdirinya dan berkembangnya organisasi muda-mudi di wilayahbanjar Pegok dari saat berdirinya sampai sekarang dapat dilihat dari jenjangan waktu (tahun ke tahun). Pada awal tahun 1970 para pemuka masyarakat yang ada di wilayah Banjar Pegok bermaksud untuk mengumpulkan atau menghimpun pemuda-pemudi kemudian dibuatkan suatu wadah organisasi sosial. Memang sebelumnya sudah ada organisasi sosial, akan tetapi terbatas pada pemudi saja yang dikenal dengan Sekeha Luh. Kemudian keinginan tersebut baru terwujud tepatnya pada tanggal 15 Maret 1970 dengan nama "Rukun Muda Taruna Bhakti Banjar Pegok". Pada mula berkembangnya organisasi ini, banyak rintangan yang dialami dalam perjalanannya. Namun berkat ketabahan Pengurus serta Anggota, maka organisasi ini dapat bertahan dan hidup di tengah-tengah masyarakat Banjar Pegok sampai saat ini. Dengan kemajuan pendidikan, maka dikalangan pelajar di lingkungan Banjar Pegok ingin membentuk Organisasi Pelajar. Yang pada akhirnya dapat terwujud pada tanggal 31 Agustus 1978 dengan nama "Persatuan Pelajar Banjar Pegok" serta dilengkapi dengan persyaratan untuk suatu organisasi seperti Bendera, Lambang, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Kekretariat. Dengan demikian, maka pada saat itu ada dua organisasi di lingkungan Banjar Pegok yaitu Rukun Muda Taruna Bhakti dan Persatuan Pelajar. Adanya dua organisasi sosial ini bukan karena perpecahan atau pemisahan, melainkan karena perbedaan tugas dan kewajiban, batas umur keanggotaan, kegiatan rutin dan lain lain. Disini dapat kami klasifikasikan atau bedakan antara kedua organisasi tersebut : 1. Rukun Muda Taruna Bhakti: - Kewajibannya: lebih banyak membantu kegiatan Banjar. - Keanggotaannya: batas umur 16 tahun sampai kawin dan bagi yang mengejar pendidikan dari kelas I SMA sampai kawin. - Kegiatan rutin: menjenguk/menengok anggota yang kawin dengan memberikan tanda kenangan berupa kado sebagai tanda ucapan terima kasih dari organisasi; membantu kegiatan Banjar seperti dalam upacara piodalan di Pura, membangun Balai Banjar dan kegiatan lain yang bertalian dengan adat. 12 2. Persatuan Pelajar: - Kewajibannya: lebih banyak membantu Banjar atau Desa dalam hal kedinasan seperti pendataan (sensus) penduduk. - Keanggotaannya: dari SMP kelas I sampai pada Perguruan Tinggi dan yang kawin tetap sebagai anggota. - Kegiatan rutin: pecinta alam yaitu melakukan pendakian gunung dan long mach minimal setahun sekali. Jadi status keanggotaan yang SMA kelas I di Persatuan Pelajar otomatis sebagai anggota Rukun Muda Taruna Bhakti. Walaupun ada dua organisasi pada saat itu tetapi tetap menunjukkan rasa persatuan dan keduanya dapat berjalan sesuai dengan programnya masing-masing. Sedangkan untuk menunjang kegiatan di atas, maka kedua organisasi mengadakan penggalian dana dengan berbagai macam cara. Dari Rukun Muda Taruna Bhakti lebih banyak dengan sistem upah seperti potong padi (manyi) pada saat panen berlangsung, sedangkan dari Persatuan Pelajar mengadakan warung amal saat Hari Raya Galungan & Kuningan, menjelang HUT Kemerdekaan RI serta mengadakan tontonan film dan Drama Gong. Dengan adanya dana sebagai penunjang kegiatan kedua organisasi dapat berjalan sesuai dengan programnya. Pada tahun 1980-an perkembangan dari organisasi Rukun Muda Taruna Bhakti semakin mantap dan berkembang dari kegiatan penjengukan sampai dengan kegiatan keagamaan seperti; DharmaCanti pada Hari Malam Saraswati, Çiwala tri dan Renungan Suci pada Hari Pengerupukan. Dengan makin berkembangnya kegiatan organisasi Rukun Muda Taruna Bhakti, maka dari itu perlunya Anggaran Dasar & Anggaran Rumah tangga yang bisa dipakai pedoman dasar bagi pengurus dalam menjalankan organisasi.Anggaran Dasar & Anggaran Rumah tangga ini tersusun tanggal 15 Maret 1986. Kemudian pergantian pengurus pada masa bakti 1981- 1984.perkembangan kegiatan organisasi semakin pesat terutama dibidang kegiatan olahraga dan kesenian, baik dalam Rukun Muda Taruna Bhakti maupun dalam Persatuan Pelajar Banjar Pegok. Selanjutnya dengan lajunya pembangunan dan adanya intruksi dari Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali menganjurkan agar Sekeha Teruna Teruni (STT) dipergunakan untuk organisasi muda ditingkat banjar. Dengan maksud untuk keseragaman istilah serta 13 untuk melestarikan nilai tradisional Bali. Dengan ditegaskan pula hanya ada satu tubuh organisasi dalam naungan banjar. Untuk itu kami introspeksi diri agar dapat melaksanakan intruksi Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali sebagai guru wesesa yang bernilai positif tersebut. Dari dua organisasi yaitu Rukun Muda Taruna Bhakti dan Persatuan Pelajar melebur diri (reincarnasi) sehingga melahirkan nama Sekeha Teruna Teruni "Widya Bhakti" sebagai satu-satunya organisasi muda-mudi yang ada di Banjar Pegok Sesetan. Dengan keadaan seperti ini maka beberapa hal perlu dibenahi seperti Anggaran Dasar & Anggaran Rumah tangga dari kedua organisasi menjadi awig-awig, lambang dan reshufle pengurus (dari unsur pemuda dan pelajar). Kepengurusan sekeha Teruna Teruni "Widya Bhakti" Banjar Pegok dari awal berdirinya sampai saat sekarang dari nama Rukun Muda Taruna Bhakti & Persatuan Pelajar sampai STT). Gambar 2. 3 Logo Sekeha Teruna Teruni Widya Bhakti Banjar Pegok 1. Arti lambang-lambang dan warna - Bunga Teratai lambang keharuman dan kesucian (sukla), selalu akan berada diatas (jaya) serta tahan hidup. - Padi dan Kapas melambangkan organisasi sosial. 3. Dua Gelang diikat dengan kawat bentuk persegi empat melambangkan ikatan yang kuat tidak dapat dipisahkan antara warga Banjar dengan warga Sekeha Teruna Teruni yang terdiri dari empat tempekan (kelompok). - Sapu Lidi melambangkan persatuan dan kerukunan (lam bang kebudayaan daerah Bali yang bernilai perlu diles tarikan.) - Cakepan melambangkan sumber ilmu pengetahuan. 14 - Segi lima melambangkan azas tunggal yakni Pancasila serta keluwesan (flaksible) dari organisasi. - Warna kuning muda sebagai dasar adalah mempunyai arti kepemudaan (Sekeha Teruna Teruni). - Warna hijau pada daun teratai adalah mempunyai arti kesuburan atau kemakmuran. - Warna biru air adalah mempunyai arti ketenangan. - Warna putih pada bunga teratai mempunyai arti kesucian, keiklasan dalam pengabdian untuk mencapai kemajuan organisasi khususnya, kema juan bangsa dan negara pada umumnya. - 2. Warna hitam lambang keangkeran penuh wibawa. Arti dari nama Sekeha Teruna Teruni “Widya Bhakti” - Widya mempunyai arti ilmu pengetahuan. - Bhakti mempunyai arti pengabdian. Jadi arti secara keseluruhan "Widya Bhakti" artinya dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengabdi pada masyarakat lingkungan banjar, desa khususnya dan bangsa dan negara pada umumnya. 3. Arti dari motto tulisan “Yudhi Guna jaya” - Yudhi artinya bersatu /kerukunan. - Guna artinya bisa atau untuk. - Jaya artinya kemajuan. Jadi" Yudhi Guna Jaya" adalah dengan kerukunan/persatuan untuk mencapai kemajuan. Profile saat ini di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan sebagai berikut Karang Taruna Widya Bhakti adalah sebuah perkumpulan anak muda-mudi di Banjar Pegok Sesetan yang berada di kelurahan desa sesetan. Ketua Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan yang bernama I Putu Wahyu Surta. Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan ini memiliki Instagram yang bernama @st.widyabhakti. Jumlah anggota Karang Taruna Widya Bhakti berjumlah 363. Anggota tersebut di bagi menjadi 4 tempekan yaitu tempekan tanggu kaja dengan jumlah 112 anggota, tempekan tengah kaja dengan jumlah 95 anggota, tempekan tengah kelod dengan jumlah 58 anggota dan tempekan tanggu kelod dengan jumlah 98 anggota. Kegiatan yang di lakukan oleh 15 Karang Taruna Widya Bhakti adalah Kegiatan KAMP(Kreativitas Anak Muda Pegok), kegiatan ini biasanya di lakukan dengan lomba-lomba, seperti lomba futsal, lomba sepak bola antar tempekan, lomba ceki dan lomba mobile legend. Proses pendataan anggota diadakan setiap tahun seperti rekrut anggota baru dan mengurangi anggota yang sudah menikah. Syarat keanggotaan tersebut berumur 17 tahun. 2.4 Basis Data Konseptual Basis data konseptual adalah representasi abstrak dari struktur data dan hubungan antar entitas dalam suatu sistem, tanpa memperhatikan detail implementasi fisik, memberikan pandangan holistik terhadap informasi yang akan disimpan dalam basis data. 2.5 Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan sistem yang dirancang. Penggambaran DFD diawali dengan diagram konteks (CD). CD menggunakan tiga simbol, yaitu: entitas eksternal, simbol untuk mewakili aliran data dan simbol untuk mewakili proses. DFD menggunakan empat simbol, yaitu: Semua simbol yang digunakan pada CD ditambah satu simbol lagi untuk mewakili penyimpanan data. Penggambaran DFD lebih terfokus pada aliran proses data dalam sistem yang akan membuat pengguna lebih memahami bagaimana data mengalir dalam sistem dan bagaimana data diproses dalam sistem[6]. Terdapat beberapa ahli yang pernah mendefinisikan simbol-simbol DFD diantaranya Gane dan Serson dan Yourdon/De Marco. Data Flow Diagram memiliki beberapa simbol dalam pembentukannya dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2. 2 Simbol-Simbol DFD No 1. Simbol Gane dan Simbol Yourdon/De Serson Marco Keterangan Simbol Entitas Eksternal atau Terminator menggambarkan asal atau tujuan data di luar sistem. 16 2. Simbol Lingkaran menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. 3. Simbol Aliran Data menggambarkan aliran data. 4. Simbol File menggambarkan tempat data disimpan. 2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan salah satu teknik merancang database yang paling banyak digunakan. ERD berdasar pada model entity-relationship. Data pada model entity-relationship yang direpresentasikan visual disebut dengan ERD. ERD ini memrepresentasikan bagaimana entitas saling terkait antara satu dengan yang lainnnya dalam database. Dengan dibuat ERD dipercaya dapat membantu perancang dalam menganalisis database yang dibuat[7]. Berikut simbol-simbol yang digunakan pada Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2. 3 Simbol-Simbol ERD No Simbol Keterangan 1. Entitas adalah suatu objek yang dapat ENTITAS didefinisikan dalam lingkungan pemakai. 17 2. Relasi menunjukan adanya hubungan RELASI diantara sejumlah entitas yang berbeda. 3. Atribut berfungsi mendeskripsikan ATRIBUT 4. Garis sebagai penghubung antara GARIS 2.7 karakter entitas. relasi an entitas dengan atribut. Hypertext Markup Languange (HTML) Hypertext Markup Language merupakan sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser. 2.8 Hypertext Processor (PHP) PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, seperti Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memenfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MYSQL[8]. 2.9 Cascading Style Sheet (CSS) CSS (Cascading Style Sheet) merupakan sekumpulan kode yang digunakan untuk mengatur komponen dalam sebuah halaman web agar terilhat lebih elegan dan menarik. CSS akan membantu desaigner untuk mengubah tampilan teks, menambahkan gambar serta mengubah latar sebuah halaman HTML (Hyper Text Markup Language). 2.10 JavaScript JavaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman dengan kode-kode tertentu yang digunakan oleh programmer untuk mengembangkan websitenya agar terlihat lebih dinamis dan interaktif. 18 2.11 Sistem Informasi Sistem suatu informasi organisasi adalah kumpulan dari beberapa sistem di dalam yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi[9]. 2.12 Apache Web Server Apache Web Server merupakan entitas atau perangkat lunak pada suatu jaringan yang berfungsi untuk menyediakan objek dari suatu website kepada client. Secara ringkas, fungsi utama dari web server ialah sebagai tempat aplikasi web dan sebagai penerima request dari client. Apache merupakan sebuah web server berbasis UNIX yang dapat digunakan secara bebas. Apache mendukung berbagai macam fitur dan banyak diimplementasikan sebagai modul yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi lainnya untuk meningkatkan fungsionalitas inti aplikasi tersebut. 2.13 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi[10]. 2.14 MySQL MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan[10]. 2.15 Blackbox Testing Blackbox testing merupakan pengujian kualitas perangkat lunak yang berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian blackbox testing bertujuan untuk menemukan fungsi yang tidak benar, kesalahan antarmuka, kesalahan pada struktur data, kesalahan perfomansi, kesalahan inisialisasi dan 19 terminasi. Dalam pengujian blackbox testing digunakan alat untuk pengumpulan data yang disebut dengan user acceptance test, dokumen ini terdiri deskripsi indikator dari prosedur-prosedur pengujian fungsionalitas dari perangkat lunak[11]. 20 Halaman ini sengaja dikosongkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Dalam tahapan ini, dilakukan aktivitas pengumpulan data untuk memperoleh suatu informasi sistem yang akan dibuat dengan memperoleh data dan informasi secara langsung dari narasumber, dan juga melalui sumber yang sudah ada seperti buku-buku, dan jurnal. Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Wawancara Dalam tahapan wawancara ini, wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat mengenai administrasi keanggotaan di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan dengan cara tanya jawab langsung kepada I Putu Wahyu Sutra selaku Ketua Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan yang bertujuan untuk memperoleh data, informasi, kendala atau masalah yang ada. 2. Observasi Dalam tahapan observasi ini, pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung proses administrasi persuratan yang terjadi di Karang Taruna. 3. Studi Literatur Dalam tahapan studi literatur ini, pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara menggali dan mendalami pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber, buku-buku, jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini seperti bahasa pemograman HTML, PHP, CSS, Apache web server, dan XAMPP. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahapan analisis kebutuhan sistem kendala yang terjadi adalah segala bentuk proses administrasi pembuatan surat di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan masih menggunakan teknologi seadanya. Proses pembuatan surat masih menggunakan Microsoft Word dan harus membuka satupersatu surat yang ingin dibuat pada media penyimpanan. Untuk mecari data anggota masih menggunakan teknologi manual dengan mencari data yang tersimpan pada Microsoft Excel. Proses yang masih manual tersebut berdampak pada tidak efisiennya pengelolaan administrasi keanggotaan yang terdapat pada 21 22 Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Selain itu tidak jarang surat berserta arsip data yang hilang. Hal tersebut menyebabkan ketidaksesuaian proses administrasi yang terjadi. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem administrasi sebuah website yang memudahkan pencarian data anggota, menginputkan anggota baru, dan menginputkan surat – surat yang ada di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. Proses komputerasi Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan yaitu melakukan login sebuah website, pada login tersebut hanya pengurus saja yang bisa melakukan login website tersebut. Setelah itu dapat melihat data anggota dan menginputkan data anggota baru dalam sebuah database. Setelah itu surat – surat seperti surat pernyataan, surat pemberitahuan, surat undangan, surat peminjaman dan proposal itu dapat di inputkan di sebuah website. Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan dalam bentuk website. Yang akan di buat seterusnya adalah mengembangkan sebuah website ini untuk generasi – generasi muda di Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. 3.3 Perancangan Sistem Dalam tahapan perancangan sistem ini, penelitian ini menggunakan metode waterfall, penelitian ini juga menggunakan metode design sistem sesuai dengan hasil analisis yang telah diperoleh berupa pembuatan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), basis data konseptual, struktur tabel, desain antarmuka dengan menggunakan mockups tools. 3.4 Pembuatan Sistem Setelah dilakukan tahapan analisa kebutuhan sistem dan perancangan desain sistem maka dalam tahapan pembuatan sistem ini, bertujuan merealisasikan hasil tahapan tersebut ke dalam pembuatan sebuah sistem. Proses pembuatan sistem ini dibangun dengan paket aplikasi XAMPP meliputi Apache sebagai web server, menggunakan bahasa pemrograman bahasa pemrograman yang dipakai pada sistem ini yakni HTML yang berfungsi untuk membuat halaman web statis, PHP yang berfungsi untuk mengubah HTML statis menjadi halaman dinamis, JavaScript yang berfungsi untuk membuat halaman web interaktif, CSS yang berfungsi untuk mendesain halam web dan Bootstrap yang berfungsi untuk membuat halaman web responsive. Sehingga menjadi 23 sebuah sistem yang dapat digunakan untuk operasional oleh Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan. 3.5 Pengujian Sistem Dalam pengujian sistem ini dapat dijalankan setelah melakukan analisa kebutuhan sistem, perancangan desain sistem dan implementasi berupa pembuatan sistem yang dibangun. Metode pengujian yang digunakan pada Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan yaitu Metode Blackbox Testing. 3.6 Penulisan Laporan Tahapan ini merupakan akhir dari tahapan-tahapan atas proses pengerjaan penelitian. Hasil analisa kebutuhan sistem, perancangan desain sistem dan implementasi berupa pembuatan sistem serta pengujian sistem, seluruhnya akan dirangkum ke dalam bentuk dokumen berupa sebuah laporan. Seluruh aktivitas penelitian yang telah dilakukan, nantinya akan tercatat dalam dokumen ini. 24 Halaman ini sengaja dikosongkan BAB IV JADWAL KERJA 4.1 Tabel Jadwal Kerja Dalam pembuatan laporan dan perancangan program yang akan dibuat diperlukan adanya penyusunan jadwal kerja untuk megatur waktu kerja secara efisien. Berikut adalah jadwal kerja dari pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Karang Taruna Widya Bhakti Banjar Pegok Sesetan Berbasis Website selama menyusun laporan proposal tugas akhir yang dikerjakan selama 4 bulan dan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 dibawah merupakan Tabel Jadwal Kerja. Tabel 4. 1 Jadwal Kerja No Desember Januari Februari Maret 2023 2024 2024 2024 Kegiatan 1 1 2 3 4 5 6 2 3 4 Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem Pembuatan Sistem Pengujian Sistem Penulisan Laporan 25 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 26 Dalam jadwal kerja di atas pengerjaan secara keseluruhan direncanakan akan menghabiskan waktu selama 4 bulan yakni dari bulan Desember 2023 sampai dengan bulan Maret 2024 dengan pembagian sebagai berikut : 1. Pengumpulan data yang dilakukan selama 2 minggu, yaitu minggu pertama sampai minggu kedua pada bulan Desember 2023. 2. Analisis kebutuhan sistem yang dilakukan selama 3 minggu, yaitu minggu kedua sampai minggu keempat pada bulan Desember 2023. 3. Perancangan sistem yang dilakukan selama 4 minggu, yaitu minggu keempat pada bulan Desember 2023 sampai dengan minggu ketiga bulan Januari 2024. 4. Pembuatan sistem yang dilakukan selama 8 minggu, yaitu minggu kedua pada bulan Januari 2024 sampai dengan minggu pertama bulan Maret 2024. 5. Pengujian sistem yang dilakukan selama 4 minggu, yaitu minggu pertama pada bulan Maret 2024 sampai dengan minggu keempat bulan Maret 2024. 6. Penulisan laporan yang dilakukan selama 16 minggu, yaitu minggu kedua bulan Desember 2023 sampai dengan minggu keempat bulan Maret 2024. DAFTAR PUSTAKA [1] “Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Karang Taruna Naratalu Agantuka Berbasis Website”. [2] F. Akbar and S. Setiaji, “Rancang Bangun Sistem Informasi Karang Taruna Menggunakan Metode Waterfall,” vol. VIII, no. 1, [Online]. Available: www.bsi.ac.id [3] I. Nur Amanda, A. Hafiz Ramadani, and C. Responden, “Rancang Bangun Sistem Informasi Media Kegiatan Pada Lembaga Karang Taruna Kecamatan Sepatan Timur,” Jika, 2021. [4] S. Saputra, “Implementasi Sistem Informasi Karang Taruna RW (Studi Kasus RW07 Bakti Jaya),” 2021. [Online]. Available: http://pijarpemikiran.com/index.php/Aufklarung [5] C. Rizki and A. Setiawan, “Perancangan Sistem Informasi Event Karang Taruna Ujung Menteng Cakung.” [6] F. Soufitri, “Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMP Plus Terpadu)”. [7] K. ’ Afiifah, Z. Fira Azzahra, A. D. Anggoro, D. Redaksi, R. Akhir, and D. Online, “Universitas Negeri Jakarta; Jl. Rawamangun Muka Raya No.11 RW.14 Rawamangun,” Jurnal Intech, vol. 3, no. 1, pp. 8–11. [8] M. Saed Novendri et al., “Aplikasi Inventaris Barang Pada MTS Nurul Islam Dumai menggunakan PHP dan MYSQL.” [9] R. Sangga Rasefta and S. Esabella, “Sistem Informasi Akademik SMK Negeri 3 Sumbawa Besar Berbasis Web,” 2020. [10] W. Joni Kurniawan, “Sistem E-Learning Do’a Dan Iqro’ Dalam Peningkatan Proses Pembelajaran Pada TK Amal Ikhlas,” Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi Komputer Dan Informasi, vol. 1, no. 3, pp. 154–159, 2019. [11] L. Setiyani, “Techno Xplore Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Pengujian Sistem Informasi Inventory Pada Perusahaan Distributor Farmasi Menggunakan Metode Blackbox Testing,” 2019. 27