BAB I BASEMAP DAN KLASIFIKASI SUMUR LAYER A 1.1. BASE MAP LAYER A Gambar I.1. Basemap Layer A Basemap Layer A dimana merupakan peta topografi berguna untuk mengetahui lokasi dari sumur-sumur yang ada serta memperhitungkan perbedaan tinggi kontur tanah pada suatu lahan tertentu. Pada basemap Layer A terdapat peta persebaran porositas pada Layer A serta peta persebaran Swi pada Layer A. Pada peta persebaran porositas dapat diketahui daerah mana saja yang memiliki nilai porositas yang besar. Sedangkan dari peta persebaran Swi dapat diketahui daerah yang memiliki kandungan air yang tinggi. Gambar I.2. Basemap Porosity Distribution Layer A Gambar I.3. Basemap Swi Distribution Layer A 1.2. PROFIL SUMUR LAYER A Pada lapisan ini sumur dibagi menjadi 4, yaitu sumur produksi yang mana merupakan sumur yang masih dapat diproduksikan secara ekonomis, yang kedua sumur injeksi atau sumur yang digunakan untuk menginjeksikan air dan chemical guna membantu mendorong hidrokarbon agar dapat diproduksikan ke permukaan, yang ketiga sumur problem ikan yaitu sumur yang memiliki masalah seperti kebocoran, kerusakan pada peralatan, dan nilai skin yang tinggi. Yang keempat, sumur suspended. Sumur suspended merupakan sumur yang tidak aktif lagi secara operasional, namun dalam kondisi yang dapat dihidupkan kembali. Sumur ini diberhentikan akibat tekanan reservoirnya yang sudah sangat rendah. Jumlah sumur yang terdapat pada lapisan “A” adalah sebagai berikut : Sumur Produksi : 17 Sumur Sumur Injeksi : 39 Sumur Sumur Problem : 23 Sumur Sumur Suspended : 75 sumur