Uploaded by Budhi Setiya Yoga

Konsep Auditing

advertisement
Konsep Auditing
Pengertian dan Tujuan Auditing Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah proses sistematis untuk mengevaluasi keandalan
informasi keuangan dalam laporan keuangan suatu entitas. Tujuan utama dari
auditing laporan keuangan adalah untuk menyediakan keyakinan bagi para
pemangku kepentingan (stakeholders) bahwa laporan keuangan tersebut merupakan
representasi yang adil dan akurat dari keuangan entitas yang bersangkutan. Dalam
konteks ini, keyakinan tersebut ditunjukkan dengan opini yang diberikan oleh auditor
independen setelah melakukan audit terhadap laporan keuangan.
Prinsip-prinsip Auditing Laporan Keuangan
Auditing laporan keuangan mengikuti prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan
untuk memastikan integritas dan objektivitas proses audit. Prinsip-prinsip ini
termasuk:
1. Integritas: Auditor harus menjalankan audit dengan jujur dan tidak memihak,
serta menghindari konflik kepentingan yang dapat memengaruhi objektivitas
audit.
2. Kompetensi dan Profesionalisme: Auditor harus memiliki kualifikasi,
pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dalam melakukan audit, serta
menjalankan tugasnya dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
3. Kerahasiaan: Auditor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh
selama proses audit, kecuali ada kewajiban atau izin hukum untuk
mengungkapkannya.
4. Obyektivitas: Auditor harus menjalankan audit tanpa dipengaruhi oleh pihak
lain, sehingga opini yang diberikan bersifat obyektif dan tidak terpengaruh
oleh faktor-faktor eksternal.
5. Pemahaman Terhadap Entitas dan Lingkungannya: Auditor harus
memahami karakteristik bisnis dan lingkungan entitas yang diaudit, termasuk
sistem pengendalian internal dan faktor-faktor risiko yang relevan.
6. Bukti yang Memadai: Auditor harus mengumpulkan bukti yang memadai
dan relevan untuk mendukung kesimpulan audit yang diberikan.
7. Kerjasama dan Komunikasi: Auditor harus menjalin komunikasi yang efektif
dengan manajemen entitas yang diaudit dan pihak-pihak terkait lainnya, serta
bersedia bekerja sama untuk memfasilitasi proses audit.
Proses Auditing Laporan Keuangan
Proses audit laporan keuangan melibatkan serangkaian langkah-langkah yang
sistematis dan terstruktur. Langkah-langkah utama dalam proses audit ini meliputi:
1. Perencanaan: Auditor merencanakan audit dengan memahami karakteristik
entitas yang diaudit, mengevaluasi risiko-risiko yang relevan, dan merancang
strategi audit yang sesuai.
2. Pengumpulan Bukti: Auditor mengumpulkan bukti-bukti audit melalui
berbagai metode, termasuk pemeriksaan dokumen, wawancara dengan pihak
terkait, dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo akun.
3. Evaluasi Pengendalian Internal: Auditor mengevaluasi efektivitas sistem
pengendalian internal entitas yang diaudit untuk menentukan tingkat
keandalan informasi keuangan yang dihasilkan.
4. Pengujian Substantif: Auditor melakukan pengujian substantif untuk
mengevaluasi keabsahan dan kebenaran transaksi serta saldo akun yang
terdapat dalam laporan keuangan.
5. Penyajian Laporan Audit: Auditor menyajikan laporan audit yang berisi opini
terhadap keandalan laporan keuangan entitas yang diaudit, disertai dengan
temuan-temuan audit dan rekomendasi, jika diperlukan.
6. Tindak Lanjut: Auditor dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen
entitas yang diaudit untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
teridentifikasi selama proses audit.
Peran Auditor Independen
Auditor independen merupakan pihak eksternal yang mandiri dan tidak memiliki
kepentingan dalam entitas yang diaudit. Peran auditor independen adalah untuk
memberikan opini independen terhadap keandalan laporan keuangan entitas yang
diaudit. Auditor independen harus menjalankan audit dengan obyektivitas, integritas,
dan profesionalisme yang tinggi agar opini yang diberikan dapat dipercaya oleh para
pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Auditing laporan keuangan adalah proses penting untuk memastikan keandalan dan
keakuratan informasi keuangan dalam laporan keuangan suatu entitas. Dengan
mengikuti prinsip-prinsip dasar auditing dan menjalankan proses audit yang
sistematis, auditor dapat memberikan keyakinan kepada para pemangku
kepentingan bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipercaya. Peran auditor
independen dalam menyediakan opini independen sangatlah penting dalam
memastikan integritas proses audit dan kepercayaan publik terhadap laporan
keuangan entitas yang diaudit.
Download