Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 ANALISIS HUMAN CAPITAL READINESS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) Sri Handayani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Email: sri.tarigan@gmail.com Abstract This research aims to review the gaps between human capital employed and the actual needs of PT. PPI (Ltd.) in achieving the corporate objectives. The Company is built with the vision and mission that are translated into corporate actions towards the achievement of corporate goals. The company's mission must be communicated clearly to all stakeholders, especially employees, because employees play an important competency for successful mishievin. Through this study, the HR department is expected to be able to measure the contribution of human capital in the process of achieving corporate goals. The measurement is intended to allow the HR department to provide and develop competence in accordance with company requirements, to achieve corporate objectives. The results of this study conclude that the availability of human capital PT. PPI (Ltd.) only reached 65 percent. By that illustrated, the percentage of PT. PPI (Ltd.) doesn’t have the human capital needs in the achievement of company goals, so PT. PPI (Ltd.) needs a strategic initiative to address the inconsistency, which are recruitment and training on the job strategies in the company. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap ketersediaan human capital dengan kebutuhan human capital yang seharusnya dimiliki oleh PT. PPI (Persero) dalam rangka pencapaian tujuan perusahaaan. Perusahaan dibangun dengan visi dan misi yang diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan perusahaan. Misi Perusahaan harus disampaikan dengan jelas kepada setiap stakeholder khususnya karyawan, karena kompetensi karyawan berperan penting bagi terlaksananya misi tersebut. Melalui penelitian ini, diharapkan departemen SDM mampu mengukur kontribusihuman capital dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Pengukuran tersebut ditujukan agar departemen SDM mampu menyediakan dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan, Sri Handayani Analisis Human Capital … 34 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi ke perusahaan untuk mendapatkan data yang relevan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketersediaan human capital PT. PPI (Persero) hanya mencapai 65 persen. Persentase tersebut menggambarkan bahwa PT. PPI (Persero) belum memiliki human capital yang sesuai kebutuhan dalam pencapaian tujuan Perusahaan, sehingga diperlukan inisiatif strategis untuk mengatasi ketidaksesuaian tersebut, yaitu rekrutmen dan pelatihan pada job strategies yang terdapat pada perusahaan. Keywords:Human capital, employee competency, mission, corporate objectives PENDAHULUAN baik yang datang dari faktor eksternal maupun internal perusahaan sehingga Perusahaan harus dapat menghasilkan diperlukan strategi yang baik untuk pegawai-pegawai yang kompeten untuk menghadapi segala macam tantangan melaksanakan fungsi manajemen demi tersebut. mencapai visi perusahaan. Dengan kata Banyak perusahaan telah menyadari lain, SDM merupakan komponen penting tantangan tersebut dan telah melakukan dalam menjalankan misi perusahaan dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. SDM harus dijadikan sebagai aset yang Namun, sebagian besar perusahaan hanya utama perusahaan. fokus pada individu padahal pendekatan Menciptakan SDM yang produktif dan individualis ini tidak dapat menunjukkan kompeten sangatlah sulit karena strategi secara langsung mengenai nilai terukur yang dibuat untuk menciptakan karyawan serta keunggulan kompetitif yang dapat yang produktif dan kompeten harus selaras diperoleh dengan strategi perusahaan. perusahaan dalam suatu Langkah awal untuk meningkatkan kompetensi SDM adalah dengan perusahaan. lebih keuangan dan serta mengkomunikasikan visi, misi, nilai sangatlah minim. perusahaan. memfokuskan pada rencana lainsedangkan strategi lagi angka-angka yang menyangkut kebijakan memberikan motivasi bagi para pegawai serta Terlebih perhatian di sektor untuk SDM Dalam Menilai pengaruh human resources melakukan hal tersebut, para profesi di development (HRD) terhadap strategi bidang SDM memiliki berbagai tantangan perusahaan Sri Handayani Analisis Human Capital … secara keseluruhan 35 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 memerlukan suatu pola yang meliputi dibutuhkan seluruh aspek dari arsitektur SDM. Dalam Balanced Scorecard (BSC), yang memiliki lingkungan bisnis saat ini, perusahaan yang strategi sukses adalah perusahaan yang secara menghubungkan fungsi SDM, aktivitas cepat mewujudkan strategi dalam aksi, dan investasi dengan strategi bisnis secara yang mengelola proses secara intelijen dan keseluruhan. efisien, yang memaksimumkan komitmen dan kontribusi Penelitian ini seperti dan mampu bertujuan untuk mengetahui human capital readiness yang menciptakan kondisi untuk perubahan. terdapat pada PT. Perusahaan Perdagangan Suatu organisasi sangat didominasi oleh Indonesia SDM dan modal intangible lainnya, oleh membuat strategic initiative dan anggaran sebab yang perlu adanya dan pengukuran kerja yang itu karyawan, kerangka pengukuran (Persero) dibutuhkan sehingga untuk dapat mengatasi terhadap kesiapan dan strategi yang kesenjangan antara kebutuhan human berkaitan dengan sumber daya manusia. capital dan ketersediaan human capital. Menurut Becker,B.E., Huselid,M.A. Penelitian ini diharapkan dapat & Ulrich, D. (2001), terdapat dua kategori memberikan tambahan informasi sebagai fungsional manajemen bahan pertimbangan dalam perencanaan SDM.yakni pertama adalah fungsi teknis, dan pengambilan keputusan strategis bagi termasuk didalamnya pengiriman dasar- PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dasar HR seperti rekrutmen, kompensasi (Persero) dan dapat menunjukan gambaran dan manfaat. Yang kedua adalah fungsi mengenai sistem pengukuran kinerja SDM strategis dan manfaatnya dalam mencapai tujuan dasar yang dalam melibatkan pemberian pelayanan dengan cara yang langsung mendukung pelaksanaan perusahaan. strategi perusahaan. LANDASAN TEORI Namun dalam menyelaraskan strategi yang ada, perusahaan akan menemukan kesulitan, yakni mereka tidak dapat meramalkan konsekuensi dari investasi mereka pada aset berwujud manusia dengan cara yang jelas terukur. Untuk itu Sri Handayani Analisis Human Capital … Peran Human Capital bagi Perusahaan Human Resources Division merupakan salah satu supporting unit, yang memiliki alur proses untuk menciptakan nilai di dalam perusahaan melalui suatu 36 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 keselarasan strategi. Proses penyelarasan menilai, dan memberikan reward bagi antara strategi di unit bisnis dengan strategi kinerja perorangan dan kelompok. perusahaan dilaksanakan menentukan jasa ditawarkan. Proses dengan strategis tersebut Menurut Becker (2001), suatu yang perusahaan sangat didominasi oleh human dimulai capital dan intangible capital lainnya. dengan adanya pengertian yang jelas Pada mengenai perusahaan dan strategi unit merupakan dasar dari penciptaan nilai bisnis sebagaimana ditunjukkan oleh Line suatu perusahaan. Oleh sebab itu perlu Organization Strategy Map dan balanced adanya pengukuran terhadap strategi atas scorecard. Masing-masing fungsi support human capital yang dimiliki perusahaan unit ini harus menentukan cara, bagaimana tersebut. dapat membantu unit bisnis lain dalam mewujudkan rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran mengelola proses secara efektif dan efisien, perusahaan. memaksimumkan Menurut Kaplan (2006), portofolio ekonomi baru, Perusahaan strategi human capital yang dapat dalam aksi, komitmen dan kontribusi karyawan, dan menciptakan HR strategis biasanya memiliki tiga kondisi komponen, yakni: memungkinkan untuk mencapai visi dan 1. Strategic Competency Programs, Development program untuk perubahan sangat misi perusahaan. ini Peran human capital dalam mengidentifikasi dan mengembangkan perusahaan adalah sebagai motor kompetensi personal yang penting penggerak untuk kesuksesan perusahaan. perhatian serius terhadap pengelolaan 2. Organization and Development: Leadership Program mengembangkan penyelenggaraan paling utama, sehingga human capital menjadi salah satu faktor ini penentu keberhasilan perusahaan. Peran kepemimpinan, tersebut akan dipengaruhi oleh globalisasi sinergi pasar dan kompetisi yang tinggi, sehingga perusahaan dan meningkatkan iklim peran baru human resources development dan nilai perusahaan. (HRD) dicerminkan melalui berbagai 3. Performance teamwork, management process: Program ini menetapkan, memotivasi, perubahan. Nilai dari aset intangible HR tergantung pada konteks dan strategi Sri Handayani Analisis Human Capital … 37 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 perusahaan. Nilai ini tidak dapat dipisahkan dari proses perusahaan yang mengubah aset intangible menjadi aset Peran Human Capital Pada Balanced Scorecard Perusahaan harus berfokus pada tangible yang terbentuk sebagai bentuk strategi, serta terkait dengan peran map kepuasan pelanggan dan financial. Nilai strategy dan balanced scorecard dalam tersebut diciptakan dari investasi dalam mengembangkan tujuan dan ukuran kinerja aset tidak berwujud yang tidak linier. yang terkait dengan strategi perusahaan. Fungsi aset tersebut harus disatukan Terdapat lima prinsip yang menunjukkan dengan aset tidak berwujud dan berwujud bagaimana lainnya untuk menciptakan suatu nilai. scorecard mereka untuk menyelaraskan Balanced scorecard melengkapi perusahaan menggunakan proses manajemen kunci dan sistem untuk seperangkat ukuran finansial kinerja masa strategi.Menurut lalu dengan ukuran pendorong kinerja (2001), kelima prinsip itu adalah: masa depan. Tujuan dan ukuran balanced scorecard diturunkan dari visi, misi dan strategi perusahaan. Tujuan dan ukuran balanced scorecard adalah memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif yang menghubungkan pengendalian operasional jangka pendek ke dalam visi Kaplan 1. Menerjamahkan 2. Menyelaraskan balanced scorecard juga menekankan kepada dan untuk setiap pekerjaan. 4. Membuat strategi bagi proses yang 5. Menggerakan kinerja, organisasi 3. Membuat strategi untuk setiap orang memberikan suatu kemungkinan bagi mengukur untuk strategi. berkelanjutan. untuk strategi Norton persyaratan operasional. dan strategis bisnis jangka panjang. Selain manajemen dan pemimpin untuk melakukan perubahan Balanced menyediakan budaya partisipasi setiap stakeholder. sistem Balanced scorecard juga memastikan langkah tradisional yang tersedia saat ini bahwa semua program senantiasa hadir dan untuk menyelaraskan metrik kinerja dari dikembangkan menopang keempat perspektif keuangan, pelanggan, pencapaian visi dan pelaksanaan misi proses bisnis internal serta pembelajaran perusahaan. dan pertumbuhan. Balanced scorecard untuk yang scorecard memanfaatkan langkah- berkembang dan mengalami evolusi dari Sri Handayani Analisis Human Capital … 38 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 hanya sekedar cara untuk melakukan evaluasi kinerja sampai mengintegrasikan pengukuran Pengelolaan SDM secara tradisional dapat berfokus pada pekerjaan yang terkait seluruh sistem keputusan dan kebijakan, seperti seleksi, yang bersifat kinerja pengembangan, efektivitas pelatihan, operasional, sehingga menjadi sistem kompensasi, serta desain pekerjaan dan strategi manajemen mulai dari formulasi pengaruh organisasi. Kemampuan tenaga strategis sampai dengan implementasi kerja mampu menjadi strategic partner operasional kegiatan setiap individu untuk yang mencapai tujuan perusahaan. mendesain Balanced scorecard digunakan dapat membantu solusi pelanggan portofolio dari permasalahan dan kebutuhan perusahaan. perusahaan untuk menyampaikan misi dan Dalam strategi bisnis level unit kedalam suatu strategic tujuan Balanced memiliki strategic processes, yakni suatu scorecard menampilkan keseimbangan proses yang membutuhkan seperangkat antara dan pengukuran. pengukuran pelanggan dan bisnis mewujudkan SDM partner, perusahaan sebagai harus eksternal bagi kemampuan dan keunggulan di dalam internal yang strategic job family. mencakup proses bisnis, inovasi, dan proses pembelajaran dan pertumbuhan. Proses pengukuran human capital readiness dimulai dengan mengidentifikasi kompentensi yang dibutuhkan individu Human Capital sebagai Strategic Partner dalam melakukan setiap proses penting Perusahaan pada map strategy perusahaan. Strategic Strategi SDM diterjemahkan menjadi job families merupakan posisi kompetensi inisiatif khusus SDM yang memiliki karyawan yang memiliki dampak terbesar hubungan langsung dengan pencapaian pada strategi Kompetensi HR. Penyelarasan ini peningkatan proses internal. menggambarkan memungkinkan departemen SDM pekerjaan mengembangkan strategy yang berperan. Proses penilaian mendefinisikan menggambarkan hubungan sebab akibat kemampuan perusahaan di masing-masing antara hubungan strategi HR dan tujuan kelompok pekerjaan sepanjang dimensi perusahaan. yang map didirikan Perbedaan Sri Handayani Analisis Human Capital … secara antara rinci pada yang profil cukup kompetensi. kebutuhan dan 39 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 kemampuan saat kesenjangan ini kompetensi, merupakan yang METODOLOGI harus diatasi melalui program pengembangan human. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan Tahapan dalam membuat suatu HR pengumpulan data prosedur-prosedur yang Scorecard menurut Kaplan (2004), sebagai berkaitan dengan program perekrutan, berikut: pelatihan dan perencanaan karir. Peneliti Tahap 1: Tahap 2: Tahap 3: Mengidentifikasi strategic job juga families beberapa Membangun the competency program-program tersebut. Data yang profile didapat dari hasil pengumpulan data dan Menilai human capital readiness Tahap 4: Program melakukan wawancara karyawan wawancara, yang kemudian dengan menangani dikelompokkan sesuai pendekatan balanced scorecard pengembangan human capital danmembentuk suatu HR Scorecard, sedangkan data kinerja perusahaan didapat dari data keuangan perusahaan tahun 2012. Perusahaan menilai kemampuan saat ini dan kompetensi karyawan dalam ANALISIS DAN PEMBAHASAN strategic job families. Perusahaan dapat menilai melalui berbagai pendekatan, Balanced Scorecard pada perspektif seperti evaluasi kinerja karyawan dan pembelajaran dan pertumbuhan dapat karyawan yang potensial. Setelah itu membantu Perusahaan mengidentifikasi membuat program perusahaan kebutuhan untuk human pengembangan human capital. Pada tahap capitalyang diperlukan perusahaan untuk ini, strategy map harus ditambahkan fokus mencapai visi tersebut. Peran tersebut HR yang berkaitan dengan program diwakili oleh fungsi departemen SDM perekrutan, pelatihan, dan perencanaan yang karir, karena program tersebut termasuk kemampuan dan kapasitas karyawan agar kedalam pengembangan human capital mampu mewujudkan visi perusahaan. memproses dan mengelola pada perusahaan. Sri Handayani Analisis Human Capital … 40 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Untuk mewujudkan visi perusahaan, PT. PPI (Persero) ingin menunjukan misi yang dilakukan perusahaan adalah bagaimana perusahaan berfokus pada sebagai berikut: masing-masing bidang tersebut. Hal ini 1. Melakukan perdagangan umum dimaksudkan agar manajemen mampu yang menangani berbagai variasi mempunyai produk dengan kualitas yang baik. mencapai visi dalam rangka terlaksananya 2. Melaksanakan transaksi perdagangan lokal maupun lintas negara. 3. Memberikan yang yang tepat untuk misi perusahaan. Secara umum, harapan stakeholder adalah layanan cara melihat pengembangan dan merasakan perusahaan, lengkap dan kompetitif kepada ketika pelanggannya. pertumbuhan, seluruh stakeholder dapat 4. Memenuhi harapan perusahaan sehingga mengalami seluruh menikmati nilai lebih yang diberikan oleh stakeholdernya. Stakeholder PT. perusahaan. Strategi PT. PPI (Persero) PPI (Persero). telah memfasilitasi tujuan stakeholder tersebut, melalui strategi di ketiga bidang Dari penjelasan misi yang dilakukan sebagaimana disebutkan sebelumnya. PT. PPI (Persero) memberikan keterangan Tetapi secara khusus, strategi di bidang yang jelas tentang apa yang inginkan bisnis perusahaan (tujuan perusahaan). Oleh pencapaian akses di luar negeri, yang karena tercantum itu beberapa mendukung perusahaan strategic untuk job membutuhkan yang dapat menjalankan misi perusahaan tersebut. belum mencatumkan dalam salah satu cara misi perusahaan, yaitu menemukan komoditi baru untuk diperdagangkan. Strategi perusahaan dalam bidang bisnis memang membahas mengenai Pengembangan Kinerja Manajemen dorongan untuk cabang-cabang, agar dapat melalui Pendekatan Balanced Scorecard memanfaatkan PT PPI (Persero) memiliki strategi yang dikelompokkan sebagai peluang bisnis/proyek seluas-luasnya berkaitan dengan Undang- strategi Undang Otonomi Daerah, namun hal ini bidang bisnis,strategi bidang SDM dan kurang tepat karena terkesan bahwa organisasi dan strategi bidang keuangan. penjualan komoditas produk baru hanya Sri Handayani Analisis Human Capital … 41 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 berdasarkan proyek-proyek pemerintah. 1. Melakukan PT. PPI (Persero) yang memiliki cabang hampir diseluruh Indonesia, memiliki kapasitas untuk melaksanakan dibutuhkan oleh wilayah kerja yang tidak menguntungkan; 3. Melakukan spreading barang dan penduduk menerapkan sistem dan prosedur setempat. serta otorisasi dalam pengadaan dan Dalam hal akses sumber dan jaringan pemasaran di luar negeri, seharusnya PT. penjualan barang; 4. Memperketat transaksi PPI (Persero) memiliki strategi yang prinsip berkaitan kontrak jaminan. dengan program yang mendukung perusahaan untuk memperoleh komoditas dan 2. Menghentikan produk dan menutup langsung ke lapangan, sehingga dapat memang produk wilayah kerja yang profitable; survei mengetahui produk-produk apa saja yang seleksi produk baru 5. Sebagai dengan kehati-hatian bagian dari melalui penerapan untuk pemberian insentif (more for more, didistribusikan di dalam dan luar negeri, less for less), Perusahaan akan juga negara-negara mana yang memiliki membagikan insentif setiap semester kapasitas untuk menjadi pemasok PT. PPI yang besarnya dihitung berdasarkan (Persero) sesuai dengan visi yang dimiliki performance tiap-tiap divisi. perusahaan. 6. Pengendalian biaya usaha secara Dalam suatu strategy map yang terkait optimal berdasarkan kajian cost dengan balance scorecard, terdapat 4 perspektif yang menampilkan benefit analysis. 7. Efisiensi keseimbangan pengukuran untuk mencapai cash flow melalui sentralisasi keuangan. tujuan perusahaan. Perspektif tersebut adalah persfektif keuangan, perspektif Dari beberapa program di atas, proses pelanggan, perpektif bisnis internal, dan bisnis internal pada PT. PPI (Persero) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. belum Laporan manajemen perusahaan mencantumkan berkaitan dengan program customer yang value tahun 2011 menyampaikan bahwa melalui proposition, oleh karena itu sebaiknya PT. proses bisnis internal, PT.PPI (Persero) PPI (Persero) membuat proses-proses melakukan beberapa hal, yakni : bisnis internal yang berdasarkan visi dan Sri Handayani Analisis Human Capital … 42 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 misi PT. PPI (Persero), yakni menemukan 3. Menerapkan penilaian kinerja komoditas baru untuk diperdagangkan, yang dikaitkan dengan pemberian manajemen bonus tahunan. pemasok, pelanggan, operasional manajemen supply chain b. Organization capital management, dan tanggung jawab sosial. Program Pengembangan Organisasi Sisi perspektif pertumbuhan dan Kepemimpinan merupakan suatu dan pembelajaran yang terdiri dari human program mengembangkan capital, kepemimpinan, penyelenggaraan information capital, dan organization capital, digunakan untuk teamwork, sinergi perusahaan dan mengatasi kesenjangan yang muncul dari meningkatkan ketiga persepktif sebelumnya.PT. PPI perusahaan. (Persero) memiliki program yang berkaitan PT.PPI (Persero), yakni mengadakan dengan ketiga faktor pada perspektif ini, pelatihan di bidang leadership.Selain yaitu: itu, pembinaan SDM dilakukan secara a. Human capital Salah dan satu nilai program terus menerus termasuk di dalamnya, 1. Menyiapkan menangani iklim SDM untuk rekrutmen/pelatihan sosialisasi perusahaan visi dan untuk dan misi meningkatkan di wilayah yang dianggap perlu pemahaman tentang keberadaan dan sehingga lebih fokus. tujuan perusahaan. 2. Rekrutmen dilakukan dengan dua orientasi: •Seleksi c. Information capital Pengembangan untuk penggantian information integrated system (Management pegawai yang pensiun, mundur Information System) yang diharapkan atau meninggal atau kebutuhan dapat meningkatkan efektifitas serta perluasan wilayah pemasaran atau kecepatan dan ketepatan pengambilan kebutuhan organisasi lainnya; keputusan •Seleksi manajemen kaderisasi untuk menyiapkan khususnya level struktural, proses ini dilakukan Enterprise di setiap jenjang menuju program Resources Planning (ERP). secara berkesinambungan. Sri Handayani Analisis Human Capital … 43 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Hasil analisa balance scorecard berdasarkan strategy objective yang dimiliki PT.PPI (Persero) adalah sebagai berikut: Tabel 1. Strategic Objective PT PPI (Persero) Indikator Formula Satuan Bobot % 3 Target ASPEK KEUANGAN 1. Optimal cash profit 1. Return On Asset (ROA) Laba bersih 2.4 Total asset Laba kotor 2. Gross Margin Total penjualan % 3 8.0 Laba usaha 3. Margin usaha Total penjualan % 3 1.5 Kas & setara kas+penempatan jk 4. Quick Ratio pendek+piutang % 3 35.0 Kewajiban lancer 5. Total Debt to equity Ratio Total Hutang Ekuitas Pemegang Saham % 3 25.0 (Rencana biaya – realisasi biaya) usaha 2.Pengendalian biaya 3. Memaksimalkan % Efisiensi biaya usaha 4 Rencana biaya usaha 5.0 Pendapatan thn berjalan – pendapatan thn Kenaikan pendapatan pendapatan lalu reguler % 4 21.3 Pendapatan thn lalu Sub Jumlah Sri Handayani Analisis Human Capital … 23 44 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Tabel 1 (Sambungan) Indikator Formula Satuan Bobot Target % 3 <100. ASPEK PELANGGAN/PEMASOK 1. Harga yang bersaing Daya saing harga per komoditi Harga barang komoditi perusahaan Harga barang komoditi kompetitor 0 2. Kualitas Jumlah klaim atas kualitas 3.Ketersediaan Barang Jumlah maksimal klaim Jumlah 5 15.0 1.Stock to Sales Ratioper komoditi Beginning of Month Stock % 2 20 Sales for the Month 2.Perputaran persediaan disetiap cabang RataHarga Pokok Penjualan Hari 2 20 hr Persediaan 4.Patnershipa. Pemasok Rata 1. Ketepatan pembayaran hutang dagang Jumlah maksimal hari setelah jatuh tempo Hari 1 1 Jumlah 2 5.0 Hari 4 Jumlah 2 tagihan 2. Kemudahan akses b. Pelanggan informasi Jumlah keluhan atas kesulitan akses informasi 5. Pelayanan Pengiriman tepat waktu Lama rata-rata pengiriman ke pelanggan 7 6. Citra Perusahaan Program promosi produk Jumlah program promosi produk selama 1 Tahun Sub Jumlah Sri Handayani Analisis Human Capital … 21 45 2.0 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Tabel 1 (Sambungan) Indikator Formula Satuan Bobot Target ASPEK PROSES BISNIS INTERNAL 1. Proses manajemen Perputaran persediaan dimasing-masing Cabang supply RataHarga Pokok Penjualan Hari 2 Persediaan chain 2. Proses 20 Hari Lamanya proses manajemen menanggapi klaim pelanggan pelanggan 3. Proses manajemen Rata Jumlah maksimal hari dalam menanggapi Hari 4 7 % 3 100.0 % 1 3.0 Jumlah 1 2.0 % 3 100.0 % 3 100.0 Jumlah 4 5.0 klaim pelanggan Jumlah pemasok Jumlah pemasok Jumlah pemasok tahun lalu pemasok 4. Tanggung Jawab 1. Persentase biaya PKBL Biaya PKBL Laba bersih Sosial 2. Program CSR Jumlah program CSR selama 1 Tahun 1.Pertumbuhan pasar/ Jumlah realisasi penambahan wilayah 5.Pengembangan daerah pemasaran dan produk penambahan wilayah Jumlah rencana penambahan wilayah (15) baru 2. Perolehan pemasok baru (10 pemasok) Jumlah pemasok baru Jumlah rencana pemasok baru 3. Produk baru yang dikomersilkan(10 Jumlah rencana produk baru produk) Sub Jumlah Sri Handayani Analisis Human Capital … 21 46 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Tabel 1 (Sambungan) Indikator Formula Satuan Bobot Target ASPEK PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 1.Human capital 1.Pengembangan SDM a. Ass.Manager/ Supervisor/ Human capital readiness % 3 80.0 3 15.0 Ass.Supervisor b. Staf 2. Standarisasi sistem Implementasi standar penerimaan pegawai penerimaan pegawai 2. Information capital Kecepatan processing karena penerapan IT Penilai an KP Ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan Tgl 10 Waktu 5 per bulan Jumlah realisasi penilaian pegawai 3. Organization capital 1. Performance Appraisal Kali/thn 3 2.0 3 100.0 3 80.0 Jumlah rencana penilaian pegawai 2. Pelatihan bidang leadership untuk level VP/AVP/ Senior Realisasi jumlah peserta pelatihan % Manager Rencana Jumlah peserta pelatihan 3. Kepuasan pegawai Hasil survey (indeks) oleh assessor independent Sub Jumlah % 20 Sumber : Data diolah, 2012 Sri Handayani Analisis Human Capital … 47 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Strategic Job dan Competency Perusahaan Kondisi saat ini, Departemen SDM PT. PPI (Persero) merasakan karyawan Sebagai mitra strategis diharapkan yang ada, kurang memadai untuk departemen SDM mampu menjadi patner pencapaian target perusahaan, baik dari yang tepat dan dapat diandalkan untuk segi produktivitas juga jumlah pegawai menyediakan sarana dan prasarana bagi yang masih kurang dari yang dibutuhkan pencapaian visi perusahaan secara umum, serta kualitas teknis dan pengetahuan salah satunya fungsi sebagai mitra strategis pegawai yang masih rendah. Oleh karena adalah menyediakan human capital yang itu, Departemen SDM PT. PPI (Persero) sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan seharusnya memiliki compentency map oleh masing-masing strategic job yang untuk dibutuhkan oleh departemen-departemen dibutuhkan yang ada di Perusahaan. Untuk langkah tersebut. menemukan karakteristik dalam mengatasi yang kondisi awalnya Departemen SDM harus dapat menjabarkan tujuan dan strategi Proses Pengembangan Human Capital perusahaan sehingga dapat ditemukan Readiness PT. PPI (Persero) strategic job yang tepat untuk menjalankan Departemen SDM PT. PPI misi-misi tersebut. Setelah strategic job (Persero) sampai saat ini belum memiliki ditemukan, harus alat untuk mengukur human capital menemukan karakteristik atau kompetensi readiness (HCR) perusahaan. Sementara, yang dibutuhkan untuk mengisi strategic HCR job tersebut. Kompetensi tersebut terdiri kesiapan sumber daya manusia dalam dari tiga bagian, yaitu pengetahuan, rangka meningkatkan kinerja perusahaan. kemampuan, nilai dari strategic job. HCR dapat menjadi alat bantu bagi manajer Penjabaran ini berguna bagi perusahaan SDM untuk memastikan bahwa semua khususnya untuk keputusan SDM mempunyai kontribusi mengetahui karakteristik dari masing- langsung pada implementasi strategi usaha masing human capital yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. departemen Departemen SDM SDM oleh PT. PPI (Persero), sehingga dalam proses rekrutmen, pelatihan pengembangan karyawan lebih terarah. Sri Handayani Analisis Human Capital … dan merupakan pengukuran Berdasarkan process, maka kelima strategic kinerja strategic job dan competency profile yang diusulkan adalah: 48 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 1. Operasional Supply Chain Management tidak mudah rusak. Peran proses manajemen pelanggan dan agar persediaan barang dagangan pemasok harus b. Administrator Komersial dilengkapi Dalam mengelola serangkaian dengan proses operasional Supply proses pengadaan sampai produk Chain Management karena proses tersebut berada pada tangan tersebut menyediakan sarana untuk konsumen, memastikan kedua proses tersebut admin komersial, administrator berjalan Proses ini harus ada baik di Kantor Pusat Chain juga di Kantor Cabang PT. PPI dengan operasional baik. Supply Management menyediakan jasa (Persero). dibutuhkan peran Administrator- untuk mendukung aliran barang administrator untuk dikelola dengan baik, demi bekerja sama untuk menjaga tercapainya misi perusahaan untuk ketersediaan barang yang ada di menyediakan variasi produk dengan kantor cabang. PT. PPI (Persero) kualitas yang baik. Untuk itu, belum memiliki sistem yang jabatan strategis yang dibutuhkan mendukung untuk proses operasional Supply pergudangan, sehingga strategic Chain Management adalah Kepala job ini sangat berperan bagi gudang ketersediaan barang yang ada di dan Administrator Komersial. tersebut untuk harus fungsi gudang. a. Kepala Gudang 2. Manajemen Pelanggan Strategic job ini berperan dalam Misi PT. PPI (Persero) yakni hal mengelola persediaan barang melakukan perdagangan umum yang yang ada di gudang. Kepala menangani berbagai variasi produk gudang harus mengetahui dengan kualitas yang baik dan karakter dari masing-masing memberikan layanan yang lengkap produk yang ada di dalam gudang dan kompetitif kepada pelanggannya mereka. Selain itu, mereka juga dapat terlaksana melalui proses harus memiliki keahlian staffing manajemen pelanggan. Oleh karena proses ini dapat menjadi proses Sri Handayani Analisis Human Capital … 49 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 strategis bagi tercapainya tujuan b. Kepala Cabang, Supervisor perusahaan. Pada proses strategis Operasional dan Supervisor Non ini, Operasional jabatan strategis yang dibutuhkan yaitu Salesman dan Posisi ini bukan hanya berkaitan Medical Sales Representative, dengan pelanggan, tetapi juga Kepala Cabang, Supervisor menganalisis apakah pelanggan Operasional dan Supervisor Non merupakan Operasional. kompeten untuk dipertahankan, a. Salesman dan Medical Sales pelanggan menganalisis yang kompetensi Representative pelanggan PT. PPI (Persero) memiliki 33 kolektibilitas piutang pelanggan. Cabang Kepala Cabang dan Supervisor yang tersebar di Indonesia, Salesman dan MSR Operasional, dibutuhkan survei untuk mendistribusikan pelanggan di produk ke masing-masing termasuk juga pasar untuk mencari produk dan pasar baru yang memiliki peluang cabang. Setiap cabang memiliki meningkatkan produk unggulan yang ada di cabang mereka. wilayah masing-masing. Untuk melakukan untuk pendapatan 3. Manajemen Pemasok itu kebutuhan cabang yang satu Selain proses manajemen pelanggan, dengan lain proses manajemen pemasok juga mungkin berbeda. Salesman dan merupakan proses strategis untuk MSR berkontak mendukung pelaksanaan misi PT. langsung dengan pelanggan PT. PPI (Persero) yang pertama, yakni PPI (Persero),sehingga melakukan perdagangan umum yang dibutuhkan orang-orang yang menangani berbagai variasi produk berkompeten memiliki dengan kualitas baik. Sebagaimana attitude yang baik, sehingga misi PT. PPI (Persero) tersebut, pelayanan yang diberikan dapat perusahaan harus memiliki proses memberikan untuk menseleksi pemasok dan cabang biasanya pelanggan. Sri Handayani Analisis Human Capital … dan yang kepuasan bagi menjaga hubungan kerjasama yang 50 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 baik dengan yang pada proses pengadaan. Hal ini kompeten. Oleh karena itu, jabatan dimaksudkan untuk menghindari strategis bagi keterlambatan pembayaran, demi proses strategis ini adalah Manajer menjaga hubungan yang baik Departemen Komersial dan Manajer dengan pemasok. Selain itu, Cost and Control. perusahaan juga dapat menghindari penalti yang yang pemasok dibutuhkan a. Manajer Departemen Komersial PT. PPI (Persero) memiliki 6 Sub kemungkinan disyaratkan oleh Departemen Komersial, seperti pemasok. yang disebutkan control juga menganalisis apakah Manajer profitabilitas suatu pengadaan Departemen Komersial bertugas layak untuk diterima, sehingga untuk tujuan perusahaan untuk efisiensi telah sebelumnya, memfasilitasi cabang untuk cabangmelakukan transaksi baik pengadaan ataupun Manajer cost and modal kerja bisa tercapai. 4. Tanggung Jawab Sosial penjualan. PT. PPI (Persero) Dalam memenuhi harapan seluruh menganut sistem cost dan profit stakeholder centre, proses strategis yang dibutuhkan sehingga setiap PT. PPI (Persero), pengadaan barang di cabang perusahaan adalah proses maupun penjualan harus melalui berkaitan dengan kesejahteraan dan persetujuan kenyamanan seluruh strategic job ini. kepentingan perusahaan. Strategic job ini juga berperan strategis tersebut mencari dikategorikan Manajer peluang pada untuk yang pemangku Proses dapat sebagai proses pengadaan penjualan, khususnya tanggung jawab sosial, yakni suatu tender-tender pemerintah. proses b. Manajer Cost and Control yang kepentingan menganalisis masing-masing Dalam fungsi sebagai pengelola pemangku kepentingan pemasok, Manajer Cost and memperoleh nilai Control untuk perusahaan. Pemangku-pemangku menganalisis syarat pembayaran kepentingan PT. bertugas Sri Handayani Analisis Human Capital … untuk tambah PPI bagi (Persero) 51 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 antara lain adalah pemegang saham, kemiskinan, bantuan pendidikan, pegawai, manajemen, pelanggan, bantuan kesehatan. dan pemasok. Fungsi proses 5. Menemukan komoditas dan wilayah strategis ini adalah memastikan baru untuk diperdagangkan bahwa Menjadi perusahaan dagang yang pemangku-pemangku kepentingan telah memperoleh mempunyai akses sumber dan informasi yang tepat dan menikmati jaringan pemasaran di dalam dan di peran perusahaan dalam program luar negeri merupakan salah satu visi sosial. PT. PPI (Persero). Hal tersebut dapat a. Manajer Corporate Secretary tercapai ketika perusahaan memiliki and Public Relation proses strategis seperti menemukan Strategic job ini berperan untuk komoditas dan wilayah baru untuk melakukan publikasi atas setiap bisnis perusahaan. Proses strategis peran ini harus di dukung oleh jabatan serta korporasi yang berkaitan dengan kegiatan sosial strategis perusahaan, seperti pemberian Pengembangan beasiswa kepada anak pegawai Daerah Pemasaran Baru, Manajer yang berprestasi, program donor dan Staf Strategic Planning Risk darah, dan sebagainya. Management. b. Tim Program Kerja Bina seperti Manajer Komoditas a. Manajer dan Pengembangan Lingkungan (PKBL) Komoditas Tim PKBL berperan sebagai Pemasaran Baru strategic job dalam mewujudkan Produk tujuan oleh PT. PPI (Persero) mencapai pemerintah pemegang saham sebagai PT. yang dan Daerah diperdagangkan PPI ratusan merek dagang, tetapi (Persero). Tim ini bertugas untuk perusahaan mengelompokannya menciptakan menjadi beberapa departemen program kemanusiaan seperti pembinaan komersial, yakni terhadap mitra binaan usaha Produk Agro, Departemen Bahan kecil, Bangunan, Departemen Pupuk program pengentasan Departemen dan Pestisida, Departemen Unit Sri Handayani Analisis Human Capital … 52 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Manajemen, Departemen Produk tersebut, dan apakah akan ada Konsumsi, pengaruhnya dan Departemen bagi hubungan dengan pemasok Kimia Berbahaya. perusahaan Manajer Pengembangan Daerah perusahaan yang sudah ada. Pemasaran Baru bertugas mencari komoditas baru untuk diperdagangkan oleh Setelah Departemen menentukan SDM dapat Competency profile perusahaaan. Manajer ini juga Perusahaan, kemudian Departemen SDM harus memiliki hubungan yang melakukan baik dengan karyawan cabang human capital dilakukan atas masing- agar dapat melakukan penelitian masing bersama membandingkan untuk menemukan produk baru tersebut. b. Manajer dan analisis jabatan atas ketersediaan strategis dengan jumlah human capital yang dibutuhkan dengan jumlah human Staf Strategic capital yang tersedia di perusahaan. Planning Risk Management Posisi ini ditujukan untuk Menurut Kaplan (2004), dalam melakukan analisis apakah suatu mencapai misi Departemen SDM yakni produk oleh menjadi mitra strategis bagi departemen Manajer Pengembangan Produk lain di dalam perusahaan, dibutuhkan dan Pasar, sudah layak untuk penjabaran atas kebutuhan human capital dikembangkan. Mereka harus masing-masing departemen. Berdasarkan mencari data apakah produk pembahasan sebelumnya, maka strategic tersebut akan memberikan nilai job dan competency profile yang diusulkan tambah dirangkum pada tabel 2. yang bagi diajukan perusahaan, bagaimana resiko atas produk Sri Handayani Analisis Human Capital … 53 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Gambar 1 Strategic job and competencies pada PT.PPI (Persero) Sri Handayani Analisis Human Capital … 54 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Tabel 2 menjelaskan jabatanjabatan strategis berikut kriteria Analisis Strategic Job dan Kompetensi PT. PPI (Persero) kompetensi yanng dibutuhkan oleh PT. PPI (Persero). strategis Penentuan diawali human capital readiness map, terdapat kesenjangan antara dengan kebutuhan PT. PPI (Persero) atas human menemukan proses-proses strategis yang capital dan ketersediaannya. Oleh karena berkaitan langsung dengan visi dan misi itu, departemen SDM harus menyiapkan perusahaan. Pada PT. PPI (Persero) program-program kerja untuk mengatasi sebagaimana sebelumnya, kesenjangan tersebut. Beberapa program memiliki lima proses strategis. Setelah SDM PT. PPI (Persero), sudah mengcover menemukan masalah tersebut, tersebut jabatan-jabatan Berdasarkan dijelaskan kelima proses Departemen strategis SDM harus menemukan jabatan-jabatan strategis untuk tersebut. Proses menganalisis kebutuhan kompetensi karyawan juga terus dilakukan dalam bentuk job grading. mengisi posisi pada proses strategis yang telah ditentukan. Jabatan-jabatan strategis Strategic Initiatives Human Capital pada tersebut harus diduduki oleh human capital PT. PPI (Persero) yang memiliki tiga kriteria kompetensi, Sebagaimana analisis strategic job yakni pengetahuan, skill dan nilai dari and competencies, departemen SDM PT. masing-masing jabatan strategis yang PPI dibutuhkan. strategic initiatives berupa: Berdasarkan proses (Persero) seharusnya memiliki analisis 1. Melakukan rekrutmen untuk mengisi tersebut pada PT. PPI (Persero), persentase posisi beberapa strategic job yang HCR dari masing-masing jabatan strategis, seharusnya ada di perusahaan seperti hanya terdapat empat jabatan strategis yang manajer memiliki persentase lebih dari 75%. Hal pemasaran baru, dan manajer SPRM. tersebut memperlihatkan kesenjangan atas Posisi strategic job ini memiliki fungsi ketersediaan human capital, yang dapat untuk mencapai menghambat perusahaan, yakni memiliki jaringan pelaksanaan misi pencapaian visi PT. PPI (Persero). dan pengembangan daerah salah satu visi pemasaran yang luas. Strategic job tersebut harus ditempati oleh sumber daya yang berkompeten Sri Handayani Analisis Human Capital … untuk 55 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 menemukan komoditas produk yang program-program lainnya, diharapkan berkualitas oleh mampu mengatasi kesenjangan yang pelanggan yasng sudah ada ataupun terjadi antara kebutuhan kompetensi calon pelanggan. dan 2. Melakukan dan diminati Pelatihan untuk mempersiapkan HR agar memiliki kompetensi perusahaan. yang Salah dibutuhkan satu program kegiatan perusahaan dalam bidang ketersediaannya didalam perusahaan. Setiap strategi objektif perusahaan di satu perspektif harus bersinergi dengan strategi objektif perusahaan di SDM adalah melakukan program perspektif lainnya, karena pendekatan pelatihan yang telah dianggarkan oleh balanced departemen SDM, namun seringkali pengukuran kinerja yang menyediakan realisasi atas anggaran tersebut tidak formulasi strategis dan implementasi tercapai. Oleh karena itu, departemen operasional kegiatan setiap individu SDM harus mampu menunjukan untuk mencapai tujuan perusahaan pentingnya program pelatihan sehingga setiap strategi obyektif di tersebut, sehingga mampu memberikan penjelasan untuk merealisasikan anggaran tersebut. scorecard merupakan setiap perspektif harus mendukung terlaksananya strategi objektif di perspektif lainnya dan pada akhirnya tujuan perusahaan tercapai.Kesenjangan SIMPULAN dapat yang terjadi antara ketersediaan dan kebutuhan Berdasarkan hasil penelitian dapat human capital merupakan faktor disimpulkan bahwa divisi SDM PT PPI penghambat bagi tercapainya tujuan secara garis besar telah berkontribusi perusahaan. Oleh karena itu, strategi dalam inisiatif harus dibuat dalam rangka mengupayakan pemenuhan kebutuhan kompetensi tersebut pada meminimalisasi strategic job yang ada di perusahaan. tersebut. faktor penghambat Melalui pelatihan, job grading, dan Sri Handayani Analisis Human Capital … 56 Indonesian Journal of Accounting and Governance (IJAG) Volume 1, Nomor 2, December 2017 Ada dua saran utama yang didapat dari pelaksanaan penelitian ini. Pertama, divisi SDM PT.PPI (Persero) diharapkan perbaikan perspektif mengambil dengan langkah memasukkan pembelajaran dan pertumbuhan dan perspektif kepuasan pemasok dan pelanggan di dalam pengukuran berdasarkan scorecard kinerjanya. Kedua, pendekatan yang balanced memiliki perspektif, strategi objektif empat PT. PPI (Persero) hanya terdapat pada tiga Harvard Business Press. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1994). The balanced scorecard: translating strategy into action. Boston, Massachussetes: Harvard Business Press. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2004). Strategy maps: Converting intangible assets into tangible outcomes. Boston, Massachussetes: Harvard Business Press. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2006). Alignment: Using the balanced perspektif. Oleh karena itu, penelitian ini mengharapkan agar strategi usaha PT. PPI (Persero) juga memasukan bidang pelanggan sebagaimana misi PT. PPI (Persero) Massachussetes: yang ketiga yaitu scorecard to create corporate synergies. Boston, Massachussetes: Harvard Business Press. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). Transforming memberikan layanan yang lengkap dan scorecard kompetitif kepada pelanggannya. measurement the from balanced performance to strategic management: Part I. Accounting horizons, 15(1), 87-104. DAFTAR PUSTAKA Becker, B. E., Huselid, M. A., & Ulrich, D. (2001).The HR scorecard: Linking people, strategy, and performance. Sri Handayani Analisis Human Capital … Boston, 57