UTS International Business Soal Kasus (60%) Ramai Seruan Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di RI https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5241728/ramai-seruan-boikot-ini-daftarproduk-prancis-di-ri Vadhia Lidyana - detikFinance Rabu, 04 Nov 2020 20:45 WIB Jakarta Seruan boikot produk Prancis sudah menggema sampai Indonesia. Sejumlah minimarket/supermarket pun mulai menarik produk-produk dari negara tersebut. Penyebab dari aksi massal boikot produk Prancis di sejumlah negara ini tak lain karena ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menyakiti banyak umat Islam. Aksi boikot produk Prancis berawal ketika seorang guru tewas. Ia dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. Usai peristiwa mengenaskan itu, Macron mengumumkan tidak akan mencopot karikatur yang dibuat oleh salah satu majalah satir di Prancis. Di Indonesia sendiri, banyak produk Prancis yang beredar. Melihat data impor produk negara tersebut menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Januari-Juli 2020, total impor barang dari Prancis mencapai US$ 682 juta atau setara dengan Rp 9,5 triliun (kurs Rp 14.000). Adapun, beberapa produk yang diimpor dari Prancis, seperti senjata dan peluru 282,029 kg senilai US$ 71,9 juta, dan pulp and waste paper 111,8 juta kg senilai US$ 45,9 juta. Ada juga, impor mesin dan motor termasuk suku cadang 699.281 kg senilai US$ 436 juta. Lalu, kesehatan dan farmasi sebanyak 681.044 kg, nilainya US$ 33,9 juta. Produk lainnya yaitu kedelai 120.743 kg nilainya US$ 73.370. Indonesia juga mengimpor mentega 286.790 kg nilainya US$ 238 juta. Berikut daftar produk Prancis yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari: -Produk Prancis Fesyen Chanel, Hermès, Louis Vuitton, Yves Saint Laurent, Lacoste, dan Pierre Cardin. - Produk Prancis Kosmetik L'Oreal dan Garnier. - Produk Prancis Makanan dan Minuman Danone dan Kraaft. - Produk Prancis Otomotif dan Energi Renault, Peugeot, Michelin, Total, dan Elf. - Penginapan Accor (Ibis, Fairmont, Pullman, Novotel, Raffles, dan Mercure). Salah satu lembaga besar di Tanah Air, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengimbau aksi boikot produk Prancis. Imbauan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, tertanggal 30 Oktober 2020. "Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis (Produk Prancis) serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia," bunyi surat imbauan MUI tersebut. (dna/dna) Perancis Dipertimbangkan Jadi Pintu Gerbang Ekspor Produk Indonesia ke Eropa https://kemenperin.go.id/artikel/16747/Perancis-Dipertimbangkan-Jadi-Pintu-Gerbang-EksporProduk-Indonesia-ke-Eropa Jumat, 16 Desember 2016 Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mempertimbangkan Perancis menjadi pintu gerbang utama untuk mengekspor produk Indonesia ke pasar non-tradisional di negara-negara Eropa. Upaya ini perlu dijajaki melalui kerja sama kedua negara di sektor industri serta bidang standardisasi dan pertukaran informasi terkait regulasi teknis (non-tariff measures) guna menembus pasar tersebut. “Perancis mempunyai bidang industri yang dinamis dan merupakan salah satu yang paling kompetitif di dunia. Selain itu, Perancis menempati peringkat kedua, ketiga dan keempat Eropa untuk industri kimia, industri makanan, serta industri informasi dan telekomunikasi,” kata Airlangga usai bertemu dengan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (16/12). Menperin juga memandang Perancis sebagai mitra penting Indonesia dalam hubungan perdagangan karena dapat meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. “Diperlukan peningkatan kerjasama ekonomi bagi kedua negara untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dan investasi,” ujarnya. Pada tahun 2015, nilai impor Indonesia dari Perancis mencapai USD 1,3 miliar untuk komponen pesawat terbang, kendaraan, dan mesin elektronik, serta produk susu dan farmasi. Sedangkan ekspor Indonesia ke Perancis mencapai USD 972 juta yang meliputi mesin elektronik, alas kaki, karet dan produk karet, furniture, pakaian dan aksesoris, kopi, serta teh dan rempah-rempah. Sementara itu, berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Perancis di Indonesia pada periode tahun 2011sampai September 2016 secara total mencapai 783 proyek dengan nilai investasi sebesar USD 771,2 juta. Adapun 174 proyek investasi yang bergerak di sektor manufaktur bernilai investasi USD 323,7 juta. Bandingkan 2 artikel di atas dan berikan pendapat Anda pada point di bawah ini sesuai dengan materi yang Anda pelajari pada perkuliahan International Business. 1. Jelaskan bagaimana kondisi hubungan Bisnis Global dari 2 negara (Indonesia maupun Perancis) sebelum dan setelah adanya isu boikot tersebut (15 point) 2. Jelaskan Produk global yang terdampak atas peristiwa ini (15 Point) 3. Jelaskan Pengaruh budaya dalam bisnis internasional (15 point) 4. Jika Anda adalah salah satu pimpinan dari bisnis Internasional yang terdampak dalam kasus ini, tuliskan step2 yang akan kalian ambil untuk tetap bertahan. Kaitkan dengan materi terkait business environment. (15 point) SOAL PROJECT (30%) Tuliskan kembali rencana project bisnis internasional yang Anda rancang bersama dengan kelompok Anda dalam tabel di bawah ini (masing-masing aspek yang terjawab dengan baik bernilai 5 point): Aspek Hasil Diskusi Negara Tujuan Produk Global Budaya yang berpengaruh Kebijakan negara Tujuan Strategi Wilayah Strategi Masuk SOAL REFLEKSI (10%) Tuliskan pendapat Anda terkait pembelajaran online yang telah dilaksanakan sejak week 1-7 Tuliskan hal yang dapat diperbaiki dari proses pembelajaran online week 1-7 Latar belakang jawaban Tuliskan kendala yang Anda hadapi selama perkuliahan online week 1-7 Tuliskan nama rekan-rekan sekelompok Anda dan berikan nilai atas kinerja masing-masing anggota (1 untuk kontribusi paling minimal dan 10 untuk kontribusi paling maksimal) Rubrik UTS Komponen Penilaian Soal Case No 1 Nilai Maksimal 0-5 6-10 10-15 15 Menjelaskan kondisi hubungan Bisnis Global singkat dan seadanya Menjelaskan Produk global yang terdampak dengan pendapat sederhana Menjelaskan kondisi hubungan Bisnis Global dan terlihat upaya mengkaitkan dengan teori yang dipelajari Menjelaskan Produk global yang terdampak dan mampu mengaitkan dengan teori mengenai produk global yang dipelajari Menjelaskan pengaruh budaya pada kasus yang ada disertai dengan analisis 1-3 dari 6 faktor terkait pembentuk budaya Menjelaskan kondisi hubungan Bisnis Global, terlihat upaya mengkaitkan dengan teori disertai 2-3 referensi pendukung lain Menjelaskan Produk global yang terdampak, mampu mengaitkan dengan teori mengenai produk global yang dipelajari serta No 2 15 No 3 15 No 4 15 Soal Project Soal Refleksi 30 10 Memberikan pendapat mengenai Pengaruh budaya namun hanya seadanya Menjelaskan pengaruh budaya pada kasus yang ada disertai dengan 4-6 faktor terkait pembentuk budaya dan dapat mengkaitkan kasus dengan materi yang dipelajari Menuliskan step2 Menuliskan step-step Menuliskan step-step yang yang diambil yang akan diambil akan diambil dengan jelas dengan sederhana dengan jelas dan dan dianalisis menggunakan dianalisis business environment yang menggunakan business sesuai, disertai dengan environment yang referensi yang mendukung sesuai pendapat Diberikan nilai 5 point untuk setiap aspek yang lengkap terisi. Terisi dengan Menunjukkan pendapat kesungguhan dan seadanya memberikan pendapat dengan baik