Uploaded by Finaa

LKM BUDGETING FOR PLANNING & CONTROL

advertisement
TEMPLATE LEMBAR KERJA MAHASISWA
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI S1 AKUNTANSI
KODE DOKUMEN
F1.03.07
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata kuliah : Dr. Muhammad Miqdad. S.E., M.M.,Ak.
Pokok Bahasan
: Bab 8. BUDGETING FOR PLANNING & CONTROL
Model Pembelajaran
: Diskusi dan Partisipasi
Nama/NIM/Kelas
Nama Anggota
kelompok
Pertemuan Ke
Hari/Tanggal
IDENTITAS MAHASISWA
Kelompok 5 / Kelas A
1. Refina Windari (220810301110)
2. Sita Kurniasari (220810301170)
3. Siti Nur Fitria (220810301137)
4. Muthia Amanda Khansa (220810301072)
5. Nova Fadia Annaja (220810301156)
6. Abdul Malik Fitrah Harahap (220810301181)
7. Omri Hozeirin (220810301062)
6
Senin, 25 September 2023
BAHAN DISKUSI
1. Rafly Syah Maulidy - 220810301113 (Kelompok 1)
Apa bedanya laporan posisi keuangan yang dianggarkan sama laporan posisi keuangan pada
biasanya? Dan dasar penyusunannya seperti apa?
2. Risma Herliana - 220810301084 (Kelompok 2)
Pada slide dijelaskan bahwasanya komponen-komponen utama dari anggaran induk itu ada
dua yaitu anggaran operasional (operational budget) dan anggaran keuangan (financial
budget). Apakah diantara kedua anggaran tersebut itu memiliki keterkaitan? Jika iya, lalu
seberapa penting keterkaitan diantara kedua anggaran tersebut?
3. Verdy Trisna Saputra - 220810301209 (Kelompok 3)
Pada beberapa kesempatan yang pernah saya temui di organisasi. Pada awal periode
biasanya organisasi akan menyusun anggaran dengan melihat pada anggaran tahun
sebelumnya dan penyerapan anggaran tersebut, namun banyak ditemui penyerapan
anggaran tersebut tidak sesuai yang dianggarkan biasanya anggaran untuk program tersebut
akan dengan mudah dikurangi. Dan apabila kita hendak menambahkan atau memperbesar
anggaran, misal: karena mencoba mengadakan program baru akan lebih dipersulit/lebih
susah untuk diterima. Pertanyaan saya, Mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan apa yg
menjadi pertimbangan untuk otoritas yg lebih tinggi lebih sulit untuk mengapprove budget yg
lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya?
4. Raihan sheva aulia f – 220810301112 (Kelompok 4)
Jika perencanaan yang telah dibuat ternyata saat dijalankan itu terdapat penyimpangan,
maka dampaknya bagi perusahaan apa? dan bagaimana solusinya?
5. Nayra Dwi Allensya - 220810301200 (Kelompok 4)
Terdapat beberapa masalah dalam anggaran partisipatif, nah salah satu masalahnya adalah
ketika manajemen puncak mengendalikan jumlah atas proses penganggarannya tetapi tidak
mengikut sertakan para manajer tingkat bawah, padahal manajer tingkat bawah harus diikut
sertakan dalam penganggaran tersebut. Apa yang bisa dilakukan manajer tingkat bawah
ketika terjadi masalah tersebut?
6. Alifah Gita – 220810301120 (Kelompok 6)
Tadi telah dijelaskan mengenai controllable cost, dimana controllable cost ini managerlah
yang bertanggungjawab atas biaya-biaya yg mereka kendalikan dalam departemen tersebut.
lalu bagaimana jika biaya biaya yang mereka kendalikan ini realisasinya kurang maksimal?
apakah akan berdampak besar pada departemen lainnya atau tidak? Jika iya,
apakah ada solusi?
7. Tsabita Durrotun Rofi'ah - 220810301198 (kelompok 6)
Terkait dengan anggaran kontinu, sebenarnya apa maksud dan tujuan dari anggaran kontinu?
dan apakah manfaat dari penggunaan anggaran tersebut?
HASIL DISKUSI
Tuliskan hasil diskusi di bagian ini!
1. Jawaban: Nova Fadia Annaja (220180301156)
Laporan posisi keuangan yang dianggarkan lebih bersifat proyeksi masa depan,
sedangkan laporan posisi keuangan biasa mencerminkan kondisi aktual perusahaan.
Laporan yang dianggarkan dibuat berdasarkan perkiraan dan estimasi, sementara
laporan biasa disusun berdasarkan data aktual dari kegiatan bisnis yang telah terjadi.
Dasar penyusunannya untuk laporan yang dianggarkan sering kali melibatkan asumsi
dan proyeksi keuangan, sedangkan laporan biasa didasarkan pada transaksi yang telah
tercatat dan terjadi.
2. Jawaban: Refina Windari (220180301110)
Kedua anggaran tersebut, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan, memiliki
keterkaitan yang penting dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan
perusahaan. Anggaran operasional membantu dalam perencanaan pendapatan dan
pengeluaran di masa depan, sementara anggaran keuangan merencanakan penggunaan
aset dan kewajiban serta menghasilkan proyeksi neraca. Keterkaitan di antara
keduanya penting karena operasional anggaran memberikan informasi yang digunakan
dalam perencanaan anggaran keuangan, seperti pendapatan pendapatan yang
digunakan dalam perencanaan penggunaan aset dan kewajiban. Dengan demikian,
keterkaitan antara keduanya memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan
keuangan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
3. Jawaban: Muthia Amanda Khansa (220810301072)
Fenomena di mana penyerapan anggaran cenderung mengikuti pola tahun sebelumnya,
sementara pengajuan anggaran yang lebih besar seringkali dihadapi dengan kendala,
dapat disebabkan oleh beberapa factor:
• Kecenderungan untuk mempertahankan status quo dalam alokasi anggaran bisa
mencerminkan ketidaknyamanan atau resistensi terhadap perubahan. Otoritas
yang lebih tinggi mungkin merasa kurang yakin atau enggan memberikan
persetujuan untuk anggaran yang lebih besar karena menganggap program atau
proyek baru sebagai risiko yang belum teruji.
• Selain itu, terdapat kecenderungan untuk mempertahankan anggaran yang telah
ada karena dapat dianggap sebagai tindakan konservatif yang lebih aman.
Pengambil keputusan cenderung menghindari risiko politis atau kritisisme yang
mungkin timbul jika program baru tidak memberikan hasil sebanding dengan
anggaran yang dialokasikan. Hal ini dapat menciptakan tantangan bagi pihak
yang ingin memperoleh persetujuan untuk anggaran yang lebih besar, karena
harus meyakinkan otoritas bahwa tambahan anggaran tersebut akan
memberikan manfaat yang signifikan dan sebanding dengan investasi yang
diperlukan.
Dalam hal ini, upaya untuk merubah atau menambah anggaran memerlukan
pendekatan yang sangat rasional dan terukur, dengan menyajikan argumen yang kuat
tentang manfaat yang diharapkan dan dampak positifnya terhadap tujuan organisasi.
Komunikasi yang efektif dan presentasi data yang mendukung dapat membantu
mengatasi resistensi terhadap perubahan dan meningkatkan peluang persetujuan untuk
anggaran yang lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya.
4. Jawaban: Abdul Malik Fitrah Harahap (220810301181)
Jika perencanaan yang telah dibuat mengalami penyimpangan saat dijalankan, dapat
menyebabkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan. Beberapa dampak tersebut
meliputi:
• Ketidaksesuaian dengan Anggaran: Jika perencanaan terdapat penyimpangan,
bisa saja anggaran tidak tercapai seperti yang direncanakan. Ini dapat
berdampak pada keseimbangan keuangan perusahaan.
• Penurunan Kinerja Keuangan: Penyimpangan dalam perencanaan dapat
menyebabkan penurunan kinerja keuangan perusahaan, seperti penurunan laba
bersih atau peningkatan biaya operasional yang tidak terduga.
• Gangguan pada Operasional: Penyimpangan juga dapat mengakibatkan
gangguan pada operasional perusahaan, seperti peningkatan lead time,
keterlambatan dalam proyek, atau masalah dalam rantai pasokan.
• Ketidakpastian dan Tidak Efisiennya Sumber Daya: Penyimpangan dapat
menciptakan ketidakpastian dalam alokasi sumber daya perusahaan, karena
sumber daya mungkin tidak digunakan secara efisien atau sesuai dengan
rencana awal.
Solusi untuk mengatasi penyimpangan dalam perencanaan melibatkan beberapa
langkah:
• Analisis Penyebab: Identifikasi penyebab penyimpangan untuk memahami
mengapa perencanaan tidak tercapai. Ini dapat melibatkan analisis yang
mendalam terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
kinerja.
• Penyesuaian Rencana: Sesuaikan perencanaan dan anggaran sesuai dengan
kondisi aktual. Rencana harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan dan
tantangan yang muncul selama pelaksanaan.
• Komitmen dan Koordinasi: Pastikan ada komitmen dan koordinasi yang kuat
antara berbagai unit atau departemen di dalam perusahaan. Komunikasi yang
efektif dapat membantu mengurangi risiko penyimpangan.
• Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Lakukan pemantauan dan evaluasi
berkelanjutan terhadap kinerja sesuai dengan perencanaan. Identifikasi
penyimpangan dengan cepat dan ambil tindakan korektif segera.
• Perbaikan Proses: Evaluasi kembali proses perencanaan dan implementasi
untuk memastikan bahwa mereka efektif dan dapat mengakomodasi perubahan
yang mungkin terjadi.
Dengan mengadopsi pendekatan yang responsif dan proaktif terhadap penyimpangan,
perusahaan dapat meminimalkan dampak negatifnya dan lebih siap menghadapi
perubahan dan tantangan.
5. Jawaban: Siti Nur fitria (220810301137)
Manajer tingkat bawah dapat mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah
ketidakikutsertaan mereka dalam proses anggaran partisipatif. Mereka bisa:
• Berkomunikasi Secara Efektif. Mengungkapkan keprihatinan dan manfaat yang
mereka bawa ke proses anggaran, serta bagaimana partisipasi mereka dapat
meningkatkan kualitas keputusan.
• Mengajukan ProposalMenyusun proposal anggaran yang komprehensif dan
mempresentasikannya kepada manajemen puncak untuk menunjukkan
kontribusi nilai dari perspektif tingkat bawah.
• Membangun Aliansi Berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat dan manajer
tingkat bawah lainnya untuk membentuk suara kolektif dan meningkatkan
dampak partisipasi mereka.
• Memperkuat Keterampilan Manajerial Meningkatkan keterampilan manajerial
dan pengetahuan tentang proses anggaran untuk meningkatkan kontribusi yang
dapat mereka berikan.
• Menyoroti Keberhasilan. Menyoroti contoh keberhasilan dari partisipasi
mereka di masa lalu atau contoh dari organisasi lain yang telah mengalami
manfaat dari partisipasi manajer tingkat bawah.
6. Jawaban: Muthia Amanda Khansa (220810301072)
Jika biaya yang dikelola oleh manajer (controllable cost) tidak direalisasikan secara
maksimal, dapat berdampak pada departemen lain dan kinerja keseluruhan organisasi.
Misalnya, kurangnya efisiensi dalam mengelola biaya operasional dapat mengurangi
keuntungan atau bahkan menyebabkan kerugian. Dampaknya juga dapat melibatkan
penurunan kualitas produk atau layanan, ketidakpuasan pelanggan, dan penurunan
daya saing.
Salah satu solusi untuk mengatasi realisasi biaya yang kurang maksimal adalah
meningkatkan pengawasan dan pengelolaan biaya secara lebih efektif. Manajer perlu
melakukan analisis mendalam terhadap komponen biaya, mengidentifikasi area-area di
mana efisiensi dapat ditingkatkan, dan menerapkan langkah-langkah perbaikan. Ini
bisa melibatkan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik,
meningkatkan efisiensi operasional, atau mengadopsi teknologi yang dapat mengurangi
biaya produksi.
Selain itu, komunikasi yang baik antara manajer departemen yang berbeda juga
penting. Jika satu departemen tidak mencapai realisasi biaya yang diharapkan, dapat
diperlukan koordinasi dengan departemen lain untuk memahami dampaknya dan
mencari solusi bersama. Peningkatan koordinasi antardepartemen dapat membantu
mencegah dampak negatif pada kinerja keseluruhan organisasi.
Dalam mengatasi realisasi biaya yang kurang maksimal, perusahaan juga dapat
mempertimbangkan penerapan sistem pengukuran kinerja yang lebih baik,
memberikan insentif yang sesuai untuk pencapaian target biaya, dan memberikan
pelatihan atau sumber daya tambahan kepada manajer yang bertanggung jawab atas
biaya tersebut. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran, akuntabilitas, dan
tanggung jawab dalam pengelolaan biaya.
7. Jawaban: Sita Kurniasari (220810301170)
Pembuatan anggaran kontinu adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan
secara terus-menerus sepanjang tahun, bukan hanya satu kali dalam periode tertentu.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk mengikuti
perkembangan bisnis yang cepat dan berubah-ubah. Berikut adalah manfaat pembuatan
anggaran kontinu:
• Ketepatan dan Akurasi: Anggaran kontinu cenderung lebih akurat karena
memperhitungkan perubahan yang terjadi sepanjang tahun
• Fleksibilitas: Organisasi dapat dengan cepat merespons perubahan kondisi
pasar, permintaan pelanggan, atau kondisi internal tanpa harus menunggu
proses penyusunan anggaran tahunan berikutnya.
• Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Manajer memiliki akses ke data
aktual dan anggaran yang diperbarui, sehingga mereka dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan berdasarkan informasi terbaru.
• Pengurangan Risiko: Dengan pemantauan yang lebih ketat dan pengendalian
yang lebih baik, organisasi dapat mengurangi risiko keuangan dan operasional
yang mungkin timbul karena penyimpangan dari anggaran.
• Penghematan Waktu dan Sumber Daya: Anggaran kontinu dapat menghemat
waktu dan sumber daya karena pembaruan lebih cepat dan efisien.
Download