Uploaded by meykaleid

Studi Kasus 6 (Diet Hati) Annisa Damayanti P21120071 GZ A

advertisement
Nama : Annisa Damayanti
NIM : P21120071
Kelas : A
Tn A (40 tahun) masuk rumah sakit karena badan merasa lemas dan mudah lelah, tidak ada
nafsu makan, merasa sangat mual, sering muntah, dan kencing berwarna seperti teh.
Tn A seorang karyawan toko kelontong, sudah menikah dengan tiga orang anak, karena
bekerja dari pagi hingga sore hari, Tn A sering makan di warung atau makanan yang dijajakan
keliling. Makanan kesukaannya mie dengan saos, rata-rata mengkonsumsi sayur 2x/minggu,
buah 4x/minggu, sehari makan 2 kali, dan tidak pernah sarapan. Asupan sehari 2741 kkal, P=
103 gr, L= 73 gr, KH = 420 gr. Tn A juga tidak pernah berolah raga.
Tn A masuk rumah sakit dengan BB =85 kg TB = 168 cm, dari hasil pemeriksaan klinis
dan fisik didapat SGOT 85 U/I dan SGPT 90 U/I. Suhu tubuh 38,50C, tidak ada oedema, mata
ikterik, kuku tangan berwarna kuning. Diagnosa dokter menyatakan bahwa Tn A menderita
hepatitis C.
PROSES ASUHAN GIZI
TERSTANDAR
A. ASESSEMENT
1. Client History
a. Data Pasien
Nama
: Tn. A
Usia
: 40 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal lahir :
Alamat
:
Agama
:
Tanggal MRS :
No. RM
:
Diagnosa
: Hepatitis C
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu
-
Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit keluarga
:
: Hepatitis C
:
2. Food Habit
a. Dietery History
Pola makan pasien sebelum masuk Rs yaitu sayur 2x/minggu, buah 4x/minggu, sehari makan 2 kali, dan tidak pernah sarapan. Dan
Makanan kesukaannya mie dengan saos.
b. Anamnesa MRS
Asupan sehari E = 2741 kkal, P = 103 gr, L = 73 gr, KH = 420 gr.
BMR = 10 (BB) + 6,25 (TB) – 5 (U) + 5
= 10 (85) + 6,25 (168) – 5 (40) + 5
= 850 + 1050 – 200 + 5
= 1705
E = BMR x Fa x Fs
= 1705 x 1,2 x 1,2
= 2455 kkal
P = 15 % x 2455 : 4
= 92 g
L = 20 % x 2455 : 9
= 54 g
KH = 65 % 2455 : 4
= 398 g
TKE = 2741/2455 x 100% = 111% (normal)
TKP = 103/92 x 100% = 111% (normal)
TKL = 73/54 x 100% = 135% (lebih)
TKKH = 420/398 x 100% = 105% (lebih)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil perhitungan anamnesa diketahui bahwa pasien memiliki
TKE = 111% (normal), TKP = 111% (normal), TKL = 135% (lebih), TKKH = 105% (lebih)
3. Antropometri
- Tinggi Lutut
- LILA
- BB
- TB
- BBI
- Status gizi
:
:
: 85 kg
: 168 cm
: 85% ( TB dalam cm-100) x 1 kg
= 85% ( 168 -100) x 1 kg
= 57,8 kg
: IMT = BB = 85 = 85 = 30,1 (Obesitas)
TB 1682 2,82
Kesimpulan : Berdasarkan pengukura antropometri diketahui bahwa pasien memiliki BBI 57,8 kg dan status gizi pasien berdasarkan
perhitungan IMT perhitungan yaitu 30,1 kg/m2 dalam kategori obesitas.
4. Biokimia
Data
Hasil
Status
Rujukan
5. Fisik/ klinis
a. Fisik
Hasil Pemeriksaan
Ada
Tidak ada
✓
Odema
Mata ikterik
✓
Kuku tangan berwarna kuning
✓
b. Klinis
Hasil Pemeriksaan
Nilai Normal
Status
SOGT 80 U/I
30 U/I
Tinggi
SGPT 90 U/I
30-40 U/I
Tinggi
Suhu 38,50C
37 0C
Tinggi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pasien mengalami mata ikterik dan kuku kuning, serta berdasarkan pemeriksaan
klinis pasien memiliki kadar SOGT 80 U/I (tinggi), SGPT 90 U/I (tinggi), dan Suhu 38,50C (tinggi).
B. Diagnosis Gizi
Problem
NC 2.2 Perubahan Nilai
Laboratorium terkait gizi
Etiologi
Berkaitan dengan adanya disfungsi hati
Sign/Symptom
Ditandai dengan pasien di agnosis
mengalami Hepatitis C
NC 3.3 Kelebihan Berat Badan
Berkaitan dengan pasien sering mengkonsumsi mie
dengan saos
Berkaitan dengan kurangnya informasi terkait gizi
Di tandai dengan IMT pasien yaitu 30,1
dengan kategori obesitas.
Di tandai dengan pasien yang sering
mengonsumsi mie dengan saos, sayur
hanya 2x/minggu dan buah hanya
4x/minggu dan bahkan tidak pernah
sarapan.
NB 1.7 Pemilihan Makanan
yang salah
NB 2.1 Kurang Aktifitas fisik
Berkaitan dengan pasien jarang melakukan
aktivitras fisik
Di tandai dengan pasien yang jarang
berolaraga
C. Intervensi Gizi
Keterangan
NC 2.2
P
Perubahan
Nilai
Laboratorium
terkait gizi
Berkaitan dengan adanya disfungsi
hati
Ditandai dengan pasien diagnosis
Hepatitis C
E
S
Keterangan
Tujuan
Strategi
Menormalkan hasil pemeriksaan
laboratorium pasien secara bertahap
Memberikan diet hati
Target
Nilai laboratorium normal
Menormlakan IMT pasien
bertahap
Memberikan diet rendah kalori
NC 3.3
P
Kelebihan Berat Badan
Tujuan
E
Berkaitan dengan pasien sering
mengkonsumsi mie dengan saos
Di tandai dengan IMT pasien yaitu
30,1 dengan kategori obesitas.
Strategi
S
Target
secara
IMT pasien perlahan menurun hingga
mendekati normal
Keterangan
NB 1.7
P
Pemilihan Makanan yang salah
Tujuan
E
Berkaitan
dengan
pemilihan
makanan yang salah
Di tandai dengan pasien yang sering
mengonsumsi mie dengan saos,
sayur hanya 2x/minggu dan buah
hanya 4x/minggu dan bahkan tidak
pernah sarapan.
Strategi
S
Keterangan
NB 2.1
P
E
Kurang Aktifitas fisik
Berkaitan dengan pasien jarang
melakukan aktivitras fisik
Di tandai dengan pasien yang jarang
berolaraga
S
Target
Tujuan
Strategi
Target
a. Pemberian Makanan dan Zat Gizi
b. Preskripsi diet
Jenis Diet
: Diet rendah kalori dan diet hati
Bentuk Makanan : Lunak
Frekuensi
: 3 kali makanan utama, 2 kali selingan
Rute
: Oral
Menormalkan asupan lemak dan
karbohidrat pasien
Memberikan anjuran mengkonsumsi
buah 2-4 prosi dan sayur 3-5 porsi
Asupan
lemak
dan
karbohidrat
mencapai normal
Meningkatkan aktivitas fisik pasien
Melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit / hari
Merubah pola hidup pasien
c. Tujuan Diet
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan/atau meningkatkan fungsi jaringan
hati yang tersisa.
2. Mencegah katabolisme protein.
3. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan jika kurang.
4. Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
5. Memperbaiki kualitas hidup.
d. Syarat Diet
1. Kebutuhan energi diberikan tinggi disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit hati berkisar antara 25-40 kkal/kg
BB/hari.
2. Protein diberikan mulai dari 1,0-1,5 g/kg BB/hari untuk mencegah glukoneogenesis, katabolisme otot, dan penurunan
penyerapan zat gizi dan mencegah kehilangan massa otot serta mengembalikan massa otot pada kondisi sarkopenia.
3. Lemak diberikan cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna ataupun dalam
bentuk emulsi
4. Karbohidrat diberikan 45-65% dari kebutuhan energi total.
5. Kebutuhan vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi.
6. Cairan diberikan lebih dari biasa
7. Pasien disarankan untuk makan dengan frekuensi sering dan porsi disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk
mengurangi risiko hipoglikemia. Bentuk makanan yang diberikan disesuaikan dengan daya terima pasien.
8. Tinggi serat dianjurkan terutama jika pasien dapat menerimanya. Serat berguna untuk mempersingkat waktu transit
makanan di saluran pencernaan, dan meminimalkan penyerapan nitrogen yang berbahaya pada kondisi ensefalopati.
e. Perhitungan kebutuhan
E = 25 %/kg x BB
= 25 x 85
= 2.125 kkal
P = 1,5 g/kg x 85
= 127 g
L = 20 % x 2.125 : 9
= 47 g
KH = 45 % 2.125 : 4
= 239 g
f. Rencana Edukasi
1. Tujuan Edukasi
2. Sasaran : Pasien dan Keluarga
3. Tempat : Rumah Sakit
4. Media : leaflet dan buku foto makanan
5. Metode : ceramah dan tanya jawab
g. Konseling Gizi
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat
- Tujuan konseling
- Menjelaskan tujuan diet
h. Koordinasi dokter
Dokter : Meresepkan multivitamin
Perawat : Memonitoring kondisi fisik/klinis pasien
Keluarga : Memberikan dukungan dan motivasi bagi pasien
i. Perencanaan Diet
Waktu
makan
Pagi
07.00
Selingan
09.00
Siang
12.00
Menu
Makanan
Bubur sayur
Bahan
URT
gram
E
P
L
KH
Beras
1 porsi
100
360,9
6,7
0,6
79,5
Ayam suir
2 sdm
30
109,3
7,0
9,0
0,0
Wortel
2 sdm
20
1,7
0,2
0,1
1,6
Bubur
kacang
hijau
Nasi tim
Kacang
hijau
1 gelas
50
58,0
3,8
0,3
10,4
Beras
1 porsi
100
360,9
6,7
0,6
79,5
Semur
ayam
Daging
ayam
1 ptng
paha
50
107,0
10,1
7,1
0,0
40
30,4
3,2
1,9
0,8
30
11,1
1,1
0,1
2,2
20
7,0
0,4
0,1
1,6
60
28,3
0,5
0,1
7,1
Tahu
Tahu
bumbu
kuning
1 ptng
besar
Bayam
3 sdm
Sayur
bening
Buncis
2 sdm
Jeruk manis
1 buah
Selingan
16.00
Malam
19.00
Buah Jeruk
Roti coklah
Roti tawar
1
lembar
35
99,4
3,0
1,5
18,4
Nasi tim
Beras
1 porsi
100
360,9
6,7
0,6
79,5
Ikan suir
Ikan
kembung
Tempe
bacem
Tempe
Sayur sop
Kacang
panjang
½
potong
25
28,0
5,3
0,6
0,0
40
52,9
3,6
0,2
9,4
20
7,0
0,4
0,1
1,6
30
27,9
0,6
0,0
6,5
20
1,7
0,2
0,1
1,6
100
32,0
0,4
7,2
1 ptng
besar
2 sdm
Kentang
2 sdm
Wortel
2 sdm
Semangka
Semangka
Jumlah
0,6
1 ptng
1714
106
38,5
266
Kebutuhan
2.125
127
47
239
Persentase
80 %
83 %
81 %
111%
MONITORING
j. Rencana Monitoring
Parameter
Asupan Makanan
Antropometri
Biokimia
Fisik/Klinis
Target
Asupan makan mencapai
80-120%
Setatus gizi dalam kategori
Normal
Mempertahankan kategori
normal
Mencapai nilai normal
Waktu
Setiap hari
Akhir perawatan
Akhir perawatan
setiap hari
Download