TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI 2024 MODUL I INTEGER PROGRAMMING Disusun Oleh : 1. Rayhan Fatur Maulana (22-069) 2. Nisfal Laily (22-054) KELOMPOK 17 / SESI SELASA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR 2024 Tugas Pendahuluan Praktikum Optimasi Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2024, Hal. 1-3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Linear Programming (Pemrograman Linier) Linear Programming merupakan metode matematika untuk menyelesaikan masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan yang optimal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Dalam menyelesaikan persoalan pemrograman linear diperlukan model matematika. Model matematika terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dan sistem persamaan linear [1]. Linear programming atau program linear ialah salah satu strategi untuk menangani tugas-tugas penelitian, terutama menyelesaikan kasus-kasus kemajuan (membatasi atau menambah) namun hanya terbatas pada hal-hal yang dapat diubah menjadi kapasitas langsung. Secara khusus, masalah yang masuk ke dalam masalah linear programming adalah yang berhubungan dengan menentukan kehebatan setiap faktor, misal seperti menetapkan harga yang pas sesuai dengan tujuan agar target kerja menjadi lebih ideal atau efisien atau efektif, dengan mempertimbangkan keadaan imperatif saat ini [7]. Sejak diperkenalkan di akhir tahun 1940-an, Pemrograman Linier (linier programming) telah terbukti merupakan salah satu alat riset operasional yang paling efektif. Keberhasilannya berakar dari kehandalannya dalam menjabarkan berbagai situasi kehidupan nyata di bidang-bidang berikut ini yaitu militer, industri, pertanian, transportasi, ekonomi, kesehatan, dan ilmu sosial. Di samping itu, tersedianya program komputer yang sangat efisien untuk memecahkan masalah-masalah. Pemrograman Linier yang sangat luas merupakan faktor penting dalam tersebarnya penggunaan teknik ini [1]. Pemrograman linear merupakan ilmu dari matematika yang memiliki banyak manfaat dan penerapannya. Program linear digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyatadalam pengambilan keputusan terhadap problem rill yang dimodelkan yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan pengeluaran biaya [5]. 2.2 Integer Programming Integer Programming adalah bentuk pemrograman linear di mana sebagian atau seluruh variabelnya harus diwajibkan untuk mengambil nilai bilangan bulat dan tidak mengizinkan nilai negatif. Konsep Integer Programming muncul dari keberhasilan komputasi Linear Programming yang luar biasa. Dua model umum yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah Integer Programming adalah Model Branch and Bound serta Model Cutting Plane. Integer Programming (IP) dapat dianggap sebagai variasi dari Linear Programming (LP) di mana asumsi divisibilitas melemah atau bahkan tidak ada sama sekali [3]. Terdapat berbagai jenis masalah INLP dalam berbagai bentuk, bergantung pada karakteristik fungsi tujuan dan fungsi kendala. Model spesifik INLP dalam makalah ini 1 Tugas Pendahuluan Praktikum Optimasi Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2024, Hal. 1-3 merujuk pada karya Izzuddin dengan sedikit modifikasi pada bagian kendala dan diterapkan pada contoh yang berbeda. INLP juga melibatkan solusi yang kompleks berdasarkan kendala-kendala untuk Pemrograman Persamaan Kuadrat [2]. Integer Linear Programming (ILP) 0-1, juga dikenal sebagai Pure Integer Linear Programming, digunakan untuk memodelkan masalah di mana variabel-variabelnya tidak dapat mengambil nilai non-integer (bilangan real). ILP adalah jenis pemrograman linear di mana variabel keputusannya dibatasi untuk mengambil nilai bilangan bulat, sehingga dalam formulasi umum pemrograman linear, ada tambahan persyaratan bahwa variabel keputusannya harus berupa bilangan bulat [8]. 2.3 Metode Branch and Bound Metode branch and bound merupakan suatu metode untuk menemukan solusi optimal dari permasalahan program integer dengan secara efisien mengenumerasi titik-titik dalam daerah fisibel dari suatu sub-masalah [6]. Metode Branch and Bound merupakan pendekatan pencarian yang sistematis dalam ruang solusi. Branch and Bound dan Nearest Neighbour dipilih karena kemampuannya dalam menyelesaikan masalah optimasi yang sulit dengan waktu penyelesaian yang relatif cepat, sehingga dapat menghasilkan solusi yang diharapkan. Konsep Branch and Bound pertama kali dikemukakan oleh A. H. Land dan A. G. Doig pada tahun 1960. Algoritma ini memanfaatkan struktur pohon untuk melakukan pencarian dalam ruang solusi. Pohon keadaan dibangun menggunakan pendekatan Breadth First Search (BFS). Metode Branch and Bound bekerja dengan membagi masalah menjadi submasalah yang lebih kecil secara berulang hingga ditemukan solusi optimal, menggunakan teknik cabang dan batasi [10]. 2.4 Metode Simplex Metode Simpleks adalah teknik yang diperkenalkan oleh George Dantzig, yang memungkinkan penentuan solusi optimal dengan melakukan serangkaian perhitungan yang diulang secara iteratif. Salah satu perangkat lunak yang memungkinkan penerapan metode Simpleks adalah Software POM-QM versi 5.3 untuk Windows. Metode ini berguna untuk menghasilkan keputusan yang optimal dalam pengambilan keputusan [9]. Metode Simpleks adalah salah satu teknik yang paling umum digunakan dalam pemrograman linear untuk menemukan solusi optimal dari suatu masalah. Metode ini terutama digunakan ketika kita memiliki dua variabel atau lebih dalam upaya mencari solusi optimal. Dalam proses penyelesaian program linear dengan metode simpleks, serangkaian iterasi diterapkan, dimulai dari keadaan dasar awal yang memadai hingga mencapai keadaan dasar akhir yang menghasilkan nilai optimal untuk fungsi tujuan. Setelah mencapai keadaan di mana nilai fungsi tujuan telah dioptimalkan, iterasi dihentikan [4]. 2 Tugas Pendahuluan Praktikum Optimasi Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2024, Hal. 1-3 DAFTAR PUSTAKA [1] Aini, S., Fikri, A. J., Sukandar, R. S. (2021). Optimalisasi Keuntungan Produksi Makanan Menggunakan Pemrograman Linier Melalui Metode Simpleks. Jurnal Bayesian: Jurnal Ilmiah Statistika dan Ekonomitrika, 1(1), 1-16. [2] A. R. Mile, M. R. Katili, and N. Nurwan, “Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Integer Nonlinear Programming”, Res. Math. Nat. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 12–18, Feb. 2022. [3] Fathinatussakinah, A., Nurrahmah, A., Fannysia, D., Septania, D., & Firly, S. R. (2021). Penentuan Jumlah Produksi Kue Kering Menggunakan Metode Integer Programming (Studi Kasus Usaha Kue Kering Ibu Afung). Journal Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory, 2(1), 12-15. [4] Dinda Fatimah Sarah, Yosika Dian Saputri, Putri Hazmawati, Pradita Eko Prasetyo Utomo, & Ulfa Khaira. (2023). Optimasi Kapasitasi Produksi Untuk Memperoleh Keuntungan Maksimum dengan Linear Programming Metode Simpleks : (Studi Pada UMKM Minuman Alltho). Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Dan Ilmu Komputer, 4(1), 07–25. [5] Febrianti, T., Harahap, P. (2021). Penggunaan Aplikasi MATLAB Dalam Pembelajaran Program Linear. Jurnal Matematika, 20(1), 1-7. [6] Mestria Cicilia Panjaitan, & Abil Mansyur. (2023). Optimalisasi Pengelolaan Lahan Parkir Menggunakan Program Integer Metode Branch And Bound Di Mall Plaza Medan Fair. Jurnal Riset Rumpun Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (JURRIMIPA), 2(2), 248–262. [7] Rachmatika, R. (2022). Penerapan aplikasi program linear dengan menggunakan metode Simpleks untuk mendukung kegiatan UMKM. djournals.com. [8] Safitri, E., Basriati, S., & Putri, R. E. (2021). Optimasi Penjadwalan Perawat Menggunakan Integer Linear Programming (Studi Kasus: RS. Aulia Hospital Pekanbaru). Jurnal Fourier, 10(1), 45–56. [9] Tirsa Ninia Lina, & Matheus Supriyanto Rumetna. (2022). Edukasi: Optimasi Menggunakan Metode Simpleks Pada Usaha Bahan Bakar Minyak Berskala Kecil. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains Dan Teknologi, 1(2), 141–148. [10] Wisudawati, N., Valentine, A., Patradhiani, R. (2022). Usulan Perbaikan Rute Pengangkutan Sampah Menggunakan Metode Branch and Bound Dan Nearest Neighbour Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi. Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 8(2), 288-294. 3 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17 LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR PRAKTIKUM OPTIMASI INDUSTRI MODUL I (LINEAR PROGRAMMING) SESI SELASA / KELOMPOK 17