Apa itu diabetes? RSUD BELIMBING KABUPATEN MELAWI Diabetes atau penyakit gula (gula darah tinggi) adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang perlu kamu waspadai. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan 2 : Diabetes tipe 1. jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. Diabetes tipe 2. Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal. Penyebab Diabetes? DIABETES! Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia. Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Faktor resiko Diabetes? Terdapat beberapa faktor risiko penyakit gula tipe 1, antara lain: Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu. Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun. Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun, kemudian pada anak-anak usia 10–14 tahun. Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir. Sementara itu, berikut adalah beberapa faktor risiko dari penyakit gula tipe 2, antara lain: Berat badan berlebih atau obesitas. Distribusi lemak perut yang tinggi. Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga. Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga. Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih. Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun. Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes. Riwayat diabetes saat hamil. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas Gejala Diabetes? Namun, secara umum ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu: Peningkatan rasa haus. Peningkatan frekuensi buang air kecil. Mudah lelah atau rasa kelelahan terus-menerus. Adanya gangguan penglihatan, seperti pandangan yang kabur. Terjadinya infeksi pada tubuh terus-menerus, yang umum terjadi pada bagian gusi, kulit, maupun area vagina (pada wanita). Penurunan berat badan yang tidak jelas apa penyebabnya. Kehadiran keton dalam urine (keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia). PENGOBATAN DIABETES Namun, umumnya ada beberapa perawatan yang harus dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes, seperti: 1. Menerapkan pola makan sehat 2. Rutin melakukan aktivitas Fisik PENCEGAHAN DIABETES Berikut adalah beberapa langkah gaya hidup sehat yang dapat kamu lakukan mencegah penyakit diabetes, antara lain: Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi. Menghindari atau berhenti merokok