Uploaded by Jatmiko Adi N

JURNAL SKRIPSI SDM 1

advertisement
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PADA PT. GASING SULAWESI
KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
SUCI RAMADHANI
105721129718
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
i
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA
JUDUL PENELITIAN:
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.
GASING SULAWESI KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Oleh:
SUCI RAMADHANI
NIM: 105721129718
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya,
Dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya
sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.
Alhamdulillah Rabbil’alamim
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta, orangorang yang saya sayangi dan almamaterku
PESAN DAN KESAN
Pesan saya semoga kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
kedepannya jauh lebih baik, sehingga mampu bersaing dengan
Universitas terbaik lainnya.
Kesan selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar yaitu
saya dapat menambah pengetahuan, wawasan baru, pengalaman
baru, juga pemikiran baru yang harus lebih bisa berpikir dewasa
dan tau bagaimana cara menghadapi masalah-masalah
yang ada dan selalu semangat
iii
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
JL. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866 972 Makassar
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian
: Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT. Gasing Sulawesi Kota
Makassar
Nama Mahasiswa
: Suci Ramadhani
No. Stambuk/NIM
: 105721129718
Program Studi
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Makassar
Telah disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada Seminar Hasil
Penelitian.
Makassar, 20 April 2022
Menyetujui,
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Edi Jusriadi, SE.,MM
NIDN: 0922027901
Zalkha Soraya, SE, MM
NIDN: 0904058504
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
Muh. Nur Rasyid, SE.,MM
NBM: 1085576
iv
ABSTRAK
Suci Ramadhani, 2022. Pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja
karyawan Pada PT. Gasing Sulawesi Kota Makassar. Skripsi Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Dibimbing oleh Pembimbing : Edi Jusriadi dan Zalkha Soraya.
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kompetensi terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. Gasing Sulawesi Kota Makassar. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel
sebanyak 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Gasing Sulawesi Kota
Makassar.
Kata Kunci : Kompetensi, Produktivitas Kerja
viii
ABSTRACT
Suci Ramadhani, 2022. The effect of competence on employee work
productivity at PT. Gasing Sulawesi Makassar City. Thesis Management
Study Program Faculty of Economics and Business, University of
Muhammadiyah Makassar Supervised by Supervisor : Edi Jusriadi and
Zalkha Soraya.
This study aims to determine the effect of competence on employee
productivity at PT. Gasing Sulawesi Makassar City. The type of research
used in this research is quantitative with a sample of 55 respondents. Data
collection techniques using a questionnaire technique. The data analysis
technique used a simple linear regression test. The results showed that
competence had a positive and significant effect on the work productivity
of employees at PT. Gasing Sulawesi Makassar City.
Keywords: Competence and Work Productivity
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkaan atas kehadirat Allah SWT untuk segala rahmat
dan limpahan karunia-NYA yang tiada henti-hentinya diberikan kepada kita semua.
Tidak lupa salam dan shalawat tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT. Gasing Sulawesi Kota Makassar” yang penulis buat ini
bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu yang
senantiasa memberikan harapan, perhatian, dukungan, kasih sayang serta doa
yang luar biasa, yang mengiringi langkah penulis sampai saat ini tanpa pamrih. Dan
untuk seluruh keluarga besar, teman- teman untuk segala dukungan dan do’a yang
telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini ada bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis memberikan Apresiasi setinggitingginya dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Bapak Universitas Muhammadiyah Makassar.
x
3. Bapak Muhammad Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Edi Jusriadi, SE.,MM. selaku Pembimbing I yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan
baik.
5. Ibu Zalkha Soraya, SE, MM. selaku Pembimbing II yang telah senantiasa
membantu selama dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah mentransfer ilmunya kepada penulis selama kurang
lebih mengikuti perkuliahan.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Pimpinan serta karyawan pada Kantor PT. Gasing Sulawesi yang telah
memberikan izin meneliti.
9. Tidak Lupa saya ucapkan banyak terimakasih juga untuk orang tua yang
telah banyak memberikan doa dan dukungan selama penyusunan skripsi
ini.
10. Terimakasih Untuk sahabat saya Siti Mira Handayani dan Dewi Iriani yang
telah menemani berjuang mulai dari penyusunan Proposal sampai ke tahap
Skripsi ini.
11. Dan terima kasih banyak untuk semua pihak yang tidak bisa penulis
tulis satu persatu, yang telah memberikan semangat, motivasi dan do’a
sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih banyak ketidak kesempurnaan yang akaan ditemukan, maka dari itu,
xi
kepada semua pihak terutamanya para pembaca, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan penelitian selanjutnya.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan ilmu dan manfaaat bagi kita
semua, terutama kepada Almamater Biru kita, Kampus Universitas Muhammadiyah
Makassar. Penulis juga mengucapkan permohonan maaf kepada para pembaca
maupun pihak terkait jika di dalam skripsi ini ada kata-kata yang menyingggung,
semua tidak ada unsur kesengajaan dari penulis sesungguhnya kesempurnaan
hanya milik Allah SWT.
Nashrun MinAllahu wa Fathun Qarib, Billai fii Sabilil Haq, Fastabikul
Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb..
Makassar, 18 April 2022
penulis
Suci Ramadhani
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN ......................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8
A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 8
1.
Kompetensi.................................................................................... 8
a. Pengertian Kompetensi ........................................................... 8
b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kompetensi .................... 9
c. Indikator Kompetensi .............................................................. 11
xiii
d. Kategori Kompetensi ............................................................... 12
2.
Produktivitas Kerja ........................................................................ 14
a. Pengertian Produktivitas ......................................................... 14
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas .................... 15
c. Indikator Produktivitas ............................................................. 19
d. Pengukuran Produktivitas ....................................................... 20
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 21
C. Kerangka Konsep................................................................................. 24
D. Hipotesis ............................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 27
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 27
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 27
D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 28
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 29
F. Defenisi Oprasional Variabel ............................................................... 30
G. Metode Analisis Data ........................................................................... 32
H. Uji Hipotesis ......................................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 36
A. Gambaran Umum Perusahaan............................................................... 36
B. Deskripsi Responden .............................................................................. 41
C. Analisis Dan Pembahasan ..................................................................... 49
D. Pembahasan ........................................................................................... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 59
DAFTRA PUSTAKA ........................................................................................ 61
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.1 Tabel Target Produksi dan Realisasinya......................................................... 4
2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ........................................................................
21
3.1 Tabel Defenisi Oprasional Variabel ...........................................................
30
3.2 Tabel Dasar Interpretasi Skor Item Dalam Variabel Penelitian ......................31
3.3 Tabel Skor Alternatif Jawaban ...................................................................
32
4.1 Tabel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 40
4.2 Tabel Responden Berdasarkan Umur .............................................................41
4.3 Tabel Responden Brdasarkan Jenjang Pendidikan ........................................42
4.4 Tabel Karakteristik Respoonden Berdasarkan Lama Bekerja ........................43
4.5 Tabel Dasar Interpretasi Skor Item Dalam Variabel Penelitian ......................32
4.6 Tabel Distribusi Jawaban Responden Variabel Kompetensi (X1) ..................45
4.7 Distribusi Jawaban Responden Variabel Produktifitas Kerja (Y) ....................47
4.8 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi (X) ..........................................49
4.9 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi (X) ..........................................50
4.10 Tabel Hasil Uji Reliabelitas variabel kompetensi (X) ....................................51
4.11 Tabel Hasil Uji Reliabelitas variabel produktivitas kerja (Y) ..........................51
4.12 Tabel Hasil Uji Reliabelitas Multikolinearitas .................................................52
4.13 Tabel Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ....................................................54
4.14 Tabel Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ....................................................55
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
2.1 Kerangka Pikir
25
4.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat Pt. Gasing Sulawesi
38
4.2 Uji Normalitas
51
4.3 Uji Heteroskeditas
52
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetensi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang
sangat menentukan bagi keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam
mencapai tujuan, baik pada organisasi publik maupun privat. Perusahaan
dibentuk untuk mencapai tertentu, agar berhasil, diperlukan kompetensi
kepemimpinan, kompetensi pekerja dan budaya organisasi yang mampu
memperkuat dan memaksimunkan kompetensi sumber daya manusia.
Dengan demikian, kompetensi menjadi sangat penting untuk membantu
perusahaan menciptakan budaya kinerja tinggi. Kompetensi sangat
diperlukan dalam setiap sumber daya manusia, seleksi
karyawan,
manajemen kinerja, perencanaan.
Menurut Emron, dkk (2017) Kompetensi adalah kemampuan individu
untuk melaksanakan
suatu
pekerjaan
dengan
benar
dan
memiliki
keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuaan
keahlian dan sikap. Menurut Mc Ashan (dalam Sudarmanto, 2012)
Kompetensi merupakan pengetahua, keahlian dan kemampuan yang dimiliki
seseorang, yang menjadi bagian dari dirinya sehingga dia bisa menjalankan
penampilan kognisi, afeksi dan perilaku psikomotorik tertentu.
Kompetensi merupakan faktor kunci penentu bagi seseorang dalam
menghasilkan kinerja yang sangat baik. Kompetensi sebagai kemampuan
atau kerampilan untuk melakukan sesuatu dan saling mempengaruhi semua
aspek dalam organisasi. Tanpa memiliki kompetensi yang baik sebuah
1
2
organisasi tidak akan berjalan dengan baik atau tidak lancar Ketika hendak
mencapai tujuannya. Pengembangan kompetensi memerlukan peranan dari
perusahaan dan pengawai oleh karena itu, pengawai dan perusahaan harus
bersinergi untuk menciptakan kompetensi yang baik demi tercapainya tujuan
perusahaan.
Menurut Wibowo (2012) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas keterampilan dan pengetahuaan serta didukung oleh sikap kerja yang
di tuntut oleh pekerjaan tersebut.
Menurut Mangkunegara (2015) Manajemen sumber daya manusia
adalah suatu pengelolaan dengan pendayagunaansumber daya yang ada
individu
(pengawai).
Pengelolaan
dan
pendayagunaan
tersebut
dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tujuan
organisasi dalam pengembangan individu karyawan. Oleh karenanya, SDM
sangat diperlukan untuk di Kelola dengan baik agar efektivitas dan efisiensi
perusahaan semakin meningkat.
Menurut Simamora dalam Sutrisno (2015), manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian
balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok
pekerja.
Produktivitas kerja karyawan menurut J.Ravianto (2014) adalah
sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya keterkaitan antara output
(hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja
3
sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang
diperlukan untuk menghasilkannya.
Jika dilihat dari sudut pandang dari sumber daya manusia,
produktivitas perusahaan yang baik dapat ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusia yang dicerminkan melalui tingkat kompetensi yang dimiliki
para karyawan yang terdapat diperusahaan. Dengan adanya tingkat
kompetensi yang tinggi para karyawan maka dengan sendirinya apa saja
yang harus dikerjakan dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang
telah
ditetapkan.
karyawannya
Pihak
memiliki
manajemen
tingkat
memang
kompetensi
mengharapkan
yang
tinggi.
para
Kompetensi
diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan daya saing
sumber daya manusia yang profesional sehingga mampu bekerja sesuai
dengan prosedur atau ketentuan yang telah di tetapkan.
Pengembangan atas sumber daya manusia yang terdapat di
perusahaan pada dasarnya merupakan upaya dari pihak maanajemen
perusahaan dengan harapan untuk memaksimalkan atas potensi yang
dimiliki para karyawan dan pada akhirnya mendukung upaya pencapaian
tujuan perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia perusahaan
yang berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi dengan standar kinerja yang
telah ditetapkan. Pada sisi yang lain tingkat kompentensi menyangkut
kewenangan setiap individu untuk melakukan tugas atau mengambil
keputusan sesuai dengan perannnya dalam organisasi yang relevan dengan
keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kompetensi yang
dimiliki karyawan secara individual harus mampu mendukung pelaksanaan
4
strategi organisasi dan mampu mendukung setiap perubahan yang
dilakukan manajemen.
Tingkat kompetensi yang terdapat di perusahaan terkait erat dengan
pencapaian produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja pada dasarnya
merupakan kemampuan karyawan dalam bekerja di perusahaan, dimana
produktivitas kerja tersebut dapat diketahui atau diukur dari kualitas produk
yang dihasilkan, kuantitas atau jumlah produk yang dihasilkan dan
ketepatan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Kenyataan tersebut
menjadikan tingkat produktivitas kerja seorang karyawan sangat dipengaruhi
oleh kemampuan masing-masing individu dalam beraktivitas di perusahaan.
Pada sisi yang lain peningkatan produktivitas kerja merupakan hasil dari
perencanaan yang tepat dari investasi, penggunaan teknologi, teknik yang
lebih baik dan dari efisiensi yang tinggi dari perusahaan. PT. Gasing
Sulawesi merupakan salah satu perusahaan swasta, yang bergerak di
bidang industri pertambangan dan jasa yang berskala nasional berdiri
sebagai wujud dari keikutsertaan pihak swasta dalam memberikan
konstribusi yang aktif melalui keikutsertaan dalam pembangunan yang
berkelanjutan di Indonesia. PT. Gasing Sulawesi di Kota Makassar berpola
pada sistem kerjasama dan saling menguntungkan, serta sebagai
perusahaan swasta yang telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan
besar berskala nasional dan internasional.
Tabel 1.1 Target Produksi dan Realisasinya 2017 – 2019
Tahun
Target
2017
760.331
2018
863.471
2019
910.112
Sumber : PT. Gasing Sulawesi
Realisasi
715.312
843.124
890.760
Presentase
94.08%
97.64%
97.88%
5
Berdasarkan data produksi tersebut maka dapat diketahui bahwa
secara umum para karyawan di PT. Gasing Sulawesi belum mampu untuk
memenuhi target yang telah ditetapkan. Kondisi tersebut menindikasikan
para karyawan belum mampu mencapai hasil kerja secara maksimal.
Dengan adanya target tersebut maka dapat digunakan oleh perusahaan
sebagai dasar atau pedoman dalam proses penyelesaian pekerjaan serta
peningkatan kompetensi yang dimiliki para karyawan dalam bekerja di
perusahaan.
Perusahaan diharapkan dapat melakukan program pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi kerja para karyawannya yang dilakukan secara
bertahap terhadap karyawan yang ada di perusahaan tersebut yang
nantinya akan tercapai SDM yang sesuai dengan harapan dari pelaksaan
program latihan. Pelatihan juga akan memberikan kesempatan bagi
karyawan mengembangkan keahlian dan kemampuan dalam bekerja agar
apa yang di ketahui dan dikuasai dapat membantu karyawan untuk mengerti
apa
yang
seharusnya
dikerjakan
dan
mengapa
harus
dikerjakan,
memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keahlian.
Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan pelatihan agar
karyawan
tahu
apa
yang
seharusnya
dilakukan
dan
bagaimana
melakukannya. Pelatihan berarti proses membantu karyawan untuk
menguasai keterampilan khusus atau untuk memperbaiki kekurangan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Fenomena yang paling mendasari dan melatarbelakangi penelitian ini
adalah belum maksimalnya kompetensi para karyawan pada PT. Gasing
Sulawesi Kota Makassar dilihat dari data yang di uraikan sebelumnya bahwa
6
karyawan belum mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
Kondisi tersebut menindikasikan para karyawan belum mampu mencapai
hasil kerja secara maksimal. Dengan adanya target tersebut maka dapat
digunakan oleh perusahaan sebagai dasar atau pedoman dalam proses
penyelesaian pekerjaan serta peningkatan kompetensi yang dimiliki para
karyawan dalam bekerja di perusahaan dengan demikian tentunya akan
memberikan nilai yang kurang bagus pada Produktivitas para karyawan
pada PT. Gasing Sulawesi Kota Makassar.
Antara kompetensi dengan tingkat pencapaian produktivitas kerja
para karyawan di perusahaan menunjukkan adanya keterkaitan, dimana
tingkat kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan pada dasarnya
dapat mencerminkan tingkat produktivitas yang telah dicapai. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kompetensi yang
dimiliki para karyawan dalam bekerja di perusahaan maka dengan
sendirinya mampu memberikan dukungan para karyawa untuk tetap bekerja
di perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka
dalam penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Kompetensi Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Gasing Sulawesi”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini apakah kompetensi berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Gasing Sulawesi?
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian antara
lain untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompetensi terhadap
produktivitas kerja karyawan PT. Gasing Sulawesi.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak pihak
sebagai berikut :
a)
Manfaat Teoritis
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, sebagai
bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan memberikan
informasi yang berkaitan dengan pengaruh kompetensi terhadap
produktivitas kerja karyawan.
b)
Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan dalam
meningkatkan produktivitas perusahaannya dengan mengembangkan
kompetensi karyawan ke arah yang lebih baik.
2. Bagi Peneliti
Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan
terhadap teori yang di peroleh di bangku kuliah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
Mulyasa dalam sutrisno (2016) kompetensi merupakan perpaduan
dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak. Menurut Mc Ashan dalam sutrisno (2016)
kompetensi di artikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
yang di kuasai oleh sseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya
sehingga ia dapat melakukan perilakuperilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Menurut Sutrisno (2016) menjelaskan bahwa pengertian kompetensi
dalam organisasi public maupun privat sangat di perlukan terutama untuk
menjawab tuntunan organisasi, dimana adanya perubahan yang sangat
cepat, perkembangan masalah yang sangat kompleks dan dinamis serta
ketidak pastian masa depan dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan
pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan ditempat kerja mengacu pada
persyaratan kerja yang ditetapkan.
Kompetensi pada umunya diartikan sebagai kecakapan, keterampilan
dan kemampuan. Kata dasarnya kompeten, berarti cakap, mampu atau
terampil. (Siagian, 2008) mengatakan bahwa kompetensi yaitu tindakan atau
8
9
perilaku seorang
karyawan yang dapat dilihat melalui pengetahuan,
keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian
kompetensi
karyawan yaitu sebagai penentu bahwa
karyawan dapat
mengembangkan pola pikirnya disaat bekerja sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan waktu yang singkat. Selain itu, kompetensi juga dapat
dilihat dari beberapa pengetahuan mengenai pekerjaan pada perusahaan
atau organisasi tersebut juga sikap yang ditonjolkan
karyawan ditujukan
supaya dapat bekerja sesuai harapan perusahaan atau organisasi.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi
Menurut Wibowo, (2010) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa
faktor yang dapat memengaruhi kecakapankompetensi seseorang, yaitu
sebagai berikut:
a. Keyakinan dan Nilai-nilai
Keyakinan
terhadap
diri
maupun
terhadap
orang
lain
akan
sangatmemengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka
tidakkreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang
carabaru atau berbeda dalam melakukan sesuatu.
b. Keterampilan
Keterampilan memainkan peranan di berbagai kompetensi. Berbicaradi
depan
umum
merupakan
keterampilan
yang
dapat
dipelajari,
dipraktikkan, dan diperbaiki. Keterampilan menulis juga dapat diperbaiki
dengan instruksi, praktik dan umpan balik.
c. Pengalaman
Keahlian
dari
banyak
kompetensi
memerlukan
mengorganisasi
orang,
komunikasi
di
hadapan
pengalaman
kelompok,
10
menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Orang yang tidak pernah
berhubungan dengan organisasi besar dan kompleks tidak mungkin
mengembangkan kecerdasan organisasional untuk memahami dinamika
kekuasaan dan pengaruh dalam lingkungan tersebut.
d. Karakteristik Kepribadian
kepribadian termasuk faktor yang sulit untuk berubah. Akan tetapi,
kepribadian
bukannya
sesuatu
yang
tidak
dapat
berubah.
Kenyataannya, kepribadian seseorang dapat berubah sepanjang waktu.
Orang merespon dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan
sekitarnya.
e. Motivasi
Motivasi merupakan faktor dalam kompetensi yang dapat berubah.
Dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan,
memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat
mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang bawahan.
f.
Isu Emosional
Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Takut
membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak
menjadi bagian, semuanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif.
Perasaan tentang kewenangan dapat mempengaruhi kemampuan
komunikasi dan menyelesaikan konflik dengan manajer. Orang mungkin
mengalami kesulitan mendengarkan orang lain apabila mereka tidak
merasa didengar.
g. Kemampuan Intelektual
Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran
11
konseptual dan pemikiran analitis. Tidak mungkin memperbaiki melalui
setiap intervensi yang diwujudkan suatu organisasi. Sudah tentu faktor
seperti pengalaman dapat meningkatkan kecakapan dalam kompetensi
ini.
h. Budaya Organisasi
Budaya organisasi memengaruhi kompetensi sumber daya manusia
dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Praktik rekrutmen dan seleksi karyawan mempertimbangkan siapa di
antara pekerja yang dimasukkan dalam organisasi dan tingkat
keahliannya tentang kompetensi.
b) Semua penghargaan mengomunikasikan pada pekerja bagaimana
organisasi menghargai kompetensi.
c) Praktik pengambilan keputusan memengaruhi kompetensi dalam
memberdayakan orang lain, inisiatif, dan memotivasi orang lain.
d) Filosofi organisasi-misi, visi dan nia-nilai berhubungan dengan
semua kompetensi.
e) Kebiasaan dan prosedur memberi informasi kepada pekerja tentang
berapa banyak kompetensi yang diharapkan.
f)
Komitmen pada pelatihan dan pengembangan mengomunikasikan
pada pekerja tentang pentingnya kompetensi tentang pembangunan
berkelanjutan.
g) Proses organisasional yang mengembangkan pemimpin secara
langsung memengaruhi kompetensi kepemimpinan.
c. Indikator Kompetensi
Menurut Edy Sutrisno (2014) beberapa aspek yang terkandung dalam
12
konsep indikator kompetensi, yaitu diantaranya :
1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.
Misalnya seorang
karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi
belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan yang ada di perusahaan.
2. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang
dimiliki oleh individu. Misalnya seorang karyawan dalam melaksanakan
pembelajaran
harus
mempunyai
pemahaman
yang
baik
tentang
karakteristik dan kondisi kerja secara efektif dan efisien.
3. Keterampilan (skill), adalah kemampuan untuk menggunakan akal,
pikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah maupun untuk
membuat sesuatu yang lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah
nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
4. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang tidak senang, suka tidak suka)
atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya
reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji, dan
sebagainya.
5. Minat (interest), adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan
suatu perbuatan. Misalnya melakukan suatu aktivitas kerja.
d. Kategori kompetensi
Menurut Wibowo (2010) mendefinisikan lima kategori kompetensi,
yaitu ;
1. Task Achievement
Merupakan kategori kompetensi yang berhubungan dengan kinerja
yang baik. Kompetensi berkaitan dengan task achievement ditunjukkan
13
oleh ; orientasi pada hasil, mengelola kinerja, mempengaruhi, inisiatif,
efisiensi produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli pada kualitas, perbaikan
berkelanjutan, dan keahlian teknis.
2. Relationship
Kategori kompetensi yang berhubungan dengan komunikasi,
memiliki hubungan kerja yang baik dengan orang lain. Kompetensi ini
meliputi; kerja sama, orientasi pada pelayanan, kepedulian antar pribadi,
kecerdasan organisasional, membangun hubungan, penyelesaian konflik,
perhatian pada komunikasi dan sensivitas lintas budaya.
3. Personal Attribute
Kompetensi intrinsik individu dan menghubungkan bagaimana
orang berpikir, merasa, belajar, dan berkembang. Kompetensi ini meliputi;
integritas dan kejujuran, pengembangan diri, ketegasan, kualitas
keputusan, manajemen stress, berpikir analitis, dan berpikir konseptual.
4. Managerial
Kompetensi yang secara spesifik berkaitan dengan pebelolaan ,
pengawasan, dan mengembangkan orang. Kompetensi manajerial
berupa; memotivasi, memberdayakan/empowering, dan mengembangkan
orang lain.
5. Leadership
Kompetensi yang berhubungan dengan memimpin organisasi dan
orang untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan organisasi.Kompetensi ini
meliputi;
Kepemimpinan
kewirausahaan,
visioner,
manajemen
berpikir
perubahan,
strategis,
membangun
organisasi, membangun fokus dan maksud, nilai-nilai.
orientasi
komitmen
14
2. Produktivitas Kerja Karyawan
a. Pengertian produktivitas
Produktivitas kerja karyawan menurut Gaol (2014) adalah “perilaku
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
oleh karyawan sesuai dengan perannya di lembaga atau perusahaan”.
Setiap
perusahaan
selalu
mengharapkan
karyawannya
mempunyai
produktivitas kerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang
berproduktivitas kerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal
bagi
perusahaan.
berproduktivitas
Selain
kerja
itu,
tinggi
dengan
memiliki
perusahaan
produktivitas kerjanya. Produktivitas kerja
karyawan
dapat
yang
meningkatkan
karyawan merupakan faktor
penting dalam menunjang keberhasilan suatu bisnis Produktivitas yang tinggi
akan sangat menguntungkan baik
bagi
perusahaan
maupun
bagi
karyawan terutama untuk kesejahteraannya.
Menurut
Hasibuan
(2010),
“produktivitas
karyawan
adalah
perbandingan antara output dan input, dimana outputnya harus mempunyai
nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik”. Kemudian menurut
Sinungan (2014), mendefinisikan “produktivitas sebagai perbandingan
antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan
selama periode tersebut”.
Produktivitas
diartikan
sebagai
performance
yang
diberikan
karyawan kepada organisasi. Produktivitas kerja merupakan pengalokasian
SDM secara tepat. Setiap perusahaan mengharapkan agar karyawannyaa
memiliki produktivitas kerja yang tinggi agar dapat menghasilkan kontribusi
yang maksimal dalam organisasi. Selain itu, perusahaan dapat mencapai
15
keberhasilan organisasi jika
karyawan tersebut dapat memberikan
produktivitas kerja yang tinggi.
Seorang karyawan yang produktif adalah karyawan yang cekatan
dan mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai mutu yang ditetapkan
dan waktu yang lebih singkat, sehingga akhirnya dapat tercapai tingkat
produktivitas kerja karyawan yang tinggi. Dengan demikian penting bagi
manajer berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan agar
perusahaan dapat berkembang dan dapat mempertahankan usahanya.
b. Faktor-Faktor Produktivitas
Banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang
berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan
perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan.
Menurut balai pengembangan produktivitas daerah yang dikutip oleh
Soedarmayanti bahwa ada enam faktor utama yang menentukan
produktivitas tenaga kerja, adalah :
a.
Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift
work) dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim
b.
Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam
manajemen supervise serta keterampilan dalam tehnik industri
c.
Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam
usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk
meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu
(Quality control circles).
d.
Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai
sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
16
e.
Efesiensi tenaga kerja, seperti : perencanaan tenaga kerja dan
tambahan tugas.
f.
Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas
dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha.
Disamping
hal
tersebut
terdapat
pula
berbagai
faktor
yang
mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah :
1.
Sikap mental, berupa:
a) Motivasi kerja
b) Disiplin kerja
c) Etika kerja
1.
Pendidikan
Pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan
mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti
pentingnya produktivitas dapat mendorong karyawan yang bersangkutan
melakukan tindakan yang produktif.
2.
Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila
karyawan semakin terampil, maka
akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan
baik.
karyawan akan lebih menjadi terampil apabila mempunyai
kecakapan (Ability) dan pengalaman (Experience) yang cukup.
3.
Manajemen
Pengertian manajemen ini berkaitan dengan sistem yang dikaitkan
oleh pimpinan untuk mengelola ataupun memimpin serta mengendalikan
staf/bawahannya. Apabila manajemennya tepat akan menimbulkan
17
semangat yang lebih tinggi sehingga dapat mendorong karyawan untuk
melakukan tindakan yang produktif.
4.
Hubungan industrial pancasila
Dengan penerapan hubungan industrial pancasila, maka akan :
a) Menciptakan ketenangan kerja dan memberikan motivasi kerja
secara produktif sehingga produktifitas meningkat.
b) Menciptakan
hubungan
kerja
yang
serasi
dinamis
sehingga
menumbuhkan partisipasi dalam usaha meningkatkan produktivitas.
c) Menciptakan harkat dan martabat karyawan sehingga mendorong
diwujudkannya jiwa yang berdedikasi dalam upaya peningkatan
produktivitas.
5.
Tingkat penghasilan
Apabila tingkat penghasilan memadai maka dapat menimbulkan
konsentrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan produktivitas.
6.
Jaminan sosial
Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada
karyawannya
dimaksudkan
untuk
menigkatkan
pengabdian
dan
semangat kerja. Apabila jaminan sosial karyawan mencukupi maka akan
dapat
menimbulkan
kesenangan
bekerja.
Sehingga
mendorong
pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas
kerja.
7.
Jaminan sosial
Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada
18
karyawannya
dimaksudkan
untuk
menigkatkan
pengabdian
dan
semangat kerja. Apabila jaminan sosial karyawan mencukupi maka akan
dapat
menimbulkan
kesenangan
bekerja.
Sehingga
mendorong
pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas
kerja.
8.
Lingkungan dan iklim kerja
Lingkungan dan iklim yang kerja yang baik akan mendorong
karyawan akan senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab
untuk
melakukan
pekerjaan
dengan
lebih
baik
menuju
kearah
peningkatan produktivitas.
9.
Sarana produksi
Mutu sarana produksi sangat berpengaruh terhadap peningkatan
produktivitas. Apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik kadangkadang dapat menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai.
10. Teknologi
Apabila teknologi yang dipakai tepat dan tingkatannya maka akan
memungkinkan :
a. Tepat waktu dalam penyelesaian proses produksi
b. Jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu
c. Memperkecil terjadinya pemborosan bahan sisa
Dengan
memperhatikan
hal
termaksud,
maka
penerapan
teknologi dapat mendukung peningkatan produktivitas.
11. Kesempatan berprestasi
karyawan yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir
19
atau pengembangan potensi yang pribadi yang nantinya akan bermanfaat
baik bagi dirinya maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan
untuk
berprestasi,
maka
akan
menimbulkan
psikologis
untuk
meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk
meningkatkan produktivitas kerja.
c. Indikator Produktivitas Kerja Karyawan
Menurut Sutrisno (2011), indikator untuk mengukur produktivitas kerja
karyawan, sebagai berikut :
1. Meningkatkan hasil yang dicapai
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan
salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun
yang menikmati hasil pekerjaan tersebut;
2. Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini
dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya;
3. Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan
kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan
harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat
tantangannya, pengembangan diri multak dilakukan. Begitu juga harapan
untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada
keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan;
4. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu yang lebih baik dari
20
yang telah lalu.. meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil
yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan
dan dirinya sendiri;
5. Efisensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek
produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi
karyawan.
d. Pengukuran Produktivitas Kerja
Faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja
meliputi:
1) Kuantitas kerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atau ditetapkan
oleh perusahaan.
2) Kualitas kerja adalah suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini
merupakan
pekerjaannya
suatu
kemampuan
secara
teknis
karyawan
dengan
dalam
perbandingan
menyelesaikan
standar
yang
ditetapkan oleh perusahaan.
3)
Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas yang diselesaikan
pada awal waktu dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan
waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output.
21
B. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan uraian diatas, untuk mendukung penelitian ini, terdapat
beberapa hasil penelitian terdahulu :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Nama
Judul
.
1
Variabel
Metode
Hasil
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Ibriati
Pengaruh
Motivasi
Metode
Berdasarkan
Kartika
Motivasi
dan
Analisis
hasil penelitian
Alimuddin,
Terhadap
Produktifita
yang
dapat di
Nurjannah
Produktivitas
s Kerja
Digunakan
ketahui bahwa
Hamid,
Kerja
adalah
Variable
Fauziah
Karyawan
Analisis
motivasi yang
Umar
Pada PT.
Regresi
terdiri atas
( 2012 )
Telkom Tbk.
Liniar
motivasi
Cabang
Berganda
eksternal dan
Makassar
dengan
motivasi
Mengguna.k
internal
an Program
berpengaruh
SPSS 18
secara parsial
dan signifikan
terhadap
produktivitas
kerja
karyawan.
2
Dewi
Pengaruh
Kemampu
Metode
Berdasarkan
Rahmawati
Kemampuan
an
Analisis
hasil penelitian
( 2016 )
Individu dan
Individu,
yang
dapat di
Prestasi Kerja
Prestasi
Digunakan
ketahui bahwa
Terhadap
Kerja dan
adalah
Kemampuan
Produktivitas
Produktivit
Analisis
individu secara
Kerja
as Kerja
Regresi
parsial tidak
22
Karyawan CV
Liniar
berpengaruh
Eka Karya
Berganda
signifikan
Mandiri
dengan
terhadap
Ngunut
Metode
produktivitas
Tulungagung
Penelitian
kerja
Kuantitatif
karyawan CV
Eka Karya
Mandiri.
3
Rodlial
Pengaruh
Kompetens Metode
Berdasarkan
Ramdhan
Kompetensi
i karyawan
Yang
hasil penelitian
Tackbir
karyawan
dan
Digunakan
dapat di
Abubakar
Terhadap
Produktivit
adalah
ketahui bahwa
( 2018 )
Produktivitas
as Kerja
Metode
kompetensi
Kuantitatif.
karyawan
Kerja
karyawan
berpengaruh
Dinas
secara positif
Kesehatan
terhadap
Kota Bandung.
produktivitas
kerja
karyawan
pada Dinas
Kesehatan
Kota Bandung.
4
Monalisa
Pengaruh
Kualitas
Metode
Berdasarkan
Pantow,
Kualitas Kerja,
Kerja,
Analisis
hasil penelitian
Victor P.K
Kompetensi
Kompetens yang
dapat di
Lengkong,
Dan Intensif
i, Intensif
Digunakan
ketahui bahwa
Merinda
Terhadap
dan
adalah
Kualitas Kerja,
H.C
Produktivitas
Produktifita
Analisis
Kompetensi
Pandowo.
Kerja
s Kerja
Regresi
Dan Intensif
( 2019 )
Karyawan
Liniar
Berpengaaruh
Pada PT.
Berganda
Positif Dan
Dimembe
dengan
Signifikan
23
5
Nyiur
Metode
Produktivitas
Agriproindone
Penelitian
Kerja
sia
Kuantitatif
Karyawan
Maria S.
Pengaruh
Kompetens Metode
Hasil
Sampe
Kompetensi
i dan
Penelitian
penelitian
( 2019 )
Terhadap
Kinerja
yang
menunjukkan
Kinerja
karyawan
Digunakan
bahwa dugaan
karyawan UPT
adalah
hipotesis Ho
Perpustakaan
Penelitian
ditolak H1
Universitas
Kuantutatif
diterima yaitu
Hasanuddin
bahwa kualitas
layanan yang
terdiri
pengetahuan,
keterampilan,
dan sikap,
secara
bersama-sama
atau simultan
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
kinerja
pustakawan
Universitas
Hasanuddin.
6
Muhammad
Pengaruh
Faktor
Penelitian Ini
Hasil
Mahdi
Faktor Internal
Internal
Menggunaka
penelitian
Kurniagand
Karyawan
Karyawan
n Metode
menunjukkan
ha
Terhadap
dan
Penelitian
bahwa
( 2020 )
Produktivitas
Produktivit
Kuantitatif
terdapat
Kerja
as Kerja
dengan
pengaruh
24
Karyawan
Teknik
pada BPJS
Pengambilan kerja terhadap
Ketenagakerja
Sampel
produktivitas
an Cabang
Total
kerja , dan
Karimunjawa
Sampling
terdapat
Surabaya
sikap dan etika
pengaruh
simultan faktor
internal
terhadap
produktivitas
kerja
Karyawan
pada BPJS
Ketenagakerja
an Cabang
Karimunjawa
Surabaya.
Dari hasil penelitian terdahulu dengan penelitian saya
objeknya saja yang menjadi perbedaan. Namun dari penelitian saja
menguraikan identifikasi masalah pada objek penelitian sedangkan
penelitian sebelumnya tidak. Dari segi indikator penelitian juga
berbeda dengan penelitian sebelumnya. Hal inilah yang menjadi
pembeda dari penelitian sebelumnya.
C. Kerangaka Konsep
“Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang
hubungan atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang
akan
diamati
atau
diukur
melalui penelitian
yang
akan
dilakukan”
25
(Notoatmodjo, 2012). Skema kerangka konsep penelitian ini ditunjukkan
dalam Gambar berikut.
Kompetensi (X)
1. Pengetahuan
(knowledge)
2. Pemahaman
(understanding)
3. Keterampilan (skill)
4. Sikap (attitude)
5. Minat (interest)
Menurut Edy Sutrisno
(2014)
Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
1. Meningkatkan hasil
yang dicapai
2. Semangat kerja
3. Pengembangan diri
4. Mutu
5. Efisensi
Menurut Sustriso (2011)
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Kerangka Pemikiran :
Variabel independen (variabel yang mempengaruhi) yaitu kompetensi
diberi simbol (X ), Variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) yaitu
produktivitas kerja karyawan diberi simbol (Y).
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang kedudukannya belum
sekuat proposisi yang berfungsi sebagai jawaban sementara yang masih
harus dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan, percobaan atau praktik,
dari kerangka pemikiran teoritis serta mengacu pada latar belakang,
rumusan masalah dan telah pustaka yang telah dijabarkan. Rodlial Ramdhan
Tackbir Abubakar, menulis dengan judul Pengaruh Kompetensi karyawan
Terhadap Produktivitas Kerja
karyawan Dinas Kesehatan Kota Bandung
26
(2018) berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa kompetensi
karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas
kerja
karyawan pada Dinas Kesehatan Kota Bandung. Maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Kompetensi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Gasing Sulawesi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis penlitian kuantitatif bersifat lebih
sistematis, spesifik, terstruktur dan terencana serta lebih berfokus pada
penggunaan angka-angka yang lebih lebih jelas, di tabel, grafik dan juga
diagram lebih dipergunakan sehingga dapat mudah untuk dibaca.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi
penelitian
yang
dijadikan
peneliti
sebagai
subjek
ialah
perusahaan PT. Gasing Sulawesi di Kota Makassar yang beralamatkan di
Pettarani belakang kantor pekerja umum, tepatnya di Jl. Timah V No. 09 Kota
Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Waktu
Adapun waktu yang di butuhkan dalam penelitian ini selama 2 bulan
yaitu Maret sampai dengan April 2022.
C. Jenis Data dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah
objek yang akan diteliti. Data kuantitatif dari penelitian ini didapatkan dari
penyebaran kuisioner yang nantinya akan diolah mengunakan teknik
statistika.
27
28
2. Sumber Data
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Data primer, data yang diperoleh langsung dari responden di lapangan
dengan cara membagikan kuisioner kepada responden yaitu karyawan
PT. Gasing Sulawesi.
b) Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain. Data yang diperoleh dari instansi terkait ialah dari PT.
Gasing Sulawesi.
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri
atas
obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan PT.
Gasing Sulawesi, yang berjumlah 120 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015). teknik penentuan sampel
yang digunakan adalah penentuan secara acak (Sampling Random).
Pengambilan perhitungan sampel yang digunakan adalah rumus slovin,
memperkirakan jika populasi berdistribusi normal, maka dihitung sebagai:
29
Rumus:
𝑁
𝑛 1+𝑁𝑒 2
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
E = Taraf Kesalahan
Dari rumus di atas maka jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ialah:
𝑛=
120
1+120(0,01) 2
=
120
2,2
= 54,5
Dari hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam
penelitian ini ialah sebanyak 55 responden .
E. Metode Pengumpulan Data
Suatu teknik pengumpulan data dibutuhkan untuk mendapatkan data-data
yang sesuai dan dibutuhkan dalam penelitian. Adapun metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau
meninjau secara langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui fenomena –
fenomena yang terjadi.
b. Kuesioner
Suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan daftar
pertanaan secara tertulis kepada responden. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara memberikan kuisoner kepada responden, kemudian responden
akan menjawabnya sesuai dengan pertanyaan yang diberikan peneliti dalam
30
kuisioner tersebut. Kuisioner dalam penelitian ini dibuat berdasarkan variabelvariabel yang ada dalam penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sekumpulan data, terdapat dalam bentuk tulisan
yang disebut dokumen, dan dalam arti luas termasuk foto, cd, hardisk,
flasdisk, dan lain sebagainya.
F. Definisi operasional variabel dan pengukuran
1. Definisi operasional variabel
Definisi operasional yaitu suatu definisi yang diberikan kepada variabel
dengan memberikan arti dari suatu operasi yang diperlukan untuk mengukur
variabel tersebut. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Table 3.1
Defenisi Operasional Variabel
Variable
Kompetensi
Defenisi
Kompetensi SDM
adalah suatu
kemampuan untuk
melaksanakan atau
Indikator
1. Pengetahuan
(knowledge)
2. Pemahaman
(understanding)
melakukan suatu
3. Keterampilan (skill)
pekerjaan atau tugas
4. Sikap (attitude)
yang di landasi atas
5. Minat (interest)
keterampilan dan
pengetahuan serta di
dukung oleh sikap
kerja yang di tuntut
oleh pekerjaan
tersebut.
Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja
1. Meningkatkan hasil
31
adalah perbandingan
yang dicapai
antara hasil dari
2. Semangat kerja
suatu pekerjaan
3. Pengembangan diri
karyawan dengan
4. Mutu
pengorbanan yang
5. Efisiensi
telah di keluarkan.
2. Deksripsi Variabel Penelitian
Berdasrkan pengisian kuesioner, peneliti menggunakan skala likert.
Dengan skala likert ini maka variabel yang akan diukur dijabarkan atau
dideksripsikan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pernyataan atau pertanyaan dengan point dibawah ini:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Kurang Setuju (KS) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tabel 3.2 Dasar Interpretasi Skor Item Dalam Variabel Penelitian
No
1
2
3
4
5
Nilai Skor
1,00-1,79
1,80-2,59
2,60-3,39
3,40-4,19
4,20-5,00
Interpretasi
Jelek/tidak penting
Kurang
Cukup
Bagus/penting
Sangat bagus/sangat
penting
Sumber: modificasi dari Scafer, Jr (2004)
3. Pengukuran
Pengukuran
Variabel
(Sugiyono,
2017)
mengatakan
bahwa
pengukuran variabel merupakan skala pengukuran yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam
pengukuran dan mendapatkan data kuantitatif. Variabel diukur menggunakan
32
skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap responden dalam
memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau masalah yang diberikan
kepada yang bersangkutan dalam suatu riset tertentu.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel penelitian yang akan
diukur dijabarkan menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi indikator,
dari indikator dijabarkan menjadi sub indikator yang dapat diukur. Akhirnya
sub indikator dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk membuat suatu
pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Jawaban
setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara
lain :
Tabel 3.2
Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Kurang Setuju (KS)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
G. Metode Analisis Data
Berdasakan hasil perolehan data dari kuesioner, berikutnya akan dianalisis
secara statistik adapun data yang digunakan adalah sebagai berikut. Hasil
sebuah penelitian tergantung dari benar tidaknya suatu data yang diperoleh.
1. Analisis deskriptif
Merupakan statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara deskripsiskan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul (Sugiono, 2017). Penyajian data yang digunakan adalah tabel.
33
Dasar interpretasi nilai rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada interpretasi skor yang digunakan oleh Scafer, Jr ( 2004 )
sebagaimana digambarkan pada tabel 3.3 berikut ini .
2. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya, yaitu dengan hal ini
variabel bebas dan indevendent variabel, sedangkan yang dipengaruhi
disebut variabel terikat atau indevenden variabel. Analisis regresi linear
sederhana digunakan untuk menguji sifat hubungan sebab akibat antara
variabel
independent
(X)
terhadap
variabel
dependen
(Y)
yang
diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y =a + bX
Keterangan :
Y = Produktivitas Kerja
X = Kompetensi
a = Konstan
b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau pun penurunan variabel independent.
Nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :
a = (∑Y)( ∑X2) – (∑x)( ∑XY)
n∑X2 – (∑X)2
b = n∑XY - (∑X)( ∑Y)
n∑X2 – (∑X)2
3. Analisis Koefisien Determinasi ( R² )
Menurut Susilowati (2017) pada model linear sederhana ini, akan
dilihat besarnya kontribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama
34
terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi
totalnya (R²). Jika (R²) yang diperoleh mendeteksi 1 (satu). Korelasi maka
dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika (R²) makin
mendeteksi (0) nol, maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat. Karena variabel independen pada penelitian ini
adalah adjusted resquare. Dari koefisien determinasi (R²) ini dapat
diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari berapa
variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya
dinyatakan dalam presentasi.
4. Uji Instrumen Penelitian
a)
Uji Validitas
Menurut Arikunto dalam Priyatno (2013) validitas adalah suatu
ukuran
yang
menunjukkan
tingkat
kesahihan
suatu
instrumen
penelitian. Suatu gambaran menggunakan alat ukur serta penggukuran
terhadap yang akan diukur. Dalam penelitian ini menggunakan analisis
butir yaitu skor-skor total butir dipandang sebagai nilai X dan skor total
dipandang sebagai nilai uji reabilitas.
b)
Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah seberapa garis besar yamg dinyatakan
dalam bentuk angka, sehingga analisis regresi sederhana adalah
sebuah pendekatan.
Rumus:
Y = a + bx
Keterangan:
35
Y : Produktivitas Kerja
a. Konstanta
b. Koefisisan regresi
c. Kompetensi
5. Uji Asumsi Klasik
Pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsiasumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linear.
a. Uji Normalitas Data
Ghozali (2005) dalam uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal.
b. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah variabel yang
saling berkorelasi pada variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka terdapat
masalah multikolineritas sehingga model regresi tidak dapat digunakan.
c. Uji Heteroskeditas
Uji Heteroskeditas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
kepengamatan lain tetep, maka disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskeditas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heteroskeditas.
H. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji Hipotesis bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari
variabel X (independen) terhadap variabel Y (dependen). Uji hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji t (parsial). Menurut Ghozali (2016)
menyatakan uji t dalam analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui
36
apakah variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel (Y). Pengujian pada uji hipotesis secara parsial ini menggunakan tingkat
signifikansi 5%. Kriteria pengujiannya adalah:
1) Jika nilai signifikansi t < 0,05, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
satu variabel independen terhadap variabel dependen.
2) Jika nilai signifikansi t > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara satu variabel independen terhadap variabel independen.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1.
Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Gasing Sulawesi sebagai perusahaan yang berskala nasional
berdiri sebagai wujud dari keikutsertaan pihak swasta dalam memberikan
konstribusi yang aktif melalui keikutsertaan dalam pembangunan yang
berkelanjutan di Indonesia. PT. Gasing Sulawesi berpola pada sistem
kerjasama dan saling menguntungkan, serta sebagai perusahaan swasta
yang telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar berskala
nasional dan internasional. Kerjasama yang panjang tersebut karena
adanya kepercayaan dari mitra-mitra kerja, dan hal itu menjadi tekat
komitmen bekerja secara professional dengan memikirkan hasil yang
optimal sebagai wujud dari pelayanan yang maksimal serta senantiasa
mengutamakan menjaga kualitas dan kuantitas produksi.
PT Gasing Sulawesi yang didirikan berdasarkan Akte Notaris No 31
akte 17 Februari 1999. Oleh Notaris SITSKE LIMOWA, SH. PT Gasing
Sulawesi sebagai perusahaan tambang golongan C yang bergerak
dibidang penambangan dan ditunjang Asset berupa Alat Berat, Dump
Truck PT. Gasing Sulawesi yang mulai merintis Tambang Pada Tahun
2000. Dan sejak tahun 2002 telah membangun pabrik pengolahan pasir
silica yang sekarang ini berlokasi di desa OKO-OKO Kec Pomalaa, Kab
Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Pabrik tersebut telah resmi
beroperasi sejak tanggal 25 Agustus 2003 yang diresmikan langsung
Oleh
Bapak
Menteri
PPKTI
37
Manuel
Kaisepo.
38
Saat ini PT. Gasing Sulawesi telah bermitra dengan beberapa
perusahaan besar di Indonesia termasuk mitra kerjasama dengan PT.
Vale Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan pertambangan dan jasa penyewaan alat berat
yang professional, berkomitmen, dan berkesinambungan dalam jangka
panjang sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.
b. Misi
1) Mengembangkan bisnis/usaha dibeberapa sektor.
2) Menjadikan bisnis/usaha lebih besar dan mampu bersaing di era
globalisasi.
3) Menyediakan sumber daya manusia dalam hal sarana dan prasarana
yang sejalan dengan pengembangan teknologi.
4) Menjadikan perusahaan yang selalu peduli pada keseimbangan alam
dan bermanfaat pada pengembangan sumber daya manusia.
39
3. Struktur Organisasi
GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PUSAT
PT. GASING SULAWESI
1. Job Description
a. Staf Keuangan
1)
Memastikan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan
lengkap dan benar.
2)
Input data yang berhubungan dengan jurnal akuntansi pada sistem
keuangan (Pembukuan)
3)
Membuat posting jurnal kemudian memasukannya dalam buku besar
4)
Membuat atau menyusun laporan keuangan
b. Manager Operasional
1)
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas General Affair
40
2)
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas lapangan maupun
adminitrasi di General Affair
3)
Memastikan dokumen-dokumen pendukung Aset, Mobilisasi tersimpan
rapi dan tidak hilang.
c. Staf Adminitrasi
1)
Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek legalitas dan aset
perusahaan serta akan dimintai untuk memberikan saran atau
pertimbangan dari sisi legalitas terhadap semua perjanjian
2)
Mewakili pihak perusahaan untuk melakukan hubungan hukum dengan
pihak ke tiga, antara lain membantu penyelesaian sengketa atau
perselisihan hukum klaim, termasuk permasalahan hukum lain yang
diperlukan oleh perusahaan.
3)
Memastikan bahwa semua aktivitas perusahaan berjalan sesuai
dengan peraturan perundang-undang yang berlaku, serta scara
berkelanjutan
melakukan
pembaharuan
dalam
proses
implementasinya di perusahaan.
d. Staf HRD
1)
Melakukan proses rekruitment dan seleksi
2)
Melakukan training dan development pada karyawan
3)
Merancang program kompensasi dan tata cara pendistribusianya.
(mulai dari upah, program asiransi wajib dari negara)
Melakukan input data, rekap data dan dokumentasi
41
B. Deskripsi Responden
1.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden didapatkan dengan cara penyebaran
kuesioner yang disebarkan kepada 55 orang responden yang merupakan
karyawan pada kantor PT. GASING SULAWESI . Pada penelitian ini ada
4 karakteristik responden yang akan diteliti yakni jenis kelamin, umur
responden, tingkat pendidikan, dan lama bekerja.
a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 55 orang.
Berikut ini yang merupakan data responden berdasarkan jenis
kelamin.
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Frekuensi
(Orang)
Persentase (%)
1.
Laki-Laki
29
52.7
2.
Perempuan
26
47.3
Total
55
100
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasrkan tabel 4.1 di atas, karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin yang di mana laki-laki yaitu sebanyak 29
orang dengan presentase 52,7%, sedangkan perempuan yaitu
sebanyak 26 orang dengan presentase 47,3%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada kantor PT.GASING SULAWESI
42
Jumlah responden laki-laki lebih banyak dari jumlah responden
perempuan.
b. Karakteristik responden berdasarkan usia
Berdasarkan Karakteristik ini akan menguraikan identitas
responden berdasarkan usia responden yang ditetapkan sebagai
sampel dalam penelitian ini. Berikut ini data responden berdasarkan
usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Umur
No.
Umur
Frekuensi (Orang)
Presentase (%)
1.
20-25
17
30.9
2.
26-30
19
34.5
3.
31-35
11
20
4.
36-40
8
14.5
Total
55
100
Sumber data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, karakteristik responden yang
berjumlah 55 orang dengan berdasarkan data usia antara 20-25
tahun yaitu sebanyak 17 orang dengan presentase 30,9%, usia
responden antara 26-30 tahun yaitu sebanyak 19 orang dengan
presentase 34,5%, serta usia responden antara 31-35 tahun yaitu
sebanyak 11 orang dengan presentase 20%, usia responden
43
antara 36-40 tahun yaitu sebanyak 8 orang dengan presentase
14,5%, Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih banyak
responden dengan usia 26-30 tahun yang berjumlah 19 orang
pada kantor PT. GASING SULAWESI.
c. Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan
Berdasarkan karakteristik ini akan menguraikan identitas
responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir responden yang
ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Oleh demikian,
berikut ini data responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir
yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Presentase (%)
SMA
Frekuensi
(Orang)
7
2.
D3
9
16,4
3.
S1
25
45,5
4.
S2/S3
14
25,5
Total
55
100
No.
Pendidikan
1.
12,7
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, karakteristik responden yang
berjumlah 55 orang dengan berdasarkan data jenjang pendidikan
terakhir bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA 7 Orang
44
dengan tingkat persentasi 12,7%, tingkat pendidikan D3 yaitu 9 Orang
dengan tingkat persentase 16,4%, tingkat pendidikan S1 yaitu
sebanyak 25 orang dengan presentase 45,5%%, tingkat pendidikan
S2/S3 yaitu sebanyak 14 orang dengan presentase 25,5%. Sehingga,
dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih banyak responden dengan
jenjang pendidikan S1 yang berjumlah 25 Orang pada kantor PT.
GASING SULAWESI.
d. Lama Bekerja
Berdasarkan karakteristik ini akan menguraikan identitas
responden berdasarkan lama bekerja responden yang ditetapkan
sebagai sampel dalam penelitian ini. Oleh demikian, berikut ini data
responden berdasarkan lama bekerja yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Presentase (%)
<1 Tahun
Frekuensi
(Orang)
6
2.
1-2 Tahun
9
16,4
3.
3-4 Tahun
23
41,8
4.
>5 tahun
17
30,9
Total
55
100
No.
Masa Kerja
1.
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
10,9
45
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa karyawan yang
lama bekerja <1 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 10,9%,
selanjutnya, karyawan yang memiliki lama bekerja dalam rentang
waktu 1-2 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 16,4%,
karyawan yang memiliki lama bekerja dalam rentang waktu 3-4 tahun
sebanyak 23 orang dengan persentase 41,8% dan terakhir karyawan
yang memiliki lama waktu bekerja >5 tahun sebanyak 17 orang dengan
persentase 30,9%.
a) Frekuensi Jawaban Variabel Kompetensi (X1)
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kompetensi (X1)
Skala Pengukuran
2
(TS)
3
(KS)
4
(S)
5
(SS)
F
%
F %
F
%
F
%
F
%
X1.1
0
0
0
0
1
1.7 13 22.4
41
70.7
55 100.0%
4.73
X1.2
0
0
0
0
8 13.8 14 24.1
33
56.9
55 100.0%
4.45
X1.3
0
0
0
0
5
31
53.4
55 100.0%
4.47
8.6 19 32.8
Persen
(%)
Mean
1
(STS)
Indikator
F
Kategori
%
Sangat Bagus
4.55
Pengetahuan (X1.1)
X1.4
0
0
1 1.7
2
3.4 19 32.8
33
56.9
55 100.0%
4.53
X1.5
0
0
0
0
7 12.1 18 31.0
30
51.7
55 100.0%
4.42
X1.6
0
0
0
0
12 20.7 16 27.6
27
46.6
55 100.0%
4.27
4.40
Pemahaman (X1.2)
X1.7
0
0
2 3.4
4
6.9 14 24.1
35
60.3
55 100.0%
4.49
X1.8
0
0
1 1.7
6 10.3 15 25.9
33
56.9
55 100.0%
4.45
Sangat Bagus
46
Skala Pengukuran
1
Indikator
(STS)
X1.9
2
(TS)
3
(KS)
4
(S)
5
(SS)
F
%
F
%
30
51.7
F
%
F %
F
0
0
0
8 13.8 17 29.3
0
%
Persen
(%)
F
Mean
Kategori
%
55 100.0%
4.40
4.44
Keterampilan (X1.3)
Sangat Bagus
X1.10
0
0
0
0
3
5.2
17 29.3
35
60.3
55 100.0%
4.58
X1.11
0
0
0
0
0
0
36 62.1
19
32.8
55 100.0%
4.35
X1.12
0
0
0
0
0
0
37 63.8
18
31.0
55 100.0%
4.33
4.42
Sikap (X1.4)
X1.13
0
0
0
0
0
0
45 77.6
10
17.2
55 100.0%
4.18
X1.14
0
0
0
0
0
0
42 72.4
13
22.4
55 100.0%
4.24
X1.15
0
0
0
0
0
0
41 70.7
14
24.
55 100.0%
4.25
Minat (X1.5)
Mean Variabel Kompotensi
Sangat Bagus
Sangat Bagus
Sangat Bagus
4.22
4.40
Sangat
Bagus
Sumber Data Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Frekuensi jawaban responden pada variabel kompetensi disajikan
pada tabel 4.5. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi
variabel kompetensi terdiri dari 15 pernyataan. Jika dilihat dari hasil
analisis diketahui bahwa yang memiliki mean tertinggi yaitu X1.1
(Pengetahuan) dengan angka 4.40 dengan kategori Sangat Bagus,
sedangkan yang memiliki mean terendah yaitu X1.5 (Minat) dengan angka
4.22 dengan kategori Sangat Bagus.
47
b) Frekuensi Jawaban Variabel Produktifitas Kerja (Y)
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Variabel Produktifitas Kerja (Y)
Skala Pengukuran
1
Indikator
(STS)
2
(TS)
3
(KS)
4
(S)
5
(SS)
F
%
F
%
%
Persen
(%)
F
%
F %
F
Y1.1
0
0
0
0
6 10.3 22 37.9
27 46.6
55 100.0%
4.38
Y1.2
0
0
0
0
0
16 27.6
39 67.2
55 100.0%
4.71
Y1.3
0
0
0
0
4
6.9 23 39.7
28 48.3
55 100.0%
4.44
0
F
Mean Kategori
%
Meningkatkan Hasil Yang Dicapai (Y1.1)
4.49
Y1.4
0
0
0
0
6 10.3 15 25.9
34 58.6
55 100.0%
4.51
Y1.5
0
0
0
0
4
6.9 27 46.6
24 41.4
55 100.0%
4.36
Y1.6
0
0
0
0
8 13.8 19 32.8
28 48.3
55 100.0%
4.36
Semangat Kerja (Y1.2)
4.41
Y1.7
0
0
1 1.7 6 10.3 18 31.0
30 51.7
Y1.8
0
0
0
Y1.9
0
0
6 10.3 22 37.9
0
5.2
2
55 100.0%
4.40
27
46.6 55 100.0%
4.38
3
51.
4.49
37.9
5
100.0
Pengembangan Diri (Y1.3)
4.42
Y1.10
0
0
0
0
5
24 41.4
26
44.8 55 100.0%
4.38
Y1.11
0
0
0
0
6 10.3 23 39.7
27
46.6 55 100.0%
4.38
Y1.12
0
0
0
0
0
14 24.1
8.6
0
42 72.4
55 100.0%
Mutu (Y1.4)
Sangat
Bagus
Sangat
Bagus
Sangat
Bagus
4.25
4.33
Y1.13
0
0
0
0
0
0
42 72.4
14
24.1 55 100.0%
4.25
Y1.14
0
0
0
0
0
0
41 70.7
15
25.9 55 100.0%
4.27
Sangat
Bagus
48
Skala Pengukuran
1
Indikator
(STS)
Y1.15
2
(TS)
3
(KS)
4
(S)
5
(SS)
%
F
%
F
%
F %
F
%
F
0
0
0
0
0
43 74.1
0
13
Persen
(%)
F
Mean Kategori
%
22.4 55 100.0%
4.23
Efisiensi (Y1.5)
4.25
Mean Variabel Produktivitas
4.38
Sangat
Bagus
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Frekuensi jawaban responden pada variabel prodiktivitas kerja
disajikan pada tabel 4.6. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa distribusi
frekuensi variabel prodiktivitas kerja terdiri dari 15 pernyataan. Jika dilihat
dari hasil analisis diketahui bahwa yang memiliki mean tertinggi yaitu Y1.1
(Meningkatkan Hasil Yang Dicapai) dengan angka 4.49 dengan kategori
Sangat Bagus, sedangkan yang memiliki mean terendah yaitu Y1.5
(Efisiensi) dengan angka 4.25 dengan kategori Sangat Bagus.
49
C. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Validitas
Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau
tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
korelasi produk moment, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid
atau tidaknya pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah.
 (a, N-2), a = 5% dan n adalah 55 / df = (N-2) = 0.2656
 Jumlah responden yang akan diuji sebanyak 55 orang
 r hitung (tabel correted total correlation) > r tabel (tabel product
moment) atau bernilai positif maka data dikatakan valid.
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas
Kompetensi Terhadap Produktivitas kerja karyawan Pada PT. Gasing
Sulawesi Kota Makassar.
a. Kompetensi (X)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi (X)
Pertanyaan
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1.11
X1.12
(Corrected itemtotal correlation)
0.444
0.520
0.335
0.377
0.425
0.396
0.380
0.471
0.326
0.372
0.443
0.429
r Tabel
Keterangan
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
0.2656
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
50
Pertanyaan
(Corrected itemr Tabel
total correlation)
0.411
0.2656
X1.13
0.471
0.2656
X1.14
0.391
0.2656
X1.15
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel kompetensi memiliki
kriteria valid pada semua item pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel 0.2656.
b. Produktivitas Kerja (Y)
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas kerja (Y)
Pertanyaan
(Corrected itemr Tabel
total correlation)
0.448
0.2656
Y1.1
0.393
0.2656
Y1.2
0.316
0.2656
Y1.3
0.313
0.2656
Y1.4
0.382
0.2656
Y1.5
0.405
0.2656
Y1.6
0.491
0.2656
Y1.7
0.587
0.2656
Y1.8
0.542
0.2656
Y1.9
0.585
0.2656
Y1.10
0,582
0.2656
Y1.11
0.543
0.2656
Y1.12
0.400
0.2656
Y1.13
0.393
0.2656
Y1.14
0.482
0.2656
Y1.15
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasrkan
Tabel
4.8
menunjukkan
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
bahwa
variabel
prodiktivitas kerja memiliki kriteria valid pada semua item pernyataan
berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari r tabel 0.2656.
51
2. Uji Reliabelitas
e. Kompetensi (X)
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabelitas variabel kompetensi (X)
Reliability Statistic
Cronbach’s Alpha
N of Items
0.625
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
15
Berdasrkan Tabel 4.9 menunjukkan nilai croncbach’s alpha atas
variabel Kompetensi sebesar 0.625. Dengan
demikian
bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.
f. Produktivitas Kerja (Y)
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabelitas variabel produktivitas kerja (Y)
Reliability Statistic
Cronbach’s Alpha
N of Items
0.722
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
15
Berdasrkan Tabel 4.10 menunjukkan nilai croncbach’s alpha
atas variabel prodiktivitas kerja sebesar 0.722. Dengan demikian
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.
52
3. Uji Normalitas
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Gambar 4.2 Uji Normalitas
Berdasarakan hasil Uji Normalitas Probability Plot di atas dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi normal dikarenakan titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
4. Uji Multikolineritas
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabelitas Multikolinearitas
Unstandardized
coefficients
modal
B
1
Coefficients
Standardized
coefficients
Beta
t
Collinearity
statistics
Tolerancee vif
Std
sig
Error
(constant) 43.179 9.447
4.571 .000
x
.342
.143
.313
2.400 .020 1.000
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
1.000
53
Berdasarkan hasil uji multikolineritas diatas diketahui bahwa nilai
tolerance variabel kompetensi (x) yakni 1.000 lebih besar dari 0.10 maka
dapat disimpulkan tidak terjadi multikolineritas.
5. Uji Heteroskeditas
Gambar 4.3 Uji Heteroskeditas
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasarkan hasil uji diatas dapat diketahui bahwa :
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0.
2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas saja atau dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4. Penyebaran titik-titik tidak berpola.
Berdasrkan hasil uji heteroskestisitas dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, sehingga model regresi yang
baik dan ideal dapat terpenuhi.
54
6. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana adalah hubungan linear antara satu
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah
positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel dependen jika
nilai variabel independen meningkat atau menurun.
Pengujian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS. Untuk lebih
jelasnya akan disajikan hasil pengolahan data dari analisis linear
sederhana berikut :
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficients
Undstandardized
Coefficient
Model
1
B
Standardized
coefficient
Std.
Error
(Constant)
43.179
9.447
Kompetensi
.342
.143
Beta
.313
t
Sig.
4.571
.000
2.400
.020
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
Berdasrkan hasil uji data Diketahui nilai Constant (a) sebesar
43.179, sedangkan nilai kompetensi (b/koefisien regresi) sebesar 0.342
sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 43.179 + 0.342X
Persamaan tersebut dapat diartikan :
55
1) Konstanta sebesar 43.179, mengandung arti bahwa nilai koefisien
variabel produktivitas kerja adalah sebesar 43.179
2) Koefisien regresi X sebesar 0.342 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1% nilai kompetensi, maka nilai produktivitas kerja
bertambah sebesar 0.342 koefisien regresi tersebut bernilai positif.
Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X
terhadap Y positif.
Pengambilan keputusan dalam Uji Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan nilai signifikan = dari tabel coefficient diperoleh nilai
signifikan sebesar 0.020 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kompetensi (X) berpengaruh terhadap variabel Produktivitas
Kerja (Y)
a. Hasil Uji T
Berdasarkan nilai t = diketahui nilai t hitung sebesar 2.400 > t
tabel 2.005 dan nilai signifikan 0.020 < 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Kompetensi (X) berpengaruh terhadap
variabel Produktivitas Kerja (Y).
b. Hasil Uji Determinasi (R²)
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Model Summary
Model
1
R
.651
R Square
.424
Adjusted
Std.Error of
Square
the Estimate
.418
2.788
Sumber Data : Data Primer (Kuesioner) Tahun 2022
56
Berdasarkan tabel 4.13 perhitungan tersebut diketahui nilai
koefisien determinasi sebesar 0.424% yang artinya variabel Kompetensi
memberikan kontribusi sebesar 42.4% terhadap produktivitas kerja
karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 57.6% disebabkan oleh faktor lain
yang tidak diteliti.
D. PEMBAHASAN
Hal ini bermakna bahwa semkin baik kompetensi karyawan akan
mempengaruhi produktivitas kerja. Dimana kompetensi dalam penelitian ini
dilihat dari aspek tingkat Pengetahuan diukur dari tingkat pendidikan SMA 7
Orang dengan tingkat persentasi 12,7%, tingkat pendidikan D3 yaitu 9 Orang
dengan tingkat persentase 16,4%, tingkat pendidikan S1 yaitu sebanyak 25
orang dengan presentase 45,5%%, tingkat pendidikan S2/S3 yaitu sebanyak
14 orang dengan presentase 25,5%. Dilihat dari dari sisi Ketrampilan,
sebanyak 55 Orang karyawan telah mengikuti pelatihan baik itu pelatihan
internal perusahaan maupun pelatihan eksternal. Kemudian dilihat dari
Pengalaman kerja karyawan diukur dari lama bekerja yaitu bekerja <1 tahun
sebanyak 6 orang dengan persentase 10,9%, 1-2 tahun sebanyak 9 orang
dengan persentase 16,4%, 3-4 tahun sebanyak 23 orang dengan persentase
41,8% dan terakhir karyawan yang memiliki lama waktu bekerja >5 tahun
sebanyak 17 orang dengan persentase 30,9%.
Dari hasil olah data frekuensi distribusi bahwa dari sekian indikator
variabel Kompetensi maka indikator inilah kuat membentuk variabel yaitu
indikator Pengetahuan karyawan. Dengan adanya pengetahuan yang luas
dan berkualitas maka akan sangat membantu kompetensi yang dimiliki para
karyawan. Begitupun dengan olah data frekuensi distribusi bahwa dari
57
sekian indiktaor variabel Produktivitas Kerja karyawan maka indikator inilah
yang kuat membentuk variabel yaitu Meningkatkan Hasil Yang Dicapai.
Dengan adanya Peningkatan hasil yang dicapai karyawan secara terus
menerus maka akan sangat memberikan pengaruh dan nilai pada
Prodktifitas Karyawan.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Siswandy, A (2017) Hasil
penelitian
menunjukkan
kompetensi berpengaruh
signifikan
terhadap
produktivitas kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan dan
Peningkatan Capaian Karyawan merupakan indikator yang memepengaruhi
secara positif hubungan kompetensi kerja dan produktivitas kerja. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa dengan meningkatkan Pengetahuan para
karyawan maka akan meningkatkan pula Hasil yang akan dicapai para
karyawan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
variabel Kompetensi (X) berpengaruh Positif dan signifikan terhadap variabel
Produktivitas Kerja (Y) Pada PT. Gasing Sulawesi Kota Makassar. Hal ini
bermakna bahwa dengan kompetensi yang baik akan mempengaruhi
produktivitas karyawan semakin meningkat. Dimana kompetensi ini diukur
dari
aspek
Pengetahuan
(knowledge),
Pemahaman
(understanding),
Keterampilan (skill), Sikap (attitude) dan Minat (interest).
B. Saran
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan,
saran
maupun
masukan
bagi
PT.
Gasing
Sulawesi
mengenai
Kompetensi dan Produktivitas Kerja pada perusahaan tersebut sudah
baik dan diharapkan perusahaan dapat mempertahankannya.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini dharapkan mampu memberi pembahasan kajian dan
ilmu pengetahuan mengenai masalah yang terkait dengan Kompetensi
dan Produktivitas Kerja serta memberikan peneliti untuk menerapkan
teori-teori yang diperoleh selama proses perkuliahan dan juga dapat
memperdalamnya lebih luas lagi.
59
60
3. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan juga
tambahan referensi dikalangan akademik dalam melakukan penelitian
sejenis.
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Edy Sutrisno. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetak Ke Enam.
Jakarta: Prenada Media Group.
Emron, Yohny, dan Imas. 2017.Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi kedua.
Bandung Alfabeta.
Gaol, Jummy L. 2014. Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia.
Ghozali, (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23
Semarang: Badan Penerbid Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan
SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
program
Hasibuan, P.S. Malayu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.
Bumi Aksara.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Mangkunegara. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan, catakan kedua belas,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mc Ashan, dalam sudarmanto. 2012. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi
SDM. Yogyakarta, Pustaka pelajar.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ravianto 2014, Produktivitas dan Manajemen. Penerbit LSIP, Jakarta
Siagian Sondang P, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Jakarta.
Simamora, dalam sutrisno.
Yogyakarta :STIEY
2015. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Siswandy, A, 2017. Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderator Di Pt Pln (Persero)
Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan Unit Workshop Dan Pemeliharaan Iv
(Pusharlis Uwp Iv).
Sinungan, Muchadarsyah. 2014. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta:
Bumi Aksara.
62
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.
Susilowati, (2017). Hubungan Tingakt Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita
Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gaja 1 Demak.
Jural Kebidanan Vol. 6 No. 13.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Sutrisno. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, kencana perdana media
Group, Jakarta.
Wibowo. 2010. Manajemen kinerja, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja, Edisi ke 3, Jakarta Rajawali pers.
63
LAMPIRAN
64
1. LAMPIRAN KUESIONER1
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
PT. Gasing Sulawesi
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Dengan
Manajemen
hormat,
Saya
Universitas
Suci
Ramadhani
Muhammadiyah
dari
Makassar
Jurusan
memohon
kesediaan teman-teman kiranya dapat meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh
data penelitian dalam rangka penulisan skripsi pada program studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Untuk itu dimohon teman-teman mengisi kuesioner ini secara
objektif sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya, dan
memilih alternatif jawaban yang tersedia. Perlu teman-teman ketahui
bahwa
jawaban
yang
diberikan
sama
sekali
tidak
akan
mempengaruhi kedudukan yang teman-teman pegang.
Kesedian teman-teman meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner ini adalah hal yang sangat berharga dan merupakan
sumbangan pemikiran
yang sangat berarti bagi peneliti. Atas
kesediaan dan kerjasama teman-teman, peneliti ucapkan terima
kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar,12 Februari 2022
Peneliti
Suci Ramadhani
65
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden
:
Jenis Kelamin
:
Usia anda saat ini
: 21-25
Laki-Laki
Wanita
26-30
36-40
Di atas 45 Tahun
Tingkat Pendidikan
: …………
Lama Kerja
: ……….. Bulan/Tahun
Petunjuk Pengisian :
1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur sesuai menurut anda..
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda
memulaiuntuk menjawabnya
Berilah tanda centang (√) pada kotak alternative jawaban
yang dianggap paling sesuai dengan pikiran anda
Keterangan Skor
Penilaian :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Kurang Setuju (KS)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
66
PERNYATAAN
No
X
X.1
Pernyataan
Kompetensi
Pengetahuan (knowledge)
1.
Karyawan dapat menyelesaikan
dengan baik pekerjaan yang di berikan
dengan pengetahuan yang mereka
miliki
2.
Karyawan memiliki pengetahuan
sesuai dengan standar instansi
3.
Karyawan mampu memecahkan
masalah dan dapat menyelesaikan
tugas dengan pengetahuan yang
mereka miliki
X.2
Pemahaman (understanding)
1.
Karyawan memahami tugas dan
tanggung jawab yang diberikan
perusahaan
2.
Karyawan dapat memahami setiap
permasalahan yang terjadi dalam
bekerja
3.
Karyawan dapat memahami setiap
arahan dari atasan
X.3
Keterampilan (skill)
1.
Karyawan memiliki kemampuan untuk
ikut serta dalam proses pengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman
kerja yang di miliki terhadap kebijakan
manajemen perusahaan
2.
Karyawan memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan baik bersama
rekan kerja
3.
Karyawan mampu menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan arahan kebijakan perusahaan
X.4
Sikap (attitude)
STS
TS
KS
S
SS
1
2
3
4
5
67
1.
Karyawan percaya sikap baik kepada
rekan kerja akan mendukung dalam
menyelesaikan pekerjaan yang
membutuhkan kerja sama tim
2.
Karyawan memiliki semangat
kerja/sikap positif dalam bekerja
3.
Karyawan merasa puas dengan gaji
yang diberikan oleh instansi
Minat (interest)
X.5
1.
2.
3.
No
Y
Karyawan mempunyai minat yang
tinggi terhadap pekerjaan yang saya
lakukan saat ini dan pengembangan
karir kedepannya
Karyawan mampu mengembangkan
kreativitas sehingga bekerja lebih
berdaya guna
Karyawan bersedia berpartisipasi
dalam segala kegiatan instansi
Pernyataan
Produktivitas Kerja
Y.1
Meningkatkan Hasil yang dicapai
1.
Pekerjaan yang dihasilkan sesuai
dengan target yang ditetapkan oleh
perusahaan
2.
Karyawan harus mendapatkan hasil
yang terbaik dalam menyelesaikan
pekerjaan
3.
Karyawan harus bersungguh-sungguh
dalam mengerjakan sesuatu agar
mencapai hasil yang maksimal
Y.2
Semangat Kerja
1.
Karyawan harus semangat dalam
menyelesaikan pekerjaan sebelum
batas waktu yang ditentukan atasan
STS
TS
KS
S
SS
1
2
3
4
5
68
2.
Karyawan tidak pernah mengeluh dan
merasa berat terhadap beban
pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
3.
Karyawan merasa bangga dengan
pekerjaan yang diberikan
Y.3
Pengembangan Diri
1.
Pekerjaan saat ini membutuhkan
pemikiran dan tantangan dalam
pelaksanaan aktivitas kerja
2.
Karyawan selalu memperbaiki
kesalahan yang pernah dilakukan
dalam melaksanakan pekerjaan
3.
Karyawan selalu mengikuti pelatihan
yang diadakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan keahlian
Y.4
Mutu
1.
Karyawan selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas kerja
Karyawan bekerja sesua dengan
program kerja
2.
3.
Hasil kerja karyawan selama ini sesuai
dengan kualitas yang ditentukan oleh
perusahaan
Y.5
Efisiensi
1.
Karyawan bekerja dengan waktu yang
efisien
2.
Karyawan sangat menjaga ketepatan
waktu dan kesempurnaan hasil
pekerjaan
3.
Waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai
dengan standar yang telah dilakukan
69
Lampiran 2 Tabulasi Data
70
71
Lampiran 3 Karakteristik Responden
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
Lampiran 5 Uji Validitas
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabelitas
96
97
98
99
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas
100
101
102
103
Lampiran 7 Hasil Uji Multikolinearitas
104
105
106
Lampiran 8 Hasil Uji Heteroskedasitas
107
108
109
110
Lampiran 8 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
111
112
Lampiran 9 Dokumintasi
113
114
115
116
Lampiran 10 Surat Penelitian
117
118
119
120
BIOGRAFAI PENULIS
Suci Ramadhani Lahir di Makassar pada tanggal 09
Desember 2000 dari pasangan suami istri Bapak H.
Kamaruddin dan Ibu Hj. Naisa. Peneliti ini adalah anak ke
Empat
dari
Enam
bersaudara.
Peneliti
sekarang
bertempat tinggal di Jl. By Pass Desa Baruga Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.
Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD Inpres Galangan Kapal 2 Lulus
Tahun 2012, SMP Negeri 22 Makassar lulus tahun 2015, SMA Negeri 1 Luwu
lulus tahun 2018, dan mulai tahun 2018 mengikuti Program S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih
terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Download