1 111 DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iii RINGKASAN PROPOSAL .............................................................................. 1 1. Latar Belakang.............................................................................................. 2 2. Keunggulan Produk ...................................................................................... 4 3. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasa ............................................................ 6 3.1 Segmen Pasar ........................................................................................ 6 3.2 Profil Konsumen ................................................................................... 6 3.3 Analisis Risiko Kompetisi ..................................................................... 6 3.4 Analisis SWOT ..................................................................................... 6 4. Mekanisme Produksi Barang dan Jasa Layanan ............................................ 8 4.1 Aspek Produksi ..................................................................................... 8 4.2 Aspek Sumber Daya Manusia ............................................................. 10 5. Rencana Pemasaran .................................................................................... 11 5.1 Bauran Pemasaran ............................................................................... 12 5.2 Diferensiasi ......................................................................................... 12 6. Rencana Anggaran ...................................................................................... 13 Daftar Pustaka ................................................................................................ 14 Lampiran-lampiran ......................................................................................... 16 ii 112 DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbedaan Produk HairGrow dengan yang beredar dipasar 5 Tabel 2. Analisis Resiko 6 Tabel 2. Rincian Tugas Pengelola Perusahaan 10 Tabel 3. Ekspektasi Penjualan HairGrow dalam 5 Bulan 14 Tabel 4. Analisis Keuangan HairGrow (Cash flow) dalam 2 Tahun 14 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Logo HairGrow 4 Gambar 2. HairGrow Berbagai Kemasan 4 Gambar 3. Proses Pra Produksi 8 Gambar 4. Proses Produksi 8 Gambar 5. Proses Pasca Produksi 10 Gambar 6. Contoh Penggunaan Media Sosial dan Konten 11 Gambar 7. Marketing Mix 4P 12 Gambar 7. Market Place HairGrow berupa Shopee dan Tokopedia 20 Gambar 8. Mockup Laman Resmi HairGrow 20 iii113 RINGKASAN PROPOSAL Di Indonesia limbah rambut manusia kurang mendapatkan perhatian, para pemilik salon cenderung membakar limbah rambut yang mereka hasilkan setiap hari. Secara anaerob, hasil pembakaran limbah tersebut dapat melepaskan emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan dan mendorong terjadinya perubahan iklim. Berdasarkan data terdapat sebanyak 105.000 jumlah salon di Indonesia, sehingga secara tidak langsung Indonesia menyumbang sebanyak 10,9 ton setiap tahunnya. HairGrow merupakan produk inovatif yang digagas dari permasalahan pelaku usaha salon dalam mengelola limbah rambut. Selama ini media tanam memiliki kelemahan seperti kurangnya kandungan unsur hara, tidak mudah menyerap air, mudah terserang hama, dan tidak mampu menyerap air dengan baik, sehingga dibutuhkan inovasi terbaru yang tentunya tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan. Dibandingkan dengan produk media tanam biasa yang berupa tanah, HairGrow terbuat dari rekayasa limbah rambut manusia termodifikasi yang memiliki keunggulan kandungan nitrogen yang dapat membantu dalam pembentukan sel tanaman. Selain itu, nitrogen dibutuhkan sebagai bahan sintesis klorofil, protein, dan asam amino. Produk ini kaya akan asam amino yang dapat menghemat penggunaan energi sehingga bisa digunakan untuk proses metabolisme lainnya. HairGrow juga menawarkan kelebihan sebagai media yang tidak mudah terserang oleh hama tanaman. Kandungan tersebut dapat menjaga media tanam tetap gembur, subur, dan memudahkan akar baru tumbuh dengan cepat dan lebat. Komposisi HairGrow diperkaya dengan unsur N, P, K, Ca, Mg, dan S. Unsur ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Selain itu, unsur zeolit yang terkandung pada produk ini memiliki kemampuan untuk menjerap amonium yang lebih tinggi dibandingkan media lainnya. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang dapat dikembangkan untuk meminimalisasi dampak di lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi media tanam. Produk ini diharapkan dapat menjadi bermanfaat di sektor pertanian dan budidaya serta memberikan solusi permasalahan limbah rambut bagi pemerintah Indonesia. 1 114 1. Latar Belakang Rambut merupakan salah satu bagian dari tubuh manusia yang memainkan peranan penting dalam penampilan. Pada umumnya, rambut manusia akan tumbuh rata-rata 0,3-0,4 mm per hari atau 15 cm per tahunnya (Winanda, 2022). Meski begitu, sebagian orang bisa lebih cepat atau lambat dalam pertumbuhan rambutnya atas berbagai faktor. Menurut Sari (2016) faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah hormon androgen serta nutrisi (Sari, 2016). Hormon tersebut dapat merangsang dan mempercepat pertumbuhan dan menebalkan rambut serta menyebabkan hirsutisme pada wanita. Memotong rambut menjadi salah satu dari seringkaian perilaku berulang yang berdokus pada tubuh atau dikenal dengan body-focused repetitive behaviors (BFRB) (Kubala, 2022). Pasalnya, rambut akan terus tumbuh memanjang, sehingga rambut wajib dirawat dan dipotong. Idealnya, manusia memotong waktu setiap 3 bulan sekali (Tresemme, 2019). Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya jumlah limbah rambut yang dihasilkan dari ribuan salon maupun tempat pangkas rambut di Indonesia meningkat pesat (Irianto et al., 2010). Di Indonesia limbah rambut manusia kurang mendapatkan perhatian, para pemilik salon cenderung membakar limbah rambut yang mereka hasilkan setiap hari. Secara anaerob, hasil pembakaran limbah rambut dapat melepaskan emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan dan mendorong terjadinya perubahan iklim (Muzamwese, 2021). Berdasarkan data terdapat sebanyak 105.000 jumlah salon di Indonesia, sehingga secara tidak langsung Indonesia menyumbang sebanyak 10,9 ton setiap tahunnya (Ulfa, 2018). Selama ini, limbah rambut telah digunakan pada beberapa bidang seperti aplikasi medis, bahan konstruksi hingga sebagai pengendalian dalam pencemaran lingkungan (Gupta, 2014). Limbah rambut memiliki kandungan keratin tinggi, yang merupakan salah satu jenis asam amino sistin yang kompleks dan sulit untuk diolah (Umar, 2017). Akan tetapi, keratin pada rambut manusia dapat membentuk ruang pori tanah dalam waktu lama. Ruang pori tersebut memungkinkan pertukaran gas CO2, N2, dan NH3 dengan oksigen dari atmosfer (Situmorang, 2021). Kondisi demikian sangat mendukung aktivitas mikroba autotrofik yang berperan dalam penyediaan unsur hara serta mendukung perkembangan akar serta pertumbuhan tanaman. 2 115 Secara umum, kebutuhan asam amino dalam jumlah esensial pada tanaman dapat meningkatkan hasil dan kualitas secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya asam amino secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas fisiologi tanaman (Syukur, 2021). Dengan asupan asam amino dari luar, tanaman dapat menghemat penggunaan energi sehingga bisa digunakan untuk proses metabolisme lainnya. Selain, kebutuhan metabolisme tanaman, manfaat lainnya adalah asam amino dapat melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman dengan kandungan asam amino yang mencukupi akan membentuk ekstrak pektin di antara dinding sel sehingga lebih keras dan tahan serangan hama (Shodiq, 2021). Asam amino juga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan mendukung proses asimilasi nutrisi bagi akar tanaman. Keberhasilan budidaya tanaman hortikultura dipengaruhi oleh kualitas media tanam. Beberapa kelemahan dari media tanam yang sudah ada saat ini adalah nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang rendah sehingga pemberian pupuk menyebabkan daya hantar listrik (DHL) meningkat. Hal tersebut menyebabkan terganggunya penyerapan unsur hara oleh tanaman. Pada media tanam biasa, penambahan pupuk akan memicu peningkatan daya hantar listrik yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan suatu bahan yang memiliki KTK yang tinggi, sehingga daya sangga terhadap lonjakan DHL menjadi tinggi pula. Zeolit merupakan mineral aluminosilikat terhidrat berongga yang memiliki nilai KTK tinggi sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan pada MTT di atas. Salah satu unsur yang dapat ditambahkan ke dalam media tanam adalah N, P, K, Ca, Mg, dan S. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang dapat dikembangkan untuk meminimalisasi dampak di lingkungan serta kekurangan media tanam saat ini adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi media tanam yang dimodifikasi menggunakan unsur zeolit. Produk ini diharapkan dapat menjadi bermanfaat di sektor pertanian dan budidaya serta memberikan solusi permasalahan limbah rambut bagi pemerintah. 3 116 2. Keunggulan Produk Gambar 1. Logo HairGrow Gambar 2. HairGrow Berbagai Kemasan HairGrow merupakan produk inovatif yang digagas dari kebutuhan masyarakat akan media tanam hortikultura ramah lingkungan. Media tanam yang telah beredar di pasaran memiliki kelemahan seperti kurangnya kandungan unsur hara, tidak mudah menyerap air, mudah terserang hama, dan tidak mampu menyerap air dengan baik. Sehingga, dibutuhkan inovasi terbaru dari media tanam konvensional yang telah banyak beredar dipasaran yang tentunya tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan. Dibandingkan dengan produk media tanam biasa yang berupa tanah ataupun sekam, HairGrow terbuat dari rekayasa limbah rambut manusia termodifikasi yang memiliki keunggulan dari bahannya yang lebih ramah lingkungan karena mengandung nitrogen yang dapat membantu dalam pembentukan sel tanaman. Selain itu nitrogen dibutuhkan sebagai bahan sintesis klorofil, protein, dan asam amino (Mukhlis, 2017). Produk ini juga kaya akan asam amino yang didapat dari hasil olahan limbah rambut manusia. Secara umum, asam amino yang diperoleh dari luar tanaman dapat menghemat penggunaan energi sehingga bisa digunakan untuk proses metabolisme lainnya. HairGrow juga menawarkan kelebihan sebagai media yang tidak mudah terserang oleh hama tanaman. Hal ini, dikarenakan kandungan asam amino pada limbah rambut dapat membentuk ekstrak pektin pada dinding sel sehingga lebih keras dan resisten terhadap hama. Kandungan Trichoderma molds pada komposisi media tanam juga dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Kandungan tersebut dapat menjaga media tanam tetap gembur, subur, dan memudahkan akar baru tumbuh dengan cepat dan lebat (Coco Global Indonesia, 2021). 4 117 Unsur zeolit yang terkandung pada produk ini memiliki kemampuan untuk menjerap amonium yang lebih tinggi dibandingkan media lainnya (Pangestu, M. B., 2004). Komposisi zeolit dalam media tanam tidak mudah berubah atau rusak karena siraman air, sehingga tidak menyebabkan biaya perawat semakin tinggi. Kristal zeolit yang berwarna kelabu kehijauan menambah keindahan media tanam HairGrow, terutama jika digunakan untuk tanaman bunga di pot yang diletakkan di atas meja atau ruangan-ruangan yang bersih, seperti ruang tamu atau ruang makan. Media tanam HairGrow dikemas secara unik dan menyesuaikan prevalensi konsumen, terdiri dari media tanam berbentuk grow mats dan pupuk organik. Sehingga konsumen dapat menyesuaikan bentuk kebutuhan berkebunnya. Kedepannya produk ini dilengkapi fitur consultation melalui media sosial dan laman resmi HairGrow. Tabel 1. Perbedaan Produk HairGrow dengan yang beredar dipasar Media Tanam Media Tanam Pembeda HairGrow Gloria Super Tampilan Bahan Baku Sediaan Pertahanan Hama Kelebihan lain Nitrogen dan Asam Amino Mineral Aluminosilik at Terhidrat Limbah Rambut Manusia dan Cocopeat Pupuk dan Grow Mats Terdapat ekstrak pektin dan Trichoderma molds sehingga resisten terhadap hama (Shodiq, 2021) Memiliki kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang tinggi. Kotoran Ternak Pupuk Susu Sapi Pupuk Rentan Rentan terserang hama terserang hama penyakit penyakit Rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah 5 118 3. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar 3.1 Segmen Pasar 1. Geografis (Masyarakat seluruh Indonesia, Masyarakat yang tinggal di daerah Jawa Timur, dan Masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Malang Raya); 2. Demografis (Pembudidaya tanaman hias, petani hortikultura, dan pengusaha perkebunan); 3. Psikografis (Masyarakat yang memiliki hobi budidaya tanaman dan masyarakat yang peduli dengan lingkungan); 4. Behavior (Masyarakat yang menerapkan eco lifestyle) 3.2 Profil Konsumen 1. Remaja (Usia 13-23 tahun, suka menanam, dan suka merawat tanaman, suka berkebun); 2. Dewasa (Petani Hortikultura, Pembudidaya tanaman hias, dan Pengusaha perkebunan). 3.3 Analisis Risiko Kompetisi Tabel 2. Analisis Risiko No. 1. 2. 3. Risiko yang Mungkin Terjadi Terdapat kompetitor Kualitas media tanam terganggu akibat kesehatan limbah rambut Langkah Pencegahan Melakukan diversifikasi produk Menerapkan sistem sortir dan melakukan proses sterilisasi Melakukan MoU atau Kerjasama dengan berbagai salon/ barbershop di luar daerah produksi Kekurangan bahan baku Kerusakan kemasaan saat distribusi Media tanam tidak 5. memberikan hasil yang diinginkan/ sesuai eksketasi Strategi marketing tidak 6. memehuni target 3.4 Analisis SWOT KELEBIHAN (Strengts): 4. Pengembalian produk 100% Menyediakan pelayanan Agriconsultation dengan akademisi dan praktisi pertanian Melakukan penetrasi pasar dengan mencari minat serta kebutuhan target 1. Ramah lingkungan: HairGrow terbuat dari limbah rambut manusia termodifikasi yang ramah lingkungan, sehingga produk ini dapat 6 119 menjadi alternatif yang baik bagi orang yang peduli terhadap lingkungan; 2. Mengandung unsur hara dan asam amino: HairGrow kaya akan unsur hara dan asam amino yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen yang dapat membantu dalam pembentukan sel tanaman dan sebagai bahan sintesis klorofil, protein, dan asam amino; 3. Tahan terhadap hama: Kandungan asam amino pada limbah rambut dapat membentuk ekstrak pektin pada dinding sel sehingga lebih keras dan resisten terhadap hama, dan kandungan Trichoderma molds pada komposisi media tanam juga dapat mengurangi penyakit dalam tanah; 4. Mudah digunakan: HairGrow dikemas secara unik dalam bentuk grow mats dan pupuk organik sehingga mudah digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen; 5. Mengandung Zeolit: Unsur zeolit yang terkandung pada produk ini memiliki kemampuan untuk menjerap amonium yang lebih tinggi dibandingkan media lainnya; KELEMAHAN (weaknesses): 1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat limbah rambut sebagai media tanam yang ramah lingkungan menjadi kelemahan dalam memanfaatkan limbah rambut secara optimal; PELUANG (Opportunities): 1. Potensi Pasar yang Besar: Terdapat sekitar 105.000 jumlah salon di Indonesia, yang secara tidak langsung menyumbang sebanyak 10,9 ton limbah rambut setiap tahunnya; 2. Potensi Peningkatan Kualitas Hasil Tanaman: produk HairGrow dapat membantu meningkatkan asimilasi nutrisi dan pencegahan serangan hama pada tanaman, sehingga memberikan potensi peningkatan kualitas hasil tanaman; 3. Produk HairGrow dapat membantu mewujudkan SDGs 2nd SDGs Promote Sustainable Agriculture dan 13th SDGs Climate Action di Indonesia, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan dan mendorong terjadinya perubahan iklim. 11710 ANCAMAN (Threats): 1. Persaingan dengan produk sejenis: Peluang bisnis yang dihasilkan dari pengelolaan limbah rambut manusia dapat menarik minat pesaing yang ingin mengembangkan produk sejenis seperti HairGrow. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan bisnis HairGrow dan mempengaruhi keuntungan yang dihasilkan; 2. Masalah kesehatan terkait rambut: Adanya masalah kesehatan yang terkait dengan rambut manusia seperti kutu atau penyakit kulit kepala dapat mempengaruhi kualitas bahan baku HairGrow. 4. Mekanisme Produksi Barang dan Jasa Layanan 4.1 Aspek Produksi 1. Pra-produksi Gambar 3. Proses Pra-produksi Sebelum mewujudkan inovasi produk HairGrow, perlu dilakukannya tahap pra-produksi yang bertujuan untuk perencanaan pembuatan produk, dengan cara riset kandungan dan manfaat dari bahan baku yang digunakan agar manfaat yang didapat sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Perencanaan tahapan pembuatan produk dilakukan berdasarkan analisis pembuatan media tanam yang baik dan benar melalui jurnal dan buku-buku terpercaya dengan fungsi mewujudkan produk HairGrow yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga, analisis kebutuhan pasar akan dilakukan pada tahap ini yang akan menghasilkan kerja sama dengan berbagai mitra seperti Dinas Pertanian dan Green Salon, guna pemenuhan bahan baku serta mendukung pergerakan produk HairGrow yang akan dipasarkan dengan membantu memperkenalkan HairGrow kepada masyarakat luas. Selain itu, pada tahap ini dibentuknya media sosial dan market place guna penetrasi pasar produk HairGrow. 2. Produksi Gambar 4. Proses Produksi 11811 Tahap produksi berisi tentang tahapan dalam pembuatan produk HairGrow, yang terinci sebagai berikut: pemenuhan kebutuhan bahan dan peralatan produksi yang meliputi pemilihan bahan baku yang akan digunakan untuk memenuhi proses produksi, seperti: pH meter, gelas ukur, batang pengaduk, polibag berlubang, kertas saring, takakura. Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk antara lain limbah rambut manusia, NaOH, HCl, etanol, aseton, ninhidrin, H2SO4, arang sekam, dan cocopeat (Niken et al., 2019). Pembuatan produk media tanam HairGrow dilaksanakan secara luring di dalam Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan (SPT) dan Green House FMIPA UM dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Limbah rambut dicuci menggunakan NaOH, kemudian rambut yang basah dikeringkan menggunakan oven pada suhu 100oC. Selanjutnya dilakukan pencacahan rambut menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 1 cm. Kemudian, limbah rambut yang sudah berukuran kecil dicampurkan dengan arang sekam di dalam drum dengan perbandingan limbah rambut dan arang sekam sebanyak 1:3. Penambahan sekam bertujuan untuk membantu menaikkan pH. Cocopeat ditambahkan dengan tujuan menyimpan dan mempertahankan kadar air serta peningkat resistensi hama di dalam media tanam HairGrow. Bahan tersebut diaduk hingga tercampur rata, kemudian ditutup bagian atas drum untuk menaikkan suhu di dalam drum dan mikroorganisme yang merugikan dapat mati. Pengukuran kualitas media tanam dilakukan dua kali dalam seminggu, sehingga menghasilkan pengukuran mulai dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-51. Dilakukan pengukuran pH, dan pengamatan terhadap suhu, kelembapan, warna, bau, dan tekstur dari media tanam yang sudah dibuat. Pemanenan media tanam dilakukan setelah 1,5 bulan proses pengomposan dengan cara pengambilan media tanam dari drum yang kemudian diayak untuk mendapatkan butiran yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan penambahan 10% zeolit pada media tanam yang telah dipanen. Pembuatan media tanam Mats dilakukan dengan cara pengepresan media tanam menjadi bentuk yang diinginkan selanjutnya diuji kelayakan 11912 produk menggunakan uji komposisi. Pengemasan produk HairGrow merupakan tahap terakhir dari tahap produksi. Pengemasan produk dilakukan dengan menggunakan kemasan yang tertutup dan aman untuk menghindari kontaminasi produk. Kemasan juga didesain dengan menarik agar memiliki daya jual tinggi. 3. Pasca-produksi Gambar 5. Proses Pasca-produksi Tahap pascaproduksi meliputi pemasaran, melakukan legalitas usaha agar branding HairGrow dapat diakui secara legal dan paten, bekerja sama dengan dinas perizinan agar produk HairGrow dapat disebarluaskan, evaluasi, serta membuat laporan akhir dan kemajuan. Pemasaran akan difokuskan dengan menggunakan model pemasaran indirect selling (online) yang akan meluaskan jangkauan produk. Media sosial yang akan digunakan yakni Twitter, Instagram, Facebook sedangkan e-commerce yang digunakan yakni Tiktok Shop, Shopee, dan Tokopedia. Tidak hanya sebagai wadah penjualan, tetapi media sosial HairGrow dapat menyediakan layanan konsultasi, sehingga laman media sosial tersebut dapat selalu interaktif dan menarik banyak perhatian pasar. 4.2 Aspek Sumber Daya Manusia Struktur organisasi awal terdiri dari CEO, bagian keuangan, pemasaran, dan produksi, yang dibentuk pada tahun pertama pendirian HairGrow. Tujuan dari struktur ini adalah untuk mengurangi pengeluaran karena bisnis baru sedang dalam tahap awal. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, struktur organisasi akan disesuaikan menjadi lebih spesifik, terdiri dari CEO, bagian keuangan, bagian produksi, pemasaran, serta riset dan pengembangan. Berikut adalah rincian tugas dari setiap peran pengelola: Jabatan Direktur Utama (CEO) Tabel 2. Rincian Tugas Pengelola Perusahaan Tugas Pemimpin perusahaan HairGrow Menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan strategis perusahaan 101113 Bagian Keuangan dan Pemasaran Bagian Produksi dan RnD Menerima laporan dari seluruh bagian organisasi Mengendalikan keuangan perusahaan Pencatatan, perencanaan keuangan, hingga pengadministrasian. Mengatur anggaran belanja perusahaan Memberikan pertimbangan keputusan dalam hal keuangan perusahaan Bertanggungjawab dalam aspek eksternal seperti berkomunikasi dan menyampaikan penawaran kepada pelanggan, klien, atau mitra bisnis Mengelola sosial media dan e-commerce Memberikan saran dan masukan terhadap peningkatan penjualan melalui berbagai metode pemasaran Bertanggung jawab dalam proses produksi Memastikan tidak ada kecacatan dalam produk yang akan dipasarkan Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam produksi dalam keadaan yang bagus Memastikan ketersediaan bahan baku Bertanggung jawab dalam tahap pengemasan Bertanggung jawab terhadap riset bahan baku, alat, dan metode produksi. Menyusun prosedur pembuatan produk Melakukan pengembangan atau inovasi produk sebagai wujud keberlanjutan usaha 5. Rencana Pemasaran Gambar 6. Contoh Penggunaan Media Sosial dan Konten Melalui media sosial yang kami gunakan berupa instagram, twitter dan facebook, masyakarat akan mengetahui produk yang kami jual dan akan tertarik. 1114 11 Masyarakat yang tertarik akan produk yang kami tawarkan tersebut dapat secara langsung memesan dan membeli melalui E-commerce yang kami punya yaitu shopee, tokopedia dan tiktok shop. 5.1 Bauran Pemasaran Perusahaan HairGrow Indonesia menerapkan analisis marketing 4P yang meliputi: product (produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi) guna memaksimalkan pemasaran. Produk inovatif media tanam hortikultura dengan berbagai keunggulan Malang Raya (Kota /Kabupaten Malang, dan Kota Batu) Product Place Price Rp 35.000 (10kg) dan Rp 45.000 (Grow Mats) Promotion Menggunakan media promosi pada berbagai media sosial, market place dan Offline Gambar 7. Marketing Mix 4P 5.2 Diferensiasi Potensi hasil dalam pengembangan usaha HairGrow di masa depan adalah dengan mengembangkan produk menjadi Grow Kit atau paket berkebun untuk masyarakat perkotaan. Grow Kit ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak untuk belajar menanam dan merawat tanaman secara organik. Selain itu, dalam jangka panjang, rencana pengembangan HairGrow melibatkan layanan konsultasi dalam budidaya hortikultura menggunakan limbah rambut manusia sebagai bahan baku. Layanan ini dapat diakses melalui website resmi dan melibatkan partisipasi dalam pameran, bazaar, serta lomba inovasi produk ramah lingkungan untuk memperkenalkan produk kepada khalayak yang lebih luas. HairGrow juga berencana untuk membentuk komunitas pecinta tanaman hias dan budidaya untuk mendorong masyarakat untuk menanam berbagai komoditas hortikultura di rumah dan mengembangkan media tanam untuk tanaman lainnya. Ekspansi bisnis juga akan dilakukan dengan mengikuti perlombaan nasional dan internasional di bidang produk inovasi dan kewirausahaan. Selain itu, langkah-langkah 1215 11 pengurusan P-IRT dan uji validasi akan diambil untuk memastikan produk ini memenuhi standar keamanan dan prosedur operasional yang sesuai, serta pengurusan hak kekayaan intelektual untuk melindungi komposisi produk dan merek agar tidak diklaim oleh pesaing. 6. Rencana Anggaran Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, estimasi modal awal HairGrow sebesar Rp12.000.000 untuk 416 yang terdiri dari: (1) 162 produk kemasan grow mats; dan (2) 254 produk kemasan pupuk 10 kg yang diproduksi selama 5 bulan. Untuk optimalisasi produksi dan penjualan, berikut merupakan perhitungan aspek keuangan: Biaya Rata-Rata Per Pcs (Averange cost): Biaya rata-rata per unit = Modal kemasan 10 kg/ Unit = Rp5.842.000/254 = Rp23.000 Harga jual Produk A = Rp35.000 Biaya rata-rata per unit = Modal kemasan grow mats/ Unit = Rp6.156.000/ 162 = Rp38.000 Harga jual Produk B = Rp45.000 BEP (Break Even Point) BEP Volume Produksi = Biaya Total (Total Cost)/Harga Jual (Kemasan pupuk 10 kg) = Rp5.842.000/ Rp35.000 = 167 pcs BEP Volume Produksi = Biaya Total (Total Cost) / Harga Jual (Kemasan grow mats) = Rp6.156.000/ Rp45.000 = 137 pcs Maka, produk HairGrow akan mencapai titik impas jika harga per unit Rp35.000 dan Rp45.000 dengan volume produksi 416 unit yang dijual. Benefit Cost Ratio = Pendapatan/ Biaya Total = Rp16.180.000/ Rp12.000.000 = 1,35 Jika B/C ratio > 0 maka untung, jika B/C < 0 maka rugi sedangkan jika B/C ratio = 1316 11 0 maka usaha tersebut impas. Dari perhitungan B/C adalah 1,35 maka dapat dikatakan bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan. Payback Periode = (Jumlah Investasi x Periode)/ Keuntungan = Rp12.000.000 x 1 bulan/ Rp4.180.000 = 2,87 bulan Berdasarkan perhitungan PBP modal akan kembali setelah 2,87 bulan. Tabel 3. Ekspektasi Penjualan HairGrow dalam 5 Bulan Produksi (unit) Bulan keI II III IV V a. Kemasan pupuk 1 kg 38 54 60 65 37 b. Kemasan grow mats 15 27 40 55 25 Penjualan (unit) Bulan keI II III IV V a. Kemasan pupuk 1 kg 31 42 57 53 31 b. Kemasan grow mats 9 35 42 38 18 = Rp13.880.000 Penjualan selama 5 bulan pertama = Rp12.000.000 Produksi selama 5 bulan pertama = Rp1.880.000 Laba usaha selama 5 bulan pertama Tabel 4. Analisis Keuangan HairGrow (Cash flow) dalam 2 Tahun Periode Pemasukan Pengeluaran Laba Usaha Caturwulan 1 Rp10.368.000 Rp7.133.832 Rp3.234.168 Caturwulan 2 Rp17.376.000 Rp11.955.774 Rp5.420.226 Caturwulan 3 Rp24.201.600 Rp16.652.213 Rp7.549.387 Caturwulan 4 Rp31.088.000 Rp21.390.488 Rp9.697.512 Caturwulan 5 Rp37.974.400 Rp26.128.760 Rp11.845.640 Caturwulan 6 Rp44.860.800 Rp30.867.035 Rp13.993.765 Pendapatan Selama 2 Tahun Rp165.868.800 Total Biaya Rp114.128.102 Total Laba Selama 2 Tahun Rp51.740.698 Daftar Pustaka Irianto, Sonikiawan et al. Pemanfaatan Limbah Rambut Salon sebagai Serat Penguat pada Roof Fiber Glass Cetak Tembus Sinar. Malang: Universitas Negeri Malang. Kubala. 2022. What to Know About Body-Focused Repetitive Behaviors (BFRBs). Larasati, Puspikawati. 2016. Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Kompos dengan Metode Takakura. Banyuwangi: Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga 141117 Muzamwese, Tawanda. 2021. Waste human hair – an environmental nuisance or resource. Green Business and Sustainable Production. Niken, et al. 2019. Pemanfaatan Limbah Rambut Manusia sebagai Media Tanam Hidroponik Substrat pada Kailan. Agrosains. Pangestu, M.B. 2004. Zeoponik sebagai media tanam pada budidaya tanaman hortikultura. Jurnal Zeolit Indonesia, 3(1), pp.15-18 Sari, D.K. dan Wibowo, A., 2016. Perawatan herbal pada rambut rontok. Jurnal Majority, 5(5), pp.129-134. Sharanabasappa B. et al. 2020. Extraction of Amino acids from Human Hair “Waste” and Used as a Natural Fertilizer. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research Situmorang, Fernando. 2021. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Tanaman Apu – Apu (Pistia stratiotes L.) dan Berbagai Pembenah Tanah pada Media Tanah Ultisol. Sodhiq, Arif. 2021. Mengenal Asam Amino dan Fungsinya untuk Tanaman. Sutrisno, Priyambada. 2019. Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi dengan Metode Fermentasi Menggunakan Bioaktivator Starbio di Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jurnal Pasopati-Vol 1, No. 2 Syukur, Abdul. 2021. Asam Amino dan Manfaatnya bagi Tanaman. Bangka Belitung: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Tresemme. 2020. Seberapa Sering Kamu Harus Memotong Rambut. Ulfa, Narullita. 2018. Kelayakan Limbah Potongan Rambut untuk Pembuatan Kuas Make Up. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Umar, Asyhadi. 2017. Pengaruh Proses Perendaman NaOH dan HCL dengan Kombinasi Pengukusan Terhadap Nilai Rendemen, Kadar Protein dan Daya Cerna In-Vitro Tepung Bulu Ayam Ras Pedaging. Makassar: Universitas Hasanuddin. Winanda, Jeffreydien. 2022. 3 Interval Waktu Ideal Memotong Rambut Bagi Pria 151118 Lampiran-lampiran Lampiran I. Curriculum Vitae KETUA KELOMPOK DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Al Izza Hafilah 2. Nama panggilan : Filah 3. Tempat dan tanggal lahir : Malang, 26 Februari 2001 4. Jenis kelamin : perempuan 5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang 6. Alamat : Jl. Diponegoro Madiredo Pujon-Malang 7. No.Telepon/Whatsapp : 081227535859 8. Id Line : f2602 9. Pengalaman : Satgas PPKS UM No 1 2 3 4 Jenjang Pendidikan SD SMP SMA S1 Instansi MI Mafatihul Huda MTs Negeri Batu SMA Negeri 3 Batu Universitas Negeri Malang Tahun 2013 2016 2019 sekarang Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Malang, 8 Juli 2023 Al Izza Hafilah 161119 ANGGOTA 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Daffa’ Rizal Dzulfaqaar Alauddin 2. Nama panggilan : Daffa 3. Tempat dan tanggal lahir : Malang, 26 Oktober 2001 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang 6. Alamat : Perumahan Mulyorejo Mandiri B6 7. No.Telepon/Whatsapp : 081330781916 8. Id Line : daffa_rizaldza 9. Pengalaman : Ketua Umum Ikatan Mahasiwa Berprestasi UM No 1 2 3 4 Jenjang Pendidikan SD SMP SMA S1 Instansi SDN Pandanwangi 1 SMP Negeri 6 Malang SMA Negeri 7 Malang Universitas Negeri Malang Tahun 2013 2016 2019 Sekarang Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Malang, 8 Juli 2023 Daffa’ Rizal Dzulfaqaar Alauddin 171120 ANGGOTA 2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Samil Labib Burhani 2. Nama panggilan : Samil 3. Tempat dan tanggal lahir : OKU Timur, 29 Mei 2004 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang 6. Alamat : Desa Sidodadi Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan 7. No.Telepon/Whatsapp : 085384815170 8. Id Line : samillabib_ 9. Pengalaman : Juara II LKTI IMAPRES UM No 1 2 3 4 Jenjang Pendidikan SD SMP SMA S1 Instansi SDN 1 PUJORAHAYU MTS SUBULUSSALAM SMAN 1 OKU TIMUR Universitas Negeri Malang Tahun 2016 2019 2022 Sekarang Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Malang, 8 Juli 2023 Samil Labib Burhani 1821 11 ANGGOTA 3 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Fatur Rachman 2. Nama panggilan : Fatur 3. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 29 Mei 2002 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang 6. Alamat : Ds. Mangu Kec. Takeran Kab. Magetan 7. No.Telepon/Whatsapp : 081357315716 8. Id Line : fatur.rachmn 9. Pengalaman : Juara 3 Pencak Silat Pios Maba UM No 1 2 3 4 Jenjang Pendidikan SD SMP SMA S1 Instansi MI Negeri 2 Magetan MTs Negeri 3 Magetan SMK Negeri 3 Madiun Universitas Negeri Malang Tahun 2015 2018 2022 Sekarang Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Malang, 8 Juli 2023 Fatur Rachman 1922 11 Lampiran II. Market Place dan Laman Resmi HairGrow Gambar 8. Market Place HairGrow berupa Shopee dan Tokopedia Gambar 9. Mockup Laman Resmi HairGrow 201123