Uploaded by RIKKY HANDIL ANUGERAH

PPT P5 STEREOTIF

advertisement
Pengertian Stereotip:
Penyebab, dan
Dampaknya dalam
Kehidupan Sehari-hari
stereotip
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI, stereotip
adalah konsepsi mengenai sifat,
watak, dan perilaku sebuah
golongan atau kelompok hanya
berdasarkan prasangka yang tidak
benar.
Stereotip adalah penilaian
kaku seseorang kepada
orang lain yang dibuat
berdasarkan prasangka
sendiri.
Faktor Penyebab
Munculnya Stereotip
Faktor Penyebab
• Keluarga
Munculnya Stereotip
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal seorang anak. Keluarga
juga menjadi tempat seorang anak untuk tumbuh besar dan jadi dewasa. Disisi
lain, orang-orang dalam sebuah keluarga juga tanpa sadar menjadi guru
pertama bagi seorang anak.
Misalnya ketika seorang ibu mengatakan bahwa anak perempuan harus bisa
memasak dan laki-laki tidak, maka kedua anaknya akan menjadikan kalimat itu
sebagai stereotip hingga dewasa yang kemudian diwariskan kepada anakanaknya kelak.
Faktor Penyebab
Munculnya Stereotip
2. Teman Sepermainan
Pernah dengar pepatah “Bergaul dengan tukang
minyak tanah akan membuat kamu bau mintak tanah,
tapi bergaul dengan tukang minyak wangi akan
membuat kamu wangi“? Jawabannya pasti pernah,
kan? Selain keluarga, teman-teman kita juga memiliki
andil dalam membentuk diri kita hari ini.
Faktor Penyebab Munculnya
Stereotip
3. Sekolah
Sekolah menjadi tempat kedua di mana seorang anak menghabiskan
waktunya dalam sehari. Di sekolah, kita bukan hanya bertemu dengan
teman-teman sepantaran namun juga guru-guru. Guru-guru ini juga akan
membentuk pribadi kita. Apa yang mereka ajarkan akan selalu diingat.
Termasuk soal stereotip ini juga. Di sekolah misalnya, guru-guru
mengatakan bahwa anak-anak yang duduk di depan akan lebih pintar
ketimbang anak yang duduk di belakang. Stereotip lainnya adalah, bahwa
anak yang nilainya pas-pasan bahkan jelek tidak akan sukses jika dewasa
Faktor Penyebab Munculnya
Stereotip
4. Media
Faktor lain yang memicu munculnya stereotip adalah media. Tidak
dipungkiri apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita
baca, dapat memengaruhi pikiran kita. Media jugalah yang juga
membentuk pendapat kita terhadap seseorang atau sebuah peristiwa.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara barat misalnya, seringkali
hanya memberitakan hal-hal buruk tentang Islam. Karena terbiasa
melihat berita buruk tentang Islam, kama-kelamaan membuat
mayoritas masyarakat di sana membentuk stereotip bahwa Islam itu
buruk dan bahwa semua muslim itu jahat.
Jenis-jenis
Stereotip
1. Stereotip Gender
Stereotip gender menjadi stereotip yang paling umum terjadi, bukan
hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara dunia. Stereotip gender
sendiri adalah kepercayaan akan perbedaan ciri antara oleh laki-laki
dan perempuan. Dalam banyak kasus, perempuan lah yang paling
banyak menjadi korban stereotip ini, terutama dalam dunia kerja.
Di banyak negara, perempuan seringkali dianggap sebagai sosok yang
emosional dan lemah ketimbang laki-laki. Bahkan banyak yang
beranggapan bahwa laki-laki lebih unggul atau pintar dalam bekerja
ketimbang perempuan.
2. Stereotip Suku
Kalau stereotip gender mengelompokkan orang berdasarkan gender
laki-laki dan perempuan, maka stereotip suku berhubungan dengan
suku atau etnik tertentu. Di Indonesia sendiri, stereotip suku adalah
yang paling sering kita dengar. Dengan banyaknya suku yang ada di
Indonesia, hal ini sebenarnya cukup masuk akal.
Contoh dari stereotip suku adalah bahwa orang Batak itu kasar,
orang Jawa itu keras kepala, dan orang Sunda itu lemah lembut.
Mungkin ada banyak Jawa yang keras kepala, atau Sunda yang
lemah lembut.
3. Stereotip
terakhirPekerjaan
adalah stereotip
Stereotip
pekerjaan,
dimana seseorang dilabeli dengan sebuah
karakter atau sifat berdasarkan pekerjaan
yang mereka lakoni. Para artis sering disebut
sombong dan para pengusaha dikaitkan
dengan kehidupan mewah.
Dampak Buruk dari
Stereotip Negatif
1. Stereotip Membuat Lingkaran
Pertemanan Kamu jadi Terbatas
Memiliki banyak teman adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan.
Namun dengan menerapkan stereotip tertentu pada seseorang atau
sekelompok orang akan membuat kamu rugi besar. Kenapa rugi?
Begini, ketika kamu melabeli seseorang atau sebuah kelompok dengan
stereotip negatif, tanpa sadar kamu juga sedang mengisolasi dirimu
sendiri. Karena stereotip yang belum jelas kebenarannya, kamu jadi
enggan berteman dengan mereka. Hal itu pada akhirnya memaksa
kamu hanya berteman dengan orang yang itu-itu saja dan membuat
lingkaran pertemananmu jadi semakin sempit..
2. Membuat Kamu Memiliki
Banyak Musuh
Bukan hanya kehilangan teman, seenaknya memberikan stereotip negatif
kepada orang lain juga berpotensi menambah musuh. Bagaimana tidak,
dengan memberikan stereotip negatif, tanpa sadar akan membuat kamu
memperlakukan orang dengan cara yang berbeda.
Ketika bersama dengan orang yang kamu anggap baik, kamu akan
bersikap baik. Sementara dengan orang yang sejak awal sudah kamu
labeli negatif, kamu akan memperlakukannya dengan buruk. Perbedaan
perlakuan ini tentu akan membuat orang lain merasa sangat tersinggung
dan akhirnya membenci kamu.
3. Kamu Mengisolasi Orang Lain
Ketika kamu memberikan stereotip negatif kepada seseorang,
artinya kamu juga menutup mata dari berbagai hal baik yang
mungkin orang lain itu miliki. Tidak peduli sebaik apapun dia,
kamu akan tetap melihatnya sebagai hal yang buruk.
Benar bahwa orang yang kamu labeli negatif memiliki
kekurangan, namun kekurangannya tidak membuatnya menjadi
orang paling buruk sedunia. Selain kekurangan, dia juga memiliki
kelebihan dan hal-hal baik yang bahkan tidak pernah kamu
miliki.
4. Stereotip Negatif Membuat Kamu
Mengambil Keputusan yang Salah
Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda. Dan sifat mereka tidak
tergantung pada penampilan luar, apalagi suku atau gendernya. Seperti yang
sudah dibahas sebelumnya, stereotip negatif akan membuat kamu kehilangan
kesempatan untuk melihat sisi terbaik setiap orang.
Memang dalam kehidupan sehari-hari hal ini tidak memberikan dampak berarti,
namun sisi buruk dari stereotip ini baru akan muncul ketika kamu harus
mengambil keputusan yang ada kaitannya dengan nasib banyak orang. Ketika
kamu memilih orang dalam kelompok kerja
Ada Pertanyaan
Terimakasih
Download