MODUL AJAR BIOLOGI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PERANANNYA DISUSUN OLEH: NAMA NIP : JUMRIANI, S.Pd : 19780813 200801 2027 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 WOHA TAHUN 2023 MODUL AJAR BIOLOGI 1. IDENTITAS a. Informasi Umum No. 1. Komponen Deskripsi/Keterangan Informasi Umum Perangkat Ajar Nama Penyusun Jumriani, S.Pd Nama Institusi SMA N 1 Woha Tahun Penyusunan 2022/2023 Perangkat Ajar Jenjang Sekolah SMA Negeri 1 Woha Kelas /Fase X/ E AlokasiWaktu 18x45menit(6x Pertemuan) Domain/Topik Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Peranannya b. InformasiKhusus Kompetensi Awal /Kompetensi Prasyarat Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sarana dan Prasarana yang diperlukan Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup Peserta didik dapat mengidentifikasi system organisasi kehidupan Dimensi Elemen Akhlak kepada alam Beriman,bertakwa KepadaTuhanYME,dan berakhlakMulia Berkebinekaan Refleksi dan tanggungjawab Global terhadap pengalaman kebinekaan Bergotongroyong kolaborasi, Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi BernalarKritis Merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan Kreatif memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan. Hp atau laptop, koneksi internet yang bagus, alat tulis,buku acuan pembelajaran.LKPD 12 rombel(12 x36siswa) Discoverylearning,Problembased learning dengan pendekatan Saintific. Alasan karena model pembelajaran ini dapat melatih sikap ilmiah dari peserta didik,dan dapat menerapkan metode ilmiah yang sesuai dengan pembelajaran IPA Target pesertadidik Model/Metode pembelajaran yang digunakan c. KOMPONENINTI 1. CapaianPembelajaran Elemen PemahamanBiologi CapaianPembelajaran(CP) Pada akhir faseE,peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal,nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya,inovasi teknologi biologi,komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan. 2. TujuanPembelajaran Pertemu Nomor an 1 E.2.1B 2 3 4 5 6 7 TujuanPembelajaran(TP ) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati E.2.2B Peserta didik dapat mengidentifikasikan perbedaan keanekaragaman tingkat gen,jenis, dan ekosistem E.2.3B PesertadidikdapatmengindentifikasiTipeEkosistem(AirdanDarat) E.2.4B Peserta Didik dapat mendeskripsikan keanekaragaman hayati di Indonesia E.2.5B PesertadidikdapatmengindentifikasiPenyebaranFloradanFaunaIndonesia E.2.6B Pesertadidik dapatmemahami fungsi dan manfaat keanekargaman hayati di Indonesia E.2.7B Pesertadidikdapatmengaitkan keanekaragaman hayati di indonesia dengan fungsi dan manfaatnya E.2.8B Peserta Didik Dapat Menganalisa Penyebab-Penyebab Menghilangnya Keanekaragaman Hayati E.2.9B Pesertadidikdapat mengidentifikasi ancaman kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan khas indonesia yang disusn dalam bentuk laporan E.2.10B Pesrta Didik Dapat Mengidentifikasi Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati E.2.11B Peserta Didk dapat memahami manfaat dan dasar-dasar klasifikas E,2,12B Peserta Didik dapat mengidentifikasi urutan takson pada hewan dan tumbuhan E.2.13B Peserta Didk dapat mengidentifikasi system tata nama makhluk hidup E.2.14B Peserta didik dapat memahami perkembanagan klasifikasi makhluk hidup E.2.15B Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan cirri-cirinya E.2.16B Peserta didik dapat membuat mengidentifikasi makhluk dengan kunci determinasi 3. Asesmen Di laksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut: Diagnostik Asesmen diagnostic terdiri dari diagnostik non kognitif dan diagnostic kognitif yang keduanya dilaksanakan pada awal pembelajaran (asesmen terlampir) Formatif Asesmen formatif dilaksanakan pada setiap akhir pertemuan sebagai posttest (asesmen terlampir) Sumatif Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir materi Keanekaragaman hayati seteah 9 kali pertemuan (asesmen terlampir) 1) Instrumen Asesmen Asesmen Ketrampilan (Lembar Pengamatan) Rubrik tes tertulis (pilihan ganda dan uraian) Rubrik Penilaianjkarakter profil Pelajar Pancasila 4. Pertanyaan Pemantik Sebutkan struktur organisas ikehidupan yang sudah kalian pelajari padaFase D! Coba kalian lihat wajah teman dalam satu kelas,Mengapa setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda? Mengapa kita perlu mengklasifikasikan makhluk hidup? 5. Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya mempelajari Keanekaragaman hayati agar dapa tterus melestarikannya. Peserta didik dapat memahami pentingnya belajar Klasifikasi makhluk hidup agar lebih mengenal dan lebih mudah untuk nbisa menjaga dan melestarikannya. Pesertadidikdapatmempelajarimakhlukhidupdenganmudahdenganadanya ilmuTaksonomi 6. KegiatanPembelajaran PertemuanKe–1:Tingkat keanergaman hayati dan tipe ekosistemAlokasiwaktu3 JamPelajaran(JP)@45menit. Kegiatan Awal Inti Penutup Uraian Kegiatan Pembelajaran Model /Waktu Gurumemberikansalamdanberdoabersama Gurumengecekkehadiranpesertadidik,mengkondisika nkelasdanpembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didiktentangmateriyangsudahdipelajariyangdikaitk an dengan materi keanekaragamanhayati PemberianAcuan Gurumenyampaikantujuanpembelajaraan 15menit egiatan inti 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) mengenai tingkat Keanekaragaman hayati termasuk mengamati gambar tipe ekosistem. 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Tingkat keanekaragaman hayati dan Tipe Ekosistem dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.1) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi Tingkat Keanekaragaman Hayati dan tIpe Ekosistem 4. Meminta peserta didik secara mandiri menyajikan tingkat keanekaragaman Hayati da Tipe Ekosistem 5. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan 7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusidan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yang sedang presentasi. Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang macam-macam keanekaragaman hayati Refleksi:Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya keanekaragaman hayati terutama dalam konservasi plasma nutfah. Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya Discoverylear ning 100menit 20menit Pertemuan Ke–2(Dua)keanergaman hayati di Indonesia (Persebaran Flora Dan Fauna) Alokasi waktu 3 Jam Pelajaran(JP) @45 menit. Langkah KegiatanPembelajaran pembelajaran Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi penyebaran flora dan fauna Indonesia PemberianAcuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan KegiatanInti Penutup 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) dan mengamati gambar mengenai Persebaran Flora dan Fauna 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai persebaran Flora dan Fauna dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.2) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi persebaran Flora dan Fauna di Indonesia 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil diskusi tentang Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yangsedang presentasi. Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang penyebaran flora dan fauna Indonesia Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya menjaga penyebaran flora dan fauna Indonesia Guru memberikan evaluasikepada peserta didik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yaitu Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman hayati Alokasi waktu 15 menit 100 menit 20 Menit PertemuanKe –3(Tiga);Fungsi Dan Manfaat Keanekaragaman Hayati Alokasiwaktu3 JamPelajaran(JP)@45menit. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Langkah KegiatanPembelajaran pembelajaran Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentangmateri yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati PemberianAcuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan KegiatanInti 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) dan mengamati gambar mengenai fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Fungsi Dan Manfaat Keanekaragaman Hayati dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.3) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil diskusi tentang Fungsi Dan Manfaat Keanekaragaman Hayati 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadapkelompokyangsedang presentasi. Alokasi Waktu 10 Menit 100 Menit Penutup Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulanTentangFungsi Dan Manfaat Keanekaragaman Hayati Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya memahami fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati Guru memberikan evaluasi kepada pesertadidik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yaitu materi Ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati 20 Menit PertemuanKe–4 : Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Alokasiwaktu3JamPelajaran(JP)@45menit. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Langkah pembelajaran Pendahuluan KegiatanInti KegiatanPembelajaran Guru memberikan salam dan berdoabersama Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati PemberianAcuan Gurumenyampaikantujuanpembelajaraan 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) dan mengamati gambar mengenaiAncaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.4) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil diskusi tentang Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Alokasi Waktu 15 menit 100 menit 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yang sedang presentasi. Penutup Resume:Guru membimbing pesertadidik membuat kesimpulan tentang ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaranpada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuanselanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya memahami ancaman dan pelestarian keanekaragaman hayati Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 20 menit PertemuanKe–5:DasarKlasifikasiMakhlukHidup dan Urutan Takson Hewan dan tumbuhan Alokasiwaktu3JamPelajaran(JP)@45menit. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran KegiatanPembelajaran Langkah pembelajaran Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan urutan takson hewan dan tumbuhan PemberianAcuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan Alokasi waktu 15 menit KegiatanInti Penutup 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) dan mengamati gambar mengenaiDasar-dasar klasifikasi dan urutan takson pada hewan dan tumbuhan 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai dasar klasifikasi dan urutan takson pada hewan dan tumbuhan dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.5) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi dasar klasifikasi dan urutan takson pada hewan dan tumbuhan 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil diskusi tentang dasar klasifikasi dan urutan takson pada hewan dan tumbuhan 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusidan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yang sedang presentasi. Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan urutan takson pada hewan dan tumbuhan Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untukmeningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya memahami Manfaat dan dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan urutan takson Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 100 menit 20 menit PertemuanKe–6 :Tata Nama Binomial Nomenklatur dan Perkembangan Klasifikasi Alokasi waktu 3 Jam Pelajaran(JP)@45menit. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Langkah Alokasi KegiatanPembelajaran pembelajaran waktu Pendahuluan 10 Guru memberikan salam dan berdoa bersama menit Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materiTata Nama Binomial Nomenklatur dan perkembangan klasifikasi PemberianAcuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan KegiatanInti 100 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi menit literatur (membaca buku) dan mengamati gambar mengenai Tata Nama BinomialNomenklatur dan perkembangan klasifikasi 2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Tata Nama Binomial Nomenklatur dan perkembangan klasifikasi dipandu dengan pengisian lembar kerja (LKPD E.2.6) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengidentifikasi Tata Nama Binomial Nomenklatur dan perkembangan klasifikasi 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil diskusi tentang TataNamaBinomialNomenklatur dan perkembangan klasifikasi 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusidan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yang sedang presentasi.kelas. Penutup Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang Tata Nama Binomial Nomenklatur Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya memahami Tata Nama Binomial Nomenklatur dan perkembangan klasifikasi Guru memberikan evaluasi kepadapesertadidik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 20 menit PertemuanKe–7 : Identifikasi Makhluk Hidup dengan Kunci Determinasi Alokasiwaktu3 JamPelajaran(JP) @45menit .Langkah- langkahKegiatanPembelajaran Langkah pembelajaran Pendahuluan KegiatanInti KegiatanPembelajaran Gurumemberikansalamdanberdoabersama Guru mengecek kehadiran peserta didik,mengkondisikan kelas danpembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi Identifikasi Makhluk Hidup dengan Kunci Determinasi PemberianAcuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan 1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku)Identifikasi Makhluk Hidup dengan Kunci Determinasi 2. Melalui kegiatan studi literature ,peserta didik mengIdentifikasi Makhluk Hidup yang sudah disiapkan dengan Kunci Determinasi dipandu dengan pe ngisian lembar kerja (LKPD E.2.7) 3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi Identifikasi Makhluk Hidup dengan Kunci Determinasi 4. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas 5. Meminta peserta didik secara berkelompok mempresentasikaskan hasil identifikasi Makhlik hidup dengan kunci detrminasi 6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatanTiap Alokasi waktu 15 menit 100 menit Penutup kelompok mempresentasikan hasil diskusidan kelompok lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan atau komentar terhadap kelompok yangsedang presentasi. kelas. Resume:Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang identifikasi makhluk hidup dengan kunci determinasi Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dipertemuan selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya identifikasi Makhluk hidup Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 20 menit 7. Refleksi Pendidik dan Peserta Didik Refleksi Murid 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-ratas iswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? RefleksiGuru 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan? 2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan? 3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? 4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran? 5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran? 6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka? LAMPIRAN Kegiatan pengayaan Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran, dengan materi Virus. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan, misalnya siswa di persilahkan mencari bahan bacaan sumber lain yang relevan dengan materi Kegiatan remedial Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan asesmen formatif dan belum mencapai kompetensi yang ditentukan, maka diberi waktu secara terencana untuk kembali mempelajari materi Virus pada buku teks IPA SMA Kls X..setelah mempelajari materi, peserta didik diberi soal-soal latihan kembali untuk menyelesaikannya. Tekni kpelaksanaan sebagai berikut : Penugasan individu diakhiri dengan tes(lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal20%. Penugasankelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedy lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedy lebih dari 50%. DAFTAR PUSTAKA Irnaningtyas dkk.IPA BiologiuntukkelasSMA/MA X Kelas X .PenerbitErlangga.2022 Campbell.BIOLOGI.EdisiKedelapanJilid2.PenerbitErlangga.2008 NunungNurhayati.BiologiuntukkelasX.PenerbitYrama Widya.2017 ChanelYouTube WetyYuningsih https://youtube.com/c/wetyyuningsih Sumberinternetlainnya Woha, Juli 2023 Mengetahui, Kepala Sekolah Hairul Juhdy, S.Pd NIP. 19820516 200501 1 005 Guru Mata Pelajaran Biologi Jumriani S.Pd NIP. 19780813 200801 2 027 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2.1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Fase/Kelas/ Semester Alokasi Waktu Materi : SMA Negeri 1 Woha : Biologi : 10 / 1 : 3 x 45 menit : Tingkat Keanekaragaman Hayati/Tipe Ekosistem A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengindentifikasi Tipe Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) B. Bahan 1. Bunga mawar (Rossa sp) atau bunga lainnya dan macam- macam buah mangga. 2. Kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan kacang kedelai 3. Gambar macam- macam ekosistem A. Langkah Kerja 1. Amati ciri bahan yang telah di sediakan 2. Catat ciri bahan tersebut meliputi warna, bentuk di tabel yang sudah di sediakan. 3. Kelompokkan ke dalam keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem. C. Hasil Pengamatan 1. Keanekaragaman tingkat gen No Nama tumbuhan Warna bunga/warna buah Ciri- ciri Bentuk daun/rasa 1. 2. 2. Keanekaragaman tingkat jenis Ciri- ciri No Nama tumbuhan Warna bentuk (bulat atau lonjong) 1. 2. 3. Keanekaragaman tingkat ekosistem No. Gambar 1. 2. Faktor biotik Faktor abiotik D. Pertanyaan dan Diskusi 1. Sebutkan perbedaan dan persamaan dari macam bunga mawar atau macam buah mangga! 2. Apakah persamaan dan perbedaan tersebut membuat macam mawar / macam mangga dimasukkan dalam satu spesies? 3. Keanekaragaman …….. pada bunga mawar/mangga merupakan keaneragaman tingkat ….. 4. Sebutkan perbedaan dan persamaan dari kacang tanah, kacang merah, kacang hijau dan kacang kedelai ! 5. 6. 7. 8. 9. Apakah perbedaan dan persamaan kacang menyebabkan kacang dimasukkan ke dalam satu jenis atau satu famili? karagaman …… dan ……. pada kacang tanah, kacang hijau, kacang merah dan kacang kedelai merupakan keanekaragaman tingkat…… Sebutkan faktor abiotik dan biotik pada gambar ekosistem ! Menurut kalian, apakah terdapat hubungan antara faktor biotik dan abiotik? Adanya hubungan timbal balik anatara faktor ……. Dan faktor ……. menyebabkan ekosistem ………. Termasuk ke dalam keanekaragaman tingkat E. Berdasarkan gambar macam-macam ekosistem di bawah ini kelompokkan kedalam Ekosistim Darat Darat Dan Ekosistem Aquatik.Jelaskan Cirinya Masing Masing! Tipe Ekosistem Ekosistem Hutan hujan tropis Ciri –ciri - Curah hujan .................................................. - Hewan dominan ....................................... .. Tumbuhan dominan . ..................................... Ekosistem gurun - Curah hujan ........................................ - Hewan dominan ...................................... - Tumuhan dominan . .................................... Ekosistem Terumbu karang - Hewan dominan ........................................... - Tumuhan dominan . .................................. - Ekosistem terumbuh karang yang terkenal di Indonesia ............................................. Ekosistem mangrov - Hewan dominan ..................................... - Tumuhan dominan . ................................ - Contoh hutan mangrov di Indonesia ............... D.Kesimpulan LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2.3 Nama Sekolah Mata Pelajaran Fase/Kelas/ Semester Alokasi Waktu Materi : SMA Negeri 1 Woha : Biologi : 10 / 1 : 3 x 45 menit : Fungsi dan manfaat Keanekaragaman hayati Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati Topik 1. : Pemanfaatn Keanekaragaman Hayati Di Indonesia Lengkapilah Tabel Dibawah Ini.Tuliskan Pemanfaatn Keanekaragaman Hayati No Pemanfaatan Hewan/ Tumbuhan 1. Sumber pangan 2. Sumber obat-obatan 3 Sumber kosmetik 4. sumber sandang 5, Sumber papan 6 Aspek budaya 7. Sumber Plasma Nutfah 2. Buah kedondong (Spondias dulcis) merupakan salah satu jenis buah asli Indonesia. Namun keberadaannya di pasar kota kota besar semakin langka. Hal ini dapat disebabkan oleh rasanya yang sangat masam sehingga kurang digemari. Masyarakat saat ini lebih menyukai buah impor yang rasanya lebih manis seperti apel merah dari Washington dan jeruk mandarin dari Cina. a. Menurut Anda, upaya apakah yang dapat dilakukan untuk menigkatkan minat masyarakat terhadap buah kedondong? b. Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan, apakah kedondong berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai obat-obatan? Jelaskan jawaban Anda. c. Setujukah Anda jika tanaman buah kedondong menjadi punah? Jelaskan alasannya. d. Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman buah-buahan, setujukah Anda jika Indonesia tidak lagi mengimpor buah-buahan dari negara lain? Jelaskan jawaban Anda. 3. Buah Kawista (Limonia acidissima ) atau dalam bahasa Bima disebut ”Kinca” adalah buah banyak ditemukan di daerah Bima Nusa Tenggara Barat . Masyarakat Bima mengkonsumsinya sebagai salah satu bahan rujak. a. upaya apakah Kawista dapat dilakukan agar buah kawista memiliki nilai jual yang tinggi ? b. Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan, apakah buah kawista berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai obat-obatan? Jelaskan jawaban Anda. c. Setujukah Anda jika tanaman buah kawista menjadi punah? Jelaskan alasannya. d. Upaya apa sajakah yang dapat dilakukan untuk melestarikan tanaman buah kawista yang semakin langka? Asesment Formatif Tertulis Pertemuan 6 1. Perhatikan nama ilmiah dua jenis makhluk hidup berikut : Felis domestica dan Curcuma domesticaberdasarkan nama kedua makhluk hidup tersebut, keduanya merupakan organisme yang …. a. Satu spesies berbeda genus b. Satu genus berbeda spesies c. Satu family berbeda genus d. Satu family berbeda kelas e. Berbeda spesies dan berbeda genus 2. Perhatikan nama spesies berikut ini. Cengkeh (Eugenia aromatic) dan jambu bol (Eugenia malacensis). Berdasarkan nama keduanya, menunjukkan tingkat takson yang sama, yaitu pada tingkat …. a.Spesies b. Genus c. Familia d. Ordo e. Classis 3. Penulisan nama spesies dalam klasifikasi makhluk hidup mempunyai aturan tertentu. Berdasarkan aturan penulisan nama ilmiah jamur merang yang benar adalah ….. a.Volvariella volvaceae b.Volvariellavolvaceae c.VolvariellaVolvaceae d. Volvariella volvaceae e. Volvariella Volvaceae 4. Beberapa cara penulisan ilmiah : 1. Terdiri dari dua kata bahasa latin atau yang dilatinkan 2. Kata pertama dimulai dengan huruf besar, kata kedua dimulai huruf kecil 3. Penulisan kata pertama dengan kedua disambung 4. Penulisan kata pertama dengan kedua tidak disambung 5. Ditulis dengan cetak miring atau digarisbawahi secara terputus 6. Nama penemunya, tidak boleh dicantumkan Cara penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah …… a.1 – 2 – 3 - 5 b. 1 – 2 – 3 – 6 c. 1 – 2 – 4 – 5 d. 2 – 3 – 5 – 6 e. 2 – 4 – 5 - 6 5. Tumbuhan tebu diberi nama ilmiah Saccharum officinarum, sedangkan tumbuhan gelagah diberi nama ilmiah Saccharum spontaneum. Ini berarti bahwa tumbuhan tebu dan gelagah memiliki ….. a. Genus berbeda, spesies berbeda b. Genus sama, spesies sama c. Genus berbeda, spesies sama d. Genus sama, spesies berbeda, famili berbeda e. Genus sama, spesies berbeda, famili sama 6. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies terdapat pada a. Jambu, mangga, nanas b. Kelapa, tomat, pinang c. Terung, tomat, kentang d. Mangga gadung, mangga manalagi, mangga golek e. Jahe merah, lengkuas merah, kunyit putih 7. Kelompok tumbuhan yang merupakan tingkatan satu jenis adalah …. a. Rumput, jahe, kunyit b. Jambu, mangga, papaya c. Kelapa sawit, kelapa gading, aren d. Aren, jambu, kelapa sawit e. Kelapa sawit, kelapa hijau, kelapa gading 8. Amfioxus, ikan nila, ikan pari, dan paus memiliki tingkat takson terendah yang sama, yaitu…. a. b. c. d. e. Filum Subfilum Kelas Ordo Famili 9. Berdasarkan susunan namanya dapat dipastikan bahwa Solanum nigruum, Solanum tuberosum, Solanum lycopersicum termasuk ke dalam satu …. a.Kelas b. Ordo c. Famili d. Genus e. spesies 10. Nama ilmiah untuk harimau adalah Felis tigris dan singa bernama Felis leo. Dari nama ilmiahnya kita dapat mengetahui bahwa harimau dan singa termasuk dalam satu …. a.Spesies b. c. d. e. Genus Famili Kelas Ordo Kunci Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. E B D C B D E B D B Jika jawaban benar mendapatkan skor 1 masing- masing nomer. Nilai = jumlah skor/ skor maksimal x 100 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2.4 Nama Sekolah Mata Pelajaran Fase/Kelas/ Semester Alokasi Waktu Materi : SMA Negeri 1 Woha : Biologi : 10 / 1 : 3 x 45 menit : Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menganalisa Ancaman Keanekaragaman Hayati Peserta didik dapat menganalisa Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan artikel dibawah ini - Analisislah ancaman keanekaragaman hayati - Buatlah upaya pelestarian penyelamatan kehati program yang bisa dilakukan untuk penyelamatan dan pelestarian makhluk hidup tersebut ! KELOMPOK 1 Permasalahan : Jumlah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) semakin sedikit, diperkirakan hanya sekitar 50 ekor yang hidup. Habitat asli badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon kini terancam kekeringan dan aktivitas gunung berapi aktif. bencana alam dikhawatirkan menghabisi Ujung Kulon. Di Vietnam, satu-satunya habitat lain, hanya ditemukan empat ekor yang tersisa. Status konservasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) tergolong status kritis. Badak jawa adalah binatang tenang dengan pengecualian ketika mereka berkembang biak dan apabila seekor inang mengasuh anaknya. Kadang-kadang mereka akan berkerumun dalam kelompok kecil di tempat mencari mineral dan kubangan lumpur. Berkubang di lumpur adalah sifat umum semua badak untuk menjaga suhu tubuh dan membantu mencegah penyakit dan parasit. Badak jawa tidak menggali kubangan lumpurnya sendiri dan lebih suka menggunakan kubangan binatang lainnya atau lubang yang muncul secara alami, yang akan menggunakan culanya untuk memperbesar. Tempat mencari mineral juga sangat penting karena nutrisi untuk badak diterima dari garam. Wilayahi jantan lebih besar dibandingkan betina dengan besar wilayah jantan 12– 20 km² dan wilayah betina yang diperkirakan 3–14 km². Wilayah jantan lebih besar daripada wilayah wanita Sifat seksual badak Jawa sulit dipelajari karena spesies ini jarang diamati secara langsung dan tidak ada kebun binatang yang memiliki spesimennya. Betina mencapai kematangan seksual pada usia 3-4 tahun sementara kematangan seksual jantan pada umur 6. Kemungkinan untuk hamil diperkirakan muncul pada periode 16-19 bulan. "Tanpa aksi drastis, badak bercula satu bisa punah dalam waktu 10-20 tahun," kata organisasi International Rhino Foundation, Spesies ini nyaris musnah pada 1883 ketika Gunung Krakatau meletus memicu tsunami setinggi 40 meter yang menewaskan 37.000 orang saat itu. Tsunami menyapu ratusan desa, termasuk Ujung Kulon. Ancaman terbesar saat ini datang dari para pemburu liar, kerusakan habitat, dan persaingan mendapatkan makanan antar binatang penghuni Ujung Kulon. Cula Badak sejak lama menjadi bahan populer dalam pengobatan tradisional China. Langkanya cula ini membuat harganya melambung ratusan hingga ribuan dollar per buah. Kekeringan di bagian barat Indonesia juga membuat sumber air tumpuan hidup badak menjadi kering -- akibatnya rumput dan makanan badak lainnya menjadi kian langka. "Populasinya sangat sedikit, bahkan kematian satu Badak Jawa menjadi sangat signifikan," kata staf WWF Indonesia di Ujung Kulon, Adhi Rachmat Haryadi. Dua kerangka badak yang ditemukan baru-baru ini diduga karena sebab-sebab alami. Sementara, bangkai ketiga diduga korban perburuan liar. (sumber: Wikipedia) KELOMPOK II Permasalahan : Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm. Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satusatunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak Bali. Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN. (sumber: Wikipedia) KELOMPOK III Permasalahan : Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura(145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya. Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undangundang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam. Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untukcendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. (sumber: Wikipedia) KELOMPOK IV Permasalahan : Masyarakat di Papua sering memakai bulu cendrawasih dalam pakaian dan adat mereka, dan beberapa abad yang lalu bulu itu penting untuk dibuat topi wanita di Eropa. Perburuan untuk mendapat bulu dan perusakan habitat menyebabkan penurunan jumlah burung pada beberapa jenis ke tingkat terancm; perusakan habitat karena penebangan hutan sekarang merupakan ancaman utama. Perburuan burung cendrawasih untuk diambil bulunya untuk perdagangan topi marak di akhir abad 19 dan awal abad 20 (Cribb 1997), namun sekarang burung-burung itu dilindungi dan perburuan hanya dibolehkan untuk kebutuhan perayaan dari suku setempat. Dalam hal Cendrawasih panji, disarankan mengambil dari rumah sarang burung Namdur. Tatkala Raja Mahendra dari Nepal naik tahta pada tahun 1955, ternyata bulu burung cendrawasih pada mahkota kerajaan Nepal perlu diganti. Karena larangan perburuan, penggantian akhirnya diperbolehkan dari kiriman yang disita oleh hukum Amerika Serikat. (sumber: Wikipedia) KELOMPOK V Permasalahan : Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas. (sumber: Wikipedia) KELOMPOK VI Permasalahan : Durian (Durio Zibethinus). kita mungkin tidak menyangka bahwa durian termasuk tanaman langka indonesia. Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Pusat keanekaragaman durian adalah Pulau Kalimantan. Daerah-daerah sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimlantan. (sumber: Wikipedia Asesment Formatif Tertulis Pertemuan Keempat 1.Sebut dan jelaskan 2 ancaman dan 2 upaya pelestarian terhadap Keanekargaman Hayati ! Kunci Jawaban Sudah jelas dari hasil diskusi kelompok Jika jawaban benar mendapatkan skor 1 masing- masing nomer. Nilai = jumlah skor/ skor maksimal x 100 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2.5 Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Woha Mata Pelajaran : Biologi Fase/Kelas/ Semester : 10 / 1 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit Materi : Manfaat/dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan Urutan Urutan takson Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat memahami Manfaat dan dasar Klasifikasi Makhluk Hidup, Peserta didik dapat memahami urutan takson pada hewan dan tumbuhan Pertanyaan: A. Dasar-dasar Klasifikasi 1. Apa tujuan dilakukannya pengelompokan makhluk hidup? …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… 2. Berdasarkan wacana, apa yang menjadi dasar dalam pengklasifikasian makhluk hidup? …………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… 3. Perhatika ngambar di bawahini a. Ada berapa banyak kelompok yang dapat kamu buat dari gambar tumbuhan tersebut? Uraikan jenisjenis kelompok dengan masing-masing anggotanya. …………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………….. b. Apa yang menjadi dasar pengelompokanmu dalam mengelompokkan gambar-gambar tumbuhan di atas? ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… 4. Lengkapilah tabel macam-macam sistem klasifikasi di bawah ini! SistemKlasifikasi DasarKlasifikasi enemu/Tokoh Contoh sifikasiSistemIlmiah sifikasiSistemArtifisial sifikasiSistemFilogenetik 5. Menurut pendapatmu, sistem klasifikasi manakah yang paling cocok digunakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini? Kemukakan alasanmu. B. Urutan Tingkatan Takson dalam klasifikasi Lakukan kegiatan menuliskan nama kelompok Organismesesuai dengan urutan tingkat takson, mulai dari tertinggi hinggake tingkat terrendah, dengan cara melengkapi tabel berikut! 1. Tingkatan takson pada Hewan Tingkatan takson Nama organisme Manusia Kindom Animalia Filum Chordate Subfilum Vertebrata Kelas Mammalian Ordo Primata Familia Hominidae Genus Homo Spesies Homo sapiens Sapi 2. Tingkatan Takson Pada Tumbuhan Tingkatan takson Nama organisme Jagung Kindom Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas (Angiospermae) Liliopsida (monocotyledoneae ) Ordo Poales Padi Familia Poaceae Genus Zea mays Spesies Homo sapiens Pertanyaan 1. Apa perbedaan kingdom pada hewan dan tumbuhan? 2. terdapat kesamaan tingkatan takson pada manusia dan sapi. Apa saja kesamaan tersebut? 3. Pada tingkatan takson manakah yang cara penulisannya di cetak miring? 4. Bagaimanakah cara penulisan nama kelompok tumbuhan pada takson ordo dan famili? 5. Pada klasifikasi jagung padi pada tingkatan takson mana yang berbeda? Asesment Formatif Tertulis Pertemuan Kelima 1. Seorang peneliti tumbuhan melakukan survey lapangan untuk mengenali berbagai tumbuhan yang hidup di suatu tempat. Ia mengumpulkan specimen tumbuhan yang ada dan memasukkannya ke dalam empat kantong yang diberi nama pohon, semak, perdu, dan herba. Kegiatan pengelompokkan yang dilakukan dapat dianggap sebagai jenis klasifikasi…. a.Buatan b. Alami c. Filogen d. Buatan dan alami e. Alami dan filogenik 2. Pengklasifikasian tumbuhan dengan sistem artificial dilakukan berdasar …. a. Habitat dan morfologi b. Persamaan morfologi c. Kekerabatan antar takson d. Kesamaan tatanan biokimia e. Perbedaan bentuk dan fungsi 3. Perhatikan pengelompokkan hewan di bawah ini : 1. Gajah, sapi, kuda, kerbau 2. Kecoa, lalat, burung pipit, merpati 3. Cumi-cumi, ubur-ubur, gurita, hiu 4. Ular, ikan mas, buaya, biawak Cara pengelompokkan tersebut berdasarkan sistem …. a.Morfologi b. Fisiologi c. Alamiah d. Buatan e. Filogenik 5. Sebutkan manfaat Klasifikasi makhluk hidup ! Kunci Jawaban Jika jawaban benar mendapatkan skor 1 masing- masing nomer. Nilai = jumlah skor/ skor maksimal x 100 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2.6 Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Negeri 1 Woha : Biologi Fase/Kelas/ Semester Alokasi Waktu Materi : 10 / 1 : 3 x 45 menit : Tata Nama Binomial Nomenklatur dan perkembangan klsifikasi Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menjelaskan Tata Nama Binomial Nomenklatur Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan klasisfikasi Prosedur kerja 1. Bacalah wacana materi system klasifikai dengan seksama. 2. Diskusikan dengan teman kelompokmu perbedaan diantara masing-masing k asifikasi. 3. Lengkapilah tabel di bawah dengan acuan materi dan literatur tambahan. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !! 1. Lengkapi Kaidah sistem tata nama Binomial Nomen Klatur dibawah ini! a. Menggunakan bahasa………………atau……….. b. Terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan………………,dan kata kedua merupakan……. c. Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan…………………huruf selanjutnya ditulis dengan……….. d. Nama genus dan nama spesies di cetak …………………..atau di……………….. e. Nama atau singkatan nama dekskriptor (Penemu) ditulis di……………..dengan….. 2. Tuliskan nama latin organisme dibawah ini No Nama Organisme Nama Latin 1. Papaya 2. Kacang Panjamg 3. Ceplukan 4. Padi 5. Jagung 6. Singkong 7. Sirsak 3. Tuliskan beberapa sistem klsifikasi yang pernah digunakan secara internasional Sistem Klasifikasi Pembagian Kingdom tem Dua Kingdom tem Tiga Kingdom tem Empat Kingdom tem Lima Kingdom tem Enam Kingdom tem Delapan Kingdom tem Tiga Domain 4. Dari 7 sistem klasifikasi diatas sistem klasifikasinyang mana yang saat ini di gunakan? 5. Kelompokkan organisme dalam tabel berikutmenjadi lima kingdom dengan memberikan tanda centang ( ) pada kingdom yang sesuai No Jenis organism Kingdom Keterangan Monera Protista Fungi Plantae Animalia 1 2 3 4 6 Homo sapiens Bakteriofag Moringa oleifera Amoeba sp Rhizopus sp Asesment Formatif Tertulis Pertemuan 6 4. Perhatikan nama ilmiah dua jenis makhluk hidup berikut : Felis domestica dan Curcuma domesticaberdasarkan nama kedua makhluk hidup tersebut, keduanya merupakan organisme yang …. a. Satu spesies berbeda genus b. Satu genus berbeda spesies c. Satu family berbeda genus d. Satu family berbeda kelas e. Berbeda spesies dan berbeda genus 5. Perhatikan nama spesies berikut ini. Cengkeh (Eugenia aromatic) dan jambu bol (Eugenia malacensis). Berdasarkan nama keduanya, menunjukkan tingkat takson yang sama, yaitu pada tingkat …. a.Spesies f. Genus g. Familia h. Ordo i. Classis 6. Penulisan nama spesies dalam klasifikasi makhluk hidup mempunyai aturan tertentu. Berdasarkan aturan penulisan nama ilmiah jamur merang yang benar adalah ….. a.Volvariella volvaceae b.Volvariellavolvaceae c.VolvariellaVolvaceae f. Volvariella volvaceae g. Volvariella Volvaceae 11. Beberapa cara penulisan ilmiah : 7. Terdiri dari dua kata bahasa latin atau yang dilatinkan 8. Kata pertama dimulai dengan huruf besar, kata kedua dimulai huruf kecil 9. Penulisan kata pertama dengan kedua disambung 10. Penulisan kata pertama dengan kedua tidak disambung 11. Ditulis dengan cetak miring atau digarisbawahi secara terputus 12. Nama penemunya, tidak boleh dicantumkan Cara penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah …… a.1 – 2 – 3 - 5 f. 1 – 2 – 3 – 6 g. 1 – 2 – 4 – 5 h. 2 – 3 – 5 – 6 i. 2 – 4 – 5 - 6 12. Tumbuhan tebu diberi nama ilmiah Saccharum officinarum, sedangkan tumbuhan gelagah diberi nama ilmiah Saccharum spontaneum. Ini berarti bahwa tumbuhan tebu dan gelagah memiliki ….. a. Genus berbeda, spesies berbeda b. Genus sama, spesies sama c. Genus berbeda, spesies sama d. Genus sama, spesies berbeda, famili berbeda e. Genus sama, spesies berbeda, famili sama 13. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies terdapat pada …. a. Jambu, mangga, nanas b. Kelapa, tomat, pinang c. Terung, tomat, kentang d. Mangga gadung, mangga manalagi, mangga golek e. 14. a. b. c. d. e. 15. Jahe merah, lengkuas merah, kunyit putih Kelompok tumbuhan yang merupakan tingkatan satu jenis adalah …. Rumput, jahe, kunyit Jambu, mangga, papaya Kelapa sawit, kelapa gading, aren Aren, jambu, kelapa sawit Kelapa sawit, kelapa hijau, kelapa gading Amfioxus, ikan nila, ikan pari, dan paus memiliki tingkat takson terendah yang sama, yaitu…. a. b. c. d. e. 16. Filum Subfilum Kelas Ordo Famili Berdasarkan susunan namanya dapat dipastikan bahwa Solanum nigruum, Solanum tuberosum, Solanum lycopersicum termasuk ke dalam satu …. a.Kelas f. Ordo g. Famili h. Genus i. spesies 17. Nama ilmiah untuk harimau adalah Felis tigris dan singa bernama Felis leo. Dari nama ilmiahnya kita dapat mengetahui bahwa harimau dan singa termasuk dalam satu …. a.Spesies f. Genus g. Famili h. Kelas i. Ordo Kunci Jawaban 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. E B D C B D E B D B Jika jawaban benar mendapatkan skor 1 masing- masing nomer. Nilai = jumlah skor/ skor maksimal x 100 LEMBAR KERJA PESERTA 2.7 Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Negeri 1 Woha : Biologi Fase/Kelas/ Semester Alokasi Waktu Materi : 10 / 1 : 3 x 45 menit : Indentifikasi kakhluk hidup dengan kunci determinasi Judul : Identifikasi Makhluk Hidup Alat &Bahan : Baskom, Air, Hewan : Udang, cumi-cumi, kupu-kupu, dan ikan. Cara Kerja 1. Identifikasikan hewan-hewan berikut (a. Udang, b. Cumi-cumi, c. Kupu-kupu, d. Ikan) sesuai kunci determinasi berikut: 1. A. Tidak bertulang belakang ......... (2) B. Mempunyai ruas-ruas tulang belakang ......... (3) 2. A. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku0buku ........ (Mollusca) B. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku ...........(4) 3. A. Bergerak dengan sirip ........ (Pisces) B. Bergerak bukan dengan sirip............ (6) 4. A. Bersayap ............... (5) B. Tidak bersayap ............ (Crustaceae) 5. A. Bersayap sisik .......... (Lepidoptera) B. Bersayap lurus ........ (Orthoptera) 6. Dan seterusnya (Tidak dilanjutkan) 3. Amatilan ciri-ciri hewan yang tersedia, kemudian cocokkan ciri-cirinya dengan pernyatan yang terdapat dalam setiap langkah kunci determinasi. 4. Tuliskan nomor-nomor urutan yang tertera di setiap awal pernyataan yang sesuai hingga mendapatkan nama kelompok takson atau golongan. 5. Tabel hasil pengamatan No 1 2 3 4 Nama hewan Udang Cumi-cumi Kupu-kupu Ikan Urutan no takson Golongan JUMLAH 6. Diskusikan dengan temannya dari hasil pengamatan yang telah dilakukan 7. Buatlah kesimpulan dari pengamatan berdasarkan Indikator Asesment Formatif Tertulis Pertemuan Kesembilan Skor 4 4 4 4 16 1.Ceritakan dengan kata-katamu sendiri bagaimana cara membuat kladogram ! Kunci Jawaban Jika jawaban benar mendapatkan skor 1 masing- masing nomer. Nilai = jumlah skor/ skor maksimal x 100