Makalah Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. Aryo Aditya Sappaile Angga Septia Yudha Nurjannah Ika Putri Iinaas Ramadhani Bagus Permadi (201810160311661) (201810160311662) (201810160311663) (201810160311664) Universitas Muhammadiyah Malang MALANG 2018 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Pengantar Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, tujuan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, dan landasan ilimiah serta landasan hukumnya. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain di waktu yang akan mendatang. ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL …………………………………………………………….i KATA PENGANTAR …………………………………………………..................ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………iii BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………... 1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………...........1 1.3 Tujuan Makalah………………………………………………………...1 BAB II PEMBAHASAN………………………………………...............................2 2.1 Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan………………2 2.2 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan…...3 2.3 Landasan Ilmiah dan Hukum………………………..............................3 2.3.1 Landasan Ilmiah……………………………………………3 2.3.2 Landasan Hukum…………………………………………..4 2.4 Implementasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan…………...5 BAB III KESIMPULAN………………………………..........................................6 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..7 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang menggunakan Pancasila sebagai landasannya tentunya karena kedudukan Pancasila sebagai landasan negara maka Pancasila dan nilai-nilainya harus diketahui, dipahami, dan diterapkan oleh rakyat Indonesia. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan hadir agar kita dapat mengetahui bagaimana itu Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung didalanya agar kita memiliki kepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air sepenuhnya. Walau demikian warga negara Indonesia masih banyak yang belum memahami bagaimana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sebagai mahasiswa tentunya merupakan sebuah kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut berupa ilmu maupun pengetahuan yang berguna. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus memahami bagaimana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ? 2. Apa tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ? 3. Bagaimana landasan ilmiah serta landasan hukum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ? 4. Bagaimana mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari ? 1.3 Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2. Mehahami tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Memahami landasan ilmiah dan hukum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4. Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menemukan jatidiri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) menurut para ahli : Azrah (2003:9) mengatakan bahwa : “Pendidikan Kewarganegaraan adalah merapakan sebuah program yang tujuan utamanya itu untuk dapat membina warga negara yang menuju ke arah yang lebih baik menurut kriteria juga ukuran pembukaan Undang Undang Dasar 1945”. (Somantri, 2001: 154) menggemukakan pendapatnya bahwa Pendidikan Kewarganegaraan ialah sebuah usaha untuk dapat membekali peserta didik dengan pengetahuan serta juga kemampuan dasar berkenan dengan hubungan antar warga negara dengan negara dan juga pendidikan pendahuluan bela negara menjadi warga negara supaya dapat diandalkan oleh bangsa juga negara Zamroni (Tim ICCE, 2005:7) juga menyatakan ialah bahwa pengertian pendidikan kewarganegaraaan (PPKn) ialah : “Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk dapat mempersiapkan warga masyarakat dalam berpikir kritis serta juga bertindak demokratis, dengan melalui aktivitas atau kegiatan yang menanamkan kesadaran kepada generasi yang baru, bahwa demokrasi merupakan sebuah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak dari tiap-tiap warga masyarakat”. Depdikbud (1994:2) menggemukakan pendapatnya bahwa Pendidikan Kewargenaraan ialah suatu bidang ilmu pengetahuanyang digunakan ialah sebagai wahana di dalam mengembangkan juga melestarikan suatu nilai luhur moral yang berakar pada bagi bangsa Indonesia dengan harapan dapat diwujudkan didalam sebuah bentuk perilaku didalam anggota masyarakat juga makhluk ciptaan Tuhan YME. 2 2.2 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai perilaku yang: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masnyarakat berbangsa dan bernegara. Rasional, dinamis, dan sabar akan hak dan kewajiban warga negara. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara. Melalui pendidikan Kewarganegaraan , warga negara Republik indonesia diharapkan mampu “memahami”, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat , bangsa dan negaranya secra konsisten dan berkesinambungan dalam cita-cita dan tujuan nasional seperti yang di gariskan dalam pembukaan UUD 1945. 2.3 Landasan Ilmiah dan Hukum 2.3.1 Landasan Ilmiah 1. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi bangsa dan negaranya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilainilai keagamaan, nilai-nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai 3 dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilkau cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila. 2. Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah, yaitu mempunyai objek, metode, sistem, dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu hrus jelas, baik objek material maupun formalnya. Objek material adala bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu. Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Adapaun objek material dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan warganegara baik yang empiric maupun yang nonempirik, yaitu meliputi wawasan, sikap dan perilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan negara. Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan dijabarkan lebih rinci yang meliputi pokokpokok bahasan sebagai berikut: Filsafat Pancasila Identitas Nasional Negara dan Konstitusi Demokrasi Indonesia Rule of law dan Hak Asasi Manusia Hak dan Kewajiban Warganegara serta Negara Geopolitik Indonesia Geostrategi Indonesia 2.3.2 Landasan Hukum 1. UUD 1945 Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya. Pasal 27 (1) menyatakan bahwa “segala warga negara bersamakan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukun dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. 4 Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Pasal 31 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. 2. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN 3. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No. 1 tahun 1988) 4. UU No. 20 Tahun 2003 tentgang Sistem Pendidikan Nasional dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan No 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Adapun Pelaksanaannya berdasarkan surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No 43/DIKTI/Kep/2006, yang memuat rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 2.4 Implementasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Para ilmuwan sosial sejak pertengahan dasawarsa 1970an sudah mengisyaratkan transformasi mental masyarakat Indonesia. Lubis (1985) menuntut hal demikian, agar masyarakat Indonesia dapat hidup secara modern, untuk itu menurut Koentjaraningrat (1987) diperlukan syarat tumbuhnya karakter manusia yang bermentalitas pembangunan. Namun kenyataannya dari sisi lain, tumbuh pula sikap, karakter, perilaku dan budaya negatif terus menerus meningkat, bahkan diperlihatkan secara masif. Kondisi degradasi moral sangat mengkhawatirkan, jika dibiarkan akan menyebabkan terjadinya krisis karakter. Jika dibiarkan akan mengarah kepada disintegrasi bangsa. Indikasi degradasi moral demikian nampaknya pararel dengan kondisi di Indonesia, seperti dikemukakan Lickona (1992), Mahatma Gandhi (Soemarno, 2010), dan Paulus Wirutomo (2015). Untuk itu PKn sebagai pendidikan karakter bangsa dan warga negara diharapkan implementasinya baik sebagai Citizenship Education di sekolah dan Civic Education di kelas untuk memperkuat nilai-nilai, khususnya nilai-nilai integrasi guna memperkuat integrasi bangsa dalam NKRI 5 BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan akan pentingnya suatu pendidikan berbangsa dan bernegara agar terciptanya keseibangan antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negra dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan berbegara . Dan menjadi suatu penjelasan, bahwa sesuatu hal yang mungkin sebagian besar orang menganggapnya tidak penting pada hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan hidup kita di masa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan pahami ketika hal itu terjadi, maka ketahuilah bahwa nilainilia terkandung dari hal tersebut sudah mulai menghilang dari diri kita,dan perlu kita pelajari kembali. 6 DAFTAR PUSTAKA https://pendidikan.co.id/pengertian-ppkn-dan-tujuan-menurut-para-ahli/ Sarinah, dkk. 2017. Pendidikan Pncasila dan Kewarganegaraan (PPKN PERGURUAN TINGGI).Yogyakarta: Deepublish Muchji, Achmad dkk.2007. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Universitas Gunadarma. Jakarta https://www.academia.edu/31635210/Implementasi_Pendidikan_Kewarganegaraan_sebagai_Pen didikan_Karakter_untuk_Integrasi_Bangsa_dalam_Negara_Kesatuan_Republik_Indonesia http://yoselvan.blogspot.com/2017/03/landasan-ilmiah-dan-landasan-hukum.html 7