Uploaded by nurul jubaedah

NJ Buku Solo 1

advertisement
Bab 1
Pendidikan
1. Metode Bandongan Terhadap Kemampuan
Membaca Tajwid (14 Maret 2022)
Penulis sebagai wali kelas IX-B memiliki inisiatif untuk
memberikan pemahaman tajwid pada jam khusus literasi. Selain
peserta didik dibekali pemahaman literasi perpustakaan dan
literasi
digital,
mereka juga harus memahami
literasi
keagaamaan sakah satu diantaranya yaitu memahami materi
tajwid.
Tajwid merupakan materi yang sangat penting untuk dipahami
oleh peserta didik khususnya kelas IX-B. Maka dari itu penulis
bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman mengenai
tajwid melalui beberapa metode salah satunya adalah metode
bandongan. Metode bandongan biasanya diterapkan di
pesantren oleh para kyai kepada para santrinya namun di sini
penulis mencoba menerapkan metode bandongan kepada peserta
didik di kelas IX-B di MTsN 2 Garut.
Menurut Taqiyuddin, 2011: 151–152, metode wetonan/
bandongan adalah metode kuliah. Para santri mengikuti
1
pelajaran dengan duduk di sekeiling kiai yang menerangkan
secara kuliah, santri menyimak kitab masing-masing dan
membuat catatan padanya.
Istilah wetonan berasal dari kata waktu (bahasa Jawa) yang
berarti, pengajian tersebut diberikan pada waktu-waktu yaitu
sebelum dan atau sesudah shalat fardhu. Di Jawa Barat metode
ini disebut dengan bandungan sedang di Sumatera dipakai
istilah halaqah, system ini terkenal juga dengan balaghah.
Weton atau bandongan adalah pengajian yang inisiatifnya
berasal dari kiyai sendiri baik dalam menentukan tempat, waktu,
maupun materi.
Menurut M. Sulthon Masyhud, 2003: 88, metode wetonan/
bandongan merupakan metode kuliah di mana para santri
mengikuti pelajaran dengan duduk di sekeliling kiai yang
menerangkan pelajaran. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian metode bandongan adalah kiyai/ ustadz/
ustadzah membacakan isi materi kepada para santri yang berada
di depannya atau di sekeliling kiyai/ ustadz/ ustadzah, kemudian
para santri mendengarkan penjelasannya dan membuat catatancatatan kecil yang dianggap mereka penting untuk ditulis di
samping materi yang diajarakan (di dalam kitabnya). Kemudian
pembelajaran yang menggunakan metode bandongan ini
2
mengenai waktu dan tempat untuk belajar ditentukan/ sesuai
keinginan kiai/ ustadz/ ustadzah.
Metode yang disebut bandongan ini ternyata merupakan hasil
adaptasi dari metode pengajaran agama yang berlangsung di
Timur Tengah terutama di Mekah al-Azhar. Kedua tempat ini
menjadi “kiblat” pelaksanaan metode wetonan lanataran
dianggap sebagai proses keilmuan bagi kalangan pesantren sejak
awal pertumbuhan hingga perkembangan yang sekarang ini.
(Mujamil Qomar, 2005: 144 - 145)
Dengan demikian bukan berarti metode bandongan tidak
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Walaupun metode ini
dipakai di Timur Tengah sejak berdirinya pesantren sampai
sekarang, akan tetapi tetapi tetap saja yang namanya metode
mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Penulis menambahkan kelebihan dan kelemahan dari metode
bandongan hasil
penelitian
ketika menerapkan metode
bandongan terhadap kemampuan membaca tajwid peserta didik
kelas IX-B diantaranya:
a. Kelebihan
1. Belajar tajwid dapat dilakukan di mushola atau kelas,
3
2. Materi yang diajarkan sering diulang-ulang, sehingga dapat
memudahkan
peserta
didik
untuk
dapat
mudah
memahaminya.
3. Peserta didik bisa merasakan menjadi santri saat menerapkan
metode bandongan..
b. Kelemahan
1. Metode ini dianggap lamban karena sering mengulangngulang materi pelajaran.
2. Kurang efektif bagi peserta didik yang pintar, karena dapat
menghambat kemajuan belajar mereka. disebabkan karena
seringnya mengulang-ngulang materi pelajaran.
3. Peserta didik cepat merasa bosan, karena guru didalamnya
berperan aktif sedangkan peserta didik hanya mendengarkan
dan menulis catatan-catatan kecil (Teacher centered)
4. Berkumpulnya peserta didik pasti diantara mereka ada yang
mengobrol sendiri, kurangnya pusat perhatian kepada guru.
Sebelum mengatahui kemampuan membaca tajwid peserta didik
kelas IX-B, terlebih dahulu untuk mengetahui pengertian
kemampuan. Kemampuan adalah sesuatu yang benar-benar
dapat dilakukan oleh seseorang, artinya pada tataran realitas hal
4
itu dapat dilakukan karena latihan-latihan dan usaha-usaha juga
belajar, berarti kemampuan merupakan gen yang diwariskan.
(Najib Kholid Al Amir, 2002 : 166)
Membaca adalah kegiatan mengolahragakan saraf-saraf otak
agar terus bergerak. (Ana Yulia, 2005 : 41) Sedangkan menurut
Crawley dan Mountain membaca pada hakekatnya adalah suatu
yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar
menghafal tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual,
berfikir, prikolinguistik dan meta kognitif. Sebagai suatu proses
befikir,
membaca
pemahaman
literal,
mencakup
aktivtas
interprestasi,
pengenalan
membaca
kritis
kata,
dan
pemahaman kreatif. Farida Rahim (2005:3)
Ust. Acep Iim Abdurrahman menjelaskan didalam bukunya
“Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap”, sebagaimana diterangkan
oleh Syekh Muhammad al-Mahmud rāẖimahullāh: Tujuan
mempelajari Ilmu Tajwid ialah agar dapat membaca ayat-ayat
Al-Qur'an secara betul (fasih) sesuai dengan yang diajarkan oleh
Nabi saw. Dengan kata lain, agar dapat memelihara lisan dari
kesalahan-kesalahan ketika membaca kitab Allah Ta‟ala.
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara–cara
membaca Al-Qur'an dengan sebaik–baiknya. Memelihara
bacaan Al-Qur'an dari kesalahan dan perubahan serta
5
memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca merupakan
tujuan dari Ilmu Tajwid.
Para ulama qiraat telah sepakat bahwa membaca Al-Qur'an
tanpa tajwid merupakan suatu lahn atau kesalahan. Imam
Jalaluddin as-Suyuti menjelaskan bahwa setidaknya ada dua
macam lahn yang mungkin terjadi pada orang yang membacaAlQur'an tanpa tajwid:
1. Lahn Jali
yaitu kesalahan yang nyata pada lafazh , sehingga kesalahan.
Lahn jali ada yang dapat mengubah makna dan ada pula yang
tidak. Lahn Jali yang mengubah makna ialah:
a. Bergantinya suatu harakat menjadi harakat lain
b. Bergantinya sukun menjadi harakat
c. Bergantinya suatu huruf menjadi huruf lain
2. Lahn Khafi yaitu kesalahan yang tersembunyi .
Kesalahan ini tidak dapat diketahui kecuali oleh para ulama
qiraat atau kalangan tertentu yang mendalami Ilmu Qiraat.
Para ulama tersebut biasanya menghafal berbagai lafazh
dalam Al-Qur'an dan menerimanya secara talaqqi (langsung)
6
dari ulama lain. Diantara kesalahan yang tergolong sebagai
Lahn Khafi adalah :
a. Menggetarkan (Takrir) huruf ra‟ secara keterlaluan.
b. Mendengungkan suara tanwin.
c. Menebalkan (taghlizh) suara huruf lam tidak pada
tempatnya.
d. Menggetarkan suara secara berlebihan pada madd dan
ghunnah.
e. Menambah atau mengurangi ukuran madd suatu bacaan.
f. Mengabaikan ghunnah pada bacaan yang seharusnya
dibaca ghunnah, menambah atau mengurangi ukuran
ghunnah suatu bacaan.
g. Melafalkan harakat secara tidak jelas. Misalnya,
mengucapkan dlammah yan cenderung bunyinya ke arah
fat-hah atau mengucapkan kasrah yang cenderung
bunyinya ke arah fat-hah.
Dari beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
kemampuan membaca tajwid adalah peserta didik benar-benar
mampu dapat membaca panjang pendeknya huruf dalam AlQur’an, dan mereka mampu berfikir untuk terus berlatih
7
membaca dengan benar dan jelas, mampu membedakan idhar,
idghom, ikhfa, iklab, dan lain-lain dan mampu menjelaskan
materi tajwid yang telah dibacanya. Dengan seperti itu maka
peserta didik tidak hanya asal membaca, tetapi harus dapat
memahami materi tajwid dari kalimat yang telah mereka baca.
Menurut Klen, dkk, mengemukakan definisi membaca
mencakup : Farida Rahim (2005: 3)
a. Membaca merupakan suatu proses Maksudnya informasi dari
teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai
peranan yang utama dalam membentuk makna.
b. Membaca merupakan suatu strategis Maksudnya pembaca
yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang
sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk
makna ketika membaca. Strategi bervariasi sesuai dengan
jenis teks dan tujuan membaca.
c. Membaca adalah interaktif Maksudnya orang yang senang
membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui
beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca
seseorang harus mudah dipahami (readable) sehingga terjadi
interaksi antara pembaca dan teks.
8
Menurut Nuttall dalam Rofi’uddin (2002: 173) membaca
merupakan upaya menggali informasi dari berbagai jenis teks,
sesuai dengan tujuan membaca. Untuk memperoleh informasi
pembaca akan menggunakan strategi tertentu, yang berupa
ketrampilan menangani kata dan ketrampilan menangani teks itu
sendiri.
Metode bandongan penting untuk diterapkan, diantaranya:
1. Peserta didik dapat mendengarkan bacaan guru dan
menyimaknya.
2. Kemudian peserta didik dapat menulis catatan-catatan kecil
yang mereka anggap penting.
3. Memudahkan peserta didik untuk bertanya, tentang apa yang
belum meraka pahami.
Dengan cara seperti itu, mereka dapat belajar kembali atau dapat
mengulangi pelajarannya untuk dipahami, dengan itu santri
diharapkan mampu membaca tajwid sesuai yang telah diajarkan.
Dengan itu pula peserta didik akan terbiasa untuk membaca
dengan mengamalkan panjak dan pendek setiap huruf AlQur’an.
9
Salah satu program wali kelas IX-B adalah hafalan juz ke 30.
Setelah saya melakukan pengumpulan data Pengumpulan
datanya dilakukan dengan cara:
1) Riset kepustakaan, yaitu pengumpulan data referensireferensi tertulis, meliputi buku-buku tentang pesantren,
pendidikan Islam pada umumnya dan dokumen tertulis yang
berkaitan dengan topik penelitian.
2) Pengamatan
terlibat
(participant
observation),
yaitu
pengamatan langsung pada obyek penelitian tanpa intervensi
eksistensinya dan terjadi interaksi antara peneliti dan
informan.
3) Wawancara terbuka (open interview) dan mendalam, langkah
ini dilakukan untuk memperoleh jawabann yang tidak di
batasi dari informan. Interview merupakan proses interaksi
antara pewancara dan responden yaitu informan.
Penelitian ini melibatkan 32 responden di kelas IX-B dengan
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peserta didik di
kelas IX-B yang terindikasi sudah memahami tajwid adalah 4
orang, yang masih tahap belajar tajwid ada 24 orang, yang
belum sama sekali memahami tajwid ada 4 orang. Wali kelas
berharap kepada orang tua peserta didik agar menindaklanjuti
10
program ini di rumah masing-masing sehingga mereka bisa lulus
dari MTsN 2 Garut dengan hasil belajar yang memuaskan.
Hasil pembelajaran menunjukkan suatu kemajuan yang cukup
baik, karena pada umumnya peserta didik secara terus menerus
menerima bimbingan dengan menggunakan metode blended
learning pada jam khusus wali kelas (literasi) dan secara daring
melalui platform whatsapp, youtube, instagram, dan facebook.
Efektifitas penerimaan materi pembelajaran baik secara teori
dan praktek dapat diterima, dipahami dan dipraktekkan oleh
peserta didik. Dari hasil pembelajaran ini terlihat bahwa peserta
didik mempunyai motivasi, minat dan dapat mengaplikasikan
pengetahuan serta keterampilan mengenai materi tajwid yang
didapat secara mandiri untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya.
Daftar Pustaka
Abdurrahim, Acep Lim, Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap.
Bandung, Diponerogo, 2012.
Ahmad , Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan
Mencintai Alquran. Jakarta, Gema Insani Press,
2004.Al Qur’an dan Terjemahnya. Semarang,
Kumudasmoro, 1994.
Al-Husaini,Muhammad bin Alawi al-maliki,Mutiara Ilmu-Ilmu
Alquran. Bandung, Pustaka Setia, 1999.
11
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan
Islam.Jakarta, Ciputat Press, 2002.
Arifin, Muzayim, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta, Bumi
Aksara, 1999.
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan dan Paradigma Baru.
Bandung, Remaja Rosdakarya, 2011.
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta,
Rineka Cipta, 2009.
Brannen, Julia, Memadu Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. Yogyakarta, Pustaka Belajar, Cet. Ke-IV,
2005.
2. Peranan Wali Kelas Dalam Membangun
Karakter Peserta Didik (17 Maret 2022)
Sebagai wali kelas IX-B di MTsN 2 Garut, penulis memiliki visi
diantaranya yaitu merealisasikan kelas yang agamis, kreatif,
inovatif, dan kekeluargaan melalui dukungan problem solving
agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri, dan
berprestasi. Adapun program yang sudah berjalan yang pertama
adalah hafalan juz ke 30 sebagai salah satu syarat kelulusan
kelas IX-B.
Kedua, yaitu menulis karya ilmiah setidaknya peserta didik
harus mampu menulis artikel pendek minimal 3 paragraf saja
12
meskipun ada beberapa orang yang sudah memiliki judul karya
ilmiah dan sedang proses menuju bab 5 Setelah mereka berhasil
menyelesaikan tugasnya maka wali kelas merekapnya menjadi
dokumen yang rapih dan elegan sehingga kelak bisa
memberikan manfaat untuk generasi berikutnya.
Tiga peserta didik kelas IX-B yang berprestasi dalam menulis
karya tulis tingkat Jawa Barat yaitu juara 1 kategori Sejarah dan
juara 3 kategori Ekonomi, sayalah yang membimbing mereka
sejak kelas VII. Ketiga, Melatih kemandirian. Peserta didik
harus mampu berdagang untuk mencari uang jajan sendiri
sehingga tidak membebani orang tua mereka. Pada bulan
Ramadhan ini alhamdulillah program warung online Ramadhan
berjalan lancar.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
membentuk karakter peserta didik diantaranya adalah
sebagai berikut ;
1. Keteladanan
Guru menjadi panutan bagi anak didiknya, apa yang kita
lakukan harus selaras dengan apa yang kita ucapkan.
Peserta didik cenderung lebih memahami dan menerapkan
apa yang mereka lihat. Mereka lebih meniru contoh dari
guru mereka daripada sekedar menerima materi atau teori.
13
Sebagai wali kelas IX-B saya memberikan contoh langsung
dalam membimbing mereka mengaji/hafalan juz ke 30 dan
menulis karya ilmiah yang diterapkan dalam program wali
kelas IX-B Tangguh, begitulah jargonnya. Penulis
mengunduh karya mereka ke media sosial seperti youtube,
Instagram,
website,
dan
facebook
sebagai
tanda
penghargaan atas kerja keras mereka.
Penulis lebih menghargai proses daripada hasil, apa yang
telah mereka kerjakan maka penulis memberikan reward
kepada mereka. Reward yang penulis berikan itu bisa
berupa nilai, motivasi, ucapan terimakasih, meminjamkan
fasilitas laptop bagi peserta didik yang membutuhkan, atau
kalau saya sedang memiliki rezeki lebih maka saya akan
memberikan mereka yang telah memenuhi syarat berupa
uang jajan.
2. Visioner
Wali kelas yang memiliki cara pandang dan wawasan jauh
ke depan, memiliki strategi dan mampu membaca potensi
peserta. Wali kelas yang visioner memiliki langkah dan
program efektif, efisien dan kena sasaran. Literasi adalah
salah satu program wali kelas di MTsN 2 Garut dan penulis
sebagai wali kelas IX-B saya sekaligus memimbing mereka
baik dalam program hafalan juz ke 30 ataupun memberikan
14
contoh langsung mengenai bagaimana cara menulis karya
ilmiah.
Contoh wali kelas yang visioner terbukti dengan prestasi
yang diraih oleh Fathya juara 1 kategori sejarah pada bulan
Agustus tahun 2020, Anggita dan Amelia meraih juara 3
kategori ekonomi lomba karya ilmiah tingkat Jawa Barat
pada bulan September 2021. Amelia juga sudah bisa
membantu meringankan ibunya karena sudah bisa
berdagang yang tadinya sangat malu tetapi sekarang sudah
mulai terbiasa. Amel, Fathya, dan Dika Saputra, tiga orang
diantaranya sudah hafal juz ke 30.
3. Niat yang tulus
Fungsi niat yaitu untuk membedakan segala sesuatu yang
akan kita lakukan. Awalilah dengan niat yang tulus maka
apa yang akan kita kerjakan insha Allah akan berjalan
lancar. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Umar ibn alKhathab bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “
Perbuatan itu bergantung pada niat. Bagi setiap apa yang ia
niatkan”. Bersihkan hari dan fikiran kita, selalu bersikap
positif, libatkan Tuhan di setiap langkah kehidupan agar
menjadi pengingat dan bersyukur atas nafas yang diberikanNya dalam kehidupan ini.
15
4. Memiliki rencana yang matang
Rencana yang telah kita buat tidaklah cukup, buatlah Plan
ABCD agar jika plan A tidak berhasil maka kita ganti ke
plan B, jika plan B hasilnya tidak sesuai dengan apa yang
kita harapkan pindahkan ke plan C, selanjutnya jika plan C
gagal segera berpalinglah ke plan D.
Kita harus memiliki mental seperti bola yaitu semakin
meltal kita ditekan maka kita akan semakin kuat. Pesan
moralnya adalah tetaplah berusaha semaksimal mungkin,
tidak putus asa, tidak bosan, jika lelah boleh istirahat dulu
tetapi kemudian segeralah bangkit kembali. Ingatlah
manusia berencana tetapi Tuhanlah yang menentukan,
berusaha dahulu jangan sampai kalah sebelum perang.
5. Disiplin dan tepat waktu
Disiplin pangkal keberhasilan begitulah pepatah lama yang
masih terus berlaku sampai saat ini. Generasi muda yang
mampu menaklukkan hawa nafsunya sendiri adalah calon
pemimpin masa depan yang berkualitas dan berkarakter.
Setelah disiplin imbangilah dengan tepat waktu dalam
mengerjakan segala sesuatu tak terlepas dari hal sekecil
apapun itu. Jangan pernah meremehkan apapun.
Islam mengajarkan manusia agar mengahrgai waktu
sebagimana tertulis dalam surat Al-Asr ayat 1-3 yang
16
artinya “Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam
kerugian,
kecuali
orang-orang
yang
beriman
dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk
kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran”.
6. Bertanggung Jawab
Sedini mungkin marilah kita belajar untuk bertanggung
jawab terhadap keputusan apapun yang telah kita buat.
Sebagai seorang guru yang bertugas di MTsN 2 Garut maka
sudah sepantasnya ia harus menerima segala sesuatu yang
ada didalamnya baik itu peraturan, keadaan lingkungan
madrasah, guru-guru, staf TU, dan yang lainnya sampai
konsekuensi sekecil apapun, terimalah.
Ketaatan yang sudah sesuai dengan situasi dan kondisi akan
berdampak pada sebuah kenyamanan. Meskipun memang
pada
kenyataannya
tidaklah
mudah
dalam
meraih
kenyamanan tersebut. Namun, alangkah bijaknya jika kita
mampu menciptakan sendiri atas kenyamanan itu.
7. Bersungguh-sungguh
Generasi muda yang dinamis terlihat dari sikapnya ketika
menerima tugas dari gurunya. Hasil pekerjaannya akan
terlihat rapi, tidak asal jadi, dikerjakan tepat waktu dan
hasilnya akan sangat memuaskan. Sebagaimana pepatah
mengatakan bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh
17
mengerahkan segala kemampiuannya, maka dia akan
berhasil. Allah berfirman dalam Surat Al-Insyirah ayat 7,
“Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.”
8. Bekerja keras
Ketika kita menemukan kesulitan dalam melaksanakan
tugas maka sikap pertama yang harus kita lakukan adalah
bertanya kepada ahlinya, mencoba untuk memulai lalu
memperbaikinya jika masih ada yang perlu dikoreksi lalu
jika masih terasa ada yang kurang maka solusi berikutnya
adalah meminta bimbingan khusus sampai apa yang kita
anggap sulit akan bisa dikerjakan sampai tuntas. Karakter
maju bergerak pantang mundur adalah refleksi dari sikap
individu yang bekerja keras, tidak ada kata menyerah
sampai tuntas.
9. Try and error
Ketika hendak melakukan sesuatu, pikirkan setiap resiko
yang akan kita ambil. Adapun jika hasil tidak sesuai dengan
harapan cobalah untuk menyadarinya dengan bijak dan
lapang dada. Tarik anfas, ingatlah pada niat awal bahwa
tugas manusia berusaha dan berdoa seoptimal mungkin,
nanti kita coba lagi di lain kesempatan. Orang yang gagal
itu bukanlah orang yang tidak berhasil melainkan orang
yang sama sekali tidak pernah mencoba.
18
10. Konsisten
Adalah wali kelas yang memiliki sikap tetap pada pendirian,
tidak berubah atau plin plan, selalu menepati janjinya,
konsentrasi, Tangguh, bisa dipercaya, mahir, berhati-hati,
pantang menyerah, dan dapat diandalkan. Sikap konsisten
akan membawa dampak positif bagi semua orang terutama
peserta didik baik secara pribadi maupun bagi orang-orang
di sekitarnya.
Wali kelas yang konsisten akan membentuk karakter
peserta didik yang memiliki kesadaran bahwa kegagalan
bisa saja terjadi bila mereka kurang berpengalaman dan
kurang pengetahuan. Maka dari itu membangun karakter
peserta didik perlu memerhatikan sikap konsisten dari
keteladanan wali kelas mereka.
11. Tawakkal
Akhir dari usaha dan doa adalah tawakkal kepada Allah.
Memaksimalkan doa dan ikhtiar, meminimalisir harapan
adalah sikap yang harus terus dipertahankan agar tetap
ikhlas dalam menerima hasil dari ikhtiar lalu diakhiri
dengan berserah diri dan lapang dada. Insha Allah hasil
apapun yang akan kita terima akan terasa ringan dan
berjalan sesuai prediksi.
19
Kalah atau menang, berhasil atau gagal, target yang tercapai
ataupun tidak maka semua akan bisa kita terima dan lalui
dengan tabah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat
Al-Ahzab ayat 3 “Dan bertawakallah kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai Pemelihara”.
Setelah kita mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus
dipersiapkan wali kelas untuk membangun karakter peserta
didik, maka sesuai testimoni perjalanan pribadi penulis, baik
melalui pembelajaran tatap muka, secara daring, ataupun
melalui blended learning hasilnya akan terlihat setidaknya
setelah satu tahun berjalan.
Karakter kelas IX-B membentuk sikap Tangguh, disiplin,
kompak, agamis, aktif dalam pembelajaran, solidaritasnya tinggi
dan berprestasi apalagi ketika Hari Guru Nasional tiba, mereka
datang ke rumah saya dalam keadaan basah kuyup karena hari
itu hujan lebat demi memberikan satu kotak donat dan
mengucapkan selamat Hari Guru kepada walikelasnya mereka
naik motor berbondong-bondong. Saya sempat khawatir akan
kesehatan mereka tapi kenapa mereka tidak memperdulikannya.
"Guru kencing berdiri, siswa kencing berlari" peribahasa ini
memiliki makna guru merupakan manusia teladan yang segala
tindak tanduknya selalu dicontoh oleh anak didiknya, artinya
20
betapa penting dan besarnya pengaruh guru untuk membangun
karakter peserta didik. Guru harus menjadi teladan dan role
model sekaligus menjadi mentor dalam mewujudkan perilaku
yang berkarakter melalui olah piker, olah hati, dan olah rasa.
Keteladanan wali kelas yang harus ditanamkan kepada peserta
didik adalah sikap jujur, akhlak yang baik dan keikhlasan
tentunya juga harus ditempuh dengan kolaborasi dengan orang
tua peserta didik agar hasil yang dicapai bias sesuai dengan apa
yang kita harapkan yaitu membangun karakter positif demi masa
depan yang cerah.
3. Fakta Menarik Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) untuk Kamu Generasi Z (3 April 2022)
Mengapa penulis memilih judul ini untuk generasi Z?. Alasanya
adalah karena pekerjaan saya yaitu mengajar Sejarah
Kebudayaan Islam di kelas VIII sebanyak tiga kelas dan di kelas
IX sebanyak sembilan kelas. Meraka rata-rata berusia 14-15
tahun maka peserta didik saya termasuk generasi Z (kisaran usia
10-27 tahun).
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung sejak bulan Maret
tahun 2020 sampai pertengahan bulan Maret tahun 2022, kok
21
bisa pas ya dua tahun lamanya?. Selama dua tahun inilah para
guru dan peserta didik khususnya di Indonesia harus beradaptasi
dengan dunia digital. Dalam rentan waktu tersebut juga sempat
diselingi oleh pembelajaran campuran (blended learning) yang
disesuaikan dengan level atau status covid-19 di daerah masingmasing.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pembelajaran yang
dilakukan
dengan
menggunakan
suatu
media
yang
memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dan guru.
Interaksi yang dimaksud adalah interaksi antara peserta didik
dan guru tidak bertatap muka secara langsung seperti
pembelajaran biasanya yang dilakukan di dalam ruang kelas atau
ditempat yang sama.
Adapun interaksi dalam Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan
tidak bertatap muka secara langsung yang artinya peserta didik
dan guru berada dalam tempat yang berbeda, bahkan dalam jarak
yang sangat.1
1
Prawiyogi, A Purwanugraha, G Fakhry, M
Firmansyah Jurnal Pendidikan Dasar 11 (1), ,
Efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap pembelajaran siswa di SDIT
Cendekia Purwakarta AG 94-101 , 2020
22
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh kehadiran peserta didik
dan guru tidak selalu bersifat hadir secara fisik bersamaan di
ruang kelas. Pelaksanaannya juga dapat berupa sepenuhnya
menggunakan sistem jarak jauh (hybrid) maupun campuran atau
kolaborasi
dari
pembelajaran
jarak
jauh
dan
dengan
pembelajaran di ruang kelas (blended) (Setiawan, 2020)
Generasi Z adalah generasi sesudah mereka yang terlahir antara
1995-2012. Generasi Z saat ini memasuki usia sekolah dan atau
awal perkuliahan. Generasi Z terlahir pada zaman ketika
teknologi informasi sudah sedemikian maju. Sedari kecil mereka
sudah familiar dengan laptop, internet, wifi, dan ponsel pintar.
Berdasarkan sebuah statistik, rata-rata dalam sehari Generasi Z
menghabiskan waktu 10 jam untuk daring (online). Sedangkan
Generasi Milenial hanya menghabiskan waktu sekitar 7,5 jam
sehari.
Generasi Z lebih banyak mempergunakan platform media sosial
yang menyediakan konten hiburan, seperti Instagram, Youtube
dan TikTok. Generasi Z hidup dalam dua alam (fisik & maya)
tak membedakan realitas diantara keduanya. Mereka melihat
23
dunia maya sama pentingnya dan sama nyata dibandingkan
dunia fisik.2
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memiliki beberapa fakta
menarik bagi generasi Z yang perlu kita ketahui bersama,
berikut penjelasannya :
1.
Mengasah kemampuan Literasi Digital
Generasi Z yang lahir di era teknologi akan semakin siap
dalam menghadapi era society 5.0. Pandemi mampu
mempercepat adopsi teknologi digital terutama di bidang
pendidikan. Mereka harus memahami Understanding
digital footprints yaitu kemampuan memahami jejak digital
mengenai semua informasi yang ditinggalkan seseorang
secara pasif dan dibagikan secara aktif tentang diri mereka
sendiri secara daring, terutama di laman media sosial.
Peserta didik juga harus memahami protecting yourself
online yaitu memahami dasar-dasar keamanan internet yang
membuat password yang kuat, menggunakan pengaturan
2
Hadion Wijoyo dkk. ( 2020). GENERASI Z & REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Penulis : Hadion Wijoyo ,Penerbit CV. Pena Persada Redaksi : Jl. Gerilya
No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa Tengah, hal 4-6
24
privasi, dan mengetahui apa yang tidak boleh dibagikan di
media sosial.
Kemampuan terakhir yang perlu dikuasai dan dipahami
yaitu cyberbullying dan penyebaran hoax. Penggunaan
teknologi sebagai sarana untuk melecehkan orang lain telah
menjadi kejadian sehari-hari khusunya di Indonesia.
Literasi digital di sekolah mampu membuat siswa, guru,
tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki
kemampuan
menggunakan
untuk
mengakses,
media
digital,
alat
memahami,
komunikasi
serta
dan
jaringannya. Hasil Riset berikut ini dapat disimpulkan: 3
1. Indonesia menempati ranking ke-29 dalam hal
ketidaksopanan di dunia maya. Dengan tolak ukur
“semakin rendah rankingnya, semakin tinggi tingkat
ketidaksopanannya”
2. Berdasarkan kualifikasi usia, milenial dan generasi Z
merupakan
usia
yang
paling
sering
mengalami
tindak cyberbullying. Usia kedua kelompok ini dimulai
3
Cyberbullying: Racun Social Media di Indonesia | Profesi Online (profesiunm.com)
25
dari usia 41 tahun – 21 tahun, di mana golongan ini
termasuk dalam kategori dewasa – anak muda.
3. Anak muda menjadi subjek utama dalam penyebaran
kasus cyberbullying. Dilihat dari tingginya persentase
jumlah anak muda yang mengalami kekerasan ini.
Beberapa kasus yang terjadi juga menunjukkan bahwa
korban bisa sekaligus menjadi pelaku.
4. Tindak cyberbullying dilakukan oleh 48% orang asing
dan 24% terjadi dalam satu minggu. Artinya, 52%
dilakukan oleh orang yang kita kenal, seperti rekan kerja,
teman, pasangan, dan keluarga. Selain itu, laju
perkembangan kasus ini juga cepat meningkat hanya
dalam waktu satu minggu saja.
5. Dari hasil riset U-Report Indonesia, 71% kekerasan
digital terjadi di media sosial, di mana pengguna internet
semakin banyak, namun penanganan kasus kriminal dan
sosialisasi mengenai kasus dunia maya ini masih kurang
efektif,
serta
rendahnya
kesadaran
akan
bahaya cyberbullying.
6. Pemerintah dan anak muda adalah dua subjek yang
paling
berpengaruh
untuk
menurunkan
tingkat
kriminalitas dalam dunia digital.
26
Sebagai peserta didik generasi Z yang kritis dan dinamis
sudah saatnya kita sendiri yang mulai menyadari racun dari
tindakan cyberbullying ini.
Gunakanlah
jempol
untuk
melakuka untuk hal positif, jejak digital akan susah dihapus
dan akan terlihat oleh anak dan cucu kita, jangan takut
untuk speak up dan melapor ya.
Asahlah kemampuan literasi digital kamu sejak dini,
tinggalkan kegiatan yang sia-sia yang hanya menghabiskan
waktu untuk sekedar main game sampai lupa segalanya.
Amalkanlah firman Allah SWT berikut ini yang artinya :
“Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi.
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih
serta saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran”.
(QS Al Ashr : 1-3)
2. Fleksibel, Efektif dan Efesien
Para pelajar memiliki kebebasan untuk mengatur kecepatan
belajar mereka, menentukan tenggat waktu mengumpulkan
tugas atau bahkan mengatur jadwal ujian mereka (flexibel).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat menghemat waktu dan
uang karena para pelajar tidak pergi ke sekolah sebagai
penggantinya bisa menggunakan paket hemat kuota atau
27
WIFI dan kualitas kegiatan pembelajaran daring menjadi
semakin efektif.
Guru dituntut untuk merancang pembelajaran daring yang
ringan dan efektif dengan memanfaatkan perangkat atau
media daring (online) yang tepat dan sesuai dengan materi
yang diajarkan. Whatsapp Group cocok digunakan bagi
pelajar daring pemula khususnya yang berada di daerah dan
memiliki keterbatasan kemampuan handphone.
Disamping itu pilihlah aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan guru dan peserta didik. Tidak semua aplikasi bisa
digunakan begitu saja. Sangat efektif jika guru mengajar
dengan aplikasi zoom meeting. Namun, tetap harus
memrhatikan masalah jaringan atau signal.
Guru berhasil dalam melakukan pembelajaran daring pada
situasi pandemi Covid-19, jika guru mampu melakukan
inovasi dalam merancang, dan meramu materi, metode
pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi
dan metode.
Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk
dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar
secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.
28
Kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini
tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu,
pihak sekolah/madrasah di sini perlu membuat skema
dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur
sistem pembelajaran daring (online).
Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis,
terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi
orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di
rumah dapat terpantau secara efektif.
Pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam
pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak
aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran
tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua
siswa dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu
agar pembelajaran daring lebih efektif.
3. Hubungan orang tua dan anak menjadi berkualitas
Kasih sayang dan kehangatan keluarga merupakan hal yang
sangat penting bagi pertumbuhan mental dan fisik para
pelajar, inilah saat yang tepat untuk meningkatkan kualitas
hubungan antara orang tua dan anak juga bersama anggota
keluarga lainnya.
29
Kerja sama dalam mengikuti pembelajaran daring (online)
sangat diperlukan sehingga orang tua bisa merasakan
bagaimana suka duka menjadi orang tua sekaligus menjadi
guru, menarik bukan?
Selain itu, kualitas hubungan antara orang tua dan anak akan
semakin erat karena orang tua dapat lebih intensif dalam
mengajarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat,
norma pertemanan, norma agama, norma sosial bahkan jika
perlu orang tua memberikan gambaran kepada anak
mengenai norma hukum yang berlaku.
Keutuhan orang tua juga merupakan salah satunya untuk
mendukung pendidikan seorang anak, karena itu akan
membuat seorang anak merasa mendapat perhatian dan
kasih sayang dari orang tuanya, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan bagi seorang anak yang tidak memiliki orang
tua yang utuh masih bisa mendapatkan pendidikan yang
layak bahkan ada yang berhasil melampaui anak yang lahir
dari keluarga utuh.
Banyak juga anak dari keluarga yang mempunyai orang tua
yang utuh, ekonominya bagus, dan pendidikan orang tua
yang tinggi tetapi tidak pernah mendapatkan bimbingan dan
arahan dari orang tuanya sehingga mereka menjadi anak
30
yang kurang kasih sayang dari orang tuanya serta tindakan
yang dilakukannya tidak bisa terkendali dan tidak
terkontrol.
Peranan orang tua di dalam keluarga yang paling dominan
atau menonjol adalah sebagai penanggung jawab kepada
anggota keluarganya, diantaranya pendidikan karena
dengan memperoleh pendidikan maka seorang anak akan
dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
agar tidak terjerumus dalam kemungkaran.
Selain fakta menarik, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ternyata
memiliki beberapa kendala seperti (1) Kemampuan guru dalam
mengorganisasikan materi terdiri dari dua tahap, yaitu memilih
dan menyusun materi pembelajaran secara garis besarnya saja
atau materi essensial jadi tidak harus ideal seperti pada Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) tatap muka,
(2) Masalah yang dihadapi para siswa terkait dengan media
pembelajaran selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah
masih banyak siswa yang belum mampu menggunakan aplikasi
daring (online) untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, tidak
semua peserta didik yang mempunyai smartphone untuk
mengikuti pembelajaran, hal itu dikarenakan latar belakang para
peserta
didik
yang
berbeda-beda,
ada
yang
memiliki
31
perekonomian baik dan ada yang kurang mampu sehingga
masalah media yang digunakan dalam Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) masih perlu penyesuaian dengan keadaan para peserta
didik.
(3) Peserta didik yang tidak memiliki orang tua utuh atau salah
satunya meninggal dunia atau dibesarkan oleh keluarga yang
kurang tepat maka hal ini akan menghambat terhadap jalannya
kegiatan pembelajaran daring karena karakter yang terbentuk
menjadi tidak disiplin karena anak kurang perhatian dari
lingkungannya.
Fenomena grup kelas daring pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
yang sedang trend pada masa pandemi covid-19 mengakibatkan
terjadinya beberapa kasta digital. Apa itu kasta digital?, mari kita
simak penjelasannya sebagai berikut: (1) Peserta didik yang
memiliki fasilitas lengkap dan berkecukupan seperti memiliki
handphone atau laptop, kuota atau Wi-Fi, dan fasilitas lainnya
yang bisa menunjang pembelajaran daring menjadi lancar, aman,
dan tertib.
(2) Peserta didik yang memiliki handphone atau laptop, namun
handphonenya memiliki keterbatasan dalam mengunduh aplikasi
maupun platform digital seperti pdf, e book, video, link YouTube,
32
website, power point, atau aplikasi lainnya untuk mengikuti
belajar daring kecuali foto atau screenshot yang bisa dibuka
bahkan kuotanya pun terbatas seperti kuota chat saja. (3) Peserta
didik yang tidak memiliki handphone atau laptop atau yang
memiliki keterbatasan ekonomi.
Sebagai guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
sikap saya dalam menghadapi fenomena tersebut adalah
melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sesuai dengan
aturan dalam sistem pembelajaran merdeka belajar. Merupakan
gebrakan yang sangat menantang kecerdasan IPTEK bagi peserta
didik yang bergairah dalam mengikuti perkembangan zaman
pada masa pandemi covid-19.
Peserta didik membuat video presentasi virtual yang elegan dan
modern. Guru mengupload hasil karya mereka ke beberapa
media sosial. Hal ini bisa memberikan inspirasi bagi guru atau
peserta didik lainnya baik lintas sekolah maupun lintas nasional
bahkan orang awam pun kini bisa sambil belajar dari apa yang
mereka sampaikan dalam presentasi virtual yang sudah diupload
di canal youtube.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa dilaksanakan melalui zoom
meeting, webex, teams, google classroom, whatsapp, e-learning,
33
dan masih banyak lagi. Satu hal yang harus dicatat adalah kita
harus peka terhadap kemampuan peserta didik baik dari segi
ekonomi, kemampuan IT, ataupun latar belakang keluarga mana
yang fokus dengan pendidikan anak. sehingga kecerdasan
peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran bisa dicapai
secara ideal sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.
Daftar Pustaka
Hadion Wijoyo dkk. ( 2020). Generasi Z & Revolusi Industri 4.0
Penulis : Hadion Wijoyo, Penerbit CV. Pena
Persada Redaksi : Jl. Gerilya No. 292
Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa
Tengah
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Prawiyogi. (2020). Anggy Giri dkk. Efektifitas Pembelajaran
Jarak Jauh Terhadap Pembelajaran Siswa Di
SDIT Cendekia Purwakarta. JPD:Jurnal
Pendidikan Dasar.
Cyberbullying: Racun Social Media di Indonesia | Profesi
Online (profesi-unm.com)
34
4. Keefektifan Penggunaan Media Video
Presentasi Virtual (4 April 2022)
Berawal dari masa pandemi sejak bulan Maret 2020 lalu, penulis
sebagai guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
kelas IX-ABCDEFGHI mencari solusi terbaik semampu saya,
supaya peserta didik tetap bisa mengikuti Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) sebagaimana mestinya meskipun harus
dilaksanakan secara daring ataupun blended learning.
Tentunya, penggunaaan media video presentasi virtual ini
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri namun setelah
dua tahun mengajar secara daring, media video memiliki
keefektifan dibanding dengan hanya mengirimkan foto materi
atau dialog di grup Whatsapp antara guru dan peserta didik
sebagai pengganti metode ceramah di kelas.
Media video pembelajaran biasanya guru yang membuat konten
untuk menyampaikan materi pelajaran tapi pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) justru peserta didiklah yang
mengirimkan video pembelajaran tersebut. Inilah yang disebut
efektif.
35
Mengapa?, karena selain menuntut peserta didik memahami
literasi digital juga melatih sikap mandiri, produktif, dan
memiliki skill yang sesuai dengan kemampuan generasi z.
Selain literasi digital berupa media video, bentuk lainnya yang
bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam berbasis riset, yaitu dokumentasi melalui proses observasi
dan wawancara dalam materi pesantren dalam dakwah Islam di
Indonesia, sebagimana yang telah dilaksanakan oleh kelas
unggulan yaitu kelas IX-A.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pembelajaran (Mantasiah, 2016). Melalui media video,
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Aspek penting
penggunaan media video adalah membantu memperjelas materi,
maka media berperan sebagai alat bantu untuk memperjelas
pesan yang disampaikan dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan media video dapat merangsang pengetahuan
peserta didik, melatih berpikir logis, analistik, lebih kreatif,
efektif, mempertajam daya imajinasi peserta didik dan
menyenangkan. peserta didik juga diberikan kesempatan untuk
berdiskusi, saling memahami satu sama lain, saling bertukar
informasi, sehingga peserta didik akan memeroleh pemahaman
36
mengenai pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang lebih
luas.
Dasar pertimbangan memilih video sebagai media pembelajaran
agar dapat melatih peserta didik berpikir logis, konkrit, lebih
realistis, dan peserta didik lebih terfokus pada media
pembelajaran yang baru seperti media video ini, kemudian
proses belajar lebih aktif, kreatif, dan berkesan.
Melalui pemanfaatan media video ini penulis berharap mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik, utamanya dalam
melaksanakan metode pembelajaran abad 21 yaitu diharapkan
membentuk karakter peserta didik yang memiliki kemampuan
4C yaitu collaboration, communicartion, critical thinking, dan
creativity.
Media Pembelajaran
Dalam bahasa Arab media diartikan sebagai “modeo” yang
artinya perantara antara pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Arsyad (2011:4) berpendapat bahwa: “Media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri atas buku,
tape recorde, kaset, video kamera, video recorder, film, slide
37
gambar (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan
komputer”.
Pendapat dari Anitah (2008:2) mengatakan bahwa “Media
pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa
yang
dapat
menciptakan
kondisi
yang
memungkinkan
pembelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.
Selain itu Sabir (2005:112) mengatakan bahwa “Media belajar
merupakan benda yang dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi
efektifitas program instruksional”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sebuah alat, bahan, dan peristiwa yang
dapat dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan yang digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang permikiran, minat, perhatian peserta didik
sehingga proses pembelajaran lebih terarah.
Media Video
Video merupakan salah satu media audio visual yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran karena dapat
meningkatkan hasil pembelajaran. Media audio visual dapat
38
menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara
bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media video diklasifikasikan sebagai media audiovisual.
Pendapat Arsyad dalam Wiarto (2016:136) yang menyatakan
bahwa: “Video merupakan gambar-gambar dalam frame, di
mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup”.
Kemudian pendapat dari Daryanto (2010:90) mengatakan
bahwa “Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya
informasi dan lugas karena dapat sampai di hadapan peserta
didik secara langsung, video menambah suatu dimensi baru
terhadap pembelajaran”.
Selanjutnya pendapat dari Ahmad (2007:4) bahwa: “Guru dan
media
pendidikan
hendaknya
bahu-membahu
dalam
memberikan kemudahan belajar bagi peserta didik. Perhatian
dan bimbingan secara individual dapat dilaksanakan oleh guru
dengan baik, sementara informasi dapat pula disajikan secara
jelas, menarik dan teliti oleh media pendidikan”.
Video dapat memberikan model yang lebih realistis kepada
peserta didik sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam
pembelajaran. Selain itu, dapat mempermudah pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam karena disertai penguatan visual,
39
sehingga dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat bisa
memahaminya dan mempraktekkannya untuk mengerjakan
tugas video selanjutnya.
Manfaat media video menurut Aqib (2013:51) antara lain: 1)
Pembelajaran lebih jelas dan menarik;2) proses belajar lebih
interaksi; 3) efisiensi waktu dan tenaga; 4) meningkatkan
kualitas hasil belajar; 5) belajar dapat dilakukan dimana dan
kapan saja; 6) menumbuhkan sikap positif belajar terhadap
proses dan materi belajar; 7) meningkatkan peran guru ke arah
yang lebih positif dan produktif”.
Selanjutnya kelebihan media video menurut Rusman (2012:220)
yaitu: 1) video dapat memberikan pesan yang dapat diterima
lebih merata oleh peserta didik; 2) video sangat bagus untuk
menerangkan suatu proses; 3) mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu, lebih realistis dan dapat diulang atau dihentikan sesuai
kebutuhan, serta; 4) memberikan kesan yang mendalam, yang
dapat mempengaruhi sikap peserta didik”.
Selain itu pendapat dari Kustandi dan Sutjipto (2013:64-65)
menambahkan kelemahan media video yaitu: 1) pengadaan
media video memerlukan biaya yang sangat mahal dan waktu
yang banyak; 2) pada saat pemutaran video gambar dan suara
40
akan berjalan terus; 3) tidak semua peserta didik mampu
mengikuti informasi yang disampaikan melalui media video”.
Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
media terdapat manfaat, serta memiliki kekurangan dan
kelebihan.
Dengan
adanya
proses
pembelajaran
yang
menggunakan media video, peserta didik dapat mengefisienkan
waktu dalam belajar, memberikan pengalaman yang baru
kepada peserta didik, dan memberikan informasi yang akurat,
dan lebih menarik, tetapi menyita banyak waktu dan
memerlukan biaya yang cukup mahal.
Presentasi Virtual
Presentasi
yang disampaikan secara virtual sebenarnya
bergantung pada internet sebagai pengganti ruang pertemuan
fisik yang memungkinkan individu atau kelompok untuk
menghadiri presentasi dari jarak jauh. Presentasi virtual yang
dilaksanakan di kelas IX-B pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam adalah video yang berisi materi yang
disampaikan oleh satu atau beberapa orang yang menampilkan
beberapa gambar yang menunjang materi yang disampaikan
oleh peserta didik.
41
Unsur presentasi virtual yaitu, (1) Collaboration yaitu
dianjurkan presentasi gabungan penampilan dari satu orang, (2)
Communication yaitu peserta didik menyampaikan materi
melalui penjelasan gambar atau peta atau hal lain yang
menunjang materi (3) Critical thinking yaitu terdapat dialog
tanya jawab, dan ke (4) Creativity yaitu peserta didik
menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Peserta didik kelas IX-B di MTsN 2 Garut telah mengerjakan
tugas video mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebanyak
4 video di semester satu dan 3 video di semester 2, jadi bukan
hanya
guru
yang
melaksanakan
kewajibannya
dalam
menerapkan literasi digital tetapi peserta didik juga harus
mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman malah mereka
bisa jauh lebih jago dari gurunya.
Kelas IX-B berjumlah 32 orang, yang mengumpulkan 7 video
dalam satu tahun pelajaran sebanyak 16 orang, yang
mengerjakan tugas campuran (video prsesntasi virtual dan
presentasi langsung di kelas) berjumlah 15 orang, yang tidak
mengerjakan sama sekali berjumlah 1 orang. Kendala dalam
membuat video pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
diantaranya 1) faktor kuota, 2) faktor memori HP, 3) Tidak
terampil dalam editing video 4) tidak memiliki HP.
42
Daftar Pustaka
Ahmad, Abdul Karim. 2007. Media Pembelajaran. Makassar:
Badan Penerbit UNM Makassar.
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS
dan UNS Press.
Aqib,Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi
Pembelajaran
Kontekstual
(inovatif).
Bandung:Penerbit Yrama Widya. Arsyad Azhar. 2011.
Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2013. Media
Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor.
Ghalia Indonesia. Sejak di SD. Jurnal Penelitian
Pendidikan Insani, 19(2).
Grandys Frieska Prassida, 2011. Virtual Class sebagai Strategi
Pembelajaran untuk Peningkatan Kualitas Studentcentered-learning di Perguruan Tinggi. Unidu
Jombang vol 1, No 2.
Munib, Achmad. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang:
Unnes Keefektifan Media Video Terhadap Aktivitas
dan Hasil Belajar... |147 Press.
Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
43
5. 4 Cara menjadi Guru Literat (7 April 2022)
Guru literat adalah guru yang memiliki kepekaaan, kemampuan
memahami, dan melakukan sesuatu berdasarkan informasi yang
tepat.
Guru
literat
berarti
ia
mampu
menguasai,
mengembangkan sistem-sistem tulisan dan konversi-konversi
yang menyertainya serta memiliki hasrat yang tinggi untuk
belajar menulis secara utuh, kontinyu, dan konsisten.
Ada 4 Cara menjadi Guru Literat yaitu sebagai berikut :
1. Menulis Karya Ilmiah
Manfaat menulis karya ilmiah bagi guru adalah selain melatih
kemampuan
menulis,
mengembangkan
pemikiran,
meningkatkan keterampilan dalam menyajikan data dan
menganalisis data, menulis juga bermanfaat untuk Kenaikan
Pangkat (KNP). Berdasarkan pengalaman penulis, pada bulan
Juli tahun 2019 sampai bulan Setember tahun 2021, penulis
membimbing 27 Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Selain menjadi pembimbing, penulis juga merangkap supir yang
telah melakukan 11 kali penelitian ke wilayah Bandung dan
Garut tanpa pendamping, hanya bersama beberapa peserta didik
telah melewati gang sempit, bukit, perkampungan, pedalaman,
dan lembah, challenge bukan!.
Perjuangan kami berbuah manis karena telah memeroleh
beberapa kali kejuaran baik tingkat propinsi (juara 1,2,3, dan
44
harapan 1) maupun tingkat nasional (juara harapan 1 dan 2)
kategori Sosial Budaya, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi. Selain
itu, saya juga sempat membimbing Karya Tulis Ilmiah (KTI)
untuk lomba MYRES (12 KTI tahun 2020 dan 13 KTI tahun
2021) dan LIPI (4 KTI tahun 2020) namun belum pernah lolos.
Keuntungan saya sebagai guru pembimbing sangat besar karena
selain makmur juga berkat penelitian tersebut saya bisa
menjadikannya karya ilmiah untuk persyaratan Kenaikan
Pangkat (KNP) ke IV-a.
2. Mempublikasikan Karya Ilmiah di Blog
Menulis karya ilmiah di blog bisa dijadikan sebagai
dokumentasi atau tabungan karya yang bisa bermanfaat untuk
generasi yang akan datang. Melalui publikasi ilmiah guru akan
memperoleh saran supaya lebih baik dalam penulisan karya
ilmiah, mempunyai jaringan yang lebih luas, dan bisa berperan
sebagai problem solver.
Penulis menulis secara rutin baik di blog pribadi, Gurusiana,
maupun di Kompasiana. Niat semula memang saya menulis
untuk kepentingan kenaikan pangkat (KNP) namun, sekarang
menulis bagi saya sudah menjadi candu dan hobi yang
menyenangkan.
Ketika penulis naik pangkat ke IV-a, penulis mendapatkan uang
rapel sebesar 3x lipat gaji saya, produktif bukan?. Sejak saat itu
45
penulis telah menulis 35 artikel, 12 karya ilmiah, 20 buku
antologi, dua buku solo persiapan ke IV-b. PR untuk saya
kedepannya adalah menulis karya ilmiah di jurnal Nasional dan
Internasional.
3. Bergabung dengan Komunitas Pegiat Literasi
Salah satu platform digital yang praktis untuk bergabung dalam
komunitas pegiat Literasi adalah WhatsApp Group. Berdasarkan
pengalaman saya ketika menulis, admin WhatsApp Group akan
memberikan motivasi agar para penulis terus produktif. Ia akan
memberikan tema untuk kita jadikan judul sendiri.
Penulis bergabung bersama sekitar 20 grup pegiat literasi di
WhatsApp Group. Kegiatan ini merangsang penulis untuk
menulis secara rutin dan melatih kedisiplinan. Penulis menyukai
kesibukan yang bermanfaat, apalagi saat ini ada yang
memberikan challenge untuk menulis artikel dalam bahasa
Inggris dan menawarkan saya menjadi note speaker.
4. Menulis Karya Ilmiah dalam Buku Antologi
Buku antologi adalah buku yang berisi kumpulan karya-karya
dari beberapa orang terpilih. Karya kita akan dimuat dalam satu
buku antologi paling tidak ada 30 karya hasil tulisan para penulis
yang telah memenuhi syarat. Dalam komunitas WhatsApp
Group pegiat literasi, kita dipacu untuk menulis satu artikel yang
akan direlease dalam sebuah buku antologi.
46
Penulis menulis artikel untuk 20 buku antologi, tapi yang sudah
dicetak baru ada empat buah buku, sisanya sedang menunggu
antrian sampai ISBN keluar. Setelah menulis artikel dalam
bahasa Indonesia, penulis juga akan mencoba menulis artikel
dalam bahasa Inggris yang akan dibukukan ke dalam buku
antologi.
Setelah menyimak penjelasan di atas akhirmya kita paham
mengapa guru harus literat. Guru literat akan mampu
menggerakkan minat para siswanya untuk lebih giat belajar dan
mempertajam kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Belajar tentang lingkungan sebagai wujud dari literasi budaya
dan literasi kewarganegaraan akan semakin meningkat pula.
Guru harus menyiapkan Generasi Emas 2045 mulai dari
sekarang karena merekalah yang akan menjadi pemimpin di
masa depan.
Mari kita terus belajar agar kompetensi kita sebagai guru bisa
mencapai seoptimal mungkin. Allah SWT berfirman dalam ALQur,an yang artinya, “Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan yang diberi ilmu pengetahuan
berupa derajat.” (Q.S A;-Mujadilah : 11)
47
6. Inilah 5 Cara Membangkitkan Gairah Menulis
di Blog (10 April 2022)
Saya bukanlah penulis profesional seperti bloger-bloger keren
dan ternama yang terpampang di google. Namun, anda harus
tahu bahwa saya sebenarnya sudah mulai menulis sejak tahun
2017. Sayangnya, saya tidak semangat, tidak konsisten, bahkan
sudah kehilangan gairah dalam menulis, saya pikir mending
nonton youtube dan reels di instagram saja kan lebih menarik
dipandang oleh mata daripada saya harus membaca apalagi
menulis di blog mana mata saya sudah +2 sudah merepotkan
ngeblur lagi,
Saya sempat menjadi pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIR)
sejak bulan Juli 2019 - September 2021 dan menghasilkan cukup
banyak peserta didik yang berprestasi baik di tingkat provinsi
maupun Nasional. Saat itu saya hanya memiliki semangat untuk
membimbing 27 judul penelitian tapi saya tidak menulis bahkan
saya sudah gonta-ganti blog dikarenakan jarang menulis
sehingga lupa password. Nah, gairah menulis saya mulai bangkit
sejak bulan Januari 2022 sampai sekarang. Apa sih rahasianya?
Mari kita simak penjelasan berikut ini.
48
5 Cara Membangkitkan Gairah Menulis di Blog Ala Nurul
Jubaedah:
1. Mengikuti Webinar Nasional,
Sejak bulan Maret 2020 sampai sekarang saya sudah
mengikuti berbagai macam webinar dengan bukti fisik 120
sertifikat artinya adalah betapa saya haus ilmu terutama
saya fokuskan di bidang menulis. Keuntungannya adalah
memberikan kemudahan bagi saya dalam menempuh
Kenaikan Pangkat (KNP) ke IV-a dalam kurun waktu dua
tahun setengah.
Jejak ini akan saya lanjutkan agar IV-b bisa diraih tepat
waktu dengan persiapan sematang mungkin di mana
ilmunya saya peroleh sebagian besar dari beberapa webinar.
Berkat ilmu yang saya dapatkan dari beberapa webinar ini
saya mulai tertarik menulis, tidak berganti blog dikarenakan
lupa password lagi karena sekarang saya konsisten dan
kontinyu dalam menulis.
2. Bergabung Dengan Komunitas Menulis di WhatsApp,
Saya sudah bergabung dengan komunitas menulis di
beberapa Whatsap Group (WAG). Informasi lomba menulis
pun saya peroleh dari grup menulis, jika dijumlahkan
mungkin ada sekitar 20 grup menulis. Beberapa diantaranya
49
adalah grup Geliat Literasi yang Menggairahkan, Kartini 3
Dimensi, Mutiara di balik Corona, Guru Pelita Dunia,
Silaturahmi para Penulis, Aku dan Karirku, Antologi
menuju ASN, Problem dan Solusi, Me and My Hobby,
Keluarga dan Karirku, Antologi Resolusi 2022, Budaya
Nulis, Guru Hebat Nusantara, Antologi membangun
Karakter, Guru Penggerak Indonesia, Guru Madrasah
Menulis, Guru Berani Menulis (KGBM), Guru Madrasah 2,
dan EFT + PGRI Batch B.
3. Menulis dan Mengirimkan Artikel Secara Rutin di Blog
Pribadi atau Blog Nasional serta di Buku Antologi,
Blog yang saya miliki adalah blog pribadi atas nama Nurul
Jubaedah (Blogger), Gurusiana, dan Kompasiana. Judul
artikel yang sudah saya tulis sejak bulan September 2021
sampai April 2022 ada sekitar 30 artikel dan 18 buku
antologi. Inilah beberapa diantaranya yang sudah release di
buku antologi yaitu sebagai berikut :
1. Resolusi 2022 (belum dicetak)
2. Keefektifan Penggunaan Video Virtual (sudah di cetak)
3. Netizen di era digital : Ibarat Dua Mata Pisau (sudah di
cetak)
4. Peranan Wali Kelas dalam Membentuk Karakter Siswa
(sudah dicetak)
50
5. Mental Bola di Masa Pandemi (sudah dicetak)
6. Metode Bandongan (belum dicetak)
7. Buih menjadi Permadani (belum dicetak)
8. Hina jadi Mulia (belum dicetak)
9. Literasi Cinta (belum dicetak)
10. Pemikiran Perempuan Perkasa (belum dicetak)
11. 3 Fakta menarik PJJ untuk Kamu Generasi Z (belum
dicetak)
12. Hobi Membangun Kemandirian (belum dicetak)
13. Ibu Tunggal yang Berjiwa seperti Singa (belum dicetak)
14. Sepucuk Surat dari Regita (belum dicetak)
15. Pesantren di Madrasah : Bedah Kitab Kuning (belum
dicetak)
16. Mudik dalam tiga Dimensi (belum dicetak)
17. Cinta Segi Tiga (belum dicetak)
18. Ramadhan Bagai Kepompong (belum dicetak)
4. Kolaborasikan Website dengan Link youtube, WhatsApp,
Facebook, telegram, Twitter, Instagram, dan TikTok,
Artikel yang sudah saya tulis di beberapa blog tersebut
selanjutnya saya share dan beberapa judul artikel
dikolaborasikan dengan link youtube yang judulnya relevan
dengan judul artikel lalu di share di WhatsApp, Facebook,
telegram, Twitter, Instagram, dan TikTok. Sebagai
51
informasi tambahan bahwa saya memiliki 510 konten
pendidikan di youtube sebagai hasil dokumentasi saya saat
mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) khusunya
produktif di masa pandemi.
Beberapa Tulisan yang sudah saya share ada yang
menginspirasi dan memengaruhi cara berfikir anak didik
saya. Farid Jaelani dari grup Kemenag RI mengatakan,
“Assalamu’alaikum saya Farid Jaelani anggota grup guru
Kemenag RI. Salam kenal bu, setelah saya membaca artikel
ibu Masya Allah terinspirasi banget. Saya guru muda yang
kemarin baru lulus tahun 2021. Setelah lulus mendapat
panggilan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta.
Setelah saya membaca cerita Hina Jadi Mulia saya
termotivasi banget”.
Amelia Destriani kelas IX-B MTsN 2 Garut mengatakan,
“Ibu Amel sudah membaca semuanya (Buih menjadi
Permadani) Amel terinspirasioleh cerita ibu untuk menjadi
orang yang mandiri, Amel akan mencoba untuk hidup
mandiri meskipun tanpa seorang bapak, ibu hebat”.
5. Mengikuti Lomba Menulis
Sebagai contoh saya mengikuti lomba menulis yang
diadakan oleh Blog Penamrbams.id bukan berarti saya
sudah merasa bisa menulis, justru dengan seringnya
52
mengikuti lomba menulis maka saya akan menjadi terbiasa
berpacu dengan waktu untuk mendisiplinkan diri agar mau
terus belajar menulis.
Melalui lomba akan terbentuk karakter yang dinamis,
kompetitif, dan kreatif, lomba membentuk mental dan jiwa
yang sehat seperti pantang menyerah. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an yang artinya, “ Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya kesulitan itu
ada kemudahan” QS. Al-Insyirah : 5-6.
"Kalau kamu bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama
besar maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali). "Orang boleh
pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan
hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah
bekerja untuk keabadian". (Pramoedya Ananta Toer).
Menulis di blog bagi guru berarti mengabadikan buah pikiran
kita sendiri, menuangkan ide, gagasan, dan pemikiran mengenai
berbagai hal, khususnya terkait dengan tugas dan fungsinya
sebagai tenaga pendidik. Menulis di blog berfungsi sebagai aset
digital guru profesional yang bermanfaat untuk kelancaran
kenaikan pangkat guru.
Guru yang mampu menulis buku atau artikel dinilai sebagai guru
yang memiliki kemampuan lebih dalam profesinya. Tulisan
53
yang dibuat oleh guru juga mencerminkan sejauh mana guru
memiliki
penguasaan
ajar/pengetahuan
terkait
kompetensi
dengan
terhadap
bahan
bidang/ruang
lingkup
pengetahuannya.
7. Membangun Kemandirian melalui Hobi (17
April 2022)
Sebagai wali kelas IX-B di MTsN 2 Garut, saya memiliki tiga
program unggulan yaitu hafalan Juz ke 30, menulis karya ilmiah,
dan menjadi wirausahawan muda. Yang akan saya bahas di sini
adalah bagaimana menjadi pengusaha muda karena dua program
lainnya sudah pernah saya bahas di tulisan sebelumnya. Berawal
dari keluhan salah satu peserta didik kelas IX-B akibat dari
keterbatasan uang jajan dan keperluan hidup lainnya maka saya
berfikir keras bagaimana solusinya mengingat saya pun begini
adanya.
Fokus pada salah satu peserta didik yang bernama lengkap
Amelia Destriany adalah sosok inspiratif perempuan yang
masagi4, secara akademis dia unggul karena Amel kan juara 1,
4
Sudaryat (2015: 75) menyebutkan bahwa jalma masagi menggambarkan
kualitas manusia Sunda yang beradab dan berkarakter, yaitu manusia yang
nyantri “religius”, nyunda “berbudaya”, dan nyakola “akademis”. Jalma
masagi memiliki keseimbangan antara aspek jasmani dan rohani. Tubuhnya
sehat jiwanya kuat. Manusia yang benar dalam bernalar, baik akhlaknya serta
54
sisi religiusnya juga unggul karena dia merupakan salah satu
peserta didik yang berhasil menghafalkan juz ke 30, nah yang
terakhir ternyata challenge dari wali kelas IX-B dia taklukkan
juga. Amel, meskipun awalnya terlihat agak takut dan kurang
percaya diri dalam berdagang ternyata pada H1 Ramadhan
dalam event warung online Ramadhan yang diadakan oleh wali
kelas IX-B, dagangannya mulai banyak yang pesan.
Saya sebagai wali kelas ikut mempromosikan dagangannya di
media sosial dan Alhamdulillah yang memborong dagangan
Amel di hari pertama dan kedua di bulan Ramadhan ini ternyata
teman SMA saya. Amel yang sebelumnya terlihat kaku, takut,
gelisah dan panik sekarang malah asyik di dapur sambil
ngabuburit membuat beberapa bungkus pesanan para pembeli.
Amel berjualan bakso aci ternyata sesuai dengan makanan
kesukaan saya. Ya jelas saya pun akan menjadi langganan
setianya. Amel...Amel... asalnya takut kok sekarang malah jadi
asyik ya!. Lanjutkan ya nak dan tetap semangat!
elok perilakunya. Ia adalah manusa manggapulia, insan kamil, atau dalam
terminologi pembangunan nasional disebut sebagai manusia seutuhnya.
Pembentukan karakter seperti itu tentu harus dilakukan secara menyeluruh
dan seimbang, tidak hanya menekankan aspek material atau infrastruktur
saja, melainkan juga unsur mental-spiritual.
55
Pertanyaannya adalah mengapa Amel harus menjadi individu
yang mandiri selain unggul di bidang akademis ataupun agama?.
Mengapa bulan Ramadhan seharusnya fokus ibadah saja supaya
khusuk?.
Apakah
program
wali
kelas
IX-B
menjadi
wirausahawan muda ini melanggar aturan sekolah?. Bukankah
ini namanya eksploitasi anak?. Mengapa sebagai wali kelas
tega-teganya
menyuruh
anak
dagang?.
Mengapa
tidak
menyumbang mereka sekalian saja, bukankah lebih praktis?,
masa kucing saja disayang kok kepada manusia tidak peduli?
Banyak sekali ya pertanyaannya? baiklah supaya tidak banyak
basa-basi mari kita simak penjelasan berikut mengenai mengapa
Amel menjalankan tugas program wali kelas IX-B dari rasa takut
menjadi hobi yang bisa menumbuhkan kemandirian, mengapa
Amel harus hidup mandiri, ini dia alasannya ...
1. Mengurangi Ketergantungan pada Orang Lain
Kewajiban manusia adalah mengimani ayat berikut ini yang
artinya, “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu” (QS. Al-Ikhlas : 2). Jika manusia sangat
bergantung kepada makhluk berarti dia secara tidak
langsung sudah melakukan dosa. Allah SWT berfirman
yang artinya, “ Hai manusia, kamulah yang sangat butuh
kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak
56
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji .” (QS. Fathir: 15).
Dengan mengurangi ketergantungan pada orang lain maka
kedudukannya akan mulia di sisi manusia atau masyarakat
dan hati menjadi lebih tenang.
2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Menurut John M. Ortiz (2002: 114) “Percaya diri adalah
percaya
akan
kemampuan
sendiri
dan
mampu
mengandalkan diri sendiri”. Senada dengan hal itu
Jalaluddin Rahkmat (2000: 109) “Percaya diri yaitu
kepercayaan kepada kemampuan sendiri”. Didukung oleh
Das Salirawati (2012: 218) berpendapat “Percaya diri
adalah sikap yakin akan kemampuan diri sendiri untuk
memenuhi setiap keinginan dan harapannya”.
Diperkuat dengan pendapat Anita Lie (2004: 4). “Percaya
diri adalah modal dasar seseorang dalam memenuhi
berbagai kebutuhan sendiri. Seseorang yang percaya diri
akan merasa dirinya berharga dan mempunyai kemampuan
menjalani kehidupan, mempertimbangkan berbagai pilihan
dan membuat keputusan sendiri”.
Pendapat ini didukung oleh Alfred Adler (dalam Peter
Lauster, 2005: 14) yang menyatakan bahwa percaya diri
merupakan kebutuhan manusia yang paling penting selain
rasa superioritas. Jadi dapat ditarik butir-butir penting
57
bahwa percaya diri adalah percaya dan yakin akan
kemampuan serta dapat mengandalkan diri sendiri.
3. Belajar Dewasa dan Bertanggung Jawab
Kedewasaan adalah jika anak sudah bertanggung jawab atas
keadaan dirinya. Ditinjau dari kedewasaan anak secara
pedagogis, anak telah dapat menyadari dan mengenal diri
sendiri atas tanggung jawab sendiri.
Pada awal masa sekolah anak diperintahkan untuk
mengerjakan sholat 5 waktu yang menunjukkan bahwa anak
mulai dididik untuk bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri. Anak mulai diminta untuk membina dirinya sendiri,
memenuhi kebutuhan dan kewajiban dirinya sendiri (Abdul
Majid & Dian Andayani, 2011:25).
Setelah anak dididik tentang tanggung jawab diri, maka
selanjutnya anak dididik untuk mulai peduli pada orang
lain, terutama teman-teman sebaya yang setiap hari ia
bergaul. Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa
Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya.
Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa
Indonesia (KBBI, kbbi.web.id: Senin 02 Oktober 2017)
adalah
berkewajiban
menanggung,
memikul
jawab,
mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
58
dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah ciri
manusia beradab (berbudaya).
4. Berfikir Kritis dan Kreatif
Orang yang kritis akan lebih bersyukur karena dia
memahami tentang bagaimana Tuhan memberikan nikmat
dalam kehidupannya. Pribadi orang yang kritis mudah
tersenyum dan disukai banyak orang karena dia memiliki
kepribadian terbuka sehingga dia akan mudah berbaur dan
menerima kritik dari orang lain.
Orang yang kritis tidak akan mudah tertipu karena dia
mampu membedakan antara fakta dan opini. Berfikir kritis
bermanfaat untuk melatih sikap kreatif. Seseorang yang
berfikir kritis maka ia akan memutar otak menjadi lebih
cerdas. Salah satu sikap kreatif sudah ditunjukkan oleh
Amel yang memutar otak dan kreatif berjualan bakso aci.
6. Menjadi Problem Solver
Tuhan memberikan masalah dan ujian kepada manusia
maka tugas manusia adalah mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Manusia sebagai problem
solver maka dia akan memaksimalkan ikhtiar dan doa lalu
tawakkal sehingga keimanan dan ketakwaan yang ada
59
dalam jiwanya akan meyakini firman Allah SWT berikut ini
yang artinya :
“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan
menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki
dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang
bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya,
Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia
telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya." (QS. AthThalaq : 2-3)
7. Mempersiapkan Diri untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik yaitu
dengan cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk
hal-hal yang bermanfaat. Memanfaatkan waktu untuk
melakukan hal yang baik, hal ini sudah tertera dalam AlQuran yang artinya,
"Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji
dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan
barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah),
niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula" . (QS. AzZalzalah : 7-8). Kita harus seimbang dalam mencari duania
dan akhirat, padahal Allah SWT berpesan untuk lebih
60
mementingkan akhirat, renungkan firman-Nya, “Carilah
negeri akherat pada nikmat yang diberikan Allah
kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari
dunia“. (QS. Al-Qosos: 77).
Sebagai penutup saya akan menjelaskan alasan kelas IX-B diberi
jargon Tangguh. Saya sebagai wali kelas menyelipkan doa di
balik kata Tangguh yaitu agar kelak para peserta didik kelas IXB tidak hanya sukses di dunia tetapi juga sukses di akhirat
dimana dalam prosesnya mereka harus memiliki mental kuat
dalam mengarungi kehidupan yang keras ini.
Kenyataannya? Saya menjadi wali kelas IX-B sejak bulan Juli
2021 dan sekarang bulan April 2022 terjawab sudah doa yang
pernah saya panjatkan. Kata adalah doa maka berbicaralah yang
baik jika tidak bisa maka diamlah, bukan begitu?
Amel adalah sosok inspuratif yang lengkap mulai dari domain
kognitif, afektif, sampai psikomotor. Amel mampu mengubah
dan menaklukkan perasaan takutnya menjadi suasana yang
menyenangkan. Amel menjadikan rasa resah dan gelisahnya
menjadi sesuatu yang asyik.
Semoga akan tumbuh Amel Amel yang lain sehingga bisa
menghasilkan out put yang tuntas. Bagi mereka yang sudah
61
terbiasa berdagang maka program wali kelas IX-B akan terasa
biasa saja, bagi mereka yang tidak memiliki skill maka akan
menjadi beban mental tetapi adalah hal yang luar biasa ketika
seseorang mampu mengubah hal di luar kemampuannya
menjadi sebuah hobi yang produktif.
Daftar Pustaka
Anita Lie. 2004. 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak
(Usia Balita Sampai Remaja). Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Das Salirawati. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa
Wirausaha: Tiga Karakter Penting Bagi
Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter,
(Nomor II tahun 2). Hlm 218-219.
Jalaluddin Rakhmat. 2000. Psikologi Komunikasi. reved.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
John M. Ortiz. 2002. Menumbuhkan anak-anak yang bahagia
cerdas dan percaya diri degan musik.
Jakarta: Gramedia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus versi
online/daring (dalam jaringan). Online:
(kbbi.web.id). Kutip. Senin 02 Oktober
2017.
Majid, Abdul dan Dian Andayani. (2011). Pendidikan Karakter
Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Peter Lauster. 1997. Test Kepribadian ( terjemahan Cecilia, G.
Sumekto ). Yokyakarta.
62
8. Cinta Segitiga (26 April 2022)
Kirey terlena dengan lagu bizzare love triangle yang
dinyanyikan oleh Frente. Ia terisprirasi dengan judul lagu
tersebut sampai-sampai ia menyanyikan sedikit liriknya, “Every
time I think of you I feel shot right through with a bolt of blue
It's no problem of mine but it's a problem I find Living a life that
I can't leave behind but there's no sense in telling me the wisdom
of the fool won't set you free …”
lamunannya terpotong sesaat dikarenakan ada video call yang
masuk secara beruntun. “Sialan lu julid banget! maunya apa sih!,
Kirey menggerutu sampai terlihat sedikit manyun.
Dinda berteriak dari sudut ruangan, “rey, boleh tidak kalau cw
punya 3 hati dalam satu waktu?”. Kirey berteriak balik,
“Whatttt?,” Kirey kaget setengah mati dan langsung marah besar
kepada Dinda, “lu mau jadi apa kelak? kemarin bukannya baru
selesai sama si Jocong?
Lalu sekarang siapa lagi? Si Jabrig, si Botak, sama si Lebay mau
lu barengin semua dalam waktu yang sama begitu? Bukannya lu
sudah insyaf? Apa lu ga cape jatuh cinta lalu patah hati sampe
nangis mata lu segede telor asin busuk?”.
63
Dinda malah memberikan jawaban yang membuat Kirey tidak
menyangka sama sekali. “Kirey, dengar ya … kalau jadi orang
itu harus menjadi pendengar yang baik. Jangan pernah sama
sekali memotong pembicaraan orang yang belum tuntas”.
“Coba biasakan menahan pertanyaan sebelum kalimat dari
seorang yang berbicara didepanmu selesai, think first before
doing something and please keep positive thinking ok!“, ucap
Dinda. Dinda pun lalu menjelaskan kepada Kirey mengenai
cinta segitiga sebagai berikut :
Cinta menurut pandangan Islam adalah jalinan kasih sayang
antara sesama hamba Allah. Cinta dikategorikan menjadi cinta
kepada Allah SWT, cinta kepada makluk-Nya, cinta kepada
makhuk lainnya seperti binatang, tumbuhan, alam sekitar, dan
cinta terhadap hobi positif yang bisa menghasilkan karya.
Melalui karya kita akan menjadi manusia seutuhnya yang lebih
bahagia karena apa yang menjadi kesukaan atau kegemarannya
bisa tersalurkan dengan baik sehingga perasaan senang tersebut
akan menghasilhan hormon kebahagiaan (dopamin5) yang akan
5
Secara defenisi, kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan
yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan atau
kegembiraan. Dari kajian biologis, kebahagiaan bisa dilihat dari bagian otak
yang menghasilkan hormon tertentu (dopamin) yang berpengaruh terhadap
64
berimbas pada kesehatan jiwa dan raga. Cinta Segitiga terbagi
menjadi :
1. Cinta kepada Allah SWT
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orangorang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.”(AlBaqarah : 165). Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah
SWT adalah cinta satu-satunya yang tidak akan pernah bisa
terbagi dua. Tuhan itu satu, tidak beranak dan tidak pula
diperanakan.Tuhan adalah yang paling utama yang
menduduki derajat yang paling tinggi.
Cinta kepada Allah SWT berati kita meyakini sifat Allah
SWT adalah sifat terpuji, kebaikan Allah SWT lebih besar
daripada hamba-Nya, manusia memandang semua citacitanya hanya berhajat kepada Allah SWT, kita senantiasa
berzikir kepada-Nya, Cinta kepada Allah SWT akan
mendorong kita selalu dekat kepada-Nya melalui ibadah
yang khusuk dan konsisten.
gairah dan perasaan-perasaan lain yang terkait dengan kesenangan
(pleasureable feelings).
65
2. Cinta kepada Makhluk Tuhan
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anakanak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik.” (QS. Ali Imron : 14)
Seberapa cinta kita terhadap makhluk-Nya jangan sampai
cinta kita melebihi cinta terhadap Tuhan. Cinta kepada
makhluk
Tuhan
bisa
diwujudkan
melalui
jalinan
perjaudaraan sesama manusia, mencintai pasangan karena
Allah SWT, memberi makan kucing liar yang lapar dan
sakit.
Melalui cinta maka hati akan menjadi lapang, beban terasa
ringan, wajah berseri penuh dengan senyuman. Ikatan cinta
antara sesama kaum muslimin merupakan salah satu
indikator keimanan yang sempurna. Dari Anas Bin Malik
ra, Rasulullah bersabda : ”Tidak sempurna iman seseorang
diantara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Shoheh
Muslim)
66
3. Cinta kepada Hobi Positif
Sebagaimana diriwayatkan dari Umar bin Khottob bahwa
Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya suatu amal
tergantung dari niatnya.” (HR. Bukhori Muslim). Suatu
pekerjaan atau perbuatan yang dihalalkan secara tegas oleh
syariat tentulah dianjurkan bahkan diwajibkan untuk
disenangi, dijadikan hobi untuk dilakukan sebagai wujud
kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya, seperti : hobi
membaca Al Qur’an setiap hari, hobi membaca dan menulis
buku-buku agama atau buku-buku lainnya yang bermanfaat,
mengerjakan shalat atau yang sejenisnya, sebagaimana
sabda Rasulullah saw,” Telah dijadikan shalat sebagai
kesukaanku.” (HR. An Nasai)
Sejarah dan ilmu pengetahuan tidak akan pernah sampai
pada generasi berikutnya tanpa ada tulisan. “Ikatlah ilmu
dengan tulisan”. (Ali bin Abi Thallib). Jika hobi kita
menulis maka lakukanlah dengan serius dan konsisten.
Menulis
merupakan
kegiatan
menyampaikan
pesan
(komunikasi) dengan mengunakan bahasa tulis sebagai
media atau alatnya. Dalam komunikasi tulis setidaknya
terdapat empat unsur yang terlibat yaitu (1) penulis sebagai
penyampai pesan, (2) isi tulisan atau pesan, (3) aluran atau
67
medianya berupa tulisan dan (4) pembaca sebagai penerima
pesan.6
Setelah Kirey menyimak penjelasan dari Dinda, mukanya kaku
terdiam seribu bahasa. Ia menyadari kekeliruannya yang telah
berprasangka tidak baik kepada Dinda. Kirey telah berfikiran
liar dan menjudge seenaknya terhadap Dinda. Don’t judge a
book from it’s cover. Itulah pernyataan yang cocok untuk Kirey
saat ini.
Jangan mentang-mentang tampang Dinda yang cuek, selengean,
sedikit urakan dan terlihat bergaya hidup bebas jangan sampai
opini kita terjebak dengan penampilan dari luar karena belum
tentu orang yang terkesan tidak baik itu jahat lihatlah Rumah
Sakit meskipun makanannya sehat dan bergizi tetapi tetap saja
para penghuninya adalah pasien yang sedang sakit.
Orang yang tampangnya tidak alim belum tentu hatinya tidak
baik. Waspadalah dengan sebuah stereotipe dan stigma
karenanya dipastikan keburukan akan berbalik kepada orang
yang selalu berprasangka buruk terhadap sesama. Surat Al
Hujurat ayat 12 menegaskan bahwa Allah SWT memerintahkan
orang-orang yang beriman untuk menjauhi buruk sangka dan
6
Suparno, dan Yunus Muhamad. 2007. Keterampilan Dasar Menulis.
Jakarta : Universitas Terbuka, hal 13
68
memerintahkan berbaik sangka kepada sesama mukmin,
melarang
memata-matai,
mengintai,
dan
mencari-cari
keburukan orang lain, ayat ini juga melarang ghibah. Itulah
hikmah yang bisa diambil dari tulisan Cinta Segitiga.
Daftar Pustaka
Al Faruqi Ismail. 2013. 9 Kebiasaan Manusia Super Bahagia ,
Jakarta : Penerbit Lentera Ilmu Cendekia, hal 22.
Suparno, dan Yunus Muhamad. 2007. Keterampilan Dasar
Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.
9. Mudik dalam 3 Dimensi (28 April 2022)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa
Departemen
Pendidikan
Dan
Kebudayaan : 1990 ), mudik berarti "Pulang ke udik atau pulang
ke kampung halaman bersamaan dengan datangnya hari
Lebaran". Islam tidak mengenal tradisi mudik.
Selesai melaksanakan puasa selama sebulan penuh, umat Islam
hanya
diperintahkan
mengeluarkan
zakat
fitrah
dan
melaksanakan salat Id Fitri baik di masjid ataupun di tanah
lapang, serta dilarang berpuasa pada hari satu Syawal tersebut.
Secara filosofi para perantau di kota-kota besar berbondong-
69
bondong kembali ke kampung halamannya (asal muasal) atau
dikenal mudik.
Sementara menurut Umar Kayam (2002), mudik awal mulanya
merupakan tradisi
primordial
masyarakat
petani Jawa.
Keberadaannya jauh sebelum kerajaan Majapahit. Awalnya
kegiatan ini digunakan untuk membersihkan pekuburan atau
makam leluhur, dengan disertai doa bersama kepada dewa-dewa
di Khayangan.
Tradisi ini bertujuan agar para perantau diberi keselamatan
dalam mencari rezeki dan keluarga yang ditinggalkan tidak
diselimuti masalah. Namun, sejalan masuknya pengaruh ajaran
Islam ke tanah Jawa membuat tradisi ini lama-kelamaan terkikis,
karena dianggap perbuatan syirik terutama bagi mereka yang
menyalahgunakan dengan meminta kepada leluhur yang telah
meninggal dunia.
Penulis menelaah mengenai mudik ditinjau dari tiga dimensi
yaitu dimensi spiritual, dimensi psikologis, dan dimensi sosial.
Berikut penjelasannya :
70
1. Dimensi Spiritual
Hakikat mudik menurut Al-Qur’an terdapat dalam firman
Allah SWT yang artinya :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Ali
Imran: 133). Maksud dari ayat tersebut adalah menjalankan
perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Dalam
kajian kesusastraan Arab, peniadaan ungkapan tersebut
adalah salah satu bentuk keistimewaan bahasa Al-Qur’an
yang tujuannya adalah untuk meringkas.
Kata
“maghfirah”
(ampunan)
disebutkan
dalam
bentuk nakirah (tak tertentu) untuk menunjukkan bahwa
ampunan yang dimaksud adalah ampunan hakiki dan agung
dari Allah SWT. yang salah satu syaratnya adalah keislaman.
Pada
ayat
ini,
Allah
diungkap
dengan
ungkapan
“Rabbikum/Tuhanmu”. Kata “rabb-rububiyyah” digunakan
untuk konteks Allah sebagai pencipta, pemelihara, dan
pengurus. Karena pencipta, pemelihara, dan pengurus, tentu
Allah Mahakaya, Mahakuasa, Mahabesar, Maha Mengetahui,
71
dan Maha Mendengar. Jadi, adalah pantas bersegera menuju
ampunan dari Dzat Yang Mahasegalanya.
Mudik yang hakiki adalah pulang menuju kampung akhirat
dengan membawa perbekalan ampunan dari Allah dan bekal
pahala untuk menempati surga-Nya. Inilah mudik yang tidak
akan ada peristiwa kembali lagi. Sekali sudah mudik ke
akhirat, maka tidak akan ada jalan lagi kembali ke dunia.
Mudik hakiki perlu dipersiapkan karena tempat yang akan
dituju adalah “keabadian”, apakah di neraka atau di surga.
Sugesti mudik hakiki yang baik ditengarai dengan tawaran
menempati surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini
tawaran sangat tinggi mengingat fasilitas yang ditawarkan di
dalamnya pun sangat banyak dan variatif.
2. Dimensi Psikologis
Pada tahun 1970-an fonema dan istilah mudik lebaran
mengemuka kembali ke permukaan. Saat itu, Jakarta
merupakan satu-satunya kota besar di Indonesia. Orang dari
desa beramai-ramai datang ke Jakarta untuk mencari
pekerjaan dan mengubah nasib. untuk mereka yang sudah
mendapat pekerjaan, mereka akan mendapatkan jatah libur
72
panjang. Biasanya, libur panjang itu jatuh pada hari besar
seperti Hari Raya Idul Fitri. Jadilah momen lebaran ini
digunakan untuk mudik atau pulang kampung dan
bersilaturahmi
dengan
keluarga, juga mereka selalu
menyempatkan diri untuk ziarah dan membersihkan kuburan
leluhur.
Meskipun kini, teknologi semakin maju, sudah ada
handphone,
internet,
hingga
teleconference
yang
memudahkan komunikasi dari jarak jauh. Namun, meskipun
biaya komunikasi lewat handphone dan internet sudah
terjangkau, masyarakat merasa tradisi mudik belum dapat
tergantikan.
Menurut sosiolog Universitas Gajah Mada Arie Sudjito ada
beberapa hal yang menyebabkan teknologi tidak bisa
menggantikan tradisi mudik. Salah satunya, disebabkan
teknologi tersebut belum menjadi bagian dari budaya yang
mendasar di Indonesia, terutama pada masyarakat pedesaan.
Sehingga para perantau rela berdesak-desakan mengantre
tiket, kereta dan pesawat hanya demi tiba di kampung
halaman sebelum Lebaran. Namun, bukan berarti tradisi
73
mudik tidak bisa hilang. Tradisi mudik bisa saja hilang,
namun membutuhkan waktu yang relatif lama.
Mudik dalam perspektif psikologi adalah bagian kebutuhan
fsikologis manusia yang harus dipenuhi (Moslow) jika esensi
mudik adalah untuk silaturahmi dan melepas rindu dengan
keluarga dan sahabat. Kebutuhan mudik sulit terkikis dan
belum tergantikan oleh mudahnya alat komunikasi seperti :
handphone, telegram, email, sky dan teleconfrence. Lebaran
asli tradisi dan budaya Indonesia, namun ada beberapa negara
yang memiliki kesamaan dengan mudik seperti : China, India,
Arab Saudi, Turki dan Malasyia.
3. Dimensi Sosial
Ayat yang menegaskan tentang hubungan mudik dengan
jalinan silaturahmi merefleksikan Ukuwah Islamiyah seperti
yang ditegaskan dalam ayat berikut :
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah
bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian,
dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian
mendapatkan rahmat”. (QS. Al Hujurat : 10)
74
Terdapat 4 hal yang menjadi tujuan orang untuk melakukan
mudik dan sulit digantikan oleh teknologi. Pertama, mencari
berkah dengan bersilaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan
tetangga. Kedua, terapi psikologis. Kebanyakan perantau
yang bekerja di kota besar memanfaatkan momen lebaran
untuk refreshing dari rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Sehingga ketika kembali bekerja, kondisi sudah fresh lagi.
Ketiga, mengingat asal usul. Banyak perantau yang sudah
memiliki
keturunan,
sehingga
dengan
mudik
bisa
mengenalkan mengenai asal-usul mereka. Dan keempat,
adalah unjuk diri. Banyak para perantau yang menjadikan
mudik sebagai ajang unjuk diri sebagai orang yang telah
berhasil mengadu nasib di kota besar (Arie Sudjito : 2012).
Kesimpulan
Mudik secara bahasa berarti "Pulang ke udik atau pulang ke
kampung halaman bersamaan dengan datangnya hari Lebaran".
Mudik secara hakiki adalah pulang menuju kampung akhirat
dengan membawa perbekalan ampunan dari Allah dan bekal
pahala untuk menempati surga-Nya. Esensi mudik adalah
Ukuwah
Islamiyah
menjalin
silaturahmi
membangun
75
persaudaraan dan kebersamaan untuk melepas rindu di kampung
kalaman tercinta.
Pertanyaannya : Apakah mudik tiga dimensi tersebut masih
berlaku bagi orang yang tidak pernah melakukan mudik selama
sisa
umurnya?.
Jawabannya
bisa
hubungi
penulis
di
081322292789. Sekian dan terima kasih. Salam Literasi!
Daftar Pustaka
Arie Sudjito, Mudik Lebaran,Yogyakarta, Gajah Mada, 2012.
Hakikat Mudik dalam Islam Berdasarkan Tafsir Al-Qur'an iqra.id oleh Prof. Dr. KH. Rosihon Anwar,
M.Ag Al-Qur'an & Hadits , Qiroah 24 Mei 2020
Sairin, Sjafr. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia.
Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset.2002
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Cet
ke 4, 1990.
Umar Kayam, Seni.Tradisi, Masyarakat, Yogyakarta, Penerbit
Pinus, 2002.
10.Pesantren di Madrasah : Bedah Kitab Kuning
(28 April 2022)
MTsN 2 Garut mengadakan program Ramadhan mulai tanggal
17 sampai 23 April 2022. Program tersebut terbagi menjadi dua
diantaranya yang pertama Khatmil Qur’an dan yang kedua yaitu
membedah kitab kuning yang terdiri dari kitab Riyadul Badi’ah,
76
kitab Washoya, dan kitab Jurumiyah. Program Khatmil Qur’an
terbagi dua yang pertama hafalan surat Al-Mulk sebanyak 30
surat yang dilaksanakan sepanjang KBM di bulan Ramadhan
tepatnya dilaksanakan pada jam pertama dan dibimbing oleh
guru mata pelajaran yang bertugas pada jam pertama dan yang
ke dua tadarus Al-Qur’an yang dilaksanakan di lapangan mulai
dari kelas VII sampai kelas IX dimana membaca Al-Qur’an 1
Juz per kelas.
Biasanya membedah kitab kuning itu dilaksanakan di berbagai
pesantren kontemporer di Indonesia namun, kali ini MTsN 2
Garut mengadopsi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pesantren
dilaksanakan di madrasah. Kegiatan membedah kitab kuning ini
akan terus berlanjut pada tahun pelajaran 2022/2023 sampai
peserta didik menyelesaikan studinya yaiyu mulai dari kelas VII
dan akan selesai di kelas IX nanti, Penjelasan mengenai kitab
kuning yang terdiri dari kitab Riyadul Badi’ah, kitab Washoya,
dan kitab Jurumiyah adalah sebagai berikut :
1. Kitab Washoya Al-Aba’ lil Abna’
Kitab ini disusun oleh Syekh Muhammad Syakir. Kitab ini
berisikan tentang penjelasan mengenai nilai-nilai akhlaq,
budi pekerti, dan tata krama yang sangat cocok diajarkan
kepada santri untuk membekali diri sebagai pribadi yang
77
berakhlaqul karimah, baik kepada diri sendiri maupun
kepada orang lain, baik berhubungan horizontal maupun
berhubungan vertikal. Kitab ini membahas beberapa
nasehat guru kepada murid beserta pembahasannya.
Seorang murid kepada gurunya laksana anak bagi orang
tuanya, sangat berharga dan menjadi yang terkasih di
hidupnya. Oleh karena itu, semua nasihat dan arahan guru
bagi muridnya pasti akan sangat bermanfaat sehingga tidak
ada yang akan merugikannya di dunia maupun di akhirat.
Adapun terjemah Kitab Washoya Al-Aba' lil Abna' dalam
Bahasa Indonesianya, bisa dilihat ada tabel yang berisi linklink di bawah ini sesuai dengan bab yang ada di dalam kitab
tersebut : (1) Pendahuluan dan Pelajaran Pertama Nasehat
Guru Pada Muridnya Pelajaran, (2) Tentang Nasehat Taqwa
Kepada Allah Yang Maha Agung Pelajaran, (3) Hak-Hak
Sang Pencipta Yang Maha Agung dan Hak-Hak Rasulullah
SAW Pelajaran, (4) Hak-Hak Kedua Orangtua Pelajaran,
(5) Hak-Hak Saudara (Teman) Pelajaran, (6) Tentang Adab
Menuntut Ilmu Yang Mulia Pelajaran, (7) Tentang Adab
Muthalaah, Mudzakarah, dan Munadharah Pelajaran, (8)
Tentang Adab Olahraga dan Berjalan di Jalan Pelajaran, (9)
Tentang Adab di Majlis dan Adab Muhadharah (Ceramah)
Pelajaran, (10) Tentang Adab Makan dan Minum Pelajaran,
78
(11) Tentang Adab Beribadah dan Adab di Masjid
Pelajaran, (12) Tentang Keutamaan Jujur Pelajaran, (13)
Tentang Keutamaan Amanah (Dapat Dipercaya) Pelajaran,
(14) Tentang Keutamaan Iffah (Menjaga Diri) Pelajaran,
(15) Tentang Muruah, Syahamah, dan Izzatun Nafs
Pelajaran, (16) Tentang Ghibah, Namimah, Hiqdu, Hasad,
Kibru, dan Ghurur Pelajaran, (7) Tentang Taubat, Khouf,
Roja', Sabar Serta Syukur Pelajaran, (18) Tentang
Keutamaan
Mengamalkan
Ilmu dan
Bekerja Serta
Tawakkal dan Zuhud Pelajaran, (19) Tentang Ikhlasnya
Niat Karena Allah Ta'ala di Semua Amal Perbuatan
Pelajaran, (20) Penutup Wasiat.7
2. Kitab Fiqih Riyadhul Badiah
Kitab yang di dalamnya membahas Aqidah dan Sebahagian
Fiqih Madzhab Syafi'iah, yang di susun oleh Syaikh Al
Alim Al Alamah Muhammad Hasbullah Rahimahullah.
Pembahasan di dalam kitab ini adalah Aqidah (1) Rukun
Iman, (2) Rukun Islam, (3) Aqoid Iman, (4) Sifat-sifat
Allah, (5) Sifat-sifat para Rasul. Fiqih (1) Bab Bersuci, (2)
Bab Najis, (3) Bab Wudhu,
7
Washoya Al Aba Lil Abna [ Kitab Kuning Al Miftah ]
79
( 4) Bab Mandi, (5) Bab Tayamun, (6) Bab Istinja, (7) Bab
Hiad Nifas, (8) Bab Sholat, (9) Bab sholat Jumat, (10) Bab
sholat sunnah, (11) Bab sholat Ied, (12) Bab zakat, (13) Bab
zakat fitrah, (14) Bab Puasa, (15) Bab Haji, (16) Bab
Qurban Aqiqah, (17) Bab Nadzar, (18) Bab Ziarah,
3. Kitab Jurumiyah
Matan Jurumiyah adalah kitab dasar yang membicarakan
kaidah-kaidah tata bahasa Arab karya Imam Shanhaji.
Nama lengkap beliau yaitu Abu Abdillah Muhammad bin
Muhammad bin Daud ash-Shanhaji. Terlahir di Fās,
Maroko di tahun 672 Hijriyah dan meninggal dunia pada
723 Hijriyah. Kabarnya, menurut Ibnu al-Haj, Imam
Shanhaji terlahir di tahun meninggal dunianya Imam Ibnu
Malik.
Belajar Ilmu Nahwu Jurumiyah Kitab Matan Jurumiyah ini
cukup tipis, tetapi isi dan manfaatnya besar sekali. Para
santri di Indonesia akan mempelajari kitab tersebut dalam
pembelajaran nahwu dasar. Mengapa begitu? Karena, di
samping menggunakan bahasa dan formasi redaksinya yang
gampang dimengerti, kitab Jurumiyah juga disuguhkan
dengan penjelasan yang tidak bertele-tele, tidak ada
ketidaksamaan pendapat, langsung ke pokok pembicaraan,
yakni kaidah dan contohnya.
80
Matan Jurumiyah diawali dengan Bab Kalam (kalimat
sempurna) dan diakhiri dengan Bab Mahkfudhatil Asma’i
(Isim-isim yang dibaca khafadh). Yang demikian itu bisa
kita saksikan secara langsung dalam kitab Matan
Jurumiyah, berikut di antara contoh materi yang disuguhkan
oleh Imam Shanhaji:
َ‫ِ مَل لك ُبا‬
َ ‫ ِ َب لف َّفم َ ِ َبك ْرمَ ِ ظْ َّف‬.‫ٌُح ُلل َّع َف لٌ َّم َس ثَلثَلَ ُه َّمس َبأَ لُب ووَّا‬
‫ل ََو ِ مَل َك‬
َ ‫َبا َّك‬
‫ل‬
.َِ‫بْ َّم َس لب َّع م‬
‫ٌ ُِ َْل لك ِ ل ل‬
‫ُ َح َك َُّ ل‬
َ ‫ا َُ َّعك‬
‫ل ُل َ َو َّو لد ُِ ي ْ ََّ لوُ لَّا لُب ف َّف ل‬
‫ٌل ل‬
‫ا‬
‫بٌ ُِ َب َا ُ َباْ ُلله ُعظِ َّاُع ٌُل ِ لْ َّا َُله ِ ف َّف ل‬
َ ‫ٌُ ُِ َْل َك ُِ م‬
َ ‫ُ َح َك‬
‫ ُِ َب َا ِ و َُِ َُله ِ مس لس‬.‫ٌ ُِ لف َّع َف ُِ يْب َا‬
‫ِ يْيَّنل َّف ل‬
ِّ ‫باُت ُم َّوٌ ُِ ل‬
‫ت ل‬
َ ‫سف لَّا ُلممَّ َُ َّعك‬
.‫ٌ ِ سْب لرَ لَل‬
َّ ُ َ‫ِْم لَّس ل ل َّف َف ْعأ‬
َ ‫حظَ َص ْبا ُِ ر َّك‬
‫ِ لف َّع لف ل َّف َفل ُا ل‬
Terjemahan: “Bab Kalam (Kalimat Sempurna). Kalam
adalah lafadz tersusun yang memahamkan dan berbahasa
Arab. Bagian-bagian kalam ada tiga, yaitu isim, fi’il dan
huruf yang memiliki makna. Kalimah isim bisa diketahui
dengan tanda khafadh, tanwin, masuknya alif+lam (red: Al)
dan huruf jer, yaitu min, ila, ‘an, ‘ala, fi, rubba, ba’, kaf,
lam, dan huruf qosam (wawu, ba’, ta’). Kalimah fi’il dapat
diketahui dengan tanda huruf qad, sin, saufa, dan ta’ ta’nits
81
sakinah. Adapun tanda kalimah huruf adalah tidak layak
menerima tanda isim, tidak pula tandanya fi’il.”8
Kegiatan pesantren Ramadhan ini telah diliput pada canal
youtube Nurul Jubaedah. Secara lengkapnya dapat disimak
melalui link berikut ini : Kegiatan Ramadhan di MTsN 2 Garut
https://youtu.be/67-00wg_PTU
Drs.
https://youtu.be/iO2UFR30Bpg
Agus
Taufik,
Khatmil
Qur'an,
https://youtu.be/w7MSF6rcC5o 60 souvenir untuk anak yatimpiatu MTsN 2 Garut, https://youtu.be/udw-xOXtRWg Teten
Irfan,M.Ag, https://youtu.be/VD1-cvF25r4 Asep Hendra,S.Pd.I,
https://youtu.be/AEpmqCMPo5s R. Sidik Rosid, S.Ag.,MM,
https://youtu.be/vQyR1udwQqE
Harjo,
https://youtu.be/3x6mIlUA
Sobari,
https://youtu.be/mg6Q9qfjFVU
Asep
https://youtu.be/UFhBPw1gz18
https://youtu.be/u6KDf25Bzs0
Teten
Eka
S.Ag.,
S.Ag.,MA.,
Hendra,
S.Pd.I.,
Irfan,
M.Ag.,
Rahmawati,
S.Pd.I.,
https://youtu.be/COozzAYDAtg Deni Mohamad Toha, M.Ag.,
https://youtu.be/pHZom6H5V38 R . Sidik Rosid, S.Ag.,MM.,
https://youtu.be/1O7gtIfGutM Tahfidz (Opening by Ustadz
Wawan, S.Ag )
Buku Kitab Matan Al Jurumiyah – Malang, penerbit : PT Toha Putra
Buku Pesantren Buku Agama Kitab Agama Kitab Pesantren Kitab
Kuning
82
8
Daftar Pustaka
Buku Kitab Matan Al Jurumiyah – Malang, penerbit : PT Toha
Putra Buku Pesantren Buku Agama
Kitab Agama Kitab Pesantren Kitab Kuning
Kitab Matan Riyadhul Badi'ah, Karya Syekh Muhammad
Hasbullah Makna Jawa
Van Bruinessen , Martin. 1995 Kitab Kuning Pesantren Dan
Tarekat: Tradisi Islam di Indonesia, Bandung:
Mizan.
Syekh Abdullah bin Ahmad al-Fawaqih, Al-Fawaqih alJaniyah Syarah Mutammimah al-Jurumiyah, (Surabaya: Darun
Nasr)
11.Pembelajaran SKI berpusat pada Peserta
Didik (2 Mei 2022)
Saya mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTsN 2
Garut sejak tahun 2013. Metode mengajar yang paling banyak
diterapkan dalam pembelajaran SKI yaitu metode diskusi.
Melalui metode diskusi peserta didik terlibat secara aktif
menyampaikan pendapat atau gagasan untuk memecahkan
sebuah permasalahan.
Penerapan tahap awal, membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok untuk memecahkan persoalan secara bersama-sama.
83
Tujuannya, selain mampu memecahkan permasalahan, peserta
didik juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait
masalah yang dibahas, berani mengeluarkan pendapat, serta
mengambil keputusan. Pembelajaran SKI berpusat pada peserta
didik tentunya disesuaikan dengan kemampuan kelas. Saya
mengajar SKI di kelas IX sebanyak sembilan kelas dan kelas
VIII sebanyak tiga kelas. Untuk lebih jelasnya mari kita simak
penjelasan berikut ini.
Berikut ini langkah pembelajaran SKI berpusat pada
peserta didik :
1. Pembagian kelompok
Kelas IX mulai dari kelas A-I masing-masing berjumlah 32
orang. Satu kelas terbagi menjadi empat kelompok. Masingmasing kelompok terdiri dari sepuluh orang. Kelompok 1
akan tampil dalam pertemuan ke 1 bulan Agustus (dimulai
dari tahun pelajaran baru). Kelompok 2,3,dan 4 selanjutkan
akan tampil di bulan September, Oktober, dan November.
Empat bulan sesuai dengan empat materi semester satu
yang akan disampaikan oleh empat kelompok tersebut.
Masing-masing
kelompok
membahas
satu
materi.
Pengarahan pembagian kelompok dan materi diberikan saat
84
masuk kelas pertama kali setelah perkenalan sehingga
Kegiatan Belajar (KBM) menjadi lebih efektif.
2. Presentasi kelompok
Kelompok yang sudah mendapat jadwal untuk presentasi
akan tampil di depan kelas. Sementara tiga kelompok
lainnya
duduk
secara
berkelompok
sesuai
dengan
anggotanya. Kelompok 1 presentasi di depan kelas. Peserta
didik yang menyampaikan materi di luar kepala berarti lebih
menguasai materi , menjawab pertanyaan temannya dari
kelompok lain dengan tepat, dan mampu menyimpulkan
hasil diskusi maka merekalah yang berhak mendapatkan
nilai terbaik.
Presentasi terbaik biasanya terdapat di kelas unggulan.
Presentasi berjalan lancar di kelas reguler meskipun
beberapa di antara mereka ada yang text book. Presentasi
tidak dilaksanakan di kelas khusus mengingan berbeda
kemampuan. Maka disinilah saya sebagai guru menerapkan
model pembelajaran lain yang lebih variatif.
3. Guru menjadi wasit di kelas
Selama peserta didik presentasi dan diskusi, saya memantau
kegiatan ini supaya berlangsung secara kondusif. Nyaris
85
saya tidak pernah duduk di meja guru, saya berkeliling di
kelas sambil memantau perkembangan semua kelompok.
Peserta didik yang ngobrol akan terpantau begitu pula
peserta didik yang aktif akan saya catat untuk menambah
poin nilai. Peserta didik yang melakukan presentasi dengan
baik seperti menguasai materi tanpa text, menyampaikan
dengan suara lantang dan penuh percaya diri, menjawab
pertanyaan dengan benar, singkat, dan padat lalu peserta
didik yang mampu menyimpulkan hasil diskusi dengan
tepat maka mereka berhak menerima nilai terbaik.
Adapun peserta didik yang mulai berkembang tugas saya di
sana memberikan motivasi dan apresiasi dengan pujian,
tepuk tangan agar mereka terus berusaha dengan baik dan
penuh percaya diri. Peserta didik yang masih pasif, saya
dorong mereka untuk mau mencoba setidaknya menyiapkan
satu pertanyaan saja kepada kelompok yang sedang
presentasi.
4. Guru membatu menyimpulkan materi
Setelah kelompok 1 menyelesaikan presentasi mulai tahap
awal sampai akhir maka saya sebagai guru membantu
menyimpulkan dan memeberikan penjelasan secara ringkas
mengenai materi pada satu kali pertemuan tersebut. Kelas
unggulan biasanya saya tidak perlu repot-repot membahas
86
materi terllau lama karena mereka mampu menyelesaikan
masalah dengan baik. Guru tinggal menambah penjelasan
sedikit saja dan diakhiri dengan memberikan challenge
berupa kuis.
Bagi peserta didik yang mampu menjawab kuis sebanyakbanyaknya dengan jawaban yang tepat maka mereka akan
mendapatkan nilai lebih. Tak aneh kalau nilai SKI dalam
rapot akan kontras berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Kelompok nilai terbagi menjadi tiga, yaitu kelompok atas,
tengah, dan bawah.
Namun, yang perlu digarisbawahi dalam merdeka belajar
adalah bukan sekedar nilai tetapi makna dan kesadaran
mereka dalam memahami materi yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mampu
berfikir metakognitif. Hal ini akan dijelaskan dalam artikel
yang lain mengenai Pembelajaran SKI berbasis Riset.
Penjelasan mengenai pembelajaran SKI berpusat pada peserta
didik ini berlaku untuk kegiatan tatap muka di kelas. Adapun
pembelajaran
SKI
berpusat
pada
peserta
didik
yang
dilaksanakan secara daring mulai bulan Maret tahun 2020
sampai Maret 2022 sebagai bukti fisik bisa disimak melalui
canal youtube Nurul Jubaedah. Saya sudah menguplod sebanyak
540 konten pendidikan. Model pembelajaran Project Based
87
Learning (PBL) sangat cocok diterapkan untuk situasi pandemi
saat itu.
Melalui video penugasan yang dikumpulkan oleh peserta didik
tersebut
mengandung
unsur
4C
yaitu
collaboration,
communication, critical thinking, dan creativity yang telah
disesuaikan dengan langkah-lanhkah yang ada di RPP SKI
sesuai dengan kurikulum 2013. Untuk lebih meyakinkan lagi,
disilahkan mampir untuk menyimak, like, share, dan subscribe
ya di canal youtube Nurul Jubaedah.
Metode diskusi biasanya lebih cocok diterapkan di kelas
unggulan dan reguler. Saya memberikan metode lain d kelas
khusus. Kelas khusus di MTsN 2 Garut misalnya kelas yang
paling bontot yaitu kelas IX-I. Kelas ini lebih diarahkan kepada
bimbingan dan penjelasan materi.
Pada tahap awal, mereka menulis rangkuman materi dan
mengerjakan latihannya. Setelah selesai tahap ke dua, beberapa
orang yang siap menjawab latihan akan tampil di depan kelas.
Tahap ke tiga, pembahasan hasil jawaban harus disertai
referensi untuk menghindari jawaban asal-asalan. Mereka yang
menjawab pertanyaan menyebutkan jawaban dari halaman
berapa?. Setelah mencocokkan antara pertanyaan dan jawaban
maka secara tidak langsung mereka telah melakukan literasi dan
menyelesaikan masalah.
88
Tahap ke empat, guru meyilahkan peserta didik yang mampu
memberikan kesimpulan akan diberikan nilai lebih di atas ratarata temannya. Tahap ke lima, Guru membantu menyimpulkan
materi pada satu kali pertemuan.
89
Bab 2 Motivasi
1. Resolusi 2022 : Menggapai Mimpi Mengukir
Prestasi (21 Januari 2022)
Tantangan
Saya mengalami dua peristiwa besar pada tahun 2021 yang
pertama yaitu meraih prestasi dan yang ke dua mengorbankan
prestasi. Prestasi apa yang telah saya raih? Yang pertama adalah
telah berhasil menmbimbing Riset (Karya Ilmiah Remaja) ke
tingkat provinsi dan Nasional meskipun belum sampai ke level
MYRES tetapi setidaknya anak didik saya telah berjuang,
bekerja keras, dan berusaha mencoba untuk mengikuti
kompetisi. Dalam mengikuti perlombaan MYRES saya sempat
membimbing 11 judul karya ilmiah pada tahun 2020 dan 13
judul pada tahun 2021 juga sempat mendaftarkan 4 judul ke
LIPI pada tahun 2020 meskipun baru bisa menjadi peserta saja.
Pada lomba karya ilmiah Nasional tahun 2021 saya
membimbing 3 judul karya dan Alhamdulillah ketiga judul
tersebut lolos sebagai finalis10 besar, dari 3 judul tersebut lolos
satu judul menjadi juara harapan 1. Pada lomba karya ilmiah
tingkat Jawa Barat, saya membimbing 8 judul karya ilmiah dari
ke 8 judul karya yang dikirimkan berhasil 4 judul karya yang
lolos, dari 4 judul tersebut, lolos menjadi juara 2 dan 3 kategori
90
ekonomi, juara 3 kategori geografi, dan satu judul juara harapan
1 kategori sejarah. Prestasi lainnya yaitu lolos tahap 1 pada
lomba anugerah guru berprestasi yang diadakan oleh GTK
Madrasah.
Pada waktu yang sama saya harus melepaskan dunia saya,
idealisme saya, mimpi saya dikarenakan ada perbedaan
pendapat dengan pihak sekolah tempat saya mengajar.
Perbedaan pendapat yang terjadi adalah ketika saya keberatan
jika mengajar karya ilmiah remaja tidak menggunakan HP
sedangkan pihak sekolah menginginkan peserta didik jika
membutuhkan KBM yang melibatkan internet sebaiknya
memakai sarana komputer di laboratorium.
Setelah sekolah memutuskan aturan tersebut maka saat itu juga
saya langsung mengundurkan diri karena saya keberatan jika ada
yang menghambat proses pembelajaran yang sedang saya garap.
Saya merasa sayalah yang mendirikan Madrasah Riset, saya
yang mengajukan proposal, saya yang merintis dari bawah
sampai peserta didik meraih apa yang mereka cita-citakan
namun, saat saya membutuhkan sarana yang praktis, efektif, dan
efisien mengapa saya tidak diberikan kebebasan untuk
berekspresi, bereksplorasi, dan berekspektasi?,
Mengapa aturan yang ada cukup otoriter tidak bisa diajak
kompromi? Ada apa dengan situasi saat itu? Begitu banyak
91
pertanyaan yang timbul di benak saya. Inilah yang saya sebut
dengan mengorbankan prestasi karena saya telah meninggalkan
anak-anak didik saya yang begitu antusias dalam meningkatkan
kompetensi mereka di bidang Riset. Setelah peristiwa ini terjadi
secara psikologis saya mengalami kekacauan emosional. Selama
dua bulan lamanya saya menyendiri dan enggan untuk
berkomunikasi dengan rekan kerja.
Saya menganggap peristiwa ini sebagai peristiwa besar
dikarenakan saya merasa ada perjuangan dan kerja keras yang
cukup dasyat dibalik semua prestasi yang telah dicetak anak
didik saya. Saya bukan hanya sebagai pembimbing melainkan
sebagai supir mereka dimana saat penelitian ke lapangan saya
sebagai supir perdana harus melewati daerah curam dan terjal
yang beresiko pada ban mobil saya.
Melalui Riset, saya telah banyak menghabiskan waktu dari pagi
sampai sore untuk membimbing mereka secara daring, mulai
dari awal saat mereka tidak mengenal karya ilmiah, saat mereka
merasa rumit dalam memecahkan masalah, ketika mereka
kesulitan maka saya berusaha melayani 24 jam sampai mud
menulis mereka tumbuh kembali. Penelitian yang telah saya
bimbing saat itu sudah masuk ke 11 lokasi dimana tempat yang
kami kunjungi tidak semuanya mulus karena daerah yang harus
kami tempuh ada yang di perbukitan, perkampungan yang cukup
92
sulit dijangkau, juga harus keluar wilayah Garut. Bisa
dibayangkan seorang guru perempuan mengurus semua ini
dengan dua tangan sendirian? Meskipun pada tahun 2021 ada
satu guru yang dengan sendirinya menawarkan diri untuk
membantu kami.
Saya membimbing 4 kelas Karya ilmiah Remaja dimana
sebelumnya hanya mata pelajaran ekstrakulikuler pada tahun
2019. Setelah melalui satu tahap kompetisi maka awal tahun
2021 prestasi perdana dimulai. Pertama kali terjun ke dunia
penelitian saat itu juga dari 3 judul penelitian yang didaftarkan
ternyata lolos dua judul karya di tingkat Nasional dan meraih
juara 6 Nasional. Waktu berlalu dan prestasi terus kami cetak
seperti yang telah dijelaskan pada paragrap pertama. Namun
yang terjadi tidak berpihak pada apa yang telah saya
perjuangkan.
Pelajaran yang bisa diambil dari dua peristiwa besar pada tahun
2021 adalah kerja keras, konsisten, percaya diri, membimbing
dengan hati dan totalitas dalam bekerja merupakan kunci
keberhasilan dalam meraih cita-cita. Tertib administrasi juga
merupakan kebiasaan yang harus dipertahankan sebagai guru
sehingga tidak hanya menjalankan kewajiban tapi juga memiliki
target agar langkah, program, dan ide bisa tersalurkan dengan
93
maksimal. Hal ini diperkuat dengan perintah Allah SWT dalam
al-Qur’an yang artinya:
"Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan." (QS At-Taubah: 105).
Harapan
Saya berharap pada tahun 2022 akan mendapatkan kembali
prestasi
yang
pernah
saya
capai
segaligus
bisa
mempertahankannya kembali bahkan bisa jauh lebih baik lagi
dari tahun 2021. Kalau kemarin bisa meraih golongan IV-a
dalam waktu 3 tahun semoga kedepannya bisa meraih IV-b
dalam waktu yang sama bahkan bisa meraih poin yang jauh lebih
tinggi lagi.
Saya sedang mencoba menerjemahkan karya ilmiah sendiri ke
dalam bahasa Inggris agar SKP 2022 nanti ada perkembangan
dan kemajuan. Hal lain yang belum saya coba adalah menulis
karya di jurnal Nasional maupun internasional. Semoga ada
inspirasi, semangat, dukungan dan keajaiban untuk bisa
mewujudkannya.
Adapun harapan khusus pribadi saya adalah semoga pada tahun
2022 saya mampu meningkatkan kualitas spiritual saya, hal ini
94
memang tidaklah mudah namun niatlah yang utama, ya
bismillah saja. Semoga saya bisa memiliki keseimbangan dalam
kedewasaan berfikir maupun bertindak. Memiliki anak-anak
yang jauh lebih baik dari kedua orangtuanya adalah dambaan
setiap orang tua di muka bumi ini.
Semoga anak sulung saya diberikan kelancaran dalam
menyelesaikan S1 dan segera melanjutkan ke S2. Semoga anak
ke dua saya mampu menjaga hafalan juz ke 30 nya dan anak
bungsu saya diberikan keshalehan dan kecerdasan yang
melebihi kedua orangtuanya.
Cita-cita saya menjadi pengawas dan yang harus saya siapkan
adalah yang pertama mental, kelengkapan administrasi,
meningkatkan skill selain mengajar, memaksimalkan program
wali kelas, kreativitas, produktivitas dan selalu melakukan
Sinovasi dalam proses pembelajaran. saya juga harus belajar
sesuatu yang baru yang menjadi syarat pengawas yaitu menjadi
wakil ketua bidang karena pendaftaran kemarin tidak lolos
administrasi
dikarenakan
saya
belum
pernah
memiliki
pengalaman dalam posisi tersebut namun dalam kenyataannya
saya memiliki kendala tidak berminat meminta posisi tersebut
kecuali jika diminta oleh pihak sekolah maka saya akan siap
membantu.
95
Memiliki berbagai cita-cita adalah cerminan seseorang yang
memiliki pandangan hidup kedepan dan keinginan untuk
Smenjadi lebih baik. sebagai makhuk yang diciptakan oleh
Allah sudah selayaknya kita menyerahkan segala bentuk usaha
kita kepada Allah dan meniatkan semua hal yang kita lakukan
di jalan yang benar dan hanya karena Allah.
Dengan demikian seseorang tidak hanya akan memperoleh
kesuksesan di dunia, namun juga akan memperoleh kehidupan
yang baik di akhirat kelak.Wallâhu a’lam. Dalil-dalil yang
memerintahkan kita bercita-cita tinggi “Jika engkau meminta
surga, mintalah surga firdus karena firdaus adalah surga yang
paling tinggi.” [Mutafaqqun ‘Alaih]. “Sesungguhnya Allah
menyukai permasalahn yang tinggi-tinggi dan mulia dan Allah
membenci yang biasa-biasa.” [HR. Thabrani no 2894].
Setelah kita memaksimalkan doa dan ikhtiar selanjutnya
tawakkal kepada Allah SWT bukankah takdir setiap makhluk itu
sudah ditentukan jauh sebelum kita ada di dunia ini?.
Sebagaimana Nabi ` bersabda,
َ‫َب‬
ََ ‫ِير‬
ََ ‫ق َمقَاد‬
َِ ِ‫ل ْال َخالَئ‬
ََ ‫ن قَ ْب‬
َْ َ ‫ت َي ْخلهقََ أ‬
َِ ‫س َم َوا‬
ََ ‫ف ِب َخ ْمسِينََ َواأل َ ْر‬
ََ ‫سنَةَ أ َ ْل‬
َ ‫ض ال‬
َ ‫ّللاه َكت‬
َ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000
tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (H.R. Muslim no.
2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Ash ‘Ash).
96
2. Netizen Di Era Digital : Ibarat Dua Mata Pisau
(21 Januari 2022)
Kata netizen merupakan singkatan dari citizen of the net (warga
internet). Netizen mengandung makna seseorang yang aktif
terlibat dalam komunitas maya atau internet pada umumnya
yang aktif dalam berkomunikasi, mengeluarkan pendapat,
berkolaborasi, di media internet.
Pengguna aktif di instagran, youtube, twitter, whatsapp,
blogger, telegram, facebook, tik tok dan aktivis media sosial
lainnya termasuk dalam kategori netizen. Jika seorang user
hanya
sesekali
membuka
internet,
misalnya
hanya
menerima/membaca email, maka bekum bisa disebut netizen.
Di era digital saat ini, akibat cepatnya perkembangan teknologi
dan ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya perkembangan
ilmu-ilmu sosial kemanusiaan serta media dan teknologi
informasi komunikasi yang begitu pesat terutama media sosial
secara relatif mendekatkan jarak perbedaan budaya antara satu
wilayah dengan wilayah lain. Maka dari itu, pada tahun 2009
media sosial menjelma menjadi sarana informasi yang cukup
potensial di Indonesia (Fahmi, 2011).
Naiknya pengguna media sosial di Indonesia berlaku pada
aplikasi jejaring situs pertemanan dan informasi. Dalam hal ini,
hampir setiap masyarakat di Indonesia mempunyai dan
97
mengakses media sosial yang ada. Media sosial ini juga
bermacam-macam antara lain Facebook, Twitter, Instragram,
Path, dan lain sebagainya (Nurudin, 2012)
Adanya kebebasan dalam menggunakan media sosial di era
digital saat ini semakin membawa dampak negatif bagi netizen
yang kurang bijak dalam menggunakannya. Misalnya, dalam
berkomentar di akun media sosial, kebanyakan netizen selalu
melanggar dari prinsip kesantunan berbahasa. Padahal sudah
jelas bahwa kesantunan berbahasa perlu di patuhi oleh semua
orang tanpa terkecuali.
Tujuannya yaitu untuk menghargai lawan berbicara. Jika
dicermati lebih dalam lagi, pelanggaran kesantunan berbahasa
dalam komentar di media sosial banyak di antaranya yang
selalu menyimpang dan memecahbelah persatuan warga
internet dari kaidah kesantunan berbahasa salah satunya adalah
ujaran kebencian (Hate Speech).
Ujaran
Kebencian
(Hate
Speech)
merupakan
bentuk
penghinaan (Wolfson, 1997). Dimana biasanya ujaran
kebencian ini berawal dari sebuah kemarahan atau kekecawaan
seseorang terhadap suatu hal.
Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) menerbitkan Surat
Edaran Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan
Ujaran Kebencian (Hate Speech), bentuk-bentuk hate speech
98
antara lain: 1) Penghinaan, 2) Pencemaran nama baik, 3)
Penistaan,
4)
Perbuatan
tidak
menyenangkan,
5)
Memprovokasi, 6) Menghasut, 7) Penyebaran berita bohong.
Undang-Undang mengenai Etika Berpendapat di Media Sosial.
Kaidah perlindungan kehormatan setiap orang dilekati dengan
sanksi pidana, selain dari ketentuan KUHP ada juga ketentuanketentuan normatif di luar KUHP. Salah satunya adalah UU
ITE.
Berdemokrasi di dunia virtual khususnya diatur dalam UU ITE
Pasal 27 ayat 3 yang berbunyi “Setiap orang dengan sengaja
dan tanpa hak mendistribusikan dan membuat dapat diakses
sebagai informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang emiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama
baik”.
Secara sederhana UU Pasal 27 Ayat 3 mengatur tentang
pencemaran nama baik, yang mana merugikan salah satu
pihak. Sehingga dengan adanya
UU
ITE
sebaiknya
berpendapat di media sosial hendaknya beretika yang baik, jika
perkataan yang ditulis membuat orang lain merasa dirugikan
hal tersebut dapat dilaporkan dan diproses secara hukum.
Namun UU ini juga disebut pasal karet yang mana memang
beberapa hal kontroversi karena penilaiannya secara subyektif
sebab bagi orang tertentu dirasa sebagai pencemaran nama
99
baik, tetapi belum tentu bagi orang tersebut dianggap sebagai
pencemaran nama baik. Namun dengan adanya UU ITE sedikit
mendorong etika berpendapat yang baik karena jera atau takut
terhadap sanksi pidana.
Berdasarkan paparan di atas maka saya berpendapat bahwa
netizen itu terbagi menjadi dua yang pertama adalah netizen
yang bijak (wise netizen) dan yang kedua adalah netizen
beracun (toxic netizen). Wise netizen adalah netizen yang
berada di jalur yang benar, menggunakan komentarnya dengan
bijak,
memiliki
moral,
bersikap
positif,
komentarnya
menyejukkan, memberikan wawasan, dan memberikan
tuntuna. Sedangkan toxic netizen adalah netizen yang
melakukan penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan,
perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut,
menyebarkan berita bohong.
Setelah kita mengetahui tentang makna dan jenis netizen maka
jika kita ingin menjadi warga Indonesia yang baik menurut
Apandi (2015 : 36) akan pandai mengendalikan diri, memiliki
kedewasaan berpikir, mampu mengambil keputusan yang
bijak, memiliki visi hidup yang kuat, memiliki motif
berprestasi, mampu beradaptasi dengan lingkungan, pekerja
keras, ulet, menyukai tantangan, mampu bekerja sama, mampu
membangun interaksi, komunikasi, relasi yang baik dengan
100
orang lain, dan
mampu
membangun
jejaring dalam
mengembangkan usaha atau karier karena kesuksesan tidak
bisa dilakukan seorang diri, tetapi membutuhkan kemitraan
dengan pihak lain.
Dunia maya sama halnya dengan dunia nyata dimana
didalamnya memiliki norma, etika maupun etiket maka dalam
dunia maya pun memerlukan aturan. Aturan sebagai regulasi
moral berinternet sehat diperlukan agar komunikasi digital
yang terjalin diantara netizen berjalan dengan harmonis dan
saling menghargai serta jauh dari konflik dan perilaku
menyimpang (deviant behavior) sehingga membuat kehidupan
netizen menjadi lebih nyaman (comfort life).
Implementasi aturan jika dilakukan secara terus menerus
dalam jangka panjang akan memberikan dampak positif bagi
diri netizen dan lingkungan sosialnya. Dampak positif bagi
netizen ke arah penguatan sikap positif-nya akan membentuk
generasi
berkarakter,
berintegritas,
bermoral,
memiliki
mentalitas yang sehat, dan mendapat apresiasi dari orang lain
yang bisa menjadi reinforcement bagi dirinya agar terus
berbuat baik pada sesama. Dampak positif pada lingkungan
menjadikan interaksi di lingkungan sosial menjadi lebih sehat
dalam pola komunikasi yang lebih manusiawi dalam pola
interaksinya.
101
Media sosial di era digital saat ini merupakan instrumen yang
netral namun apabila penggunanya tidak bisa berhati-hati maka
media sosial ibarat dua mata pisau yang bisa membuat
bermanfaat untuk kebutuhan manusia sebagai pemotong
makanan sekaligus bisa membinasakan ke lubang lahat sendiri
jika digunakan untuk melukai orang lain. Maka dari itu literasi
media sosial sangatlah penting sehingga kesadaran bermedia
sosial secara sehat bisa merambah juga terciptanya persatuan
dan kesatuan di masyarakat Indonesia.
Waspadalah, ketajaman lisan terkadang juga mewujud dalam
aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis.
Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status atau
berkomentar di media sosial yang tak menyinggung orang lain.
Allah SWT berfirman yang artinya :
"Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia
mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang
menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau
mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat
demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan
memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa': 114).
102
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung
pada kemampuannya menjaga lisan.
‫سالمةَاإلنسانَفيَحفظَاللسان‬
Penting untuk menjaga lisan. “Sebab lisan diibaratkan pisau
yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak
orang.”
Daftar Pustaka
Apandi, Idris.2015. Guru Kalbu Penguatan SoftSkill untuk
Mewujudkan Guru Profesionaldan Berkarakter.
Bandung : Smiles
A’zunita Zainuri, A. A. F., & Oktaviani, K. M. (2021).
Demokrasi Pancasila: Etika Berpendapat Warganet
dalam Praktik Demokrasi Virtual di Indonesia. In
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan
(Vol. 1, No. 3).
Juditha, C. (2017). Hatespeech In Online Media: Jakarta On
Election 2017-Hatespeech di Media Online:
Kasus Pilkada DKI Jakarta 2017. Jurnal Penelitian
Komunikasi Dan Opini Publik, 21(2), 223284.
Mawarti, S. (2018). Fenomena Hate Speech Dampak Ujaran
Kebencian. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi
Umat Beragama, 10(1), 83-95.
Nasrullah, Rulli. (2015). Teori Media Sosial (Perspektif
Komunikasi,
Kultur,
dan
SisioTeknologi).
Yogyakarta: Simbiosa Rekatama Media.
103
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tanggal 25 November
2016 Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11
tahun 2008 Rekatama Media.
Nurudin. (2012). Media Sosial Baru. Yogyakarta: DPPM
DIKTI.
3. Mental Bola di Masa Pandemi (17 Maret 2022)
Indonesia mengalami sebuah bencana multidimensional sejak
fenomena Corona Virus Disease (Covid-19) terjadi di berbagai
negara.. Pandemi ini bukan hanya berdampak pada sektor-sektor
utama seperti kesehatan dan perekonomian tetapi juga dalam
interaksi sosal kehidupan masyarakat yang menuntut adanya
proses adaptasi pada upaya pencegahan penularan virus seperti
social distancing atau physical distancing. Selain mengacu pada
protokol kesehatan, namun hal itu tidak lah cukup, dibutuhkan
adaptasi dalam merespon perubahan yang besar ini agar mampu
menghadapi permasalahan kesehatan fisik dan mental di
masyarakat.
Kondisi pandemi Corona Virus Disease Covid-19 menyebabkan
sebagian orang merasa cemas atau takut yang berlebihan dan
berpikir yang tidak masuk akal. Tidak jarang mereka memiliki
kecurigaan dan prasangka pada orang yang memiliki tanda104
tanda penderita Covid-19.
Keadaan demikian membuat
seseorang mengalami sulit tidur, sakit kepala, dan gangguan
fisik lainnya. Inilah yang disebut kondisi stress. Salah satu cara
yang dapat menghilangkan kecemasan atau stress yang dialami
masyarakat dalam praktik pekerjaan sosial dengan inidividu
yaitu dengan memiliki mental bola.
Mental bola adalah mental kuat yang dimiliki oleh seseorang
sehingga ia bisa dan mampu mengelola emosi positif dan negatif
menjadi seimbang. Emosi positif yang ia miliki merupakan
kemampuan menguasai diri dari berbagai macam perasaan,
mood, atau situasi jiwa yang beragam termasuk kecemasan, rasa
sedih, marah, dan rasa takut ia ubah menjadi rasa percaya diri,
tenang, bahagia, dan perasaan menyenangkan lainnya sehingga
ia sendiri seolah hidup di tengah suasana yang kondusif. Cara
pandangnya selalu melihat sesuatu yang baik, bermanfaat, dan
bisa memberikan hal menyenangkan bagi diri dan lingkungan
dimana ia berada.
Ciri-ciri sekaligus tips agar menjadi orang yang memiliki
mental bola adalah sebagai berikut :
105
1. Memiliki prinsip
Prinsip merupakan hal utama yang harus kita siapkan di
setiap langkah. Prinsip memandu program, agenda,
rencana, visi, misi kita agar di masa yang akan datang
beberapa target yang sudah kita siapkan bisa tercapai.
Melalui prinsip kita akan mengisi hidup menjadi lebih
bermakna, terarah, terkendali, dan terorganisir dengan
sistematis. Salah satu contohnya adalah prinsip hidup
bahagia dunia dan akhirat, prinsip sukses dan mulia, prinsip
sederhana
namun mencubit, prinsip dua sasaran satu
tembakan, nah seperti itulah kira-kira sehingga fikiran kita
akan disibukkan dengan berbagai macam kebaikan yang
bermanfaat.
2. Memiliki program berlapis
Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Begitulah
pepatah yang sudah mendarah daging secara turun temurun
yang akan terus kita pegang. Program berlapis berarti kita
memiliki lebih dari satu atau dua rencana untuk sesuatu
yang akan kita capai baik dalam jangka waktu yang singkat
(short time planning), rencana jangka menengah (medium
time planning), atau rencana jangka panjang (long time
planning).
106
Apa manfaat dari program berlapis? Jika plan A tidak
tercapai maka kita masih memiliki plan B, plan C, atau plan
D dan seterusnya sehingga tidak ada kamus putus asa atau
gagal. Manfaat banyak planning membuat hidup kita lebih
terarah, efektif, dan efisien.
3. Menjaga pola hidup
Selama pandemi berlangsung maupun tidak, orang yang
peduli terhadap dirinya maka ia akan menjaga apa yang ia
miliki termasuh kesehatan jiwa dan raganya. Pola hidup
bisa diatur melalu makanan, olah raga, menyalurkan hobby,
menikmati me time, healing di tempat aman dan nyaman,
intinya adalah supaya hati dan fikiran terbebas dari penyakit
lahir maupun batin.
Mengapa meskipun saya sudah menjaga pola hidup apalahi
vaksin sudah lengkap tetapi tetap saja saya sakit? Ini contoh
kalimat yang kadang-kadang juga muncul di benak saya.
Lantas bagaimana menjawabnya? Jawabannya simpel saja.
Manusia memiliki kewajiban ikhtiar semaksimal mungkin,
sisanya mari kita lapang dada dengan menerima apa yang
kita terima, bersahabat dengan kenyataan hidup itu jauh
lebih baik daripada melawan arus atau narasi kehidupan.
107
4. Optimis
Musibah yang lewat di depan orang yang selalu berfikiran
positif tidak akan mampu menggoyahkan pemikiran dan
tekadnya. Orang yang optimis selalu melihat celah di tengah
gundah. Matanya seperti mata tawon yang selalu melihat
madu di setiap hal.
Matanya tidak seperti mata lalat yang selalu melihat sampah
di mana-mana. Menurut surat Az-Zumar ayat 53 manusia
dituntut untuk tetap optimis pada rahmat dan ampunan-Nya,
dilarang melampaui batas, tidak berputus asa karena
sesungguhnya Allah SWT itu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
5. Pantang Menyerah
Keadaan yang membatasi langkah di masa pandemi tidak
akan menghalangi langkah seseorang yang kreatif untuk
tetap bisa bertahan hidup. Barangsiapa yang selalu berharap
kepada-Nya, maka Allah SWT pasti akan memberi
pertolongan (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 14/392).
Maju terus pantang mundur sebagaimana terdapat dalam
firman Allah SWT, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan (QS. Al-Insyirah:6). Orang yang memiliki
mental bola akan terus bertahan dan melakukan beberapa
108
perubahan, perbaikan, dan pembaharuan karena ia memiliki
segudang ide untuk dipraktekkan dengan prinsip mati satu
tumbuh seribu, habis gelap terbitlah terang, badai pasti akan
berlalu, indah bukan? Mari kita praktekkan!
6. Memiliki strategi
Hidup memang tidak sesederhana dengan apa yang kita
fikirkan. Dalam hidup memerlukan strategi untuk mencapai
tujuan agar mimpi yang telah kita bangun bisa terwujud
sesuai dengan harapan.
Dalam menghadapi hidup kita
harus memiliki strategi agar lebih tenang dan terarah.
Manusia yang memiliki sedikit maupun banyak teman tetap
harus waspada di setiap langkah hidupnya untuk
mengantisipasi apa yang akan terjadi. Hidup dengan
rencana dan strategi maka kita harus memiliki keberanian,
persiapan, kemampuan, pengetahuan, daya tahan tubuh, dan
mental yang kuat seperti mental bola semakin ditekan
semakin melambung, semakin banyak rintangan semakin
merasa tertantang dan siap untuk menaklukkannya.
7. Relaksasi dan Meditasi
Langkah terakhir agar kita memiliki mental bola adalah
relaksasi atau meditasi. Relaksasi dan meditasi sebenarnya
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghindari dan
109
melepaskan stress, agar fikiran jauh lebih tenang, melatih
emosi, menjaga pikiran positif, mengurari rasa nyeri,
menjaga tekanan darah agar tetap normal, tidur menjadi
lebih nyenyak dan membantu mengatasi insomnia sehingga
mental akan kembali menguat.
Perbedaannya adalah kalau relaksasi cenderung kepada
kesehatan tubuh dan fikiran tetapi kalau meditasi cenderung
kepada teknik kesehatan jasmani dan rohani jadi ada unsur
spiritualnya. Meditasi tidak dilarang dalam Islam sepanjang
masih berada dijalur yang benar dengan niat meningkatkan
ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
Langkah-langkah meditasi seperti duduk dengan tegap,
tarik nafas perlahan, konsentrasi fikiran, hal ini ada dalam
gerakan shalat dan dzikir. Jadi, meditasi seperti ini
sebenarnya berbanding lurus dengan aktivitas rutin yang
dilaksanakan oleh kaum muslim.
Sekian Tips dari saya semoga bermanfaat, mohon maaf jika
banyak kekurangan. Terima kasih sampai jumpa pada
kesempatan dan waktu yang berbeda. Mari terus berkarya
karena gajah mati meninggalkan gading maka manusia mati
meninggalkan amalnya, salah satu amal yang akan dikenang
oleh anak cucu dan generasi penerus yang akan datang adalah
110
tulisan dan karya kita yang lain seperti membuat konten
pendidikan yang di upload di media sosial semoga menjadi amal
jariah untuk kita semua. Aamiin ya Allah.
4. Buih menjadi Permadani (23 Maret 2022)
Tahun 2000 (S1 PAI)
Saya menempuh karir untuk pertama kalinya yaitu menjadi guru
honorer. Saya mulai mengajar bahasa Inggris di MTs swasta di
dekat tempat tinggal saya. Pada saat itu saya bertemu dengan
kepala madrasah yang baik dan welcome.
Saya memiliki ijazah Pendidikan Agama Islam (PAI) tapi kepala
madrasah saat itu memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengajar bahasa Inggris sesuai dengan selera saya. Cita-cita
yang tak sampai akhirnya menjadi kenyataan. Pada saat itu saya
mempertimbangkan terasa ada yang kurang dari diri saya
mengingat menjadi
PNS itu sangat mustahil, begitulah
pemikiran saya saat itu maka dari itu saya harus banting setir
menjadi guru bahasa Inggris.
Namun, apalah daya saya hanya seorang guru honorer “gaji yang
saya dapatkan mana cukup?”, saya menghela nafas panjang dan
akhirnya saya memiliki ide untuk mengikuti kuliah kelas
karyawan jurusan bahasa Inggris di STKIP Cimahi. Saya
memperhitungkan bahwa saat itu saya sanggup untuk
111
mengikutinya dikarenakan saya mendapat jatah Tunjangan
Penghasilan Guru (TPG) dari dua sekolah yang berbeda yang
dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Saya nekad mendaftarkan diri
dan lolos test.
Tahun 2004 (S1 Bahasa Inggris)
Sejak tahun 2004 saya sudah menjadi mahasiswi jurusan bahasa
Inggris di STKIP Cimahi. Saya merasa sangat bahagia karena
saya merasa inilah jurusan yang sejak SMA saya cita-citakan.
Saya tidak menyangka Allah SWT memberikan kesempatan
yang begitu manis pada saya. Saya biasanya pergi ke kampus
naik kereta jinwes, begitu sebutan kereta Cibatu Purwakarta saat
itu berangkat jam 05.00 WIB dari stasiun Cibatu dan pulang jam
16. 00 WIB.
Saya menjalani kuliah dari tahun 2004 sampai 2007. Saya bisa
menyelesaikan lebih cepat karena Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU) bisa dikonversikan dengan ijazah S1 PAI sebelumnya.
Alhamdulillah saya bisa mengikuti sidang di kloter pertama
dengan nilai urutan pertama. Semangat belajar saat itu sangat
membara dikarenakan sesuai dengan apa yang saya telah citacitakan sejak SMA yaitu menjadi guru bahasa Inggris padahal
saya sudah punya gelar S.Ag pada tahun 2001.
Jauh sebelum menjadi sarjana bahasa Inggris saya sudah
memberanikan diri untuk membuka kursus bahasa Inggris di
112
rumah. Saat itu yang mendaftarkan diri di tempat kursus saya
sampai 100 peserta didik dari berbagai tingkatan dan dari
berbagai sekolah di Cibatu Garut.
Nama tempat kursus saya adalah Nabila English course sesuai
dengan nama anak sulung saya. Alhamdulillah dengan hanya
modal nekat dan percaya diri akhirnya saya bisa mewujudkan
cita-cita saya. Jika dilihat dari penghasilan saya saat itu,
kemungkinan kecil saya bisa kuliah lagi karena untuk biaya
hiduppun tidak cukup.
Pada tahun 2004 saya baru memiliki satu anak perempuan jadi
saya pikir kalau tidak sekarang kapan lagi saya bisa
menyempatkan waktu untuk kuliah mungpung baru punya satu
anak. Pada tahun 2007 saya wisuda dan berhasil menyelesaikan
kuliah S1 jurusan bahasa Inggris dengan IPK 3.45.
Setelah mengajar di MTs swasta selama 10 (sejak tahun 2000
sampai tahun 2010) maka tahun selanjurnya saya pindah
mengajar ke MTs swasta lainnya yang berbeda lokasi karena
sejak diangkat PNS tahun 2007 saya diperbantukan untuk
mengajar di MTs swasta mengingat di MTs negeri saat itu
gurunya penuh.
Tahun 2010 (S2 PAI)
Pada tahun 2010 saya merasa lebih leluasa bergerak di madrasah
ini. Seajak saya mendapatkan keajaiban pada tahun 2007 karena
113
lolos validasi tanpa testing menjadi PNS maka saya mensyukuri
kelulusan PNS inidengan mendaftarkan diri ke UIN SGD
Bandung untuk mengikuti kuliah S2 dan Alhamdulillah lulus.
Saya meminta saran kepada bapak kepala apakah saya harus
daftar S2 jurusan bahasa Inggris atau linier dengan jurusan yang
sesuai dengan PNS. Bapak kepala menyarankan saya daftar S2
sesuai dengan jurusan yang diangkat PNS yaitu PAI. Bismillah
dengan izin Allah Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan
kuliah dari tahun 2010-2012 dengan IPK 3.5.
Perjalanan kuliah selama dua tahun di S2 tidaklah semudah
membalikkan tangan. Saya menempuhnya dengan naik elf setiap
hari Jumat dan hari Sabtu, menginap di rumah bibi dan di tahun
terakhir S2 saya sedang mengandung anak ke tiga sampai lahir
dengan lancar dan alhamdulillah masih bisa menyelesaikan
Tesis dan wisuda.
Tahun 2013 (Menetap di MTsN 2 Garut)
Pada tahun 2013 saya mulai mengajar di MTs negeri. Pada saat
itu ada guru PAI yang meninggal sehingga saya akhirnya bisa
mengajar di tempat ini, inilah yang dinamakan keajaiban
kenapa?. Karena kalau tidak ada guru yang meninggal maka
selamanya saya tidak akan bisa pindah ke MTs Negeri seperti
tertera di surat tugas.
114
Saya ada kemungkinan harus pindah ke MTs swasta karena di
MTs negeri pada saat itu gurunya penuh semua sehingga tidak
ada celah untuk saya mengajar di tempat ini. Atas peristiwa
kematian salah satu guru PAI maka saya diundang untuk
mengajar sesuai dengan apa yang ditulis dalam SK PNS.
Tahun 2013 kepala madrasah yang dulu pernah menjadi atasan
saya di MTs swasta pertama kali ternyata pindah ke MTs Negeri
yang sama dengan saya bertugas nah, disinilah awal karir saya
dimulai. Perbedaan mengajar di swasta dan negeri dengan status
PNS sangat terasa berbeda.
Perbedaan yang sangat menonjol yaitu dari suasana pergaulan,
status sosial, karakter guru-guru, dan sikap. Saya mengalami
beberapa kejadian sentimentil. Saya yang diangkat PNS dari
swasta merasakan ada diskriminasi sosial bahkan saya pernah
disebut dengan guru uka-uka mungkin kalau diterjemahkan
yaitu guru madrasah swasta yang tiba-tiba ada di MTs Negeri
yang menyalib guru-guru honor negeri yang seharusnya
merekalah yang berhak diangkat menjadi PNS terlebih dahulu
bukan saya yang tadinya juga berasal dari MTs swasta.
Nasib baik berpihak pada saya tapi dengan resiko banyak cibiran
apalagi berkeliaran rumor miring. Saya menjalani ketimpangan
ini selama 5 tahun lamanya, saya menahan segala amarah dan
115
kekecewaan atas ketidakadilan dalam memperlakukan saya
selama 5 tahun, sebentar ya penderitaannya? (miris sekali!).
Tahun 2018 (Lolos Test Keliling Indonesia)
Saya mengikuti test menulis kisi-kisi dan soal UAMBN sesuai
mata pelajaran yang saya ampu yaitu Sejarah Kebudayaan
Islam. Saya terjaring 30 guru dari pendaftar 1.800 guru se
Indonesia. Inilah asal karir saya naik karena saya sering
dilibatkan dalam seminar nasional di wilayah Jawa dan
Sumatera.
Saya sempat mengikuti 12 seminar nasional dari tahun 20182019. Saya sempat mengikuti salah satu workshop tentang Riset
di Jawa Timur yang ditindaklanjuti dengan studi banding
bersama kepala madrasah yang baru ke MTsN 2 kota Kediri.
Pada tahun 2019 saya mulai mempraktekkan apa yang telah saya
dapatkan dari workshop dan studi banding tersebut.
Pada tahun 2019-2021 banyak prestasi yang telah diraih oleh
anak didik yang saya bimbing. Saya tidak hanya membimbing
tapi juga sekaligus menjadi supir mereka. Prestasi yang telah
anak didik saya raih yaitu juara 6 kategori sosial humaniora pada
perlombaan Al-Muttaqin Scientist Compettition (ASC).
Pada tahun 2020 dan juara harapan 1 pada tahun 2021, juara 1,2
dan harapan 1 kategori Sejarah, juara 2 kategori Geografi pada
perlombaan Young Scientist Competitition (YSC) tingkat Jawa
116
Barat pada tahun 2020. Juara 2 dan 3 kategori Ekonomi, juara 3
kategori Geografi, dan juara harapan 1 kategori Sejarah pada
tahun
2021
masih
pada
perlombaan
Young
Scientist
Competitition (YSC) tingkat Jawa Barat.
Tahun 2021 (Guru Berprestasi Tahap 1)
Saya mendaftarkan diri menjadi guru berprestasi di GTK
Madrasah dan Alhamdulillah lolos tahap 1. Saya juga
memberanikan diri untuk mendaftarkan diri menjadi Ketua
PGM Indonesia Kabupaten Garut meskipun kalah suara tapi
dalam pemilihan polling saya mendapatkan banyak dukungan
meskipun dari urutan satu menjadi kedua.
Hikmah dalam mengikuti pemilihan ini adalah menjadi pribadi
yang kuat mental dalam menghadapi segala ujian dan rintangan
hidup. Kesabaran dan kedewasaan membaca situasi dan kondisi
yang ada menjadikan saya lebih matang dalam mengelola emosi
meskipun sebagai manusia biasa dan menjadi seorang
perempuan perasaan saya terkadang lebih mendominasi namun,
saya segera menyelesaikan apapun masalahnya.
Pemikiran solutif sering saya gaungkan karena manusia cerdas
itu yang mampu menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
Manusia cerdas itu yang selalu mengingat kematian sehingga
dalam mengisi hidup ini harus bermanfaat sebagai bekal kelak
saat sudah meninggalkan dunia fana ini. Tahun 2021 juga saya
117
naik golongan dengan lancar. Pada tanggal 1 April 2021 saya
naik pangkat menjadi guru pembina golongan IV-a dan
mendapatkan banyak rezeki di akhir tahun 2021 .
Tahun 2022 (Lolos AKMI Tahap 3 dan menulis 10 buku
Antologi)
Hari itu ada telp dari bapak kepala MTsN 2 Garut, “bu, mau ikut
AKMI tidak? Kalau mau ikut biar sekalian dibuatkan surat
rekomendasinya”. Saya menjawab, “siap, pak!. Setelah saya
melengkapi semua persyaratannya dan menunggu kabar setiap
seminggu sekali akhirnya saya lolos persyaratan administrasi
hingga ke tahap 3 tetapi tidak sampai lolos ke tahap 5 sebagai
tahap akhir dari test AKMI yang diumumkan pada bulan Maret
lalu.
Saya sudah mempersiapkan plan A, B, dan C untuk
mempersiapkan diri saya agar kehadiran saya bisa tetap
bermanfaat, Saya ambil plan B untuk menulis artikel, sejak
Januari sampai Maret 2022 saya sudah menulis 21 artikel dan 10
buku Antologi. Saya berharap tetap produktif di tengah
kesibukan yang ada dengan cara mengikiti komunitas pegiat
literasi di beberapa grup whatsapp sehingga saya tidak akan
berhenti menulis karena banyak penulis yang tidak secara
118
langsung menyemangati saya untuk tetap berkarya. Saya
memasang target menulis 50 buku Antologi sampai Desember
2022
agar
bisa
mengejar
ketinggalan
dalam
menulis.Terimakasih banyak saya ucapkan kepada teman-teman
pegiat literasi, kehadiran kalian semua sangat berarti meskipun
kita hanya saling mengenal dari tulisan masing-masing,
Pelajaran yang dapat saya ambil dalam menata karir saya yaitu
hidup sejatinya adalah panggung ujian. Ujian itu tak mesti
melulu berbentuk sesuatu yang buruk. Ujian bisa juga sesuatu
yang baik. Allah SWT berfirman:
َّ ‫ْر ِبال‬
ُّ‫ت ذَائِقَ ُّةُ نَ ْفسُّ ُكل‬
ُِّ ‫ش ُِّر َونَ ْبلُو ُك ُّْم ُّۗ ْال َم ْو‬
ُِّ ‫ون َو ِإلَ ْينَا ُّۗ فِتْنَةُّ َو ْال َخي‬
َُّ ُ‫ت ُ ْر َجع‬
"Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah
kalian kembali." (QS al- Anbiya' : 35).
Jangan takut menempuh jalan yang kamu yakini meskipun tidak
ada satu orangpun yang mengikutimu. Kamu bebas memilih
hobi apa saja yang kamu sukai. Kamu tidak perlu ikut-ikutan
orang. Jangan takut untuk terus belajar dengan baik, meskipun
di luar sana banyak orang yang menghambur-hamburkan waktu
mereka yang berharga. Ingatlah bahwa hal paling penting dalam
119
hidupmu adalah memilih apa yang menjadi passionmu dan
menjalaninya dengan sebaik mungkin.
Bekerja keras dan meraih mimpi dari nol sampai puncak rasanya
seperti buih menjadi permadani. Namun, jangan terjebak dengan
rasa puas karena hidup terus berjalan maka teruslah raih dan
wujudkan segala cita-cita yang belum terealisasi, jangan putus
asa meskipun sempat kecewa kamu boleh jatuh tapi segeralah
bangkit
kembali.
Manusia
berencana
Tuhanlah
yang
menentukan, yakinlah… semua akan tercapai melalui usaha dan
doa!
5. Hina Jadi Mulia (27 Maret 2022)
Mengapa saya ingin menjadi PNS/ASN?
Sebenarnya kalau saya harus menceritakan kembali kisah lama
rasanya malas dan menyedihkan tetapi, saya rasa saya harus
menuangkan isi dan pikiran saya dengan niat berbagi
pengalaman dengan para pembaca pegiat literasi agar mereka
bisa mengetahui dan merasakan apa yang selama ini saya simpan
di hati sehingga apa yang saya alami semoga bisa menjadi
hikmah dan bahan refleksi bersama.
Saya mulai mengajar pada tahun 2000, ketika itu saya masih
berusia 22 tahun dan sudah memiliki seorang anak perempuan
120
yang masih berusia satu tahun. Saya mengalami baby syndrome
sejak memiliki bayi sampai mempunyai tiga anak. Saya tidak
menikmati peran saya sebagai seorang ibu seperti wanita pada
umumnya. Saya merasa tertekan dan stress. Kenapa?
Selain menjadi guru honorer, saat itu saya juga berdagang di
rumah karena gaji saya hanya Rp 34.000, besar kan? (senyum
saja ya!). Saya berdagang bergantian dengan suami atau ada
yang kerja part time. Tahu kan kalau suami anak mami bisa kerja
apa? terus yang bantu dagang di rumah ternyata “ada main” di
belakang? nah, inilah yang tidak mau saya ceritakan nanti
ujungnya jadi ghibah jadi bagian ini saya skip saja, OK!. Kisah
ini berputar dan berlanjut sekitar tujuh tahun lamanya. Sebentar
kan? (senyum lagi saja).
Pada tahun 2004, meskipun gaji saya tidak cukup untuk seharihari, saya nekat melanjutkan jurusan bahasa Inggris dimana
sebelumnya saya juga sudah kuliah jurusan kependidikan Islam.
Alhamdulillah saya bisa membiayai sendiri dari dana Tunjangan
Profesi Guru (TPG) yang dibayarkan dua kali setiap tahunnya.
Tidak masalah saya makan dengan garam yang penting saya bisa
mewujudkan mimpi dan anak saya masih bisa hidup dengan
layak, tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan.
Ingatlah, Man Jadda Wa Jadda yang memiliki arti, barang siapa
yang
bersungguh-sungguh,
dia
pasti
berhasil.
Untuk
121
bersungguh-sungguh harus diawali dengan niat yang baik atas
segala yang kita inginkan. Adapun dalil yang mendasari kalimat
man jadda wajada ini terdapat dalam Surat Al- Baqarah ayat 286
yang berbunyi sebagai berikut. Artinya,
membebani
seseorang
melainkan
“Allah tidak
sesuai
dengan
kesanggupannya.”
Berdasarkan penjelasan di atas maka semangat hidup dan rasa
percaya diri saya kian meningkat meskipun dihadapkan dengan
keterbatasan ekonomi yang membuat saya bertambah “gila”
ingin mewujudkan mimpi. Semakin besar tekanan hidup
semakin tertantang untuk menaklukkannya. Daripada saya stress
memikirkan kegiataan rutin mending “gila” karena belajar untuk
mewujudkan cita-cita yang sudah lama terpendam, begitulah
pemikiran saya.
Saya memiliki banyak profesi dan kegiatan sambil menunggu
diangkat menjadi PNS/ASN, selain mengajar di tingkat SD,
SLTP, dan SLTA, saya jga sambil berdagang, serta membuka
kursus bahasa Inggris dengan nama Nabila English Course. Gaji
mengajar bahasa Inggris dari satu SD saat itu sebesar Rp.
50.000/bulan. saya mengajar di 6 SD yang berbeda, beberapa
tahun berikutnya saya mengajar di tingkat SLTP dan SLTA juga
sempat menjadi Asisten dosen di salah satu perguruan tinggi
yang ada di Tasikmalaya. Ketika saya membuka kursus bahasa
122
Inggris saya mampu menghasilkan uang sekitar Rp 500.000/
bulan, cuma beda nol di belakang saja kan dengan gaji guru
honor saat itu? (mesem saja).
Dulu saya merasakan bahwa mengajar sebagai guru honorer,
berdagang, dan membuka kursus bahasa Inggris tidaklah cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya. Saya berpikir
jika saya menjadi guru PNS/ASN maka masalah ekonomi akan
segera bisa diselesaikan. Seandainya saya sudah PNS/ASN saya
akan
memiliki
keseimbangan
mental,
ekonomi,
biaya
pendidikan anak, dan seluruh aspek lainnya. Menjadi PNS/ASN
adalah tujuan utama dalam menjalani profesi guru pada saat itu.
Alasan lainnya kenapa saya ingin menjadi PNS/ASN adalah
karena ketika menjadi guru honor perlakuan lingkungan di
tempat saya bekerja kurang menghargai keberadaan saya seperti
memandang sebelah mata, meragukan kompetensi, terdapat
kasta jabatan dan yang lebih parahnya terdapat aroma
feodalisme dimana istilahnya bawahan menyembah atasan,
ketaatan memang penting tetapi jika pendapat dibungkam maka
pendidikan tidak akan maju. Saya berharap kalau kelak sudah
menjadi PNS/ASN tidak akan ada lagi kejadian yang memilukan
hati ini.
123
Apa yang terjadi setelah lulus PNS/ASN?
Saya dinyatakan lulus PNS melalui jalur validasi tanpa test, saat
itu diajukan oleh kepala madrasah setempat untuk mengikuti
pendataan administrasi dan akhirnya saya terjaring CPNS pada
tahun 2004 dan diangkat menjadi PNS/ASN pada tahun 2007
tetapi turun gaji pertama beserta rapel pada tahun 2010, lama
kan?. Sebenarnya pada saat itu ada tiga orang yang mengikuti
validasi PNS/ASN tetapi, sayalah satu-satunya orang yang lolos
administrasi sedangkan kedua teman saya lolos sertifikasi.
Setelah dinyatakan lulus PNS/ASN banyak sekali drama, suka,
duka, nestapa, ratapan, rintihan, dan sejenisnya. Kenapa begitu?
bukannya kalau sudah lulus seharusnya langsung bahagia? apa
saya kurang bersyukur? apa saya ingin langsung kaya? oh bukan
itu. Saya benar-benar risi untuk menceritakan kembali kisah ini.
Tapi jika sudah disampaikan saya harap ada manfaatnya.
Ternyata benar kata pepatah, semakin tinggi pohon maka
semakin besar pula anginnya. Luar biasa, ujiannya ternyata
cukup berat.
Pada awalnya, saya mengajar di madrasah swasta pada tahun
2000-2010. Saat itu hati saya terluka dikarenakan istri kepala
madrasah cemburu terhadap saya. Lalu saya segera mencari
jalan keluar terbaik agar suasana hati kembali pulih.
124
Pada Tahun 2010-2013 saya pindah mengajar ke madrasah
swasta lainnya dengan status diperbantukan (DPT). SK PNS
saya seharusnya berada di madrasah negeri tapi karena gurunya
penuh akhirnya saya terpaksa mencari madrasah swasta yang
masih membutuhkan guru PNS/ASN. Alhamdulillah selama tiga
tahun saya merasa nyaman dan terobati bekerja di sini, selain
kepala madrasahnya baik hati, ramah, dan beradab, saya
diberikan keleluasaan dalam menuangkan ide dalam mengajar.
Pada tahun 2010-2012 sambil mengajar saya melanjutkan studi
S2 di UIN SGD Bandung dengan niat mensyukuri nikmat Allah
SWT atas pengangkatan PNS/ASN sekaligus untuk menjaga
jarak dari Toxic system atau lingkungan yang tidak support. Saya
fokus mengajar sekaligus belajar tentang hal-hal yang baru
untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru.
Saya berangkat ke kampus naik elf setiap Sabtu dan Minggu.
Selama kuliah saya sangat menikmati prosesnya, masih tetap
seperti mimpi saya masih bisa melanjutkan studi padahal saya
sudah berkeluarga dimana kebanyakan perempuan di kampung
biasanya menempuh pendidikan yang alakadarnya dan langsung
menikah, tidak ada lagi peluang untuk melanjutkan studi apalagi
berkarir.
Pada Tahun 2013 saya diundang untuk mengajar di madrasah
yang sesuai dengan SK PNS/ASN, karena apa? karena di
125
madrasah negeri tersebut ada guru yang meninggal. Jadi, dapat
disimpulkan jika tidak ada guru yang meninggal yang sesuai
dengan mata pelajaran yang saya ampu maka saya tidak akan
bisa mengajar di sana sampai kapanpun. Apakah ini dinamakan
sebuah keajaiban? ataukah takdir baik? masa sih kalau ada orang
yang meninggal disebut takdir baik. kewalat! welcome to the
reality!. Syukuri dan nikmati, Insha Allah semuanya akan baikbaik saja!, tarik nafas dan hempaskan!.
Selama saya mengajar di tempat ini, saya kira semuanya akan
indah pada waktunya. Ternyata apa yang saya bayangkan
berbanding terbalik dengan realita. Tekanan dari lingkungan
ternyata jauh lebih dahsyat. Saya pernah difitnah nikah siri
dengan
kepala
madrasah
swasta
yang
dulu
pernah
merekomendasikan saya untuk mengikuti CPNS.
Secara tidak langsung berarti mereka meragukan kompetensi
saya sebagai seorang guru karena lulusnya saya menjadi
PNS/ASN berkat kedekatan dengan atasan. Saya juga pernah
diberi jargon exclusivisme karena saya hanya dekat dengan guru
laki-laki yang memiliki jabatan saja. Ditambah lagi dengan
perlakuan beberapa orang yang sinis, sentimen, dan yang unik
adalah manusia yang bermuka dua, saat bertemu dengan saya ia
sangat ramah tetapi di belakang ia ghibah. Baiklah, skip!
126
Apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya bukan begitu?
peristiwa demi peristiwa saya lalui dengan “awet rajet” selama
5 tahun. Pada tahun 2018 saya mengikuti test membuat soal
UAMBN Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang diadakan oleh
Kementrian Agama RI KSKK Madrasah.
Guru-guru yang mendaftar se-Indonesia berjumlah 1.800 orang
sementara yang dibutuhkan hanya 30 guru saja. Tuhan Maha
baik, Dia mengganti air mata saya menjadi mutiara syurgawi,
alhamdulillah saya terjaring di antara 30 guru tersebut.
Keajaiban ini menghantarkan kehidupan saya dari kesedihan
menjadi kebahagiaan.
Peristiwa ini sekaligus menjadi ajang pembuktian kepada
mereka yang selama ini meragukan kompetensi saya apalagi
strereotipe dengan hanya mengandalkan nepotisme. Semua
tuduhan ini menggugurkannya dan mereka yang tadinya
memandang sebelah mata kini, telah tumbang dengan
sendirinya. Masuk pak Eko!
Setelah lulus test menulis soal, saya banyak mengikuti kegiatan
workshop Nasional di berbagai daerah di pulau Jawa, Bali, dan
Sumatera. Selama dua tahun lamanya saya fokus dengan
kegiatan berkelas ini sampai akhirnya tiba Covid-19. Kegiatan
facum dan akhirnya saya tidak pernah mengikuti kegiatan
Nasional lagi. Sebagai gantinya saya mengikuti webinar
127
Nasional secara daring. Saya memanfaatkan situasi dimana
KBM dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ).
Selama pandemi saya mengumpulkan 120 sertifikat webinar
yang pada akhirnya mempermudah saya untuk naik pangkat ke
IV-a pada bulan April 2021 dengan waktu dua setengah tahun
saja seharusnya empat tahun, selain sertifikat juga diperlukan
banyak karya ilmiah. Alhamdulillah semua persyaratan
terpenuhi tepat waktu. Inilah sebabnya saya mulai konsisten
menulis artikel.
Saya merasa tertinggal oleh teman-teman pegiat literasi yang
sudah banyak menulis buku baik solo maupun Antologi. Tidak
ada kata terlambat ya, better late than never itulah prinsip saya.
Mulai sekarang saatnya bangkit dari kemalasan, saya harus
mensyukuri nikmat dengan mencurahkan, menuangkan ide,
gagasan ke dalam tulisan agar bisa bermanfaat kelak untuk
generasi yang akan datang. Saya siap menyambut IV-b!.
Sebagai penutup saya akan berbagi doa supaya dinaikkan derajat
ini doanya. Allahumma inni dhoi’fun faqawwani qa inni dzalilun
fa a’izzani wainni faqiirun fa aghnini ya arhamarraahimiin.
“Ya Allah sesungguhnya aku lemah berilah kekuatan kepadaku,
sesungguhnya
aku
ini
hina
maka
hendaklah
Engkau
memuliakan aku, dan sesungguhnya aku ini miskin maka
128
berikanlah kekayaan kepadaku, wahai dzat yang Maha
Penyayang.” Alhamdulillah doa saya dikabulkan menjadi
PNS/ASN, saya berdoa semoga saya yang hina kelak menjadi
mulia sehingga dijauhkan dari lingkungan beracun dan berada di
antara mereka yang memiliki support system. Aamin ya Allah.
Salam Literasi.
6. Literasi Cinta (29 Maret 2022)
"Kalau kamu bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama
besar maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali).
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak
menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian". (Pramoedya Ananta
Toer).
Kutipan dari Imam Al-Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer
memberikan pemahaman kepada kita bahwa manusia, siapapun
kita apapun yang kita miliki apabila ia menulis maka ia akan
menjadi dirinya sendiri yang diakui oleh lingkungan di mana ia
berada, tulisannya akan abadi meskipun raganya telah pergi dan
tak kembali. Setinggi apapun pendidikannya jika tidak menulis
maka ia akan hilang dalam masyarakat. Dengan menulis
seseorang akan dikenal dalam keabadian tentang kecerdasan dan
129
pengetahuannya. Apalagi kalau ia berani menulis buku maka
berbahagialah engkau!
Mengapa Menulis itu Penting?
1. Menulis : Kebebasan Jiwa
Menulis adalah kebebasan jiwa. Ketika menulis maka saya
sedang menjadi diri saya sendiri tidak ada yang mengaturngatur,
mendikte, mendominasi apalagi menjajah dan
membantai ide. Ingat! penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.
Bebaskanlah jiwamu, merdekakanlah pikiranmu, tuangkanlah
idemu, curahkanlah gagasanmu menjadi karya dalam tulisan
yang penuh makna dan bersejarah sehingga namamu akan
dikenang oleh setiap generasi. Jiwa yang bebas akan
mengahsilkan karya yang lepas dan berkarakter. Menulislah!
2. Menulis : Ruang Ekspresi
Menulis menuangkan semua perasaan dan logika sehingga
berjalan secara seimbang. Menulis memerlukan perasaan
bahagia, semangat, gairah, tenang, dan nyaman. Menulis mampu
meningkatkan kepekaan rasa, ketajaman berpikir, keselarasan
jiwa yang menyatu menjadi sebuah harmoni.
Bahkan menulispun bisa menggambarkan antonim dari semua
perasaan di atas seperti kemarahan, kekecewaan, perbedaan
pendapat, kesedihan, kehilangan, kehampaan, putus asa, stress,
130
bahkan bisa menghipnotis para pembaca karena untaian katakata bisa menjadi magic dan bumbu penyedap tentunya jika
menulis diimbangi dengan banyak referensi yang bisa kita
percaya.
3. Menulis : Idealisme
Menulis adalah wadah idealisme yang tak tersalurkan. Ide yang
saya tuangkan adalah media penyaluran aspirasi, apresiasi, dan
inspirasi secara mandiri tanpa ada campur tangan pihak
manapun. Komentar dan koreksipun sesuai dengan kebutuhan
saya, tidak ada penekanan ataupun tendensi.
Semakin ideal sebuah karya maka semakin memenuhi syarat
dalam memproduksinya. Yakinlah jika kita memiliki keinginan
yang kuat dan konsisten dalam menulis maka semua akan
berjalan dengan lancar dan prosesnya akan terasa semakin
mudah.
4. Menulis : Kenyamanan
Menulis adalah kenyamanan, keindahan perasaan yang
membuat jiwa bisa bersandar didalamnya. Kenyamanan
membuat efektivitas kerja meningkat pesat.
Kenyamanan
menjadi
media
keberhasilan
dalam
menghubungkan ide, wawasan, cara pandang, strategi, dan
teknik yang terintegrasi secara balance. Jika hati telah terpaut
131
pada kenyamanan maka dimanapun dan kapanpun otak akan
semakin tajam untuk berpikir jernih dan produktif.
5. Menulis adalah kemandirian
Menulis adalah kemandirian, menulis bukanlah sebuah institusi
yang memiliki sistem yang terkadang kebijakannya bisa
menguntungkan bahkan bisa merugikan masa depan. Menjadi
penulis saya mampu berfikir mandiri karena keberadaan saya
merasa diakui (self recognized).
Ciri kemandirian dalam berfikir ditandai dengan cara berfikir
abstrak, keyakinan yang dimiliki berbasis ideologis, keyakinankeyakinan semakin mendasar pada nilai-nilai diri sendiri bukan
orang lain. Menurut Maryam (2015), kemandirian adalah
perilaku
mampu
berinisiatif,
mampu
mengatasi
hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat
melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.
6. Menulis : Mengenali diri sendiri
Anjuran mengenali diri sendiri dalam agama sangatlah penting.
Menulis berarti mengenali diri sendiri,
setiap tulisan yang
tertuang itulah jiwa, pikiran, dan cermin diri. Imam Al-Ghazali
dalam kitabnya berjudul Kimiya’ As-Sa’adah menjabarkan,
mengenali diri sendiri merupakan kunci untuk mengenali Allah
SWT lebih dekat.
132
Mengenali diri sendiri merupakan salah satu jalan mendekat
kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda:
‫“ ْا عكٌ نفسأف لمم عكٌ بُِّأ‬
Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,”. Yang artinya:
“Barangsiapa
mengenal
dirinya,
maka
ia
mengenal
Tuhannya.”
7. Menulis : Menyalurkan Cita-cita
Secara pribadi, menulis karya ilmiah memang persyaratan untuk
KNP ke 4b tapi, ada yang jauh lebih penting dari itu. Menjadi
penulis adalah cita-cita lama saya yang baru muncul ke
permukaan setelah sekian peristiwa datang membungkam sejuta
asa. Biarkan saja mengalir dan saya mengucapkan terima kasih
banyak karena peristiwa pahit sudah mengembalikan saya
seperti apa yang saya tunggu. Menulis adalah bagian dari citacita saya sejak lama.
8. Menulis : Media yang baik untuk menyimpan karya
tulisan
Selain menjadi content creator You Tube (540 konten
pendidikan), menulis di website atas nama Nurul Jubaedah juga
menjadi bagian penting dari media kreativitas. Tulisan yang
telah saya rapikan sudah saya upload sejak tahun 2017 namun
karena tidak konsisten dalam menulis akhirnya banyak link yang
133
lupa password akhirnya saya membuat lagi website yang ke-4xnya pada tahun 2022.
Alhamdulillah sekarang selain disimpan secara online saya
selamatkan karya-karya saya menjadi 10 buku antologi dan
masih terus menulis sampai target 50 buku antologi tahun 2023.
Tahun berikutnya saya ingin memiliki buku solo makanya saya
akan berusaha untuk tetap konsisten dalam menulis karya.
Bismillah.
9. Menulis : Mengumpulkan informasi
Seseorang menulis mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau
sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan diketahui
orang lain. Kondisi ini akan memacu seseorang untuk mencari,
mengumpulkan, dan menyerap informasi yang diperlukannya.
Untuk keperluan itu, ia mungkin akan membaca, menyimak,
mengamati, berdiskusi, berwawancara.
Bagi penulis, perolehan informasi itu dimaksudkan agar dapat
memahami
dan
mengingatnya
dengan
baik,
serta
menggunakannya kembali untuk keperluannya dalam menulis.
Implikasinya, dia akan berusaha untuk menjaga sumber
informasi itu serta memelihara dan mengorganisasikannya
sebaik mungkin. Upaya ini dilakukan agar ketika diperlukan,
informasi itu dapat dengan mudah ditemukan dan dimanfaatkan.
Motif dan perilaku seperti ini akan mempengaruhi minat dan
134
kesungguhan dalam mengumpulkan informasi serta strategi
yang ditempuhnya.
10. Menulis : Sebagai wadah untuk mengembangkan
kemampuan dan mengasah kecerdasan
Menulis dengan apik membutuhkan referensi yang lengkap dan
akurat. Saat menulis maka kitapun otomatis sambil membaca
karya orang lain nah disitulah ilmu kita bertambah, wawasan
menjadi semakin luas, kosa kata semakin banyak untuk
memperindah tulisan yang kita ciptakan. Menulis yang baik
akan menghasilkan bacaan yang renyah sehingga pembaca akan
menikmati hasil karya kita.
Membaca adalah jendela dunia, begitu kata pepatah. Menulis
adalah kemampuan yang lebih tinggi dari membaca karena
dengan menulis maka kita mampu menuangkan apa yang ada
dalam hati dan pikiran. Menulis adalah suatu aktivitas yang
kompleks.
Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan
mengharmonikan berbagai aspek yang meliputi (1) pengetahuan
tentang topik yang akan dituliskan, (2) penuangan pengetahuan
itu ke dalam racikan bahasa yang jernih, yang disesuaikan
dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, dan (3)
penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan.
135
11. Menulis : Sebagai sumber penghasilan.
Meskipun untuk saat ini saya belum bisa menghasilkan uang
secara langsung tapi catat ya, saya bisa maju ke 4a dalam waktu
dua tahun setengah dikarenakan saya rutin menulis karya ilmiah
untuk Kenaikan Pangkat (KNP). Saya mendapat poin tinggi dari
ranah pengembangan diri. Setelah SK IV-a ada di tangan saya,
saya menerima banyak uang rapel yang jumlahnya 3x lipat gaji
bulanan. Jejak ini saya lanjutkan kembali untuk menyambut IVb agar bisa terpenuhi tepat waktu melalui persiapan yang matang
sejak sekarang.
12. Menulis : Dianggap sebagai salah satu hobi yang
berkelas.
Menulis mampu membiaskan intelektual yang dalam dan
memantulkan aroma smart vibes. Tidak semua orang rajin
menulis, tidak setiap karya ditekuni secara konsisten. Saya mulai
hobi menulis sejak tahun 2017 namun tidak produktif. Mulai
Januari 2022 saya mulai menulis kapanpun dan di manapun
secara kontinyu, memakai laptop maupun HP.
Tidak ada episode melamun apalagi galau, menulis selagi sehat,
apapun mudnya saya akan tetap tuangkan dan curahan melalui
tulisan. Menulis bagi saya bisa menghindarkan diri dari stress
karena apa yang ada dalam fikiran tersalurkan melalui untaian
kata yang harmonis.
136
13. Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas
Seseorang mesti menyiapkan dan mensuplai sendiri segala
sesuatunya. Segala sesuatu itu adalah (1) unsur mekanik tulisan
yang benar seperti pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, dan
pewacanaan, (2) bahasa topik, dan (3) pertanyaan dan jawaban
yang harus diajukan dan dipuaskannya sendiri.
Agar hasilnya enak dibaca, maka apa yang dituliskan harus
ditata dengan runtut, jelas dan menarik. Semakin kreatif
seseorang menuangkan idenya dalam tulisan maka ilmunya akan
semakin tajam, wawasannya akan semakin luas, dan yang pasti
hidupnya akan lebih bermanfaat dan memeliki produktivitas
yang tinggi.
14. Menulis Menumbuhkan Keberanian
Seorang penulis harus berani menampilkan pendiriannya ketika
menulis, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta
menawarkannya kepada publik. Konsekuensinya, dia harus siap
dan mau melihat dengan jernih penilaian dan tanggapan apa pun
dari pembacanya, baik yang bersifat positif ataupun negatif.
Keberanian yang ia tawarkan kepada pembaca dan menerima
respon baik dalam bentuk komentar yang standar maupun pro
dan kontra akan membentuk pribadi yang matang, dewasa, dan
realistis. Ia akan siap maju secara kompettitif dalam dunia yang
terkadang sekalipun menyeramkan.
137
13. Menulis : Literasi Cinta
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis debu beralih emas
keruh menjadi bening sakit menjadi sembuh penjara menjadi
telaga derita menjadi nikmat dam kemarahan menjadi nikmat.
Cinta jangan hanya dimaknai kepada kekasih saja.
Mari kita tumbuhkan cinta saat menulis, mari menulis dengan
hati, mari menulis dengan jiwa, mari menulis dengan cinta.
Goresan pena akan menjadi prasasti dan literasi bagi para
generasi. Saya bukanlah penulis profesional tetapi, menulis
mampu membuat hati menjadi rapi dan menjadi lebih hati-hati.
Bagi saya, menulis adalah literasi Cinta.
Daftar Pustaka
Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno. 2009. Pembelajaran
Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,
Maryam, Siti. 2015. Kemandirian Belajar. Bandung: Sinar
Baru.
M. Atar Semi. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis.
Bandung : Angkasa,
7. Pemikiran Perempuan Perkasa (30 maret 2022)
Perkasa bukan selalu berarti bertubuh kuat, berotot besar, dan
berbadan tinggi kekar. Perkasa pada perempuan mengandung
makna memiliki mental yang kuat, nyali yang besar,
multitasking, percaya diri, dan berani mengambil resiko.
138
Perempuan perkasa menunjukkan kekuatan semangat dan
kegigihan yang luar biasa ketika menghadapi masalah dan
mengalami masa-masa sulit. Tipe perempuan perkasa tidak mau
meratapi nasibnya karena mereka sudah mempersiapkan
problem solving untuk setiap masalah, mereka memiliki prinsip
yang kuat dalam menerapkan segala rencana dalam hidup
mereka.
Perempuan perkasa mengingatkan kita pada sosok perempuan
Indonesia yang sudah sangat fenomenal yaitu R.A Kartini.
Kartini yang terkenal dengan perjuangannya membela hak-hak
perempuan Indonesia agar bisa menikmati kemerdekaan berfikir
dan layak menikmati tingginya pendidikan.
R.A Kartini adalah seorang tokoh feminis pertama Indonesia
yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional dan hari lahirnya
diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Memang, R.A Kartini
bukanlah satu-satunya pejuang kemerdekaan perempuan namun
perjuangan R.A Kartini yang paling keras adalah pendidikan,
karena R.A Kartini yakin hanya pendidikan alat satu-satunya
untuk mengangkat derajat peremuan dan menyadarkan
masyarakat tentang pentingnya peran perempuan dalam
membangun peradaban.
Kartini di masa lalu tentu memiliki tujuan yang sama dengan
Kartini di masa sekarang dan Kartini di masa yang akan datang.
139
Lalu, adakah perbedaannya?. Tentu saja ada. Mari kita simak
penjelasan berikut ini.
Kartini di Masa Lalu
R.A Kartini sangat kental dengan budaya Jawa yang
menempatkan perempuan sebagai manuasia kelas dua setelah
laki-laki. Perempuan tidak memiliki kekuasaan atas dirinya
sendiri.
Perempuan
tidak
memiliki
kebebasan
untuk
mengaktualisasikan diri. Tugas perempuan hanya di dapur,
sumur, dan kasur, karena tak ubahnya sebagai budak dari
tuannya, dimana segala kehidupan perempuan telah diatur
sedemikian rupa orang tua dan penuh kepatuhan khususnya pada
golongan bangsawan Jawa.9
Secara intelektual, R.A Kartini adalah sosok pembelajar yang
sejati. R.A Kartini sangat gemar membaca. Banyak sekali bukubuku dan segala sumber bacaan menjadi pusat perhatian R.A
Kartini.
Bukan hanya dibaca saja, melainkan juga dengan pemahaman,
penelaahan, dan penulisan kembali apa-apa yang telah
dibacanya secara menyeluruh ke dalam gagasan-gagasannya
sendiri. R.A Kartini mengambil sari pati dari kebudayaan yang
baik, kemudian mengasimilasikan dengan budaya Indonesia.
9
Kartono, Sudewo, dan Suhardjo, Perkembangan Peradaban Priyayi
(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1987), hlm 100.
140
R.A Kartini menghadapi banyak tantangan ketika sedang
mengikuti kegiatan belajar, seperti dikucilkan dan dipandang
sebelah mata oleh para pelajar dan guru dari Belanda serta dari
kaum bangsawan pribumi yang didominasi oleh kaum laki-laki.
Mereka melihat sosok perempuan seperti R.A Kartini tidak
biasa, tidak lumrah, dan masih tidak layak seperti pada
umumnya untuk menempuh pendidikan tinggi. Perempuan
pribumi seharusnya diam di rumah, dipingit oleh orangtuanya
sampai mereka menemukan pasangan hidupnya yang tentu saja
hasil perjodohan orang tuanya.
Kartini di Masa Sekarang
R.A Kartini menekankan pendidikan keterampilan bagi
perempuan
dengan
memasak,
menjahit,
merenda,
dan
keterampilan lain yang mempu menunjang kemandirian
perempuan. Perempuan harus bebas, di mana kebebasan ini
berupa kemerdekaannya sebagai perempuan. Perempuan tidak
terikat dalam budaya-budaya yang mengekang kehidupannya.
Perempuan diharapkan mampu bersaing dengan laki laki dalam
dunia kerja, menghasilkan tenaga kerja terampil dan memiliki
kualifikasi yang baik dengan kesiapan ilmu yang dimiliki dam
seperangkat dorongan untuk berprestasi.
Setelah wafatnya R.A Kartini banyak tumbuhnya pemikirpemikir
Islam
yang
progresif
dalam
mengembangkan
141
pendidikan Islam dengan lahirnya berbagai gerakan organisasi
keagamaan yang bergerak dalam politik, sosial, maupun
pendidikan. Kepada kaum perempuan hendaknya dapat
memposisikan dirinya dengan baik dalam keluarga maupun
masyarakat untuk membentuk peradaban yang berkemajuan
dengan melahirkan generasi muslim yang kuat dalam Iman
takwa (IMTAK) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Kartini di Masa yang Akan Datang.
Persiapkan diri kita untuk menjadi perempuan perkasa yaitu
perempuan yang berkepribadian Tangguh seperti R.A Kartini.
R.A Kartini memiliki cita-cita yang tinggi, berpendidikan, dan
bebas untuk memilih profesi apa saja sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh kaum perempuan itu sendiri. Menjadi R.A Kartini
di masa yang akan datang tidak hanya memiliki wawasan luas
tetapi juga harus beradaptasi dengan revolusi 5.0 yang
menguasai literasi digital, berfikir computational thinking,
melakukan kegiatan rutin dengan melibatkan kecanggihan
teknologi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam
melaksanakan aktivitas harian.
Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata
pada
seorang
pemuda
Quraisy,:
“Pelajarilah
adab
sebelum mempelajari suatu ilmu.”. Kartini di masa yang akan
datang akan mengutamakan adab sebelum ilmu, meskipun
142
Kartini memiliki pemikiran yang perkasa namun, ia akan
menyadari kodratnya sebagai perempuan yang akan menjadi
seorang istri dan ibu yang mengandung, membesarkan, dan
mendidik anak-anaknya. Kartini di masa yang akan datang akan
menjadi perempuan multitasking yang berfikir metakognitif. Ia
akan menjadi tiang rumah tangga, agama, dan negara. Memang
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini tapi Kartini di
masa yang akan datang akan menyempurnakan prosesnya.
Proses jauh lebih berharga daripada hasil. Jadilah perempuan
perkasa yang masagi.10
Mengapa Pendidikan Penting bagi Perempuan?
“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah,
dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahui.” (Q.S. Al-a’alq : 1-5)
Berdasarkan ayat di atas dijelaskan bahwa perempuan
menempuh pendidikan sebagai refleksi dari ibadah dalam
10
“Masagi” adalah filosofi sunda yang singkat-padat tetapi memiliki makna
yang mendalam. ”Jelema masagi”(Natawisastra,1979:14, Hidayat,
2005:219) artinya orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada
kekurangan. Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya
menyerupai (bentuk) persegi.
143
mendekatkan diri kepada Allah SWT, menaikkan derajat dalam
menuntut ilmu, melindungi diri untuk mendapat pahala.
Perempuan akan menjadi pendidik untuk anak-anaknya
sehingga mendapatkan kebaikan dan menjadi amal jariyah.
Mengapa Perempuan harus Mandiri?
Pentingnya menjadi perempuan mandiri maka ia akan mampu
meminimalisir bantuan orang lain. Ia memiliki kehidupan yang
terencana dan tertata sehingga ia memiliki tujuan hidup, mimpi
yang besar dan akan berusaha untuk meraih serta mewujudkan
apa yang telah dia cita-citakan.
Perempuan mandiri memiliki rasa percaya diri yang tinggi
sehingga ia bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Perempuan
mandiri memiliki mental baja sehingga ia tidak mudah
menyerah dalam menjalani hidup. Perempuan mandiri mampu
mencari solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi, ia
memiliki kepribadian yang kreatif dan kritis.
Hambatan apa yang dihadapi oleh Perempuan yang
berpendidikan Tinggi?
Tidak semua idealisme yang dimiliki oleh perempuan berjalan
dengan mulus. Impian perempuan untuk melanjutkan studi tanpa
terintervensi urusan rumah tangga tampaknya mesti kalah
144
dengan opini bahwa menikah patut lebih diprioritaskan
dibanding studi.
Hambatan yang dihadapi oleh perempuan yaitu beban ganda.
Peran sebagai istri, ibu, dan pelajar sekaligus diembannya. Hal
ini yang akan menjadi pemicu konflik pada saat ia menuntut
ilmu. Perempuan mesti dua kali lipat bekerja keras untuk
menyeimbangkan perannya.
Beban serupa jarang ditemukan pada mayoritas laki-laki.
Masyarakat meyakini bahwa wajar bila laki-laki berada di luar
rumah, bekerja atau meraih cita-cita setinggi-tingginya,
termasuk lewat bersekolah, bukan mengurus persoalan
domestik.
Perempuan dalam Islam
Pemikiran R.A. Kartini menumbuhkan golongan-golongan
pergerakan Islam yang berorientasi untuk mengembangakan
pendidikan Islam yang progresif dan berkemajuan. Pendidikan
Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat yang mampu
menjawab tantangan zaman.
Banyak sekolah Islam didirikan terbuka untuk anak perempuan
tidak hanya anak laki-laki. Islam memandang perempuan
sebagai makhluk istimewa yang diciptakan Allah SWT.
Datangnya Islam memberikan kebebasan dan kemerdekaan
145
kepada perempuan terlebih dalam hal kebebasan memperoleh
pendidikan.
Pandangan Islam terhadap perempuan dapat dilihat dalam
beberapa hal seperti berikut: 1) kedudukan perempuan dalam
Islam, dapat dilihat dari sejarah sebelum dan setelah kedatangan
Islam, selain itu juga terdapat ayat AlQuran yang menjelaskan
kedudukan perempuan yaitu Q.S. Al-Hujurat ayat 13 dan Q.S.
An-Nisaa ayat 34 yang ditafsirkan dari beberapa tafsiran,
2) Dasar Pendidikan Perempuan yang dapat dilihat dalam Q.S.
Az-Zumar ayat 9, 3) Tujuan pendidikan perempuan yang bertitik
tolak pada tujuan pendidikan Islam yaitu menjadikan peserta
didik sebagai insan kamil dan khalifah fil ardhi, 4) Peran
pendidikan perempuan dibagi menjadi dua, yaitu: peran dalam
keluarga dan peran dalam masyarakat.11
11
Teori-teori di atas dapat dilihat dalam referensi sebagai berikut:
Maftucah Yusuf, Perempuan Agama dan Pembangunan Wacana Kritis atas
Peran dan Kepemimpinan Wanita, (Yogyakarta: Lembaga Studi dan Inovasi
Pendidikan, 2000), Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia,
2015) , hlm. 211-219, Shalah Qazan, Membangun Gerakan Menuju
Pembebasan Perempuan (Solo: Era Intermedia, 2001), hlm. 58, Fatima
Umar Nasif, Menggugat Sejarah Perempuan, Mewujudkan Idealisme
Gender sesuai Tuntunan Islam (Jakarta: CV Cendekia Sentra Muslim, 2001),
hlm. 17-36, Asghar Ali Engineer, Hak-hak Perempuan dalam Islam
(Yogyakarta: LSPPA, 2000), hlm. 31-34.
146
Daftar Pustaka
Maftucah Yusuf, Perempuan Agama dan Pembangunan
Wacana Kritis atas Peran dan Kepemimpinan Wanita,
(Yogyakarta: Lembaga Studi dan Inovasi Pendidikan, 2000),
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia,
2015)
Shalah Qazan, Membangun Gerakan Menuju Pembebasan
Perempuan (Solo: Era Intermedia, 2001),
Fatima Umar Nasif, Menggugat Sejarah Perempuan,
Mewujudkan Idealisme Gender sesuai Tuntunan Islam (Jakarta:
CV Cendekia Sentra Muslim, 2001)
Asghar Ali Engineer, Hak-hak Perempuan dalam Islam
(Yogyakarta: LSPPA, 2000)
Idris Apandi,
"Mengenal Kurikulum Pendidikan
“Masagi” Kota Bandung", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/57a99effbb22bd8b11
136f0e/mengenal-kurikulum-pendidikan-masagi-kotabandung?page=all.
8. 10 Ciri Ibu Tunggal yang Berjiwa Pemberani
seperti Singa (13 April 2022)
Adalah perempuan yang berani keluar dari kotak (out of the box)
dan memilih jalan yang berbeda dari yang dipilihkan oleh
masyarakat. Perempuan yang berani memilih peran dan hidup
sesuai dengan yang kita inginkan walaupun tekanan sosial
begitu besar dari orang-orang sekitar. Menjadi berani bukan
berarti tanpa rasa takut, malu, atau sedih melainkan berani
147
beradaptasi dan berani melakukan perubahan dari kehidupan
biasa dan keluar dari confort zone menuju kehidupan yang tidak
biasa.
Perempuan pemberani membangun dirinya dengan rasa percaya
diri, sikap positif dan keberanian untuk tampil beda. Jika sikap
dan pikiran kita bimbing ke arah yang positif maka apapun yang
kita lihat dan alami akan menghasilkan gagasan-gagasan yang
positif yang akan menunjang rasa percaya diri dan kesuksesan
kita. Keberanian membutuhkan rasa percaya diri. Percaya diri
merupakan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup,
kemampuan dalam mengambil keputusan yang terdapat di
dalam diri.
Bersikap positif adalah kunci untuk mewujudkan mimpi-mimpi
kita menjadi kenyataan. Mencapai keberhasilan diperlukan ide,
usaha dan doa yang optimal. Berani tampil beda dengan rasa
percaya diri dan pikiran positif bisa dimulai dengan hal
sederhana melalui perkataan dan perbuatan yang berbeda
tentunya dengan melibatkan iman kepada Allah SWT. Berani
mengambil keputusan memang tidak mudah karena banyak
aspek yang harus dipertimbangkan. jadi, think first before doing
something! Al-Qur'an meminta agar kita berpikir sebelum
berbicara.
148
‫ل ُا‬
َ ‫لع َّظ َس لُ لأ ك فَّي ْب ت َّم‬
‫س َّبا لٌ ْن‬
ْ ِ ‫ع ََّأَ ربن هَُ َٰ لك َر ُف ُِ َّفَفِل ُِ ََّحك‬
‫ْ َّس َ م‬
‫وا‬
Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai
pengetahuan
tentangnya.
Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya” (QS. Al Isra’(17): 36).
Berikut 10 Ciri Ibu Tunggal Yang Berjiwa Pemberani
Seperti Singa :
1. Mandiri
Ibu tunggal memiliki jiwa yang mandiri bukan berarti tidak
membutuhkan orang lain melainkan ia lebih mengutamakan
kemampuannya sendiri daripada tergantung kepada orang
lain. Ia akan berusaha seoptimal mungkin mengerahkan
segala kemampuannya karena memiliki prinsip jangan
bersandar kepada manusia karena Allahlah tempat manusia
bergantung dan sajadahlah tempat bersujud.
Allah berfirman:
‫ُهَ ْ لل‬
ْ ُ ‫ِ ََو‬
‫بن ُ َٰہييُُـب‬
َ َْ ُ ‫ُهل ٌل ِ ُ ء فَمكِي َا هني َ َس‬
ُ ‫ُ ء ر لبفم َ ُ ء َِل‬
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Allah; dan
Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir : 15).
149
2. Challanger
Ibu tunggal berani mengahadapi tantangan hidup, ia kuat
beradaptasi dengan lingkungan yang tidak bersahabat
karena streotipe dan stigma negatif dari masyarakat yang
sudah cukup melekat sejak zaman nenek moyang. Ibu
tunggal menerima tantangan tajamnya lidah manusia yang
lebih cepat menghakimi sisi buruk seseorang tanpa
menelaah terlebih dahulu. Apa alasan ibu tunggal kuat
menghadapi semua
tantangan ini? Jawabannya simpel
“Demi Buah Hati”.
3. Percaya diri
Ibu tunggal yang berkarakter kuat yang memiliki rasa
percaya diri yang tinggi untuk menghadapi tantangan dan
rasa takutnya. Ia tidak akan membiarkan siapapun pun atau
apa pun membatasi potensi yang ia miliki. Berikut ini
adalah ayat-ayat yang berhubungan dengan sifat percaya
diri, berikut ini merupakan firman Allah :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.” (QS. Ali Imran : 139)
150
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan
kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan
janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu
dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu.” (QS. Fusshilat : 30)
4. Bertanggung Jawab
Allah berfirman :
َّ َ‫ب لَفََّ ََلَ رس‬
‫س ُلبب ن َّف ف َي َر ُف‬
Artinya: “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang
telah dilakukannya.”. (QS. Al Muddassir :38).
Ibu tunggal yang bertanggung jawab tidak hanya melahirkan
anak-anaknya
tertapi
juga
merawat,
membesarkan,
memberikan pendidikan yang baik, menjaga mereka dari
kecil hingga besar, membiayai, dan selalu ada ketika mereka
membutuhkan kecuali di saat ibunya bekerja mencari
nafkah.
5. Berani berkorban
Tidak ada satu orang pun yang siap mengahadapi
perpisahan. Bagi pasangan suami istri yang sedang
151
mengahdapi perceraian, tentu mereka membutuhkan orangorang yang mendukungnya. Menjadi ibu tunggal tidaklah
mudah untuk merawat, mendidik, menemani, melihat
tumbuh kembanh, semuanya harus dilakukan secara baikbaik, masih berlaku adil dengan pengasuhan anak, apalagi
jika sosok ayah yang sudah tidak bertanggung jawab dalam
menafkahi anak-anaknya ibu tunggal kali ini fokusnya
harus terbagi.
Pastinya tidak ada yang mudah melakukan segalanya
sendirian. Urusan rumah sampai finansial menjadi tanggung
jawab satu orang. Tidak semua anak yang ditinggalkan
memiliki mental kuat atau memahami keadaan pahit.
6. Visoner
Ibu tunggal memiliki pandangan jauh ke depan untuk
mempersiapkan masa depan anak-anaknya. Salah satu ayat
yang sangat relevan utuk dijadikan pedoman kesuksesan
dunia dan ukhrowi kita terdapat dalam surat Al-Hasyr ayat
18. Allah SWT berfirman:
َ ََّ ‫ا ُ َّي‬
َّ ْْ‫ي ْْب مم‬
‫ا‬
ٰٓ ‫ا اِ ْلن‬
ٰٓ ِ‫س ل ِ فم ُِتْمَو‬
ٰٓ ِ‫َلف ََّك َ لُبب و َٰ يُبُُِب ِ ْ ل َُّا َََِْٰوِ ِتْمَو‬
َ ‫َ َّك ن َّف‬
‫ت َّعبظَ َّون‬
152
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan”
7. Punya Kendali
Perhatikan ayat berikut:
‫ُلي َّنفَ لس لِ َّس ْب َُِ ِّلف َكُِ حيِْ ُلم َّو فك ْب َُِفِّل َك ا َ ٌل ْن‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri.”(QS Ar-Ra’d: 11)
Ibu tunggal memiliki primsip yang kuat bahwa ia bisa
mengubah nasib sesuai dengan penjabaran ayat di atas. Ia
tidak akan pasrah menunggu keajaiban tanpa ikhtiar dan
doa. Ia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk
menjamin kelayakan hidup, pendidikan, dan masa depan
anak-anaknya.
8. Pantang menyerah
Seperti janji Allah dalam firman-Nya :
ْ ‫سب‬
‫لا‬
‫َُمَّعِب لٌ ْا ن َّف م‬
َ ِّ‫ُهَ َُم لظ‬
َّ َ‫س ْب ُعظفَِّب رس‬
َّ َ‫ُ َّريس‬
‫س ْب ِب‬
153
Artinya : “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan
sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Ibu tunggal sebenarnya selalu bisa menjadi berdaya,
berharga, memiliki pemikiran solutif sehingga setiap ia
mendapat rintangan dan masah ia akan segera mencari
solusi untuk segera menyelesaikan semua urusannya
dengan baik. Teruslah berbuat baik sehingga stigma dari
masyarakat akan gugur dengan sendirinya.
9. Multitasking
Ibu tunggal multitasking dapat menyelesaikan pekerjaan
dalam satu waktu, secara bersamaan harus berperan tidak
hanya sebagai seorang ibu namun menjadi seorang ayah
untuk anak-anak. Pekerjaan rumah tangga yang dapat
dilakukan oleh dua orang bahkan dalam urusan mencari
nafkah, harus dikerjakan seorang diri.
Meskipun terasa berat karena harus melakukan semua
pekerjaan. Namun, dengan adanya pengalaman tersebut
menjadi sebuah kekauatan ibu tunggal untuk dapat
menghadapi semua ketakutan dalam hidup. Ibu Tunggal
akan tetap sabar dan penuh cinta kasih dalam menghadapi
berbagai
macam
hambatan
apapun
sebab
baginya
kebahagiaan keluarga adalah nomor satu dan tidak ternilai
dengan apapun di dunia ini.
154
10. Freedom of Soul
Jika kebahagiaan dan ketenangan seorang ibu tunggal ia
dapatkan saat sendiri tanpa pasangan hidup maka jiwanya
akan tenang dan bebas sehingga ia akan fokus dalam
menjaga anak-anaknya mempersiapkan masa depannya,
bekerja secara efektif dan efisien, mampu meraih target
hidupnya dengan penuh konsentrasi, membentuk karakter
anak dalam satu pola aturan yang tertuju pada satu arah.
Mengapa ia mampu menuangkan semua idealismenya?
Karena jiwanya tenang dalam satu kendali hidupnya. Allah
berfirman :
َ َّ َّ َّ ْ
‫وفَْلم لبلَّ َو لظ َّه لل َّه‬
‫ي ِ َب‬
َّ َ‫رب ةًََْل‬
َ ‫ٰ َٰ يُبُْيَِب ِ َف‬
‫ِوفَلم ْْ َّك ل‬
‫ِب لَ لع َّيه ِل َٰ ِ ب لُِّ لك ب ل‬
َّ َ ‫لع ََٰ لم‬
‫ࣖࣖ ُِلَّ َو لظ َّه ََْيل َّه‬
Artinya : Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka
masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan
masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al-Fajr : 27-30)
Menjadi ibu tunggal bukanlah hal yang kita harapkan. Kepiluan
akibat kehilangan sosok suami yang juga ayah bagi anakanaknya tentu tak akan pernah bisa sepenuhnya terobati. Suka
duka, perjuangan, pengorbanan, dan perjalanan hidup seorang
perempuan yang menjadi ibu tunggal tentu membutuhkan waktu
155
yang tidak sebentar untuk beradaptasi. “A single mother has a
backbone made of steel and a heart made of gold.” Ibu tunggal
akan menolak menyerah mengusahakan kehidupan layak untuk
anak. Tahapan kehidupan yang tidak mudah untuk dilalui tapi
akhirnya
bisa
terlewati
dengan
perjuangan
keras
menyembuhkan diri. Perjuangan ibu tunggal memang tidak bisa
ditakar dengan seimbang, karena setiap orang yang memakai
“sepatu” pun tidak sama ukurannya.
9. Ramadhan Bagai Kepongpong 30 April 2022)
Bulan Ramadhan, atau meminjam istilah “bulan puasa”, ibarat
kepompong bagi kehidupan manusia. Orang yang suka bergosip
setelah keluar dari kepompongnya semakin sedikit bahkan
menghilang, yang sering berbohong begitu Ramadhan usai,
menjadi orang yang jujur. Demikian pula, mereka yang jarang
ke masjid menjadi "penjaga" setia barisan pertama. Selama
Ramadhan, "rindu" menjadi lebih murah hati dari biasanya dan
sifat buruknya berubah menjadi baik.
Hidup memiliki dua sisi yang saling berhubungan dan tidak bisa
dipisahkan. Cahaya dan Kegelapan, Siang dan malam, kebaikan
dan keburukan, hina dan mulia. Matahari bisa dilihat di siang
hari tetapi hanya dalam Kegelapan kita bisa melihat bintang.
156
Cahaya merupakan rahmat dari Allah SWT untuk kita semua.
Keindahan siang dan malam tidak bisa kita lihat tanpa cahaya.
Tanpa cahaya, mata pun tak dapat melihat apa-apa. Melalui
cahaya akita bisa melihat keindahan dari pagi hingga malam.
Kegelapan jika ditelaah secara tersirat merupakan kondisi jiwa
seseorang yang sedang berada dalam keadaan tersesat atau jauh
dari kebenaran. Kegelapan juga bisa diartikan sebagai kebekuan
dan kemandegan penglihatan mata batin seseorang yang jauh
dari cahaya iman.
Apa penyebab seseorang berada dalam kegelapan? hal ini
tentunya dipicu oleh banyak hal seperti trauma di masa lalu,
kekecewaan di luar batas kemanusiaan, tragedi, trigger shock,
patah hati yang luar biasa, kasus perjodohan yang gagal, putus
asa, insecure tingkat tinggi, kegagalan yang bertubi-tubi, bisnis
yang merugi, tidak kunjung menemukan jati diri, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Berikuti ini beberapa langkah untuk segera bangkit dari
kisah kelam di masa lalu :
1. Memaafkan diri sendiri
Mengakui kesalahan adalah bagian penting dari pembelajaran,
jadi jangan takut untuk membuat kesalahan. Akui kesalahan
masa lalu Anda. Jangan bingung antara kesalahan dengan
kegagalan. Bahkan jika Anda bersalah, jangan berasumsi bahwa
157
Anda telah gagal. Kesalahan adalah kejadian umum, dan tidak
menunjukkan bahwa Anda tidak memenuhi tugas itu. “Jadilah
pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf :
199).
2. Menerima kenyataan hidup
Jika Anda menerima kenyataan hidup, Anda dapat memusatkan
perhatian dan energi Anda pada hal-hal yang lebih penting.
Anda dapat memulai hidup baru jika Anda terlebih dahulu
melepaskan beban berat yang Anda pikul. “Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. AlBaqarah: 216).
3. Memperbaiki diri
Perbaikan diri berarti menjadi orang yang lebih baik dari
sebelumnya, dan perlu untuk menghentikan kebiasaan lama
yang berbahaya. Memang tidak mungkin untuk sepenuhnya
menghilangkan kebiasaan buruk dalam semalam, tetapi kita
dapat mulai melakukan perubahan secara bertahap. "Bahagialah
orang yang sibuk memperhatikan aib diri sendiri ketimbang
memperhatikan aib-aib orang lain." (HR Al-Tirmidzi dan Ibn
Majah).
158
4. Fokus masa kini dan yang akan datang
Yang penting adalah bagaimana kita menjalani hidup kita saat
ini, bukan berapa lama kita hidup. Jadi untuk kehidupan
sekarang, sikap kita adalah menghadirkan perilaku terbaik untuk
masa kini, untuk masa depan atau kehidupan yang lebih baik di
masa depan, dari pelajaran masa lalu. Cara terbaik untuk
meningkatkan kehidupan kita adalah dengan mengerahkan
upaya kita untuk merencanakan sesuatu yang berharga dan
bermakna bagi diri kita sendiri. Ini akan membantu
meningkatkan iman, kepribadian, keterampilan sosial, dan
bidang pengembangan lainnya. Hal ini ditegaskan dalam surat
Al Hasyr (59) ayat 18, yang artinya,
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.”
6. Jadikan Pelajaran
Ketika melihat perilaku buruk seseorang, tidak perlu mencela
orang
tersebut,
jadikan
saja
pelajaran
bahwa
perbuatan/sikap/perkataan yang buruk tidak boleh ditiru,
belajarlah untuk tidak berpura-pura dengan mencela orang lain,
159
Tuhan itu baik menutupi aib kita, jika Tuhan membuka aib kita,
maka kita akan tak berdaya.
Berhentilah berusaha memperbaiki diri dengan mengatakan halhal buruk tentang orang lain. Ingatlah untuk mengingat
perspektif Anda sendiri ketika menanggapi penghinaan orang
lain, dan jangan fokus pada apa yang kita miliki yang tidak
mereka miliki.Allah SWT memerintahkan kita untuk memetik
pelajaran dari peristiwa yang telah terjadi melalui firman-Nya,
"Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang memiliki
pandangan." (QS. Al-Hasyr: 2).
7. Buat Rencana
Untuk memecahkan masalah, Anda perlu memiliki rencana.
Rencana ini mungkin termasuk melihat segala sesuatu dalam
hidup Anda, atau hanya mengatur kegiatan hari itu. Membuat
rencana bisa tampak menakutkan, tetapi dengan ketekunan, alat
yang tepat, dan sedikit kreativitas, Anda dapat memulai dan
mencapai tujuan Anda."Dan berencanalah kalian, Allah
membuat rencana. Dan Allah sebaik-baik perencana." (QS. Ali
Imran: 54)
8. Pasang target
Mulailah dengan menuliskan tujuan yang muncul di benak
Anda. Pertama, jangan membuat penilaian apakah tujuan Anda
mungkin. Juga, jangan pikirkan apakah tujuannya adalah tujuan
160
jangka panjang atau tujuan jangka pendek. Pada tahap ini, Anda
harus kreatif dan menetapkan tujuan setinggi mungkin. Setelah
Anda menuliskan segala sesuatu yang muncul di pikiran Anda,
Anda harus mencocokkan tujuan Anda dengan pernyataan
tujuan Anda. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (asy-Syarh: 7-8)
9. Produktif berkarya
Indikator kebahagiaan adalah ketika seseorang bisa menciptakan
karya-karya baru. Kegembiraan akan mendorong seseorang
untuk terus meningkatkan produktivitas dengan menciptakan
karya-karya baru. Kebahagiaan, produktivitas diri, dan
pekerjaan baru seperti siklus yang menghubungkan dan
mendukung
satu
sama
lain.
Menurut
Ibnu
Umar
r.a dari Rasulullah, ia berkata “Sesungguhnya Allah mencintai
orang yang beriman yang berkarya.” (HR Thabrani dalam Al
Kabir). Maksud di sini adalah produktif yang menghasilkan
berbagai kebaikan.
10. Wujudkan Cita-cita
Untuk mencapai impian Anda, Anda harus selalu rajin dan
serius, cita-cita hanya dapat dicapai dengan kejujuran. Jika Anda
kesulitan menjalankan rencana yang telah dirancang, jangan
pernah berharap impian Anda menjadi kenyataan. Salah satu
161
cara untuk mencapai tujuan Anda adalah dengan berani
mengambil risiko, meskipun hasil akhirnya tidak selalu sesuai
dengan harapan.
Namun, lebih baik mengambil risiko daripada terus berada di
zona nyaman. Umat Islam harus memiliki cita-cita yang besar
sebagaimana Firman Allah SWT dalam Alqur'an Surah Ali
Imran ayat 26 Allah SWT memberikan kepada orang-orang
yang dikehendakinya maka sebagai umat Islam harus terus
bersemangat, berjuang mewujudkan cita-cita mulia.
Jangan sedih lama-lama ya, karena masih banyak hari tersisa
untuk menikmati kesenangan. Apa yang anda temui tidak abadi,
semuanya akan berakhir sesuai dengan waktu yang telah Tuhan
tetapkan untuk hidup anda. Anda harus sangat bersyukur dan
mengingat semua kebaikan Tuhan dalam hidup Anda. Biarkan
masa lalu berlalu, jangan membawa kekecewaan atau kesedihan.
“Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih
hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orangorang mukmin.” (QS Ali Imran: 139). Selamat tinggal
Ramadhan semoga kita bisa berjumpa lagi tahun depan, semoga
kita masih diberikan umur panjang yang barokah. Selamat Hari
Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H (2 Mei 2022). Mohon Maaf
Lahir dan Batin.
162
10. Sepucuk Surat dari Regita (20 April 2022)
"Assalamu'alaikum, selamat sore, bu. Gimana kabarnya?
Semoga sehat. Ibu ini Regita, ada tugas akhir Bahasa Indonesia
membuat teks biografi. Nah, terlintas ide buat jadiin ibu sebagai
tokoh biografinya. Jika ibu berkenan, nanti ada beberapa
pertanyaan yang mau Regita ajuin ke ibu. Terimakasih banyak
sebelumnya. Semoga kebaikan mengelilingi ibu sekeluarga.
Aaamiinn", pesan dari Regita alumni MTsN 2 Garut tertanggal
11 April 2022.
Saya bingung setelah membaca pesan tersebut tapi saat itu juga
saya langsung menyetujuinya dengan cepat dengan niat agar
Regita tetap antusias dan semangat dalam mengerjakan tugas
sekolahnya. Kenapa saya bingung?, biasanya biografi itu kan
karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh
ternama. Terus saya ternama apanya?, jikalau saat itu saya
mendebat atau menolak permintaan Regita maka saya tidak akan
tahan melihat anak didik saya kecewa. Pertanyaan ulang di
dalam hati saya saat itu, "siapa saya? saya punya apa? kan hanya
guru pada umumnya seperti orang-orang kebanyakan sambil
tertawa ha...ha...ha... Regita...Regita, kamu berlebihan nak!",
saya bergumam sambil tersenyum lebar.
163
Setelah
Regita
menyelesaikan
menyiapkan
tahap
yang
daftar
tanya
diperlukan,
jawab
selanjutnya
dan
dia
mengirimkan file tersebut kepada saya agar saya memeriksa
kembali validitas datanya. Saya memeriksanya, saya perbaiki
kesalahan penulisannya beserta sedikit info yang keliru lalu saya
luruskan ulang. Selanjutnya saya kirim balik file tersebut ke
Regita.
Saya pikir, rasanya risi juga ya dijadikan icon fenomenal oleh
anak-anak Karya Ilmiah Remaja (KIR) angkatan tahun 20192021 yang dulu sempat saya bimbing termasuk Regita salah
satunya. Dasar saya hanya menyimak dan lurus-lurus saja
dengan apa yang mereka telah ucapkan tentang penilaian mereka
terhadap saya yang telah tersedia dalam konten YouTube atas
nama Nurul Jubaedah yang berjudul "syukuran para juara" yang
disimpan di playlist Karya Ilmiah Remaja.
Pertanyaan berulang kali muncul di benak saya "Regita kenapa
kamu tidak menulis biografi terkenal saja seperti B.J. Habibi,
Soekarno, Hatta, atau tokoh-tokoh lainnya, kenapa kamu
memilih menulis tentang ibu?". Anehnya saya tidak berdialog
panjang dengan Regita saat itu dikarenakan sedang menulis
164
beberapa artikel di mana konsentrasi saya tidak boleh terganggu,
nanti garapannya lupa lagi dong!.
Refleksi
Setelah sekian lama saya menjadi seorang guru sejak tahun 2000
sampai sekarang, tentunya saya belum melakukan hal yang luar
biasa karena di luar sana begitu banyak guru-guru yang melangit
jasanya, prestasinya, pengorbanannya. Saya yang tidak ada apaapanya ini ternyata masih ada orang yang mengakui kehadiran
saya, menghargai apa yang telah saya lakukan meskipun hanya
sedikit saja.
Saya cenderung melupakan kebaikan apa yang telah saya
lakukan di masa lalu dan berusaha mengingat dan memperbaiki
kesalahan apa yang telah terjadi dan telah saya lakukan
meskipun saya memiliki keterbatasan namun, saya akan terus
berusaha mengisi waktu, memanfaatkan sisa usia ini dengan hal
yang bermanfaat
bagi
orang lain,
tentunya
semampu
saya. Regita, terima kasih suratnya, ibu terharu.
165
Informasi tambahan untuk para pegiat literasi
Setelah membaca sekilas surat dari Regita barangkali para
pembaca bertanya-tanya alasan munculnya Regita memiliki ide
untuk menulis biografi tentang saya. Saya memberikan data-data
berikut ini sesuai dengan data yang telah Regita terima tempo
hari. Regita mengajukan beberapa pertanyaan perihal tulisan
Biografi
Nurul
Jubaedah,
S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
dan
hasil
pengumpulan datanya sebagai berikut :
Biografi Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
(Guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN 2 Garut)
Nurul Jubaedah patut disebut sebagai guru segudang prestasi.
Anak pertama kelahiran 19 Mei 1978 ini memiliki 3 orang anak,
yaitu Rd. Arsyilia Putri Makin Nabila, Rd. Ali Ridho Makarim
Nabili, dan Rd. Nabil Muntazar Huseini. Beliau lahir dari ibunda
N. Nurhayati, S.Ag seorang pensiun guru agama di SDN 4
Cibatu dan almarhum ayahanda Rukman. Beliau memiliki 3
adik kandung yaitu Hendra Mulyana, S,Pd.I, Agus Mulyana,
S.Pd.I, dan Fitri Shofiyatun Nafidzah.
Beliau lahir dan dibesarkan di Babakan Loa Cibatu Garut yang
dekat dengan lingkungan pesantren sekaligus stasiun Cibatu.
166
Pendidikannya dimulai dengan menduduki bangku Sekolah
Dasar di SDN Melong Asih Cijerah sampai kelas 5 SD
kemudian dibereskan di SDN Cibatu 4. Setelah lulus SD,
pendidikannya dilanjutkan ke jenjang pertama di SMP Negeri 1
Cibatu (1992).
Kemudian di lanjutkan ke jenjang atas di SMA Negeri 1 Cibatu
(1995). Tak cukup sampai disitu, beliau melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu D1 Akuntansi
(1995), S1 Kependidikan Islam (2001) di Universitas Garut, S1
Bahasa Inggris (2007) STKIP Siliwangi Cimahi, dan S2
Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(2012).
Pengalaman mengajar. Beliau sempat mengajar Bahasa Inggris
di beberapa sekolah seperti di beberapa SDN (2000-2003), di
SMP Sukasono (2000), di MTs & SMA Al-Hikmah Cibatu
(2000-2010), dan di MTs Al-Hidayah Karoya (2010-2013).
Selain sebagai guru Bahasa Inggris, beliau juga mengajar mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTs Al-Hidayah
Karoya (2010-2013) dan di MTsN 2 Garut (2013-sekarang).
Selain menekuni profesi sebagai guru, beliau pernah menjadi
pedagang sekaligus merangkap membuka kursus Nabila English
Course dan menjadi Asisten Dosen Bahasa Inggris di IAILM
Suryalaya (2004-2008).
167
Jejak prestasinya dimulai sejak beliau menyusun naskah
Penilaian Akhir Semester (PAS) di Balai Diklat Keagamaan
(BDK) Bandung Jawa Barat pada tahun 2017. Dilanjutkan
dengan mengikuti tes seleksi pembuat kisi-kisi dan soal Ujian
Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2018
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Beliau 1 dari
30 peserta yang lolos dalam tes ini. Dengan pesaing sebanyak
1.800 peserta Nasional dari berbagai provinsi di Indonesia.
Setelah itu, beliau melakukan workshop pertama kali yang
diadakan di Kota Makassar dengan mengharuskannya naik
pesawat terbang untuk pertama kalinya yang sebelumnya tidak
pernah dinaiki sama sekali. Sampai beliau menjadi stres bukan
yang penyebabnya bukan karena amanah yang akan diemban
menjadi penulis Nasional melainkan rasa gugupnya harus
membeli tiket penerbangan online dan membayangkan naik
pesawat yang belum pernah dinaikinya dan berujung sakit perut
namun tak ingin pergi ke toilet. Dalam kegiatan menyusun
naskah UAMBN tersebut tak hanya dilakukan di kota Makassar
namun di kota lain juga seperti Surabaya dan juga Bali.
Di tahun yang sama, beliau ikut serta dalam pendampingan
kurikulum 2013 ARD di Makassar. Sepertinya, tahun 2018 ini
menjadi masa yang cemerlang bagi sosok perempuan Tangguh
seperti beliau. Di tahun yang sama, beliau ikut berkontribusi
168
dalan konsinyering bahan pembelajaran PAI di Kota Bandung,
di Yogyakarta, Bogor dan Malang.
Tak hanya sampai di situ, tahun ke tahun dibuat semakin
gemerlang penuh rasa suka cita, pada tahun 2019 beliau
melakukan workshop Karya Ilmiah Remaja yang diadakan di
Kediri dari tanggal 4-6 Juli. Yang dimana saat pulang, beliau
merintis sebuah kegiatan ekstrakulikuler tersebut di MTsN 2
Garut untuk pertama kali.
Pada awal kegiatan ekstrakulikuler sangat banyak peminatnya,
karena ekstrakulikuler tersebut anti-mainstream di kalangan
pelajar
Madrasah
kala
itu.
Terlebih
lagi
kegiatan
ekstrakulikulernya yang berbasis media digital setara mahasiswa
S1 membuat para anggota nya terdiam kaku saat melihat
keyboard laptop.
Namun, semangat seorang wanita Tangguh seperti Bu Nurul
yang sudah mengikuti workshop di Kediri dan memiliki mimpi
untuk memajukan para pelajarnya di era digital membuatnya
semangat sangat berkobar. Beliau tak henti mengajarkan ilmuilmu dasar karya tulis pada anggota yang dibimbingnya.
Beliau menjadi pembimbing yang memberikan motivasi bak
sebuah lilin yang menyala ditengah mati lampu satu rumah.
Dengan kerja kerasnya, beliau berhasil dalam menjalankan
amanahnya sebagai pembimbing ekstrakulikuler di MTsN 2
169
Garut dengan membimbing 27 judul Karya Ilmiah kategori
Sosial Budaya yang dapat menghantarkan para anggotanya pada
Juara 1, 2, 3 juga Juara Harapan 1 kategori Sejarah, Geografi dan
Ekonomi (tingkat Provinsi). Juara Harapan 1 dan 2 di tingkat
Nasional (Juli 2019-September 2021).
Salah satu juaranya adalah saya sendiri yang menulis biografi
beliau, saya merupakan anggota esktrakulikuler tersebut yang
dibimbing langsung oleh beliau. Dengan hasil Karya Ilmiah
sebanyak 6 judul yang diikutsertakan dalam perlombaan. Dan
menjadi Juara 2 kategori Geografi pada Young Research Camp
(YSC) pada tahun 2020. Jika bukan karena beliau, mungkin saya
bukan siswa SMA Negeri 3 Garut saat ini.
Namun sekarang, beliau sudah berhenti menjadi pembimbing,
dikarenakan ada aturan yang menghambat beliau dalam proses
kegiatan ekstrakulikuler KIR tersebut dan memfokuskan diri
pada hal-hal yang membuat beliau lebih maju dalam passionnya. Atas prestasi yang segudang, beliau masuk dalam Guru
Berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah pada tahun 2021 juga
lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah di tahun 2022.
Sungguh memang sangat pantas, beliau dikatakan sebagai guru
segudang prestasi bahkan lebih dari itu. Dalam proses
pemfokusan pengembangan dirinya, beliau menemukan passion
baru yaitu menulis juga membuat konten. Ini merupakan
170
kegiatan yang ditekuni beliau setelah memutuskan untuk
berhenti menjadi pembimbing ekstrakulikuler KIR. Beliau
sangat aktif dalam menulis artikel baik di blog pribadi maupun
blog nasional seperti kompasiana dan gurusiana yang terdiri
dari 20 artikel terhitung dari Oktober 2021 hingga sekarang.
Mungkin sangat aneh, mengapa seorang guru agama bisa
menulis artikel? Karena, beliau rajin mengikuti webinarwebinar. Bahkan tercatat beliau memiliki sertifikat webinar
kurang lebih sebanyak 120 buah sebagai bukti fisik dari tahun
2020. Beliau juga gemar membuat konten video pendidikan di
kanal youtube-nya yang saat ini terdiri dari 540 video
pendidikan, sharing bahan ajar di grup whatsapp ataupun
telegram, sharing metode belajar pada guru-guru di Nusantara.
Menurut saya pribadi, metode pembelajaran yang diterapkan
beliau ini memang sangat mengagetkan bagi pelajar MTs,
terlebih lagi kelas 7. Namun, ternyata itu salah, justru tujuan
metode pembelajaran beliau bukanlah kesana. Beliau memiliki
tujuan untuk membiasakan pelajar pada metode pembelajaran
modern agar tidak berlarut pada metode kuno.
Memang berat, namun saat dijalani akan sangat menyenangkan.
Inilah sisi keistimewaan beliau, berbeda dari yang lain dan
mampu membawa pelajar pada modernisasi. Di samping itu,
beliau aktif dalam menulis buku Antalogi. Tercatat dari bulan
171
September 2021 sampai April 2022 ada sekitar 20 buku
Antologi diantaranya ada yang sudah release.
Selain menulis buku antologi, beliau kini sedang menulis buku
solo yang diprediksi akan selesai pada tahun 2023 nanti. Beliau
menjelaskan dalam salah satu artikelnya, bahwa Perkasa bukan
selalu bertubuh kuat, berotot besar dan berbadan tinggi kekar.
Perkasa pada perempuan mengandung makna memiliki mental
yang kuat, nyali yang besar, multitasking, percaya diri dan
berani mengambil resiko. Dalam diri beliau, terdapat sosok
Perempuan Perkasa yang sangat hebat.
11. Cinta Multidimensi di Hari yang Fitri (1 Mei
2022)
Pernyataan aljannatu tahta aqdam alummahat merupakan sabda
Nabi yang diriwayatkan melalui berbagai sumber, ada yang kuat
dan lemah. Masing-masing memperkuat yang lain. Yang pasti,
inti haditsnya sama, yaitu seruan berbakti kepada ibu. Penulis
tidak akan fokus pada telaah tentang apakah hadits di atas valid
atau tidak. Yang penting di sini adalah tentang seorang wanita
yang telah berkorban begitu banyak untuk anak-anaknya, yang
172
keibuannya penuh dengan keterbatasan tetapi hatinya akan
selalu menjadi milik anak-anaknya.
Ibu yang melahirkan dan merawat anak mereka dari kecil hingga
dewasa, yang siap berkorban, selalu memaafkan kesalahan,
selalu melindungi, selalu mendidik, selalu menempatkan anakanaknya di atas dirinya sendiri. Ibu adalah seseorang yang bisa
menerima baik dan buruk anaknya dengan keikhlasan,
keikhlasan dan kesabaran. Dengan segala keterbatasan yang ada
dalam dirinya, seorang ibu akan terus memberikan yang terbaik
untuk anaknya.
Jika ingin doamu dikabulkan, mintalah restu ibumu. Sukacita
Tuhan tergantung pada sukacita ibu. Ibu adalah malaikat tak
bersayap di dunia. Sang ibu hamil sembilan bulan dengan anak
tercinta dan mempertaruhkan melahirkan. Menjadi seorang ibu
bukanlah pekerjaan yang mudah. Ibu mendedikasikan seluruh
waktu dan tenaganya untuk keluarganya
Lain halnya dengan orang tua toxic yang menyakiti hati anaknya
dan menelantarkan anaknya berarti orang tua telah berdosa
terhadap anaknya. Nabi SAW bersabda: “Dikatakan bahwa
seseorang telah cukup berdosa jika meninggalkan orang-orang
yang menjadi tanggungannya. (Menurut riwayat Abu Daud dan
Nasa'i).” Orang tua yang toxic adalah mereka yang secara
173
konsisten berperilaku dengan cara yang menyebabkan rasa
bersalah, ketakutan, dan aspek negatif lainnya pada anak-anak
mereka. Mereka lebih mementingkan kebutuhan mereka sendiri.
Orang tua tipe seperti ini akan merusak psikologis anak-anak
mereka.
Islam mengajarkan untuk menghormati dan memperlakukan
orang tua dengan baik. Namun, orang tua juga bisa dianggap
tidak patuh
kepada
anak-anaknya, jika dalam rangka
menegakkan akidah dan agama Islam. Dilarang memarahi anak
menurut Islam.
Diriwayatkan oleh hadits bahwa ketika merawat anak, orang tua
harus bisa bersikap seperti anak-anak ketika berada di sekitar
anak kecilnya, orang tua harus bisa lebih memahami anaknya.
Jika orang tua melakukan sesuatu yang salah dengan anaknya,
maka anak akan memperingatkan orang tua dengan cara yang
buruk, keras, atau menggunakan kekerasan untuk meminta
orang tua untuk meminta maaf, ini mungkin termasuk
ketidaktaatan kepada orang tua.
Ketidaktaatan kepada orang tua adalah salah satu dosa terbesar.
Banyak cerita menjelaskan bahwa Allah SWT mengutuk siapa
saja yang menghina orang tuanya. Dikutip dari buku Du'a e
Kumeil karya Husein A. Ketidaktaatan Rahim kepada orang
174
tuanya atau uququl walidain berarti melanggar kewajibannya
kepada orang tuanya. Sekalipun doa orang tua tidak baik untuk
anak-anaknya, doa mereka akan selalu manjur. Ketika seorang
anak durhaka kepada orang tua dan orang tua mengucapkan
kata-kata kotor, kata-kata buruk itu bisa menjadi doa.
Doa orang tua khususnya ibu untuk anaknya adalah doa yang
paling mudah dan mujarab yang diberikan oleh Allah SWT.
Maka sebagai orang tua, kita banyak berdoa untuk anak-anak
kita agar Allah SWT selalu memberikan rahmat di manapun
mereka berada.
Jika anak dengan bijaksana mengingatkan orang tuanya akan
kesalahannya, tanpa merendahkan dan tanpa merendahkan
status orang tuanya, itu bukanlah suatu perbuatan durhaka
kepada orang tua. Karena siapa pun yang melakukannya harus
melakukannya. agar dia bisa kembali ke jalan yang benar.
Intinya, itu adalah bentuk kasih sayang seorang anak kepada
orang tuanya, ingin mereka pergi ke jalan yang benar. “Barang
siapa yang menunjukan kepada kebaikan maka dia akan
mendapatkan
pahala
seperti
pahala
orang
yang
mengerjakannya.” (Shahih Muslim nomor 1893 (‫)ِْْ ببة ر يبا‬.
175
Faktor pertama yang mendorong anak membenci orang tuanya
adalah
kurangnya
komunikasi.
Setiap
masalah
dapat
diselesaikan dengan komunikasi. Sayangnya, sebenarnya ada
anak yang kesulitan untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan
orang tuanya. Anak yang saleh, jika suatu saat kita marah kepada
orang tua kita, bahkan membenci orang tua kita, maka
ketahuilah bahwa dalam keadaan apa pun kita tidak dapat
menyakiti orang tua kita dengan cara apa pun tanpa alasan.
Allah SWT menegaskan dalam surat Al-Isra ayat 23 yang
artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklan berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang di antara kedua-duanya sampai
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”.
Meminta maaf adalah hal yang terpuji dan baik jika orang yang
meminta maaf melakukan kesalahan, atau jika dia meminta maaf
kepada seseorang untuk memperbaiki hubungan dengan orang
itu bahkan jika orang itu memiliki bagian kesalahan yang lebih
besar daripada ketika ada perselisihan. Jika orang tua telah
berbuat salah kepada anaknya dan meminta maaf
dengan
176
inisiatif sendiri, ini adalah sesuatu yang positif dan pelajaran
berharga bagi anak mereka: mengakui kesalahan mereka dan
menjadikan kebenaran sebagai prioritas, bahkan jika pembuat
kesalahan adalah prioritas pertama. orang di sisi lain.
Nasehat kami kepada anak-anak yang orang tuanya meminta
maaf, anak harus bangga dan hormat kepada orang tuanya,
dan terus membela kedudukan orang tuanya karena itulah
yang Allah SWT tetapkan dalam Al-Qur'an dan ditentukan
oleh Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa salam. Selamat pagi.
Hal ini juga harus memotivasi anak untuk siap meminta maaf
kepada orang tuanya (dan orang lain pada umumnya) dan
tidak keras kepala membenarkan kesalahan pribadi untuk
mempertahankan harga diri palsu.
Ingatlah bahwa surga ada di telapak kaki ibu meskipun
semua ibu tidak benar karena mereka hanya manusia.
Manusia adalah tempat kesalahan dan dosa. Maafkan ibumu,
Nak!.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seluruh
Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa),
dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya
(dosanya) adalah yang banyak bertaubat.” (hasan, lihat
shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139)
177
Semoga di hari yang Fitri ini hati dan cinta kita tidak hanya
dicurahkan kepada manusia tetapi tetap lebih mengutamakan
cinta kepada Tuhan. Sebagaimana ditegaskan dalam suar AlBaqarah ayat 165 yang artinya, “orang-orang yang beriman
lebih kuat cintanya kepada Allah”. Cinta multidimensi memiliki
cara pandang yang luas dari berbagai sudut pandang bukan
hanya cinta yang melulu terhadap suami, istri, anak, keluarga,
atau pasangan hidup yang belum tentu berjodoh.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang
artinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kami di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di atara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
178
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Pendidikan : D1
Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris
STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung
(2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul
Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan
peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah,
Geografi, dan Ekonomi (Tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan
2 (Tingkat Nasional) (Juli 2019 - September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3
AKMI
KSKK
Madrasah
(Februari
2022).
Karya
: 18 buku antologi (Januari - April 2022). 1 buku solo. 540
konten pendidikan di canal youtube, 50 artikel (Oktober 2021 –
Mei
2022)
di Blog
: http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp
:
081322292789.
179
Download