Uploaded by boedack jampang

Pasar Oligopoli, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

advertisement
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221118/9/1599877/apa-itu-pasar-oligopoli-ini-jenis-ciri-ciri-dancontohnya
Apa itu Pasar Oligopoli? Ini Jenis, Ciri-ciri, dan
Contohnya
JAKARTA - Pasar oligopoli adalah jenis pasar
yang memiliki jumlah produsen dan konsumen
yang tidak seimbang. Umumnya, jumlah produsen
lebih sedikit dibandingkan konsumennya. Pasar
oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Hal ini
membuat persaingan harga di pasar menjadi tidak
seimbang. Dikutip dari Investopedia, pasar
oligopoli adalah salah suatu struktur pasar yang
didalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau
hanya ada sedikit saja, tetapi bisa memenuhi
kondisi pasar secara signifikan. Berikut ini adalah
beberapa hal tentang pasar oligopoli yang sudah
dilansir dari berbagai sumber: 1. Ciri-ciri pasar
oligopoli Harga antar produk hampir sama Barang
atau jasa yang ada di pasar oligopoli ini harganya
tidak beda jauh atau bisa dibilang hampir sama.
Maksud dari harga yang hampir sama adalah
harga suatu produk atau jasa yang dijual oleh
produsen satu dengan produsen lainnya tidak jauh
berbeda. Terdiri dari dua perusahaan atau
lebih Pasar oligopoli baru bisa terwujud jika
jumlah perusahaan atau produsen kurang dari 10
persen. Dengan ciri-ciri ini akan memunculkan
suatu persaingan dagang yang tidak sempurna
karena produk-produk yang laris di pasar hanya
berasal dari produsen atau perusahaan yang
memiliki ‘nama’ yang sudah dikenal oleh banyak
orang. Produk yang diperjualbelikan bisanya
bersifat homogen Produsen biasanya hanya
memproduksi dan menjual satu produk saja.
Dengan kata lain, barang atau produk yang satu
dengan produk yang lainnya bisa saling
menggantikan, sehingga konsumen tidak begitu
sulit untuk mendapatkan produk yang homogen
tersebut. Membutuhkan strategi pemasaran yang
matang Pada pasar ini sangat sedikit dan produk
atau barang yang dihasilkan menjadi sedikit juga.
Oleh karena itu, untuk para produsen yang sudah
masuk ke dalam pasar oligopoli pasti harus
memiliki suatu strategi pemasaran yang matang
agar mampu bersaing dengan produsen lainnya.
Baca Juga : Pasar Monopoli: Definisi, Ciri-Ciri,
Jenis, Dampak dan Contohnya 2. Jenis pasar
oligopoli Pasar oligopoli terdiferensiasi Jenis
pasar ini merupakan pasar yang hanya menjual
satu jenis saja namun, harga pada satu jenis
barang itu tidak sama dengan harga produsen
atau perusahaan lainnya. Sederhananya, harga
dari satu produsen dengan produsen lainnya akan
mengalami diferensiasi. Jika hal ini terjadi, maka
pasar oligopoli semakin menjadi tidak sehat,
karena konsumen lebih menyukai harga yang
relatif murah, tetapi barang cukup
berkualitas. Pasar oligopoli kolusi Pasar oligopoli
kolusi adalah hampir setiap produsen atau
perusahaan melakukan kerja sama. Biasanya
Langkah kerja sama ini dilakukan Ketika ingin
menaikkan harga dari suatu produk atau jasa. Hal
seperti ini akan terlihat bahwa persaingan dari
produsen satu dengan produsen yang lainnya
tidak begitu jauh. Pasar oligopoli non kolusi Jenis
pasar ini merupakan pasar yang di mana jika ada
perusahaan yang ingin menaikkan harga suatu
barang atau jasa perlu memperhatikan kondisi
atau perkembangan yang terjadi pada perusahaan
lain. Di dalam pasar oligopoli, hal ini perlu
dilakukan oleh suatu perusahaan karena bertujuan
agar usaha yang dijalani mengalami
perkembangan. Pasar oligopoli murni Pasar
oligopoli murni adalah pasar yang hanya menjual
satu barang saja. Meskipun begitu, tetapi varian
dari barangnya cukup banyak. Sementara itu,
harga dari barang satu dengan barang yang
lainnya hampir sama. Pada pasar oligopoli jenis
ini, hampir setiap kebijakannya dipengaruhi oleh
produsen utama. 3. Kelebihan pasar oligopoli Ada
persaingan yang cukup ketat untuk produsen
untuk memberikan manfaat terbaik kepada para
konsumen. Mereka menyadari bahwa konsumen
akan lebih menyukai produk berkualitas dengan
harga terjangkau. Meskipun cenderung menjual
produk homogen, namun di dalamnya kamu bisa
menemukan berbagai merek yang berbeda. Kamu
bisa memilih produk yang paling sesuai dengan
kebutuhan. Perkembangan produk dalam pasar
oligopoli cukup pesat. Hal ini dipengaruhi oleh
kesadaran produsen untuk menarik konsumen
dengan memunculkan inovasi baru. Baca Juga :
Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Jenis,
Hingga Contoh Kegiatan Ekonomi 4. Kelemahan
pasar oligopoli Produsen membutuhkan biaya dan
promosi yang cukup besar. Cara ini dilakukan
untuk menarik perhatian konsumen dan
mendapatkan pelanggan. Adanya persaingan
ketat di dalam pasar, membuat produsen baru
sangat sulit untuk masuk, mengikuti bahkan
bertahan di sana. Sering terjadi perang banting
harga antar produsen untuk memikat lebih banyak
konsumen. 5. Contoh pasar oligopoli di Indonesia
Industri Rokok: Pasar rokok dikuasai oleh
perusahaan besar seperti PT HM Sampoerna Tbk,
PT Gudang Garam Tbk, dan PT Djarum, yang
menunjukkan struktur pasar oligopoli dalam
industri rokok di Indonesia. Industri
Telekomunikasi: Perusahaan besar seperti
Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Tri
mendominasi sektor telekomunikasi, menunjukkan
karakteristik pasar oligopoli di Indonesia. Industri
Otomotif: Merek-merek besar seperti Toyota,
Honda, Suzuki, dan Mitsubishi mendominasi pasar
mobil di Indonesia, mencerminkan struktur pasar
oligopoli dalam industri otomotif. Industri Ritel:
Dominasi platform e-commerce seperti Tokopedia,
Bukalapak, Shopee, dan Lazada menunjukkan
ciri-ciri oligopoli dalam sektor ritel, terutama dalam
pasar e-commerce di Indonesia. Industri Makanan
dan Minuman: Perusahaan besar seperti Indofood,
Mayora, Wings Group, dan Unilever mendominasi
sebagian besar pasar makanan dan minuman di
Indonesia, menunjukkan ciri-ciri oligopoli dalam
sektor ini. Industri Energi: Perusahaan besar
seperti Pertamina, Chevron, Total, dan ExxonMobil
mendominasi sebagian besar industri energi di
Indonesia, menunjukkan struktur oligopoli dalam
sektor energi. Industri Penerbangan: Maskapai
besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air Group,
dan Citilink mendominasi industri penerbangan di
Indonesia, menunjukkan ciri-ciri pasar oligopoli
dalam sektor penerbangan negara tersebut.
Dominasi perusahaan besar dalam berbagai
sektor ini telah memengaruhi persaingan, harga,
dan inovasi di pasar, dengan struktur pasar yang
dikuasai oleh beberapa pemain besar. Hal ini
menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang
baik tentang karakteristik pasar oligopoli dalam
mengelola dinamika ekonomi di Indonesia. Baca
Juga : Apa itu Sistem Ekonomi? Ini Fungsi, Jenis,
dan Ciri-Cirinya 6. Faktor penyebab pasar oligopoli
Produsen pemasok sedikit. Jumlah produsen
sedikit karena skala ekonomi yang harus
dioperasikan umumnya sangat besar dan hanya
sedikit perusahaan yang mampu memasok pasar.
Perusahaan dengan hak paten eksklusif terbatas.
Perusahaan memiliki kompetensi tinggi. Ada
perusahaan mapan dengan kualitas produk dan
layanan yang memuaskan pelanggannya. Sedikit
perusahaan yang dapat mengontrol pasokan
bahan baku. Kebutuhan investasi cukup besar,
sehingga perusahaan lainnya tidak berani masuk
dan ikut dalam industri terkait. Ada support dari
pemerintah terkait. Umumnya pemerintah
memberikan waralaba kepada suatu perusahaan
tertentu agar mau bergerak di suatu pasar atau
industri tertentu. Itulah beberapa penjelasan
tentang pasar oligopoli yang mungkin belum kamu
ketahui
Download