Nama : Rhere indrya putri Nim : 22075172 Matkul : tata tulis karya ilmiah dan seminar 1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan apa contoh dari karya ilmiah tersebut! Karya ilmiah merupakan suatu karya atau tulisan yang sesuai dengan keilmuannya dan didasari oleh hasil penelitian, peninjauan, pengamatan dalam bidang tertentu. karya ilmiah merupakan tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah, bukan opini atau rasionalisasi yang terdengar logis semata. Suatu karya tulis dapat dikatakan ilmiah apabila tulisan tersebut berdasarkan fakta dan data, baik secara teoritis maupun empirik yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya melalui eksperimen, survei, • dan berbagai sumber bukti kuat lainnya. Contoh karya ilmiah 1. Jurnal penelitian 2. Tesis 3. Artikel ilmiah 2. Jelaskan ciri-ciri dari suatu karya ilmiah. o Mengacu pada teori yang kemudian dijadikan sebagai landasan berpikir di dalam pembahasan masalah. o Menggunakan bahasa yang lugas, yakni yang tidak emosional dan dipastikan bermakna tunggal. o Logis, sebab disusun dengan berdasarkan urutan yang konsisten dan sesuai hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan. o Efektif, sebab dibuat ringkas dan juga padat. o Efisien, sangat teliti dalam pemilihan kata dan hanya mempergunakan kata-kata yang mudah dipahami dan langsung ke pembahasan atau inti pembahasan. o Objektif atau berdasarkan fakta, sebab setiap informasi yang ditulis dan disajikan di dalam karya tulis ilmiah adalah dari hasil penelitian dan tentunya bisa dibuktikan. o Sistematis, sebab penyusunan dari bagian satu ke bagian yang lainnya akan mengikuti standar yang ada. Misalnya dimulai dari pembahasan masalah, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Struktur ini tidak bisa dibolak-balik agar mudah dibaca dan sifatnya menjadi logis. 3. Apakah perbedaan karya ilmiah dan non karya ilmiah. ▪ Karya tulis ilmiah 1. Gaya penulisannya bersifat formal, standar, dan tidak rumit. 2. 3. 4. 5. ▪ Harus dibuat menggunakan metode penulisan ilmiah Sifatnya obyektif dan faktual, karena didasarkan pada fakta yang ada Karya tulis ilmiah tidak mampu merangsang imajinasi pembacanya Biasanya ditulis untuk kepentingan pribadi atau umum. Karya tulis non-ilmiah 1. Gaya penulisannya lebih mengarah ke sastra dan artistik 2. Disusun menggunakan gaya penulisan non-ilmiah 3. Bersifat subyektif dan fiktif, karena didasarkan pada pendapat pribadi penulis. 4. Karya tulis non-ilmiah mampu merangsang imajinasi pembacanya 5. Ditulis untuk seni atau memenuhi kepuasan batin penulis. 4. Tentukanlah satu topik untuk karya ilmiah anda. Jelaskanlah alasan anda dalam memilih topik tersebut, serta dukung topik yang anda tentukan tersebut dengan minimal 20 referensi jurnal ilmiah serta buatlah rangkuman dari ke 20 jurnal tersebut ! Topik yang saya ambil yaitu tentang “RUU PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL”. Alasan kenapa saya mengambil topik ini karena banyak kasus yang terjadi pada saat sekarang ini kekerasan seksual terhadap anak anak dibawah umur, bahkan seringkali terjadi kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia tidak didengar karena hukum yang ada diindonesia tidak memihak kepada korban yang lemah tidak memiliki banyak uang sehingga banyak yang memutuskan untuk bunuh diri karena dia ngerasa tidak mendapatkan keadilan. (sari, 2019) (Siburian, 2020) (maidina rahmawati, 2017) (Adam, 2021) (Magdalena Sarah Novita Girsang, 2022) (Tamam, 2019) (Anindwitya Rizqi Monica, 2022) (eko wahyudi, 2023) (Kayla Anugerah, 2022) (Muhammad Wahyu Saiful Huda, 2022) (Aryani, 2021) (Mustikasari, 2021) (akbar, 2021) (Putri, 2021) (Jenawi, 2014) (rahmat, 2020) (Sumera, 2013) (Bahewa, 2016) (DesiNellyda, 2020) (Nurahlin, 2022) ▪ Rangkuman Pada pengetahuan saya hingga bulan September 2021, belum ada informasi yang secara spesifik merujuk pada "RUU Penghapusan Kekerasan Seksual." Namun, di banyak negara, termasuk Indonesia, undang-undang yang mengatur kekerasan seksual sudah ada. RUU (Rancangan Undang-Undang) adalah usulan undangundang yang masih dalam proses perumusan dan belum disahkan menjadi undangundang. Untuk memberikan gambaran umum tentang kebijakan dan undang-undang yang berkaitan dengan penghapusan kekerasan seksual, berikut adalah poin-poin penting yang biasanya mencakup: Definisi Kekerasan Seksual: Undang-undang biasanya memberikan definisi yang jelas tentang apa yang dianggap sebagai kekerasan seksual. Ini mencakup pemerkosaan, pelecehan seksual, pelecehan verbal, dan tindakan lain yang bersifat seksual yang melanggar hak individu. Perlindungan Korban: Undang-undang biasanya menyediakan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual. Ini mungkin mencakup tindakan seperti penahanan sementara terhadap pelaku, perintah penahanan, dan bantuan medis dan psikologis bagi korban. Prosedur Hukum: Undang-undang biasanya mengatur prosedur hukum yang harus diikuti dalam penanganan kasus kekerasan seksual. Ini mencakup penyelidikan, pengadilan, dan hukuman bagi pelaku. Pendidikan dan Kesadaran: Banyak undang-undang juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran publik tentang kekerasan seksual. Program-program pendidikan dan kampanye kesadaran mungkin diperlukan untuk mencegah kekerasan seksual. Keadilan dan Dukungan Korban: Undang-undang sering mencakup disposisi yang memastikan bahwa korban mendapatkan dukungan yang tepat dan bahwa mereka tidak mengalami diskriminasi selama proses hukum. Namun, penting untuk dicatat bahwa undang-undang tentang kekerasan seksual dapat bervariasi antara negara dan wilayah. RUU mungkin merupakan upaya untuk memperbarui atau memperkuat undang-undang yang ada atau mungkin mengenalkan perubahan signifikan dalam hukum yang berkaitan dengan kekerasan seksual. Jika Anda mencari informasi yang lebih spesifik tentang RUU tertentu atau undang-undang yang berlaku dalam konteks tertentu, sebaiknya mengacu pada sumber hukum yang terkini dan berlaku di negara atau wilayah yang bersangkutan.