ANALISA KESELAMATAN KERJA / JOB SAFETY ANALIYSIS ( JASA Unit Kerja : Project BARU Nomor JSA : 03.3.1/BFR-RAN/JSA/XII/2023 Jenis Kegiatan Pekerjaan : Pengecoran Beton K300 Kolom 60 X 60 A1-A4 & B1 - B4 KEBUTUHAN APD : Helm Safety, Pakaian Safety, Sepatu Safet, Sepatu Boot Safety, Kacamata Safety, Sarung Tangan NO 1 TAHAPAN PEKERJAAN SUB PEKERJAAN Persiapan Administrasi (Metode 1.1 Survei Lokasi dan Material Pengecoran Beton) (Suwanto) Supervisor Lapangan PT Restu Agung Narogong POTENSI BAHAYA / KERUSAKAN LINGKUNGAN HARI / TANGGAL 27 Desember 2023 DIBUAT OLEH ITEM KESELAMATAN : P2H Kendaraan LV, Buggy Whip, Handy Talky REV Halaman ………….. Dari ……….. Diperiksa Oleh : ( Agung BMPT ) Supervisor K3 PT Restu Agung Narogong ( ) Pengawas Pekerjaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk PENGENDALIAN RISIKO REKOMENDASI TINDAKAN Disetujui Oleh : ( ) Penanggung Jawab Pekerjaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk TANGGUNG JAWAB Kecelakaan/ terjatuh akibat matrial 1.1.1 berserakan, area kerja licin dan tersandung 1.1.1.1 Akses area, Lakukan penilaian area kerja sebelum memulai setiap pekerjaan batu Perhatikan akses area / sekitar area kerja, rapikan penempatan matrial di posisi aman, pasang baricade safety line. Uruk permukaan yang tergenang air, untuk menghindari pemukaan area keja tidak licin, Gunakan APD safety shoes anti slip Pengajuan Metode Kerja dan 1.2 Material Kepada User 2 Persiapan Pengecoran Menyiapkan tenaga kerja yang 2.1 akan terlibat dalam pengecoran Kolom 60 X 60 Kecelakaan akibat berpapasan dengan alat 1.2.1 berat atau kendaraan tambang saat menuju lokasi user berada 2.1.1 Pekerja tidak paham resiko bahaya dan penggunaan APD saat berkerja 1.2.1 Menggunakan kendaraan yang lolos inspeksi dan access control (kendaraan 4WD dilengkapi item keselamatan seperti buggy whip) 1.2.2 Mendahulukan alat berat atau kendaraan tambang melintas terlebih dahulu 1.2.3 Gunakan HT untuk melakukan komunikasi antara driver dengan Supervisor Pekerjaan atau Safety Officer yang bertugas di lokasi pekerjaan terkait informasi jalur yang akan dilewati 1. Superisor Pekerjaan 2. Safet Officer 3. Driver 2.1.1.1 Sosialisai JSA kepada karyawan 2.1.1.2 Lakukan Safety Talk atau TBM sebelum memulai pekerjaan Menyiapkan alat kerja seperti, 2.2 cangkul, skop, roskam, palu dan mesin vibrator 2.2.1 Kaki tertimpa alat kerja yang terjatuh saat proses penyiapan 2.2.1.1 Pastikan saat membawa alat dari direksi keet ke lokasi pengecoran tidak sekaligus atau melebihi beban yang mampu dibawa. 2.2.1.2 Gunakan APD wajib yang dapat melindungi kaki yaitu sepatu safety Memilih jalur yang tidak licin atau becek saat membawa peralatan kerja dari direksi keet ke lokasi Terjatuh / terpelesest saat menyiapkan dan 2.2.2 2.2.2.1 pengecoran membawa peralatan kerja 2.2.2.2 Gunakan APD wajib yaitu sepatu safety yang anti selip 2.3 Menyiapkan Material Beton K300 (Email Order) Resiko terjadi kesalahan order material 2.3.1 yang tidak sesuai spesifikasi ataupun jumlah kubikasi order yang tidak sesuai 2.3.1.1 Pastikan saat melakukan pemesanan beton sudah sesuai dengan spesifikasi dan jumlah Kubikasi yang telah ditetapkan. 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) Menyiapkan Truk Concrete Pump 2.4 untuk mengalirkan beton (email / telepon penyewaan alat) 2.4.1 Resiko mendapatkan alat yang kurang layak 2.4.1.1 Pastikan melakukan penyewaan alat kerja yang memiliki kinerja bagus untuk digunakan 2.4.1.2 Lakukan P2H sebelum melakukan pengecoran 3 Memastikan (Pengecekan) Pembersihan dan Persiapan 3.1 bekisting kolom berdiri kokoh dan Lokasi / Media Yang Akan Di Cor siap digunakan Kondisi tanah sekitar kolom yang berair dan 3.1.1 licin akibat hujan berisiko menyebabkan 3.1.1.1 Pastikan memilih lokasi pijakan yang tidak licin saat melangkah di area kerja pekerja terjatuh saat proses pengecekan 3.1.1.2 Gunakan papan kayu sebagai pijakan 3.1.1.3 Gunakan APD wajib saat bekerja seperti safety boots yang anti selip 3.2 Gunakan Skaffolding sebagai penahan bekisting kolom 3.2.1 Resiko terjepit saat proses instalasi skaffolding 3.2.1.1 PRA, Eyes On Hand, Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan tangan kita. 3.2.1.2 Pastikan pekerja yang melakukan instalasi skaffolding adalah orang yang berlisensi 3.2.1.3 Gunakan APD saat proses instalasi skaffolding seperi Helm, Sarung Tanga, sepatu safet dll 3.2.2 Pekerja beresiko terjatuh dan tertimpa pipa 3.2.2.1 Pastikan pijakan aman dan kuat saat proses mengangkat skaffolding skaffolding saat proses pengangkatan 3.2.2.2 Jangan lakukan pengangkatan secara sendiri saat proses instalasi pipa skaffolding 3.2.2.3 Saffety Officer mengawasi langsung saat proses instalasi skaffolding 3.2.2.4 Mensterilkan area parkir truk mixer dan Concrete Pump yang 3.3 akan membawa dan mengalirkan material beton 3.3.1 Resiko tersandung batu hasil penggalian Gunakan APD saat prosespengangkatan pipa skaffolding seperi Helm, Sarung Tanga, sepatu safet dll 3.3.1.1 Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan. 3.3.1.2 Gunakan APD wajib saat bekerja seperti safety boots, Helm Safety, dll 3.4 Pelumasan Bekisting Dengan Oli 3.4.1 Resiko terkena cipratan oli pada mata 3.4.1.1 PRA, Eyes On Hand, Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan tangan kita. 3.4.1.2 Gunakan APD wajib terutama Kacamata Safety 3.4.2 Resiko terjadi iritasi kulit jika bersentuhan langsung dengan oli 3.4.2.1 Gunakan alat bantu pengulasan oli seperti kuas 3.4.2.2 Gunakan APD wajib terutama sarung tangan 4 Pengecoran Mengirimkan email izin masuk alat 4.1 kerja (Truk Mixer & Concrete 4.1.1 Pump) Mobilisasi Material Ready Mix 4.2 (Truk Mixer) dan Concrete Pump Ke Lokasi Kerja Pengecoran Lupa mengirikan email beresiko alat kerja tidak bisa masuk ke area kerja dan memperlambat proses pekerjaan 4.2.1 Resiko Tumpahan beton diperjalanan 4.1.1.1 Membuat penjadwalan email otomatis di hari sebelumnya untuk menghindari lupa atau keterlambatan membuat izin masuk alat kerja 4.2.1.1 Muatan beton tidak boleh melebihi kapasitas mixernya. 4.2.1.2 Driver berkompeten, berpengalaman dan memiliki SIM Yang sesuai. 4.2.1.3 Pengawalan oleh Safety Officer 4.2.2 Lakukan pengecekan pada kendaran sebelum berangkat antara lain: tekanan angin pada ban, oli Truk Mixer & Truk Concrete Pump beresiko 4.2.2.1 mesin, dan bahan bakar. mogok diperjalanan 4.2.2.2 Perawatan berkala terlampir dalam checklist kendaraan. 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) Truk Mixer & Truk Concrete Pump bereiko 4.2.3 kecelakaan diperjalanan dan membahayakan pengguna jalan lain 4.2.3.1 Pastikan operator truk mixer & truk concrete pump adalah operator yang berpengalaman dan berlisensi (SIM) 4.2.3.2 Pastikan truk mixer dan concrete pump melaju tidak melebihi batas kecepatran maximal 4.2.3.3 Pengawalan oleh Safety Officer 4.3 Uji Slump Pada Beton 4.3.1 Cipratan beton berpotensi mengenai mata 4.3.1.1 Jaga jarak saat proses unloading sampel beton dari truk mixerke gerobak dorong 4.3.1.2 Gunakan APD wajib terutama Kacamata Safety 4.4 Pengecoran Kolom dimulai dari Line A dan dilanjutkan ke Line B Truk mixer & Concrete Pump beresiko 4.4.1 amblas karena permukaan tanah area kerja 4.4.1.1 Perhatikan pijakan saat proses parkir untuk unloading beton ke pondasi A4 yang kurang stabil 4.4.1.2 Pastikan lokasi parki rtruk mixer dan concrete pump berada pada lokasi yang aman atau padat 4.4.1.3 Parkir Truk Mixer dan concrete pump dipandu langsung oleh safety Officer 4.4.2 Pekerja beresiko tertabrak truk mixer saat proses parkir untuk unloading beton 4.4.2.1 Driver berkompeten, berpengalaman dan memiliki SIM Yang sesuai. 4.4.2.2 Parkir Truk Mixer dan concrete pump dipandu langsung oleh safet Officer 4.4.3 Resiko terjepit talang saat engalirkan beton 4.4.3.1 PRA, Eyes On Hand, Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan tangan kita. ke concrete pump 4.4.3.2 Gunakan APD, Helmet, Rompi, safety shoes, Kaca Mata, Masker. 4.4.4 Cipratan beton berpotensi mengenai mata 4.4.4.1 Jaga jarak saat proses unloading beton dari truk mixer ke talang saat mengalirkan beton ke bekisting Kolom 60 X 60 4.4.4.2 Gunakan APD wajib terutama Kacamata Safety Resiko iritasi kulit saat bersentuhan 4.4.5 langsung dengan beton 4.4.6 Bahaya Benda / mesin berputar dari truk mixer 4.4.5.1 Langsung cuci dengan air anggota tubuh yang kontak langsung dengan beton 4.4.6.1 Proses loading beton diawasi langsung oleh safety officer Pekerja menjaga jarak dengan truk mixer terutama pada bagian mesin yang berputar saat proses loading beton Gunakan APD wajib saat pengecoran Sepatu Boots Safety, Pakaian Safety, Sarung Tangan, 4.4.5.2 Kacamata, Helm dan apd pendukung lainnya. 4.4.6.2 4.5 Pengecoran kolom menggunakan Concrete Pump 4.5.1 Resiko terjatuh dari ketinggian (1,5 m) saat proses pengecoran kolom 4.5.1.1 Pastikan pekerjaan di atas ketinggian diawasi langsung oleh safety officer Gunakan Full Body Harnest saat berkerja di ketinggian, dan pastikan lanyard sudah terpasang pada media pengait (Skaffolding) Gunakan Apd pendukung lainnya seperti helm safety, sepatu, kacamata, sarung tangan dan 4.5.1.3 pakaian safety. 4.5.1.2 Kondisi pijakan yang licin akibat hujan 4.5.2 concret pump beresiko terguling saat proses loading beton ke kolom 4.5.2.1 Pastikan area parkir Concrete Pump pada area yang keras dan tidak pada tanah yang labil 4.5.2.2 Parkir dipandu langsung oleh safety officer 4.5.2.3 Gunakan APD wajib saat bekerja seperti helm, sepatu safety, pakaian safety dll. 4.5.3 Bahaya Benda / mesin berputar dari baling 4.5.3.1 Proses loading beton diawasi langsung oleh safety officer baling adukan (agitator) concrete pump 4.5.3.2 Agitator harus dalam keadaan tertutup saat proses pompa beton 4.5.3.3 Gunakan APD wajib saat bekerja seperti helm, sepatu safety, pakaian safety dll. 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) 5 Perawatan / Curing 5.1 Melakukan pemantauan beton secara berkala guna memastikan tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan lainnya. 5.1.1 Terjatuh saat memasuki galian pondasi Kolom 60 X 60 5.1.1.1 Asses area sebelum melakukan pemantauan langsung hasil pengecoran ke galian peondasi 5.1.1.2 Gunakan Tangga saat turun ke galian atau gunakan jalur yang lebih landai pada galian. 5.1.1.3 Pemantauan hasil beton di awasi langsung oleh safety officer 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) 5.1.1.4 Gunakan APD seperti Helm, sepatu safety dll 6 Pembongkaran Bekisting 5.1 Pembongkaran Bekisting Kolom 60 X 60 A1- A4 6.1.1 Resiko Terpukul Palu saat proses bongkar Bekisting 6.1.1 PRA, Eyes On Hand, Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan tangan kita. 6.1.2 Pembongkaran bekisting dilakukan oleh tenaga kerja ahli atau berpengalaman 6.1.3 Gunakan APD Wajib seperti sarung tangan, helm, kacamata, sepatu dll Resiko tertusuk paku saat proses 6.1.2 pembongkaran bekisting 6.1.2.1 Paku yang masih menancap di bekisting di cabut atau di bengkokan 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) 6.1.2.2 Gunakan APD Wajib seperti sarung tangan, helm, kacamata, sepatu dll 7 Inspeksi Hasil Pengcoran Beton K300 Fotplate 7.1 Mengukur dimensi hasil pengecoran Kolom 60 X 60 7.1.1 Terjatuh akibat kaki tersandung matrial, permukaan jalan yang dilewati licin 7.1.1.1 Assess area, Lakukan penilaian area kerja sebelum memulai inspeksi Perhatikan akses area / sekitar area kerja, rapikan penempatan matrial di posisi aman, pasang baricade safety line. Uruk permukaan yang tergenang air, untuk menghindari pemukaan area keja tidak licin, Gunakan 7.1.1.3 APD safety shoes anti slip 7.1.1.2 Tertusuk paku atau potongan besi dari sisa7.1.2 sisa pembongkaran bekisting saat 7.1.2.1 Assess area, Lakukan penilaian area kerja sebelum memulai inspeksi melakukan inspeksi Lakukan pembersihaan serapih mungkin sisa pekerjaaan yang dhasilkan yang dapat 7.1.2.2 membahayakan pekerja. 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei) 7.1.2.3 Gunakan Sepatu safety untuk melindungi kaki dari tertusuki paku atau benda tajam lainnya. 8 Housekeeping 8.1 Membersihkan sisa2 beton 8.1.1 Kaki tersandung Sisa Beton Mengering. 8.1.1.1 Bersihkan sisa2 matrial beton, pastikan area kerja steril dan rapi sebelum ditinggalkan. 8.1.1.2 Gunakan APD wajib: Helmet, safety shoes/boot, Rompi, kaca mata, sarung Tangan Katun 8.2 Pembersihan bekas penggunaan bekisting Resiko terluka akibat terkena goresan permukaan bekisting yang tajam ataupun 8.2.1 tekena paku yang masih menancap di bekisting 8.2.1.1 PRA, Eyes On Hand, Perhatikan dan amati pekerjaan yang dilakukan tangan kita. 8.2.1.2 Paku yang masih menancap di bekisting di cabut atau di bengkokan 8.2.1.3 Gunakan APD Wajib seperti sarung tangan, helm, kacamata, sepatu dll 8.3 Membersihkan & Merapihkan Peralatan Yang telah digunakan 8.3.1 Kaki tertimpa alat kerja yang terjatuh saat membawa ke direksi keet 8.3.1.1 Pastikan saat membawa alat darilokasi pengecoran ke direksi keet tidak sekaligus atau melebihi beban yang mampu dibawa. 8.3.1.2 Gunakan APD wajib yang dapat melindungi kaki yaitu sepatu safety 8.3.2 Terjatuh / terpelesest saat membawa peralatan kerja 8.3.2.1 Memilih jalur yang tidak licin atau becek saat membawa peralatan kerja dari lokasi pengecoran ke direksi keet 8.3.2.2 Gunakan APD wajib yaitu sepatu safety yang anti selip 1. Superisor Pekerjaan (Suwanto) 2. Safet Officer (Agung BMPT / Ahmad Syafei)